Leaflet Keong Air Tawar Pulau Jawa
Leaflet Keong Air Tawar Pulau Jawa
(Pusat Penelitian Biologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Widyasatwaloka, Jalan Raya
Jakarta Bogor Km 46, Cibinong; email:rist001@lipi.go.id)
Pendahuluan
A B C
Gambar 1. Jenis-jenis Sulcospira dari Jawa : (A). Sulcospira sulcospira keong endemik Jawa
yang diduga punah (Foto: F. Köhler : type), (B). Sulcospira testudinaria yang menyebar luas di
Pulau Jawa. (Foto:N.R.Isnaningsih), (C). Sulcospira sp. jenis baru dari Tasikmalaya (Foto:
N.R.Isnaningsih)
Di alam, beberapa jenis keong selain menjadi sumber pakan hewan
lain, juga berperan sebagai pengurai serasah, pemakan detritus, algae dan
sebagai perantara kehidupan berbagai jenis cacing parasit yang juga
menyerang manusia. Oleh karena itu, mempelajari keanekaragaman jenis
keong air tawar berguna untuk mendukung kegiatan lain seperti memprediksi
tingkat pencemaran suatu perairan, menjaga siklus alami dan memberantas
penyakit yang disebabkan oleh cacing parasit atau dalam hal penanggulangan
keong hama dan pencegahan meluasnya jenis-jenis keong invasif.
Penyusunan “leaflet” dimaksudkan untuk mempermudah pengguna
mengenal keanekaragaman jenis – jenis keong air tawar dari Pulau Jawa. Hal
paling mudah adalah mengenali bentuk cangkang, meskipun untuk jenis –
jenis tertentu memerlukan pengamatan lebih lanjut seperti pengamatan tutup
cangkang, bentuk gigi dan bentuk anakan atau “embrio” di dalam tubuh
induknya (untuk jenis – jenis yang bersifat ovovivipar).
Tinggi
Tinggi cangkang aperture
Seluk
A B C D
E
Gambar 3. Bentuk-bentuk cangkang keong air tawar : (A) bentuk gulungan benang,
(B) bentuk gulungan benang berbahu, (C) bentuk cakram, (D) bentuk membulat,
(E) bentuk contong.
puncak
menara
(apex)
(spire)
sulur
Pusar
(umbilicus) bibir luar
mulut cangkang
(outer lip)
(aperture)
Kolumela
(columella)
Gambar 5. Berbagai bentuk rangkaian gigi keong air tawar. Kiri: keong Stenomelania,
Tengah: keong Pomacea., Kanan: Sulcospira testudinaria.
Habitat Keong Air Tawar
Gambar 6. Habitat keong air tawar . Atas: sungai arus deras dan berbatu.
Bawah : perairan tenang dan berlumpur
Cara Koleksi dan Pengawetan untuk Penelitian
Gambar 7. Cara koleksi keong air tawar : Kiri, mengambil dengan tangan, Tengah: mengambil
dengan ayakan/saringan, Kanan: mengambil dengan pinset.
Bahan Bacaan