Anda di halaman 1dari 6

PERJANJIAN JASA PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS

 Pada hari ini ,Senin, tanggal 


03 Juli 2017, kami yang bertanda
tangan di 
 bawah ini :
          Nama          : dr.Yenni Meilia Susanti      
          Jabatan : Kepala Puskesmas Datuk Bandar
          UPTD : Puskesmas Datuk Bandar
          Alamat : Jl.H.Adlin Siddin Kel.Gading Kec.Datuk Bandar
            
         Selanjutnya dalam Perjanjian ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA

Dengan    
          Nama : RSUD .T. Mansyur Tanjungbalai
          Jabatan : Direktur RSU
          UPTD : RSUD T Mansyur
          Alamat : Jl.Mayjen Sutoyo No 21 Tanjungbalai
            
         Selanjutnya dalam Perjanjian ini disebut sebagai PIHAK KEDUA

Para Pihak terlebih dahulu menerangkan bahwa :


1. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah Puskesmas Datuk Bandar, sebuah Unit Pelayanan
Teknis Terpadu Daerah dengan Akta No. 02.08.04.00005, tanggal 23 Maret 1992, yang akan
melakukan kerja sama . tanggal 03 Juli 2017 

Bahwa PIHAK PERTAMA adalah Puskesmas Datuk Bandar yang bergerak di bidang


jasa pelayanan kesehatan dan  dalam kegiatannya menghasilkan limbah medis dan ,
2. Bahwa PIHAK PERTAMA ingin menggunakan jasa PIHAK KEDUA untuk mengelola
dan memusnahkan limbahnya, dan PIHAK PERTAMA telah setuju untuk memberikan
jasanya dalam pengelolaan  dan pemusnahan limbah medis PIHAK PERTAMA.
3. Bahwa berdasarkan ketiga poin di atas, para pihak telah sepakat untuk saling
mengikatkan diri dalam Perjanjian Jasa Pembuangan dan Pemusnahan Limbah Medis dengan
penjabaran melalui pasal-pasal sebagai berikut :

PASAL 1
DEFINISI

1.1   Syarat-syarat yang digunakan dalam perjanjian ini mempunyai arti atau arti 
       tambahan sebagai berikut:

“Perjanjian Jasa”  adalah syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagaimana 


diatur dalam Perjanjian ini termasuk lampiran-lampiran dan (jika ada) addendum (tambahan-
tambahan) dan/atau amandemen (perubahan-perubahan), yang 
kesemuanya merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Jasa ini.
“Jasa Pengelolaan” adalah pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan oleh Pihak Kedua
 yang berupa jasa pengelolaan limbah medis yang meliputi :

1.  Jasa pelatihan penanganan atau pemilahan limbah medis


2.  Jasa pengangkutan limbah medis dari lokasi penghasil limbah ke 
     pemusnahan tempat 
4.  Jasa pemusnahan limbah medis di tempat incinerator Pihak Kedua.
5.  Jasa pengelolaan residu melalui sanitary landfil ke pihak yang ditunjuk resmi oleh     
     pemerintah.
“Batasan Maximum Limbah” adalah akumulasi timbulan Limbah B3 Medis Infeksius maximum
sebesar 24 Kg/Tahun.

“Dokumen Limbah” adalah bukti tertulis mengenai pengangkutan Limbah B3 Infeksius Medis
baik berupa manifest ataupun bukti resmi lain yang ditandatangani oleh Para Pihak.

“Fasilitas Peyimpanan” adalah fasilitas penyimpanan limbah medis yang diberikan oleh Pihak
Pertama kepada Pihak Kedua berupa tempat yang terstandar sesuai peraturan yang akan
diganti setiap kali dilakukan jasa pengangkutan oleh Pihak Pertama berupa :

1.  Safety Box 5 liter untuk benda tajam


2.  Yellow bag untuk limbah medis non tajam.
    
“Tempat Pengumpulan” adalah tempat pengumpulan sementara Limbah B3 Medis Infeksius
yang terletak dilokasi Pihak Pertama dan menjadi tempat serah terima Limbah B3 Medis
infeksius dari Pihak Peratama kepada Pihak Kedua“Limbah B3 Medis Infeksius
Padat”adalah Limbah Medis padat dengan kategori sebagai berikut :

