OLEH:
IHSAN ARRIZAL
NIM 042711045
UNIVERSITAS TERBUKA
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas izin dan rahmat–
Nya penulis dapat menyelesaikan tugas 3 Penulisan Makalah ini. Ucapan Terimakasih
sebesar besarnya kepada Bapak/Ibu Dosen, karena melalui tugas ini mengingatkan Kembali
pada saya mengenai nilai-nilai kebudayaan yang terkandung dalam pancasila
Page | i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................2
1.3 Tujuan..........................................................................................................................................2
1.4 Manfaat..................................................................................................................................2
BAB II..................................................................................................................................................3
Kajian Pustaka....................................................................................................................................3
2.1 Pengertian Pancasila............................................................................................................3
2.2 Pengertian Era Reformasi....................................................................................................3
BAB III.................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
3.1 Eksistensi Pancasila di Era Reformasi..........................................................................................5
3.2 Peran Pancasila Pasca Era Reformasi..........................................................................................6
BAB IV.................................................................................................................................................8
PENUTUP............................................................................................................................................8
4.1 Kesimpulan..................................................................................................................................8
4.2 Saran...........................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................10
Page | ii
BAB I
PENDAHULUAN
Page | 1
mengembalikan kewibawaan orde baru. Berdasarkan hal tersebut maka era
reformasi berupaya untuk mengembalikan kedudukan dan fungsi pancasila
yaitu sebagai dasar Negara republik Indonesia. Tetapi sampai di era
globalisasi saat ini belum menampakkan hasil yang dapat dinikmati oleh
rakyat, nesionalisme bangsa rapuh, sehingga martabat bangsa dipandang
rendah di dunia internasional. Maka dari itu tugas kita sebagai rakyat
Indonesia untuk mengembangkan serta mengkaji pancasila sebagai suatu
hasil karya besar bangsa kita yang setingkat dengan paham dunia lainnya.
Selain itu di era globalisasi tantangan tentang nilai-nilai kepribadian
dan kebudayaan suatu bangsa akan rusak bahkan luntur karena mengikuti
perkembangan globalisasi yang semakin bebas tanpa ikatan ini. Untuk itu,
kita perlu menjadikan pancasila sebagai landasan hidup bangsa dan rakyat
Indonesia untuk dapat mampu menyaring globalisasi tersebut dan agar nilai-
nilai kebudayaan bangsa kita tetap terjaga dengan baik dan sesuai dengan
kepribadian bangsa dan pandangan atau pondasi kita dalam kehidupan
dewasa ini.
1.3 Tujuan
Adapun Tujuan dalam penulisan ini adalah untuk mengetahui Eksistensi
Pancasila di Era Reformasi dan Bagaimana Perannya
1.4 Manfaat
a. Bagi Masyarakat dapat dijadikan bahan bacaan agar memahami dan
mengerti eksistensi Pancasila setelah masa reformasi
b. Bagi bidang akademik, dapat memberikan kontribusi pada perkembangan
Pendidikan karakter berbasis Pancasila dimasa yang akan datang
Page | 2
BAB II
Kajian Pustaka
Page | 3
Gerakan reformasi yang terjadi di Indonesia pada 1998 merupakan suatu
gerakan untuk mengadakan perbaikan dalam bidang politik, sosial, ekonomi,
dan hukum. Gerakan ini muncul karena keadaan keadaan masyarakat Indonesia
sejak terjadinya krisis moneter dan ekonomi sangat terpuruk.
Masalah yang dihadapi Pemerintah Indonesia saat itu ialah sulitnya kebutuhan
sembilan bahan pokok (sembako) karena harganya yang sangat tinggi, sampai-
sampai masyarakat pun harus antre untuk membelinya.
Peristiwa ini ini diperparah dengan kondisi politik dan ekonomi Indonesia yang
semakin tidak terkendali. Oleh karena itu, kemunculan gerakan reformasi
bertujuan untuk memperbaharui tatanan kehidupan bermasyarakat berbangsa
dan bernegara agar kesejahteraan rakyat tercapai.
