Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN ON EQUITY, EARNING PER

SHARE, DAN PRICE EARNING RATIO TERHADAP HARGA SAHAM


(Studi pada Perusahaan Food and Beverages yang Terdaftar di BEI Tahun 2008-2011)

Astrid Amanda
Darminto
Achmad Husaini
Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya

Abstrak
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan DER, ROE, EPS, dan PER
memiliki pengaruh signifikan sebesar 64,6% terhadap harga saham, sedangkan sisanya
35,4% dipengaruhi variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian. Secara
parsial, variabel DER, ROE, dan EPS signifikan pengaruhnya terhadap harga saham.
DER berpengaruh negatif terhadap harga saham dengan nilai koefisien beta sebesar -
55,3%. ROE berpengaruh positif terhadap harga saham dengan nilai koefisien beta
sebesar 86,2%. EPS berpengaruh positif terhadap harga saham dengan nilai koefisien
beta sebesar 43,4%.
Kata kunci : Debt to Equity Ratio, Return on Equity, Earning Per Share, Price Earning
Ratio, Harga Saham

1. PENDAHULUAN panjang yang sering diperdagangkan


Peningkatan aktivitas pasar modal dalam pasar modal.
di Indonesia pada tahun 2012 terjadi Saham bersifat high return-high
sepanjang Januari-Juli 2012, pasar modal risk, saham dapat memberikan peluang
Indonesia mengalami pertumbuhan keuntungan yang tinggi dengan risiko
sebesar 8,45% dengan frekuensi yang tinggi pula. Investor perlu
transaksi harian saham naik 9,23% melakukan analisis saham secara tepat
dibanding tahun 2011 untuk meminimalisir risiko yang tidak
(AntaraNews.com). Informasi lain diharapkan, baik melalui analisis
menyatakan bahwa kinerja teknikal maupun analisis fundamental.
perekonomian Indonesia pada semester 1 Analisis teknikal adalah analisis
tahun 2012 tumbuh 6,3%, menjadikan terhadap pola pergerakan saham di masa
Indonesia sebagai negara anggota G20 lalu melalui suatu grafik untuk
dengan pertumbuhan terpesat sesudah meramalkan pergerakan harga di masa
China dan untuk pertama kalinya, mendatang, sedangkan analisis
investasi memberikan kontribusi terbesar fundamental adalah analisis berdasarkan
terhadap pertumbuhan domestik bruto kinerja keuangan suatu perusahaan yang
(PDB), yaitu sebesar 11,2% terangkum dalam laporan keuangan yang
(SindoNews.com). Pasar modal dibentuk diterbitkan setiap tahunnya. Analisis
untuk memperluas partisipasi laporan keuangan menggunakan rasio
masyarakat dalam kepemilikan saham keuangan dapat digunakan sebagai
perusahaan dan menciptakan pemerataan bahan pertimbangan dalam menentukan
pendapatan masyarakat melalui harga saham.
pemilikan saham. Oleh sebab itu, saham DER merupakan salah satu rasio
menjadi salah satu instrumen jangka keuangan yang mengukur seberapa besar
kemampuan perusahaan melunasi utang

1
dengan modal yang dimiliki (Husnan, Rasio keuangan selanjutnya yang
2006: 70). DER yang tinggi berhubungan dengan harga saham adalah
menunjukkan bahwa perusahaan sangat PER. PER mengindikasikan besarnya
bergantung pada pihak luar dalam rupiah yang harus dibayarkan investor
mendanai kegiatan sehingga beban untuk memperoleh satu rupiah
perusahaan juga akan meningkat. Hasil labaperusahaan. Saham dengan tingkat
penelitian terdahulu menyatakan bahwa pertumbuhan tinggi umumnya memiliki
DER memiliki pengaruh negatif secara PER yang tinggi (Hanafi, 2010:43).
signifikan terhadap harga saham (Suroto, Beberapa penelitian terdahulu
2012). Hal ini menunjukkan bahwa DER menyatakan bahwa PER memiliki
yang tinggi cenderung menyebabkan pengaruh positif dan signifikan terhadap
harga saham menurun. harga saham (Yulianti, 2011; Suroto,
ROE merupakan salah satu rasio 2012).
profitabilitas yang menggambarkan Perusahaan consumer goods
kemampuan perusahaan untuk merupakan salah satu sektor industri
menghasilkan laba bagi pemegang yang bergerak pada bidang kebutuhan
saham atas modal yang mereka pokok manusia. Karena bergerak dalam
investasikan dalam perusahaan bidang strategis, maka banyak
(Tandelilin, 2001: 240). Semakin tinggi bermunculan perusahaan-perusahaan
ROE maka semakin baik perusahaan consumer goods baru di Indonesia yang
tersebut di mata investor dan hal ini semakin mempertajam persaingan di
dapat menyebabkan harga saham industri ini dan salah satu subsektor yang
perusahaan yang bersangkutan semakin paling diminati adalah perusahaan food
naik. Hasil penelitian Yerrika (2009) and beverages. Perusahaan food and
menunjukkan bahwa ROE memiliki beverages merupakan perusahaan yang
pengaruh positif dan signifikan terhadap tergolong stabil dan cenderung tidak
harga saham, di mana meningkatnya mudah terpengaruh musim dan kondisi
nilai ROE akan menyebabkan harga perekonomian. Namun tidak menutup
saham meningkat. kemungkinan terdapat penurunan
EPS merupakan salah satu pertumbuhan di waktu tertentu.
informasi akuntansi yang menunjukkan Tabel 1 Rata-rata Pertumbuhan Produksi
besarnya keuntungan bersih per lembar Perusahaan Food and
saham yang mampu dihasilkan Beverages tahun 2008-2011
perusahaan. “Nilai EPS akan Tahun Pertumbuhan (%)
dibandingkan dengan nilai yang didapat 2008 2,65
pada kuartal yang sama tahun lalu, 2009 11,15
2010 6,41
dengan demikian akan menggambarkan 2011 8,34
keuntungan perusahaan. Hasil Sumber : www.bps.go.id
perbandingan dapat dipakai untuk
memprediksi kenaikan/penurunan harga Tampak pertumbuhan produksi
saham.” (Karnadjaja, 2009: 215) selama tahun 2008-2011 cukup variatif.
Beberapa penelitian terdahulu Tahun 2009 menjadi titik tertinggi
menyatakan bahwa EPS berpengaruh pertumbuhan produksi di Indonesia, dari
positif dan signifikan terhadap harga 2,65% menjadi 11,15%. Pada tahun
saham (Fauzi, 2009; Anggara, 2011). 2010 pertumbuhan produksi melambat
Hal ini menandakan bila EPS meningkat karena imbas krisis ekonomi, namun
maka harga saham juga akan meningkat. berhasil naik kembali di tahun 2011.
Meskipun mengalami penurunan, rata-