A.      Limbah jaringan, cairan dari tubuh manusia atau hewan;


       1.  Seluruh atau sebagian Jaringan, cairan tubuh manusia atau hewan
       2.  Darah, cairan atau kotoran tubuh (baik terinfeksi maupun tidak terinfeksi)
       3.   Kain perban atau kapas bekas hasil operasi, dan semua limbah yang telah 
            terkontaminasi dari semua area perawatan
       4.  Bahan-bahan yang terinfeksi (selain kain seprai) dari Puskemas, tempat 
            perawatan, . 
B.    Limbah dari Instrumen tajam kesehatan
       1.  Alat atau Instrumen tajam kesehatan habis pakai dan atau kadaluarsa
       2.   Peralatan atau benda-benda tajam yang dapat menyebabkan luka atau 
             tusukan,  pecahan gelas atau kaca, botol obat suntik
       3.   Ampul obat suntik, Jarum-jarum, Guide wire (sisa diagnostic)
C.    Limbah dari laboratorium atau otopsi;
         1.  Sisa hasil pemeriksaan patologi dan pemeriksaan laboratorium baik 
             darah,urin atau dahak
       2.   Tranfusi darah, Laboratorium mikrobiologi, Laboratorium histology
       3.    Sisa Otopsi
             (Catatan: beberapa dari jenis benda ini perlu untuk disetrilkan untuk 
             menghilangkan sifat berbahayanya sebelum dimusnahkan).
D.    Limbah dari kegiatan kefarmasian ;
      1.  Beberapa limbah farmasi, seperti obat bius, obat-obat lainnya yang telah 
           kadaluarsa.
      2.   Limbah kimia, seperti obat-obat penghancur racun (cytotoxic drugs), yang 
           dapat menimbulkan infeksi lewat pernafasan ataupun kontak langsung.

“Limbah B3 Medis Infeksius Cair” adalah Limbah Medis cair dengan kategori


 sisa kegiatan laboratorium porsi 10% dari total limbah Pihak
 pertama atau sejumlah lain yang disepakati sesuai dengan kapasitas yang
 dapat dimusnahkan di tempat pemusnahan Pihak Kedua dengan kapasitas 10%
 dari total limbah yang dapat dimusnahkan.

1.2 Judul-judul dalam Perjanjian ini hanya dibuat untuk referensi dan tidak dimaksudkan 
      untuk mempengaruhi isinya.
1.3 Dimana terdapat kata-kata yang hanya menyatakan jumlah tunggal akan termasuk pula 
      pengertian jamaknya dan juga sebaliknya.

PASAL 2
WAKTU PERJANJIAN

2.1 Perjanjian ini berlaku satu tahun terhitung 03 Juli 2017, sampai dengan 03 Juli 2018

2.2 Kerjasama ini berakhir apabila salah satu Pihak memberitahukan secara 
      tertulis selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum perjanjian kerjasama berakhir
PASAL 3
KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

3.1.      KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

3.1.1.   Pihak Kedua akan menyediakan tenaga-tenaga terlatih untuk Jasa yang akan 
            dilakukan berdasarkan Perjanjian ini.

3.2.2.  Semua Limbah Medis diambil oleh Pihak Pertama dan diangkut oleh Pihak 
           Pertama ke tempat pemusnahan yang sesuai dengan standar dan peraturan 
           yang  berlaku.Sebelum diangkut ke tempat pemusnahan, suatu Dokumen 
           Limbah berupa  Manifest Limbah harus ditandatangani oleh wakil-wakil yang 
           sah dari Para Pihak dan setelah Dokumen Limbah berupa Manifest Limbah 
           ditandatangani, denganketentuan  penanganan Limbah Medis telah sesuai
           dengan prosedur yang disebutkan dalam Manual Pengelolaan  Limbah Medis 
           yang dibuat oleh Pihak Pertama, maka Limbah Medis yang diangkut 
           menjadi tanggung jawab Pihak Kedua. Nota Pengiriman dan formulir-formulir
           terkait lainnya disiapkan dan disediakan oleh Pihak Kedua.

3.2.3.  Pihak Kedua bertanggung jawab atas fasilitas penyimpanan pemusnahan 


           Limbah Medis yang sesuai dengan standar dan peraturan yang berlaku dan 
           bertanggung jawab atas pembuangan dari abu atau benda yang berasal dari 
           proses pemusnahan tersebut.

3.2.4.  Pihak Kedua selama Jangka Waktu Perjanjian ini:

   a)   Bersungguh-sungguh dan berusaha melaksanakan Jasa secara konsisten dari 


         waktu ke waktu dan berdasarkan ketentuan dalam Perjanjian ini;

   b)   Mematuhi semua ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku dan instruksi dari 
         pihak yang berwenang;

   c)    Memberitahu Pihak Kedua apabila terdapat perubahan jadwal pengambilan


          atau hal lainnya yang berhubungan dengan Jasa, termasuk menyiapkan 
          suatu rencana darurat apabila terjadi penumpukan Limbah Medis di Tempat 
          Pengumpulan;

  
3.2.5.Pihak Pertama dianggap telah mengetahui dan akan mematuhi seluruh 
         peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, yang berkaitan dengan 
         pengambilan, pengangkutan dan pemusnahan Limbah Medis dan dengan 
         ini mengakui peraturan dan perundang-undangan yang berlaku yang sekiranya 
         dapat diaplikasikan pada Jasa dan akan selalu mentaati peraturan dan 
         perundang-undangan pada masa yang akan datang yang berhubungan 
         dengan Jasa.

