Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UPT SATUAN PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 SUNGAI TEBELIAN
Bidang Keahlian: Teknologi & Rekayasa, Teknologi Informasi & Komunikasi,
Agribisnis & Agroteknologi, dan Bisnis Manajemen.
Alamat: Jl. Sintang-Pinoh Km. 36 Desa Nobal Kec. Sungai Tebelian
Kode Pos: 78655
Surel (Pos-el): smknsungaitebelian@yahoo.com

Mata Pelajaran : Gambar Teknik Otomotif Kelas/Prog. Keahlian : X/ Otomotif


Guru Pengampu : Yuvensius Kristianus Ernest Hari, tanggal : Jumat, 18/09/2020

Kegiatan Pembelajaran 3
Proyeksi Piktorial Dan Ortogonal
Untuk bisa membaca gambar, maka terlebih dahulu harus dapat memahami informasi yang terdapat
pada gambar tersebut.

Untuk bisa memahami informasi dari sebuah gambar, antara desainer (perancang gambar), drafter
(juru gambar), dan operator (pengguna gambar) harus mempunyai konsep yang sama sehingga
informasi gambar yang dimaksudkan tidak terjadi salah pengertian di antara ketiga pihak tersebut.

Untuk itu desainer, drafter, dan operator harus memahami, simbol, ukuran dan skala gambar yang
telah distandarkan. Cara yang lain dapat dilakukan untuk bisa membaca gambar adalah dengan
memahami jenis proyeksi dari gambar tersebut.

Proyeksi adalah gambar dari benda nyata atau khayalan, yang dilukiskan menurut garis-garis
pandangan pengamat pada suatu bidang datar/ bidang gambar. Proyeksi juga berfungsi untuk
menyatakan wujud benda dalam bentuk gambar yang diperlukan.

Proyeksi dikelompokkan atas 2 klasifikasi yaitu proyeksi piktorial dan proyeksi ortogonal.

1. Proyeksi Piktorial
Proyeksi piktorial merupakan suatu cara untuk menampilkan gambar-gambar tiga dimensi pada
sebuah bidang dua dimensi. Cara menampilkannya dapat dilakukan dengan beberapa macam cara
proyeksi sesuai dengan aturan menggambar.

a. Gambar piktorial
b. Gambar nonpiktorial

Mengapa gambar a merupakan proyeksi piktorial sedangkan gambar b bukan proyeksi piktorial?
Proyeksi piktorial dapat juga dipahami sebagai cara menampilkan gambar benda yang mendekati
bentuk dan ukuran sebenarnya secara tiga dimensi, dengan pandangan tunggal. Sehingga gambar
piktorial dapat disebut juga sebagai gambar ilustrasi, tetapi tidak semua gambar ilustrasi termasuk
gambar piktorial.

Proyeksi piktorial ini terbagi menjadi:


a. Proyeksi Aksonometri
Proyeksi aksonometri merupakan salah satu jenis proyeksi piktorial. Proyeksi ini merupakan
proyeksi gambar dimana bidang-bidang atau tepi benda dimiringkan terhadap bidang proyeksi,
maka tiga muka dari benda tersebut akan terlihat serentak dan memberikan gambaran bentuk
benda seperti sebenarnya.

b. Proyeksi Isometri
Proyeksi isometri menyajikan benda dengan tepat, karena panjang garis pada sumbu-sumbunya
menggambarkan panjang sebenarnya. Cara menggambarnya sangat sederhana karena tidak ada
ukuran-ukuran benda yang mengalami skala perpendekan.
Gambar menampilkan kedudukan sumbu-sumbu isometri, yang dapat dipilih sesuai dengan
tujuan dan hasil yang akan memberikan kesan gambar paling jelas.

1. Ciri Proyeksi Isometris


a) Ciri pada sumbu
- Sumbu x dan sumbu y mempunyai sudut 30° terhadap garis mendatar
- Sudut antara sumbu satu dan sumbu lainnya 120°

b) Ciri pada ukuran


Panjang gambar pada masing-masing sumbu sama dengan panjang benda yang
digambarnya.

2. Penyajian proyeksi isometris


Penyajian gambar dengan proyeksi isometris dapat dilakukan dengan kedudukan normal,
terbalik, atau horizontal.
a) Proyeksi isometris dengan kedudukan normal
Kedudukan normal mempunyai sumbu dengan sudut-sudut seperti tampak pada
gambar berikut.

Peserta didik diharapkan dapat memahami bahan ajar, mencoba untuk menggambar, dan mencari
referensi luar terkait materi ajar ini. Pertanyaan, saran, atau kesulitan dalam mengikuti mapel ini dapat
disampaikan pada kolom yang tersedia pada akhir jam pelajaran. Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai