EMERGENCY
`*
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PANDUAN PELAYANAN TROLEY EMERGENCY.
KEDUA : Apabila di kemudian hari terdapat kekurangan dan kekeliruan dalam penetapan
keputusan ini maka akan diadakan perubahan dan perbaikan sebagaimana
mestinya;
Ditetapkan di Bojonegoro
Pada tanggal 09 Agustus 2021
DIREKTUR
RSUD Dr. R. SOSODORO DJATIKOESOEMO
BAB I
DEFINISI
Berdasarkan pada permenkes no 58 tahun 2014 tentang pelayanan farmasi di Rumah sakit
bahwa apoteker wajib mengelola perbekelan farmasi tidak terkecuali dengan obat emergency
yang berada di tas maupun troli emergensi. Tas dan troli emergensi harus mudah diakses saat
kondisi kegawatdaruratan dan terhindar dari penyalahgunaan dan pencurian, oleh karenanya
peran kepala instalasi farmasi sangat diperlukan guna menggelola dari segi administrasi
maupun isi serta ED perlu juga diperhatikan dalam tas maupun troli tersebut.
Banyak kasus kegawatdaruratan yang terjadi rumah sakit. Kasus kegawatdaruratan yang
ditangani secepat mungkin meningkatkan keberhasilan penanganan dan mengurangi mortalitas.
Untuk mendukung efektivitas penanganan kegawatdaruratan terjadi di RSUD Dr. R Sosodoro
Djatikoesoemo Bojonegoro memicu farmasi untuk menyiapkan perbekalan farmasi untuk
mengatasi resusitasi kardio pulmoner dan untuk menangani kegawatdaruratan. Isi yang ada
dalam troli emergency ini merupakan usulan dari tim Code Blue RSUD Dr. R Sosodoro
Djatikoesoemo Bojonegoro yang beranggotakan perawat, dokter, satpam, farmasi dengan
format yang telah ditetapkan direktur. Troli emergency diletakan di ruang perawatan, IGD, HCU,
OK.
1.2 Tujuan
A. Tujuan umum panduan ini adalah supaya troli emergensi ini disiapkan dan digunakan
dengan tepat RSUD Dr. R Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.
B. Tujuan khusus panduan ini adalah sebagai berikut:
Sebagai acuan penggunaan troli emergensi di RSUD Dr. R Sosodoro
Djatikoesoemo Bojonegoro
Sebagai acuan peralatan dan perlengkapan yang harus ada dalam troli emergensi.
BAB II
RUANG LINGKUP
Bila tidak ada aktivasi code blue, isi troli emergensi tidak boleh digunakan. Troli emergensi ini
diletakan di :
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Bedah Sentral
3. Instalas
4. Rawat Inap lt.2
5. Rawat Inap lt.3
Sedangkan untuk tas emergensi hanya disediakan 1 buah dan disiapkan di IGD. Dan digunakan
untuk dibawa dalam perjalanan, misal menggunakan ambulance atau apabila terjadi
kegawatdaruratan di luar area RSUD Dr. R Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro. Sentralisasi
penanganan kegawatdaruratan di IGD.
BAB III
TATA LAKSANA
Troli emergency hanya boleh digunakan saat terjadi aktivasi kegawatdaruratan, dimana
bila ditemukan seseorang yang tidak bergerak dan tidak bernafas. Lakukan panggilan code blue
denganmenelepon *147# sebutkan“ Perhatian, Code Blue, (lokasikejadian) “ sebanyak 3x
panggilan. Maka tim akan datang dengan respon time kurang dari 5 menit.
Adapun tata cara penggunaan trolley emergensi adalah :
1. Saat ada panggilan code blue, segera dorong trolley ketempat,
2. Segera putus kunci pengaman yang terdapat di trolley,
3. Siapkan obat dan alkes yang dibutuhkan sesuai dengan arahan ketua tim,
4. Lakukan pencatatan terhadap perbekalan farmasi yang terpakai,
5. Buat laporan pemakaian dan serahkan pada unit farmasi,
6. Lakukan pengisian kembali troli apabila telah menerima laporan pemakaian,
7. Lakukan penguncian kembali trolley tersebut,
8. Lakukan timbang terima pengisian kembali dengan tim code blue
BAB IV
DOKUMENTASI
Pemakaian perbekalan farmasi ditulis pada form ( dan saat penggantian trolley emergency
menggunakan buku ‘ penggantian trolley emergency)
BAB V
PENUTUP
Ditetapkan di Bojonegoro
Pada tanggal 09 Agustus 2021
DIREKTUR
RSUD Dr. R. SOSODORO DJATIKOESOEMO