Anda di halaman 1dari 13

Ahmad Fahrizal A 0121803012

BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah


Perkembangan teknologi di negara-negara maju yang kian hari kian
meningkat hingga memaksa kita untuk terus aktif dalam mencari dan
mengembangkan ilmu pengetahuan kita. Seiring dengan itu persaingan untuk
mendapatkan kerja dibidang industripun semankin ketat, hal ini dikarenakan
minimnya lapangan kerja dibanding dengan jumlah tenaga kerja yang
mencari pekerjaan. Agar kelak nantinya kita mampu bersaing dengan orang
lain untuk memasuki dunia kerja, maka kita harus memiliki kemampuan
dibidang kita masing-masing.
Untuk itulah mahasiswa/i di Jurusan Teknik Mesin dibekali ilmu
pengetahuan dan keterampilan dibidang teknik, agar nantinya mampu
bersaing didunia kerja. Dalam hal ini kita dibekali ilmu pengetahuan pada
Pompa Sentrifugal baik secara teori maupun praktik.
Pompa Sentrifugal adalah suatu mesin kinetis yang mengubah energi
mekanik ke dalam energi hidrolik melalui aktivitas sentrifugal, yaitu tekanan
fluida yang ada di pompa. Pompa Sentrifugal merupakan alat mekanik yang
mampu memindahkan suatu cairan dari suatu tempat ketempat lain. Dalam
industri-industri Pompa Sentrifugal kerap sekali digunakan, seperti industri
pertambangan, migas dan lain-lain. Karena Pompa Sentrifugal banyak
digunakan di industri-industri maka kitapun dibekali ilmu pengetahuan
tentang Pompa Sentrifugal.
I.2 Batasan Masalah
Dalam laporan praktik bengkel ini yang berjudul Sentrifugal Pump,
penulis membatasi ruang lingkup pembahasan, yaitu :
1. Pengertian Pompa Sentrifugal
2. Prinsip kerja Pompa Sentrifugal
3. Komponen-komponen utama Pompa Sentrifugal

POMPA SENTRIFUGAL 1
Ahmad Fahrizal A 0121803012

I.3 Tujuan
Tujuan dilakukannya praktik Pompa Sentrifugal ini adalah :
1. Agar Mahasiswa/i dapat mengetahui pengertian Pompa Sentrifugal;
2. Agar Mahasiswa/i dapat Prinsip kerja Pompa Sentrifugal;
3. Agar Mahasiswa/i dapat mengetahui Komponen-komponen utama Pompa
Sentrifugal;
4. Agar Mahasiswa/i mengetahui Klasifikasi Pompa Sentrifugal;
5. Agar Mahasiswa dapat mengetahui peralatan, langkah-langkah
pembongkaran dan perakitan Pompa Sentrifugal;
6. Agar Mahasiswa/i dapat Analisa hasil praktik Pompa Sentrifugal.

POMPA SENTRIFUGAL 2
Ahmad Fahrizal A 0121803012

BAB II
TEORI DASAR

II.1 Pengertian
Pompa sentrifugal adalah pompa yang memperbesar energi fluida melalui
prinsip gaya sentrifugal. Pompa sentrifugal dapat mengubah energi mekanik
dalam bentuk kerja poros menjadi energi fluida. Energi inilah yang
mengakibatkan pertambahan head tekanan, head kecepatan dan head
potensial pada fluida yang mengalir kontinyu. Bentuk dari pompa sentrifugal
ini dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut ini :

Gambar 2.1 Pompa Sentrifugal

Aliran fluida masuk ke sudu yang berputar memiliki percepatan, sehingga


aliran fluida tercampak keluar dari sudu-sudu dan berubah menjadi energi
tekanan di sudu penyearah (di rumah spiral pompa) dihubungkan ke katup
hisap dan katup buang. Proses tercampaknya fluida keluar dari sudu-sudu,
mengakibatkan bergeraknya fluida di katup kempa melalui katup hisap
dengan arah aliran terus-menerus (tidak terputus-putus).

