Anda di halaman 1dari 7

MATERI PERTEMUAN XII

JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT


DAN PERAWAT DENGAN KOMPETENSI KHUSUS

A. JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT

Dasar Hukum: PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN


REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG
JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT

1. Defenisi

a. Jabatan Fungsional Perawat adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup


tugas, tangguung jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan pelayanan

keperawatan sesuai dengan peraturan perundang undangan


b. Pejabat Fungsional Perawat yang selanjutnya disebut Perawat adalah PNS yang

diberi tugas, tanggung jawab, dan wewenang, dan hak secara penuh oleh
pejabat yang berwenang untuk melaksanakan pelayanan keperawatan

c. Asuhan Keperawatan adalah rangkaian interaksi perawat dengan klien dan


lingkungannya untuk mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan dan

kemandirian klien dalam merawat dirinya


d. Ners adalah seseorang yang telah menyelesaikan program pendidikan sarjana

keperawatan ditambah dengan pendidikan profesi keperawatan


e. Pelayanan Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang

merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan kepada individu,


keluarga, kelompok, dan masyarakat baik sehat maupun sakit yang mencakup

seluruh proses kehidupan manusia


f. Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu alat dan/ atau tempat yang

digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik


promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh

pemerintah, pemerintah daerah, dan/ atau masyarakat yang meliputi rumah


sakit dan puskesmas perawatan plus

g. Fasilitas Pelayanan Kesehatan lain adalah suatu alat dan/ atau tempat yang
digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik

promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh


pemerintah, pemerintah daerah, dan/ atau masyarakat selain meliputi rumah

sakit dan puskesmas perawatan plus


2. Dasar Hukum
- Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 25 tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Perawat dan Angka


Kreditnya

- Peraturan Bersama Menteri Kesehatan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara


Nomor 5 tahun 2015, Nomor 6 tahun 2015 tentang Petunjuk Pelaksanaan

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi


Nomor 25 tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Perawat dan Angka

Kreditnya.
3. Tugas Pokok

Melakukan kegiatan pelayanan keperawatan yang meliputi asuhan keperawatan,


pengelolaan keperawatan, dan pengabdian pada masyarakat.

4. Jenjang Jabatan, Pangkat, dan Golongan Ruang


a. Perawat Keterampilan

- Syarat: Pendidikan Diploma III Keperawatan


- Jenjang Jabatan, pangkat, dan golongan ruang:

1) Perawat Terampil
a) Pengatur, golongan ruang II/c

b) Pengatur Tingkat I, golongan ruang II/d


2) Perawat Mahir

a) Penata Muda, golongan ruang III/a


b) Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b

3) Perawat Penyelia
a) Penata, golongan ruang III/c

b) Penata Tingkat I, golongan ruang III/d


b. Perawat Keahlian

- Syarat: Pendidikan Ners


- Jenjang Jabatan, pangkat, dan golongan ruang:

1) Perawat Ahli Pertama


a) Penata Muda, golongan ruang III/a

b) Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b


2) Perawat Ahli Muda

a) Penata, golongan ruang III/c


b) Penata Tingkat I, golongan ruang III/d

3) Perawat Ahli Madya


a) Pembina, golongan ruang IV/a
b) Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b
c) Pembinan Utama Muda, golongan ruang IV/c

4) Perawat Ahli Utama


a) Pembina Utama Madya, golongan ruang IV/d

b) Pembina Utama, golongan ruang IV/e

Catatan: Penetapan jenjang jabatan dapat tidak sesuai dengan klasifikasi


jenjang jabatan dengan pangkat golongan ruang. Misalnya, Ns. A sudah

berada pada pangkat IV a, bila melihat ketentuan seharusnya berada pada


jabatan ahli madya namun jabatannya masih pada ahli muda.

5. Penetapan Jenjang Jabatan berdasarkan Angka Kredit


a. Unsur dan Sub Unsur Kegiatan dalam penilaian angka kredit

1) Unsur Utama dengan porsi 80 % dari total angka kredit


a) Pendidikan yaitu pendidikan akademis, pendidikan dan pelatihan

fungsional di bidang keperawatan yang memperoleh Surat Tanda Tamat


Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) atau sertifikat, dan pelatihan pra

jabatan.
b) Pelayanan Keperawatan meliputi asuhan keperawatan (dari pengkajian

sampai dengan dokumentasi), pengelolaan keperawatan, dan


pengabdian masyarakat.

c) Pengembangan Profesi meliputi pembuatan karya tulis ilmiah,


penelitian, penyaduran buku, pembuatan buku, dan pengembangan

teknologi tepat guna di bidang keperawatan.


