Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ihsan Arrizal

NIM : 042711045

UPBJJ : Jakarta

Jurusan : DIII - Perpajakan

Mata kuliah : Lab Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

1. Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, ditegaskan bahwa pendanaan
penyelenggaraan pemerintahan agar terlaksana secara efisien dan efektif serta untuk
mencegah tumpang tindih ataupun tidak tersedianya pendanaan pada suatu bidang
pemerintahan yang terdapat dalam Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004. Sebutkanlah
makna dari dari Undang-undang tersebut !

Jawaban:

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah merupakan subsistem


keuangan negara sebagai konsekuensi pembagian tugas antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah. Agar pendanaan penyelenggaraan pemerintahan agar terlaksana secara
efisen dan efektif pemberian sumber keuangan negara kepada Pemerintah Daerah dalam
rangka pelaksanaan desentralisasi didasarkan atas penyerahan tugas oleh Pemerintah
kepada Pemerintah Daerah dengan memperhatikan stabilitas dan keseimbangan fiskal.

Pendanaan penyelenggaraan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dibiayai dari


APBD, sedangkan penyelenggaraan kewenangan pemerintahan yang menjadi tanggung
jawab Pemerintah dibiayai dari APBN, baik kewenangan Pusat yang didekonstentrasikan
kepada Gubernur atau ditugaskan kepada Pemerintah Daerah dan/atau Desa atau sebutan
lainnya dalam rangka Tugas Pembantuan.

Pemisahan sumber-sumber pendanaan pelaksanaan Pemerintah Daerah yang terdiri dari


Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, Pinjaman Daerah, dan Lain-lain Pendapatan
Yang Sah bertujuan agar pelaksanaan pemerintahan terlaksana sefcara efisien dan efektif
serta untuk mencegah tumpang tindih ataupun tidak tersedianya pendanaan pada suatu
bidang pemerintahan.

2. Pendanaan penyelenggaraan pemerintahan harus terlaksana secara efisien dan efektif, agar
kesejahteraan masyarakat semakin meningkat. Jelaskan secara rinci dan berikan contohnya
pengoptimalan penggunaan dana desa serta dampak dari hal tersebut !

Jawaban:

Berdasarkan Pasal 72 ayat (1) UU Desa, pendapatan Desa bersumber dari:

a. Pendapatan Asli Desa;


b. Dana Desa dari APBN ;
c. Bagian dari hasil pajak daerah dan retribusi daerah Kabupaten/Kota (paling sedikit
10%);
d. Alokasi Dana Desa (ADD) yang merupakan bagian dari dana perimbangan yang
diterima Kabupaten/Kota (minimal 10% dari Dana Bagi Hasil dan DAU);
e. Bantuan keuangan dari APBD Provinsi dan APBD Kabupaten/Kota
f. Hibah dan sumbangan dari pihak ketiga
g. Lain-lain pendapatan Desa yang sah.

Penggunaan dana desa dialokasikan untuk pembuatan jalan desa, jembatan, sambungan air
bersih, embung desa, polides, pasar desa, PAUD Desa, Sumur, Drainase dan Irigasi.

Pada tahun 2015-2016 dana desa telah menghasilkan 95,2 ribu Km Jalan Desa, 914 ribu
meter jembatan, 4.004 unit Polides, dan 22.616 unit sambungan air bersih.

Optimalisasi penggunaan dana desa dapat dilakukan dengan skala prioritas. Sebagai contoh:
prioritas penggunaan dana desa tahun 2018 terbagi menjadi 2 skala prioritas yakni:

a. Penggunaan Dana Desa untuk Bidang Pembangunan Desa yang diarahkan


untuk pengadaan, pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan.
b. Penggunaan Dana Desa untuk Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa.

Dampak yang ingin dicapai dari optimalisasi tersebut adalah mengurangi jumlah desa
tertinggal, mewujudkan kemandirian masyarakat, dan menciptakan desa-desa mandiri dan
berkelanjutan yang memiliki ketahanan sosial, ekonomi, dan ekologi, serta penguatan
keterkaitan kegiatan ekonomi kota-desa.

3. Kepala daerah selaku kepala pemerintahan daerah adalah pemegang kekuasaan pengelolaan
keuangan daerah dan mewakili pemerintah daerah dalam kepemilikan kekayaan daerah
yang dipisahkan. Sebutkanlah wewenang dari kepala daerah dalam hal ini !

Jawaban:

Wewenang kepala daerah antara lain:

a. Membuat kebijakan tentang pelaksanaan APBD;


b. Membuat kebijakan tentang pengelolaan barang daerah;
c. Kuasa Pengguna Anggara/Barang;
d. Bendahara penerimaan dan/atau pengeluaran;
e. Pejabat yang bertugas melakukan pemungutan penerimaan daerah;
f. Pejabat yang bertugas melakukan pengelolaan utang dan piutang daerah;
g. Pejabat yang bertugas melakukan pengelolaan barang milik daerah;
h. Pejabat yang bertugas melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan
pembayaran.

4. Checklistlah (√) untuk jawaban yang benar sesuai dengan klasifikasinya, pada kolom yang
terdapat dibawah ini :

No Keterangan Pajak Pajak Retribusi Jasa Retribusi


Kabupaten/Kota Provinsi Umum Jasa Usaha
1 Pajak Kendaraan Bermotor √
2 Pajak Hotel √
3 Retribusi Pelayanan Kesehatan √
4 Bea Balik Nama Kendaraan √
Bermotor
5 Pajak Restoran √
6 Pajak Bahan Bakar Kendaraan √
Bermotor
7 Pajak Air Permukaan √
8 Pajak Hiburan √
9 Retribusi Pemakaian Kekayaan √
Daerah
10 Pajak Reklame √
11 Pajak Rokok √
12 Retribusi Pasar Grosir dan/atau √
Pertokoan
13 Pajak Penerangan Jalan √
14 Retribusi Tempat Pelelangan √
15 Retribusi Pelayanan √
Persampahan/Kebersihan
16 Pajak Mineral Bukan Logam √
dan Batuan
17 Retribusi Terminal √
18 Pajak Parkir √
19 Retribusi Pelayanan Pasar √
20 Retribusi Penggantian Biaya √
Cetak Kartu Tanda Penduduk
dan Akta Catatan Sipil
21 Pajak Air Tanah √
22 Retribusi Penggantian Biaya √
Cetak Peta

Sumber:

1. UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan


2. UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
3. www.kemenkeu.go.id

Anda mungkin juga menyukai