Anda di halaman 1dari 166

Jilid 1

E-FAKTUR 2018

101 SOLUSI
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

PRE- Puji syukur penulis panjatkan atas Namun demikian, implementasi

FACE
segala rahmat dan kemudahan yang tersebut belum disertai dengan
diberikan oleh Allah SWT dalam petunjuk penggunaan yang rinci
proses penyusunan e-book ini se- dan komprehensif mengenai aplikasi
hingga dapat berada di tangan para e-faktur khususnya bagi Wajib Pajak
pembaca sekalian. yang baru dikukuhkan sebagai
Pengusaha Kena Pajak.
Seiring dengan perkembangan
teknologi yang begitu pesat , Untuk itu, e-book ini hadir dengan
pemerintah mencoba untuk terus harapan dapat memberikan gam-
meningkatkan kualitas layanan baran yang jelas mengenai petunjuk
khususnya yang bersentuhan den- penggunaan aplikasi e-faktur berikut
gan masyarakat seperti di bidang solusi yang dapat ditempuh apabila
perpajakan. terdapat kendala seputar aplikasi.

Implementasi penerapan teknologi Mengigat begitu luasnya pemba-


di bidang perpajakan salah satunya hasan mengenai e-faktur, maka
adalah pembuatan faktur pajak e-book ini kami bagi menjadi 2 jilid.
secara elektronik (e-faktur). Melalui Jilid 1 fokus ke pembahasan Pajak
Keputusan Direktur Jenderal Pajak Keluaran dan Pajak Masukan, sedan-
nomor KEP-136/PJ/2014, Pengusaha gkan Jilid 2 membahas mengenai
Kena Pajak diwajibkan untuk mem- retur dan dokumen lain.
buat Faktur Pajak secara elektronik
yang dilaksanakan bertahap mulai Semoga bermanfaat.
tanggal 1 Juli 2016.

Wassalamuálaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

dhaniswara - 2018-

101 SOLUSI E-FAKTUR

design & created by:

ANGGA S. DHANISWARA
ACCOUNT REPRESENTATIVE
SEKSI PENGAWASAN & KONSULTASI I
KANTOR PELAYANAN PAJAK JAKARTA PANCORAN
TABLE OF CONTENS

101 Solusi e-Faktur

Bab 01
Sekilas Tentang
Dasar Hukum
Sejarah PPN
01
02
01
Definisi PPN 02
Karakteristik PPN 03
Objek PPN 04
Table of Contents

Pengecualian Objek PPN 04


Mekanisme PPN di Indonesia 06
Pengusaha Kena Pajak 08
Sekilas e-Faktur 12
Dimana unduh aplikasi e-faktur? 18

Bab 02
Persiapan Instalasi
Komputer
Kode & Password Aktivasi
21
21
21
Sertifikat Elektronik 23
Passphrase 24

Bab 03
Tahap Instalasi
Instalasi di Windows
Instalasi di Linux
27
31
27
Instalasi di Apple/Macintosh 33

Bab 04
Proses Registrasi
Registrasi Aplikasi 34
34
Registrasi User 35

Bab 05
Update Profil PKP 36
38
Katalog Error
Bab 06
Instalasi
Sertifikat Elektronik
Instalasi Sertifikat Elektronik 39 Troubleshot

111-
pada Sistem Operasi
Instalasi Sertifikat Elektronik 42
Mozilla Firefox 42
Internet Explorer 44

116
Google Chrome 48

Bab 07
Nomor 51
Seri Faktur Pajak
Permintaan NSFP 53
ETax-API
Langung ke KPP 53

118-
Melalui web e-Nofa 53
Perekaman NSFP 54

Bab 08
Faktur Keluaran
Rekam Pajak Keluaran
Ubah Pajak Keluaran
59
66
56 142
ETax -
Hapus Pajak Keluaran 68
Upload Pajak Keluaran 70
Batal Pajak Keluaran 74
Cetak Pajak Keluaran 76

Bab 09
80 143-
150
Faktur Masukan
Rekam Pajak Masukan 84
Ubah Pajak Masukan 87
Hapus Pajak Masukan 89
Upload Pajak Masukan 91
Batal Pajak Masukan 94
Ubah Pengkreditan PM 96

Bab 10
Pelaporan SPT 99 Jilid 1 - 2018
Value
Add Tax
Characteristics
1. Indirect Tax
2. Objective Tax
3. Muiti stage Levy
4. Indirect Substraction Methode
5. Consumtion type of VAT
6. Single Rate
01
SEKILAS
TENTANG

P “
ajak Pertambahan Nilai (PPN)
bukanlah merupakan hal yang asing
bagi masyarakat Indonesia. Dari seki-
an banyak jenis pajak, mungkin PPN adalah
salah satu jenis pajak yang lebih sering kita Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
lihat karena tertulis hampir di setiap tagihan adalah Pajak yang dikenakan atas:
pembayaran saat berbelanja. 1. Penyerahan Barang Kena Pajak
(BKP)/ Jasa Kena Pajak (JKP)
Di beberapa negara, PPN dikenal juga den-
di dalam daerah pabean oleh
gan istilah Value Add Tax (VAT) atau Goods
Pengusaha;
and Servicer Tax (GST).
2. Impor BKP;
Untuk lebih memperdalam pemahaman ten- 3. Pemanfaatan BKP Tidak
tang PPN, berikut ini adalah penjabaran sing- Berwujud/ JKP dari luar daerah
katnya. pabean di dalam daerah pabean;
4. Ekspor BKP Berwujud/BKP Tidak
Dasar Hukum Berwujud oleh Pengusaha Kena
Pajak (PKP);
Dasar hukum atas pengenaan PPN adalah
Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang
Pajak Pertambahan Nilai dan atau Penjualan
Atas Barang Mewah sebagaimana telah diu-

bah terakhir dengan Undang-undang Nomor
42 Tahun 2009.

-1-
Sejarah PPN

Sebelum ditetapkan sebagai Pajak


Pertambahan Nilai, Pajak ini telah mengalami
perjalanan yang panjang dalam mewarnai
perjuangan bangsa Indonesia dari sejak
setelah kemerdekaan Republik Indonesia
sampai saat ini. Secara kronologis,
sejarah perkembangan pemungutan pajak
pertambahan nilai di Indonesia meliputi:

1) Pajak Pembangunan I 4) Pajak Pertambahan Nilai

Pajak Pembangunan I atau PPb I dipungut Sifat kumulatif pada Pajak Penjualan
secara resmi per 1 Juli 1947 atas usaha 1951 direformasi dengan dikeluarkannya
rumah makan, penginapan dan penyerahan Undang-Undang No. 8 tahun 1983 tentang
jasa di rumah makan. PPb I berstatus Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak
sebagai pajak pusat yang menjadi pajak Penjualan atas barang mewah, yaitu
daerah sejak tahun 1957. pada saat reformasi sistem perpajakan
nasional. Karena pertimbangan kesiapan
2) Pajak Peredaran Tahun 1950 pelaksanaannya, maka secara efektif PPn
dan PPnBM berlaku per 1 april 1985.
Pajak peredaran ini agak berbeda yaitu
pengenaannya didasarkan atas penyerahan
barang dan jasa yang dilakukan di
Indonesia. Dikenakannya secara berjenjang Definisi PPN
pada setiap mata rantai jalur produksi dan
Sesuai dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun
jalur distribusi, menggunakan satu tarif
1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai dan atau
2,5% dan bersifat komulatif. Pemungutan
Penjualan Atas Barang Mewah sebagaimana
pajak peredaran ini tidak berlangsung lama.
telah diubah terakhir dengan Undang-undang
3) Pajak Penjualan Nomor 42 Tahun 2009, Pajak Pertambahan
Nilai adalah Pajak yang dikenakan atas:
Undang-Undang Darurat No. 19 tahun 1951 1. Penyerahan Barang Kena Pajak (BKP)/
yang berlaku per 1 oktober 1951 selanjutnya Jasa Kena Pajak (JKP) di dalam daerah
menjadi Undang-Undang No. 35 tahun pabean oleh Pengusaha;
1953 sebagai dasar hukum pemungutan 2. Impor BKP;
pajak penjualan yang dikenal dengan Pajak 3. Pemanfaatan BKP Tidak Berwujud/ JKP
penjualan 1951 (PPN 1951). Pemungutan dari luar daerah pabean di dalam daerah
Pn 1951 ini menggunakan single stage tax pabean;
pada tingkat pabrikan (manufacturer’s sales 4. Ekspor BKP Berwujud/BKP Tidak Berwujud
tax). oleh Pengusaha Kena Pajak (PKP);

-2-
Karakteristik PPN
Ditinjau dari ilmu perpajakan, PPN memiliki

KARAKTERISTIK PPN:
karakteristik sebagai berikut: PAJAK TIDAK LANGSUNG,
1. PPN merupakan Pajak Tidak Langsung PAJAK OBJEKTIF, MULTI STAGE LEVY,
INDIRECT SUBSTRACTION METHOD,
PPN termasuk pajak tidak langsung karena
PAJAK KONSUMSI , DAN SINGLE RATE

antara pemikul beban pajak dan penang-
gung jawab penyetoran pajak berada pada
pihak yang berbeda.

Pihak yang menjadi pemikul beban pajak Untuk mengurangi dampak regresif ini, ter-
adalah pembeli Barang Kena Pajak (BKP) hadap konsumen yang mengonsumsi BKP
atau penerima Jasa Kena Pajak (JKP). yang tergolong mewah disamping penge-
naan PPN maka juga akan dikenakan Pajak
Sedangkan pihak yang bertanggung jawab
Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).
atas penyetoran dan pelaporan PPN adalah
Pengusaha Kena Pajak (PKP) selaku pen- 3. Multi Stage Levy
jual BKP atau pemberi JKP. Multi stage levy memiliki makna bahwa
PPN dikenakan pada setiap mata rantai
2. Pajak Objektif
jalur produksi maupun jalur distribusi. Seti-
Yang dimaksud dengan PPN sebagai pajak ap penyerahan barang yang menjadi objek
objektif adalah bahwa timbulnya kewajiban PPN mulai dari tingkat pabrikan kemudian
pajak ditentukan oleh peristiwa atau per- ke tingkat pedagang besar (dalam berbagai
buatan hukum yang dapat dikenakan pajak bentuk atau nama apapun) sampai dengan
(obek pajak). tingkat pedagang eceran maka akan dike-
Kondisi subjektif dari subjek pajak tidak ikut nakan PPN.
menentukan. PPN tidak membedakan an-
4. Indirect Substraction Method
tara konsumen orang pribadi dengan kon-
sumen yang berbentuk badan usaha, antara Indirect substraction method adalah metode
konsumen berpenghasilan tinggi dengan penghitungan PPN yang akan disetor ke kas
konsumen yang berpenghasilan rendah. negara dengan cara mengurangkan pajak
atas perolehan (pajak masukan) dengan
Sepanjang mereka mengonsumsi barang
pajak atas penyerahan barang/jasa (pajak
atau jasa dari jenis yang sama, maka mere-
keluaran).
ka diperlakukan sama.
Apabila pajak keluaran lebih besar dari
Dengan demikian, sebagai pajak objektif
pada pajak masukan, maka atas selisihnya
PPN menimbulkan dampak regresif, yai-
tersebut harus disetorkan ke kas negara.
tu semakin tinggi kemampuan konsumen
Sebaiknya apabila pajak masukan lebih
semakin ringan beban pajak yang dipikul,
besar daripada pajak keluaran, maka atas
sebaliknya semakin rendah kemampuan
selisih lebihnya tersebut dapat dikompen-
konsumen maka semakin berat beban pa-
sasikan atau dikembalikan (restitusi).
jak yang dipikul.

-3-
5. Pajak Konsumsi saha Kena Pajak; dan

Dalam mekanisme PPN, pemikul beban h. Ekspor JKP oleh Pengusaha Kena Pajak.
pajak akan berakhir pada konsumen akhir
dan PPN hanya dikenakan atas konsumsi
Pengecualian Objek PPN
BKP/JKP yang dilakukan di dalam daerah Indonesia menganut prinsip Negative list,
pabean (dalam negeri) dimana pada dasarnya semua barang dan
jasa merupakan BKP dan JKP sehingga
6. Single Rate (Tarif Tunggal)
dikenakan PPN, kecuali yang disebutkan lain
Pada pasal 7 ayat (1) UU PPN diatur bahwa dalam Undang-undang Pajak Pertambahan
atas penyerahan BKP/JKP dikenakan PPN NIlai 1984 dan perubahannya.
dengan tarif 0%, sedangkan tarif ekspor
Jenis barang dan jenis jasa yang dikecualikan
BKP/JKP yang ditentukan pada ayat (2) se-
dari pengenaan PPN diatur dalam Pasal 4A
besar 0% sehingga secara ekonomis tidak
UU PPN, antara lain:
akan menimbulkan beban pajak.
Untuk Kelompok Barang:
Untuk tarif 0% yang dibuat dengan maksud
a. Barang hasil pertambangan atau hasil
untuk menjaga netralitas PPN tanpa men-
pengeboran yang diambil langsung dari
gorbankan aspek ekonomi yaitu PPN tetap
sumbernya, seperti:
dapat menjaga daya saing komoditi ekspor
di luar negeri. minyak mentah (crude oil), gas bumi (tidak
termasuk gas bumi seperti elpiji yang siap
Objek PPN dikonsumsi oleh masyarakat), panas bumi,
asbes, batu tulis, batu setengah permata,
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya,
batu kapur, batu apung, batu permata, ben-
salah satu karakteristik PPN adalah Pajak
tonit, dolomit, felspar, garam batu (halite).
Objektif. Berikut ini adalah objek PPN se-
grafit, granit/andesit, gips, kalsit, kaolin,
bagaimana diatur dalam UU PPN, yaitu:
leusit, magnesit, mika, marmer, nitrat, op-
a. Penyerahan BKP di dalam daerah pabean sidien, oker, pasir dan kerikil, pasir kuar-
yang dilakukan oleh Pengusaha; sa, perlit, fosfat, talk, tanah serap (fullers
b. Impor BKP; earth), tanah diatome, tanah liat, tawas
c. Penyerahan JKP di dalam daerah pabean (alum), tras, yarosif, zeolit, basal, trakkit,
yang dilakukan oleh Pengusaha; batubara sebelum diproses menjadi briket
batubara, bijih besi, bijih timah, bijih emas,
d. Pemanfaatan BKP Tidak Berwujud dari
bijih tembaga, bijih nikel, dan bijih perak
luar daerah pabean di dalam daerah
serta bijih bauksit.
pabean;
b. Barang-barang kebutuhan pokok yang san-
e. Pemanfaatan JKP dari luar daerah pabean
gat dibutuhkan oleh rakyat banyak, seperti:
di dalam daerah pabean;
Beras, gabah, jagung, sagu, kedelai, garam
f. Ekspor BKP Berwujud oleh Pengusaha
beryodium maupun tidak beryodium, dag-
Kena Pajak;
ing (yaitu daging segar yang diolah, tetapi
g. Ekspor BKP Tidak Berwujud oleh Pengu- telah melalui proses sembelih, dikuliti, dipo-

-4-
tong, didinginkan, dibekukan, dikemas atau Jompo; Jasa pemadam kebakaran; Jasa
tidak dikemas, digarami, dikapur, diasam- pemberian pertolongan pada kecelakaan;
kan, diawetkan dengan cara lain dan/atau Jasa Lembaga Rehabilitasi; Jasa penye-
direbus), telur (yaitu telur yang tidak diolah, diaan rumah duka atau jasa pemakaman
termasuk yang dibersihkan, diasinkan, atau termasuk krematorium; Jasa di bidang olah
dikemas), susu (yaitu susu perah baik yang raga kecuali yang bersifat komersial.
telah melalui proses didinginkan ataupun c. Jasa dibidang pengiriman surat dengan
dipanaskan, tidak mengandung tambahan prangko, meliputi jasa pengiriman surat
gula atau bahan lainnya, dan/atau dike- dengan menggunakan prangko tempel dan
mas atau tidak dikemas), buah-buahan menggunakan cara lain pengganti prangko
(yaitu buah-buahan segar yang dipetik, tempel.
baik yang telah melalui proses dicuci, dis-
d. Jasa Keuangan, meliputi:
ortasi, dikupas, dipotong, diiris, digrading,
dan/atau dikemas atau tidak dikemas), dan Jasa menghimpun dana dari masyarakat
sayur-sayuran (yaitu sayuran segara yang berupa giro, deposito berjangka, sertifikat
dipetik, dicuci, ditiriskan, dan/atau disim- deposito, tabungan, dan/atau bentuk lain
pan pada suhu rendah, termasuk sayuran yang dipersamakan dengan itu; Jasa me-
segar yang dicacah). nempatkan dana, meminjam dana, atau
meminjamkan dana kepada pihak lain den-
c. Makanan dan minuman yang disajikan di
gan menggunakan surat, sarana telekomu-
hotel, restoran, rumah makan, warung dan
nikasi maupun dengan wesel unjuk, cek,
sejenisnya baik dikonsumsi di tempat mau-
atau sarana lainnya; Jasa pembiayaan,
pun dibawa pulang termasuk yang diserah-
termasuk pembiayaan berdasarkan prin-
kan oleh pengusaha jasa katering; dan
sip syariah, berupa (1) sewa guna usaha
d. Uang, emas batangan dan surat-surat ber- dengan hak opsi; (2) anjak piutang; (3) us-
harga. aha kartu kredit; dan/atau (4) pembiayaan
Untuk Kelompok Jasa: konsumen; Jasa penyaluran pinjaman atas
dasar hukum gadai, termasuk gadai syari-
a. Jasa dibidang pelayanan kesehatan medik:
ah dan fidusia; dan Jasa penjaminan.
Jasa dokter umum, dokter spesialis, dan
e. Jasa asuransi
dokter gigi; Jasa dokter hewan; Jasa ahli
kesehatan seperti akupuntur, ahli gigi, ahli adalah jasa pertanggungan yang meliputi
gizi, dan fisioterapi; Jasa kebidanan dan asuransi kerugian, asuransi jiwa,dan rea-
dukun bayi; Jasa paramedis dan perawat; suransi, yang dilakukan oleh perusahaan
Jasa rumah sakit, rumah bersalin, klinik asuransi kepada pemegang polis asuran-
kesehatan, laboratorium kesehatan, dan si, tidak termasuk jasa penunjang asuran-
sanatorium; Jasa psikologi dan psikiater; si seperti agen asuransi, penilai kerugian
Jasa pengobatan alternatif, termasuk yang asuransi, dan konsultan asuransi.
dilakukan oleh paranormal. f. Jasa di bidang keagamaan:
b. Jasa dibidang pelayanan sosial: Jasa pelayanan rumah ibadah; Jasa pem-
Jasa pelayanan Panti Asuhan dan Panti berian khotbah atau dakwah; Jasa penye-

-5-
lenggaraan kegiatan keagamaan; Jasa dengan kegiatan perhotelan untuk tamu
lainnya di bidang keagamaan yang menginap; Jasa persewaan ruangan
g. Jasa di bidang pendidikan: untuk kegiatan acara atau pertemuan di
hotel, rumah penginapan, motel, losmen,
Jasa penyelenggaraan pendidikan seko-
dan hostel.
lah, seperti Jasa penyelenggaraan pen-
didikan umum, pendidikan kejuruan, pen- m. Jasa yang disediakan oleh Pemerintah
didikan luar biasa, pendidikan kedinasan, dalam rangka menjalankan pemerintahan
pendidikan keagamaan, pendidikan aka- secara umum, meliputi meliputi jenis-jenis
demik dan pendidikan profesional; Jasa jasa yang dilaksanakan oleh instansi pe-
penyelenggaraan pendidikan luar sekolah. merintah seperti pemberian lzin Mendiri-
kan Bangunan, pemberian lzin Usaha Per-
h. Jasa di bidang kesenian dan hiburan:
dagangan, pemberian Nomor Pokok Wajib
meliputi semua jenis jasa yang dilakukan Pajak, pembuatan Kartu Tanda Penduduk
oleh pekerja seni dan hiburan.
n. Jasa penyediaan tempat parkir adalah jasa
i. Jasa di bidang penyiaran yang bukan ber- penyediaan tempat parkir yang dilakukan
sifat iklan oleh pemilik tempat parkir dan/atau pengu-
adalah jasa penyiaran radio atau televisi saha kepada pengguna tempat parkir den-
yang dilakukan oleh instansi Pemerintah gan dipungut bayaran
atau swasta yang bukan bersifat iklan dan o. Jasa telepon umum dengan menggunakan
tidak dibiayai oleh sponsor yang bertujuan uang logam" adalah jasa telepon umum
komersial. dengan menggunakan uang logam atau
j. Jasa di bidang angkutan umum di darat koin, yang diselenggarakan oleh pemerin-
dan di air adalah jasa angkutan umum di tah maupun swasta.
darat, di laut, di danau, dan di sungai yang p. Jasa pengiriman uang dengan wesel pos
dilakukan oleh Pemerintah atau swasta
q. Jasa boga atau katering.
k. Jasa di bidang tenaga kerja:
meliputi Jasa tenaga kerja; Jasa penye-
Mekanisme PPN di Indonesia
diaan tenaga kerja sepanjang Pengusaha
penyedia tenaga kerja tidak bertanggung Berikut ini adalah mekanisme pengenaan
jawab atas hasil kerja dari tenaga ker- PPN yang berlaku di Indonesia:
ja tersebut (= penghasilan dibayarkan
1. Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang
langsung oleh pengguna jasa tenaga kerja
melakukan penyerahan Barang Kena Pa-
ke pekerja tanpa melalui perusahaan jasa
jak (BKP)/Jasa Kena Pajak (JKP) wajib
penyedia); Jasa penyelenggaraan latihan
memungut PPN dari pembeli/penerima
bagi tenaga kerja.
BKP/JKP yang bersangkutan sebesar
l. Jasa di bidang perhotelan 10% dari Harga Jual atau penggantian,
Jasa persewaan kamar termasuk tambah- dan membuat Faktur Pajak sebagai bukti
annya di hotel, rumah penginapan, motel, pemungutannya.
losmen, hostel, serta fasilitas yang terkait
2. PPN yang tercantum dalam Faktur Pajak

-6-
tersebut merupakan Pajak Keluaran bagi Contoh Ilustrasi:
PKP Penjual BKP/JKP, yang sifatnya se- PT. ABC

bagai pajak yang harus dibayar (hutang


pajak).
Pembeli
3. Pada waktu PKP di atas melakukan pem-
belian/perolehan BKP/JKP yang dike-
nakan PPN, PPN tersebut merupakan PT. XYZ

Pajak Masukan , yang sifatnya sebagai


pajak yang dibayar di muka, sepanjang
Penjual
BKP/JKP yang dibeli tersebut berhubun-
gan langsung dengan kegiatan usahanya.

4. Untuk setiap masa pajak (setiap bulan), Pada bulan Oktober 2017, PT. ABC melaku-
apabila jumlah Pajak Keluaran lebih besar kan penyerahan BKP sebesar Rp100 juta,
dari pada Pajak Masukan, maka selisihnya PPN yang dipungut adalah sebesar 10%
harus disetor ke Kas Negara paling lama atau Rp10juta.
akhir bulan berikutnya setelah berakhirnya Pembelian BKP/JKP yang dilakukan oleh
Masa Pajak dan sebelum Surat Pemberi- PT. ABC adalah Rp80juta, sehingga PPN
tahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai dis- yang dibayar atas pembelian BKP/JKP
ampaikan. Dan sebaliknya, apabila jumlah tersebut sebesar 10% dari Rp80 juta atau
Pajak Masukan lebih besar dari pada Pa- sebesar Rp8 juta.
jak Keluaran, maka selisih tersebut dapat
di kompensasi ke masa pajak berikutnya. Maka, perhitungan dan pengkreditan yang
Restitusi hanya dapat diajukan pada akhir dilakukan oleh PT.ABC untuk masa Okto-
tahun buku. Hanya PKP yang disebutkan ber 2017 adalah:
dalam Pasal 9 ayat (4b) UU No. 42 Tahun Pajak Keluaran : Rp10 Juta
2009 saja yang dapat mengajukan restitu- Pajak Masukan : Rp 8 Juta
si untuk setiap Masa Pajak.
PPN Kurang Bayar : Rp 2 Juta
5. Pengusaha Kena Pajak di atas wajib men-
Atas kekurangan bayar tersebut, maka
yampaikan Surat Pemberitahuan Masa
PT.ABC harus menyetorkannya ke kas
PPN (SPT Masa PPN) setiap bulan ke
negara melalui Bank Persepsi paling lam-
Kantor Pelayanan Pajak terkait paling
bat akhir bulan September 2017
lama akhir bulan berikutnya setelah bera-
khirnya Masa Pajak.

-7-
Pengusaha Kena Pajak adalah Pengusaha yang melakukan
penyerahan Barang Kena Pajak dan atau penyerahan Jasa Kena Pajak
yang dikenakan pajak berdasarkan UU PPN 1984 dan perubahannya,
tidak termasuk Pengusaha Kecil yang batasannya ditetapkan dengan
Keputusan Menteri Keuangan, kecuali Pengusaha Kecil yang memilih
untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak.

S
ebelum melakukan pembahasan KETENTUAN
mengenai e-faktur, terlebih dahulu mari
Untuk menjadi PKP, baik Orang Pribadi atau
kita bahas mengenai Pengusaha Kena
Badan harus terlebih dahulu mendaftarkan diri
Pajak atau yang sering disebut dengan PKP.
untuk mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak
(NPWP) dan Nomor Pokok Pengusaha Kena
Pengertian Pajak (NPPKP) ke Kantor Pelayanan Pajak
Pengusaha dapat didefinisikan sebagai orang dengan ketentuan sebagai berikut :
pribadi atau badan dalam bentuk apapun yang • Setiap Orang Pribadi atau Badan harus
dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya mendaftarkan diri untuk mendapatkan
menghasilkan barang, mengimpor barang, NPPKP apabila Peredaran usaha atau
mengekspor barang, melakukan usaha perda- Omzet dalam 1 (satu) tahun lebih dari
gangan, memanfaatkan barang tidak berwujud Rp.4.800.000.000,-.
dari luar Daerah Pabean, melakukan usaha • Bagi Orang Pribadi atau Badan yang
jasa, atau memanfaatkan jasa dari luar Dae- mempunyai Peredaran usaha atau Omzet
rah Pabean. dalam 1 (satu) tahun tidak lebih dari
sedangkan Pengusaha Kena Pajak (PKP) Rp.4.800.000.000,-. dapat mendaftarkan
adalah Pengusaha yang melakukan penyera- diri untuk mendapatkan NPPKP dan disebut
han Barang Kena Pajak (BKP) dan atau peny- Pengusaha Kecil Kena Pajak.
erahan Jasa Kena Pajak (JKP) yang dikena- • Dalam hal Orang Pribadi atau Badan telah
kan pajak berdasarkan Undang-Undang Pajak dikukuhkan sebagai PKP dan jumlah pere-
Pertambahan Nilai (UU PPN) 1984 dan peru- daran bruto dan/atau penerimaan brutonya
bahannya, tidak termasuk Pengusaha Kecil dalam satu tahun buku tidak melebihi Rp
yang batasannya ditetapkan dengan Keputu- 4.800.000.000,00 (enam ratus juta rupiah)
san Menteri Keuangan, kecuali Pengusaha dapat mengajukan permohonan pencabu-
Kecil yang memilih untuk dikukuhkan sebagai tan pengukuhan sebagai PKP.
Pengusaha Kena Pajak.

