Anda di halaman 1dari 15

JUDUL : Pengenalan Alat dan Bahan Laboratorium Kimia

NAMA : Muhammad Raja’Athaufa


NIM : 191 071 331 000 2
JURUSAN : Manajemen Sumberdaya Perairan
PROGRAM STUDI : Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan

Disetujui Oleh : ASISTEN


PRAKTIKUM

FINA DAMAYANTI
(NIM. 181 071 222 001 5)
KATA PENGANTAR

Puji syukur praktikan panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan hidayah-Nya praktikan dapat menyelesaikan penyusunan
laporan yang berjudul Pengenalan Alat dan Bahan Laboratorium Kimia. Penulisan
laporan ini merupakan salah satu syarat ketuntasan mata kuliah Kimia Dasar.
Dalam penulisan laporan ini, praktikan merasa masih banyak terdapat
kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat
akan kemampuan yang praktikan miliki. Oleh sebab itu, kritik dan saran dari
semua pihak sangat praktikan harapkan demi kesempurnaan laporan ini.
Praktikan menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada dosen
pengampu, seluruh asisten praktikum, dan segenap pihak yang telah membantu
hingga laporan ini terselesaikan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan
menjadi bahan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi
praktikan sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai.

Banjarbaru, Maret 2020

Praktikan

ii
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN PENGESAHAN............................................................... i
KATA PENGANTAR........................................................................... ii
DAFTAR ISI.......................................................................................... iii
DAFTAR TABEL.................................................................................. iv
BAB 1. PENDAHULUAN..................................................................... 1
1.1. Latar Belakang........................................................................... 1
1.2. Tujuan Praktikum....................................................................... 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA........................................................... 3
BAB 3. METODE PRAKTIKUM........................................................ 5
3.1. Waktu dan Tempat..................................................................... 5
3.2 Alat dan Bahan........................................................................... 5
3.2.1. Alat....................................................................................... 5
3.2.2. Bahan.................................................................................... 5
3.3. Prosedur Kerja............................................................................ 6
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN................................................ 7
4.1 Hasil............................................................................................ 7
4.2 Pembahasan................................................................................. 11
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN................................................. 15
5.1. Kesimpulan................................................................................. 15
5.2. Saran........................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kimia adalah ilmu yang mempelajari materi dan perubahannya. Unsur


dan senyawa adalah zat-zat yang terlibat dalam perubahan kimia. Mengetahui ciri
untuk suatu senyawa, kita perlu mengetahui sifat-sifat fisiknya, yang dapat
diamati tanpa mengubah identitasnya dan sifat-sifat kimia yang dapat ditunjukan
hanya melalui perubahan kimia. Cara sederhana dan efektif untuk melakukan
perhitungan kimia adalah dengan metode faktor label, yang didasarkan pada
analisis dimensional.
Laboratorium merupakan tempat yang tepat untuk melakukan percobaan
dan penelitian. Melakukan penelitian di laboratorium tidak akan lepas dari bahaya
akibat bahan - bahan kimia yang direaksikan, dan alat – alat laboratorium tentunya
memiliki kegunaan dan fungsinya masing-masing yang membuat para ilmuan
dapat melakukan percobaan dengan aman. Alat adalah suatu benda yang di pakai
untuk mengerjakan sesuatu sehingga mencapai suatu maksud. Hal yang perlu
diperhatikan adalah kebersihan dari alat yang digunakan.
Alat laboratorium adalah suatu benda yang digunakan untuk membantu
memperlancar kegiatan praktikum berupa penelitian, pengamatan, eksperimen,
pengukuran dan pelatihan ulmiah disebuah tempat riset yakni laboratorium. Pada
dasarnya setiap alat memiliki nama yang menunjukkan kegunaan alat, prinsip
kerja atau proses yang berlangsung ketika alat digunakan. Beberapa kegunaan alat
dapat dikenali berdasarkan namanya. Praktikum pengenalan alat-alat laboratorium
akan dijelaskan secara detail mengenai fungsi dan spesifikasi masing-masing alat
tersebut, serta dalam penggunaannya ada alat yang bersifat umum da nada pula
yang bersifat khusus. Peralatan umum biasanya digunakan untuk suatu kegiatan
reparasi, sedangkan peralatan khusus lebih banyak digunakan untuk pengukuran
atau penentuan.
Bahan kimia adalah zat murni ataupun campuran yang tersusun atas
beragam elemen-element kimiawi. Mempelajari ilmu kimia yang paling dasar,
perlu diperhatikan bagaimana sifat dan karakteristik bahan kimia. Hal ini berguna
1
2