2
rata pertumbuhan produksi perusahaan harga saham adalah harga penutupan
food and beverages masih menunjukkan yang terbentuk dari interaksi antara
angka positif. Hal ini disebabkan karena pembeli dan penjual dalam lantai bursa.
kebutuhan masyarakat akan konsumsi
makanan dan minuman tidak akan 2.2 Debt to Equity Ratio (DER)
berhenti dalam kondisi apapun. Oleh Utang merupakan sumber
karena itu, perusahaan harus mampu pendanaan eksternal yang menjadi salah
mengatur dan mengelola keuangan satu bagian penting bagi suatu
perusahaannya dengan baik agar dapat perusahaan. Kondisi keuangan
bertahan dalam persaingan yang ketat perusahaan dapat dinilai, salah satunya
dan dapat memberikan kepercayaan bagi dengan memperhatikan utang
investor bahwa perusahaan food and perusahaan. Utang juga menjadi bahan
beverages dapat menjadi salah satu pertimbangan bagi seorang investor
target investasi dengan prospek ke depan untuk menentukan saham pilihan.
yang menjanjikan. “DERadalah rasio yang menunjukkan
Penelitian ini bertujuan untuk seberapa besar kemampuan perusahaan
mengetahui bahwa variabel Debt to melunasi utangnya dengan modal yang
Equity Ratio, Return On Equity, Earning mereka miliki” (Arifin, 2002:86). Satuan
Per Share, dan Price Earning Ratio DER adalah persen dan rumus yang
secara simultan signifikan pengaruhnya digunakan untuk menghitung DER
terhadap harga saham perusahaan food adalah:
and beverages yang terdaftar di BEI
periode tahun 2008-2011 dan untuk Total utang
mengetahui bahwa variabel Debt to DER =
Equity Ratio, Return On Equity, Earning ___________________________
Per Share, dan Price Earning Ratio Modal sendiri
(Harmono, 2009:112)
secara parsial signifikan pengaruhnya “DER yang tinggi menunjukkan
terhadap harga saham perusahaan food tingginya ketergantungan permodalan
and beverages yang terdaftar di BEI perusahaan terhadap pihak luar, sehingga
periode tahun 2008-2011. beban perusahaan juga semakin berat”
(Stella, 2009:100). Nilai perusahaan
2. KAJIAN PUSTAKA akan menurun jika perusahaan
2.1 Harga Saham menggunakan utang lebih dari modal
Harga saham menjadi indikator sendiri (Sudana, 2011:153). “Jika suatu
keberhasilan manajemen dalam perusahaan menanggung beban utang
mengelola perusahannya. Jika harga yang tinggi, yaitu melebihi modal sendiri
saham suatu perusahaan selalu yang dimiliki, maka harga saham
mengalami kenaikan, maka investor perusahaan akan menurun” (Devi dan
dapat menilai bahwa perusahaan tersebut Sudjarni, 2012:3)
berhasil mengelola usahanya. “Harga
saham terbentuk berdasarkan pertemuan 2.3 Return On Equity (ROE)
antara penawaran jual dan permintaan Seorang investor selalu
beli saham” (idx.co.id). Menurut mengharapkan profit dalam investasinya,
Anoraga (2006:59) dan Rusdin (2006: maka dariitu rasio pertumbuhan
68), penentuan harga pasar saham dapat profitabilitas perusahaan juga menjadi
dilihat pada harga penutupan (closing hal yang diperhatikan investor. Salah
price). Berdasarkan beberapa pengertian satu rasio profitabilitas yang terdapat
tentang harga saham, pada dasarnya dalam laporan keuangan adalah Return