3.2.6.Pihak Pertama akan memberikan satu (1) salinan Manual Pengelolaan Limbah 
         Medis kepada Pihak Kedua dan akan memberikan pelatihan kepada para 
         pengajar atau calon pengajar di  milik Pihak Kedua, yang kemudian para 
         pengajar atau calon pengajar tersebut diwajibkan untuk memberi pelatihan
         lanjutan kepada para karyawan Pihak Kedua lainnya, untuk menjamin 
         bahwa prosedur yang ditetapkan dalam Manual Pengelolaan Limbah Medis, 
         telah dilakukan dengan baik dan benar.

PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

4.1.    HAK PIHAK PERTAMA

4.1.1. Pihak Pertama berhak untuk mendapatkan pelayanan Jasa (lihat Pasal 4.2.1 
          sampai dengan Pasal 4.2.6) yang baik dari Pihak Kedua berdasarkan 
          Perjanjian ini.

4.2.    KEWAJIBAN PIHAK PERATAMA

4.2.1. Pihak Pertama harus menjamin bahwa Limbah Medis harus dipilah dengan baik 
          dan tersimpan dalam wadah/kantong berkode warna dan semua Benda Tajam 
          tersimpan terpisah dan dimasukkan dalam tempat untuk benda tajam. Limbah 
          Medis tidak boleh dicampur dengan bahan-bahan limbah lainnya yang tidak 
          sesuai dengan spesifikasi pemilahan dan kategori Limbah Medis dan Pihak
          Kedua harus memilah Limbah Medis dari limbah umum. Pihak Kedua setuju
          bahwa Pihak Pertama  dapat menolak untuk melakukan pengambilan 
          Limbah Medis, yang telah tercampur  dengan bahan-bahan limbah lainnya.

4.2.2. Pihak Pertama harus menjamin bahwa Limbah Medis yang dikumpulkan telah 
          sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dalam Manual Pengelolaan Limbah
          Medis.

4.2.3. Pihak Pertama dengan ini menanggung setiap kerugian atau tanggung jawab 
          yang timbul atau berasal dari setiap penanganan, pemilahan dan penyimpanan 
          Limbah Medis yang tidak sesuai dengan Manual Pengelolaan Limbah Medis. 
          Pihak Kedua akan memberikan ganti rugi kepada Pihak Pertama dan 
          menanggung atas segala kerugian, kerusakan, ongkos atau biaya 
          yang berasal dari penanganan, pemilahan atau penyimpanan Limbah 
          Medis yang tidak sesuai Manual Pengelolaan Limbah Medis.

4.2.4.Selama Jangka Waktu, Pihak Pertama diwajibkan menyediakan satu 


         Tempat Pengumpulan yang akan dipergunakan sebagai tempat pengumpulan 
         Limbah Medis, dan menjamin bahwa Tempat Pengumpulan yang ditunjuk tersebut
         layak untuk pengumpulan Limbah Medis. Tempat Pengumpulan tersebut
         akan diberitahukan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua sebelum dimulainya
         Jasa. Pihak Pertama menjamin semua Limbah Medis dikumpulkan pada waktu
         yang ditetapkan dalam IPL dan Pihak Kedua tidak bertanggung jawab atas 
         pengumpulan Limbah Medis pada waktu atau tempat lainnya.

4.2.5.Pihak Pertama bertanggung jawab atas keamanan dan keselamatan para pegawai 
         dan karyawannya. Pihak Pertama menjamin bahwa Pihak Kedua akan melakukan
         tindakan-tindakan dan memberikan peralatan-peralatan yang cukup dan layak 
         bagi pegawai dan karyawannya yang terlibat dalam penanganan, pemilahan, 
         pengumpulan Limbah Medis.

4.2.6 Pihak Peratma harus menunjuk seorang wakil atau wakil-wakilnya 


         untuk menandatangani setiap Nota Pengiriman atau mengkonfirmasikan 
         setiap pemeriksaan Limbah Medis dan menyetujui setiap hal yang berkaitan 
         dengan Limbah Medis dengan Pihak Pertama atau agennya. Setiap 
         wakil yang ditunjuk oleh Pihak Kedua tersebut dianggap memiliki 
         kewenangan baik ia diberikan ataupun tidak diberikan kewenangan 
         oleh Pihak Kedua.