II.2 Prinsip Kerja Pompa Sentrifugal


Pompa sentrifugal merupakan salah satu peralatan yang paling sederhana
dalam berbagai jenis pompa.
1. Cairan dipaksa menuju sebuah impeler oleh tekanan atmosfir, atau dalam
hal jet pump oleh tekanan buatan;

POMPA SENTRIFUGAL 3
Ahmad Fahrizal A 0121803012

2. Baling-baling impeler meneruskan energi kinetik ke cairan, sehingga


menyebabkan cairan berputar. Cairan meninggalkan impeler pada
kecepatan tinggi.
3. Impeler dikelilingi oleh volute casing atau dalam hal pompa turbin
digunakan cincin diffuser stasioner. Volute atau cincin diffuser stasioner
mengubah energi kinetic menjadi energi tekanan.

Gambar 2.2 Prinsip Kerja Pompa Sentrifugal

II.3 Proses Kerja Pompa Sentrifugal


1. Aliran fluida yang radial akan menimbulkan efek sentrifugal dari impeler
diberikan kepada fluida. Jenis pompa sentrifugal atau kompresor aliran
radial akan mempunyai head yang tinggi tetapi kapasitas alirannya rendah.
Pada mesin aliran radial ini, fluida masuk melalui bagian tengah impeler
dalam arah yang pada dasarnya aksial. Fluida keluar melalui celah-celah
antara sudut dan piringan dan meninggalkan bagian luar impeler pada
tekanan yang tinggi dan kecepatan agak tinggi ketika memasuki casing
atau volute.
2. Volute akan mengubah head kinetik yang berupa kecepatan buang tinggi
menjadi head tekanan sebelum fluida meninggalkan pipa keluaran pompa.
Jika casing dilengkapi dengan sirip pemandu (guide vane), pompa tersebut
disebut diffuser atau pompa turbin.
3. Impeler: Bagian dari pompa yang berputar yang mengubah tenaga mesin
ke tenaga kinetik
4. Volute: Bagian dari pompa yang diam yang mengubah tenaga kinetik ke
bentuk tekanan..

POMPA SENTRIFUGAL 4
Ahmad Fahrizal A 0121803012

II.4 Komponen Pompa Sentrifugal


Komponen utama dari pompa sentrifugal
1. Komponen berputar: impeller yang disambungkan ke sebuan poros
2. Komponen statis: casing, penutup casing, dan bearings.
Impeler merupakan cakram bulat dari logam dengan lintasan untuk
aliran fluida yang sudah terpasang. Impeler biasanya terbuat dari
perunggu, polikarbonat, besi tuang atau stainless steel, namun bahan-
bahan lain juga digunakan. Sebagaimana kinerja pompa tergantung pada
jenis impelernya, maka penting untuk memilih rancangan yang cocok dan
mendapatkan impeler dalam kondisi yang baik.
Jumlah impeler menentukan jumlah tahapan pompa. Pompa satu
tahap memiliki satu impeler dan sangat cocok untuk layanan head
(tekanan) rendah. Pompa dua tahap memiliki dua impeler yang terpasang
secara seri untuk layanan head sedang. Pompa multi-tahap memiliki tiga
impeler atau lebih terpasang seri untuk layanan head yang tinggi. Impeler
dapat digolongkan atas dasar:
Arah utama aliran dari sumbu putaran: aliran radial, aliran aksial,
aliran campuran
1. Jenis hisapan : hisapan tunggal dan hisapan ganda
2. Bentuk atau konstruksi mekanis :
a) Impeler yang tertutup memiliki baling-baling yang ditutupi oleh
mantel (penutup) pada kedua sisinya. Biasanya digunakan untuk
pompa air, dimana baling-baling seluruhnya mengurung air. Hal ini
mencegah perpindahan air dari sisi pengiriman ke sisi penghisapan,
yang akan mengurangi efisiensi pompa. Dalam rangka untuk
memisahkan ruang pembuangan dari ruang penghisapan, diperlukan
sebuah sambungan yang bergerak diantara impeler dan wadah
pompa. Penyambungan ini dilakukan oleh cincin yang dipasang
diatas bagian penutup impeler atau dibagian dalam permukaan
silinder wadah pompa. Kerugian dari impeler tertutup ini adalah
resiko yang tinggi terhadap rintangan.

