Anda di halaman 1dari 7

MODUL 4.

KEPEMILIKAN BISNIS DAN BISNIS


KECIL
Kelas/Nama MK : Manajemen C / Pengantar Bisnis
Nama/NIM : Wildan Riznal Zidny / 043835644

KB 1. Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis


A. BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS
Bentuk kepemilikan adalah bentuk kegiatan bisnis dilihat dari siapa pemilik atau pendirinya,
sumber modalnya, apa tujuan pendiriannya, sehingga terdapat bermacam-macam bentuk
kepemilikan bisnis.
Berdasarkan kegiatannya, bisnis dapat dikelompokkan menjadi:
1. Manufaktur, yaitu bisnis yang menghasilkan produk yang berasal dari barang mentah atau
komponen-komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan.
2. Bisnis jasa, yaitu bisnis yang menghasilkan barang yang tidak berwujud, dan mendapatkan
keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan.
3. Pengecer dan distributor merupakan pihak yang berperan sebagai perantara barang antara
produsen dengan konsumen.
4. Bisnis pertanian dan pertambangan adalah bisnis yang menghasilkan barang-barang mentah,
seperti tanaman pertanian, perkebunan, atau mineral tambang.
5. Bisnis finansial adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan pengelolaan
modal.
6. Bisnis informasi adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan terutama dari pejualan kembali
properti intelektual (intelellectual property).
7. Utilitas adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air yang
biasanya didanai oleh pemerintah dan merupakan perusahaan yang dimonopoli oleh
pemerintah.
8. Bisnis real estate adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual,
menyewakan, dan mengembangkan properti, rumah, dan bangunan.
9. Bisnis transportasi adalah bisnis untuk mendapatkan keuntungan dengan cara mengantarkan
barang atau individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain.

B. PERUSAHAAN PERSEORANGAN.
Perusahaan perseorangan pada umumnya didirikan dan dimiliki oleh perseorangan. Ada dua
jenis perusahaan perseorangan, yaitu perusahaan perseorangan yang berijin dan perusahaan
perseorangan yang tidak berijin.
Kelebihan perusahaan perseorangan :
1. Membutuhkan investasi dalam jumlah yang tidak terlalu besar.
2. Bisa menjadi bos di perusahaan milik sendiri.
3. Bangga terhadap karya sendiri,

Created with
PDFBear.com
4. Prosedur dan aturan hukumnya sederhana.
5. Tidak perlu membayarkan keuntungan yang diperoleh kepada orang lain atau pemerintah.
6. Pajak perusahaan perseorangan rendah.

Kekurangan perusahaan perseorangan :


1. Tanggung jawab pemilik tidak terbatas dan lemahnya keberlanjutan bisnis tersebut.
2. Sumber daya keuangan sangat terbatas.
3. Kesulitan dalam pengelolaan.
4. Komitmen terhadap waktu sangat besar.
5. Keuntungan pribadi sedikit.
6. Pertumbuhan atau ekspansi dalam perusahaan perseorangan pada umumnya tidak terlalu
besar.
7. Jika pemilik perusahaan perseorangan meninggal, maka besar kemungkinan perusahaan
tersebut ikut mati.

C. PERSEKUTUAN ATAU PARTNERSHIP


Persekutuan atau partnership merupakan bentuk legal kepemilikan bisnis kedua, yang sering
disebut dengan persekutuan.
Jenis persekutuan :
1. Persekutuan umum (general partnership) merupakan persekutuan dimana semua pemilik
berbagi dalam kegiatan operasional bisnis dan dalam mengasumsikan tanggung jawab atas
hutang perusahaan.
2. Persekutuan terbatas (limited partner) merupakan pemilik yang menginvestasikan dana
atau uang nya ke dalam bisnis tetapi tidak memiliki tanggung jawab mengelola hutangnya atau
kerugiannya dalam investasi.
3. Persekutuan yang terbatas kepemilikannya (master limited partnership). Bentuk
persekutuan ini mirip dengan korporasi yang kegiatannya juga mirip korporasi, namun pajaknya
merupakan pajak partnership dan bertujuan menghindari tarif pajak korporasi.

Perusahaan rekanan adalah bentuk usaha bisnis legal dengan dua kepemilikan atau lebih.
Ada tiga macam jenis rekanan :
1. Perusahaan rekanan umum
2. Perusahaan rekanan terbatas
3. Perusahaan rekanan terbatas master

Keunggulan bentuk persekutuan atau rekanan, yaitu:


1. Lebih banyak mendapatkan dana karena melibatkan lebih dari satu orang.
2. Pengelolan bisnis dilakukan secara bersama-sama dengan keahlian dan pengetahuan yang
saling melengkapi dalam mengelola bisnis sehari-hari.
3. Kepemilikan bisnis ini adalah kemampuannya untuk tumbuh lebih besar daripada
perusahaan perseorangan karena ada tambahan talenta dan modal dari rekan kerjasama.
4. Tidak ada tarif pajak khusus untuk bentuk persekutuan. Tarif pajak yang diberlakukan adalah
pajak perseorangan, yaitu pemiliknya saja.

Created with
PDFBear.com
Kelemahan perisahaan rekanan, yaitu:
1. Tidak terbatasnya tanggung jawab yang akan membuat bisnis semakin sulit dikelola.
2. Apabila salah satu pihak yang berkerjasama tersebut meninggal maka keberlanjutannya sulit
dipertahankan.
3. Transfer kepemilikan sulit dilakukan bila tidak ada konsensus dari kedua belah pihak.
4. Rekan kerja dapat menjalin komitmen dengan berbagai pihak lain tanpa diketahui oleh rekan
kerja lainnya sehingga mereka menjadi tidak berkonsentrasi dalam menjalankan bisnisnya.