-8-
KEUNTUNGAN
Orang Pribadi atau Badan harus Jika dilihat dari sudut pandang bisnis, menjadi
mendaftarkan diri untuk mendapatkan PKP ataupun memilih untuk tidak menjadi PKP
Nomor Pokok Pengusaha Kena Pajak (Non PKP) memiliki konsekuensinya masing-
apabila Peredaran usaha atau Omzet masing. Berikut adalah beberapa keuntungan
dalam 1 (satu) tahun lebih dari Rp4,8 apabila wajib pajak memilih dikukuhkan men-
Milyar jadi PKP di antaranya:
• Pengusaha dianggap memiliki sistem yang
sudah baik dianggap legal secara hukum
karena sudah menjadi PKP dan tertib
PELAPORAN USAHA
membayar pajak,
Wajib Pajak Orang Pribadi atau Badan yang • Menjadi PKP berarti perusahaan dianggap
melakukan kegiatan usaha dan telah memen- besar dan tentunya akan berpengaruh saat
uhi ketentuan sebagai PKP, wajib melaporkan menjalin kerja sama dengan perusahaan
usahanya pada KPP yang wilayah kerjanya lain yang tergolong besar,
meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan • Dapat melakukan transaksi penjualan
Pengusaha dan/atau tempat kegiatan usaha. kepada instansi Pemerintah,
Dalam hal Pengusaha Orang Pribadi atau • Pola produksi dan investasi yang baik
Badan tersebut mempunyai tempat kegiatan karena penyerahan BKP/JKP menjadi
usaha tersebar di beberapa tempat, maka beban sipenikmat (konsumen).
selain wajib melaporkan usahanya untuk di-
kukuhkan sebagai PKP ke KPP yang wilayah
kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat “
PENGUSAHA YANG SUDAH MENJADI
kedudukan, juga wajib mendaftarkan diri ke
PKP DIANGGAP MEMILIKI SISTEM YANG
KPP di tempat kegiatan usaha.
SUDAH BAIK DAN DIANGGAP LEGAL
Bagi Pengusaha kecil yang memilih untuk di- SECARA HUKUM

kukuhkan sebagai PKP, maka wajib menga-
jukan pernyataan tertulis untuk dikukuhkan
sebagai PKP.
HAK DAN KEWAJIBAN
Sedangkan untuk Pengusaha kecil yang tidak
Apabila Wajib Pajak sudah dikukuhkan men-
memilih untuk dikukuhkan sebagai PKP tetapi
jadi PKP, maka mempunyai beberapa hak
sampai dengan suatu masa pajak dalam suatu
dalam bidang perpajakan, yaitu antara lain :
tahun buku seluruh nilai peredaran bruto telah
melampaui batasan yang ditentukan sebagai • Melakukan pengkreditan Pajak Masukan
pengusaha kecil, wajib melaporkan usahanya (Pembelian) atas perolehan BKP/JKP;
untuk dikukuhkan sebagai PKP paling lambat • Meminta restitusi apabila Pajak Masukan
akhir Masa Pajak berikutnya. lebih besar daripada Pajak Keluaran dan
berhak atas kompensasi kelebihan pajak.

-9-
Adapun kewajibannya adalah:
Permohonan menjadi Pengusaha Kena
• Menerbitkan Faktur Pajak untuk setiap Pe-
Pajak dapat diajukan secara elektronik
nyerahan BKP dan atau JKP;
melalui aplikasi e-registration yang
• Memungut PPN dan PPnBM yang terutang; tersedia di www.pajak.go.id atau
• Menyetorkan PPN yang kurang bayar dalam permohonan secara tertulis yang
hal Pajak Keluaran lebih besar daripada penyampaiannya dapat secara langsung,
Pajak Masukan yang dapat dikreditkan melalui pos atau jasa ekspedisi/kurir.
paling lambat pada akhir bulan berikut
sebelum melaporkan SPT Masa PPN; Usaha Tetap (BUT), yang dilegalisasi oleh
• Melaporkan Transaksi Penyerahan BKP, pejabat yang berwenang;
Barang Tidak Kena Pajak, JKP dan Jasa • Fotokopi Kartu NPWP salah satu pengurus
Tidak Kena Pajak ke Kantor Pelayanan atau fotokopi paspor dan surat keterangan
Pajak dengan menggunakan SPT Masa tempat tinggal dari pejabat pemerintah
PPN paling lambat pada akhir bulan daerah sekurang-kurangnya lurah atau
berikutnya. kepala desa dalam hal penanggung jawab
perusahaan adalah WNA;

PERMOHONAN PENGUKUHAN PKP • Dokumen izin usaha dan/atau kegiatan


yang diterbitkan oleh instansi berwenang;
Untuk mendapatkan pengukuhan PKP, Wajib
dan
Pajak harus mengajukan permohonan den-
• Surat keterangan tempat kegiatan usaha
gan mengisi Formulir Pengukuhan Pengusaha
yang diterbitkan dari Pejabat Pemerintah
Kena Pajak yang dilengkapi dokumen-doku-
Daerah sekurang-kurangnya Lurah atau
men yang disyaratkan, antara lain :
Kepala Desa.
Untuk WP Orang Pribadi:
Untuk WP Badan Bentuk Kerjasama Operasi
• Fotokopi KTP bagi WNI atau fotokopi (Joint Venture)
Paspor/KITAS/KITAP bagi WNA yang
• Fotokopi Perjanjian Kerjasama / Akta
dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang;
Pendirian sebagai bentuk kerja sama
• Dokumen izin kegiatan usaha yang
operasi (Joint Operation) yang dilegalisasi
diterbitkan oleh instansi berwenang; dan
oleh pejabat yang berwenang;
• Surat keterangan kegiatan usaha atau
• Fotokopi kartu NPWP masing-masing
pekerjaan bebas dari pejabat Pemerintah
anggota bentuk kerja sama operasi (joint
Daerah sekurang-kurangnya Lurah atau
operation) yang diwajibkan untuk memiliki
Kepala Desa.
NPWP;
Untuk WP Badan: • Fotokopi kartu NPWP orang pribadi salah
satu pengurus perusahaan anggota bentuk
• Fotokopi akta pendirian atau dokumen
kerja sama operasi (joint operation) atau
pendirian dan perubahan bagi Wajib Pajak
fotokopi paspor dalam hal penanggung
Badan dalam negeri, atau surat keterangan
jawab adalah WNA;
penunjukan dari kantor pusat bagi Bentuk

-10-
• Dokumen izin kegiatan usaha yang Permohonan tersebut disampaikan ke KPP
diterbitkan oleh instansi berwenang; dan yang wilayah kerjanya meliputi tempat ting-
• Surat Keterangan tempat kegiatan usaha gal atau tempat kedudukan atau tempat
dari Pejabat Pemerintah Daerah sekurang- kegiatan usaha Wajib Pajak.
kurangnya Lurah atau Kepala Desa bagi
Penyampaian permohonan secara tertulis
Wajib Pajak Badan dalam negeri maupun
dapat dilakukan:
Wajib Pajak Badan asing.
• Secara langsung;
Dokumen lain yang biasanya disertakan
• melalui pos; atau
antara lain: Bukti Sewa/Kepemilikan tempat
usaha, Foto Ruangan/Tempat Usaha, Peta • melalui perusahaan jasa ekspedisi atau
Lokasi, Daftar Harta/Inventaris Kantor, Lapo- jasa kurir.
ran Keuangan (neraca, Laba/Rugi) , dan SPT
Tahunan Terakhir.
Kantor Pelayanan Pajak dapat
menerbitkan Pengukuhan PKP secara
Permohonan pengukuhan PKP tersebut dapat
jabatan, apabila WP tidak melaporkan
dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu: usahanya untuk dikukuhkan sebagai
PKP sedangkan berdasarkan data
1. Secara Elektronik
yang dimiliki Ditjen Pajak ternyata WP
Permohonan secara elektronik dilakukan memenuhi syarat untuk dikukuhkan
dengan cara mengisi formulir Pengukuhan sebagai PKP
PKP pada aplikasi e-registration yang ter-
sedia pada laman Direktorat Jenderal Pa-
jak (www.pajak.go.id).
Adapun dokumen yang disyaratkan harus
dikirimkan ke KPP yang wilayah ker-
janya meliputi tempat tinggal atau tempat
kedudukan atau tempat kegiatan usaha
Wajib Pajak dan diterima paling lambat 14
(empat belas) hari kerja setelah permoho-
nan diajukan.
Pengiriman dokumen tersebut dapat juga
dilakukan dengan cara mengunggah soft-
copy dokumen melalui aplikasi e-registra-
tion.

2. Secara Tertulis
Permohonan secara tertulis dilakukan
dengan cara mengisi dan menandatangani
Formulir Pengukuhan PKP dan meleng-
kapinya dengan dokumen yang disyarat-
kan.

-11-
SEKILAS 01
E-FAKTUR
e-Faktur atau Faktur Pajak Elektronik adalah Faktur Pajak yang dibuat
melalui aplikasi atau sistem elektronik yang ditentukan dan/atau disediakan
oleh Direktorat Jenderal Pajak.

A FAKTUR & Faktur atau biasanya disebut "Invoice", meru-


pakan tanda bukti yang menyatakan bahwa
FAKTUR PAJAK
barang-barang yang telah tercantum di
dalamnya telah diperjualbelikan.

U
ntuk lebih memahami tentang e-faktur,
terlebih dahulu kita harus mengetahui Di dalam faktur berisi keterangan mengenai
tentang pengertian faktur dan faktur data pemesan (nama, alamat dan nomor
pajak. pesanan), barang/jasa yang dijual (seperti:
jumlah, jenis, model, dan lain-lain), tanggal
Sebagai sebuah organisasi yang bertujuan penerbitan faktur, tanggal pengiriman barang/
untuk memperoleh laba, perusahaan berusa- penyerahan jasa, biaya-biaya, harga dan lain
ha untuk menghasilkan barang dan/atau jasa sebagainya.
yang akan dijual kepada konsumen dengan
harga yang menguntungkan. Biasanya faktur dibuat sebanyak 3 rangkap
yaitu 1 untuk pembeli, 1 untuk arsip di bagian
Agar tujuan itu dapat tercapai, suatu perusa- penjualan dan 1 untuk laporan bagian keuan-
haan membutuhkan data-data pembukuan gan.
keuangan yang lengkap sehingga tidak terjadi
kesalahan perhitungan dalam menentukan FAKTUR PAJAK
harga. Untuk dapat menghasilkan laporan
keuangan yang baik, maka dibutuhkan bukti- Setiap transaksi jual beli yang dilakukan oleh
bukti transaksi yang akurat, salah satu jenis Pengusaha Kena Pajak (PKP) harus diterbit-
bukti transaksi tersebut adalah faktur. kan tanda bukti adanya penyerahan barang
maupun jasa yang dikenakan pajak yaitu

“ dalam bentuk faktur pajak.

Faktur pajak merupakan bukti pungutan PKP


FAKTUR ADALAH PENGHITUNGAN
PENJUALAN KREDIT YANG DIBERIKAN yang melakukan penyerahan BKP atau JKP,
OLEH PENJUAL KEPADA PEMBELI artinya ketika PKP menjual suatu barang atau
“ jasa kena pajak, PKP tersebut harus mener-

-12-
bitkan faktur pajak sebagai bukti dirinya telah • Faktur Pajak Batal
memungut pajak dari orang yang telah mem- Faktur pajak yang dibatalkan dikarenakan
beli barang/jasa tersebut. adanya pembatalan transaksi. Pembatalan
Ada beberapa jenis faktur pajak, yaitu: faktur pajak juga harus dilakukan ketika ada
kesalahan pengisian NPWP dalam faktur
• Faktur Pajak Keluaran pajak.
Faktur pajak yang dibuat oleh PKP saat jenis-jenis faktur pajak tersebut akan dibahas
melakukan penjualan terhadap BKP, JKP, lebih lanjut pada bab-bab selanjutnya.
dan/atau BKP yang tergolong dalam barang
mewah.
• Faktur Pajak Masukan Faktur pajak adalah bukti pungutan pajak
Faktur pajak yang didapat oleh PKP ketika yang dibuat oleh PKP yang melakukan
melakukan pembelian terhadap BKP/JKP. penyerahan Barang Kena Pajak (BKP)
atau Penyerahan Jasa Kena Pajak (JKP).
• Faktur Pajak Pengganti
Penggantian atas faktur pajak yang telah
terbit sebelumnya dikarenakan adanya DOKUMEN TERTENTU YANG
kesalahan pengisian, kecuali kesalahan KEDUDUKANNYA DIPERSAMAKAN
pada NPWP sehingga harus dilakukan DENGAN FAKTUR PAJAK
pembetulan agar sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya. Dokumen tertentu yang diperlakukan sebagai
faktur pajak paling sedikit harus memuat:
• Faktur Pajak Gabungan
1. Nama,alamat dan NPWP yang melakukan
Faktur pajak yang dibuat oleh PKP yang ekspor atau penyerahan;
meliputi seluruh penyerahan yang dilakukan 2. Nama pembeli BKP atau penerima JKP;
kepada pembeli BKP atau JKP yang sama 3. Jumlah satuan barang apabila ada;
selama satu bulan kalender. 4. Dasar Pengenaan Pajak; dan
• Faktur Pajak Digunggung 5. Jumlah pajak yang terutang kecuali dalam
Faktur pajak yang tidak diisi dengan hal ekspor.
identitas pembeli, nama dan tanda tangan Dokumen tertentu yang kedudukannya
penjual yang hanya boleh dibuat oleh PKP dipersamakan dengan faktur pajak antara lain:
Pedagang Eceran.
• Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) yang
• Faktur Pajak Tidak Lengkap telah diberikan persetujuan ekspor oleh
Faktur pajak yang tidak mencantumkan pejabat yang berwenang dari Ditjen Bea
keterangan sebagaimana dimaksud dan Cukai dan dilampiri dengan invoice
dalam Pasal 13 ayat (5) UU PPN dan/atau yang merupakan satu kesatuan yang tidak
mencantumkan keterangan yang tidak terpisahkan dengan PEB tersebut;
sesuai dengan tata cara dan prosedur • Surat Perintah Penyerahan Barang (SPPB)
sebagaimana diatur dalam PER-24/ yang dibuat/dikeluarkan oleh Bulog/Dolog
PJ/2012. untuk penyaluran tepung terigu;

-13-
• Paktur Nota Bon Penyerahan (PNBP) yang kesatuan yang tidak terpisahkan dengan
dibuat/dikeluarkan oleh PERTAMINA untuk Pemberitahuan Ekspor Jasa Kena Pajak/
penyerahan Bahan Bakar Minyak dan/atau Barang Kena Pajak Tidak Berwujud, untuk
bukan Bahan Bakar Minyak; ekspor Jasa Kena Pajak/Barang Kena
• Tanda pembayaran atau kuitansi untuk Pajak Tidak Berwujud;
penyerahan jasa telekomunikasi; • Pemberitahuan Impor Barang (PIB) yang
• Tiket, tagihan Surat Muatan Udara dilampiri dengan Surat Setoran Pajak,
(Airway Bill), atau Delivery Bill, yang Surat Setoran Pajak, Surat Setoran
dibuat/dikeluarkan untuk penyerahan jasa Pabean, Cukai dan Pajak (SSPCP), dan/
angkutan udara dalam negeri; atau bukti pungutan pajak oleh Ditjen Bea
Cukai yang merupakan satu kesatuan yang
• Nota Penjualan Jasa yang dibuat/
tidak terpisahkan dengan PIB tersebut,
dikeluarkan untuk penyerahan jasa
untuk impor Barang Kena Pajak; dan
kepelabuhanan;
• Surat Setoran Pajak untuk pembayaran
• Tanda pembayaran atau kuitansi listrik;
Pajak Pertambahan Nilai atas pemanfaatan
• Pemberitahuan Ekspor Jasa Pajak/Barang Barang Kena Pajak tidak berwujud atau
Kena PajakTidak Berwujud yang dilampiri Jasa Kena Pajak dari luar daerah pabean.
dengan invoice yang merupakan satu

BENTUK FAKTUR PAJAK

Di dalam Faktur Pajak terdapat:


1. Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak
2. Nama, Alamat dan NPWP Penjual
3. Nama, Alamat dan NPWP Pembeli
4. Uraian Barang Kena Pajak/Jasa
Kena Pajak
5. Nilai Harga Jual, Potongan Harga,
DPP dan PPN terutang
6. Tempat dan tanggal penerbitan
Faktur Pajak
7. Nama Pejabat Penandatangan
Faktur Pajak
8. QR-Code untuk menguji validitas
Faktur Pajakluruh PKP di
Indonesia

-14-
ELEKTRONIK
atas PER-24/PJ/2012 tentang Bentuk,
B Ukuran, Prosedur Pemberitahuan Dalam
FAKTUR PAJAK Rangka Pembuatan, Tata Cara Pengisian
Keterangan, Pembetulan atau Penggantian,
dan Pembatalan Faktur Pajak
atau elektronik faktur pajak • Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-16/
adalah faktur pajak yang PJ/2014 tentang Tata Cara Pembuatan
dibuat melalui aplikasi dan Pelaporan Faktur Pajak Berbentuk
elektronik yang ditentukan dan atau disediakan Elektronik.
oleh Direktorat Jenderal Pajak.
KEUNTUNGAN
LATAR BELAKANG
Bagi penjual dapat menikmati kemudahan
Yang mendasari Direktorat Jenderal Pajak antara lain: tanda tangan basah digantikan
(DJP) membuat aplikasi ini adalah karena dengan tanda tangan elektronik, e-faktur tidak
memperhatikan masih terdapat penyalahgu- harus dicetak sehingga mengurangi biaya ker-
naan faktur pajak, diantaranya wajib pajak tas, biaya cetak, dan biaya penyimpanan, ap-
non Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang me- likasi e-faktur sekaligus pembuatan SPT Masa
nerbitkan faktur pajak padahal tidak berhak PPN dan memperoleh kemudahan dapat me-
menerbitkan faktur pajak, faktur pajak yang minta nomor seri faktur pajak melalui website
terlambat diterbitkan, faktur pajak fiktif, atau DJP sehingga tidak perlu lagi datang ke Kantor
faktur pajak ganda. Selain itu juga karena be- Pelayanan Pajak (KPP).
ban administrasi yang begitu besar bagi pihak
DJP maupun bagi PKP. Bagi pembeli terlindungi dari penyalahgu-
naan faktur pajak yang tidak sah, karena
dalam e-faktur dilengkapi dengan pengaman
DASAR HUKUM berupa QR code yang dapat diverifikasi den-
Secara umum dasar hukum pembuatan elek- gan smartphone/HP tertentu yang beredar di
tronik faktur (e-faktur) adalah sebagai berikut: pasar. Sehingga PKP pembeli memperoleh
kepastian bahwa PPN yang setor ke pembeli
• Undang-undang (UU) Nomor 42 Tahun datanya telah dilaporkan ke DJP oleh pihak
2009 tentang Perubahan Ketiga atas penjual.
UU Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak
Pertambahan Nilai Barang dan jasa dan
SAAT PEMBUATAN E-FAKTUR
Pajak Penjualan atas Barang Mewah
• Peraturan Menteri Keuangan Nomor Pengusaha Kena Pajak (PKP) wajib membuat
PMK-151/PMK.03/2013 tentang Tata Cara e-faktur pada:
Pembuatan dan Tata Cara Pembetulan atau • Saat penyerahan Barang Kena Pajak (BKP)
Penggantian Faktur Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat
• Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER- (1) huruf a dan/atau Pasal 16D UU No. 8 Ta-
17/PJ/2014 tentang perubahan kedua hun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai

-15-
Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas
Barang Mewah s.t.d.t.d UU No. 42 Tahun
2009; dan/atau Sesuai Peraturan Dirjen Pajak nomor PER-16/
PJ/2014 dan Keputusan Dirjen Pajak nomor
• Saat penyerahan Jasa Kena Pajak (JKP)
KEP-136/PJ/2014, implementasi e-faktur dibagi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat
menjadi 3 (tiga) tahapan, yaitu:
(1) huruf c UU No. 8 Tahun 1983 tentang
Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa
2014 PKP Tertentu
dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah
s.t.d.t.d UU No. 42 Tahun 2009; 2015 Jawa dan Bali
• Saat penerimaan pembayaran dalam hal 2016 Seluruh PKP di Indonesia
penerimaan pembayaran terjadi sebelum
penyerahan BKP dan/atau sebelum peny-
erahan JKP; Keuangan (PMK) nomor 74/PMK.03/2010 ten-
• Saat penerimaan pembayaran termin dalam tang Pedoman Pengkreditan Pajak Masukan
hal penyerahan sebagian tahap pekerjaan; Bagi Pengusaha Kena Pajak Yang Mempunyai
atau Peredaran Usaha Tidak Melebihi Jumlah Ter-
• Saat lain yang diatur dengan atau berdasar- tentu dan PMK nomor 79/PMK.03/2010 ten-
kan Peraturan Menteri Keuangan tersendiri. tang Pedoman Pengkreditan Pajak Masukan
Bagi Pengusaha Kena Pajak yang Melakukan
PKP YANG DIKECUALIKAN Kegiatan Usaha Tertentu jo. PMK nomor 30/
Aplikasi e-faktur mulai diberlakukan sejak ta- PMK.03/2014,
hun 2014 untuk PKP tertentu, 2015 untuk PKP
yang dikukuhkan pada KPP di lingkungan Meski PKP ini termasuk juga dalam PKP yang
Kanwil DJP di pulau Jawa dan Bali dan sejak ditetapkan melalui Keputusan Direktur Jender-
tahun 2016 diberlakukan untuk seluruh PKP di al Pajak sebagai PKP yang diwajibkan mem-
Indonesia. buat e-faktur, namun SPT Masa PPN-nya ada-
lah e-SPT Masa PPN 1111DM. e-SPT tersebut
Pengusaha yang diwajibkan menggunakan dibuat dengan menggunakan aplikasi e-SPT
e-faktur ini diwajibkan membuat SPT Masa Masa PPN 1111DM.
PPN melalui e-faktur. Untuk diketahui, aplikasi
e-faktur merupakan aplikasi untuk membuat KONSEKUENSI
faktur pajak berbentuk elektronik yang sekali-
gus satu kesatuan untuk membuat SPT Masa PKP yang tidak membuat e-Faktur atau
PPN 1111. membuat e-Faktur yang tidak mengikuti tata
cara yang telah ditentukan, dianggap tidak
Namun demikian, tidak semua PKP yang membuat Faktur Pajak dan dikenai sanksi
menggunakan aplikasi e-faktur dapat mem- administrasi berupa denda sebesar 2 % dari
buat e-SPT Masa PPN. PKP yang termasuk Dasar Pengenaan Pajak.
dalam pengecualian ini adalah PKP yang Selain itu, Faktur Pajak yang dibuat tidak
menggunakan deemed Pajak Masukan seba- dalam bentuk e-Faktur atau dalam bentuk
gaimana dimaksud pada Peraturan Menteri e-Faktur tapi tidak sesuai tata cara yang

-16-
ditetapkan, tidak dapat dijadikan Pajak
Masukan bagi Pembeli Barang Kena Pajak
dan/atau Penerima Jasa Kena Pajak

PKP yang telah diwajibkan untuk membuat


e-Faktur tidak diperkenankan lagi untuk
membuat faktur pajak yang berbentuk kertas.
Apabila PKP tersebut tidak membuat Faktur
Pajak berbentuk elektronik, maka dianggap
tidak membuat faktur pajak.

Dalam keadaan tertentu seperti


terjadinya peperangan, kerusuhan,
revolusi, bencana alam, pemogokan,
kebakaran, dan sebab lainnya di luar
kuasa PKP yang ditetapkan oleh
Direktur Jenderal Pajak, PKP dapat
membuat faktur pajak berbentuk kertas
(hardcopy).

Apabila keadaan tersebut sudah


dinyataan berakhir oleh Dirjen Pajak,
data hardcopy tersebut harus diunggah
ke DJP oleh PKP melalui aplikasi atau
sistem elektronik yang ditentukan
dan/atau disediakan oleh DJP untuk
mendapatkan persetujuan dari Dirjen
Pajak

-17-
DIMANA UNDUH
aplikasi E-FAKTUR ?
Aplikasi e-Faktur dapat diperoleh di Kantor Pelayanan Pajak terdekat atau dapat mengunduh
pada laman resmi website e-Nofa (http://efaktur.pajak.go.id/aplikasi/) atau direct link berikut:

WINDOWS 32 BIT
http://svc.efaktur.pajak.go.id/installer/EFaktur_Windows_32bit.zip
WINDOWS 64 BIT
http://svc.efaktur.pajak.go.id/installer/EFaktur_Windows_64bit.zip
WINDOWS Untuk mengetahui jenis sistem yang digunakan oleh komputer anda,
sila cek spesifikasi teknis komputer melalui menu:
Control Panel > System and Security > System

LINUX 32 BIT
http://svc.efaktur.pajak.go.id/installer/EFaktur_Lin32bit.zip
LINUX 64 BIT
http://svc.efaktur.pajak.go.id/installer/EFaktur_Lin64bit.zip

LINUX Untuk mengetahui jenis sistem yang digunakan oleh komputer anda,
sila ketik baris perintah getconf LONG_BIT

MAC

http://svc.efaktur.pajak.go.id/installer/EFaktur_Mac64.zip

APPLE

-18-
5 STEPS ALUR SINGKAT SEBELUM MULAI E-FAKTUR

Dalam buku ini akan dijelaskan setiap tahapan yang harus dilalui oleh Pengusaha
Kena Pajak sebelum dapat menggunakan aplikasi e-faktur, antara lain :
1. Tahap Persiapan Instalasi (Bab 02)
2. Tahap Proses Instalasi (Bab 03)
3. Tahap Registrasi (Bab 04)
4. Tahap Update Profil PKP (Bab 05)
5. Tahap Permintaan & Perekaman Nomor Seri Faktur Pajak (Bab 06)
Four
things
to prepare
1. PC/Laptop
2. Kode Aktivasi & Password e-Nofa
3. Sertifikat Elektronik
4. Passphrase.

-8-
02
PERSIAPAN Spesifikasi minimun komputer (PC/Laptop)
yang dibutuhkan agar aplikasi e-faktur dapat

INSTALASI berjalan mulus dan optimal, adalah sebagai


berikut:
• Processor minimum Dual Core;
• RAM dengan kapasitas min. 3 Gb;
• Harddisk dengan free space min. 50 GB;

+ + + • VGA dengan minimal resolusi layar


1024x768,
• Mouse, dan Keyboard; dan
Sebelum memulai proses instalasi e-faktur, • Perangkat Lunak berupa Sistem Operasi :
setidaknya ada empat hal yang harus diper- Linux /Mac OS/ Microsoft Windows.
siapkan terlebih dahulu oleh Pengusaha Kena
Pajak (PKP), antara lain: Spesifikasi di atas sifatnya merupakan
rekomendasi. Dalam arti, aplikasi e-faktur
1. Komputer (PC/Laptop)
tetap dapat berjalan di komputer yang memiliki
2. Kode & Password Aktivasi
spesifikasi lebih rendah, namun tentu saja
3. Sertifikat Elektronik
akan berdampak pada penurunan kinerja dan
4. Passphrase
performanya.
Berikut adalah penjabaran singkatnya.

1 KOMPUTER 2
KODE & PASSWORD
PC/LAPTOP AKTIVASI
Tahap awal yang harus dipersiapkan oleh
PKP agar dapat menjalankan aplikasi e-faktur Tahap berikutnya yang harus dilakukan oleh
adalah menyediakan komputer baik berbentuk PKP adalah mengajukan permohonan untuk
PC ataupun Laptop untuk dijadikan media mendapatkan Kode Aktivasi dan Password Ak-
dalam proses instalasi aplikasi e-faktur. tivasi (biasa disebut Password e-Nofa).

-21-
Permohonan tersebut diajukan dalam satu
surat ke KPP tempat PKP terdaftar dengan Kode Aktivasi dikirim melalui Pos
menggunakan format yang telah diatur dalam ke alamat PKP terdaftar, sedangkan
Lampiran IVA Peraturan Dirjen Pajak nomor Password Aktivasi (Password e-Nofa)
PER-24/PJ/2012 tentang Bentuk, Ukuran, Tata dikirim ke email yang didaftarkan oleh
Cara Pengisian Keterangan, Prosedur Pem- PKP
beritahuan Dalam Rangka Pembuatan, Tata
Cara Pembetulan atau Penggantian, dan Tata
Pada halaman web e-Nofa tersebut akan dite-
Cara Pembatalan Faktur Pajak.
mui data Profil PKP dan berbagai data terkait
Persetujuan atas permohonan Kode Aktivasi lainnya, serta menu untuk mengubah data
akan diberikan oleh KPP melalui Surat Pem- sekunder seperti alamat email yang didaftar-
beritahuan Kode Aktivasi yang dikirimkan kan.
via pos ke alamat PKP. Hal ini ditujukan un- Selain melalui email, Kode Aktivasi dapat juga
tuk menguji kebenaran alamat korespondensi di cek melalui web e-Nofa dengan masuk ke
PKP. Menu Profile User.
Adapun pemberitahuan Password Aktivasi Di menu profil user tersebut, terdapat “Kode
(Password e-Nofa) disampaikan melalui su- Aktivasi” yang digunakan untuk Register ETax-
rat elektronik/email sesuai dengan alamat Invoice untuk yang pertama kalinya, dan “Kode
email yang didaftarkan oleh PKP. Aktivasi Efaktur Desktop” yang hanya akan di-
gunakan jika PKP sudah pernah melakukan
Setelah menerima keduanya, gunakan Pass-
registrasi ETaxInvoice sebelumnya dan hen-
word Enofa untuk mengakses alamat web
dak melakukan Reset Aplikasi Client.
e-Nofa pada URL https://efaktur.pajak.go.id/.

Di bawah ini adalah tampilan Kode Aktivasi yang ada di dalam menu Profil User di website e-Nofa
(https://efaktur.pajak.go.id)

Kode Aktivasi
digunakan untuk
Registrasi e-faktur
untuk yang pertama
kalinya,

Kode Aktivasi
eFaktur Desktop
hanya akan digunakan
jika PKP ingin
melakukan Reset
Aplikasi Client.