Beberapa agenda reformasi yang disuarakan para mahasiswa antara lain
sebagai berikut:
1. Adili Soeharto dan kroni-kroninya.
2. Amandemen UUD 1945.
3. Penghapusan Dwi fungsi ABRI.
4. Otonomi daerah yang seluas-luasnya.
5. Supremasi hukum.
6. Pemerintahan yang bersih dari KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme).
Page | 4
BAB III
PEMBAHASAN
Page | 5
masalah-masalah yang
mendasar
didalam hidupnya.suatu
system yang didalamnya
terdiri dari konsepsi-
konsepsi yang
hidup dalam alam pikiran
sebagian besar warga
masyarakat, mengenai hal-
hal yang
harus mereka anggap amat
luhur dan penting dalam
hidup (Koentjaraningrat,
1974:
32).
Page | 6
Kebudayaan Indonesia
ialah kebudayaan yang
berdasarkan pancasila. Ada
dua
hal yang dikandung dalam
pancasila, yaitu pluralisme
dan teosentrisme.
Demokrasi
terletak dalam partisipasi
sekuruh warga negara
dalam kebudayaan
Budaya atau kebudayaan
berasal dari bahasa
sanskerta yaitu buddhayah
yang
Page | 7
merupakan bentuk jamak
dari buddi(budi atau akal
di artikan sebagai hal-hal
yang
berkaitan dengan budi dan
akal manusia. Budaya
merupakan cara manusia
menjawab
baik secara pribadi atau
masyarakat terhadap
masalah-masalah yang
mendasar
didalam hidupnya.suatu
system yang didalamnya
terdiri dari konsepsi-
konsepsi yang
Page | 8
hidup dalam alam pikiran
sebagian besar warga
masyarakat, mengenai hal-
hal yang
harus mereka anggap amat
luhur dan penting dalam
hidup (Koentjaraningrat,
1974:
32).
Kebudayaan Indonesia
ialah kebudayaan yang
berdasarkan pancasila. Ada
dua
hal yang dikandung dalam
pancasila, yaitu pluralisme
Page | 9
dan teosentrisme.
Demokrasi
terletak dalam partisipasi
sekuruh warga negara
dalam kebudayaan
3.1 Eksistensi Pancasila di Era Reformasi
Reformasi berasal dari kata dasar “reform” yang memiliki arti perbaikan, atau
pembaharuan (Setijo, 2009:100). Secara umum reformasi di Indonesia adalah
suatu gerakan untuk menformat ulang atau menata ulang hal-hal yang
menyimpang untuk dikembalikan ke format semula sesuai dengan nilai-nilai ideal
yang dicita-citakan rakyat (Kaelan, 2010:239). Arah dan tujuan reformasi yang
utama adalah untuk menanggulangi dan menghilangkan dengan cara mengurangi
secara bertahap atas krisis yang terjadi disegenap bidang kehidupan, serta menata
kembali kearah yang lebih baik atas tata kenegaraan indonesia yang telah hancur
menuju Indonesia baru. Suatu gerakan reformasi memiliki kondisi syarat-syarat
sebagai berikut:
1) suatu reformasi dilakukan karena andanya suatu penyimpangan.
2) suatu reformasi dilakukan harus dengan suatu cita-cita yang jelas (landasan
ideologis), dalam hal ini pancasila sebagai ideologi bangsa dan Negara
indonesia.
3) suatu reformasi dilakukan berdasar pada suatu kerangka struktural tertentu
(UUD) sebagai kerangka acuan reformasi.
4) reformasi dilakukan kearah perubahan ke kondisi serta kearah yang lebih baik.
5) reformasi dilakukan dengan suatu dasar moral dan etik sebagai manusia yang
berketuhanan yang maha esa, serta terjaminnya kesatuan dan persatuan.
