Wnodoxaoazkkdoe
Wnodoxaoazkkdoe
TINJAUAN PUSTAKA
Otot polos yang tipis dan jaringan ikat juga dimiliki oleh empedu, dimana berfungsi
untuk menguhubungkan permukaan kandung empedu ke hati. Sel-sel epitelnya kaya akan
mitokondria. Semua sel ini mampu menyekresi sejumlah kecil mucus.
Lemak adalah salah satu komponen makanan multifungsi yang sangat penting untuk
kehidupan. Fungsi lemak dalam tubuh adalah sebagai sumber energi, bagian dari membrane sel,
pelindung organ tubuh dan pelarut vitamin A,D,E, dan K. Komponen dasar lemak adalah asam
lemak dan gliserol yang diperoleh dari hidrolisis lemak, minyak maupun senyawa lipid lainnya.
Berdasarkan struktur kimianya, asam lemak dibedakan menjadi asam lemak jenuh (saturated
fatty acid/SFA) yaitu asam lemak yang tidak mempunyai ikatan rangkap dan secara umum
berasal dari hewani (daging berlemak, keju, mentega dan krim susu). Sedangkan asam lemak
yang mempunyai ikatan rangkap disebut asam lemak tidak jenuh (unsaturated fatty acid).
Umumnya asam lemak yang menyusun lemak bahan pangan secara alami terdiri dari asam
lemak dengan konfigurasi posisi cis minyak kelapa sawit, kedelai, jagung, canola dan kelapa.
Berikut merupakan struktur umum lemak. Dimana pada rumus struktur di atas, R 1-
COOH, R2-COOH, dan R3-COOH adalah molekul asam lemak yang terikat pada gliserol. Ketiga
asam lemak itu boleh sama (disebut asam lemak sederhana) dan boleh berbeda (disebut asam
lemak campuran). Tetapi pada umumnya molekul asam lemak terbentuk dari dua atau lebih
macam asam lemak.
Referensi:
Morina, Gina dkk. (2017). Struktur Histologi Empedu dan Pankreas Ikan Lele Lokal (Claria
bathracus). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Verteriner. Vol 2 (1).
Sartika, R. A. D. (2008). Pengaruh Asam Lemak Jenuh, Tidak Jenuh dan Asam Lemak Trans
terhadap Kesehatan. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. Volume 2 (4).