3
On Equity. Nurmalasari dalam Hutami EPS merupakan salah satu
(2012: 110) menyatakan bahwa ROE indikator keberhasilan perusahaan,
merupakan salah satu alat utama investor sehingga EPS yang tinggi akan menarik
yang paling sering digunakan dalam minat investor (Syamsuddin, 2011:66).
menilai suatu saham. “ROE merupakan Menurut Karnadjaja (2009:215) nilai
suatu pengukuran dari penghasilan EPS saat ini akan dibandingkan dengan
(income) atas modal yang diinvestasikan nilai EPS tahun sebelumnya pada kuartal
dalam perusahaan” (Syamsuddin, 2011: yang sama untuk mengetahui
64). ROE diukur dengan satuan persen pertumbuhan keuntungan perusahaan.
dan secara matematis rumus ROE adalah Semakin tinggi laba bersih yang
diperoleh perusahaan maka semakin
Laba bersih sesudah pajak tinggi pula nilai EPS. Menurut
ROE = Widoatmodjo dalam Priatina (2012:54),
___________________________ EPS sangat berpengaruh terhadap harga
(Syamsuddin, 2011:74) saham. Semakin tinggi EPS maka akan
Nilai Return On Equity yang semakin mahal suatu saham, karena EPS
positif menunjukkan baiknya kinerja merupakan salah satu bentuk rasio
manajemen dalam mengelola modal keuangan untuk menilai kinerja
yang ada untuk menghasilkan laba. perusahaan.
Menurut Chrisna dalam Hutami (2012:2)
kenaikan ROE biasanya diikuti oleh 2.5 Price Earning Ratio (PER)
kenaikan harga saham perusahaan yang PER merupakan rasio pasar yang
bersangkutan. Semakin tinggi ROE menggambarkan apresiasi terhadap
berarti semakin efisien penggunaan kemampuan perusahaan dalam
modal sendiri yang dilakukan oleh pihak menghasilkan laba dan tercermin pada
manajemen perusahaan untuk besarnya rupiah yang harus dibayarkan
menghasilkan keuntungan bagi investor untuk memperoleh satu rupiah
pemegang saham. laba perusahaan. PER dihitung dalam
satuan kali dengan rumus:
2.4 Earning Per Share (EPS)
Investor seringkali Harga saham
menggunakan informasi laporan PER =
keuangan untuk mendapatkan ___________________________
gambaran mengenai kinerja perusahaan. Laba per lembar saham
Investor bisa menghitung berapa (Rusdin, 2006:145)
besarnya pertumbuhan laba bersih yang PER menunjukkan perbandingan
telah dicapai perusahaan terhadap antara harga saham dengan earning per
jumlah saham perusahaan. Perbandingan share suatu perusahaan. “Perusahaan
antara jumlah laba bersih dengan jumlah dengan pertumbuhan yang tinggi
lembar saham biasa yang beredar dapat biasanya memiliki PER yang tinggi.”
diketahui melalui rasio Earning Per (Hanafi, 2010:43) Nilai PER dikatakan
Share. Satuan EPS adalah rupiah dan tinggi jika berada di atas rata-rata
berikut rumus matematis untuk EPS : industri. “Semakin tinggi rasio PER
menandakan bahwa investor memiliki
Laba bersih
harapan yang baik tentang
EPS =
perkembangan perusahaan, sehingga
___________________________
investor bersedia membayar mahal untuk
Jumlah saham beredar
(Karnadjaja, 2009:215) pendapatan per saham tertentu.”

4
(Sudana, 2011:23) “PER merupakan “Regresi linear berganda adalah
rasio yang digunakan untuk mengukur regresi di mana variabel terikat (Y)
kemampuan laba, maka semakin tinggi dihubungkan lebih dari satu variabel
PER semakin tinggi pula minat investor bebas (X1, X2, X3,…., Xn) namun
dalam menanamkan modal di suatu masih menunjukkan diagram
perusahaan sehingga harga saham hubungan yang linear” (Hasan,
perusahaan tersebut akan meningkat.” 2003:269). Variabel terikat dalam
(Zuliarni, 2012:40) penelitian adalah harga saham,
sedangkan variabel bebasnya adalah
3. Hipotesis DER, ROE, EPS, PER. Bentuk umum
1. Variabel bebas yang terdiri dari Debt persamaan regresi linear berganda
to Equity Ratio (DER), Return On dapat dirumuskan sebagai berikut :
Equity (ROE), Earning Per Share Y = a + b1X1 + b2X2 + … + bkXk + e
(EPS), Price Earning Ratio (PER) (Hasan, 2003:269)
secara simultan signifikan Keterangan :
pengaruhnya terhadap harga saham Y = variabel terikat
perusahaan food and beverages. a = konstanta, yaitu nilai
2. Variabel bebas yang terdiri dari Debt y jika x=0
to Equity Ratio (DER), Return On b1,b2,…bk = koefisien regresi
Equity (ROE), Earning Per Share X1,X2,..Xk = variabel bebas
(EPS), Price Earning Ratio (PER) e = kesalahan
secara parsial signifikan pengganggu.
pengaruhnya terhadap harga saham
perusahaan food and beverages. 5. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Regresi Linear Berganda
4. METODE Persamaan analisis regresi linear
Jenis penelitian yang digunakan berganda digunakan untuk
adalah explanatory research. “Penelitian menggambarkan model hubungan antara
penjelasan (explanatory research) variabel bebas dengan variabel
merupakan penelitian yang bertujuan terikatnya. Variabel bebas dalam
menjelaskan hubungan kausal antara penelitian adalah DER (X1), ROE (X2),
variabel-variabel melalui pengujian EPS (X3), PER (X4) dan variabel terikat
hipotesis” (Singarimbun, 2008:5). adalah harga saham (Y).
Jumlah sampel dalam penelitian ini Tabel 2. Regresi Linear Berganda
a
sebanyak 10 perusahaan food and Coefficients
beverages. Teknik analisis data yang Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
digunakan adalah :
Model B Std. Error Beta t Sig.
a. Analisis deskriptif
1 (Constant -
Analisis deskriptif dilakukan untuk )
-51177.855 32487.625
1.575
.124

mengetahui nilai rata-rata, nilai DER


-32009.353 11863.725 -.553
-
.011
2.698
tertinggi dan nilai terendah dari setiap
ROE 1275.842 350.277 .862 3.642 .001
variabel. Variabel dalam analisis ini
EPS 12974.993 4219.008 .434 3.075 .004
meliputi Debt to Equity Ratio (DER),
PER 1593.504 963.340 .173 1.654 .107
Return On Equity (ROE), Earning a. Dependent Variable: Hargasaham
Per Share (EPS), Price Earning Ratio
(PER),dan harga saham. Model regresi yang didapat
b. Analisis Regresi Linier berdasarkan tabel 13 adalah :
Harga saham = -0,553 DER + 0,862 ROE
+ 0,434 EPS + 0,173 PER

5
Berikut penjelasan dari model regresi: determinasi. Nilai koefisien
a. Nilai koefisien regresi variabel DER determinasi adalah 64,6%, artinya
– 0,553 artinya harga saham turun pengaruh variabel DER, ROE, EPS,
0,553 satuan saat DER mengalami dan PER secara simultan terhadap
peningkatan satu satuan dengan harga saham adalah 64,6% sedangkan
asumsi variabel bebas lainnya sisanya 35,4% dipengaruhi variabel
konstan. bebas lainnya yang tidak dibahas.
b. Nilai koefisien regresi variabel Angka koefisien determinasi sebesar
ROE 0,862 artinya harga saham naik 64,6% menunjukkan kontribusi atau
0,862 satuan saat ROE mengalami kemampuan menjelaskan variabel
peningkatan satu satuan bebas, yaitu DER, ROE, EPS, dan
denganasumsi variabel bebas lainnya PER secara simultan terhadap
konstan. perubahan harga saham sebesar
c. Nilai koefisien regresi variabel EPS 64,6%. Jika variabel bebas meningkat
0,434 artinya harga saham naik 0,434 100% maka harga saham juga akan
satuan saat EPS mengalami meningkat sebesar 64,6%, dengan
peningkatan satu satuan dengan demikian hipotesis yang diajukan
asumsi variabel bebas lainnya didukung oleh data empiris hasil
konstan. penelitian.
d. Nilai koefisien regresi variabel PER Nilai koefisien F maupun
0,173 artinya harga saham naik 0,173 koefisien sig menunjukkan tingkat
satuan saat PER mengalami signifikansi korelasi variabel bebas
peningkatan satu satuan secara simultan terhadap variabel
denganasumsi variabel bebas lainnya terikat. Nilai koefisien F dan
konstan. koefisien sig disajikan dalam tabel 4
sebagai berikut :
b
5.2 Pengujian Hipotesis Tabel 4 ANOVA
1. Uji Hipotesis I Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
Hipotesis I menyatakan
1 Regression 1.582E11 4 3.956E10 18.806 .000a
variabel bebas DER, ROE, EPS, dan
Residual 7.362E10 35 2.104E9
PER secara simultan signifikan
pengaruhnya terhadap harga saham. Total 2.319E11 39

Uji hipotesis pertama dilakukan a. Predictors: (Constant), PER, DER,


EPS, ROE
dengan melihat nilai koefisien regresi,
b. Dependent Variable: Hargasaham
yaitu Adjusted R Square yang
mencerminkan besarnya pengaruh Berdasarkan tabel 4, nilai Fhitung
variabel bebas secara simultan. Nilai adalah 18,806 dengan nilai sig. 0,000.
koefisien regresi secara rinci disajikan Nilai sig. 0,000 lebih kecil dari 0,05,
dalam tabel 3 sebagai berikut : artinya variabel bebas DER(X1),
b
Tabel 3 Model Summary ROE (X2), EPS (X3), PER (X4)
Adjusted R Std. Error of
secara simultan berpengaruh
Model R R Square Square the Estimate terhadap harga saham (Y).
a
1 .826 .682 .646 45864.69908
a. Predictors: (Constant), PER, DER, EPS, ROE 2. Uji Hipotesis II
b. Dependent Variable: Hargasaham Hipotesis II menyatakan
variabel bebas DER, ROE, EPS, dan
Berdasarkan tabel 3, angka
PER secara parsial signifikan
Adjusted R Square adalah 0,646
pengaruhnya terhadap harga saham.
sebagai dasar menghitung koefisien

