Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nursyah Shabrina

NIM : 2101113772

Prodi : Ilmu Pemerintahan

Mata Kuliah : Literasi Digital / B

1) Menurut pendapat anda bagaimana gaya promosi film ini melalui digitalisasi?
Jawab : Film ini menggunakan platform yang tepat untuk diunggah, yaitu YouTube.
Platform ini sudah awam dikalangan masyarakat untuk menikmati konten video, termasuk
film pendek. Film Tilik ini diunggah di YouTube bertepatan dengan aktivitas masyarakat
yang belum sepenuhnya pulih karena pandemic Covid-19. Film inipun melejit dikarenakan
masyarakat yang haus akan tontonan tetapi tidak dapat pergi ke bioskop dikarenakan
pandemic. Tak hanya itu, pemberian info di media sosial yang kian cepat membuat
pengguna media sosial menjadi penasaran akan film Tilik tersebut sehingga mereka akan
membuka lalu menontonnya.

2) Bagaimana pandangan anda terkait pengaruh media social terhadap hubungan


antar warga pada film tersebut?

Jawab : Tersirat makna dalam film ini memberikan pandangan terhadap berbagai macam
budaya masyarakat di desa dengan kemajuan teknologi di era digital terhadap efek media.
Rasa empati diperlihatkan saat ibu-ibu mengikuti ajakan dari pesan singkat di media
sosial bahwa Bu Lurah sakit. Namun tidak demikian, di era digital saat ini justru ibu-ibu
desa dapat melihat informasi darimanapun yang berasal dari media sosial, seperti Bu Tejo
yang menyinggung Dian berfoto dengan pria-pria di media sosialnya. Pemanfaatan
teknologi harus diimbangi dengan literasi digital, dimana masyarakat harus paham akan
dampak dan pengaruhnya terhadap unggahan yang dikirimkan ataupun diterima.

3) Apakah menurut anda info yang disebar Bu Tejo termasuk hoax?jelaskan alasan
anda!

Jawab : Hoax Bu Tejo menyebarkan informasi yang belum bisa dipastikan kebenarannya
tentang Dian. Bu Tejo menyebarkan informasi negatif tentang Dian. Mulai dari
pekerjaannya, digosipkan dekat dengan banyak pria, dianggap penggoda suami-suami
bahkan diceritakan muntah-muntah (hamil). Informasi dari Bu Tejo ini didasarkan pada
informasi di internet (facebook) dan pengalamannya sendiri.dengan akses internet yang
semakin mudah menyebabkan kita kebanjiran informasi, sehingga tidak mampu lagi
memilah mana yang fakta dan mana yang palsu (hoax). Seperti informasi yang
disampaikan Bu Tejo. Beliau melempar informasi atau isu yang dia sendiri tidak
mengetahui kebenarannya.

Anda mungkin juga menyukai