Anda di halaman 1dari 2

Gandeng FLM, HMJ KPI UIN Walisongo Semarang Gelar Pelatihan dan Workshop

Literasi Media

Semarang (27/10/2019) – Himpunan Mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (HMJ


KPI) dan Forum Literasi Media (FLM) menggelar kegiatan pelatihan dan workshop literasi
media selama tiga hari dimulai pada hari Sabtu (26/10/2019) di Audit 1 Kampus 1 UIN
Walisongo Semarang.

Kegiatan pelatihan dan workshop akan dibagi menjadi dua sesi yaitu pada Minggu (27/10/2019)
dan Sabtu (02/11/2019) dihadiri oleh sejumlah peserta yang ikut memeriahkan kegiatan.
Diantaranya Forum Literasi Media (FLM) dan mahasiswa jurusan KPI UIN Walisongo angkatan
2017 tentunya.

Dalam kegiatan ini, peserta nantinya dipecah menjadi 4 bidang yaitu, Televisi (TV), Radio,
Internet dan Media Cetak sesuai dengan konsentrasi yang diminati dalam semester ini.

Kegiatan tersebut menghadirkan pemateri yang berkompeten diantaranya dari Dinas Komunikasi
dan Informatika (Diskominfo) dan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jawa Tengah (KPID
Jateng).

Kegiatan ini direkomendasikan langsung oleh Mantan Ketua Jurusan KPI UIN Walisongo
Semarang, Dr. Hj. Siti Sholihati, M.A. kepada mahasiswa. Menurut beliau, kegiatan ini bertujuan
agar mahasiswa jurusan KPI UIN Walisongo Semarang tidak buta dan pasif terhadap muatan isi
siaran pada tiap konsentrasi yang didalaminya sekaligus menambah pengetahuan dan wawasan
dalam dunia penyiaran. Mahasiswa jurusan KPI UIN Walisongo Semarang terkhusus angkatan
2017 diwajibkan mengikuti rangkaian acara tersebut, karena termasuk sebagai salah satu syarat
untuk melaksanakan ujian komprehensif nantinya.

Kegiatan ini berisi diskusi teori, bagaimana mencari berita hingga proses penayangannya
maupun penerbitan. Materi teori yang disampaikan oleh narasumber akan disesuaikan dengan
konsentrasi yang telah diampu peserta pada saat perkuliahan.

Menurut Dr. Ali Murtadho M.Ag selaku Wakil Dekan III Fakultas Dakwah dan Komunikasi
UIN Walisongo Semarang menyampaikan bahwa, saat ini banyak sekali penipuan berita yang
tersebar di media massa maupun sosial media. Maka, kita sebagai generasi muda wajib
hukumnya untuk memverifikasi setiap isu yang beredar, tidak menelan mentah-mentah lalu
menyebarluaskannya, “Saring sebelum sharing, juga merupakan salah satu bentuk perang
melawan hoax.” terang beliau.

Adanya kegiatan ini penting sebagai edukasi terhadap publik. Literasi media juga menjadi
asupan yang sangat baik untuk mencetuskan penyiaran yang sehat dan bermanfaat untuk
kepentingan umum.

Anda mungkin juga menyukai