Awal dari reformasi yaitu tumbangnya rezim orde baru pada tanggal 21 mei
1998, maka bangsa Indonesia bertekad meninggalkan era kehidupan yang penuh
dengan nuansa KKN serta suasana pseudo demokrasi (demokrasi palsu). Dari
kegagalan masa orde baru yang misinya dulu hendak melaksanakan pancasila dan
UUD 1945 secara murni dan konsekuen, maka dalam era reformasi diperlukan
sikap yang tegas dan nyata untuk mewujudkan pancasila sebagai filsafat hidup
dan menjadi dasar kehidupan bermasyarakat di Indonesia. Memahami eksistensi
Pancasila di era reformasi yaitu berwujud dalam konteks sebagai dasar negara dan
ideologi nasional, yang merupakan tuntutan hakiki agar setiap warga negara
Indonesia memiliki pemahaman yang sama dan akhirnya memiliki persepsi dan
Page | 10
sikap yang sama terhadap kedudukan, peranan dan fungsi pancasila dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pancasila sebagai paradigma
reformasi adalah sebagai berikut:
1) Pancasila sebagai dasar cita-cita reformasi yaitu reformasi dalam prespektif
pancasila harus berdasarkan pada nilai-nilai ketuhanan yang maha esa,
kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, berkerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan
berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
2) Pancasila sebagai paradigma reformasi politik yaitu pancasila sebagai kerangka
acuan, proses dan kerangka arah tujuan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara dalam rangka melakukan pembangunan poitik (Setijo, 2009:105).
Dasar politik ini terkandung dalam UUD 1945 yang menunjukkan kepada kita
bahwa bentuk dan bangunan kehidupan mayarakat yang bersatu, demokrasi
berkeadilan dan berkemakmuran serta Negara yang memiliki dasar moral
ketuhanan dan kemanusiaan.
3) Pancasila sebagai paradigma reformasi ekonomi dijelaskan oleh Setijo
(2009:106) yaitu “pemerintah harus mengarah pada kepentingan rakyat, karena
sifat perekonomian harus sesuai dengan ekonomi kerakyatan yang bersumber
kepada sifat kekeluargaan dan kerakyatan”.
4) Pancasila sebagai paradigma kebudayaan.
Page | 11
tertulis maupun yang tidak tertulis. Dalam kaitannya dalam pengembangan
hukum, Pancasila harus menjadi landasannya. Artinya hukum yang akan
dibentuk tidak dapat dan tidak boleh bertentangan dengan sila-sila
Pancasila. Sekurang-kurangnya, substansi produk hukumnya tidak
bertentangan dengan sila-sila Pancasila.
2. Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional bidang sosial politik
Pancasila sebagai paradigma pembangunan bidang sosial politik
mengandung arti bahwa nilai-nilai Pancasila sebagai wujud cita-cita
Indonesia merdeka di implementasikan sbb :
a) Penerapan dan pelaksanaan keadilan sosial mencakup keadilan politik,
budaya, agama, dan ekonomi dalam kehidupan seharihari.
b) Mementingkan kepentingan rakyat / demokrasi dalam pemgambilan
keputusan ;
c) Melaksanakan keadilan sosial dan penentuan prioritas kerakyatan
berdasarkan konsep mempertahankan kesatuan ;
d) Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional bidang ekonomi
Pancasila sebagai paradigma nasional bidang ekonomi mengandung
pengertian bagaimana suatu falsafah itu diimplementasikan secara riil
dan sistematis dalam kehidupan nyata.
e) Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional bidang kebudayaan
Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional bidang kebudayaan
mengandung pengertian bahwa Pancasila adalah etos budaya persatuan,
dimana pembangunan kebudayaan sebagai sarana pengikat persatuan
dalam masyarakat majemuk. Oleh karena itu semboyan Bhinneka
Tunggal Ika dan pelaksanaan UUD 1945 yang menyangkut
pembangunan kebudayaan bangsa hendaknya menjadi prioritas, karena
kebudayaan nasional sangat diperlukan sebagai landasan media sosial
yang memperkuat persatuan. Dalam hal ini bahasa Indonesia adalah
sebagai bahasa persatuan. 5. Pancasila sebagai paradigma pembangunan
nasional bidang hankam Dengan berakhirnya peran sosial politik, maka
paradigma baru TNI terus diaktualisasikan untuk menegaskan, bahwa
TNI telah meninggalkan peran sosial politiknya atau mengakhiri
Page | 12
dwifungsinya dan menempatkan dirinya sebagai bagian dari sistem
nasional.