6
Uji hipotesis kedua dapat dilakukan kontribusi ROE secara parsial
dengan melihat nilai koefisien t terhadap perubahan harga saham
maupun koefisien sig. untuk adalah sebesar 86,2%.
mengetahui tingkat signifikansi c. Uji parsial pengaruh variabel
korelasi variabel bebas secara parsial EPS terhadap harga saham
terhadap variabel terikat. Nilai Berdasarkan tabel 5, nilai
koefisien t dan koefisen sig. secara thitung adalah 3,075 dengan nilai
rinci disajikan dalam tabel 5 sebagai signifikansi 0,004 lebih kecil dari
berikut: alpha 0,05, artinya secara parsial
Tabel 5. Tabel Coefficientsa variabel EPS signifikan
Standardized pengaruhnya terhadap harga
Coefficients saham. Besarnya pengaruh
Model Beta t Sig. variabel EPS terhadap harga saham
1 (Constant) -1.575 .124 adalah 0,434 atau 43,4%. Nilai
tersebut menunjukkan bahwa
DER -.553 -2.698 .011
kontribusi EPS secara parsial
ROE .862 3.642 .001
terhadap perubahan harga saham
EPS .434 3.075 .004 adalah sebesar 43,4%.
PER .173 1.654 .107 d. Uji parsial pengaruh variabel
a.DependentVariable: Hargasaham PER terhadap harga saham
Berdasarkan tabel 5, nilai
a. Uji parsial pengaruh variabel thitung adalah 1,654 dengan nilai
DER terhadap harga saham signifikansi sebesar 0,107 lebih
Berdasarkan tabel 5, nilai besar dari alpha 0,05, artinya
thitung adalah -2,698 dengan nilai secara parsial variabel PER tidak
signifikansi sebesar 0,011 lebih signifikan pengaruhnya terhadap
kecil dari alpha 0,05, artinya harga saham. Besarnya pengaruh
secara parsial variabel DER variabel PER terhadap harga
signifikan pengaruhnya terhadap saham adalah 0,173 atau 17,3%.
harga saham. Besarnya pengaruh Nilai tersebut menunjukkan bahwa
variabel DER terhadap harga kontribusi PER secara parsial
saham adalah – 0,553 atau -55,3%. terhadap harga saham adalah
Nilai tersebut menunjukkan bahwa sebesar 17,3%.
kontribusi DER secara parsial
terhadap perubahan harga saham 6. Interpretasi Hasil Penelitian
adalah sebesar -55,3%. 6.1 Pengaruh Variabel Bebas secara
b. Uji parsial pengaruh variabel Simultan terhadap Harga Saham
ROE terhadap harga saham Berdasarkan hasil penelitian
Berdasarkan tabel 5, nilai dapat diketahui bahwa variable-variabel
thitung adalah 3,642 dengan nilai fundamental yaitu DER, ROE, EPS, dan
signifikansi sebesar 0,001 lebih PER secara simultan signifikan
kecil dari alpha 0,05, artinya pengaruhnya terhadap harga saham.
secara parsial variabel ROE Variabel fundamental yang terdapat
signifikan pengaruhnya terhadap dalam laporan keuangan dapat
harga saham. Besarnya pengaruh membantu investor dalam menentukan
variabel ROE terhadap harga keputusan investasi dan memberikan
saham adalah 0,862 atau 86,2%. informasi bagi perusahaan dalam
Nilai tersebut menunjukkan bahwa