sebagai keamanan dasar sebelum menggunakan bahan tersebut karena beberapa


bahan kimia memiliki sifat yang keras dan berbahaya sehingga membutuhkan
perlakuan khusus. Dengan mengetahui karakteristiknya, maka bahaya dari bahan
kimia tersebut dapat diminimalisir.
Pemakaian bahan kimia akan sangat berpengaruh terhadap alat-alat yang
digunakan. Setiap alat dirancang dengan bahan-bahan yang berbeda, ada yang
terbuat dari gelas, porselen, kayu, alumunium, plastik dan lain-lain sesuai dengan
fungsinya masing-masing. Alat-alat tersebut ada yang tahan terhadap basa, asam,
panas da nada juga yang hanya tahan terhadap kondisi normal, Oleh sebab itu
penggunaan alat dan bahan kimia sangat menentukan keberhasilan suatu
penelitian.

1.2. Tujuan Prakrikum

Tujuan dari praktikum kali ini adalah berikut :


1. Mengenal berbagai macam alat di laboratorium kimia.
2. Mengenal berbagai macam bahan kimia berbahaya di laboratorium kimia.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Kimia (Inggris: chemistry) berasal dari bahasa Mesir “Keme” yang


berarti “bumi” adalah ilmu yang mempelajari tentang komposisi, stuktur, dan sifat
materi, beserta segala perubahan yang menyertai terjadinya reaksi kimia.
Jangkauan kimia tidak hanya mempelajari materi non hayati tapi juga materi
hayati serta proses kimia yang terjadi dalam makhluk hidup itu sendiri baik yang
ada di bumi dan luar angkasa. ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari
susunaan, struktur, sifat, perubahan materi, dan energi yang menyertai perubahan
nya. Ilmu kimia mempunyai kedudukan yang sangat penting diantara ilmu-ilmu
yang lain karena ilmu kimia memberikan konstribusi yang berarti dan penting
terhadap perkembangan ilmu-ilmu terapan seperti pertanian, kesehatan, perikanan
dan teknologi. Ilmu kimia disebut juga “Central Science” karena kimia dipakai,
diterapkan, dan dibutuhkan untuk mendukung ilmu pengetahuan yang lain
(Juwairiah, 2013).
Laboratorium ialah tempat untuk melatih siswa dalam hal keterampilan
melakukan praktek, demonstrasi, percobaan, penelitian dan pengembangan ilmu
pengetahuan. Laboratorium yang dimaksud disini tidak hanya berarti ruangan atau
bangunan yang dipergunakan untuk percobaan ilmiah, misalnya dalam bidang
sains (science), biologi, kimia, fisika, teknik, dan sebagainya; melainkan juga
termasuk tempat aktivitas ilmiahnya sendiri baik berupa percobaan atau
eksperimen, penelitian atau riset, observasi, demonstrasi yang terkait dalam
kegiatan belajar – mengajar (Mustaji, 2009).
Pengenalan alat-alat laboratorium penting dilakukan untuk keselamatan
kerja saat melakukan penelitian. Alat-alat laboratorium biasanya dapat rusak atau
bahkan berbahaya jika penggunaannya tidak sesuai prosedur. Pentingnya
dilakukan pengenalan alat-alat laboratorium adalah agar dapat diketahui cara
penggunaan alat tersebut dengan baik dan benar, sehingga kesalahan prosedur
pemakaian alat dapat diminimalisir sedikit mungkin. Hal ini penting supaya saat
melakukan penelitian data yang diperoleh akurat dan benar (Ririn, 2016).