4.2.7 Pihak Kedua akan melakukan semua tindakan pencegahan dan keamanan 
         sehubungan dengan penanganan, pemilahan dan penyimpanan Limbah Medis 
         sebelum dan sampai dengan waktu pengambilan oleh Pihak Pertama. Tanpa   
         mengesampingkan  ketentuan-ketentun yang ada, Pihak Kedua dianggap 
         mengetahui dan akan tunduk kepada semua peraturan dan 
         perundang-undangan yang berlaku sehubungan dengan  penyimpanan 
         dan penanganan Limbah Medis dan akan memematuhi peraturan 
         dan perundang-undangan pada masa yang akan datang  sehubungan 
         dengan Limbah Medis. 
PASAL 5
FORCE MAJEURE

5.1.  Tidak ada Pihak yang dianggap melanggar Perjanjian ini jika terjadi sebagian
        atau seluruh kegagalan pelaksanaan dari Pihak lainnya sehubungan dengan 
        kewajiban-kewajiban berdasarkan Perjanjian ini yang diakibatkan  oleh segala 
        kejadian dari bencana alam, kebakaran, termasuk dan tidak terbatas pada gempa 
        bumi, banjir, badai, tsunami, tanah longsor, petir, wabah penyakit, perubahan
        cuaca, tindakan-tindakan pemerintah sehubungan dengan pelaksanaan dari
        hukum, perang (baik dinyatakan atau tidak), permusuhan, invasi, konflik 
        bersenjata, tindakan musuh dari negara lain, pemberontakan, revolusi, terorisme,
        sabotase, kerusakan yang diakibatkan oleh tindakan kriminal, ledakan nuklir, 
        radio aktif atau kontaminasi dari bahan kimia, kerusuhan, pemogokan, 
        seruan untuk mogok, tuntutan buruh, gangguan sipil, embargo, terganggunya 
        ketersediaan bahan material, energi, atau bahan bakar lainnya, yang di luar 
        kendali salah satu Pihak.

5.2. Jika salah satu Pihak tidak dapat melakukan kewajiban-kewajibannya 


       berdasarkan Perjanjian ini sebagai akibat langsung dari salah satu peristiwa-
       peristiwa tersebut di atas, Pihak tersebut harus memberikan pemberitahuan 
       secara tertulis kepada Pihak lain, yang menyatakan ketidakmampuan 
       melaksanakan kewajiban-kewajibannya akibat peristiwa yang terjadi tersebut.
       Pelaksanaan dari Perjanjian ini akan ditunda pada suatu periode selama
       peristiwa itu berlangsung.
       Sejak peristiwa yang dialami tersebut berakhir, Pihak yang mengalami peristiwa 
       tersebut harus memberikan pemberitahuan secara tertulis kepada Pihak lain atas 
       telah berhentinya peristiwa tersebut.

5.3. Apabila peristiwa terus berlanjut dan melebihi jangka waktu 60 (enam puluh) 
       hari dan secara substantif memberikan dampak secara komersial atas 
       Perjanjian ini, Pihak peristiwa tersebut, berhak untuk memutuskan 
       Perjanjian ini dengan pemberitahun secara tertulis kepada Pihak lainnya 
       yang tidak mengalami.
PASAL 6
PEMBERITAHUAN

6.1. Setiap pemberitahuan atau dokumen lain yang diberikan berdasarkan 


       Perjanjian ini harus dibuat secara ditulis dan dikirimkan kepada 
       alamat Para Pihak sebagai tersebut di bawah ini atau alamat lainnya 
       sebagaimana diberitahukan oleh  satu Pihak kepada Pihak lainnya dari 
       waktu ke waktu:

Pihak Pertama
..............................................

Alamat : .Jl.H.Adlin Kel.Gading


Telepon : 08116233344
Faksimili : -
Email : datukbandarpuskesmas@gmail.com

Pihak Kedua
...............................................
                                             
Alamat : Jl.Mayjen Sutoyo No 21 Tanjungbalai
Telepon : (0623) 92809
Faksimili : -

Demikian Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) masing-masing asli dan sama bunyinya,
dibuat di atas kertas bermeterai cukup serta mempunyai kekuatan hukum yang sama.

                     PIHAK PERTAMA                                               PIHAK KEDUA


                 ...................................                                          ...................................

               ( .................................. )                                      ( ................................... )

Anda mungkin juga menyukai