7
menentukan kebijakan-kebijakan untuk menurun 0,553 satuan jika variabel
menunjang performa perusahaan. DER meningkat satu satuan dengan
Hasil perhitungan Adjusted R asumsi variabel bebas lainnya
Square adalah 0,646 menunjukkan konstan. Hasil perhitungan uji t
besarnya pengaruh variabel bebas secara dalam tabel coefficients
simultan terhadap variabel terikat. menunjukkan nilai thitung sebesar -
Berdasarkan hasil yang diperoleh, 2,698 dengan nilai signifikansi
variabel DER, ROE, EPS, dan PER adalah 0,011 lebih kecil dari alpha
memiliki pengaruh secara simultan 0,05. Jika sig. < 0,05 maka H0
terhadap harga saham. Besar pengaruh ditolak dan H1 diterima. Berdasarkan
64,4% menandakan bahwa variabel hasil tersebut, dapat disimpulkan
DER, ROE, EPS, dan PER berpengaruh bahwa secara parsial variabel DER
kuat terhadap harga saham. Hal ini signifikan pengaruhnya terhadap
menunjukkan bahwa harga saham harga saham. Besarnya pengaruh
perusahaan food and beverages yang dapat dilihat pada standardized
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode coefficients beta DER, yaitu -0,553
2008-2011 dapat dijelaskan oleh variabel atau -55,3%. Hasil penelitian ini
bebas yang terdiri dari DER, ROE, EPS, sesuai dengan teori yang
dan PER. dikemukakan Sudana (2011) bahwa
Hasil perhitungan uji F ditunjukkan penggunaan utang yang semakin
dalam nilai Fhitung sebesar 18,806 dengan besar dibandingkan dengan modal
nilai signifikansi adalah 0,000 lebih kecil sendiri akan berdampak pada
dari alpha 0,05. Berdasarkan hasil penurunan nilai perusahaan. Hal
tersebut, dapat disimpulkan bahwa serupa juga dinyatakan dalam
secara simultan variabel DER, ROE, penelitian Devi dan Sudjarni (2012)
EPS, dan PER berpengaruh terhadap bahwa DER yang tinggi cenderung
harga saham. Keempat variable dapat menurunkan harga saham
menjadi informasi penting bagi investor perusahaan.
untuk memprediksi harga saham dan Hasil analisis tersebut
menentukan saham pilihan dalam diperkuat oleh penelitian terdahulu
perusahaan food and beverages. Bagi yang dilakukan Suroto (2012)
perusahaan food and beverages yang dimana secara parsial variabel DER
terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki pengaruh negatif secara
diharapkan dapat meningkatkan signifikan terhadap harga saham.
kinerjanya, khususnya yang berkaitan Namun hasil analisis ini berbeda
dengan variabel DER, ROE, EPS, dan dengan hasil penelitian dari Yerrika
PER. (2009) dan Anggara (2011) dimana
secara parsial variabel DER tidak
6.2 Pengaruh Variabel Bebas secara berpengaruh signifikan terhadap
Parsial terhadap Harga Saham harga saham. Hal ini dapat
a. Debt to Equity Ratio disebabkan karena perbedaan tahun
Berdasarkan hasil analisis dan perbedaan perusahaan yang
regresi linear berganda diketahui diteliti.
bahwa variabel DER memiliki b. Return On Equity
koefisien regresi sebesar -0,553. Berdasarkan hasil analisis
Nilai negatif menunjukkan pengaruh regresi linear berganda diketahui
berlawanan arah, sehingga dapat bahwa variabel ROE memiliki
diartikan bahwa harga saham koefisien regresi sebesar 0,862. Nilai

8
positif tersebut menunjukkan c. Earning Per Share
pengaruh yang searah, sehingga Berdasarkan hasil analisis
dapat diartikan bahwa harga saham regresi linear berganda diketahui
meningkat 0,862 satuan jika variabel bahwa variabel EPS memiliki
ROE meningkat satu satuan dengan koefisien regresi sebesar 0,434. Nilai
asumsi variabel bebas lainnya positif tersebut menunjukkan
konstan. Hasil perhitungan uji t pengaruh yang searah, sehingga
dalam tabel coefficients dapat diartikan bahwa harga saham
menunjukkan nilai thitung sebesar meningkat 0,434 satuan jika variabel
3,642 dengan nilai signifikansi EPS meningkat satu satuan dengan
adalah 0,001 lebih kecil dari alpha asumsi variabel bebas lainnya
0,05. Jika sig. < 0,05 maka H0 konstan. Hasil perhitungan uji t
ditolak dan H1 diterima. Berdasarkan dalam tabel coefficients
hasil tersebut, dapat disimpulkan menunjukkan nilai thitung sebesar
bahwa secara parsial variabel ROE 3,075 dengan niilai signifikansi
signifikan pengaruhnya terhadap adalah 0,004 lebih kecil dari alpha
harga saham. Besarnya pengaruh 0,05. Jika sig. < 0,05 maka H0
dapat dilihat pada standardized ditolak dan H1 diterima. Berdasarkan
coefficients beta ROE, yaitu 0,862 hasil tersebut, dapat disimpulkan
atau 86,2% bahwa secara parsial variabel EPS
ROE mengukur kemampuan signifikan pengaruhnya terhadap
perusahaan menghasilkan income harga saham. Besarnya pengaruh
berdasarkan modal tertentu. dapat dilihat pada standardized
Kenaikan ROE menandakan coefficients beta EPS, yaitu 0,434
meningkatnya kinerja manajemen atau 43,4%.
dalam mengelola sumber dana yang EPS menunjukkan laba bersih
ada untuk menghasilkan laba. Hal ini perusahaan yang siap dibagikan
sesuai dengan pernyataan Chrisna kepada pemegang saham. Nilai EPS
dalam Hutami (2012) bahwa saat ini akan dibandingkan dengan
kenaikan ROE akan diikuti kenaikan nilai EPS tahun sebelumnya pada
harga saham karena ROE yang tinggi kuartal yang sama. Jika EPS
menunjukkan baiknya tingkat menunjukkan trend yang positif,
efisiensi penggunaan modal sendiri maka harga saham akan meningkat.
untuk menghasilkan keuntungan bagi Widoatmodjo dalam Priatina (2012)
pemegang saham. Hasil analisis menyatakan bahwa EPS dapat
tersebut diperkuat oleh penelitian digunakan untuk menilai baik atau
terdahulu yang dilakukan Yerrika tidaknya kinerja perusahaan,
(2009) dimana secara parsial variabel sehingga semakin tinggi EPS akan
ROE memiliki pengaruh positif dan semakin mahal suatu saham. Hal
signifikan terhadap harga saham. tersebut didukung oleh teori
Namun hasil analisis ini berbeda Syamsuddin (2011) bahwa investor
dengan hasil penelitian terdahulu tertarik dengan nilai EPS yang besar,
lainnya dimana secara parsial sehingga meningkatnya nilai EPS
variabel ROE tidak berpengaruh akan meningkatkan harga saham.
signifikan terhadap harga saham. Hal Hasil analisis tersebut diperkuat oleh
ini dapat disebabkan karena penelitian terdahulu yang dilakukan
perbedaan tahun dan perbedaan Yerrika (2009) dimana secara parsial
perusahaan yang diteliti. variabel EPS memiliki pengaruh