-22-
Sertifikat Elektronik ke Kantor Pelayanan Pajak
SERTIFIKAT
3 tempat Pengusaha Kena Pajak dikukuhkan
ELEKTRONIK dengan menyampaikan Surat Permintaan
Sertifikat Elektronik dan menyetujui syarat dan
Sebagai prasyarat untuk mendapatkan ketentuan yang ditetapkan (Pasal 9A ayat (2)
layanan perpajakan secara elektronik berupa PER-17/ PJ/ 2014).
permintaan Nomor Seri Faktur Pajak melalui
Sertifikat Elektronik berbentuk file softcopy
web dan penggunaan aplikasi e-faktur,
dengan ekstensi file ".p12", biasanya nama
Pengusaha Kena Pajak (PKP) diwajibkan
file tersebut adalah nomor NPWP Wajib Pajak.
untuk memiliki Sertifikat Elektronik.
Sebagai contoh apabila NPWP-nya adalah
Untuk dapat memperoleh sertifikat elektronik 01.234.567-8.061.000, maka file sertifikat
tersebut, PKP harus mengajukan permintaan elektroniknya 012345678061000.p12.

PERSYARATAN PENGAJUAN SERTIFIKAT ELEKTRONIK PER-17/PJ/2014

a. Surat permintaan sertifikat elektronik ditandatangani dan disampaikan oleh pengurus


PKP yang bersangkutan secara langsung ke KPP tempat PKP dikukuhkan dan tidak
diperkenankan untuk dikuasakan ke pihak lain;
b. Pengurus sebagaimana dimaksud diatas adalah: (1) Orang yang nyata-nyata mempunyai
wewenang ikut menentukan kebijaksanaan dan/atau mengambil keputusan dalam
menjalankan perusahaan sebagaimana dimaksud dalam UU KUP; dan; (2) Namanya
tercantum dalam SPT Tahunan PPh Badan tahun pajak sebelum tahun diajukannya
surat permintaan sertifikat elektronik;
c. SPT Tahunan PPh Badan harus sudah disampaikan ke KPP dengan dibuktikan asli SPT
Tahunan PPh Badan beserta bukti penerimaan surat/tanda terima pelaporan SPT;
d. Dalam hal pengurus sebagaimana dimaksud diatas namanya tidak tercantum dalam
SPT Tahunan PPh Badan sebagaimana dimaksud pada huruf b (2), maka pengurus
tersebut harus menunjukkan asli dan menyerahkan fotocopy surat pengangkatan
pengurus yang bersangkutan dan akta pendirian perusahaan atau asli penunjukan
sebagai BUT/permanent establisment dari perusahaan induk di luar negeri;
e. Pengurus harus menunjukkan asli kartu identitas berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP)
dan asli Kartu Keluarga (KK), serta menyerahkan fotocopy dokumen tersebut;
f. Dalam hal pengurus merupakan Warga Negara Asing harus menunjukkan asli dan
menyerahkan fotocopy paspor, asli Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS), atau asli Kartu
Izin Tinggal Tetap (KITAP);
g. Menyampaikan softcopy pas foto terbaru yang disimpan dalam Compact Disk(CD) atau
media lain sebagai kelengkapan surat permintaan sertifikat elektronik (file foto diberi
nama : NPWP PKP - nama pengurus - nomor kartu identitas pengurus);
h. Persyaratan untuk PKP Cabang atau PKP yang berbentuk Kerjasama Operasi dapat
dilihat di Pengumuman Direktur Jenderal Pajak nomor PENG-3/PJ.02/2014 tentang
Syarat dan Ketentuan Pemberian Sertifikat Elektronik.

-23-
Setelah permohonan Sertifikat elektronik
disetujui oleh KPP, selanjutnya PKP dapat
mengunduh file sertifikat elektronik tersebut
dari web e-Nofa di menu " Download Sertifikat
Digital."
Contoh Bentuk Sertifikat elektronik
Uraian mengenai prosedur unduh dan proses dengan format nomor NPWP.p12
instalasi sertifikat elektronik akan dibahas
lebih dalam di Bab 06.

4 PASSPHRASE
Seperti halnya Sertifikat Elektronik, Dinamakan passphare dengan tujuan untuk
Passphrase memiliki fungsi sebagai menghindari kesamaan istilah dengan
pengaman yang digunakan untuk memastikan Password e-Nofa.
hanya Subjek Hukum yang berhaklah Setelah permohoan sertifikat elektronik
yang bisa melakukan

disetujui KPP, pengurus
upload data faktur atau PKP akan mendapatkan
transaksi data elektronik salinan passphrase
Passphrase adalah kata sandi yang berfungsi
via internet. dalam bentuk email
sebagai pengaman file sertifikat elektronik
Pada saat mengajukan “ (sesuai alamat email
sertifikat elektronik, yang sebelumnya
petugas khusus dari didaftarkan) berupa file
KPP akan meminta pengurus PKP untuk berjenis PDF dengan nama file 15 digit NPWP
membuat sendiri passphrase. yang dapat dibuka dengan memasukan
Passphrase merupakan kata sandi yang Password Aktivasi (Password e-Nofa).
berfungsi sebagai pengaman sertifikat
elektronik.

-24-
-21-

Semua data hasil registrasi
e-faktur akan melekat pada
database lokal folder e-faktur.

Maka untuk memindahkan


aplikasi e-faktur dari satu PC ke
PC lain, cukup menyalin seluruh
folder e-faktur dari PC lama
ke PC baru (sepanjang berada
pada Operating System (OS)
yang sama).

Dalam hal OS-nya berbeda,


silakan ekstrak ulang aplikasi
e-faktur yang sesuai dengan
OS PC yang baru, lalu jalankan
ETaxInvoice.exe hingga
terbentuk folder db.
Hapuslah folder db yang baru
terbentuk tersebut dan ganti
dengan folder db pada aplikasi
yang lama.

-8-
03
TAHAP
INSTALASI windows
Sistem operasi Windows terbagi menjadi dua
Aplikasi e-faktur dapat di unduh di jenis yaitu Windows 32 bit dan 64 bit.
https://efaktur.pajak.go.id/aplikasi Pada prinsipnya tidak ada perbedaan cara
instalasi aplikasi e-faktur antara windows den-
gan sistem 32 bit dan 64 bit. Yang terpenting
Direktorat Jenderal Pajak telah menyediakan
adalah gunakanlah file installer yang sesuai
lima installer aplikasi e-faktur untuk tiga jenis
dengan jenis sistemnya.
sistem operasi komputer yaitu:
Untuk dapat mengecek tipe windows yang di-
1. Sistem Operasi Windows:
gunakan, silakan masuk ke menu:
• Installer e-faktur Windows 32bit; dan
Control Panel > System and Security >
• Installer e-faktur Windows 64 bit. System atau klik kanan di Mycomputer
2. Sistem Operasi Linux:
• Installer e-faktur Linux 32bit; dan
• Installer e-faktur Linux 64 bit.
3. Sistem Operasi Macinthos

Keseluruhan installer tersebut dapat diunduh


di website e-Nofa online (https://efaktur.pajak.
go.id/aplikasi)

Berikut ini adalah penjabaran proses instalasi


e-faktur untuk masing-masing sistem operasi
(gambar diatas menunjukan bahwa OS yang digunakan
tersebut diatas.
adalah Windows 64 Bit )

-27-
Tahapan instalasi e-faktur di windows sendiri terdiri dari dua
tahap yaitu:
1. Ekstrak Installer
2. Konfigurasi Maksimum Memori.

EKSTRAK
1
INSTALLER
Untuk menginstal
aplikasi e-faktur,
silakan double click
file installer (file
berekstensi .exe),

Kemudian tempatkan di
lokasi yang diinginkan.
Misalnya di drive C:

Lalu tekan tombol


Exctract [1]

Selanjutnya akan terbentuk folder e-faktur yang berisi file


sebagai berikut:

Pastikan di dalam folder


hasil extract tersebut
terdapat folder Java.

Apabila tidak tersedia,


maka lakukan instalasi
terlebih dahulu java
versi 1.7 ke atas
di komputer yang
digunakan.

Setelah dijalankan, aplikasi e-faktur secara otomatis akan


membuat dua folder yaitu folder db dan folder log.

-28-
Folder db merupakan folder untuk menyimpan database
aplikasi e-faktur, sedangkan folder log berisi log Aplikasi e-
Faktur.

Selain dua folder tersebut, terdapat juga Folder Backup.


Folder inl berisi backup folder db yang dilakukan apabila ada
proses auto update aplikasi.

Rutinlah menyimpan folder backup, untuk mengantisipasi hal


yang tidak diinginkan dikemudian hari.

KONFIGURASI MAX
2
MEMORY
Langkah ke-2 ini merupakah langkah yang sifatnya opsional.
PKP yang telah menyelesaikan langkah ke-1 pada dasarnya
sudah dapat menggunakan aplikasi e-faktur.

Namun demikian, untuk meningkatkan performa aplikasi, telah


disediakan fitur untuk mengatur besarnya memori maksimal
yang bisa digunakan aplikasi e-faktur. Tahapan ini dinamakan
Konfigurasi Maksimum Memori Aplikasi e-faktur.

Sebelum menjalankan konfigurasi ini, pastikan aplikasi e-fak-


tur tidak sedang berjalan. Maksimum memori aplikasi e-faktur
bisa diatur dengan cara yang sebagai berikut.

• Buka folder aplikasi e-faktur.

Jalankan
mem_config [2]
dengan cara
double click file
tersebut

2
• Isikan besarnya maksimum memori yang akan dialokasikan

-29-
• Berikutnya akan muncul tampilan seperti berikut:

Isikan besarnya
maksimum
memori yang akan
dialokasikan (dalam
MegaByte) kemudian
tekan enter.

atau untuk autoset,


kosongkan dan tekan
enter.

• Selanjutnya akan muncul konfirmasi "Apakah anda ingin


menjalankan aplikasi EFaktur?"

Tekan Y apabila ingin


menjalankan aplikasi
e-faktur.

Apabila konfigurasi
berhasil maka akan
muncul tampilan
aplikasi e-faktur.

Namun apabila free memory yang tersedia tidak mencukupi,


maka akan muncul notifikasi spesifikasi minimum yang dibutuhkan
untuk menjalankan aplikasi e-faktur. Silakan reset kembali dengan
menjalankan mem_config dan tekan enter untuk autoset memory.

• Proses konfigurasi maksimum memori telah selesai dan aplikasi


e-faktur siap digunakan.

-30-
dari website e-Nofa (https://efaktur.go.id) ke
tempat yang mudah ditemukan , misalnya
MyDocument. Selanjutnya ikut langkah-
langkah sebagai berikut:
• Buatlah satu folder untuk aplikasi e-faktur,
Linux
misalnya diberi nama : E_Faktur
Varian OS linux di Indonesia sangatlah ber- • Selanjutnya pada file e-faktur yang berben-
variasi . Ada Ubuntu, Debian, Fedora, Open- tuk .zip, lakukan klik kanan > Extract To..
suse, Centos, Linux Mint, BlankOn dan lain
sebagainya. Namun demikian, aplikasi e-faktur
dapat berjalan dengan baik di varian tersebut.

Secara garis besar, sistem operasi Linux ter-


bagi menjadi 2 (dua) jenis yaitu Linux 32 bit
dan 64 bit.

Untuk mengetahui jenis sistem yang diguna-


kan oleh komputer anda, silakan ketik baris
perintah getconf LONG_BIT.

Apabila muncul: "32, i386, x86 atau i686"


berarti menandakan sistem yang digunakan
adalah 32 bit; sedangkan bila muncul "64, ia64
• kemudian tempatkanlah di folder E_Faktur
atau x86_64" menandakan 64 bit.
yang telah dibuat sebelumnya.
Sama halnya dengan sistem operasi Windows,
pada prinsipnya tidak ada perbedaan cara in- INSTALASI APLIKASI DI
2
stalasi aplikasi e-faktur antara linux dengan
sistem 32 bit dan 64 bit. Yang terpenting ada- TERMINAL
lah gunakanlah file installer yang sesuai den-
Langkah selanjutnya adalah menjalankan
gan jenis sistemnya.
operasi terminal dari folder E_Faktur,
Tahapan instalasi e-faktur di linux sendiri ter- • Ketik baris perintah berikut di terminal:
diri dari dua tahap yaitu:
/mem_config.sh
1. Ekstrak Installer
2. Instalasi Aplikasi dari Terminal • Tekan Enter untuk autoset besaran memory.

• Berikutnya akan muncul pertanyaan :


EKSTRAK
1 Apakah Anda ingin menjalankan aplikasi

INSTALLER e-faktur? Y/N


Anda dapat memilih Y/N.
Untuk memudahkan proses instalasi, Namun jika anda menekan Y, maka aplikasi
simpanlah installer e-faktur hasil unduhan e-faktur belum dapat berjalan.

-31-
Demikian pula jika menekan N, maka aplikasi e-faktur tidak
berjalan. Yang harus anda lakukan adalah membuat aplikasi
e-faktur dapat di execute di linux. Hal ini karena aplikasi e-faktur
tidak terbaca sebagai program yang bisa di eksekusi di Linux.
Anda juga tidak dapat menambahkan e-faktur dengan perintah:
sudo apt-get install namaAplikasinya, karena e-faktur tidak
installable di linux.
Oleh karena itu, langkah yang harus dilakukan adalah mengubah
terlebih dahulu file permission.

• Caranya ketik perintah berikut:


chmod u+x ETaxInvoice
Perhatikan bahwa semua huruf harus sama persis. Pengubahan
tulisan seperti mengetik eTaxinvoice atau Etaxinvoice akan
menyebabkan kegagalan.

• Selanjutnya ketik:
./ETaxInvoice
Jika berhasil, maka Aplikasi e-faktur akan melakukan autoupdate
(pastikan telah terkoneksi dengan internet). Berikut adalah
tampilannya

Tunggu
hingga proses
update selesai,
kemudian tutup
aplikasi.

• Untuk menjalankan kembali aplikasi silakan ketik baris perintah:


./ETaxInvoice

-32-
langkah berikut:
• Ketik cd Desktop
(perhatikan spasi dan huruf besar-kecilnya)
kemudian tekan Enter
Apple • Ketik cd Efaktur_Mac64
(sesuai dengan nama folder hasil extract),
kemudian tekan Enter
Aplikasi e-faktur dapat berjalan dengan baik di • Lanjutkan dengan mengetik perintah berikut
Mac-OS versi 10.6 ke atas. Untuk itu pastikan untuk mengganti file permission :
iMac/Macbook anda telah mendukung sistem
chmod u+x ETaxInvoice
operasi tersebut.
Tahapan instalasi e-faktur di Macintosh sama • terakhir ketik ./ETaxInvoice
seperti sistem operasi lainnya, yang terdiri dari (perhatikan tanda titik, garis miring dan
dua tahap yaitu: huruf besar-kecilnya)
1. Ekstrak Installer • Ulangi baris perintah sebagaimana
2. Instalasi Aplikasi di terminal. dijabarkan dalam tahap 2 setiap akan
menjalankan aplikasi e-faktur.
EKSTRAK
1
INSTALLER
Untuk memudahkan proses instalasi, simpan
iinstaller e-faktur hasil unduhan dari website
e-Nofa (https://efaktur.pajak.go.id) ke tempat
yang mudah ditemukan , misalnya Desktop.
• Pada file installer, lakukan
klik kanan > Extract to Desktop.
Beri nama folder tersebut misalnya:
E_Mac64. Kemudian Jalankan terminal.

INSTALASI APLIKASI DI
2
TERMINAL

Jalankan aplikasi Terminal (pada Mac OS,


untuk menjalankan e-faktur ini akan selalu
menggunakan aplikasi Terminal), dan ikuti

-33-
04
PROSES • Lakukan koneksi dengan database.
Anda dihadapkan pada dua pilihan yaitu:
Lokal Database , dan Network Database.

REGISTRASI
Registrasi e-faktur dibagi menjadi 2
dua tahap yaitu : Registrasi Aplikasi
dan Registrasi User 3

REGISTRASI • Untuk tahap awal, lakukan koneksi dengan


1
APLIKASI Lokal Database [2], kemudian tekan Con-
nect [3].

Sebelum melakukan registrasi aplikasi, Selanjutnya akan tampil form Registrasi


pastikan komputer anda terhubung dengan ETaxInvoice sebagaimana gambar di
bawah ini
internet.
• Jalankan file ETaxInvoice [1] yang ada
dalam folder e-faktur yang telah di install
sebelumnya.

1 • Masukan Nomor NPWP (15 Digit)


• Klik tombol Open [4] pada Sertifikat User,
lalu arahkan ke folder penyimpanan Sertifi-
kat Elektronik.
Pilih file sertifikat elektronik yang telah di-
unduh dari website e-Nofa (lihat caranya di

-34-
bab 06), kemudian klik Open maka akan • Isi Captcha dengan benar. Jika kurang jelas,
tampil form Passphrase Certificate seperti silakan tekan tombol Refresh Captcha [6]
ditunjukan gambar dibawah ini • Isikan password dengan Password User
e-Nofa (Password Aktivasi yang dikirim ke
email)
• Terakhir klik tombol Submit [7]
Jika Kode Aktivasi, Password, atau Captcha
yang dimasukan benar maka akan tampil
notifikasi “ Register User Sukses ”
• Isi Passphrase dengan benar (lihat hala- • Klik tombol OK maka user akan diminta un-
man 6 untuk mengetahui pengertian pass- tuk mengisi data user aplikasi.
phrase). Kemudian tekan OK

• Langkah berikutnya adalah memasukan REGISTRASI


2
Kode Aktivasi (diisi tanpa tanda baca).
Kode aktivasi ini merupakan kode yang
USER
dikirim oleh KPP tempat PKP terdaftar mel-
Setelah Registrasi Aplikasi e-Faktur berhasil
alui pos ketika registrasi e-faktur. (lihat hala-
dilakukan, langkah selanjutnya adalah
man 6 untuk mengetahui pengertian Kode
mendaftarkan user admin untuk login ke
Aktivasi).
aplikasi e-Faktur.
Jika lupa kode aktivasi, silakan login ke
website e-Nofa (https://efaktur.pajak.go.id)
kemudian masuk ke menu Profil, Kode Akti-
vasi dapat dilihat di menu tersebut.

• Selanjutnya klik tombol Register [5], maka


user akan diminta untuk memasukan Capt-
cha dan Password e-Nofa

• Lengkapi form isian Register User diatas:


Nama User : isi bebas ----> contoh : ADMIN
Nama Lengkap : isi dengan nama direktur /
penandatangan faktur pajak
Password : isi bebas ----> contoh : 123
6 Ulangi Password : ketikan kembali password
diatas (123)
• Terakhir klik tombol Daftarkan User [8],
maka proses registrasi selesai dan aplikasi
7 e-Faktur siap digunakan.

-35-
05
UPDATE • Jalankan file ETaxInvoice [1] yang ada di
dalam folder e-faktur.

PROFIL
PKP 1

Pengusaha Kena Pajak diwajibkan


untuk melengkapi profil data PKP
dengan benar, lengkap dan jelas.
Setelah menyelesaikan tahap registrasi,
Pengusaha Kena Pajak (PKP) diwajibkan
untuk melengkapi identitas seperti alamat • Lakukan koneksi dengan database.
perusahaan, kode pos, nomor handphone, • Selanjutnya login dengan menggunakan
nomor telepon dan faksimili kantor, nama username dan password yang sudah didaf-
dan jabatan Pimpinan Perusahaan dan tahun tarkan sebelumnya
buku yang digunakan oleh Perusahaan.

Hal ini bertujuan agar setiap output produk


dari aplikasi e-faktur seperti Faktur Pajak
Keluaran, Retur Pajak Keluaran, ataupun
Laporan SPT Masa yang disampaikan berisi
identitas PKP yang benar, lengkap dan dapat
dipertanggungjawabkan.

Berikut ini adalah tahapan-tahapan untuk mel- • Pilih menu Management Upload [2]---->
akukan update data profil PKP: Profil PKP [3].

-36-
2

• Selanjutnya lengkapi kolom yang aktif (berwarna putih)

Pastikan Alamat
PKP telah
sesuai dengan
alamat domisili
terakhir.

Lakukan
perubahan
data ke KPP
jika terdapat
perbedaan data

4

Kode Pos : diisi dengan kode pos tempat PKP berdomisili
No. Telp : diisi dengan nomor telepon Kantor PKP
HP : diisi dengan nomor Handphone Penanggung Jawab Perusahaan
Fax : diisi dengan nomor Faksimili Kantor PKP
Penandatangan : diisi dengan nama penandatangan Faktur Pajak
Jabatan : diisi dengan nama jabatan penandatangan faktur pajak
Tahun Buku : diisi dengan tahun buku yang digunakan perusahaan
contoh bagi yang menyelenggarakan pembukuan Januari - Desember,
maka ditulis 01 s/d 12
• Jika kolom sudah diisi dengan lengkap, selanjutnya tekan tombol Simpan [4]. Secara otomatis
aplikasi akan menutup sendiri. Jalankan kembali ETaxInvoice.exe jika ingin kembali membuka
aplikasi e-faktur.

-37-
06
INSTALASI Sebelum memulai proses instalasi sertifikat
elektronik, terlebih dahulu PKP harus
mengunduh file sertifikat elektronik tersebut

SERTIFIKAT
melalui website e-Nofa.

Berikut ini adalah langkah-langkahnya:

ELEKTRONIK
• Ketik url https://efaktur.pajak.go.id di
browser yang anda gunakan
• Selanjutnya akan tampil halaman muka web
e-Nofa online seperti gambar di bawah ini:
Instalasi Sertifikat Elektronik dibagi
menjadi dua tahap yaitu : Instalasi
1
pada Sistem Operasi dan Instalasi
pada Browser 2

Sebagaimana telah dijelaskan pada bab 02,


sertifikat elektronik merupakan prasyarat
untuk mendapatkan layanan perpajakan
secara elektronik seperti penggunaan aplikasi
• Silakan login dengan:
e-faktur dan layanan permintaan nomor seri
username [1]:
faktur pajak secara online.
NPWP 15 Digit (tanpa tanda baca)
Sertifikat elektronik sendiri berbentuk softcopy password [2]:
dengan ekstensi file p.12, yang harus di instal Password Aktivasi (e-Nofa)
baik di Sistem Operasi Komputer maupun di
• Pada main menu sebelah kiri, terdapat
Sistem Browser.
menu Download Sertifikat Digital [3], sila-
Hal ini bertujuan agar pada saat PKP meminta kan tombol Unduh [4] dan kemudian tekan
jatah nomor seri faktur pajak dan menerbitkan Save File - OK [5] untuk menyimpan ser-
faktur pajak keluaran tidak mengalami tifikat tersebut. Tempatkanlah file tersebut
hambatan. ditempat yang mudah ditemukan.

-38-
5
4
3

Instalasi sertiifikat elekronik pada


1
SISTEM OPERASI
Setelah PKP mengunduh file sertifikat elektronik, langkah selanjutnya
adalah melakukan instalasi pada sistem operasi yang digunakan den-
gan cara:

• Double Click pada file sertifikat elektronik (format file p.12), sehing-
ga muncul form sebagai berikut:

LANGKAH 1:
Pilih store location
Current User [1]--->
klik Next [2]

1 4

-39-
LANGKAH 2:
Berikutnya akan
muncul gambar seperti
disamping.
Silakan Lanjutkan
dengan klik tombol
Next [3]

LANGKAH 3:
Pada tahapan
berikutnya, PKP diminta
untuk memasukan
password.

4 Silakan masukan
Passphrase [4] dengan
benar dan lanjutkan
dengan menekan
tombol Next [5]

Apabila passphrase yang di-


masukan salah, maka akan
muncul notifikasi "The pass-
word you entered is inco-
rect" seperti ditunjukan pada
gambar disamping.

-40-
LANGKAH 4:
Apabila passphrase
yang dimasukan benar,
maka akan muncul
perintah seperti gambar
disamping.

Lanjutkan dengan
menekan tombol Next
[6]

LANGKAH 5:

Untuk menyelesaikan
proses instalasi
sertifikat elektronik ke
sistem operasi, silakan
tekan tombol Finish
[7].

Lanjutkan dengan
melakukan instalasi
sertifikat elektronik ke
Browser.

Apabila proses instalasi berhasil


maka akan muncul notifikasi :
"The import was succesful"
seperti ditunjukan pada gambar
disamping.

-41-
Instalasi sertifikat elektronik pada
2
BROWSER
Setelah tahapan instalasi sertifikat elektronik pada sistem operasi
selesai, selanjutnya PKP harus melakukan proses instalasi sertifikat
elektronik pada browser.

Hal ini dikarenakan instalasi pada sistem operasi hanya berfungsi pada
program e-faktur saja, sedangkan untuk mengakses e-Nofa via web
diperlukan instalasi tambahan pada browser.

Dalam panduan ini akan dijelaskan cara konfigurasi untuk tiga jenis
browser yang paling banyak digunakan, yaitu Mozilla Firefox, Internet
Explorer dan Google Chrome.

mozilla
FIREFOX
Berikut ini adalah tahapan instalasi sertifikat elektronik untuk browser
Mozilla Firefox:

LANGKAH 1:

Siapkan file sertifikat


elektronik yang telah di-
unduh dari web e-Nofa.

Pada browser, masuk ke


menu Options [1].
1 Menu ini bisa diakses
dengan menekan tiga
baris horizontal di pojok
kanan atas browser.

-42-
• Selanjutnya akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini:

3
LANGKAH 2:

Pilih menu
Advanced [2].--->
tab Certificates [3]
---> dan pilih View
2 Certificates [4]

• Setelah itu akan muncul form Certificates Manager sebagai berikut

LANGKAH 3:
5 Pilih menu
Your Certificates [5]
lalu tekan Import [6]

• Berikutnya akan muncul dialog untuk memilih lokasi file sertifikat


elektronik.

LANGKAH 4:

Arahkahlah ke lokasi
sertifikat elektronik
yang telah diunduh dari
web e-Nofa

Lalu tekan tombol


Open [7]

-43-
• Selanjutnya PKP diminta untuk memasukan password. Masukanlah
Passphrase yang anda miliki, lalu tekan OK hingga muncul notifikasi
sebagai berikut:

• Proses instalasi selesai.

internet
EXPLORER
Bagi PKP yang menggunakan browser Internet Explorer (IE), pada
dasarnya jika telah melakukan proses instalasi sertifikat elektronik
di Sistem Operasi, maka secara otomatis sertifikat elektronik akan
terinstall pula di sistem browser.

Namun demikian, untuk memastikan bahwa sertifikat telah terinstal


dengan benar, lakukan pengecekan dengan langkah-langkah berikut:

LANGKAH 1:

Pada browser, masuk ke


menu Internet Options
[1].

1
5

Untuk komputer yang menggunakan browser Internet Explorer versi 7


ke bawah, silakan masuk ke menu Tools ----> Internet Options

-44-
2

LANGKAH 2:

Selanjutnya pilih tab


Content [2] --->
3 Certificates [3]

LANGKAH 3:

Pilih tab Personal [4]

Apabila sertifikat ele-


ktronik belum muncul
dikolom tersebut,
silakan lanjutkan den-
gan menekan tombol
5 Import [5]

-45-
LANGKAH 4:

Pilih store location di :


Current User [6] --->
Next [7]
6

LANGKAH 5:

Tekan tombol Browser [8]


8 dan pilihlah lokasi sertifikat
elektronik yang telah
diunduh dari web e-Nofa.

Lanjutkan dengan menekan


tombol Next [9]

LANGKAH 6:

Anda akan diminta untuk


memasukan password,
10 silakan masukan
Passphrase [10] .

Kemudian tekan tombol


Next [11]

11

-46-
LANGKAH 7:

Tempatkan lokasi
sertifikat elektronk di "
Place Certificaties
in the followin
store: Personal"
12 [12] .

Kemudian tekan tombol


Next [13]
13

LANGKAH 8:

Terakhir tekan tombol


Finish [14] untuk
menyelesaikan proses
impor sertifikat digital.

14

Apabila proses berhasil


maka akan muncul
notifikasi seperti
gambar disamping.

-47-
google
CHROME
Tahapan instalasi sertifikat elektronik di Google Chrome pada dasarnya
memiliki kemiripan dengan proses instalasi di Internet Explorer.

Namun demikian untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah tahapan insta-
lasi sertifikat elektronik untuk google chrome.

LANGKAH 1:

Pada browser, masuk


ke menu Setting [1].

Menu ini bisa diakses


dengan menekan
simbol 3 titik di hori-
zontal di pojok kanan
atas seperti gambar di
samping.
1

2 LANGKAH 2:

Tekan tombol pencarian


(gambar kaca pembe-
sar), kemudian ketikan
3 Cert [2].

Hingga muncul hasil


pencarian "Manage
Certificates" seperti di-
tunjukan pada gambar
disamping.