3
4

Peralatan gelas merupakan alat pokok pembentukan laboratorium


pendidikan, uji khusus, maupun penelitian. Kaca sebagai bahan baku peralatan
gelas memiliki beberapa jenis kaca biasa, kaca pyrex, dan kaca vycor. Setiap jenis
kaca memiliki sifat dan harga yang berbeda. Alat laboratorium diberi nama sesuai
penemu alat seperti Erlenmeyer, atau berdasarkan kegunaannya, seperti batang
pengaduk, labu takar, atau labu volumetri. Tingkat ketelitian alat laboratorium
dibedakan ke dalam ketelitian tingkat tinggi, sedang, dan rendah. Alat-alat gelas
yang sering digunakan di laboratorium kimia antara lain : tabung reaksi, tabung
nessler, gelas piala, labu Erlenmeyer (Rahmawati dkk., 2010).
Setiap bahan kimia mempunyai sifat fisik dan kimia yang berbeda-beda,
maka cara penyimpanannya harus berdasarkan Sifat dari bahan tersebut, Diberi
pelabelan, Pendataan berdasar nomor katalog. Bahan di laboratorium menurut
penggunaannya dikelompokkan menjadi dua yaitu bahan khusus dan bahan
umum. Bahan khusus adalah bahan yang penanganannya memerlukan perlakuan
dan persyaratan khusus, sedangkan bahan umum yaitu bahan yang penanganannya
tidak memerlukan perlakuan dan persyaratan khusus karena mempunyai sifat
tidak eksplosif, tidak korosif, dan tidak iritan (Nurhasanah, 2014).
Bahan kimia berbahaya adalah bahan kimia yang memiliki sifat reaktif
atau sensitive terhadap perubahan/kondisi lingkungan yang sifatnya tersebut dapat
menimbulkan bahaya bagi lingkungannya. Bahan kimia beracun adalah bahan
kimia yang dalam jumlah kecil menyebabkan bahaya terhadap kesehatan manusia
apabila terserap dalam tubuh melaului pernafasan, tertelan atau kontak langsung
dengan kulit (Harjanto dkk., 2011).
BAB 3. METODE PRAKTIKUM

3.1. Waktu dan Tempat

Praktikum Kimia Dasar tentang Pengenalan Alat dan Bahan di


Laboratorium yang dilaksanakan pada Jum’at, 06 Maret 2020 pukul 15.30-17.10
WITA. Bertempat di Laboratorium Kualitas Air Fakultas Perikanan dan Kelautan
Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru.

3.2. Alat dan Bahan

3.2.1. Alat

Alat dan bahan yang diperkenalkan dalam praktikum kali ini adalah
sebagai berikut :
1. Thermometer 13. Gelas Beaker
2. Lumpang dan Alu 14. Batang Pengaduk
3. Rak Tabung Reaksi 15. Kurs Porselin
4. Bunsen 16. Tang Krus
5. Corong Pemisah 17. Spatula
6. Labu Semprot 18. Cawan Petri
7. Buret 19. Pipet Tetes
8. Gelas Ukur 20. Corong
9. Erlenmeyer 21. Tabung Reaksi
10. Cawan Penguap 22. Botol Sampel
11. Gelas Beaker 23. Tombangan Analitik
12. Batang Pengaduk 24. Labu Ukur

3.2.2. Bahan

1. Aseton (C3H6O)
2. Formaldehyde Solution (CH2O)
3. Natrium Hydroxid (NaOH)
4. Chloroform (CHCI3)
5. Etanol (C2H5OH)

5
3.3. Prosedur Kerja

Prosedur kerja yang digunakan pada praktikum kali ini adalah berikut:
1. Mengamati alat-alat yang terdapat di laboratorium kimia. Mencari keterangan
berkaitan dengan bahan dan fungsi alat-alat tersebut.
2. 2. Mengamati bahan-bahan kimia yang ada di laboratorium kimia. Menulis nama
dan jenis bahan kimia tersebut berdasarkan simbol yang terdapat pada
botol/wadah

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil

Hasil yang didapat dalam praktikum kali ini sebagai berikut :


Tabel 4.1. Alat-Alat Paktikum Kimia Dasar
Bahan
No. Dasar Nama Alat Gambar Alat Fungsi
Alat