9
positif dan signifikan terhadap harga 6.3 Variabel Bebas yang Memiliki
saham. Hal serupa juga dinyatakan Pengaruh Dominan terhadap Harga
Fauzi (2009) , Yulianti (2011), Saham
Anggara (2011) , dan Suroto (2012) Berdasarkan analisis yang telah
bahwa variabel EPS berpengaruh dilakukan maka diperoleh tiga variabel
positif dan signifikan terhadap harga bebas yang signifikan pengaruhnya
saham. terhadap harga saham, yaitu DER, ROE,
d. Price Earning Ratio dan EPS. Variabel bebas yang
Berdasarkan hasil analisis berpengaruh dominan dapat dilihat
regresi linear berganda diketahui melalui nilai standardized coefficients
bahwa variabel PER memiliki beta pada tabel 6 sebagai berikut :
koefisien regresi sebesar 0,173. Nilai Tabel 6. Standardized Coefficients
positif tersebut menunjukkan Standardized
pengaruh yang searah, sehingga Coefficients
dapat diartikan bahwa harga saham Model Beta Sig.
meningkat 0,173 satuan jika variabel 1 Constant) .124
PER meningkat satu satuan dengan
DER -.553 .011
asumsi variabel bebas lainnya
ROE .862 .001
konstan. Hasil perhitungan uji t
dalam tabel coefficients EPS .434 .004
menunjukkan nilai thitung sebesar PER .173 .107
1,654 dengan nilai signifikansi a. Dependent Variable: Hargasaham
adalah 0,107 lebih besar dari alpha Berdasarkan tabel 6, nilai
0,05. Jika sig. > 0,05 maka H0 standardized coefficients beta ROE
diterima dan H1 ditolak. Berdasarkan adalah 0,862 yang merupakan nilai
hasil tersebut, dapat disimpulkan koefisien tertinggi di antara variabel
bahwa secara parsial variabel PER bebas lainnya. Artinya ROE menjadi
tidak berpengaruh terhadap harga variabel bebas yang memiliki pengaruh
saham. Perubahan nilai PER dominan terhadap harga saham
cenderung tidak mempengaruhi perusahaan food and beverages selama
perubahan harga saham. tahun 2008-2011. ROE merupakan rasio
Hasil analisis tersebut profitabilitas yang mengukur income
diperkuat oleh penelitian terdahulu untuk pemegang saham atas modal yang
yang dilakukan Anggara (2011) telah ditanamkan, sehingga pemegang
dimana secara parsial variabel PER saham sangat memperhatikan nilai ROE
memiliki pengaruh positif dan tidak dalam berinvestasi. Nilai ROE yang
signifikan terhadap harga saham. dominan juga menandakan bahwa
Namun hasil analisis ini berbeda investor menggunakan rasio ini untuk
dengan hasil penelitian Yulianti memprediksi harga saham perusahaan
(2011) dan Suroto (2012) dimana food and beverages di periode
secara parsial variabel PER berikutnya. Hal ini sesuai dengan
berpengaruh signifikan terhadap pernyataan Nurmalasari dalam Hutami
harga saham. Hal ini dapat (2012: 110) bahwa ROE merupakan
disebabkan karena perbedaan tahun salah satu alat utama investor yang
dan perbedaan perusahaan yang paling sering digunakan dalam menilai
diteliti. suatu saham.