-48-
LANGKAH 3:

4 Bagi PKP yang telah mel-


akukan instalasi Setifikat
Elektronik di Sistem Opera-
si (Tahap 1), secara otoma-
tis sertifikat elektronik akan
terinstal pula pada browser
Chrome.
5
Namun demikian, bila ser-
tifikat belum terinstal, sila-
kan Pilih tab Personal [4],
kemudian tekan tombol
Import [5]

LANGKAH 4:

Pilih store location di :


Current User [6] --->
6 Next [7]

LANGKAH 5:

Tekan tombol Browser [8]


8 dan pilihlah lokasi sertifikat
elektronik yang telah diun-
duh dari web e-Nofa.

Lanjutkan dengan menekan


tombol Next [9]

-49-
LANGKAH 6:

Anda akan diminta untuk


memasukan password,
10 silakan masukan
Passphrase [10] .

Kemudian tekan tombol


Next [11]

11

LANGKAH 7:

Tempatkan lokasi sertifikat


elektronk di:
" Place Certificaties
in the followin store:
Personal" [12] .
12
Kemudian tekan tombol
Next [13]

13

LANGKAH 8:

Terakhir tekan tombol


Finish [14] untuk
menyelesaikan proses
impor sertifikat digital.

Jika berhasil, maka


akan muncul notifikasi
"Succesfully Restored Your
Security Certificate(s) dan
Privat Key(s)."

Tekan OK untuk mengakhiri


14 proses instalasi.

-50-
07
NOMOR SERI Nomor faktur terdiri dari 16 digit, dimana:
• 2 digit pertama adalah Kode Transaksi;

FAKTUR PAJAK • 1digit berikutnya adalah Kode Status;


• 13 digit berikutnya adalah Nomor Seri
Faktur Pajak yang diberikan oleh Direk-

(NSFP) torat Jenderal Pajak.

Kode Transaksi & Nomor Seri


-------------------------> Faktur Pajak >-------------------------
Status

N
omor Faktur Pajak merupakan nomor Nomor Seri Faktur Pajak adalah nomor seri
administrasi yang tercantum dalam yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Pajak
faktur pajak. Penomoran tersebut kepada PKP dengan mekanisme tertentu un-
terdiri dari tiga bagian yaitu: tuk penomoran faktur pajak yang berupa kum-
1. Kode Transaksi; pulan angka, huruf, atau kombinasi angka dan
2. Kode Status; dan huruf yang ditentukan oleh Direktorat Jenderal
3. Nomor Seri Faktur Pajak. Pajak.

Kode transaksi berfungsi untuk mengidentifi- Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak sendiri
kasi lawan transaksi dan jenis transaksi yang sejak tanggal 1 April 2013 harus memenuhi
dilakukan oleh PKP. ketentuan yang sebagaimana dimaksud
dalam Peraturan Dirjen Pajak nomor PER-24/
Sedangkan Kode Status berfungsi untuk
PJ/2012 yang telah diubah terakhir dengan
menjelaskan status atas faktur pajak yang di-
PER-17/PJ/2014.
terbitkan.

-51-
Berikut adalah contoh penomoran faktur pajak: • 13 digit berikutnya (017-00.00012345) ada-
lah Jatah Nomor Seri Faktur Pajak yang di-
020.017-00.00012345
berikan oleh Direktorat Jenderal Pajak.
• 2 digit Pertama (02) merupakan kode tran-
saksi untuk penyerahan BKP dan/atau JKP Untuk memahami beragam kode transaksi
kepada Pemungut PPN Bendaharawan dan kode status dalam nomor faktur pajak, di
bawah ini adalah rincian kode transaksi dan
Pemerintah
kode status atas faktur pajak.
• 1 digit berikutnya (0) adalah Kode Status
faktur pajak, dalam hal ini statusnya adalah
Normal;

KODE TRANSAKSI
Penyerahan BKP dan/atau JKP yang terutang PPN dan PPNnya dipungut oleh PKP Penjual yang
01 melakukan penyerahan BKP dan/atau JKP.

Penyerahan BKP dan/atau JKP kepada Pemungut PPN Bendahara Pemerintah yang PPNnya di-
02 pungut oleh Pemungut PPN Bendahara Pemerintah

Penyerahan BKP dan/atau JKP kepada Pemungut PPN Lainnya (selain Bendahara Pemerintah)
03 yang PPNnya dipungut oleh Pemungut PPN Lainnya (selain Bendahara Pemerintah)

Penyerahan BKP dan/atau JKP yang menggunakan DPP Nilai Lain yang PPNnya dipungut oleh
04 PKP Penjual yang melakukan penyerahan BKP dan/atau JKP.

Kode ini tidak digunakan


05
Penyerahan lainnya yang PPNnya dipungut oleh PKP Penjual yang melakukan penyerahan BKP
dan/atau JKP, dan penyerahan kepada orang pribadi pemegang paspor luar negeri (turis asing)
06 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16E Undang- Undang Pajak Pertambahan Nilai

Penyerahan BKP dan/atau JKP yang mendapat fasilitas PPN Tidak Dipungut atau Ditanggung
07 Pemerintah (DTP)

Penyerahan BKP dan/atau JKP yang mendapat fasilitas Dibebaskan dari pengenaan PPN
08
Penyerahan Aktiva Pasal 16D yang PPNnya dipungut oleh PKP Penjual yang melakukan penyer-
09 ahan BKP.

KODE STATUS

0 Status : Normal

Status : Pengganti
1 Dalam hal diterbitkan faktur pajak pengganti ke-2, 3, dst. Maka kode statusnya tetap "1"

-52-
• Apabila telah dinyatakan memenuhi syarat,
Permintaan Nomor Seri maka PKP akan diberikan surat pemberita-
Faktur Pajak (NSFP) huan NSFP.

Nomor Seri Faktur Pajak (NSFP) mutlak


Melalui web
dimiliki oleh PKP apabila hendak menerbitkan
2
faktur pajak keluaran. E-NOFA
Untuk memperoleh jatah NSFP tersebut, ada Bagi Wajib Pajak yang sudah menjadi PKP
dua cara yang dapat ditempuh oleh PKP yaitu: lebih dari 3 (tiga) bulan, maka sebelum me-
1. Permintaan secara langsung melalui KPP minta NSFP, secara online pastikan atas SPT
tempat PKP dikukuhkan; atau Masa PPN tiga bulan terakhir yang telah jatuh
2. Permintaan NSFP secara online melalui tempo sudah dilaporkan.
web e-Nofa Berikut ini adalah langkah-langkah untuk me-
minta jatah NSFP secara online melalui web
Langsung ke e-Nofa:
1
KPP • Ketik url https://efaktur.pajak.go.id
browser yang anda gunakan
di

PKP yang memilih untuk meminta NSFP


secara langsung ke KPP tempat PKP • Selanjutnya akan tampil halaman muka web
dikukuhkan, harus mengajukan permohonan e-Nofa Online seperti gambar di bawah ini:
dengan menggunakan format yang telah
diatur dalam Peraturan Dirjen Pajak nomor
PER-24/PJ/2012. (contoh dapat dilihat di
lampiran). 1
2
Selain itu syarat dan proses yang perlu
diperhatikan dalam meminta NSFP adalah:
• Sudah dikukuhkan sebagai PKP;
• Sudah mempunyai kode aktivasi dan pass-
word Aktivasi (e-Nofa) serta membawanya
ketika meminta NSFP ke kantor pajak;
• Silakan login dengan:
• Apabila Wajib Pajak sudah menjadi PKP username [1] :
lebih dari 3 (tiga) bulan, maka sebelum me- NPWP 15 Digit (tanpa tanda baca)
minta NSFP, pastikan SPT Masa PPN tiga password [2] :
bulan terakhir yang telah jatuh tempo harus Password Aktivasi (e-Nofa)
sudah dilaporkan;
• Di dalam main menu sebelah kiri, pilihlah
• Syarat Permintaan NSFP harus diisi den- menu Permintaan NSFP [3] untuk meminta
gan lengkap dan disampaikan langsung ke jatah nomor seri sebanyak yang diinginkan
KPP tempat PKP dikukuhkan; oleh PKP.

-53-
3

5
6
7

14
9

• Selanjutnya isilah kolom-kolom yang aktif


(berwarna putih) seperti :
Perekaman Nomor Seri
Tahun Pajak [4]; Faktur Pajak (NSFP)
Nama Pemohon [5];
• Jalankan file ETaxInvoice [1] yang ada di
Jabatan Pemohon [6] ;
dalam folder e-faktur.
Jumlah NSFP yang diminta [7] ;dan
Jumlah Faktur Pajak yang telah digunakan
selama Masa 3 (tiga) bulan terakhir (bagi
PKP yang sudah terdaftar lebih dari 3 bulan)
[8].
10
• Jika isian sudah lengkap, selanjutnya tekan 1
tombol Proses [9], maka secara otomatis
akan terunduh jatah nomor seri dalam ben-
tuk pdf.

• Setelah PKP mendapatkan jatah nomor


seri, maka langkah selanjutnya adalah
merekam jatah NSFP tersebut ke dalam ap- • Lakukan koneksi dengan database.
likasi e-faktur. • Selanjutnya login Etax Invoice seperti yang
digambarkan pada halaman berikutnya.

-54-
Diisi dengan Username
dan password sesuai
dengan yang sudah
didaftarkan sebelumnya

• Pilih menu Referensi [11]----> Referensi Nomor Faktur [12].

11

Nomor Seri
12
Faktur Pajak
yang tidak
digunakan dalam
suatu tahun
pajak tertentu,
• Selanjutnya klik tombol Rekam Range Nomor Faktur [13] dilaporkan
oleh PKP ke
KPP tempat
dikukuhkan
bersamaan
dengan SPT
Masa PPN
Desember tahun
pajak yang
bersangkutan.
14

13 15
• Masukan nomor faktur awal dan nomor akhir yang diterima dari DJP,
kemudian klik tombol Rekam Nomor Faktur [14]

• Range NFSP yang telah direkam akan tampil di form referensi nomor
faktur. Apabila data belum muncul, silakan klik Perbaharui Tampilan
[15].

• Proses perekaman NSFP selesai.

-55-
08
FAKTUR Yang harus diperhatikan adalah isian tanggal
faktur pajak. Tidak dimungkinkan faktur pajak

KELUARAN
keluaran bertanggal mendahului dari tanggal
diberikannya jatah NSFP.
Misalnya, jatah NSFP diperoleh tanggal 11 Juli
2016, maka faktur pajak keluaran harus dibuat
dengan tanggal 11 Juli 2016 atau setelahnya,
Faktur Pajak Keluaran dibuat oleh dan tidak diperkenankan faktur dibuat untuk
PKP pada saat melakukan penjualan tanggal 10 Juli 2016 ataupun sebelumnya.
atau penyerahan BKP/JKP
Jadi pastikan sebelum melakukan transaksi
telah mempunyai stok jatah NSFP yang siap
Pajak Keluaran adalah Pajak Pertambah- digunakan.
an Nilai terutang yang wajib dipungut oleh
Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang melaku-
kan penyerahan Barang Kena Pajak (BKP), Pajak Keluaran di Aplikasi e-faktur
terdiri dari tiga sub menu, yaitu:
penyerahan Jasa Kena Pajak (JKP), ekspor
1. Administrasi Faktur
BKP Berwujud, ekspor BKP Tidak Berwujud
2. Eksport
atau ekspor JKP. 3. Import
Dengan kata lain, faktur pajak keluaran dibuat
oleh PKP pada saat melakukan penjualan/
penyerahan BKP/JKP/Ekspor BKP Berwujud MENU PAJAK KELUARAN DI E-FAKTUR
dan/atau Tidak Berwujud/Ekspor JKP.
Secara umum menu pajak keluaran di ap-
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN likasi e-faktur terdiri dari tiga sub menu, yaitu:
Administrasi Faktur, Ekspor, dan Impor.
Entry data faktur pajak keluaran dilakukan
pada menu Faktur Keluaran. Berikut ini adalah penjabaran singkatnya:

Untuk dapat merekam data faktur pajak


keluaran, mutlak diperlukan terlebih dahulu 1. ADMINISTRASI FAKTUR
data jatah Nomor Seri Faktur Pajak (NSFP) Menu administrasi faktur digunakan untuk
yang telah dientry pada menu Referensi (lihat mengadministrasikan pajak keluaran. Menu
bab sebelumnya). ini memiliki beberapa fungsi, antara lain:

-56-
• Menampilkan data faktur pajak keluaran;
• Merekam data faktur pajak keluaran;
• Mengubah data faktur pajak keluaran;
• Menghapus data faktur pajak keluaran;
• Upload data faktur pajak keluaran;
• Mengganti faktur pajak keluaran;
• Membatalkan faktur pajak keluaran;
• Meretur faktur pajak keluaran; dan
• Mencetak faktur pajak keluaran.
Penjabaran untuk masing-masing fungsi akan dijelaskan pada bahasan
berikutnya.

1
Untuk mengakses
administrasi faktur,
2 3 pilih menu
Faktur [1]--->
Pajak Keluaran [2] --->
Administrasi Faktur [3]

Berikut ini adalah menu yang ada di dalam administrasi faktur:

a b c d e f g h i j k l m n o p q r s

(a) NPWP Lawan Transaksi; (m) Keterangan


(b) Nama Lawan Transaksi; (berisi keterangan status approval);
(c) Nomor Faktur; (n) Penandatangan Faktur Pajak;
(d) Tanggal Faktur; (o) Jabatan Penandatangan Faktur Pajak;
(e) Masa Pajak; (p) User Perekam;
(f) Tahun Pajak; (q) Tanggal Perekam;
(g) Status Faktur; (r) User Pengubah;
(h) Nilai Dasar Pengenaan Pajak; (s) Tanggal Ubah.
(i) Nilai PPN;
(j) Nilai PPnBM;
(k) Status Approval *);
(l) Tanggal Approval;

-57-
*) Di bawah ini adalah penjabaran lebih lanjut mengenai status approval yang ada di administrasi
faktur:

STATUS
NO KETERANGAN PENJELASAN
APPROVAL
1 Belum - • Faktur Pajak belum diupload user dan belum mendapat
Approve approval dari Direktorat Jenderal Pajak
• Faktur Pajak masih bisa diubah atau dihapus

2 Siap Approve - • Faktur Pajak sudah diupload user dan sedang dalam proses
approval dari Direktorat Jenderal Pajak.
3 Approval Approval • Faktur Pajak Elektronik sudah memiliki Approval Code
Sukses Sukses • Faktur Pajak tidak bisa diubah atau dihapus, dalam hal ter-
jadi kesalahan bisa dilakukan penggantian atau pembatalan
• Faktur Pajak sudah bisa dibuat file PDF nya untuk dicetak
atau diemail ke lawan transaksi

4 Reject Nomor Seri • Faktur Pajak tidak mendapat Approval Code dari Direktorat
Faktur Tidak Jenderal Pajak
Valid. Nomor • Nomor Seri Faktur Pajak bukan Nomor Seri Faktur Pajak
Faktur Bukan yang diberikan Direktorat Jenderal Pajak ke PKP
Jatah PKP • Faktur Pajak masih bisa diubah atau dihapus

5 Reject Tanggal Faktur • Faktur Pajak tidak mendapat Approval Code dari Direktorat
Lebih Kecil Dari Jenderal Pajak
Tanggal Nomor • Nomor Seri Faktur Pajak digunakan untuk Faktur Pajak yang
Seri Faktur tanggal fakturnya sebelum tanggal pemberian Nomor Seri
Pajak Faktur Pajak oleh Direktorat Jenderal Pajak

6 Reject Nomor Faktur • Faktur Pajak tidak mendapat Approval Code dari Direktorat
Sudah Digu- Jenderal Pajak
nakan • Nomor Seri Faktur Pajak sudah digunakan

2. EXPORT 3. IMPORT
Menu export digunakan untuk mengekspor PKP yang sudah memiliki sistem pembuatan
data dari aplikasi e-faktur ke format lain seperti faktur pajak tidak harus menginput data faktur
format CSV. Menu ini akan berguna ketika PKP pajak per transaksi (key in).
akan melakukan migrasi data. PKP dapat melakukan impor data dari sistem
faktur pajak-nya ke aplikasi e-faktur dengan
menggunakan skema dan mekanisme impor
data. Aplikasi e-faktur menyediakan fungsi im-
por untuk mengimpor data faktur dalam format
csv ke dalam database aplikasi.
Proses ini akan dijelaskan dalam subagian
tersendiri.

-58-
Rekam 8a
Pajak Keluaran
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk melakukan perekaman faktur pajak keluaran:

1
1
2 3 Setelah login di aplikasi
e-faktur, pilih menu
Faktur [1]--->
Pajak Keluaran [2] --->
Administrasi Faktur [3]

2
Selanjutnya akan
tampil Daftar Faktur
Pajak Keluaran seperti
disamping.
Untuk merekam, klik:
4 Rekam Faktur [4]

3
5
Pilih dan lengkapilah
6
dokumen transaksi
7 seperti yang
8 9 ditunjukan pada
gambar disamping,
10 dengan penjabaran
sebagaimana akan
11 dijelaskan pada
halaman berikutnya.
12

-59-
Lengkapilah isian data dokumen transaksi sebagaimana yang digambarkan pada halaman
sebelumnya dengan penjelasan sebagai berikut:

POIN DATA PILIHAN DATA PENJELASAN


Detil angka 1-9 1: Kepada Pihak yang Bukan Pemungut PPN
5 Transaksi 2: Kepada Pemungut Bendaharawan
3: Kepada Pemungut Selain Bendaharawan
4: DPP Nilai Lain
6: Penyerahan Lainnya
7: Penyerahan yang PPN-nya Tidak Dipungut
8: Penyerahan yang PPN-nya Dibebaskan
9: Penyerahan Aktiva (Pasal 16D UU PPN)

Jenis Faktur 1 dan 2 1: Faktur Pajak Biasa


6
2: Faktur Pajak Pengganti
Tanggal - • Diisi dengan Tanggal Terbit Faktur Pajak Keluaran
7
Dokumen • Format pengisian tanggal dokumen dd/mm/yyyy (hari/
bulan/tahun)
• Tanggal Dokumen tidak boleh melebihi tanggal hari ini
(tanggal pada sistem)
• Tanggal Dokumen tidak boleh lebih kecil/kurang dari
tanggal pemberian Nomor Seri Faktur Pajak oleh DJP
Masa - • Diisi dengan Masa Pajak Pelaporan SPT
8
• Akan terisi secara default sesuai dengan Tanggal Dokumen
• Masa Pajak tidak boleh melebihi bulan penerbitan faktur
pada Tanggal Dokumen.
Tahun - • Diisi dengan Tahun Pajak Pelaporan SPT
9
• Akan terisi secara default sesuai dengan Tanggal Dokumen
• Tahun Pajak tidak boleh melebihi Tahun penerbitan faktur
pada Tanggal Dokumen.
Nomor Seri - • Diisi dengan Nomor Seri Faktur Pajak yang akan digu-
10 Faktur Pajak nakan
• Secara default akan terisi dengan Nomor Seri Faktur Pajak
yang paling kecil dan belum digunakan berdasarkan Refer-
ensi Nomor Seri Faktur Pajak
Referensi - Diisi dengan referensi faktur seperti nomor dan tanggal Invoice
11 Faktur atau nilai kurs Menteri Keuangan jika transaksi menggunakan
mata uang asing

Setelah semua isian data dokumen transaksi telah diisi dengan lengkap, selanjutnya klik tombol:
Lanjutkan [12].
Pada tahap berikutnya, PKP akan diminta untuk memasukan data-data lawan transaksi seperti
NPWP, Nama Perusahaan, Alamat Lawan Transaksi, dan sebagainya.

Data lawan transaksi dapat diinput dengan dua cara yaitu:


1. Penginputan bersamaan dengan proses perekaman faktur keluaran; atau
2. Pengisian Data Lawan Transaksi di Menu Referensi ---> Daftar Lawan Transaksi.

-60-
4

Ketik NPWP Lawan


Transaksi dengan
lengkap (15 Digit).

Tekan Enter untuk pin-


dah ke kolom pengisian
berikutnya.

• Jika NPWP sudah ada di referensi lawan transaksi, maka nama dan
alamat akan terisi secara otomatis.
• Jika NPWP belum ada di referensi lawan transaksi, maka akan mun-
cul notifikasi seperti berikut:

13

• Klik tombol Buat Lawan Transaksi Baru [13] untuk menyimpannya


di referensi lawan transaksi. Selanjutnya isi kolom data lawan tran-
saksi secara lengkap sebagai berikut:

• Ketik Nama lawan


transaksi
• masukan data alamat
lawan transaksi
seperti:
- nama Jalan
- Blok
- Nomor
- RT/RW
(isi dengan 000
jika tidak ada)
- Kelurahan
- Kecamatan
- Kabupaten/kota
- Provinsi; dan
- Nomor Telepon
14 • kemudian tekan
Simpan [14]

-61-
5
15
REKAM
DETIL
Untuk merekam detil
transaksi, Tekan tombol
Rekam Transaksi [15].

Maka berikutnya akan


tampil isian Detil
Penyerahan Barang/
Jasa sebagaimana
ditunjukan pada gambar
selanjutnya.

6
• Masukan Kode Barang/Jasa
misalnya untuk penjualan TV 24 Inch diberikan
kode TV24
• Masukan Nama Barang/Jasa, kemudian tekan
Enter
apabila kode barang belum ada di referensi
barang/jasa maka akan muncul notifikasi “Ba-
rang/Jasa tidak ditemukan”
Ada tiga pilihan yaitu:
1. Jika klik tombol Rekam Barang/Jasa Baru
maka akan tampil form Referensi Barang/
Jasa. Lengkapi isian data Referensi Barang/
Jasa kemudian klik tombol Simpan. Data
Barang/Jasa berhasil disimpan dan semua
kolom isian Detail Penyerahan barang/jasa
akan terisi sesuai dengan isian data referensi
Barang/Jasa.
2. Jika Klik tombol Batal
akan diminta untuk mengisi kembali data
kode barang/jasa.
16 3.Jika klik tombol Lanjutkan Pengisian

-62-
maka akan melanjutkan pengisian tanpa mer-
ekam nama barang/jasa tersebut

• Masukan Harga Satuan, Jumlah Barang, Harga


Total (secara otomatis muncul), besar Diskon
(jika ada), nilai Dasar Pengenaan Pajak, nilai
PPN terutang, Tarif PPnBM (jika ada) dan Nilai
PPnBM (jika ada).

• Jika sudah lengkap, tekan tombol Simpan [16]


• Berikutnya akan muncul notifikasi seperti gambar
disamping.
1. Pilih Yes, jika ingin merekam barang/jasa baru
2. Pilih No, jika tidak ingin merekam yang baru.
Hasil penginputan secara otomatis akan muncul
dalam kolom detil transaksi.

Lanjutkan ke STEP 9 apabila tidak akan melakukan perubahan/penghapusan detil transaksi.

7
18
UBAH
DETIL
17
Dalam hal PKP ingin
melakukan perubahan
detil transaksi ka-
rena adanya kesalahan
pengisian.

• Silakan pilih nama


barang yang akan di-
ubah sampai dengan
kolom berwarna biru
[17] , kemudian klik
Ubah Transaksi [18]
• Lakukan perubahan detil transaksi yang diinginkan
• Klik tombol Simpan untuk menyimpan hasil perubahan
Klik tombol Bersihkan Form untuk membersihkan isian data; atau
Klik tombol Tutup apabila batal untuk melakukan perubahan detil transaksi.

-63-
8
20
HAPUS
DETIL
19
Dalam hal PKP ingin
menghapus detil tran-
saksi karena adanya
kesalahan pengisian.

• Silakan pilih nama


barang yang akan di-
ubah sampai dengan
kolom berwarna biru
[19] , kemudian klik
Hapus [20]

• Berikutnya akan muncul notifikasi seperti gam-


bar disamping
• Klik tombol Yes apabila ingin menghapus detil
transaksi yang dipilih
Klik tombol No apabila batal menghapus detil
transaksi yang dipilih.

9
SIMPAN
DETIL
Apabila PKP telah sele-
22 sai melakukan pereka-
man detil transaksi
• Silakan klik tombol
Simpan [21]
• Berikutnya akan
muncul pertanyaan:
Apakah anda ingin
membuat Dokumen
Faktur Baru? [22]
21

-64-
• Selanjutnya klik tombol Yes apabila ingin merekam Faktur yang baru dengan
nomor seri faktur pajak yang baru
Klik tombol No apabila tidak ingin merekam Faktur yang baru

23

• Setelah selesai melakukan perekaman faktur pajak, maka secara otomatis


Sepanjang belum
faktur pajak tersebut akan muncul di Administrasi Faktur Pajak Keluaran
melakukan Upload
dengan status " Belum Approve " [23]
Data, PKP masih
• Lanjutkan dengan melakukan upload Data Faktur, yang langkahnya akan dapat mengubah
dijelaskan dalam Bab 08d. UPLOAD PAJAK KELUARAN atau menghapus
Faktur

-65-
Ubah 8b
Pajak Keluaran
Faktur Pajak Keluaran yang dapat diubah hanyalah faktur
yang statusnya "Belum Approve."
Dalam hal statusnya "Approval Sukses", maka gunakan
mekanisme Penggantian/Pembatalan Faktur.
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk melakukan perubahan faktur pajak keluaran:

1
1
2 3 Pilih menu
Faktur [1]--->
Pajak Keluaran [2] --->
Administrasi Faktur [3]

4 2
Selanjutnya akan tampil
Daftar Faktur Pajak Ke-
luaran seperti gambar
disamping.
Untuk melihat faktur
yang sudah direkam,
klik Perbaharui [4]

3
Pilih faktur pajak yang
akan diubah, klik sam-
5
pai dengan kolom ber-
warna biru [5] seperti
gambar disamping.
6
Lalu tekan tombol Ubah
[6]

-66-
• Berikutnya akan muncul rincian dokumen transaksi seperti gambar dibawah
ini. Lakukan perubahan terhadap isian yang akan diperbaiki.

4
Setelah selesai
melakulan perubahan.
Klik Simpan [7] untuk
menyimpan perubahan,
atau
Klik Tutup Form [8]
apabila batal melakukan
perubahan.

7 8

-67-
Hapus 8c
Pajak Keluaran
Fungsi hapus tidak dapat digunakan untuk Faktur Pajak
Keluaran dengan status "Approval Sukses".
Dalam hal PKP ingin melakukan penghapusan data faktur
pajak dengan status tersebut, maka gunakan mekanisme
pembatalan faktur.

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menghapus faktur pajak keluaran:

1 1
2 3 Pilih menu
Faktur [1]--->
Pajak Keluaran [2] --->
Administrasi Faktur [3]

4 2
Selanjutnya akan tampil
Daftar Faktur Pajak Ke-
luaran seperti gambar
disamping.
Untuk melihat faktur
yang sudah direkam,
klik F5 Perbaharui [4]

3
Pilih faktur pajak yang
5 akan diubah, klik kolom
sampai dengan ber-
warna biru [5] seperti
6 gambar disamping.
Lalu tekan tombol
Hapus [6]

-68-
Berikutnya akan muncul konfirmasi
atas penghapusan faktur pajak sebagai 4
berikut:
• Tekan tombol Yes [7] untuk melakukan
penghapusan
7 8 • Tekan tombol No [8] jika batal melakukan
penghapusan

-69-
Upload 8d
Pajak Keluaran
Sebelum melakukan upload data faktur, pastikan seluruh
item yang ada dalam faktur pajak telah diisi dengan
benar dan lengkap

Untuk memastikan kebenaran dan kelengkapan pengisian faktur pajak,


sebelum faktur pajak di upload, PKP dapat melakukan preview atas
faktur pajak yang akan diterbitkan.
Berikut ini adalah langkah-langkahnya

1 1
2 3 PREVIEW
FAKTUR
Pilih menu
Faktur [1]--->
Pajak Keluaran [2] --->
Administrasi Faktur [3]

4 2
Selanjutnya akan
tampil Daftar Faktur
Pajak Keluaran seperti
disamping.
Untuk melihat faktur
yang sudah direkam,
klik Perbaharui [4]

Langkah berikutnya adalah memilih faktur pajak yang akan di preview.