Untuk mengukur atau


1. Kaca Thermometer menhitung suhu suatu
zat

Untuk menghaluskan
Lumpang dan zat-zat sebelum
2. Keramik
Alu digunakan dalam
reaksi kimia

Untuk menempatkan
Rak Tabung
3. Besi tempat tabung reaksi
Reaksi
agar tidak berjamur

Mensterilkan alat atau


sebagai sumber panas
4. Kaca Bunsen
untuk memanaskan
bahan
9

Untuk mencuci
ataupun membilas
6. Plastik Labu Semprot
bahan-bahan yang
tidak larut dalam air

Untuk menitrasi serta


memberikan larutan
7. Kaca Buret secara tepat dan
terukur volume
variable

Untuk mengukur
8. Kaca Gelas Ukur
volume cairan

Untuk menyimpan
dan memanaskan
9. Kaca Erlenmeyer larutan serta
menampung filrate
hasil penyaringan

Cawan Wadah atau tempat


10. Keramik
Penguap penguapan bahan

Untuk mencampur
memanaskan cairan,
11. Kaca Gelas Beaker
mereaksikan zat
sampel cair atau padat

Untuk mengaduk
Batang
12. Kaca bahan kimia atau
Pengaduk
cairan
Untuk menampung
13. Keramik Kurs Porselin
senyawa kimia

Untuk mengangkat
14. Besi Tang Krus
labu erlenmeyer

Untuk mengambil atau


15. Besi Spatula memindahkan zat
kimia padat

Untuk membiakkan
16. Kaca Cawan Petri
sel

Untuk memindahkan
cairan dari satu wadah
17. Kaca Pipet Tetes
ke wadah yang lain
dalam jumlah kecil
Untuk membantu
dalam memindahkan
18. Kaca Corong
dan memasukan
cairan ke wadah

Untuk mereaksikan
19. Kaca Tabung Reaksi bahan kimia dalam
skala kecil

Wadah untuk
mencampurkan
20. Kaca Botol Sampel
sampel atau bahan
kimia

Untuk mengambil
larutan dalam jumlah
21. Kaca Pipet Ukur
tertentu sesuai ukuran
yang diinginkan

Untuk menimbang
Timbangan
22. Besi massa sejumlah bahan
Analitik
kimia

Untuk memindahkan
sejumlah volume
23. Karet Bola Karet
larutan, yang biasanya
disebut aliquot
4.2. Pembahasan