POMPA SENTRIFUGAL 5
Ahmad Fahrizal A 0121803012

b) Impeler terbuka dan semi terbuka kemungkinan tersumbatnya kecil.


Akan tetapi utnuk menghindari terjadinya penyumbatan melalui
resirkulasi internal, volute atau back-plate pompa harus diatur secara
manual untuk mendapatkan setela impeler yang benar.
c) Impeler pompa berpusar/vortex cocok untuk bahan-bahan padat dan
“berserabut” akan tetapi pompa ini 50% kurang efisien dari
rancangan yang konvensional.
3. Batang torak
Batang torak memindahkan torque dari motor ke impeler selama
startup dan operasi pompa.
4. Wadah
Fungsi utama wadah adalah menutup impeler pada penghisapan
dan pengiriman pada ujung dan sehingga berbentuk tangki tekanan.
Tekanan pada ujung penghisapan dapat sekecil sepersepuluh tekanan
atmosfir dan pada ujung pengiriman dapat dua puluh kali tekanan
atmosfir pada pompa satu tahap. Untuk pompa multi-tahap
perbedaan tekanannya jauh lebih tinggi. Wadah dirancang untuk
tahan paling sedikit dua kali tekanan ini untuk menjamin batas
keamanan yang cukup. Fungsi wadah yang kedua adalah
memberikan media pendukung dan bantalan poros untuk batang
torak dan impeler. Oleh karena itu wadah pompa harus dirancang
untuk:
a) Memberikan kemudahan mengakses ke seluruh bagian pompa
untuk pemeriksaan, perawatan dan perbaikan;
b) Membuat wadah anti bocor dengan memberikan kotak penjejal;
c) Menghubungkan pipa-pipa hisapan dan pengiriman ke flens
secara langsung;
d) Mudah dipasang dengan mudah ke mesin penggerak (motor
listrik) tanpa kehilangan daya.

POMPA SENTRIFUGAL 6
Ahmad Fahrizal A 0121803012

II.5 Klasifikasi
1. Berdasarkan jenis impeller.
a) Pompa Turbin
Dikenal juga dengan pompa vorteks, peripheral, dan regeneratif.
Cairan pada jenis pompa ini diputar oleh baling – baling impeller
dengan kecepatan tinggi selama hampir dalam satu putaran di dalam
saluran yang berbentuk cincin, tempat impeller tadi berputar. Energi
ditambahkan ke cairan dalam impuls. Pompa sumur jenis difuser
sering disebut pompa turbin.
b) Pompa Aliran Radial
Aliran fluida masuk impeller sejajar dengan poros pompa dan
keluar sudu dengan arah radial. Head yang dihasilkan 50 m kolom air
dan putaran spesifik lebih rendah. (pompa ini digunakan jika putaran
spesifik yang dihasilkan pompa 500 ÷ 300 rpm dan head yang dicapai
diatas 150 ft).
Pada jenis ini impeller membuang cairan ke dalam rumah spiral
yang secara berangsur – angsur berkembang. Ini dibuat sedemikian
rupa untuk mengurangi kecepatan cairan dapat diubah menjadi
tekanan statis. Rumah keong pompa ganda atau kembar menghasilkan
kesimetrisan yang hampir radial pada pompa bertekanan tinggi dan
pompa yang dirancang untuk operasi aliran yang sedikit. Rumah
keong akan menyeimbangkan beban – beban radial pada poros pompa
sehingga beban akan saling meniadakan, dengan demikian akan
mengurangi beban poros dan resultan lenturan.
c) Impeller tipe perancis :
Aliran fliuda masuk impeller sejajar dengan poros pompa dan
keluar sudu dengan arah radial. Head dan putaran spesifik (1500 ÷
4500) nya lebih rendah.
d) Pompa Aliran Campur
Aliran fluida masuk impeller sejajar dengan arah poros dan keluar
dari impeller dengan arah radial dan aksial. Dibandingkan pompa