Caranya dengan memilih faktur yang akan di preview tersebut esampai dengan 3
kolom berwarna biru [5] seperti ditunjukan pada gambar di halaman berikutnya.
Lalu tekan tombol Preview [6]

-70-
5

Maka akan muncul hasil preview seperti berikut:

Faktur Pajak yang


belum di upload
belum memiliki QR
Code yang membuk-
tikan keabsahan dan
validitas Faktur

Faktur pajak dinyatakan lengkap apabila mencantumkan keterangan tentang


penyerahan BKP dan/atau JKP yang paling sedikit memuat tentang:
1. Nama, alamat dan NPWP yang menyerahkan BKP dan/atau JKP;
2. Nama, alamat dan NPWP yang Pembeli BKP dan/atau PeJKP;
3. Jenis Barang atau Jasa, Jumlah Harga Jual atau Penggantian dan Potongan
Harga
4. PPN dan/atau PPnBM yang dipungut
5. Kode, Nomor Seri, dan tanggal Pembuatan Faktur Pajak

-71-
Setelah dipastikan kebenaran dan kelengkapan pengisian faktur pajak,
langkah berikutnya adalah mengupload faktur pajak tersebut ke Server
Direktorat Jenderal Pajak.
4
Berikut ini adalah langkah-langkahnya UPLOAD
• Silakan masuk kembali ke Administrasi Faktur Pajak keluaran
• Pilihlah faktur pajak yang akan di upload sampai dengan kolom berwarna biru
FAKTUR
[7] ( status faktur saat ini adalah " Belum Approve " )
• Kemudian tekan tombol Upload [8]

• Berikutnya akan muncul pertanyaan seperti di


samping ini
• Pilih Yes [9] untuk melakukan upload data faktur
Pilih No [10] jika batal mengupload data faktur
• Jika memilih Yes [9] maka akan muncul notifikasi
9 10
seperti gambar di bawah ini:

11

Setelah anda klik tombol OK [11] , faktur pajak tersebut tidak akan
langsung terupload ke server pajak, namun hanya mengubah statusnya
dari "Belum Approve" menjadi "Siap Approve" [13]
Perubahan status Approval faktur, dapat terlihat setelah PKP menekan
tombol Perbaharui Tampilan [12].
Untuk dapat mengupload ke Server Pajak, PKP harus mengupload
melalui menu Manajemen Upload

-72-
12

13

14
5
15 Pilih menu
Management Upload
[14]---> Upload Faktur/
Retur [15]

6
16
Selanjutnya pilih:
Faktur Pajak Keluaran
[16] ---> Start Uploader
[17]
Pastikan komputer
anda terhubung dengan
koneksi internet

17

7
Jika koneksi berhasil, maka anda diminta untuk me-
masukan Captcha [18] dan Password Enofa [19]
Dalam hal Captcha kurang jelas, silakan tekan tom-
bol Refresh Captcha
18
Terakhir tekan tombol Submit [20].
19
Status Approval faktur akan berubah dari semula
"Siap Approve" menjadi "Approval Sukses"
20

-73-
Batal 8e
Pajak Keluaran
Fungsi pembatalan dapat dilakukan dalam hal terjadi
pembatalan transaksi penyerahan barang/jasa setelah
Faktur Pajak diterbitkan.
Faktur pajak yang dapat dibatalkan adalah faktur pajak
dengan status "Approval Sukses."

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk membatalkan faktur pajak keluaran:

1 1
2 3 Pilih menu
Faktur [1]--->
Pajak Keluaran [2] --->
Administrasi Faktur [3]

4 2
Selanjutnya akan tampil
Daftar Faktur Pajak Ke-
luaran seperti gambar
disamping.
Untuk melihat faktur
yang sudah direkam,
klik F5 Perbaharui [4]

3
Pilih faktur pajak yang
5 akan dibatalkan, klik
kolom sampai dengan
berwarna biru [5] sep-
6
erti gambar disamping.
Lalu tekan tombol
Batalkan Faktur [6]

-74-
4
Selanjutnya akan
muncul rincian
dokumen transaksi
seperti disamping.

Silakan tekan tombol


Batalkan Faktur [7]
untuk melakukan
pembatalan faktur.

• PKP akan mendapatkan pertanyaan seperti berikut: "Anda akan membat- 5


alkan Faktur Pajak Keluaran ini, dan akan langsung mengupdate data di
Direktorat Jenderal Pajak. Yakin akan membatalkan faktur? "
• Pilih Yes [8] untuk
melakukan pembata-
lan faktur; atau
• Pilih No [9]apabila
8 9 tidak jadi melakukan
pembatalan faktur.

Apabila memilih Yes ,


maka anda diminta untuk 6
memasukan Captcha [11]
dan Password Enofa [12]
Dalam hal Captcha kurang jelas, silakan tekan
tombol Refresh Captcha [10].
Terakhir tekan tombol Submit [13].
10 Status Approval faktur di Administrasi Faktur akan
11 berubah dari semula "Siap Approve" menjadi
12 "Batal"

13

-75-
Cetak PDF 8e
Pajak Keluaran
Faktur pajak yang dapat dicetak PDF adalah faktur pajak
yang memiliki status "Approval Sukses."

Ada 2 (dua) cara bagi PKP untuk mencetak faktur pajak keluaran ke
dalam bentuk Portable Document Format (PDF), yaitu :
1. Single PDF; atau
2. Multiple PDF.
Berikut ini adalah langkah-langkahnya

1
1
2 3
Pilih menu
Faktur [1]--->
Pajak Keluaran [2] --->
Administrasi Faktur [3]

4
2
Untuk melihat faktur
yang sudah direkam,
klik F5 Perbaharui [4]

3
Setelah menekan tom-
5 bol F5 Perbaharui,
maka akan muncul daf-
tar faktur yang sudah
6 direkam

-76-
Menu Buat File PDF (single PDF) disediakan dalam hal user ingin
menyimpan satu atau lebih faktur pajak keluaran dalam satu file PDF. SINGLE
Jumlah PDF yang terbentuk adalah satu file dengan jumlah halaman
sebanyak baris faktur pajak keluaran yang dipilih.
PDF
(Ikuti Langkah 4 -6)
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk membuat Single PDF:

6 4
Pilih satu atau beberapa
5
faktur yang akan dicetak
PDFnya sampai dengan
kolom berwarna biru [5]

5
Klik kanan pada salah
satu baris data faktur
6 pajak, kemudian klik
menu Buat File PDF
(Satu File Gabungan)
[6]

6
Selanjutnya anda di-
minta untuk menentu-
kan lokasi penyimpanan
(misal disimpan di:
Document).
Silakan beri nama file
[7], (contoh: Faktur Pa-
jak bulan Januari).
7 8 Kemudian tekan Save
[8]

-77-
Berikutnya akan muncul notifikasi
bahwa "PDF Berhasil Dibuat"
disertai dengan informasi
6
banyaknya faktur yang telah
dipilih, diapprove dan PDF yang
berhasil dibuat.
9 Silakan tekan OK [9] untuk mengakhiri.
Buka kembali file PDF yang berhasil disimpan
jika anda hendak mencetaknya dalam bentuk
hardcopy (print).

Menu Buat File PDF (Banyak File) disediakan dalam hal user ingin MULTIPLE
membuat satu atau lebih file PDF faktur pajak keluaran secara sekaligus.

Hasil PDF yang dicetak adalah sebanyak faktur pajak yang dipilih (satu
PDF
PDF untuk satu faktur pajak). (Ikuti Langkah 7 -10)

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk membuat Multiple PDF:

6
7
Pilih satu atau beberapa
10 faktur yang akan dicetak
PDFnya sampai dengan
kolom berwarna biru
[10]

8
Klik kanan pada salah
11 satu baris data faktur
pajak, kemudian klik
menu Buat File PDF
(Banyak File) [11]

-78-
9
Selanjutnya anda di-
minta untuk menentu-
kan lokasi penyimpanan
(misalnya disimpan di:
Mydocument).
Silakan beri nama file
[12], (contoh: Faktur
Januari).
12 13 Kemudian tekan Save
[13]

Berikutnya akan muncul notifikasi


bahwa "PDF Berhasil Dibuat"
disertai dengan informasi
10
banyaknya faktur yang telah
dipilih, diapprove dan PDF yang
berhasil dibuat.
14 Silakan tekan OK [14] untuk mengakhiri.
Buka kembali file PDF yang berhasil disimpan
jika anda hendak mencetaknya dalam bentuk
hardcopy (print).

Setiap faktur pajak yang dibuat dengan menggunakan aplikasi e-faktur,


pada pojok kiri bawah selalu terdapat QR-Code.

QR-Code tersebut berfungsi sebagai kode pengaman e-faktur yang dapat


diverifikasi oleh lawan transaksi dengan cara memindai kode tersebut
melalui handphone yang telah di instal aplikasi pembaca QR-Code.

-79-
09
FAKTUR HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN

MASUKAN
Dalam memperhitungkan PPN, PKP harus
mengetahui bahwa PPN atas BKP dan/
atau JKP yang telah dibayarkan pada saat
perolehan BKP dan/atau JKP tidak semua
Faktur Pajak Masukan pada dasarnya dapat dikreditkan sebagai Pajak Masukan.
dapat dijadikan kredit pajak oleh Pengkreditan Pajak Masukan tidak dapat
PKP untuk memperhitungkan sisa diberlakukan bagi pengeluaran untuk:
pajak yang terutang • perolehan BKP atau JKP sebelum Pengu-
saha dikukuhkan sebagai PKP;
Pajak Masukan adalah Pajak Pertambahan • perolehan BKP atau JKP yang tidak mem-
Nilai (PPN) yang seharusnya sudah dibayar punyai hubungan langsung dengan kegia-
tan usaha;
oleh PKP karena perolehan Barang Kena
• perolehan dan pemeliharaan kendaraan
Pajak (BKP) dan/atau perolehan Jasa Kena
bermotor berupa sedan dan station wagon,
Pajak (JKP) dan/atau pemanfaatan BKP Ti-
kecuali merupakan barang dagangan atau
dak Berwujud dan/atau JKP dari luar daerah disewakan;
pabean dan/atau impor BKP. • pemanfaatan BKP Tidak Berwujud atau pe-
manfaatan JKP dari luar daerah pabean se-
PRINSIP DASAR belum PKP dikukuhkan sebagai PKP;
• perolehan BKP atau JKP yang faktur pa-
Pajak Masukan dalam suatu masa pajak
jaknya tidak memenuhi ketentuan seba-
dikreditkan (diperhitungkan) dengan Pajak gaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat
Keluaran dalam Masa Pajak yang sama. (5) atau ayat (9) atau tidak mencantumkan
Namun apabila belum dikreditkan pada masa nama, alamat, dan NPWP pembeli BKP
atau penerima JKP;
tersebut, Pajak Masukan tersebut masih
• pemanfaatan BKP Tidak Berwujud atau
dapat dikreditkan pada masa pajak berikutnya
pemanfaatan JKP dari luar daerah pabean
paling lama 3 bulan setelah berakhirnya
yang faktur pajaknya tidak memenuhi keten-
Masa Pajak yang bersangkutan sepanjang tuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
belum dibebankan sebagai biaya dan belum 13 ayat (6);
dilakukan pemeriksaan. • perolehan BKP atau JKP yang Pajak Masu-

-80-
kannya ditagih dengan penerbitan ketetapan pajak;
• perolehan BKP atau JKP yang Pajak Masukannya tidak dilaporkan
dalam SPT Masa PPN, yang ditemukan pada waktu dilakukannya
pemeriksaan; dan
• perolehan BKP selain barang modal atau JKP sebelum PKP ber-
produksi sebagaimana dimaksud pada Pasal 9 ayat 2 (a) UU PPN.

MENU PAJAK MASUKAN DI E-FAKTUR


Secara umum menu pajak masukan di aplikasi e-faktur terdiri dari 3 Sub Menu utama:
tiga sub menu, yaitu: Administrasi Faktur, Ekspor, dan Impor. 1) Administrasi Faktur
2) Ekpor
Berikut ini adalah penjabaran singkatnya: 3) Impor

1. ADMINISTRASI FAKTUR
Menu administrasi faktur digunakan untuk mengadministrasikan pajak
masukan. Menu ini memiliki beberapa fungsi, antara lain:

• Menampilkan data faktur pajak masukan;


• Merekam data faktur pajak masukan;
• Mengubah data faktur pajak masukan;
• Menghapus data faktur pajak masukan;
• Upload data faktur pajak masukan;
• Membatalkan faktur pajak masukan; dan
• Meretur faktur pajak masukan.
Penjabaran untuk masing-masing fungsi akan dijelaskan pada bahasan
berikutnya.

1
Untuk mengakses
administrasi faktur,
pilih menu
2 3 Faktur [1]--->
Pajak Masukan [2] --->
Administrasi Faktur [3]

Berikut ini adalah menu yang ada di dalam administrasi faktur:

-81-
a b c d e f g h i j k l m n o p q r

(a) NPWP Lawan Transaksi; (j) PPN;


(b) Nama Lawan Transaksi; (k) PPnBM;
(c) Nomor Faktur Pajak; (l) Status Approval *);
(d) Tanggal Faktur Pajak; (m) Tanggal Approval;
(e) Masa; (n) Keterangan;
(f) Tahun; (o) User Perekam;
(g) Status Faktur; (p) Tanggal Rekam;
(h) Dapat dikreditkan; (q) User Pengubah;
(i) Dasar Pengenaan Pajak; (r) Tanggal Ubah.

Di bawah ini adalah penjabaran lebih lanjut mengenai status approval yang ada di administrasi
faktur Pajak Masukan:

STATUS
NO KETERANGAN PENJELASAN
APPROVAL
1 Belum - • Faktur Pajak belum diupload user dan belum mendapat
Approve approval dari Direktorat Jenderal Pajak
• Faktur Pajak masih bisa diubah atau dihapus
2 Siap - • Faktur Pajak sudah diupload user dan sedang dalam proses
Approve approval dari Direktorat Jenderal Pajak.
3 Approval Approval • Faktur Pajak Elektronik sudah memiliki Approval Code
Sukses Sukses • Faktur Pajak diterbitkan oleh Penjual yang terdaftar sebagai
Pengguna Faktur Pajak Elektronik
• Faktur Pajak Elektronik dapat dikreditkan dalam SPT Masa
PPN
• Faktur Pajak tidak bisa diubah atau dihapus, dalam hal terjadi
kesalahan bisa dilakukan pembatalan
4 Bukan Faktur Lawan Transaksi • Faktur Pajak diterbitkan oleh penjual yang bukan sebagai
e-Tax Bukan e-Tax User pengguna Faktur Pajak Elektronik
• Faktur Pajak Elektronik dapat dikreditkan dalam SPT Masa
PPN
• Faktur Pajak masih bisa diubah atau dihapus, dalam hal
terjadi perubahan data silahkan lakukan upload ulang faktur
tersebut

-82-
STATUS
NO KETERANGAN PENJELASAN
APPROVAL
5 Bukan Faktur Faktur dibuat • Penjual saat ini terdaftar sebagai Pengguna Faktur Pajak
e-Tax sebelum PKP Elektronik
e-Tax • Faktur Pajak diterbitkan sebelum penjual terdaftar sebagai
Pengguna Faktur Pajak Elektronik
• Faktur Pajak Elektronik dapat dikreditkan dalam SPT Masa
PPN
• Faktur Pajak masih bisa diubah atau dihapus, dalam hal
terjadi perubahan data silahkan lakukan upload ulang faktur
tersebut
6 Reject Nomor Faktur • Faktur Pajak diterbitkan oleh penjual yang terdaftar sebagai
Tidak ditemukan pengguna Faktur Pajak Elektronik
• Faktur Pajak Elektronik atas Nomor Seri Faktur Pajak tersebut
tidak ditemukan (belum di approve oleh DJP)
• Faktur Pajak dianggap sebagai Faktur Pajak Tidak Lengkap
• Faktur Pajak tidak dapat dikreditkan dalam SPT Masa PPN
• Faktur Pajak masih bisa diubah atau dihapus
7 Reject Nomor Seri Fak- • Faktur Pajak diterbitkan oleh penjual yang bukan sebagai
tur Pajak Tidak pengguna Faktur Pajak Elektronik
Valid. Nomor • Nomor Seri Faktur Pajak bukan Nomor Seri Faktur Pajak yang
Faktur Bukan diberikan DJP ke PKP Penjual
Jatah PKP • Faktur Pajak dianggap sebagai Faktur Pajak Tidak Lengkap
• Faktur Pajak Tidak dapat dikreditkan dalam SPT Masa PPN
• Faktur Pajak masih bisa diubah atau dihapus
8 Reject Lawan Transaksi • Faktur Pajak diterbitkan oleh bukan PKP
Bukan PKP • Faktur Pajak dianggap Faktur Pajak tidak Lengkap
• Faktur Pajak tidak dapat dikreditkan dalam SPT Masa PPN
• Faktur Pajak masih bisa diubah atau dihapus

2. EKSPORT 3. IMPORT
Menu eksport digunakan untuk mengekspor Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang sudah
data dari aplikasi e-faktur ke format lain seperti memiliki sistem pembuatan Faktur Pajak ti-
format CSV. Menu ini akan berguna ketika PKP dak harus menginput data Faktur Pajak per
akan melakukan migrasi data. transaksi (key in). PKP dapat melakukan im-
por data dari sistem Faktur Pajak-nya ke ap-
likasi e-Faktur dengan menggunakan skema
dan mekanisme impor data. Aplikasi e-Faktur
menyediakan fungsi Impor untuk mengimpor
data Faktur dalam format csv ke dalam data-
base aplikasi.
Proses ini akan dijelaskan dalam subagian
tersendiri.

-83-
Rekam 9a
Pajak Masukan
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk melakukan perekaman faktur pajak masukan:

1
1
Setelah login
2 3 di aplikasi e-faktur, pilih
menu Faktur [1]--->
Pajak Masukan [2] --->
Administrasi Faktur [3]

Selanjutnya
akan tampil 2
Daftar Faktur
Pajak Masukan
seperti disamping.
Untuk merekam, klik:
4 Rekam Faktur [4]

Masukan Nomor Faktur yang

5
didapat dari lawan transaksi 3
[5];
6

Masukan NPWP Lawan Tran-


7 saksi [6], kemudian tekan 4
Enter

1. Jika NPWP sudah ada di referensi la-


8 9
wan transaksi, maka nama dan alamat
akan terisi secara otomatis.
10 11
2. Jika NPWP belum ada di referensi la-
11 wan transaksi, maka akan muncul noti-
12 fikasi seperti ditunjukan pada halaman
berikut.
13

14

-84-
15

• Klik tombol Buat Lawan Transaksi Baru [15] untuk menyimpannya


di referensi lawan transaksi. Selanjutnya isi kolom data lawan tran-
saksi secara lengkap sebagai berikut:

• Ketik Nama lawan


transaksi
• masukan data alamat
lawan transaksi
seperti:
- nama Jalan
- Blok
- Nomor
- RT/RW
(isi dengan 000
jika tidak ada)
- Kelurahan
- Kecamatan
- Kabupaten/kota
- Provinsi; dan
- Nomor Telepon
• kemudian tekan
16
Simpan [16]

Masukan Tanggal Faktur pada faktur pajak yang didapat dari lawan
transaksi [7]; 5

• Masa Pajak [8] dan Tahun Pajak [9] , akan terisi secara otomatis. Laku-
kan perubahan jika diperlukan 6
• Pada pertanyaan: "Apakah Faktur Pajak Masukan ini dapat
dikreditkan?"
Pilih Ya [10] jika faktur pajak tersebut termasuk kategori yang dapat
dikreditkan dalam SPT Masa PPN
Pilih Tidak [11] jika faktur pajak tersebut termasuk kategori yang tidak
dapat dikreditkan dalam SPT Masa PPN

-85-
Isikan Nilai Faktur Pajak seperti jumlah Dasar Pengenaan Pajak (DPP
[11], jumlah PPN [12] dan jumlah PPnBM [13]. 7
Terakhir tekan tombol Simpan [14]

Setelah menekan tombol Simpan, maka akan muncul pertanyaan sep-


erti berikut ini: 8

17 18

• Pilih Yes [17] jika ingin merekan faktur pajak masukan yang baru.
Silakan ulangi kembali mulai dari langkah ke-2 untuk mulai merekam
faktur pajak masukan yang baru.
• Pilih No [18] jika tidak ingin merekan faktur pajak masukan yang baru.

Dokumen faktur pajak masukan yang telah disimpan akan muncul di


dalam menu Administrasi Faktur Pajak Masukan. Apabila faktur pajak
tersebut tidak muncul, silakan tekan tombol F5 Perbaharui

-86-
Ubah 9b
Pajak Masukan
Faktur Pajak Masukan yang dapat diubah hanyalah faktur
yang statusnya "Belum Approve."
Dalam hal statusnya "Approval Sukses", maka gunakan
mekanisme Pembatalan Faktur.

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk melakukan perubahan faktur pajak masukan:

1
1
Pilih menu
2 3 Faktur [1]--->
Pajak Masukan [2] --->
Administrasi Faktur [3]

4
4
Selanjutnya
akan tampil
2
Daftar Faktur
Pajak Masukan seperti
gambar disamping.
Untuk melihat faktur
yang sudah direkam,
klik Perbaharui [4]

Pilih faktur
pajak yang 3
akan diubah,
5 klik sampai dengan ko-
lom berwarna biru [5]
seperti gambar disamp-
ing. Lalu tekan tombol
Ubah Faktur [6]
6

-87-
Maka berikutnya akan muncul Form Rekam Faktur Pajak Masu-
kan berisi data faktur pajak masukan yang dipilih, seperti berikut:

4
Lakukan perubahan data
yang diinginkan.

Apabila perubahan telah


selesai dilakukan, silakan
tombol Simpan[6]

Atau tekan Tutup jika batal


melakukan perubahan data.

-88-
Hapus 9c
Pajak Masukan
Faktur Pajak Masukan yang dapat dihapus hanyalah
faktur yang statusnya "Belum Approve."
Dalam hal statusnya "Approval Sukses", maka gunakan
mekanisme Pembatalan Faktur.

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk melakukan penghapusan faktur pajak masukan:

1
1
Pilih menu
2 3 Faktur [1]--->
Pajak Masukan [2] --->
Administrasi Faktur [3]

4
4
Selanjutnya
akan tampil
2
Daftar Faktur
Pajak Masukan seperti
gambar disamping.
Untuk melihat faktur
yang sudah direkam,
klik Perbaharui [4]

Pilih faktur
pajak yang 3
akan dihapus,
5 klik sampai dengan ko-
lom berwarna biru [5]
seperti gambar disamp-
6 ing. Lalu tekan tombol
Hapus Faktur [6]

-89-
Maka berikutnya akan muncul konfirmasi seperti berikut:
4
Untuk melakukan penghapusan,
silakan tekan tombol Yes [7]

Atau tekan No [8] jika batal melaku-


7 8
kan penghapusan faktur.

Faktur pajak masukan yang telah dihapus akan hilang dari Administrasi
Faktur Pajak Masukan.

-90-
Upload 9d
Pajak Masukan
Upload data faktur pajak masukan adalah kegiatan
mengirimkan/melaporkan data faktur pajak masukan ke
Ditjen Pajak untuk mendapatkan Approval Code.

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk melakukan uploading data faktur pajak masukan:

1
1
Pilih menu
2 3 Faktur [1]--->
Pajak Masukan [2] --->
Administrasi Faktur [3]

4
4
Selanjutnya
akan tampil
2
Daftar Faktur
Pajak Masukan seperti
gambar disamping.
Untuk melihat faktur
yang sudah direkam,
klik Perbaharui [4]

Pilih faktur
pajak yang 3
akan diupload,
5 klik sampai dengan ko-
lom berwarna biru [5]
seperti gambar disamp-
6 ing. Lalu tekan tombol
Upload faktur [6]

-91-
Maka berikutnya akan muncul konfirmasi seperti berikut:
4
silakan tekan tombol
Yes [7] apabila anda
telah yakin ingin meng-
upload faktur pajak
7 8
masukan.

Atau tekan No [8] jika


batal mengupload fak-
Jika anda memilih menekan tombol Yes, maka selanjutnya akan mun-
tur pajak masukan.
cul notifikasi seperti di bawah ini:

Setelah anda klik tombol OK [9] , faktur pajak tersebut tidak akan
langsung terupload ke server pajak, namun hanya mengubah statusnya
dari "Belum Approve" menjadi "Siap Approve" [10]

11
Perubahan status
Approval faktur, dapat
10
terlihat setelah anda
menekan tombol F5
Perbaharui [11]

Untuk mengupload ke Server Pajak, lakukan manajemen upload denga


cara berikut ini:

12
5
13
Pilih menu
Management Upload
[12]---> Upload Faktur/
Retur [13]

-92-
6
14
Selanjutnya pilih:
Faktur Pajak Masukan
[14] ---> Start Uploader
[15]
Pastikan komputer
anda terhubung dengan
koneksi internet

15

7
Jika koneksi berhasil, maka anda diminta untuk me-
masukan Captcha [16] dan Password Enofa [17]
Dalam hal Captcha kurang jelas, silakan tekan tom-
bol Refresh Captcha
Terakhir tekan tombol Submit [18].
16
17 Status Approval faktur akan berubah dari semula
"Siap Approve" menjadi "Approval Sukses"

18

-93-
Batal 9e
Pajak Masukan
Fungsi pembatalan dapat dilakukan dalam hal terjadi
kesalahan penginputan faktur pajak masukan, dan faktur
pajak tersebut statusnya telah "Approval Sukses."
Proses ini akan langsung mengupdate ke server Ditjen
Pajak, maka pastikan komputer telah terhubung internet.
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk membatalkan faktur pajak masukan:

1
1
Pilih menu
2 3 Faktur [1]--->
Pajak Masukan [2] --->
Administrasi Faktur [3]

4
4
Selanjutnya
akan tampil
2
Daftar Faktur
Pajak Masukan seperti
gambar disamping.
Untuk melihat faktur
yang sudah direkam,
klik Perbaharui [4]

Pilih faktur
pajak yang
3
5 akan dibatalkan,
klik sampai dengan ko-
lom berwarna biru [5]
seperti gambar disamp-
ing. Lalu tekan tombol
6 Batalkan Faktur [6]

-94-
Berikutnya akan muncul pertanyaan seperti berikut: "Anda akan
membatalkan Faktur Pajak Masukan ini, dan akan langsung men-
gupdate data di Direktorat Jenderal Pajak. Yakin akan membatal-
4
kan faktur? "
• Pilih Yes [7] untuk
melakukan pembata-
lan faktur; atau
• Pilih No [8] apabila
87 89 tidak jadi melakukan
pembatalan faktur.

Apabila memilih Yes , maka anda 6


diminta untuk memasukan
Captcha [10] dan Password Enofa [11]
Dalam hal Captcha kurang jelas, silakan tekan
9 tombol Refresh Captcha [9].
10 Terakhir tekan tombol Submit [12].
11

12

Apabila berhasil, maka akan


muncul notifikasi seperti gambar
7
disamping.
Status Approval faktur di Administrasi Faktur akan
berubah dari semula "Siap Approve" menjadi
"Batal"

-95-
Ubah Pengkreditan 9e
Pajak Masukan
Ubah pengkreditan pajak masukan dilakukan dalam
hal semula dapat dikreditkan menjadi tidak dapat
dikreditkan.
Perubahan ini akan memindahkan posisi faktur dari
semula lampiran 1111B2 menjadi lampiran 1111B3.

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk mengubah pengkreditan faktur pajak masukan:

1
1
Pilih menu
2 3 Faktur [1]--->
Pajak Masukan [2] --->
Administrasi Faktur [3]

4
4
Selanjutnya
akan tampil
2
Daftar Faktur
Pajak Masukan seperti
gambar disamping.
Untuk melihat faktur
yang sudah direkam,
klik Perbaharui [4]

Pilih faktur
pajak yang
3
5 akan diubah,
klik sampai dengan ko-
lom berwarna biru [5]
seperti gambar disamp-
ing. Lalu tekan tombol
6 Ubah Pengkreditan Pa-
jak Masukan [6]

-96-
Berikutnya akan muncul pertanyaan seperti berikut:

Silakan klik Tidak Dapat Dikreditkan 4


2
(1111-B3) [7] dalam hal akan mengubah
status pengkreditan pajak masukan.
Kemudian tekan OK [8]

Dalam daftar Administrasi Pajak Masukan setelah data status pengkreditan diubah, tampilan
kolom Dapat Dikreditkan memang tidak langsung berubah.
Untuk merefresh data kolom Dapat Dikreditkan, silahkan keluar dari aplikasi kemudian jalan-
kan kembali aplikasi.

-97-
end
of
the
next
month
Batas waktu pelaporan SPT Masa PPN
paling lambat akhir bulan berikutnya.
Dalam hal akhir bulan adalah hari libur
termasuk hari sabtu dan hari libur
nasional, maka pelaporannya dapat
dilakukan pada hari kerja berikutnya.
10
PELAPORAN
1111 DM) dan PKP yang bertugas sebagai Pe-
mungut PPN (menggunakan SPT Masa PPN
1107 PUT).