2) Unsur Penunjang dengan porsi 20 % dari total angka kredit meliputi

pengajar/ pelatih di bidang pelayanan keperawatan, keikutsertaan dalam


seminar, keanggotaan organisasi profesi, keanggotaan dalam tim penilai

jabfung, perolehan gelar kesarjanaan lain, keanggotaan komite


keperawatan, pembimbingan di kelas atau lahan praktik, dan tugas

tambahan yang sesuai dengan tugas pokok.


b. Penilaian Angka Kredit bagi perawat yang melaksanakan tugas tidak sesuai

jenjang jabatan
- Syarat : mendapatkan penugasan tertulis dari atasan

- Penilaian : untuk perawat yang melaksanakan tugas di atas jenjang


jabatan, maka angka kredit yang diakui adalah 80% dari angka kredit

kegiatan tersebut. Bila seorang perawat melaksanakan tugas di bawah


jenjang jabatannya maka angka kredit diakui 100% dari angka kredit
kegiatan tersebut.
6. Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional

a. Pengangkatan Pertama
1. Perawat Keterampilan

Syarat:
- Berijazah diploma III Keperawatan

- Pangkat paling rendah pengatur, golongan ruang II c


- Nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 tahun terakhir

2. Perawat Keahlian
Syarat:

- Berijazah Ners
- Pangkat paling rendah penata muda, golongan ruang III a

- Nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 tahun terakhir
Waktu pengangkatan maksimal satu tahun setelah diangkat jadi PNS.

b. Pengangkatan dari Jabatan Lain


1) Pengangkatan jabatan perawat dari jabatan lain dapat dipertimbangkan bila:

- Berpendidikan D III Keperawatan atau Ners


- Memiliki pengalaman 1 (satu) tahun di bidang pelayanan keperawatan

dan dapat bersifat kumulatif


- Pengajuan dilakukan 6 bulan sebelum usia ke 50 tahun

- Tersedia formasi
2) Pada saat pengangkatan, maka diangkat dalam pengkat yang sama pada

jabatan sebelumnya dan jabatan perawat sesuai dengan angka kredit


3) Penetapan angka kredit didasarkan pada kegiatan unsur utama dan unsur

penunjang
c. Pengangkatan dari Jabatan Keterampilan ke Jabatan Keahlian

1) Syarat
- Pendidikan Ners disertai bukti PAK, fotocopy ijazah, SK pengkat terakhir,

dan DP3 terakhir.


- Pangkat minimal Penata Muda/ III a

- Tersedia formasi untuk jabatan fungsional perawat ahli


- Angka kredit kumulatif terpenuhi

2) Ketentuan
Dalam penetapan angka kredit peralihan dari jabatan perawat keterampilan

ke jabatan perawat ahli, maka ketentuan angka kreditnya sebagai berikut:


- 65 % angka kredit pendidikan dan pelatihan, pelayanan keperawatan,
dan pengembangan profesi
- 100 % nilai ijazah ners

- 0 % nilai penunjang dan pendidikan lama


7. Pengusulan, Penilaian, dan Penetapan Angka Kredit

a. Pengusulan Angka Kredit


- Usulan disampaikan oleh pimpinan unit di kepegawaian dan disertakan

dengan DUPAK dan BUKTI FISIK kegiatan yang diketahui atasan langsung
- Usulan angka kredit melampirkan berkas sbb:

1) Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas (SPMT) pendidikan dan pelatihan


2) SPMT pelayanan keperawatan

3) SPMT pengembangan profesi


4) SPMT penunjang

b. Penilaian dan Penetapan Angka Kredit


- Penilaian dan penetapan angka kredit dilaksanakan minimal 1 (satu) kali

dalam setahun
- Untuk kenaikan pangkat, penilaian dilakukan 3 (tiga) bulan sebelum periode

kenaikan pangkat
- Penetapan Angka Kredit (PAK) dikirimkan ke BKN, perawat ybs, sekretaris

tim penilai, Dirjen Bina Upaya Kesehatan, Biro BKD, dan pejabat lainnya.
c. Tim Penilai Angka Kredit

1) Jenis dan Klasifikasi


a) Tim Penilai Pusat melakukan penilaian pada perawat di Dirjen Bina

Upaya Kesehatan Kementerian kesehatan pada pangkat IV b s.d IV e


b) Tim Penilai Unit Kerja melakukan penilaian pada perawat di Bina

Pelayanan Keperawatan pada pangkat IV a


c) Tim Penilai UPT Pusat melakukan penilaian pada perawat yang bekerja

di rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan di lingkungan


kementerian kesehatan pada pangkat II c s.d III d untuk perawat

keterampilan dan pada pangkat III a s.d III d untuk perawat keahlian
d) Tim Penilai Instansi melakukan penilaian pada perawat yang bekerja di

rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan di luar lingkungan


kementerian kesehatan pada pangkat II c s.d III d untuk perawat

keterampilan dan pada pangkat III a s.d IV a untuk perawat keahlian


e) Tim Penilai Propinsi melakukan penilaian pada perawat di lingkungan

dinas kesehatan propinsi yaitu perawat pada pangkat IV a yang bekerja


di RS Propinsi, pangkat III a s.d IV a untuk perawat yang bekerja di
fasyankes lain, dan golongan IIc s.d III d untuk perawat keterampilan
f) Tim Penilai UPTD Propinsi melakukan penilaian pada perawat yang

bekerja di rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan di lingkungan


kementerian kesehatan pada pangkat II c s.d III d untuk perawat

keterampilan dan pada pangkat III a s.d III d untuk perawat keahlian
g) Tim Penilai Kebupaten/ Kota melakukan penilaian pada perawat di

lingkungan dinas kesehatan kabupaten/ kota yaitu perawat pada


pangkat IV a yang bekerja di RS Kabupaten/ Kota, pangkat III a s.d IV a

untuk perawat keahlian yang bekerja di fasyankes lain, dan golongan IIc
s.d III d untuk perawat keterampilan

h) Tim Penilai UPTD Kabupaten/ Kota melakukan penilaian pada perawat


yang bekerja di RS Kabupaten/ Kota pada pangkat II c s.d III d pada

perawat keterampilan dan pangkat III a s.d III d untuk perawat keahlian.
2) Unsur

Unsur dalam tim penilai adalah unsur keperawatan dan kepegawaian dengan
beranggotakan 9 orang yaitu ketua, wakil ketua, sekretaris (dari unsur

kepegawaian) dan 4 (empat) orang anggota yang 2 anggota diantaranya harus


perawat. Bila naggota tim > 9 maka harus berjumlah genap.

3) Syarat
- Jabatan serendah-rendahnya sama dengan jabatan perawat yang dinilai

- Memiliki keahlian dan mampu menilai


- Aktif dalam melakukan penilaian

- Masa jabatan 3 tahun


- Bila menjabat 2x masa jabatan berturut-turut, maka dapat diangkat

kembali setelah masa tenggang satu masa jabatan


- Bila tim penilai dinilai pada tahun tersebut, dapat diangkat panitia

pengganti.
8. Kenaikan Pangkat

a. Syarat Umum :
b. Kenaikan pangkat IV b ke IV c s.d IV e ditetapkan oleh presiden berdasarkan

pertimbangan BKN
c. Kenaikan pangkat perawat terampil pada Kementerian Kesehatan pangkat II c

s.d III d dan perawat keahlian pangkat III a s.d IV b ditetapkan oleh Menteri
Kesehatan atas pertimbangan BKN

d. Kenaikan pangkat perawat terampil pada Instansi Pusat pangkat II c s.d III d dan
perawat keahlian pangkat III a s.d IV b ditetapkan oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian atas pertimbangan BKN
e. Kenaikan pangkat perawat terampil pada Propinsi pangkat II c s.d III d dan

perawat keahlian pangkat III a s.d IV b ditetapkan oleh Pejabat Pembina


Kepegawaian Propinsi atas pertimbangan BKN

f. Kenaikan pangkat perawat terampil pada Kabupaten/ Kota pangkat II c s.d III d
dan perawat keahlian pangkat III a s.d III d ditetapkan oleh Pejabat Pembina

Kepegawaian Kabupaten/ Kota atas pertimbangan BKN


g. Kenaikan pangkat perawat keahlian pada Kabupaten/ Kota pangkat III d ke IV

a s.d IV b ditetapkan oleh Gebernur atas pertimbangan BKN


h. Perawat Penyelia III d setiap tahunnya sejak mendudukan pangkatnya wajib

mengumpulkan 10 angka kredit per tahun dari unsur pelayanan keperawatan


i. Perawat Ahli Utama IV e setiap tahunnya sejak mendudukan pangkatnya wajib

mengumpulkan 25 angka kredit per tahun dari unsur pelayanan keperawatan


dan pengembangan profesi.

9. Kenaikan Jabatan Fungsional


Syarat untuk kenaikan jabatan adalah:

- Paling singkat telah menduduki jabatan terkahir selama 1 tahun


- Angka kredit terpenuhi

- Penilaian DP3 baik selama 2 tahun


10. Pengembangan Profesi

Bagi perawat ahli yang telah menduduki pangkat III b wajib mengumpulkan angka
kredit dari unsur pengembangan profesi setiap kenaikan pangkat dengan jumlah

sebagai berikut:
- III b ke III c : 2 angka kredit

- III c ke III d : 4 angka kredit


- III d ke IV a : 6 angka kredit

- IV a ke IV b : 8 angka kredit
- IV b ke IV c : 10 angka kredit

- IV c ke IV d : 20 angka kredit
- IV d ke IV e : 25 angka kredit

Anda mungkin juga menyukai