10
7. KESIMPULAN DAN SARAN untuk menanamkan modalnya pada
7.1 Kesimpulan perusahaan. Investor harus
Variabel DER, ROE, EPS, dan memperhatikan faktor internal dari
PER secara simultan signifikan perusahaan yang bersangkutan. Dari
pengaruhnya terhadap harga saham hasil penelitian didapatkan bahwa
perusahaan food and beverages periode investor perlu memperhatikan nilai DER,
tahun 2008-2011. Hal ini tercermin ROE, dan EPS dalam menentukan
dalam nilai signifikansi pada tabel saham pilihan karena ketiga variabel ini
anova, yaitu sebesar 0,001 lebih kecil berpengaruh terhadap harga saham.
dari alpha 0,05. Besarnya pengaruh Bagi penelitian selanjutnya perlu
secara simultan variabel DER, ROE, menambah periode tahun penelitian dan
EPS, dan PER terhadap harga saham menambahkan rasio keuangan lainnya
adalah 64,6% sedangkan sisanya yang diduga berpengaruh terhadap harga
sebesar 35,4% dipengaruhi variabel saham.
bebas lainnya yang tidak dibahas.
Variabel DER secara parsial DAFTAR PUSTAKA
berpengaruh terhadap harga saham Anggara, Hendry. 2011. Pengaruh Debt
dengan nilai sig. sebesar 0,011, to Equity Ratio (DER), Earning
sedangkan besar pengaruh DER terhadap Per Share (EPS), Price Earning
harga saham adalah -55,3%. Variabel Ratio (EPR), dan Price to Book
ROE secara parsial berpengaruh Value (PBV) terhadap Harga
terhadap harga saham dengan nilai sig. Saham (Studi pada Perusahaan
sebesar 0,001 dan besar pengaruh ROE Manufaktur Indonesia Periode
terhadap harga saham adalah 86,2%. Tahun 2008-2009).
Variabel EPS secara parsial berpengaruh
terhadap harga saham dengan nilai sig. Anoraga, Pandji dan piji pakarti. 2006.
sebesar 0,003 dan besarnya pengaruh Pengantar Pasar Modal.
EPS terhadap harga saham adalah Yogyakarta: Rineka Cipta.
43,4%. Variabel PER secara parsial tidak
Arifin, Ali. 2002. Membaca Saham.
berpengaruh terhadap harga saham
Yogyakarta: Andi.
karena memiliki nilai sig. sebesar 0,111,
sedangkan besarnya pengaruh PER Arifin, Zaenal. 2005. Teori Keuangan
terhadap harga saham adalah 17,3%. dan Pasar Modal. Yogyakarta:
Variabel ROE memiliki pengaruh Ekonosia.
paling dominan terhadap harga saham
perusahaan food and beverages periode Devi N. L. P. A. C. D. dan Sudjiarni L.
tahun 2008-2011. Hal ini tercermin K. 2012. Pengaruh Kinerja
dalam nilai standardized coefficients Keuangan terhadap Pendapatan
beta yang menunjukkan bahwa nilai Saham dengan DPR sebagai
ROE paling tinggi di antara variabel Variabel Moderasi di BEI. Jurnal
bebas lainnya, yaitu sebesar 86,2%. Manajemen, 1(1): 1 10.

7.2 Saran Fauzi, Helmi. 2009. Pengaruh Variabel


Perusahaan harus memperhatikan Fundamental terhadap Harga
nilai perusahaan melalui variabel- Saham di Bursa Efek Indonesia
variabel yang berpengaruh pada harga (Studi pada Perusahaan Consumer
saham. Nilai perusahaan yang Goods di BEI).
meningkat akan menarik minat investor

11
Hanafi, Mamduh M. 2010. Manajemen Syamsuddin, Lukman. 2011. Manajemen
Keuangan. Edisi Pertama. Keuangan Perusahaan: Konsep
Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. Aplikasi dalam Perencanaan,
Pengawasan, dan Pengambilan
Harmono. 2009. Manajemen Keuangan Keputusan. Jakarta: PT. Raja
Berbasis Balanced Scorecard Grafindo Persada.
Pendekatan Teori, Kasus, dan
Riset Bisnis. Jakarta: Bumi Aksara. Tandelilin, Eduardus. 2001. Analisis
Investasi dan Manajemen
Hasan, Iqbal. 2003. Pokok-pokok Materi Portofolio. Edisi Pertama.
Statistik. Jakarta: Bumi Aksara. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
Husnan, Suad dan Enny Pudjiastuti. Yerrika, Irma. 2009. Analisis Pengaruh
2006. Dasar-dasar Manajamen Earning Per Share (EPS), Return
Keuangan. Edisi Kelima. on Equity (ROE), dan Debt to
Yogyakarta: UPP STIM YPKN. Equity Ratio (DER) terhadap
Harga Saham (Studi pada
Karnadjaja, Agustino. 2009. Smart
Perusahaan Farmasi yang
Investment for Mega Profit.
Terdaftar di BEI Tahun 2005-
Jakarta: PT. Elex Media
2009).
Komputindo.
Yuliati, Artafya Tri. 2011. Pengaruh
Rusdin. 2006. Pasar Modal. Bandung:
Variabel Earning Per Share (EPS),
Alfabeta.
Price Earning Ratio (PER), Return
Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. On Equity (ROE) terhadap Harga
2008. Metode Penelitian Survai. Saham (Studi pada Perusahaan
Jakarta: LP3ES. Mining periode 2008-2009).

Stella. 2009. Pengaruh Price to Earnings Zuliarni, S. 2012. Pengaruh Kinerja


Ratio, Debt to Equity Ratio, Return Keuangan terhadap Harga Saham
On Asset, dan Price to Book Value pada Perusahaan Mining dan
terhadap Harga Pasar Saham. Mining Service di Bursa Efek
Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Indonesia. Jurnal Aplikasi Bisnis,
11(2): 97-106. 3(1): 36-48.

Sudana, I Made. 2011. Manajemen http://www.AntaraNews.com, diakses


Keuangan Perusahaan Teori dan tanggal 3 November 2012
Praktik. Jakarta: Erlangga.
http://www.bps.go.id, diakses tanggal 8
Suroto, Anita. 2012. Pengaruh Faktor Desember 2012
Fundamental Internal terhadap
http://www.idx.co.id, diakses tanggal 3
Harga Saham (Studi pada Saham
November 2012
LQ45 yang listing di BEI tahun
2006-2010). http://www.SindoNews.com
,diakses tanggal 12 November 2012

12

Anda mungkin juga menyukai