SPT Adapun jenis SPT Masa PPN yang dibuat den-


gan menggunakan e-faktur adalah SPT Masa
PPN 1111, yang terdiri dari:
• Induk SPT Masa PPN - Formulir 1111
SPT Masa PPN harus disampaikan (F.1.2.32.04); dan
paling lama akhir bulan berikutnya • Lampiran SPT Masa PPN 1111:
setelah berakhirnya masa pajak. 1. Formulir 1111 AB
2. Formulir 1111 A1
SPT Masa PPN merupakan sarana bagi PKP 3. Formulir 1111 A2
untuk mempertanggungjawabkan penghitun- 4. Formulir 1111 B1
gan jumlah PPN atau PPN dan PPn BM yang 5. Formulir 1111 B2
terutang dan melaporkan tentang: 6. Formulir 1111 B3
• Pengkreditan Pajak Masukan terhadap
Cara pelaporan dan penyampaian SPT Masa
Pajak Keluaran; dan
PPN 1111
• Pembayaran dan pelunasan pajak yang
PKP dapat menyampakan SPT Masa PPN
telah dilaksanakan sendiri dan/atau mela-
1111 dengan cara:
lui pihak lain dalam suatu masa pajak.
• Langsung
Sejak tahun 2011, terdapat tiga jenis SPT yaitu disampaikan langsung ke KPP, KP2KP
masa PPN yang digunakan yaitu: atau tempat lain yang ditetapkan dengan
1. SPT Masa PPN 1111; Perdirjen Pajak
2. SPT Masa PPN 1111 DM; dan • Melalui Pos dengan Bukti Pengiriman Surat;
• Melalui Jasa Ekspedisi/Kurir dengan Bukti
3. SPT Masa PPN 1107 PUT.
Pengiriman Surat;
Pada dasarnya setiap PKP wajib mengisi • Melalui saluran tertentu yang ditetapkan
dan menyampaikan SPT Masa PPN 1111, oleh Direktorat Jenderal Pajak.
kecuali PKP yang menggunakan pedoman Bukti Pengiriman Surat tersebut dianggap
penghitungan pengkreditan Pajak Masukan sebagai tanda bukti dan tanggal penerimaan
(dalam hal ini menggunakan SPT Masa PPN SPT, sepanjang SPT tersebut lengkap.

-99-
Langkah-langkah
Pembuatan SPT Masa PPN 1111 :

1
1
Setelah login di aplikasi
2 e-faktur, Pilih menu
SPT [1]---> lalu klik
Posting [2]

• Pilih Masa Pajak [3] yang akan 2


3 dilaporkan
4 • Ketik Tahun Pajak [4] yang akan

5 dilaporkan

6 • Pada kolom pembetulan [5], Ketikan angka:


0 ---> untuk SPT Normal (Pertama Lapor)
1, 2, 3 dst ---> untuk SPT Pembetulan ke-1, 2,3
dst (mengoreksi yang sudah dilapor)
7 • Tekan tombol Cek Jumlah Dok.PK PM [6],
Secara otomatis sistem akan menampilkan
jumlah dokumen Pajak Keluaran dan Pajak
Masukan yang ada di dalam masa pajak tersebut.
• Kemudian tekan tombol Posting [7]

• Apabila proses posting selesai, maka akan muncul


notifikasi "Data SPT Berhasil dibentuk" seperti gambar
disamping ini.
8
• Silakan tekan tombol OK [8].

9
3

10 Pilih kembali menu


SPT [9]---> lalu klik
Buka SPT [10]

-100-
4
12
Selanjutnya akan muncul
kolom seperti disamping.
• Tekan tombol Perbaha-
rui Tampilan [11] un-
tuk menampilkan hasil
posting SPT.
11
• Pilih masa pajak yang
13 akan dilaporkan (sorot
masa pajak yang akan
dipilih sampai kolom
berwarna biru) [12]
• Lanjutkan dengan me-
nekan tombol Buka SPT
Untuk Diubah [13].

• Berikutnya akan muncul notifikasi "'SPT Berhasil


Dibuka" seperti gambar disamping ini.
• Silakan tekan tombol OK [14].
• Langkah selanjutya adalah mengisi SPT Masa, mulailah
14
dengan mengisi lampiran SPT Masa terlebih dahulu,
caranya sebagaimana ditunjukan pada Step 5 berikut.

15 5

Pilih menu
SPT [15]--->
16 Formulir Lampiran [16]
---> Lampiran AB

dalam formulir lampiran, terdapat 6 (enam) pilihan, yaitu:


• Lampiran 1111A1: berisi data Pajak Keluaran dengan Jenis Transaksi Ekspor
• Lampiran 1111A2: berisi data Pajak Keluaran atas Penyerahan Dalam Negeri
dengan Faktur Pajak
• Lampiran 1111B1: berisi data Pajak Masukan yang dapat dikreditkan atas
Impor BKP dan Pemanfaatan JKP/BKP Tidak Berwujud dari Luar Daerah
Pabean.

-101-
• Lampiran 1111B2: berisi data Pajak Masukan atas Perolehan BKP/JKP Pada aplikasi
Dalam Negeri Yang Dapat Dikreditkan. e-faktur, untuk
• Lampiran 1111B3: berisi data Pajak Masukan yang tidak dapat dikreditkan Lampiran A1,A2,
atau mendapat fasilitas. B1, B2 dan B3 terisi
otomatis.
• Lampiran 1111AB: berisi rekapitulasi data Penyerahan dan Perolehan dari
Anda cukup isi
Lampiran A1, A2, B1, B2 dan B3.
Lampiran AB.

6
• Dalam Formulir 1111
AB Bagian I:
lengkapilah data-data
isian pada kolom yang
aktif (berwarna putih),
yaitu DPP, PPN dan
PPnBM atas Peny-
erahan Dalam Negeri
dengan Faktur Pajak
yang digunggung.
Faktur pajak yang digunggung adalah Faktur Pajak yang tidak diisi dengan
identitas pembeli serta nama dan tandatangan penjual sebagaimana dimak-
sud dalam Pasal 14 ayat (1) huruf e angka (2) UU KUP.
Kosongkan jika tidak ada penyerahan dimaksud, lanjutkan pengisian ke
Lampiran 1111 AB Bagian III

7
• Dalam lampiran 1111
AB Bagian III:
Bagian B III B.1:
diisi dalam hal
terdapat kompensasi
kelebihan PPN
dari masa pajak
sebelumnya.
(kompensasi dari bu-
17 lan sebelumnya harus
diinput manual, tidak
secara otomatis ter-
input)

-102-
Bagian B III B.2:
diisi jika terjadi pembetulan SPT Masa PPN yang mengakibatkan terjad-
inya kelebihan pembayaran pajak. Caranya adalah dengan mengisi:
1. Masa dan Tahun Pajak Pembetulan; dan
2. Nilai Kompensasi Kelebihan PPN.
Bagian B III B.3:
diisi dengan Hasil Penghitungan Kembali Pajak Masukan yang telah
dikreditkan sebagai penambah (pengurang) Pajak Masukan (jika ada)
• Jika kolom telah selesai diisi, lanjutkan dengan menekan tombol
Simpan [17].
• Selanjutnya akan muncul notifikasi "Data Berhasil Disimpan"
seperti gambar disamping, silakan tekan tombol OK [18]. 18

19
8

Pilih menu
SPT [19]--->
Formulir Induk [20]-->
20 Formulir 1111

9
• Pada SPT Induk 1111
Bagian I:
lengkapilah data-data
isian pada kolom yang
aktif (berwarna putih),
yaitu Penyerahan
BKP/JKP yang tidak
terutang PPN.
Ketik Nol Jika tidak
ada penyerahan
dimaksud.

Semua barang adalah BKP dan semua jasa adalah JKP serta dikenai PPN kecuali
jenis barang/jasa yang tidak dikenai PPN sebagaimana tercantum dalam Pasal 4A
ayat (2) dan ayat (3) UU PPN.

-103-
• Perhatikan hasil perhitungan PPN Kurang Bayar/Lebih Bayar pada Bagian II Perhatikan status
huruf II D. PPN Kurang atau (Lebih) Dibayar SPT yang muncul,
Dalam hal status PPN Kurang Bayar, maka ikuti langkah 9A-9C apakah Kurang Ba-
yar, (Lebih Bayar)
Dalam hal status PPN (Lebih Bayar), maka ikuti langkah 9D
atau Nihil.
Dalam hal status PPN Nihil (0), maka langsung ke langkah 11 Ikuti petunjuk yang
sesuai

9A
Jika Kurang Bayar
Apabila huruf D men-
unjukan status Kurang
Bayar, maka klik tombol
SSP [21]
21

9B
Masukan SSP/Bukti pembayaran atas
PPN Kurang Bayar yang diperoleh dari
Bank/Kantor Persepsi, dengan cara klik
tombol Tambah [22] , sampai muncul
22 kolom seperti di bawah ini.

9C
• Pilih Kode Jenis Pajak : 411211
• Pilih Kode Jenis Setor : 100
• Masukan Tanggal Pembayaran (dd/mm/yyyy)
• Masukan Kode NTPN yang diperoleh dari Bank
Persepsi
• Masukan Nilai Pembayaran (tanpa tanda baca)
23
• Kemudian klik tombol Simpan [23]

Selanjutnya akan muncul notifikasi sebagai berikut:


• Pilih Yes,untuk menginput SSP Baru; atau
• Pilih No, jika selesai melakukan penginputan
SSP.

-104-
Hasil penginputan akan secara otomatis muncul di
daftar SSP PPN Kurang Bayar:
• Pilih Tambah,untuk menginput SSP Baru; atau
• Pilih Ubah, jika ingin melakukan pengubahan
detil SSP
• Pilih Hapus, jika ingin menghapus SSP yang
sudah di rekam
• Klik Tutup [24], jika telah selesai melakukan
24
penginputan SSP.

• SSP yang telah di-


input dan kekuran-
gan pembayaran
25
yang telah dilunasi
dengan NTPN akan
muncul dalam Ba-
gian II.huruf G.
• Lanjutkan pengisian
dengan memilh ko-
lom Bagian III, IV,
dan V [25]
(ikuti Step10)

9D
26
Jika Lebih Bayar
Apabila huruf D men-
unjukan status Lebih
Bayar (angka dalam
tanda kurung), maka
silakan lanjutan dengan
memilih kolom Bagian
II.H [26]

Atas perhitungan PPN yang lebih bayar, PKP dapat memilih untuk :
1. Kompensasi
2. Restitusi
PKP yang dapat mengajukan permohonan pengembalian (restitusi) pada setiap
masa pajak adalah PKP yang memenuhi kriteria sebagaimana dimaksud dalam Pasal
9 ayat 4(b) UU PPN.

-105-
9E
• Silakan ceklist pada
huruf H:
1.1 Butir II.D
Jika terdapat pajak
yang lebih dibayar
pada SPT Masa PPN
Bukan Pembetulan
1.2 Butir II.D atau
Butir II.F
Jika terdapat pajak
yang lebih dibayar
pada SPT Masa PPN
OLEH: Pembetulan
2.1. PKP Pasal 9 ayat 4(b) PPN
Di ceklist pada kotak ini apabila PKP memenuhi ketentuan sebagaimana dimak-
sud dalam Pasal 9 ayat 4(b) UU PPN yaitu:
1. PKP yang melakukan ekspor BKP Berwujud;
2. PKP yang melakukan penyerahan BKP dan/atau JKP kepada Pemungut PPN;
3. PKP yang melakukan penyerahan BKP dan/atau JKP yang PPN-nya tidak di- Wajib dipilih salah
pungut; satu.
4. PKP yang melakukan ekspor BKP Tidak Berwujud; Jika tidak dipilh
5. PKP yang melakukan ekspor JKP; dan/atau maka file csv akan
6. PKP dalam tahap belum berproduksi sebagaimana dimaksud dalam ketentuan gagal disimpan.
Pasal 9 ayat (2a) UU PPN.
atau
2.1. Selain PKP Pasal 9 ayat 4(b) PPN
Di ceklist apabila PKP tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 9 ayat 4(b) UU PPN.

DIMINTA UNTUK:
3.1. Dikompensasikan ke masa pajak berikutnya
Di ceklist apabila terdapat pajak yang lebih dibayar pada SPT Masa PPN bu-
kan pembetulan yang diminta dikompensasikan ke masa pajak berikutnya.
atau
Dikompensasikan ke masa pajak ____ - _____
Di ceklist apabila terdapat pajak yang lebih dibayar pada SPT Masa PPN bu-
kan pembetulan yang diminta dikompensasikan ke masa pajak selain masa
pajak berikutnya.

-106-
3.2. Dikembalikan (Restitusi)
Di ceklist apabila kelebihan pembayaran PPN diminta untuk dikembalikan
Prosedur Biasa:
(restitusi)
Apabila proses
Khusus Restitusi untuk : pengembalian dengan
Pasal 17 C KUP pemeriksaan
Di ceklist apabila PKP termasuk Wajib Pajak dengan Kriteria tertentu seba-
gaimana dimaksud dalam Pasal 17 C UU KUP Prosedur Pengem-
balian Pendahuluan :
Pasal 17 D KUP
Apabila proses
Di ceklist apabila PKP termasuk Wajib Pajak yang memenuhi persyaratan
pengembalian dengan
tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 D UU KUP
pengembalian penda-
Pasal 9 ayat 4 (c)
huluan
Di ceklist apabila PKP termasuk Wajib Pajak yang memenuhi ketentuan se-
bagai PKP Berisiko Rendah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat 4(c)
UU PPN

10

Dalam hal terdapat:


• Kegiatan Memban-
gun Sendiri,
• Pembayaran Kem-
bali Pajak Masukan
Bagi PKP Gagal Ber-
produksi; dan/atau
• Penjualan atas Ba-
rang Mewah.
maka PKP harus meng-
isikannya pada kolom
yang sesuai.

Lewati Tahap ini,


III. PPN Terutang atas Kegiatan Membangun Sendiri jika tidak ada kegiatan
dimaksud, Lanjut ke
A. Jumlah Dasar Pengenaan Pajak (DPP)
Step 11
Diisi dengan jumlah DPP atas Kegiatan membangun sendiri, yaitu:
20% x Jumlah Biaya yang dikeluarkan dan/atau yang dibayarkan dalam
Masa Pajak yang bersangkutan untuk membangun bangunan, tidak ter-
masuk harga perolehan tanah sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri
Keuangan 163/PMK.03/2012 tanggal 22 Oktober 2012 tentang Batasan dan
Tata Cara Pengenaan PPN atas Kegiatan Membangun Sendiri dan peruba-
hannya.

-107-
B. PPN Teruntang
Diisi dengan jumlah PPN Terutang atas Kegiatan Membangun Snediri yang
dihitung dengan cara mengalikan tarif 10% dengan DPP
C. Dilunasi Tanggal : __- __-___
Diisi sesuai dengan tanggal penyetoran pada Bank Persepsi/Kantor Pos
yang tercantum pada SSP/Bukti Penerimaan Negara yang bersangkutan
dengan format dd-mm-yyyy
NTPN
Diisi sesuai dengan NTPN yang tercantum pada SSP yang bersangkutan
dengan KAP: 411211 dan KJS 103.

IV. Pembayaran Kembali Pajak Masukan Bagi PKP Gagal Berproduksi


A. PPN yang wajib di bayar kembali
Diisi dengan nilai PPN yang telah dikreditkan dan telah dimintakan pengem- Lewati Tahapan
balian oleh PKP yang mengalami keadaan gagal berproduksi sesuai dengan ini jika tidak ada
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (6a) UU PPN dan transaksi Kegiatan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 81/PMK.03/2010 dan perubahannya. Membangun Sendiri,
Pembayaran Kem-
B. Dilunasi Tanggal : __- __-___
bali Pajak Masukan
Diisi sesuai dengan tanggal penyetoran pada Bank Persepsi/Kantor Pos Bagi PKP Gagal
yang tercantum pada SSP/Bukti Penerimaan Negara yang bersangkutan Berproduksi, atau
dengan format dd-mm-yyyy Pajak Penjualan atas
NTPN Barang Mewah.
Diisi sesuai dengan NTPN yang tercantum pada SSP yang bersangkutan.
Silakan lanjutkan ke
STEP 11
V. Pajak Penjualan Atas Barang Mewah
Lengkapi kolom yang sifatnya aktif (berwarna putih)
B. PPnBM Disetor Dimuka Dalam Masa Pajak Yang Sama
Diisi jika ada
B. Dilunasi Tanggal : __- __-___
Diisi sesuai dengan tanggal penyetoran pada Bank Persepsi/Kantor Pos
yang tercantum pada SSP/Bukti Penerimaan Negara yang bersangkutan
dengan format dd-mm-yyyy
NTPN
Diisi sesuai dengan NTPN yang tercantum pada SSP yang bersangkutan.

Seletah selesai pengisian, lanjutkan ke Bagian VI

-108-
11
Bagian VI [27]:
27
• Silakan ceklist
Kelengkapan SPT
28 yang akan disam-
paikan/dilapor-
kan ke KPP (minimal
29
Ceklist Formulir A1,
30
A2, B1, B2 dan B3)
[28],
31 • Isilah tempat dan
tanggal pembuatan
SPT Masa PPN [29]

• Pastikan Nama dan Jabatan Penandatangan SPT Masa telah


diisi dengan benar [30]
• Tekan tombol Simpan [31]
• Maka akan muncul notifikasi "Data Berhasil Disimpan" seperti 32
gambar disamping, silakan tekan tombol OK [32].

33
12

34 Masuk kembali ke menu


SPT [33]---> lalu klik
Buka SPT [34]

Dokumen yang harus dilampirkan oleh PKP dalam pelaporan SPT Masa PPN 1111,
antara lain :
1. SPT Induk dan Lampiran AB
2. Lampiran-lampiran seperti:
Lampiran A1
Lampiran A2,
Lampiran B1
Lampiran B2
Lampiran B3
(dalam hal terdapat transaksi dalam lampiran tersebut)
3. File CSV

-109-
13
• Pilih masa pajak yang
akan dilaporkan (sorot
masa yang dipilih sam-
pai kolom berwarna
biru)
• Selanjutnya tekan tom-
bol Buat File CSV [35].
• Tempatkanlah file CSV
ke tempat yang mudah
35
ditemukan.
37 Sebaiknya buat folder
38 baru untuk memudah-
kan pelaporan nanti.
Misalnya : Folder PPN
2017 di MyDocument.
Kemudian tekan Save
[36].
• Lanjutkan dengan
mencetak SPT Induk &
Lamp AB [37]
Tempatkanlah di folder
36 yang sama dengan tem-
pat penyimpanan CSV,
lalu tekan tombol Save.

• Dalam hal dalam masa pajak yang akan dilaporkan terdapat transaksi di Lam-
piran A1,A2, B1, B2,B3, maka lanjutkan dengan men Cetak Lamp A1,A2, B1,
B2, B3 [32]
Tempatkanlah di folder yang sama dengan tempat penyimpanan CSV, lalu
tekan tombol Save.
• Selesai. SPT Masa PPN 1111 siap dilaporkan.

Dalam hal PKP memilih untuk melakukan pelaporan SPT Masa PPN 1111 melalui
e-filing, pastikan bahwa lampiran yang akan diunggah berbentuk file PDF dan
direname sama persis dengan nama file CSVnya.
Namun, apabila PKP memilih untuk melaporan SPT Masa PPN 1111 langsung atau
melalui Pos, pastikan PKP mencetak SPT Induk dan Lampiran di kertas F4 yang
sudah dibubuhkan Stempel dan tanda tangan perusahaan. File CSV dimasukan ke
flashdisk/di burn ke dalam CD/DVD.

-110-
TROUBLESHOT 1

e-Faktur Rusak/Hilang
Apa yang harus dilakukan jika aplikasi e-faktur hilang/error karena virus
atau komputer yang rusak?

Backup aplikasi dan database e-faktur sangatlah penting. Hal ini dapat
mempermudah proses pemulihan aplikasi e-faktur yang rusak/hilang
karena terserang virus atau komputer rusak.

A
dakalanya komputer yang kita gu- Pada dasarnya, aplikasi e-faktur akan
nakan secara tidak sengaja terjangkit secara otomatis membentuk backup
virus yang mengakibatkan data dan database setiap kali anda menjalankan
aplikasi yang ada di dalamnya tidak dapat aplikasi e-faktur.
diakses (error) atau hilang. Bahkan lebih parah Data backup tersebut tersimpan di sub-
lagi komputernya mengalami kerusakan. folder "backup" yang berlokasi di dalam
Disini peranan backup menjadi sangatlah folder e-faktur dan telah terkompresi
penting, begitu pula halnya dengan aplikasi dalam bentuk file.zip
e-faktur. Untuk menjaga dari hal-hal yang tidak Berikut adalah contohnya:
diinginkan, disarankan kepada setiap PKP un-
tuk rutin melakukan backup aplikasi dan data-
base e-faktur ke media lain seperti flashdisk,
harddisk external atau Cakram DVD.

Dalam hal terjadi kerusakan (error) ataupun


data hilang, maka proses pemulihan aplikasi
e-faktur akan terbagi menjadi 2 cara, yaitu:
1. Jika user PKP memiliki backup data; dan
2. Jika user PKP tidak memiliki backup data.

-111-
Jika User PKP memiliki • Selanjutnya tempatkan backup database
1 yang anda miliki [4] di folder e-faktur yang
BACKUP DATA baru tersebut.

Bagi PKP yang masih menyimpan backup da-


5
tabase, berikut ini adalah langkah-langkahnya:

• Ekstrak ulang aplikasi e-faktur yang terbaru 4


[1], jika aplikasi belum ada silakan unduh di
https://efaktur.pajak.go.id/aplikasi

• Buka folder e-faktur hasil ekstrak, dan jalan-


kan ETaxInvoice.exe [2] • Silakan hapus file db [5] yang tadi telah ter-
create, kemudian lakukan ekstrak backup
database di folder e-faktur tersebut, dengan
cara klik kanan > Extract Here [6]

• Setelah aplikasi terbuka, silakan tutup kem-


bali aplikasi e-faktur. Maka di dalam folder
e-faktur tersebut akan tercipta folder db [3].

• Hasil ekstrak dari file backup database


3 tersebut akan membentuk file db baru (yang
sudah terisi data transaksi e-faktur yang
lama)

• Aplikasi e-faktur telah siap digunakan.


Jalankan kembali ETaxInvoice.exe jika ingin
membuka aplikasi.

-112-
Jika User PKP tidak memiliki
2
BACKUP DATA
Untuk proses pemulihan aplikasi e-faktur bagi
user PKP yang tidak mempunyai backup data, “
Atas data e-Faktur yang rusak atau hilang,
maka langkah awal yang harus dilakukan ada- Pengusaha Kena Pajak dapat mengajukan
lah mengajukan Surat Permintaan Data e-Fak- permintaan data e-Faktur ke Direktorat Jenderal
tur ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) tempat Pajak melalui Kantor Pelayanan Pajak tempat
PKP dikukuhkan. Pengusaha Kena Pajak dikukuhkan dengan
menyampaikan surat Permintaan data eFaktur
Surat permintaan data tersebut dibuat dengan
sebagaimana diatur dalam Lampiran yang
menggunakan format surat yang telah diatur
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
dalam Peraturan Direktur Jenderal Pajak no-
Direktur Jenderal Pajak ini.
mor PER-16/PJ/2014 (contoh format dapat di-
(PER-16/PJ/2014)
lihat di lampiran buku ini). “
Pada saat menyampaikan surat permohonan
tersebut, PKP harus menunjukan Kartu Iden-
titas Asli (KTP/Paspor) sesuai dengan nama
dan NIK/No.Paspor yang tertera di surat per- Berikut ini adalah langkah-langkah yang harus
mintaan tersebut. Selain itu PKP juga diminta dilakukan setelah anda memperoleh backup
untuk memasukan password terkait aplikasi data dari KPP.
seperti password aktivasi dan passphrase. • Buka web e-Nofa dengan cara mengetik url
Data backup yang diperoleh dari KPP sudah https://efaktur.pajak.go.id/ di browser yang
dalam bentuk file terkompresi (.zip). anda gunakan, hingga muncul halaman
muka seperti berikut:

Backup data yang diperoleh dari KPP


berbentuk file yang telah terkompresi 1
(.rar) dan hanya terbatas pada data fak- 2
tur pajak keluaran yang telah diunggah
ke Server Ditjen Pajak dan telah mem-
peroleh persetujuan (status "Approval
Sukses")
Dengan demikian , PKP harus melaku-
kan input ulang Pajak Masukan, Retur
dan Dokumen Lain ke aplikasi e-faktur. • Silakan login dengan:
Selain itu, PKP juga harus melakukan username [1] :
posting ulang atas pelaporan SPT NPWP 15 Digit (tanpa tanda baca)
Masa PPN-nya. password [2] :
Password Aktivasi (e-Nofa)

-113-
• Berikutnya akan muncul menu utama seperti gambar di bawah ini:

Di main menu sebelah


kiri:
Pilih menu Profil User ,
kemudian salin Kode
Aktivasi [3] yang ter-
3
daftar (atau sorot dan
tekan Ctrl + C)

• Selanjutnya, masih di menu utama

Di main menu sebelah


kiri:
Pilih menu Reset
Aplikasi Client ,
kemudian tekan tombol
Reset Aplikasi [4],
4

• Anda akan diminta untuk memasukan kode aktivasi dan password


seperti berikut:

Masukan Kode Aktivasi


Aplikasi yang tadi disa-
lin (atau tekan Ctrl + V)
Kemudian masukan
Password Aktivasi (e-
5 Nofa) dan tekan tombol
Reset Aplikasi [5],

• Apabila kode aktivasi dan password e-Nofa yang anda masukan be-
nar, maka anda akan mendapatkan notifikasi bahwa reset aplikasi
client berhasil.

-114-
• Selanjutnya masuk kembali ke menu profil user:
Pilih menu Profil User ,
kemudian salin Kode
Aktivasi e-Faktur Desk-
top [6]
Anda akan melihat peru-
bahan status aplikasi e-
faktur desktop menjadi
belum teregistrasi.
6
Kode Aktivasi e-Faktur
Desktop ini akan digu-
nakan untuk meregis-
trasi aplikasi e-faktur
yang baru.
• Selanjutnya ekstrak aplikasi e-faktur yang baru dan lakukan proses
registrasi aplikasi (daftarkan dengan menggunakan Kode Aktivasi
e-faktur Desktop [6]) dan registrasi user PKP yang baru.

(Silakan baca kembali Bab 03 dan Bab 04 untuk tata cara insta-
lasi aplikasi dan registrasi aplikasi)

• Setelah aplikasi e-faktur yang baru terinstall, langkah berikutnya ada-


lah memasukan kembali nomor seri faktur pajak yang telah diguna-
kan sejak perusahaan dikukuhkan menjadi PKP sampai dengan saat
ini.

• Caranya adalah sebagai berikut:


7

Pilih menu :
Referensi [7]---->
Referensi Nomor
8 Faktur [8].

Untuk melihat riwayat nomor seri faktur pajak yang telah diminta,
silakan masuk ke web e-Nofa, di main menu " Riwayat Perminta-
an NSFP" , salinlah seluruh nomor seri yang telah diminta sejak
tanggal PKP dikukuhkan sampai dengan tanggal terakhir.

-115-
• Selanjutnya klik tombol Rekam Range Nomor Faktur [13]

Perekaman
Nomor Seri
dihimbau untuk
dimulai dari
tanggal terlama
10
sampai tanggal
terkini.

9 11
• Masukan nomor faktur awal dan nomor akhir yang diperoleh dari
website e-Nofa (Riwayat Permintaan NSFP) kemudian klik tombol
Rekam Nomor Faktur [14]

• Range NFSP yang telah direkam akan tampil di form referensi nomor
faktur. Apabila data belum muncul, silakan klik Perbaharui Tampilan
[15].

• Lakukan proses perekaman NSFP sampai keseluruhan nomor seri


telah selesai tercatat.

• Langkah berikutnya adalah mengimpor data backup yang diperoleh


dari Kantor Pelayanan Pajak ke aplikasi e-faktur melalui menu Faktur
> Faktur Keluaran > Administrasi Faktur > Impor Data.

-116-
-21-
KATALOG
QA uestions

Answers
ERROR
ETAX- Penyebab:
Service Master File Ditjen Pajak sedang sibuk
API-00001
Solusi:
Silahkan coba beberapa saat lagi. Hubungi petugas jika masih
belum berhasil.