POMPA SENTRIFUGAL 7
Ahmad Fahrizal A 0121803012

impeller tipe perancis , head yang dihasilkan lebih rendah dengan


putaran spesifik (4500 ÷ 8000 rpm) yang besar.
e) Pompa Aliran Aksial
Aliran fluida masuk dan keluar impeller sejajar dengan poros
pompa. Jika dibandingkan dengan jenis tiga jenis sebelumnya , head
yang dihasilkan pompa ini paling rendah dengan putaran spesifik yang
rendah.
2. Berdasarkan Jumlah Tingkat :
Dapat dibagi lagi menjadi dua bagian sebagai berikut :
a) Pompa satu tingkat :
Jenis pompa ini mempunyai satu impeller dalam memindahkan
fluida sehingga head totalnya rendah.
b) Pompa bertingkat banyak :
Dikatakan bertingkat banyak karena menggunakan beberapa buah
impeller yang dipasang secara seri , jadi head yang dihasilkannya
merupakan penjumlahan dari head yang dihasilkan oleh masing-
masing impeller sehinnga cocok untuk pemompaan head yang tinggi.
3. Berdasarkan bentuk rumah :
Dapat dibagi lagi menjadi tiga bagian sebagai berikut :
a) Pompa rumah volut :
Aliran fluida dari impeller secara langsung dibawa ke rumah volut.
b) Pompa rumah diffuser :
Pompa jenis ini dilengkapi dengan sudu penyearah disekeliling
luar impellernya yang tujuannya selain memperbaiki effisiensi pompa
juga penokohan rumah pompa, maka konstruksi ini dipergunakan
pada pompa besar dengan head tinggi dan pompa bertingkat banyak.\
c) Pompa aliran campuran jenis rumah volut :
Pompa ini mempunyai impeller jenis aliran campuran dan sebuah
rumah volut tanpa sudu-sudu diffuser, melainkan dipakai saluran yang
lebar untuk mengalirkan fluida.
4. Berdasarkan letak poros :
a) Poros tegak : Pompa ini mempunyai poros dengan posisi tegak

POMPA SENTRIFUGAL 8
Ahmad Fahrizal A 0121803012

b) Poros mendatar: Pompa ini mempunyai poros dengan posisi mendatar.


5. Berdasarkan sisi masuk impeller :
a) Pompa isapan tunggal
Pada pompa jenis, fluida masuk dari satu sisi impeller sehingga
akan timbul gaya aksial ke sisi hisap. Gaya ini dapat ditahan oleh
bantalan aksial untuk pompa berukuran besar, gaya aksial ini cukup
besar. Dan untuk mengurangi beban bantalan aksial dapat digunakan
beban penyeimbang.
b) Pompa isapan ganda
Pada pompa ini fluida masuk dari kedua sisi impeller sehingga
gaya aksial yang terjadi akibat tekanan fluida masuk impeller akan
saling menyeimbang.Pompa hisapan ganda ini banyak dipakai untuk
pemompaan kapasitas besar. Impeller pompa ini sama dengan dua
impeller hisapan tunggal yang dipasang secara bertolak belakang ini
hampir sama dengan kemampuan pompa hisapan ganda dengan
ukuran konstruksi yang hampir sama. Impeller terbuka (open
impeller): Impeller ini digunakan apabila kondisi fluida yang
dipompakan mengandung banyak kotoran seperti lumpur, kerikil dan
sebagainya. Impeller ini digunakan agar tidak terjadi penyumbatan
diantara haluannya.
c) Impeller setengah terbuka (semi open impeller)
Impeller ini digunakan bila kondisi fluida yang dipompakan hanya
sedikit mengandung kotoran seperti air limbah, dan lain-lain.
d) Impeller tertutup (closed impeller)
Impeller ini digunakan apabila fluida yang dipompakan
bersih/jernih seperti air minum , minyak bumi yang sudah diolah
(bensin , premium , solar),dan lain-lain.Penggunaan impeller ini agar
diperoleh effisiensi yang lebih tinggi dari jenis a dan jenis b diatas.

II.6 Menghitung Kinerja Pompa


Kerja yang ditampilkan oleh sebuah pompa merupakan fungsi dari head
total dan berat cairan yang dipompa dalam jangka waktu yang diberikan.