f) Pancasila sebagai paradigma ilmu pengetahuan Dengan memasuki
kawasan filsafat ilmu pengetahuan yang diletakkan diatas pancasila
sebagai paradigmanya perlu dipahami dasar dan arah penerapannya, yaitu
pada aspek ontologis, epistomologis, dan aksiologis. Ontologis, yaitu
bahwa hakikat ilmu pengetahuan aktivitas manusia yang tidak mengenal
titik henti dalam upaya untuk mencari dan menemukan kebenaran dan
kenyataan. Epistimologi, yaitu bahwa Pancasila dengan nilai-nilai yang
terkandung didalamnya dijadikan metode berpikir, dalam arti dijadikan
dasar dan arah didalam pengembangan ilmu pengetahuan ; yang
parameter kebenaran serta kemanfaatan hasil-hasil yang dicapainya
adalah nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila itu sendiri. Aksiologi
yaitu bahwa dengan menggunakan epistemologi tersebut diatas,
pemanfaatan dan efek pengemabangan ilmu pengetahuan secara negatif
tidak bertentangan dengan Pancasila dan secara positif mendukung atau
mewujudkan nilai-nilai ideal Pancasila. Lebih dari itu, dengan
penggunaan Pancasila sebagai paradigma, merupakan keharusan bahwa
Pancasila harus dipahami secara benar.
Page | 13
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Reformasi adalah suatu gerakan untuk menformat ulang atau menata ulang
hal-hal yang menyimpang untuk dikembalikan ke format semula sesuai dengan
nilai-nilai ideal yang dicita-citakan rakyat bangsa Indonesia Dalam pelaksanaan
reformasi diperlukan pancasila sebagai dasar cita-cita reformasi yaitu reformasi
harus berdasarkan pada nilai-nilai ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang
adil dan beradab, persatuan Indonesia, berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan berkeadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.
Proses perkembangan umat manusia dalam berbagai aspek yang
mendunia, menerobos batas-batas etnik, batas-batas yuridis kenegaraan, dan batas
ideologis. Globalsasi memiliki dampak bagi perkembangan Negara Indonesia.
Arus globalisasi yang melanda negara ini akan memudarkan nilai-nilai pancasila
yang seharusnya dapat diaktualisasikan oleh seluruh bangsa Indonesia dalam
berbagai bidang. Maka peran Pancasila sangat penting dalam menghadapi arus
globalisasi karena Pancasila merupakan sebuah kekuatan ide yang berakar dari
bumi Indonesia untuk menghadapi nilai-nilai dari luar, sebagai sistem syaraf atau
filter terhadap berbagai pengaruh luar, nilai-nilai dalam Pancasila dapat
membangun sistem dalam masyarakat kita terhadap kekuatan-kekuatan dari luar
sekaligus menyeleksi hal-hal baik untuk diserap, dan sebagai sistem dan
pandangan hidup yang merupakan konsensus dasar dari berbagai komponen
bangsa yang plural ini.
.
Page | 14
4.2 Saran
Penulisan ini sejatinya dijadikan sebagai acuan untuk menerapkan Kembali nilai
nilai Pancasila dalam kehidupan kita dan tidak lupa untuk selalu hidup
bermasyarakat dengan damai dan tenteram sesuai pancasila
Page | 15
baik secara pribadi atau
masyarakat terhadap
masalah-masalah yang
mendasar
didalam hidupnya.suatu
system yang didalamnya
terdiri dari konsepsi-
konsepsi yang
hidup dalam alam pikiran
sebagian besar warga
masyarakat, mengenai hal-
hal yang
harus mereka anggap amat
luhur dan penting dalam
hidup (Koentjaraningrat,
1974:
Page | 16
32).
Kebudayaan Indonesia
ialah kebudayaan yang
berdasarkan pancasila. Ada
dua
hal yang dikandung dalam
pancasila, yaitu pluralisme
dan teosentrisme.
Demokrasi
terletak dalam partisipasi
sekuruh warga negara
dalam kebudayaan
Page | 17
DAFTAR PUSTAKA
Page | 18
Page | 19