ETAX- Penyebab:
Data Wajib Pajak tidak ditemukan
API-00002
Solusi:
Hubungi petugas untuk pengecekan data Wajib Pajak

ETAX- Penyebab:
Nomor Seri Faktur Pajak tidak sesuai dengan Jatah NSFP yang
API-00003 diberikan DJP

Solusi:
Pastikan kepada PKP penjual atas validitas NSFP tersebut.
Pastikan tanggal faktur tidak kurang dari tanggal pemberian NSFP

ETAX- Penyebab:
Transaksi dilakukan pada saat Penjual bukan PKP
API-00004
Solusi:
Hubungi petugas untuk pengecekan status PKP Wajib Pajak

ETAX- Penyebab:
Faktur Pajak Keluaran Belum diupload oleh PKP Penjual
API-00005
Solusi:
Pastikan Faktur Pajak Keluaran Sudah diupload oleh Penjual

ETAX- Penyebab:
Terjadi Kesalahan di Service Enkripsi
API-00006
Solusi:
Hubungi Pengembang Aplikasi

-118-
KATALOG
QA uestions

ERROR
Answers

ETAX- Penyebab:
Terjadi Kesalahan Saat Melakukan Konversi String to Date
API-00007
Solusi:
Hubungi Pengembang Aplikasi

ETAX- Penyebab:
Alamat WP tidak ditemukan di Master File
API-00009
Solusi:
Hubungi petugas untuk pengecekan data Alamat Wajib Pajak

ETAX- Penyebab:
Akun PKP tidak ditemukan
API-00011
Solusi:
Hubungi petugas untuk pengecekan status Akun PKP

ETAX- Penyebab:
Password Akun PKP Salah
API-00012
Solusi:
Pastikan user menginput password enofa yang benar

ETAX- Penyebab:
Signature Faktur Pajak Keluaran tidak valid
API-10001
Solusi:
Silahkan ulangi proses upload. Hubungi petugas jika masih belum
berhasil

ETAX- Penyebab:
[1] Kode Jenis Transaksi tidak diperbolehkan
API-10002 [2] Kode Jenis Transaksi tidak boleh NULL

Solusi:
Pastikan user memilih kode transaksi yang benar

-119-
KATALOG
QA uestions

Answers
ERROR
ETAX- Penyebab:
Pengguna menginput jenis faktur selain 0 atau 1
API-10003
Solusi:
Pastikan pengguna menginput jenis faktur 0 atau 1

ETAX- Penyebab:
[1] Nomor Faktur sudah pernah digunakan
API-10004 [2] Faktur Normal yang akan diganti tidak ditemukan
[3] Nomor Faktur tidak boleh NULL

Solusi:
[1] Pastikan Nomor Faktur yang diupload belum pernah digunakan
[2] Faktur yang akan diganti harus terdaftar dengan status Normal bukan
Diganti atau Dibatalkan
[3] Nomor Faktur Harus Diisi

ETAX- Penyebab:
[1] Tanggal Faktur tidak boleh lebih dari tanggal sistem
API-10005 [2] Nomor Faktur hanya bisa digunakan untuk transaksi tahun
[3] Tanggal Faktur Pengganti tidak boleh kurang dari Tanggal Faktur
Normal
[4] Tanggal Faktur tidak boleh NULL

Solusi:
[1] Tanggal Faktur tidak boleh melebihi tanggal hari ini
[2] Cek digit ke 7 - 8 pada Nomor Faktur
[3] Untuk Faktur Pengganti, tanggal Faktur Pengganti harus lebih besar
atau sama dengan faktur yang diganti
[4] Tanggal Faktur Harus Diisi

ETAX- Penyebab:
[[1] Masa Pelaporan Faktur harus sama dengan Masa Penerbitan Faktur
API-10006 [2]Masa Pelaporan Faktur Pengganti harus sama dengan Masa Pelapo-
ran Faktur Normal

Solusi:
[1] Faktur Normal harus dilaporkan pada masa yang sama dengan tang-
gal penerbitan faktur
[2] Faktur Pengganti harus dilaporkan pada masa yang sama dengan
Faktur Normal

-120-
KATALOG
QA uestions

ERROR
Answers

ETAX- Penyebab:
Penjual bukan PKP saat penerbitan Faktur
API-10007
Solusi:
Pastikan kembali isian tanggal faktur. Tanggal Faktur harus diisi dengan
tanggal dimana penjual sudah berstatus sebagai PKP

ETAX- Penyebab:
Nama Penjual tidak boleh NULL
API-10008
Solusi:
Pastikan nama penjual telah terisi dengan benar

ETAX- Penyebab:
Alamat Penjual tidak boleh kosong
API-10009
Solusi:
Pastikan alamat penjual telah terisi dengan benar

ETAX- Penyebab:
[1] NPWP Pembeli tidak terdaftar di Ditjen Pajak
API-10010 [2] NPWP Pembeli tidak bisa diganti
[2] NPWP Pembeli tidak boleh NULL

Solusi:
[1] Periksa kembali isian NPWP pembeli
[2] Untuk Faktur Pengganti, NPWP harus sama dengan faktur normal

ETAX- Penyebab:
Nama Pembeli tidak boleh NULL
API-10011
Solusi:
Pastikan nama pembeli telah terisi dengan benar

ETAX- Penyebab:
Alamat Pembeli tidak boleh kosong
API-10012
Solusi:
Pastikan alamat pembeli telah terisi dengan benar

-121-
KATALOG
QA uestions

Answers
ERROR

ETAX- Penyebab:
[1] Uang Muka DPP tidak boleh lebih dari Total DPP
API-10013 [2] Uang Muka PPN tidak boleh lebih dari Total PPN
[3] Uang Muka PPnBM tidak boleh lebih dari Total PPnBM

Solusi:
[1] Pastikan isian Nilai Uang Muka tidak melebihi total nilai DPP
[2] Pastikan isian Nilai Uang Muka PPN tidak melebihi total nilai PPN
[3] Pastikan isian Nilai Uang Muka PPnBM tidak melebihi total nilai
PPnBM

ETAX- Penyebab:
Nilai PPN maksimum 10 persen nilai DPP
API-10015
Solusi:
Pastikan nilai PPN tidak lebih dari 10 % nilai DPP

ETAX- Penyebab:
Nilai DPP/PPN/PPnBM objek faktur lebih kecil dari 0
API-10016
Solusi:
Nilai Objek faktur tidak boleh kurang dari 0

ETAX- Penyebab:
Faktur yang akan dibatalkan tidak ditemukan
API-10017
Solusi:
Faktur Pajak yang akan dibatalkan belum terdaftar di DJP. Cukup guna-
kan menu hapus faktur.

ETAX- Penyebab:
Faktur yang akan dibatalkan sudah diganti
API-10018
Solusi:
Faktur yang sudah diganti tidak bisa dibatalkan. Lakukan pembatalan
atas faktur penggantinya.

-122-
KATALOG
QA uestions

ERROR
Answers

ETAX- Penyebab:
Signature Pembatalan Faktur tidak valid
API-10019
Solusi:
Silahkan ulangi proses upload
Hubungi petugas jika masih belum berhasil

ETAX- Penyebab:
Terjadi Kesalahan Saat Menampilkan Daftar Faktur Keluaran
API-10020
Solusi:
Perbarui daftar faktur dengan klik tombol refresh

ETAX- Penyebab:
Saldo DPP/PPN/PPnBM tidak mencukupi
API-10021
Solusi:
Pastikan Saldo Faktur yang akan diretur tidak lebih kecil dari nilai retur

ETAX- Penyebab:
Nilai DPP harus lebih besar dari 0
API-10022
Solusi:
Periksa kembali isian nilai total dpp, nilai uang muka, pelunasan. Nilai
DPP tidak boleh 0 atau negatif

ETAX- Penyebab:
Signature Faktur Pajak Masukan Tidak Valid
API-20001
Solusi:
Silahkan ulangi proses upload
Hubungi petugas jika masih belum berhasil

ETAX- Penyebab:
Faktur yang akan dikreditkan sudah diganti oleh penjual
API-20002
Solusi:
Hubungi pihak penjual, pastikan yang dikreditkan di aplikasi adalah faktur
pajak pengganti

-123-
KATALOG
QA uestions

Answers
ERROR
ETAX- Penyebab:
Faktur tidak terdaftar atas NPWP Penjual
API-20003
Solusi:
Pastikan NPWP Penjual sesuai dengan cetakan faktur

ETAX- Penyebab:
Faktur tidak terdaftar atas NPWP Pembeli
API-20004
Solusi:
NPWP Pembeli tidak sesuai dengan Faktur yang diterbitkan oleh Penjual.
Cek kembali NPWP Pembeli

ETAX- Penyebab:
Tanggal Faktur lebih besar dari tanggal sistem
API-20005
Solusi:
Pastikan tanggal Faktur yang diinput tidak lebih besar dari tanggal hari ini

ETAX- Penyebab:
Tanggal Faktur tidak sesuai dengan yang tercantum di Faktur Keluaran
API-20006
Solusi:
Pastikan tanggal Faktur yang diinput sesuai dengan cetakan faktur

ETAX- Penyebab:
Transaksi yang mendapatkan fasilitas atau dibebaskan tidak dapat
API-20007 dikreditkan (B3)

Solusi:
Transaksi 07 - 08 tidak bisa dikreditkan di B2. Pastikan memilih radio but-
ton tidak dapat dikreditkan (B3)

ETAX- Penyebab:
Nilai DPP tidak sesuai dengan yang tercantum di Faktur Keluaran
API-20008
Solusi:
Pastikan nilai DPP sesuai dengan cetakan faktur

-124-
KATALOG
QA uestions

Answers
ERROR
ETAX- Penyebab:
Nilai PPN tidak sesuai dengan yang tercantum di Faktur Keluaran
API-20009
Solusi:
Pastikan nilai PPN sesuai dengan cetakan faktur

ETAX- Penyebab:
Nilai PPnBM tidak sesuai dengan yang tercantum di Faktur Keluaran
API-20010
Solusi:
Pastikan nilai PPnBM sesuai dengan cetakan faktur

ETAX- Penyebab:
Faktur sudah pernah Dikreditkan
API-20011
Solusi:
Periksa kembali apakah Faktur Sudah pernah dikreditkan sebelumnya

ETAX- Penyebab:
Faktur Pajak Masukan yang akan diupdate tidak ditemukan
API-20012
Solusi:
Pastikan NPWP dan Nomor Faktur sudah benar

ETAX- Penyebab:
Faktur pajak masukan sudah di retur tidak dapat diubah lagi
API-20013
Solusi:
Ubah Masa Pengkreditan tidak bisa dilakukan untuk faktur yang sudah
diretur

ETAX- Penyebab:
Jenis Pengkreditan hanya boleh dikreditkan atau tidak dikreditkan
API-20014
Solusi:
Pastikan pengguna memilih dikreditkan atau tidak dikreditkan

-125-
KATALOG
QA uestions

Answers
ERROR
ETAX- Penyebab:
Faktur yang akan diganti tidak ditemukan
API-20015
Solusi:
Faktur yang akan diganti harus terdaftar dengan status normal dan
belum pernah diganti atau dibatalkan

ETAX- Penyebab:
Pengguna tidak memilih jenis faktur normal atau pengganti
API-20016
Solusi:
Pastikan pengguna memilih jenis faktur normal (0) atau pengganti (1)

ETAX- Penyebab:
Faktur yang akan dihapus tidak ditemukan
API-20017
Solusi:
Pastikan kembali apakah pajak masukan yang akan dihapus sudah
diupload

ETAX- Penyebab:
Faktur Pajak masukan yang akan dibatalkan tidak ditemukan
API-20018
Solusi:
Pastikan Faktur Pajak Masukan sudah diupload dan statusnya approval
sukses

ETAX- Penyebab:
Penjual belum melakukan pembatalan terhadap Faktur Pajak Keluaran
API-20019
Solusi:
Konfirmasi ke lawan transaksi agar melakukan pembatalan dulu

ETAX- Penyebab:
Nomor Faktur digunakan untuk transaksi yang tahun yang tidak sesuai
API-20020
Solusi:
Periksa kembali nomor faktur yang digunakan terutama digit ke 7 - 8

-126-
KATALOG
QA uestions

Answers
ERROR
ETAX- Penyebab:
NPWP Penjual tidak ditemukan di Masterfile Ditjen Pajak
API-20021
Solusi:
Periksa kembali inputan NPWP Lawan Transaksi

ETAX- Penyebab:
Signature Pembatalan Faktur Pajak Masuk tidak valid
API-20022
Solusi:
Silahkan ulangi proses upload. Hubungi petugas jika masih belum
berhasil

ETAX- Penyebab:
Saldo DPP tidak mencukupi
API-20023
Solusi:
Pastikan nilai total yang diretur tidak melebihi nilai transaksi

ETAX- Penyebab:
[1] Pembeli mengkreditkan Pajak Masukan dimasa sebelum masa pener-
API-20024 bitan Faktur Pajak Keluaran
[2] Pembeli mengkreditkan Pajak Masukan setelah 3 masa penerbitan
Faktur Pajak Keluaran

Solusi:
[1] Masa pengkreditan tidak boleh sebelum masa penerbitan Faktur
Keluaran
[2] Masa pengkreditan tidak boleh melebihi 3 masa penerbitan Faktur
Keluaran

ETAX- Penyebab:
[1] Nilai DPP/PPN/PPnBM yang dikreditkan tidak sama dengan Nilai
API-20025 yang ada pada cetakan Faktur
[2] Nilai PPN tidak boleh lebih dari 10 % DPP (pembulatan ke bawah)

Solusi:
Periksa kembali inputan nilai DPP/PPN/PPnBM

-127-
KATALOG
QA uestions

Answers
ERROR
ETAX- Penyebab:
Terjadi Kesalahan Saat Menampilkan Daftar Faktur Masukan
API-20026
Solusi:
Perbarui daftar faktur dengan klik tombol refresh

ETAX- Penyebab:
Signature Retur Pajak Masukan Tidak Valid
API-30001
Solusi:
Silahkan ulangi proses upload
Hubungi petugas jika masih belum berhasil

ETAX- Penyebab:
Faktur yang akan diretur belum terdaftar di Sistem Ditjen Pajak
API-30002
Solusi:
Pastikan Faktur Pajak Masukan sudah diupload dan approval sukses

ETAX- Penyebab:
Faktur yang akan diretur statusnya sudah diganti
API-30003
Solusi:
Faktur yang sudah diganti tidak bisa diretur

ETAX- Penyebab:
Faktur yang akan diretur statusnya sudah batal
API-30004
Solusi:
Faktur yang sudah dibatalkan tidak bisa diretur

ETAX- Penyebab:
Nomor Dokumen Retur Sudah digunakan untuk Faktur yang sama
API-30005
Solusi:
Gunakan Nomor Dokumen Retur yang berbeda untuk Retur atas Faktur
yang sama

-128-
KATALOG
QA uestions

Answers
ERROR
ETAX- Penyebab:
[1]Tanggal Retur tidak boleh kurang dari tanggal Faktur Pajak
API-30006 [2] Tanggal Retur tidak boleh lebih dari tanggal sistem

Solusi:
Periksa kembali inputan tanggal Retur Faktur

ETAX- Penyebab:
Masa Pelaporan tidak sesuai dengan tanggal penerbitan Retur
API-30007
Solusi:
Retur Harus dilaporkan di masa yang sama dengan pembuatan Retur

ETAX- Penyebab:
Nilai PPN tidak boleh lebih dari 10 % DPP (pembulatan ke bawah)
API-30008
Solusi:
Periksa kembali inputan nilai DPP/PPN/PPnBM

ETAX- Penyebab:
Signature Pembatalan Retur Pajak Masukan tidak valid
API-30009
Solusi:
Silahkan ulangi proses upload. Hubungi petugas jika masih belum
berhasil

ETAX- Penyebab:
Retur yang akan dibatalkan tidak terdaftar di Ditjen Pajak
API-30010
Solusi:
Pastikan retur sudah pernah diupload dan approval sukses

ETAX- Penyebab:
Terjadi Kesalahan Saat Menampilkan Daftar Retur Faktur Masukan
API-30011
Solusi:
Perbarui daftar retur dengan klik tombol refresh

-129-
KATALOG
QA uestions

Answers
ERROR
ETAX- Penyebab:
Retur Pajak Masukan yang akan diupdate tidak ditemukan
API-30012
Solusi:
Pastikan retur yang akan diubah sudah terdaftar di Ditjen Pajak

ETAX- Penyebab:
Retur yang akan diubah sudah dikreditkan oleh lawan transaksi
API-30013
Solusi:
Retur yang sudah dikreditkan tidak bisa diubah

ETAX- Penyebab:
Retur yang akan dihapus tidak ditemukan
API-30014
Solusi:
Pastikan retur yang akan dihapus sudah terdaftar di Ditjen Pajak

ETAX- Penyebab:
Retur yang akan dihapus sudah dikreditkan oleh lawan transaksi
API-30015
Solusi:
Retur yang sudah dikreditkan tidak bisa dihapus

ETAX- Penyebab:
NPWP Penjual tidak sesuai dengan Faktur yang diterbitkan oleh Penjual
API-30016
Solusi:
Periksa kembali inputan NPWP Penjual

ETAX- Penyebab:
Tanggal Faktur tidak sesuai dengan yang tercantum di Faktur Keluaran
API-30017
Solusi:
Pastikan tanggal Faktur yang diinput sesuai dengan cetakan faktur

-130-
KATALOG
QA uestions

Answers
ERROR
ETAX- Penyebab:
Signature Retur PK tidak valid
API-40001
Solusi:
Silahkan ulangi proses upload
Hubungi petugas jika masih belum berhasil

ETAX- Penyebab:
Terjadi Kesalahan Saat Menampilkan Daftar Retur Faktur Keluaran
API-40002
Solusi:
Perbarui daftar retur dengan klik tombol refresh

ETAX- Penyebab:
Signature Pembatalan Retur Pajak Keluaran tidak valid
API-40003
Solusi:
Silahkan ulangi proses upload.
Hubungi petugas jika masih belum berhasil

ETAX- Penyebab:
[1] Tanggal Retur harus lebih besar sama dengan tanggal faktur [
API-40004 2] Tanggal Retur tidak sesuai dengan Nota Retur yang diterbitkan lawan
transaksi

Solusi:
Periksa kembali inputan tanggal Retur Faktur

ETAX- Penyebab:
Masa Pelaporan Retur Berbeda dengan Masa Penerbitan Retur
API-40005
Solusi:
Retur Harus dilaporkan di masa yang sama dengan pembuatan Retur

ETAX- Penyebab:
Retur Pajak Keluaran yang akan diubah tidak terdaftar di Ditjen Pajak
API-40006
Solusi:
Periksa inputan nomor dan npwp lawan transaksi

-131-
KATALOG
QA uestions

Answers
ERROR

ETAX- Penyebab:
Retur Pajak Keluaran yang akan dihapus belum terdaftar di Ditjen Pajak
API-40007
Solusi:
Periksa inputan nomor dan npwp lawan transaksi

ETAX- Penyebab:
Pembeli Non NPWP tidak dapat melakukan Retur
API-40008
Solusi:
Retur dari WP Non NPWP tidak diperbolehkan

ETAX- Penyebab:
Nilai DPP/PPN/PPnBM yang dikreditkan tidak sama dengan Nilai yang
API-40009 ada pada Nota Retur

Solusi:
Periksa kembali inputan DPP/PPN/PPnBM, faktor pembulatan

ETAX- Penyebab:
Retur atas e-faktur tetapi Faktur belum diupload
API-40010
Solusi:
Upload Faktur Pajak Keluaran terlebih dahulu sebelum melakukan Retur

ETAX- Penyebab:
Nomor Dokumen Retur Sudah pernah digunakan dengan Tanggal, Nilai
API-40011 Transaksi yang berbeda

Solusi:
Periksa kembali inputan tanggal dan nilai yang diretur untuk kasus Up-
load Ulang Retur.
Untuk kasus Upload Baru, gunakan nomor yang berbeda dengan yang
sebelumnya

-132-
KATALOG
QA uestions

Answers
ERROR

ETAX- Penyebab:
Retur Faktur belum diupload oleh lawan transaksi
API-40012
Solusi:
Konfirmasi kepada lawan transaksi agar mengupload Nota Retur

ETAX- Penyebab:
Retur yang akan dibatalkan tidak ditemukan di Ditjen Pajak
API-40013
Solusi:
Pastikan retur sudah pernah diupload dan approval sukses

ETAX- Penyebab:
Pembeli harus melakukan pembatalan Retur Pajak Masukan terlebih
API-40014 dahulu

Solusi:
Silahkan hubungi lawan transaksi untuk melakukan pembatalan.
Hubungi petugas jika masih belum berhasil

ETAX- Penyebab:
Faktur yang akan diretur statusnya sudah diganti
API-40015
Solusi:
Silahkan ulangi proses upload.
Hubungi petugas jika masih belum berhasil

ETAX- Penyebab:
Faktur yang akan diretur statusnya sudah batal
API-40016
Solusi:
Silahkan ulangi proses upload.
Hubungi petugas jika masih belum berhasil

-133-
KATALOG
QA uestions

Answers
ERROR
ETAX- Penyebab:
Signature Dokumen Pajak Keluaran, Pajak Masukan, Retur Pajak Kelu-
API-50001 aran, atay Retur Pajak Masukan tidak Valid

Solusi:
Silahkan ulangi proses upload.
Hubungi petugas jika masih belum berhasil

ETAX- Penyebab:
Ada inputan yang tidak boleh kosong (Nomor Dokumen, Tanggal, NPWP
API-50002 Lawan Transaksi, Nilai Transaksi)

Solusi:
Periksa kembali jenis transaksi yang dipilih. Pastikan tidak ada inputan
yang kosong

ETAX- Penyebab:
Transaksi menggunakan Nomor Dokumen yang sama untuk Lawan
API-50003
Transaksi yang sama tidak diperbolehkan

Solusi:
Retur atas transaksi ekspor atau impor tidak diperbolehkan

ETAX- Penyebab:
[1] Jenis Transaksi Tidak Valid
API-50004 [2] Jenis Transaksi tidak dapat diretur

Solusi:
[1] Periksa inputan nilai transaksi
[2] Periksa inputan tanggal dan masa pelaporan dokumen

ETAX- Penyebab:
Nilai DPP, PPN, dan PPnBM tidak boleh kurang dari 0
API-50005
Solusi:
Periksa inputan tanggal dan masa pelaporan dokumen

-134-
KATALOG
QA uestions

Answers
ERROR

ETAX- Penyebab:
[1] Masa Pelaporan harus sama dengan tanggal penerbitan dokumen
API-50006 [2] Masa Pelaporan Dokumen Pengganti harus sama dengan Dokumen
Yang Diganti
[3] Masa Pelaporan sebelum masa penerbitan Faktur Pajak
[4] Masa Pelaporan melebihi 3 masa dari masa penerbitan Faktur Pajak
[5] Masa Pelaporan harus sama dengan tanggal penerbitan Dokumen
Retur

Solusi:
[1] Dokumen Pajak Keluaran harus dilaporkan di masa yang sama den-
gan penerbitan faktur
[2] Dokumen Pengganti harus dilaporkan di masa yang sama dengan
masa pelaporan Dokumen yang diganti
[3] Dokumen dikreditkan dimasa sebelum penerbitan dokumen keluaran
[4] Dokumen dikreditkan lewat dari 3 masa penerbitan dokumen keluaran
[5] Retur harus dilaporkan dimasa yang sama dengan penerbitan retur

ETAX- Penyebab:
[1] Dokumen lain yang akan diganti tidak ditemukan
API-50007 [2] Dokumen lain yang akan diganti sudah pernah diganti
[3] Dokumen lain yang akan diganti sudah dibatalkan

Solusi:
[1] Dokumen yang sudah dibatalkan tidak bisa diganti
[2] Periksa kembali inputan terutama nomor dan npwp lawan transaksi
[3] Dokumen yang sudah diganti tidak bisa dibatalkan

ETAX- Penyebab:
[1] Dokumen yang akan dibatalkan tidak ditemukan
API-50008 [2] Dokumen yang akan dibatalkan sudah diganti

Solusi:
[1] Periksa kembali inputan terutama nomor dan npwp lawan transaksi
[2] Dokumen yang sudah dibatalkan tidak bisa diubah

-135-
KATALOG
QA uestions

Answers
ERROR

ETAX- Penyebab:
[1] Dokumen yang akan diubah tidak ditemukan
API-50009 [2] Dokumen yang akan diubah sudah dibatalkan
[3] Dokumen yang akan diubah sudah diganti

Solusi:
[1] Pastikan dokumen yang akan diubah sudah terdaftar di Ditjen Pajak
[2] Dokumen yang sudah diganti tidak bisa diubah

ETAX- Penyebab:
Dokumen yang akan dihapus tidak ditemukan
API-50010
Solusi:
Pastikan dokumen yang akan dihapus sudah terdaftar di Ditjen Pajak.
Periksa kembali inputan tanggal dokumen

ETAX- Penyebab:
[1] Tanggal dokumen lain lebih besar dari tanggal sistem
API-50011 [2] Tanggal Dokumen Pengganti harus lebih besar sama dengan Tanggal
Dokumen Yang Diganti
[3] Tanggal dokumen retur harus lebih besar atau sama dengan tanggal
Dokumen yang akan diretur

Solusi:
Periksa kembali inputan dokumen. Pastikan penyebab diatas sudah
diperbaiki

ETAX- Penyebab:
[1] Dokumen yang akan diretur tidak ditemukan
API-50012 [2] Dokumen yang akan diretur sudah diganti
[3] Dokumen yang akan diretur sudah dibatalkan

Solusi:
[1] Pastikan dokumen yang akan diretur sudah terdaftar di Ditjen Pajak
[2] Dokumen yang sudah dibatalkan tidak bisa diretur
[3] Dokumen VAT tidak bisa diubah, hanya bisa diganti

-136-
KATALOG
QA uestions

Answers
ERROR

ETAX- Penyebab:
Saldo DPP/PPN/PPnBM lebih kecil dari Nilai yang diretur
API-50013
Solusi:
Pastikan total nilai retur tidak melebihi nilai transaksi

ETAX- Penyebab:
Jenis Dokumen VAT tidak dapat diubah
API-50014
Solusi:
Dokumen VAT tidak bisa diubah

ETAX- Penyebab:
Dokumen sudah memiliki retur
API-50015
Solusi:
Pastikan dokumen yang akan diganti belum pernah diretur

ETAX- Penyebab:
Nomor Dokumen yang tidak bisa diubah
API-50016
Solusi:
Nomor dokumen tidak bisa diubah

ETAX- Penyebab:
Dokumen Impor Tidak dapat Dibatalkan
API-50017
Solusi:
Transaksi impor tidak bisa dibatalkan

ETAX- Penyebab:
Dokumen yang akan diubah sudah dibatalkan
API-50018
Solusi:
Dokumen yang sudah dibatalkan tidak bisa diubah

-137-
KATALOG
QA uestions

Answers
ERROR
ETAX- Penyebab:
Dokumen yang akan dihapus sudah diganti
API-50019
Solusi:
Jika hendak menghapus, silakan dilakukan di dokumen pengganti. Per-
baharui daftar dengan klik tombol refresh.

ETAX- Penyebab:
Dokumen yang akan dihapus sudah diretur
API-50020
Solusi:
Jika hendak menghapus, silakan dilakukan di retur pengganti. Perbaharui
daftar dengan klik tombol refresh.

ETAX- Penyebab:
Terjadi Kesalahan Saat Menampilkan Daftar Dokumen PK
API-50021
Solusi:
Perbarui daftar dokumen dengan klik tombol refresh

ETAX- Penyebab:
Terjadi Kesalahan Saat Menampilkan Daftar Dokumen PM
API-50022
Solusi:
Perbarui daftar dokumen dengan klik tombol refresh

ETAX- Penyebab:
Terjadi Kesalahan Saat Menampilkan Retur Dokumen PK
API-50023
Solusi:
Perbarui daftar dokumen dengan klik tombol refresh

ETAX- Penyebab:
API-50024 Terjadi Kesalahan Saat Menampilkan Retur Dokumen PM

Solusi:
Perbarui daftar dokumen dengan klik tombol refresh

-138-
KATALOG
QA uestions

Answers
ERROR

ETAX- Penyebab:
Dokumen Ekspor Tidak dapat Dibatalkan
API-50025
Solusi:
Cukup Jelas

ETAX- Penyebab:
Dokumen Ekspor Tidak dapat Diretur
API-50026
Solusi:
Dokumen Ekspor Tidak dapat Diretur.
Pastikan kembali inputan NPWP Lawan Transaksi

ETAX- Penyebab:
Dokumen Ekspor Tidak dapat Diretur
API-50027
Solusi:
Cukup Jelas

ETAX- Penyebab:
NPWP lawan transaksi tidak ditemukan dalam database masterfile DJP
API-50028 atau merupakan NPWP NE/ NPWP telah dicabut.

Solusi:
Melakukan konfirmasi kepada pembeli atas NPWP yang bersangkutan.
Dalam hal tidak akan melakukan pengkreditan maka dapat mengguna-
kan NPWP 00.000.000.0-000.000. Dalam PKP pembeli akan mengkredit-
kan faktur pajak tersebut maka disarankan untuk mengaktifkan NPWP-
nya terlebih dahulu. dokumen tidak bisa diubah

ETAX- Penyebab:
SPT masa x, tahun y, pembetulan z tidak ditemukan
API-60001
Solusi:
Silahkan ulangi proses. Hubungi petugas jika masih belum berhasil

-139-
KATALOG
QA uestions

Answers
ERROR
ETAX- Penyebab:
Terjadi kesalahan saat mengirimkan perintah ke antrian Pemroses SPT
API-60002
Solusi:
Silahkan ulangi proses. Hubungi petugas jika masih belum berhasil

ETAX- Penyebab:
Terjadi kesalahan saat melakukan mapping object XML
API-60003
Solusi:
Silahkan ulangi proses. Hubungi petugas jika masih belum berhasil

ETAX- Penyebab:
Lampiran AB tidak ditemukan
API-60004
Solusi:
Cukup Jelas.

ETAX- Penyebab:
Induk SPT tidak ditemukan
API-60005
Solusi:
Hapus SPT pembetulan terlebih dahulu (jika ada).