POMPA SENTRIFUGAL 9
Ahmad Fahrizal A 0121803012

Daya batang torak pompa (Ps) adalah daya Hp yag dikirimkan ke batang
torak pompa, dan dapat dihitung sebagai berikut:
Daya batang torak pompa Ps = Daya hidrolik hp / Efisiensi pompa ? pump
Atau Efisiensi pompa ?pump = Daya hidrolik/ Daya batang torak pompa
Keluaran pompa, daya Hp air atau daya Hp hidrolik (hp) adalah daya Hp
cairan yang dikirimkan oleh pompa, dan dapat dihitung sebagai berikut: Daya
hidrolik hp = Q (m3/detik ) x (hd- hs dalam m) x ? (kg/m3) x g (m/detik2) /
1000
Dimana:
Q = debit aliran
hd= head pembuangan
hs = head penghisapan
? = massa jenis fluida
g = percepatan gravitasi

II.7 Kesulitan-Kesulitan Dalam Pengkajian Pompa


Dalam praktek, lebih sulit mengkaji kinerja pompa. Beberapa alasan
pentingnya adalah:
1. Tidak adanya data pompa yang spesifik:
Data spesifikasi pompa diperlukan untuk mengkaji kinerja pompa.
Hampir kebanyakan perusahaan tidak memegang dokumen asli peralatan
(OEM) yang memberikan data-data tersebut. Dalam kasus seperti ini,
persentase beban pompa untuk aliran pompa atau head tidak dapat
diperkirakan secara memuaskan.
2. Kesulitan dalam pengukuran aliran:
Sulit untuk mengukur aliran yang sebenarnya. Beberapa metoda
digunakan untuk mengukur aliran. Pada hampir kebanyakan kasus, debit
aliran dihitung berdasarkan pada jenis fluida, head dan ukuran pipa, dll.,
namun gambaran yang dihitung mungkin tidak akan tepat. Metoda
lainnya, membagi volum tangki dengan waktu yang digunakan oleh
pompa untuk mengisi tangki. Tetapi, metoda ini hanya dapat diterapkan
jika satu pompa berada dalam operasi dan jika kran pembuangan tangki

POMPA SENTRIFUGAL 10
Ahmad Fahrizal A 0121803012

tertutup. Cara yang paling canggih, tepat dan memakan waktu sangat
sedikit untuk mengukur aliran pompa adalah dengan pengukuran yang
menggunakan pengukur aliran ultrasonik.
3. Kalibrasi yang Tidak Benar Terhadap Pengukur Tekanan dan Instrumen
Pengukuran:
Kalibrasi yang benar pada seluruh pengukur tekanan pada jalur
penghisapan danpembuangan dan instrumen pengukur daya lainnya adalah
penting untuk mendapatkanpengukuran yang tepat. Namun, kalibrasi tidak
harus selalu dilakukan. Kadangkala digunakan faktor koreksi jika alat
pengukur dan instrumen tidak dikalibrasi dengan benar.
Keduanya akan mengakibatkan tidak benarnya pengkajian kinerja
pompa. Bagian ini meliputi area utama untuk memperbaiki pompa dan
sistem pemompaan. Area utama bagi penghematan energi meliputi:
a) Memilih pompa yang benar.
b) Mengendalikan debit aliran dengan variasi kecepatan.
c) Pompa dalam susunan paralel untuk memenuhi permintaan yang
beragam.
d) Membuang kran pengendali aliran.
e) Membuang kendali by-pass.
f) Kendali start/stop pompa.
g) Memperbaiki keseimbangan impeller

II.8 Karateristik Pompa Sentrifugal


Karakteristik dari pompa sentrifugal merupakan hubungan antara tekanan
yang dibangkitkan (head) dan kecepatan aliran volum (kapasitas).
Karakteristik dapat juga menyertakan kurva efisiensi dan harga brake horse
power- nya. Karakteristik pompa sentrifugal dapat digambarkan dalam kurva
karakteristik yang melukiskan jalannya lintasan dan besaran-besaran tertentu
terhadap besaran kapasitas, besaran-besaran itu adalah
 Head pompa ( H )
 Daya pompa ( P )
 Efesiensi pompa ( η )

POMPA SENTRIFUGAL 11
Ahmad Fahrizal A 0121803012

Karakteristik pompa berbeda-beda berdasarkan pada jenis pompa, putaran


spesifik dan pabrik pembuatnya. Kurva-kurva karakteristik, yang menyatakan
besarnya head total pompa, daya poros, dan efesiensi pompa, terhadap
kapasitas. Kurva performansi tersebut, pada umumnya digambarkan pada
putaran yang tetap.