Pengenalan alat laboratorium di setiap praktikum, praktikan harus


mampu mengenal dan memahi fungsi, cara penggunaan dan perbedaan berbagi
macam alat yang ada di laboratorium. Alat tersebut seperti tabung reaksi yang
fungsinya sebagai wadah untuk mereaksikan zat dalam reaksi kimia, gelas ukur
berfungsi untuk mengukur volume cairan, corong berfungsi untuk membantu
memasukkan larutan ke dalam tempat yang lebih kecil, batang pengaduk
berfungsi sebagai pengaduk bahan kimia atau cairan, pipet tetes berfungsi untuk
memindahkan volume larutan dalam jumlah kecil dari satu wadah ke wadah
lainnya, spatula/sendok berfungsi untuk mengambil bahan kimia yang berupa
padatan, dan cawan penguap berfungsi sebagai wadah atau tempat penguapan
bahan, kurs poselin berfungsi untuk mengabukan sampel.
Erlenmeyer berfungsi sebagai wadah untuk menyimpan dan memanaskan
larutan, botol sampel berfungsi sebagai wadah untuk menyimpan sampel, gelas
piala berfungsi sebagai wadah untuk mencampur memanaskan cairan,
mereaksikan zat sampel cair atau padat, bola karet berfungsi untuk menghisap
larutan yang akan diukur dari botol larutan, tang kurs berfungsi untuk memegang
alat kimia atau benda panas, labu ukur berfungsi untuk mencampurkan larutan,
pipet ukur berfungsi untuk memindahkan volume larutan dalam jumlah satuan
ukur.
Corong pemisah berfungsi untuk memisahkan komponen-komponen
dalam suatu campuran anatar dua fase pelarut dengan densitas berbeda, labu
semprot berfungsi untuk mencuci ataupun membilas bahan-bahan yang tidak larut
dalam air, lumpang dan alu berfungsi untuk menghaluskan zat-zat sebelum
digunakan dalam reaksi kimia, rak tabung reaksi berfungsi sebagai tempat untuk
menempatkan tabung reaksi agar tidak berjamur, buret berfungsi untuk
memberikan larutan secara tepat dan terukur volume variable, Bunsen berfungsi
untuk mensterilkan alat atau sebagai sumber panas untuk memanaskan bahan, dan
thermometer berfungsi untuk mengukur atau menghitung suhu suatu zat
besar dari alat-alat tersebut terbuat dari bahan yang mudah pecah. Alat-alat laboratorium
biasanya dapat rusak atau bahkan berbahaya jika tidak sesuai dengan prosedur
pemakaian .Oleh karena itu, pemahaman fungsi dan cara kerja peralatan serta bahan
harus dikuasai oleh praktikan sebelum melakukan praktikum di laboratorium kimia.
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum kali ini adalah berikut :
1. Praktikum kali ini alat laboratorium yang dipergunakan ada berbagai macam,
alat laboratorium yang memiliki bahan dasar kaca antara lain yaitu
Thermometer, Bunsen, Corong Pemisah, Buret, Gelas Ukur, Erlenmeyer,
Gelas Beaker, Batang Pengaduk, Cawan Petri, Pipet Tetes, Corong, Tabung
Reaksi, Botol Sampel, Pipet Ukur, dan Tabung Ukur. Alat laboratorium
kimia yang memiliki bahan dasar besi antara lain yaitu Rak Tabung Reaksi,
Tang Krus, Spatula, dan Timbangan Analitik. Alat laboratorium kimia yang
memiliki bahan dasar plastik yaitu Labu Semprot. Alat laboratorium kimia
yang memiliki bahan dasar keramik antara lain yaitu Lumpang dan Alu,
Cawan Penguap, dan Kurs Porselin. Selanjutnya alat laboratorium kimia yang
memiliki bahan dasar karet yaitu Bola Karet.
2. Bahan-bahan yang digunakan terdapat bahan kimia yang berbahaya bagi
kesehatan, seperti Aseton (C3H6O) dengan berat molekul sebanyak 58,08
g/mol, Formaldehyde Solution (CH2O) dengan berat molekul sebanyak 30,03
g/mol, Natrium Hydroxid (NaOH) dengan berat molekul sebanyak 40,00
g/mol, Chloroform (CHCI3) dengan berat molekul sebanyak 119,38 g/mol,
dan Etanol (C2H5OH) dengan berat molekul sebanyak 46,08 g/mol.

5.2. Saran

Praktikan harus menyimak penjelasan tentang alat-alat dan bahan-bahan


yang digunakan dalam praktikum kimia dasar kali ini dengan baik agar pada saat
praktikum berikutnya tidak terjadi kesalahan yang dapat berakibat fatal saat
menggunakan alat-alat dan bahan-bahan kimia tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Andriani, Ririn. 2016. Pengenalan Alat-Alat Laboratorium Mikrobiologi Untuk


Mengatasi Keselamatan Kerjadan Keberhasilan Praktikum. Jurnal
Mikrobiologi. Vol.01.(01).
Juwairiah, 2013. Alat Peraga dan Media Pembelajaran Kimia. Jurnal Alat Peraga
Media. Vol.4.(1):1-13.
Mustaji. 2009. Persepsi Siswa Tentang Kegiatan Praktikum Biologi Di
Laboratorium SMA Negeri Se-Kota Jambi. Jurnal Sainmatika. Vol.08.
(01).
Nurhasanah, Delaini. 2014. Pengenalan Alat dan Bahan Yang Baik Dalam Rangka
Menunjang Kegiatan Di Laboratorium Kimia. Jurnal Metana. Vol.13.
(02):58-60.
Rahmawati, Itsnaini, dkk.2010.Pemanfaatan Limbah Kaca Lampu Sebagai Media
Peralatan Praktikum Untuk Pembelajaran Kimia. Jurnal FMIPA
Universitas Negeri Yogyakarta. Vol.03.(1):1-11.

Anda mungkin juga menyukai