ETAX- Penyebab:
[1] SPT tidak bisa dihapus
API-60006 [2] SPT Pembetulan harus dihapus terlebih dahulu

Solusi:
[1] Hubungi petugas KPP untuk pengecekan data WP
[2] Periksa lagi inputan, jika ingin melakukan posting ulang hapus SPT
terlebih dahulu.

ETAX- Penyebab:
API-60007 Profil Tidak Ditemukan di Masterfile DJP

Solusi:
Periksa kembali profil dengan data Ditjen Pajak.

-140-
KATALOG
QA uestions

Answers
ERROR
ETAX- Penyebab:
SPT pembetulan sudah pernah diposting
API-60008
Solusi:
Periksa isian NTPN pada Fomulir Induk SPT bagian II. G

ETAX- Penyebab:
SPT pembetulan sebelumnya harus diposting terlebih dahulu, sebelum
API-60010 membuat spt pembetulan ini

Solusi:
Periksa isian NTPN pada Fomulir Induk SPT bagian III. C.

ETAX- Penyebab:
[1] Kurang Bayar PPN Dalam Negeri
API-60011 [2] Kurang Bayar PPN atas Kegiatan Membangun Sendiri
[3] Kurang Bayar Pembayaran Kembali Pajak Masukan Bagi PKP Gagal
Produksi
[4] Kurang Bayar Pajak Penjualan atas Barang Mewah

Solusi:
Generate file hanya bisa dilakukan jika kurang bayar sudah dilunasi
[1] Periksa isian NTPN pada Fomulir Induk SPT bagian II.G
[2] Periksa isian NTPN pada Fomulir Induk SPT bagian III. C
[3] Periksa isian NTPN pada Fomulir Induk SPT bagian IV. B
[4] Periksa isian NTPN pada Fomulir Induk SPT bagian V.F

ETAX- Penyebab:
Lampiran Detail tidak ditemukan
API-60012
Solusi:
Periksa kembali inputan NTPN / PBK

ETAX- Penyebab:
Terjadi Kesalahan, tidak dapat membentuk data SPT Induk
API-60013
Solusi:
Periksa kembali inputan NTPN / PBK

-141-
KATALOG
QA uestions

Answers
ERROR
Penyebab:
ETAX- 1] SSP tidak ditemukan
[2] SSP sudah pernah digunakan
API-60014
Solusi:
[1] Periksa SSP dan NTPN Anda dengan menghubungi KPP
[2] Periksa apakah data SSP dan NTPN sudah pernah dimasukkan
sebelumnya

-142-
KATALOG ERROR V.2.0

e-faktur
Selain kode error ETAX-API, terdapat pula Kode Error ETAX-XXXX yang menandakan
error terjadi di aplikasi e-faktur PKP dan Kode Error ETAXSERVICE-XXX, berarti
error terjadi di service DJP

ETAX-

1001
error database

Penyebab Solusi
[1] File ETaxInvoice yang ada di folder e-faktur [1] Tutup semua aplikasi e-faktur yang berja-
di klik lebih dari satu kali lan. Buka kembali file ETaxInvoice, dan
pastikan hanya menekan satu kali sam-
pai aplikasi e-faktur benar-benar terbuka.
(Loading aplikasi terkadang lama bergan-
tung pada besaran RAM yang digunakan)
[2] File di dalam folder db ada yang corrupt [2] Pastikan dalam folder db > ETaxInvoice
atau hilang (misal : corrupt karena meng- terdapat folder log, seg0 dan tmp serta
copy database saat aplikasi menyala file db.lck, README_DO_NOT_TOUCH_
FILE, dan service.properties

[3] Versi aplikasi yang digunakan tidak sama [3] Jalankan aplikasi dan pastikan terhubung
dengan versi database dengan internet untuk dapat melakukan
update database aplikasi secara otomatis.

[3] Pastikan folder db di aplikasi e-faktur berisi


folder ETAXInvoice dengan isi folder se-
suai pada nomor [2], pastikan pula tidak
ada folder ETaxInvoice yang ditambahkan
sendiri
[4] PC server PKP mati / Database belum [4] Pastikan PC server menyala dan aplikasi
distart sebagai server (dalam hal menggu- eFaktur berjalan / Lakukan start database
nakan konfigurasi network db) sebagai server dari menu File >Administra-
si Db dan tekan tombol Start Db Sebagai
Server

-143-
Penyebab
Koneksi antara server dan client terputus (Network Database) ETAX-

Solusi
Pastikan PC Server dan Client terkoneksi dengan baik. Tutup aplikasi
10002
Tidak dapat
e-faktur di client, koneksikan kembali ke server dan kemudian ulangi mengambil data
proses.

Penyebab
[1] Koneksi antara server dan client terputus (Network Database).

[2] a. Merekam atau mengubah data user, referensi lawan transaksi,


referensi barang/jasa di database selain ETaxInvoide;
b. Mengupdate profil PKP di database selain ETaxInvoce.

[3] Ada isian data faktur yang lebih dari 255 karakter baik untuk nama
lawan transaksi, alamat lawan transaksi, nama barang ataupun
ETAX-
referensi.

Solusi
10003
Input ke database
[1] Pastikan PC Server dan Client terkoneksi dengan baik. Tutup kem- tidak berhasil
bali aplikasi e-faktur di client, koneksikan kembali ke server dan
kemudian ulangi proses.

[2] Rekam/Ubah User, Referensi Lawan Transaksi, Referensi Barang/


Jasa serta Update data profil hanya bisa dilakukan dari default
database yaitu ETaxInvoice.

[3] Cek kembali faktur pajak, pastikan nama, alamat lawan transaksi,
kode barang atau referensi tidak boleh lebih dari 255 karakter.

Penyebab
Jenis error ini bisa disebabkan oleh beberapa kemungkinan seperti
folder DB terhapus, komputer terkena virus yang menyebabkan ap-
ETAX-
likasi tidak dapat menemukan posisi database e-faktur.

Solusi
10005
Database tidak
Pastikan database e-faktur terdapat dalam folder db aplikasi. ditemukan
Lakukan update antivirus secara berkala agar terhindar dari infeksi
virus yang dapat mengganggu program komputer.

-144-
Penyebab ETAX-
Port yang digunakan untuk koneksi database belum dibuka

Solusi
10006
Tidak dapat start
Pastikan port yang dipakai untuk koneksi database telah dibuka
database sebagai
network server

ETAX-
Penyebab
[1] Merekam/mengimpor data referensi lawan transaksi dengan isian
20001
NPWP tidak
NPWP kurang dari 15 digit.
lengkap
[2] Merekam/mengimpor faktur/dokumen lain dengan isian NPWP
lawan transaksi null atau kurang dari 15 digit.

Solusi
Isikan NPWP dengan benar (pastikan 15 digit) baik di form inputan
maupun di file CSV yang akan diimpor.

ETAX-

20002
Penyebab Nomor Faktur
Merekam/mengimpor faktur dengan nomor faktur yang sudah pernah sudah terdaftar
diinput/diterbitkan sebelumnya.

Solusi
Pastikan merekam/mengimpor faktur dengan nomor faktur yang be-
lum perrnah diterbitkan

-145-
Penyebab
[1] Meretur faktur yang belum terapprove.
[2] Merekam/mengimpor dokumen lain pengganti untuk dokumen ETAX-

20003
lain yang belum pernah diinput ke database

Solusi
Nomor faktur tidak
[1] Pastikan faktur yang diretur telah terapprove.
ditemukan
[2] Pastikan telah merekam/mengimpor dokumen lain yang akan di-
ganti ke dalam database

Penyebab
Isian data tidak sesuai dengan format yang telah ditentukan
ETAX-
Solusi
Isi kolom DPP, PPN, PPnBM, Harga, Jumlah Barang, Diskon dengan
angka.
20004
Format angka salah
Jika ada nilai pecahan, gunakan karakter titik sebagai pemisah peca-
han (untuk mekanisme impor data), atau karakter koma sebagai
tanda pemisah pecahan untuk input dari interface.

Penyebab
Isian data NPWP tidak sesuai dengan format dan/atau tidak sesuai
ETAX-
dengan cek digit

Solusi
20005
Format NPWP tidak
Isikan NPWP dengan angka 15 digit dengan benar
sesuai

ETAX-

Penyebab
20006
Format tanggal
Isian data tanggal tidak sesuai dengan format yang telah ditentukan
salah
Solusi
Isikan tanggal sesuai dengan format yang ditentukan yaitu dd/mm/
yyyy (tanggal/bulan/tahun)

-146-
ETAX-

Penyebab 20007
Format Nomor Seri Faktur Pajak tidak sesuai dengan format yang Nomor Faktur Tidak
ditentukan lengkap

Solusi
Lakukan cek ulang atas Nomor Seri Faktur Pajak yang direkam pada
Menu Referensi ----> Referensi Nomor Seri Faktur Pajak

ETAX-
Penyebab
[1] Tidak mengisi inputan mandatori (ada kolom yang belum terisi) 20008
[2] Data inputan tidak sesuai dengan format yang ditentukan Error Validasi

Solusi
[1] Pastikan telah mengisi inputan mandatori (kolom semua telah
terisi)
[2] Isikan data sesuai dengan format yang ditentukan.

Penyebab
[1] Kolom pertama baris lawan transaksi pada file CSV tidak diisi ETAX-
lawan transaksi

[2] Kolom isian pada baris lawan transaksi kurang atau format isian
datanya tidak sesaui dengan skema impor
20013
Lawan Transaksi
Solusi Tidak Lengkap
Periksa file CSV, silakan cek kolom dan isian data pada baris Lawan
Transaksi. Pastikan sesuai skema impor dari Ditjen Pajak.

-147-
Penyebab ETAX-

20014
Field yang tertera pada pesan error belum terisi

Solusi
Nilai tidak boleh
Pastikan bahwa data telah diisi dengan benar
kosong

ETAX-

Penyebab
20015
Belum memasukan
mengklik tombol buka SPT tanpa memilih SPT yang akan dibuka
pilihan
Solusi
Untuk membukan SPT, klik baris SPT yang akan dibuka kemudian
tekan tombol Buka SPT Untuk Diubah.

ETAX-

Penyebab 20016
Menginputkan referensi nomor faktur yang sama atau beririsan den- Range Nomor
gan salah satu range nomor faktur yang sudah direkam Faktur sudah
terdaftar
Solusi
Periksa kembali nomor faktur yang digunakan. Pastikan range yang
akan direkam belum ada di daftar referensi range nomor faktur.

Penyebab ETAX-

20017
Merekam atau mengimpor faktur keluaran dengan nomor yang tidak
ada dalam range di referensi nomor faktur

Solusi Nomor Faktur tidak


Periksa kembali nomor faktur yang digunakan dan pastikan nomor termasuk dalam
faktur tersebut berada dalam range di referensi nomor faktur range Referensi
Nomor Faktur

-148-
Penyebab
[1] Belum menginputkan range nomor faktur
[2] Nomor faktur yang terpakai sudah sampai ke range nomor terakhir
ETAX-
yang ada

Solusi
20018
Range Nomor Faktur
[1] Inputkan range nomor faktur yang diperoleh dari KPP
tidak tersedia,
[2] Dalam hal nomor merekam faktur dengan nomor yang terlewat Daftarkan Referensi
dan masih didalam range, klik OK pada Error dan lanjutkan rekam Nomor Faktur
faktur dengan mengisi 8 digit nomor seri secara manual atau bisa terlebih dahulu
dengan melakukan impor

Penyebab
ETAX-
Menghapus data referensi lawan transaksi atau barang/jasa yang
sudah pernah dipakai dalam pembuatan faktur pajak 20019
Solusi Tidak bisa mengubah
data. Data yang
Data referensi yang sudah pernah dipakai tidak bisa dihapus
akan dihapus dipakai
sebagai referensi

ETAX-
Penyebab
Merekam/Impor data barang dengan kode barang yang sudah ada di
referensi barang/jasa 20020
Kode Barang/Jasa
Solusi sudah terdaftar
Data referensi yang sudah pernah dipakai tidak bisa dihapus dan Tidak dapat
memakai Kode yang
sama

ETAX-
Penyebab
Merekam/Impor data barang dengan kode barang yang sudah ada di
referensi barang/jasa
20021
Nama Barang/Jasa
Solusi sudah terdaftar
Data referensi yang sudah pernah dipakai tidak bisa dihapus dan Tidak dapat
memakai Kode
yang sama

-149-
Penyebab
[1] Baris OF pada file csv tidak memakai flag OF ETAX-
[2] Kolom isian pada baris OF kurang atau format isi data nya tidak
sesuai dengan skema impor
Solusi
20022
Barang/Jasa Tidak
Periksa file CSV, cek kolom dan isian data pada baris OF. Pastikan Lengkap
sesuai dengan skema impor dari DJP

Penyebab
Format isian data csv yang diimpor tidak sesuai dengan sekma impor
dari DJP ETAX-
Solusi
[1] Periksa kembali file csv dan pastikan isian data telah sesuai den-
gan skema impor DJP.
20023
Format Faktur Salah
[2] Periksa karakter pemisah (delimiter) yang dipakai, pastikan karak-
ter pemisah pada form Impor sama dengan karakter pemisah di
file CSV

Penyebab ETAX-
Merekam/impor faktur dengan isian masa kurang dari bulan tanggal
faktur

Solusi
20024
Masa Faktur tidak
Pastikan masa pelaporan faktur keluaran pada form Input Faktur atau
boleh kurang dari
pada file csv impor diisi dengan benar
tanggal faktur

Penyebab ETAX-

20025
Merekam/Impor faktur pajak masukan dengan isian masa lapor lebih
dari 3 bulan dari tanggal faktur

Solusi Masa Faktur melebihi


Periksa masa pelaporan faktur masukan, pastikan masa lapor tidak batas ketentuan
lebih 3 bulan dari tanggal faktur pelaporan Faktur
Pajak

Penyebab
Kolom fg_pengganti di skema impor diisi selain angka 0 dan 1 ETAX-
Solusi
Isikan kolom fg_pengganti dengan : 0 untuk faktur normal atau
20026
Flag Pengganti tidak
1 untuk faktur penganti
sesuai format

-148-
Penyebab ETAX-
Tanggal Faktur Pengganti kurang dari Tanggal Faktur Pajak yang
diganti
20027
Solusi Tanggal Faktur
Tanggal Faktur Pajak Pengganti minimal sama dengan Tanggal Fak- Pengganti tidak
tur Pajak yang diganti. boleh kurang dari
Faktur Pajak

Penyebab
Nilai Jumlah DPP, PPN dan PPnBM pada baris FK tidak sama den- ETAX-
gan total nilai DPP, PPN dan PPnBM pada baris OF

Solusi 20028
Cek file CSV. Kolom Jumlah DPP/Jumlah PPN/Jumlah PPnBM baris Jumlah DPP, PPN,
FK nilainya harus sama dengan total nilai DPP/PPN/PPnBM pada PPnBm Objek Faktur
baris Ofnya tidak sama dengan
nilai Faktur

Penyebab ETAX-

20029
Merekam retur manual untuk Faktur Pajak Keluaran yang seharusnya
sudah menggunakan efaktur

Solusi Masa Faktur lebih


Rekam Pajak Keluaran nya terlebih dahulu dan lakukan upload besar dari tanggal
ETAXReady

Penyebab ETAX-

20030
Menginput tanggal Retur lebih kecil dari tanggal faktur yang diretur

Solusi
Tanggal Retur tidak
Isikan tanggal retur lebih besar sama dengan tanggal faktur pajak
boleh lebih kecil dari
yang diretur tanggal Faktur

Penyebab ETAX-

20031
Menginput masa Retur lebih kecil dari tanggal retur

Solusi
Isikan masa retur sama dengan bulan retur Masa Retur tidak
boleh lebih kecil dari
tanggal Retur

-149-
Penyebab
Mengisi nilai DPP retur lebih besar dari nilai DPP faktur yang diretur ETAX-
Solusi
Pastikan nilai DPP retur tidak melebihi dari nilai DPP faktur yang
20032
Saldo DPP untuk
akan diretur retur kurang

Penyebab
Mengisi nilai DPP retur lebih besar dari nilai DPP faktur yang diretur ETAX-

Solusi
Pastikan mengisi nilai DPP retur tidak melebihi dari nilai DPP faktur
20033
Saldo PPN untuk
yang akan diretur retur kurang

Penyebab ETAX-
Mengisi nilai PPnBM retur lebih besar dari nilai DPP faktur yang
diretur

Solusi
20034
Saldo PPnBM untuk
Pastikan mengisi nilai PPnBM retur tidak melebihi dari nilai DPP fak- retur kurang
tur yang diretur

Penyebab
Merekam/impor faktur dengan masa pelaporan sebelum ditetapkan
ETAX-
sebegai pengguna efaktur

Solusi 20035
Masa Faktur kurang
Cek tanggal faktur pajak. Faktur pajak dengan tanggal transaksi se-
dari tanggal
belum ditetapkan sebagai pengguna etax tidak bisa dibuat melalui ETAXReady, Faktur
aplikasi eFaktur. Non ETax

Penyebab ETAX-

20036
Nilai DPP ebih kecil dari 0

Solusi
Pastikan nilai DPP yang diinput lebih besar dari 0 DPP tidak boleh
lebih kecil dari 0

-148-
Penyebab ETAX-
Nilai PPnBM lebih kecil dari 0

Solusi
20037
PPnBM tidak boleh
Pastikan nilai PPnBM yang diinput lebih besar dari 0 lebih kecil dari 0

Penyebab ETAX-
Nilai PPnBM lebih kecil dari 0

Solusi
20038
PPnBM tidak boleh
Pastikan nilai PPnBM yang diinput lebih besar dari 0
lebih kecil dari 0

Penyebab ETAX-
Salah mengisi Nomor Seri Faktur Pajak yang akan diganti

Solusi 20039
Tidak ditemukan
Pastikan kembali Nomor Seri Faktur Pajak yang akan diganti
faktur yang akan
diganti

Penyebab
Membuat File CSV untuk SPT Kurang Bayar tanpa merekam SSP ETAX-

20044
terlebih dahulu

Solusi
SPT Kurang Bayar
Dalam hal SPT Kurang Bayar, rekam terlebih dahulu SSP nya

Penyebab
Sertifikat dipindah/hilang ETAX-
Solusi
Pastikan file sertifikat ada dan tidak berpindah tempat penyimpanan.
30002
Dalam hal memindahkan sertifikat, setting kembali dari menu Admin- Tidak dapat
istrasi Sertifikat melakukan hasting

-149-
ETAX-

30005
Error ETAX-30005:
Object Mapping
dapat terjadi saat
Anda melakukan
impor pajak
keluaran dari
aplikasi invoicing
ke e-Faktur
Desktop

Penyebab
Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya
error e-faktur ETAX-30005 yaitu:
1. saat melakukan ekspor file CSV dari aplikasi PPN atau invoicing,
pengaturan lokasi (regional setting) di komputer Anda bukan English
(United States).
2. Terdapat tanda petik (‘) pada kolom Nama Barang Kena Pajak/Jasa
Kena Pajak
3. kolom harga satuan (kolom kuantum) pada faktur pajak keluaran
tidak diisi

Solusi
1. Anda dapat mengecek terlebih dahulu pengaturan lokasi yang digu-
nakan. Jika Anda menggunakan regional setting negara lain selain
English (United States), segera ubah lokasinya ke Indonesia.
2. Cek nomor faktur pajak yang terdapat error. Jika kolom harga satuan
masih kosong (blank), maka Anda perlu memasukkan harga satuan
atau kuantum dari barang tersebut.
3. Cek nomor faktur pajak yang error. Jika di kolom Nama Barang Kena
Pajak/Jasa Kena Pajak terdapat tanda petik (‘), maka Anda harus
menghapusnya.
Jika semua cara di atas sudah Anda lakukan, silakan melakukan ekspor
ulang file CSV dari aplikasi invoicing/PPN yang Anda gunakan.

-148-
Penyebab
File CSV yang akan diimpor tidak ada
ETAX-
Solusi
[1] Periksa kembali lokasi tempat file CSV yang akan diimpor telah
sesuai dengan lokasi file CSV yang ada di form Impor.
30006
File tidak ditemukan
[2] Ulangi kembali proses impor dengan mengklik tombol Open dan
arahkan ke folder file csv yang sebenarnya.

Penyebab ETAX-
Belum melakukan update profile pada aplikasi e-faktur

Solusi
30011
Profile Belum
Lakukan update profile pada menu update profile Diregister

Penyebab
[1] Format Certificate Salah ETAX-
[2] File Certificate tidak ditemukan
[3] Certificate bukan milik user terdaftar
[4] Tidak ditemukan Certificate yang benar untuk user 30023
File Certificate tidak
Solusi bisa di pakai
Pastikan menggunakan file sertifikat digital yang telah diberikan oleh
DJP dan masih berlaku

Penyebab ETAX-
Harga barang/jasa yang diinput lebih kecil atau sama dengan 0

Solusi
30024
Harga Barang/Jasa
Pastikan nilai barang/jasa yang diinput tidak lebih kecil atau sama
tidak boleh lebih
dengan 0
kecil sama dengan 0

Penyebab
Merekam / mengimpor data faktur pajak keluar dengan tanggal faktur ETAX-

30027
sebelum PKP ditetapkan sebagai pengguna efaktur

Solusi
Cek tanggal faktur pajak. Faktur pajak dengan tanggal transaksi Tanggal Faktur
sebelum ditetapkan sebagai pengguna etax tidak bisa dibuat melalui sebelum ETAX ready
aplikasi eFaktur.

-149-
Penyebab
[1] Nomor faktur yang diinput tidak sesuai dengan tanggal faktur
[2] Merekam/impor dokumen lain pengganti untuk dokumen lain
yang belum direkam di aplikasi ETAX-
Solusi
[1] Cek nomor faktur dan tanggal faktur. Faktur dengan nomor xxx-yy.
30029
Nomor faktur tidak
xxxxxxxx hanya bisa dipakai untuk penyerahan di tahun yy benar
[2] Rekam/Impor terlebih dahulu dokumen lain yang akan diganti.
Setelah itu rekam/impor dokumen lain pengganti nyaakan diretur

Penyebab
Nomor retur dan nomor faktur pajak yang diretur yang direkam/ diim-
por sudah ada didatabase.
ETAX-
Solusi
Cek kembali data dokumen retur yang akan direkam. Pastikan nomor
30030
retur dan faktur pajak nya sudah benar dan belum pernah direkam/ Nomor Retur sudah
impor sebelumnya. terdaftar

Penyebab
[1] Mengisi kolom DK_DM untuk dokumen lain dengan isian selain
DK / DM ETAX-
[2] Kolom isian kurang atau format isi data nya tidak sesuai dengan
skema impor dokumen lain

Solusi
30031
Dokumen Lain tidak
Periksa file CSV, cek kolom dan isian datanya.Pastikan sesuai den- lengkap
gan skema impor dari DJPbelum ditetapkan sebagai pengguna etax
tidak bisa dibuat melalui aplikasi eFaktur.

Penyebab
Tidak terhubung dengan internet

Solusi ETAX-

40001
[1] Cek koneksi internet, pastikan PC terhubung dengan internet.
[2] Apabila koneksi internet dengan proxy, pastikan sudah melakukan
setting proxy aplikasi dengan benar di menu Referensi > Setting
Aplikasi Tidak dapat
menghubungi
[3] Pastikan Sertifikat Elektronik masih berlaku (daftar perpanjangan E-TaxInvoice
setiap 2 tahun) Server
[4] Pastikan tanggal dan jam di PC/Laptop benar

-148-
ETAX-

40002
Error di Service.
Tidak dapat
melakukan koneksi
dengan service

Penyebab
Error tersebut berarti bahwa aplikasi efaktur tidak berhasil melakukan
koneksi dengan sistem DJP karena ada “masalah” pada file sertifikat
digital yang digunakan. Jika berbicara tentang “masalah” yang ber-
hubungan dengan file sertifikat digital, maka sederhananya bersum-
ber pada dua poin. Poin pertama yaitu file sertifikat digital corrupt dan
poin kedua yaitu file sertifikat digital telah expired. Saat ini masalah
pada poin kedua lah yang sering muncul.

Solusi
[1] Download kembali sertifikat digital dari website e-Nofa
(efaktur,pajak.go.id), kemudian daftarkan sertifikat digital yang
baru di download tersebut ke aplikasi e-faktur dengan cara mas-
uk ke menu Referensi > Administrasi Sertifikat Digital
[2] Dalam hal sertifikat digital telah habis atau kadaluarsa silakan
lakukan permintaan perpanjangan sertifikat digital ke KPP tem-
pat terdaftar

Penyebab
[1] Aplikasi eFaktur Lama sudah dilakukan reset oleh PKP
[2] PKP telah melakukan registrasi di aplikasi efaktur baru, sedang-
kan database yang digunakan sekarang sudah di reset
[3] PKP login di aplikasi efaktur lama, dan menjalankan start uploader
ETAX-
Solusi
[1] Lakukan aktivasi ulang jika sudah pernah melakukan reset ap-
40003
Nomor faktur tidak
likasi client di efaktur.pajak.go.id benar
[2] Apabila ada faktur pajak keluaran/masukan di aplikasi efaktur
lama lakukan export dari aplikasi efaktur lama kemudian import
di efaktur baru (Sehingga pkp tidak perlu melakukan permintaan
data faktur ke KPP)

-149-
Penyebab
Salah mengisi capctha, password ataupun passphrase ETAX-
Solusi
[1] Pastikan sudah menginputkan password, captcha ataupun pass-
40004
User tidak dapat
phrase dengan benar. mengakses service
[2] Pastikan PC terhubung dengan koneksi internet

Penyebab
Error ini disebakan karena anda melakukan aktifasi efaktur dengan
kode aktifasi yang pernah digunakan sebelumnya untuk aktivasi.
Kode Aktivasi efaktur (dapat dilihat pada menu profil utama) hanya ETAX-

40005
dapat digunakan untuk satu kali aktifasi.

Solusi
Lakukan reset aplikasi client dari web e-Nofa. Setelah itu, copy kode Error di service
aktivasi e-faktur desktop yang baru (ada di menu profil) dan aktivasi registrasi null
ulang aplikasi e-faktur dengan kode aktivasi e-faktur desktop terse-
but.

Penyebab
Proses update aplikasi e-faktur gagal karena server sibuk atau formal ETAX-

40006
url salah

Solusi
Lakukan update aplikasi e-faktur secara manual. Silakan kunjungi Error update. Url
KPP terdekat untuk mendapatkan installer aplikasi e-faktur terupdate format salah

Penyebab ETAX-
Folder Aplikasi EFaktur berada di drive yang membutuhkan UAC
(User Account Control) tinggi yakni Administrator

Solusi
40010
Tidak dapat
Pindahkan lokasi folder Aplikasi EFaktur ke drive yang tidak membu- menyimpan
tuhkan UAC Administrator konfigurasi aplikasi

Penyebab
Tidak dapat membentuk SPT
ETAX-
Solusi
[1] Pastikan seluruh isian data di Induk dan Lampiran AB sudah diisi
50003
Tidak dapat
dan disimpan [2] Dalam hal membuat SPT Pembetulan, pastikan membentuk SPT
SPT normal nya sudah dibuat
Penyebab
Terdapat kolom-kolom dalam aplikasi yang belum diisi dengan leng- ETAX-
kap (misalnya: tanggal lapor) atau belum melakukan update profile

Solusi
50004
Tidak dapat
Pastikan kolom-kolom dalam SPT Masa telah diisi dan telah mengisi membentuk file CSV
profile PKP dengan lengkap

Penyebab
Terdapat kolom-kolom dalam aplikasi yang belum diisi dengan leng- ETAX-

50005
kap (misalnya: tanggal lapor) atau belum melakukan update profile

Solusi
Pastikan kolom-kolom dalam SPT Masa telah diisi dan telah mengisi Tidak dapat
profile PKP dengan lengkap membentuk file PDF

Penyebab ETAX SERVICE-


Faktur Pajak belum diupload oleh PKP penjual

Solusi
Pastikan PKP penjual melakukan upload Faktur Pajak Keluaran
20001
Nomor faktur tidak
ditemukan

Penyebab ETAX SERVICE-

20006
Salah mengisi Nomor Seri Faktur Pajak yang akan diganti

Solusi
Pastikan Nomor Seri Faktur Pajak yang akan diganti adalah benar Nomor faktur yang
akan diganti tidak
ditemukan

Penyebab ETAX SERVICE-

20007
Tanggal Faktur Pengganti kurang dari Tanggal Faktur Pajak yang
diganti

Solusi
Tanggal faktur
Tanggal Faktur Pajak Pengganti minimal sama dengan Tanggal Fak- pengganti tidak
tur Pajak yang diganti. boleh lebih dari
tanggal faktur
follow us
INSTAGRAM :
kpp_pancoran

TWITTER:
kpp_pancoran

FACEBOOK:
Kantor Pajak Pancoran

Anda mungkin juga menyukai