II.9 Kavitasi
Kavitasi adalah gejala menguapnya zat cair yang sedang mengalir, karena
tekanannya turun sampai dibawah tekanan uap jenuhnya. Ketika zat cair
terhisap pada sisi isap pompa, tekanan pada permukaan zat cair akan turun,
bila tekanannya turun sampai pada tekanan uap jenuhnya, maka cairan akan
menguap dan membentuk gelembung uap. Selama bergerak sepanjang
impeller, kenaikan tekanan akan menyebabkan gelembung uap pecah dan
menumbuk permukaan pompa. Jika permukaan saluran/pipa terkena
tumbukan gelembung uap tersebut secara terus menerus dalam jangka lama
akan mengakibatkan terbentuknya lubang-lubang pada dinding saluran atau
sering disebut erosi kavitasi. Pengaruh lain dari kavitasi adalah timbulnya
suara berisik, getaran dan turunnya performansi pompa.

II.10 Cara Menghindari Kavitasi


Kavitasi pada dasarnya dapat dicegah dengan membuat NPSH yang
tersedia lebih besar dari pada NPSH yang diperlukan. Dalam perencanaan
instalasi pompa, hal – hal berikut harus diperhitungkan untuk menghindari
kavitasi.
1. Ketinggian letak pompa terhadap permukaan zat cair yang dihisap
harus dibuat serendah mungkin agar head isap statis menjadi
rendah pula.
2. Pipa isap harus dibuat sependek mungkin. Jika terpaksa dipakai
pipa isap yang panjang, sebaiknya diambil pipa yang berdiameter
satu nomor lebih besar untuk mengurangi kerugian gesek.
3. Hindari penggunaan katup yang tak perlu dan menekuk pipa
pengisapan.

POMPA SENTRIFUGAL 12
Ahmad Fahrizal A 0121803012

4. Hindari masuknya udara pada sisi isap pompa.

II.11 Susunan Paralel

Susunan paralel dapat digunakan bila diperlukan kapasitas yang besar


yang tidak dapat dihandle oleh satu pompa saja, atau bila diperlukan
pompa cadangan yang akan dipergunakan bila pompa utama
rusak/diperbaiki. Jika sistem mempunyai kurva head-kapasitas R3, maka
titik kerja pompa 1 akan terletak di (D). Jika pompa ini disusun seri
sehingga menghasilkan kurva (2) maka titik kerja akan pindah ke (E).
Disini terlihat bahwa head titik (E) tidak sama dengan dua kali lipat head
(D), karena ada perubahan (berupa kenaikan) kapasitas. Sekarang jika
sistem mempunyai kurva head-kapasitas R1 maka titik kerja pompa (1)
akan terletak di (A). Jika pompa ini disusun parallel sehingga
menghasilkan kurva (3) maka titik kerjanya akan berpindah ke (B). Disini
terlihat bahwa kapasitas dititik (B) tidak sama dengan dua kali lipat
kapasitas dititik (A), karena ada perubahan (kenaikan) head sistem. Jika
sistem mempunyai kurva karakteristik seperti R2 maka laju aliran akan
sama untuk susunan seri maupun paralel. Namun jika karakteristik sistem
adalah seperti R1 dan R3 maka akan diperlukan pompa dalam susunan
paralel atau seri.
Susunan paralel pada umumnya untuk laju aliran besar, dan susunan
seri untuk head yang tinggi pada operasi. Untuk susunan seri, karena
pompa kedua menghisap zat cair bertekanan dari pertama, maka perlu
perhatian khusus dalam hal kekuatan konstruksi dan kerapatan terhadap
kebocoran dari rumah pompa.

POMPA SENTRIFUGAL 13

Anda mungkin juga menyukai