D. KORPORASI
Korporasi merupakan pemisahan entitas bisnis yang dimiliki oleh para pemegang saham.

Keunggulan korporasi :
1. Adanya keterbatasan tanggung jawab yang hanya sebesar modal yang ditanamkan dalam
korporasi tersebut.
2. Mudah dalam mendapatkan tambahan modal atau dana.
3. Mempunyai kesempatan untuk meningkatkan jumlah dananya maka korporasi dapat
dikembangkan lebih besar menggunakan peralatan dan fasilitas yang terbaru.
4. Keberlanjutan korporasi dapat terjamin karena dengan menjual sahamnya maka korporasi
akan dapat menyediakan dana yang lebih besar.
5. Mengalami perubahan kepemilikan dengan cara menjual lembar saham yang dimilikinya.
6. Pemisahan antara pemilik dan pengelola.

Kelemahan korporasi :
1. Proses legal yang digunakan, peraturan yang sangat ketat, biaya untuk memulai bisnis awal
besar, dan berbagai persyaratan lain yang sangat kompleks.
2. Penghitungan pajak ganda. Pajak pertama merupakan pembayaran pajak
yang diperoleh dari keuntungan perusahaan.
3. Ukuran korporasi yang besar menyebabkan perusahaan tidak fleksibel dalam menanggapi
perubahan pasar yang cepat dan sulit dihentikan.
4. Memungkinkan terjadinya konflik antara pemegang saham dan dewan
direktur.
5. Biaya awal mengelola korporasi sangat besar.

E. TIPE KORPORASI DAN JENIS KEPEMILIKAN BISNIS LAIN


Bisnis kecil yang semula dimiliki secara perorangan yang kemudian berkembang menjadi
besar akan memilih untuk mengubah bentuk kepemilikannya, yang semula perusahaan
perseorangan atau kerjasama menjadi bentuk korporasi.
6 bentuk korporasi, yaitu:
1. Private corporation, yaitu bentuk korporasi dengan saham yang hanya dimiliki oleh
beberapa orang dan tidak dijual secara umum.
2. Public corporation, yaitu korporasi dengan saham yang dapat dimiliki oleh masyarakat
secara umum.
3. S corporation, yaitu korporasi yang diorganisasi dan beroperasi seperti korporasi tetapi
diperlakukan seperti partnership atau rekanan untuk tujuan pembayaran pajak.

Created with
PDFBear.com
4. Limited liability corporation, korporasi dengan pemilik yang dikenai pajak seperti partner
tetapi juga dapat menikmati keuntungan dari tanggung jawab yang terbatas tersebut.
5. Professional corporation, yaitu korporasi yang terdiri dari para profesional seperri dokter,
ahli hukum, akuntan, dan sebagainya.
6. Multinational or transnational corporation, yaitu korporasai di mana sahamnya di jual ke
berbagai negara dan manajer atau pengelola korporasi juga berasal dari berbagai negara.

Tips menjadi pemilik bisnis, yaitu:


1. Mengasumsikan bisnis keluarga yang dijalankan adalah miliknya
2. Membeli bisnis yang ada
3. Waralaba

Koperasi adalah organisasi yang dimiliki dan di kendalikan oleh orang- orang yang
menggunakanya produsen, konsumen, atau pekerja dengan kebutuhan yang sama yang
menggabungkan sumber daya mereka untuk keuntungan bersama. Koperasi melandaskan
kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.

KB 2. Kewirausahaan dan Bisnis Kecil


A. ALASAN BERWIRAUSAHA
Kewirausahaan merupakan penerimaan terhadap resiko dalam memulai dan
melaksanakan bisnis.
Ada beberapa alasan seseorang berani memulai bisnis, diantaranya:
1. Adanya kesempatan.
2. Keuntungan yang akan diperoleh.
3. Kemandirian atau independensi.
4. Tantangan.
5. Perasaan personal yang merasa terpenuhi dengan melaksanakan
bisnisnya sendiri dan berhasil.

Para pebisnis atau wirausaha dapat memulai bisnisnya dengan menggunakan internet atau yang
sering dikenal dengan web-based business atau bisnis secara on-line.

Beberapa hal yang harus mendapatkaan perhatian dalam bisnis secara on-line :
1. membuat tampilan yang sederhana dan mudah dipahami,
2. memberikan nilai tambah dengan menyediakan infomasi yang
diperlukan,
3. memudahkan pembeli dalam membeli secara online,
4. biaya pengiriman produk murah,
5. mudah diakses oleh pembeli,
6. pembeli menerima produk sesuai dengan yang ditawarkan,
7. cepat tanggap terhadap permintaan pelanggan,
8. dapat memuaskan kebutuhan pelanggan atau pembeli,
9. membangun jejaring.

Created with
PDFBear.com
B. BISNIS DAN PEMANGKU KEPENTINGAN BISNIS
Bisnis merupakan kegiatan untuk mendapatkan keuntungan dengan menyediakan produk dan
layanan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Pemangku kepentingan merupakan individu
atau sekelompok orang yang memiliki harapan terhadap keberlangsungan bisnis atau cara bisnis
beroperasi.

Para pemangku kepentingan memberikan kapasitas untuk beroperasinya bisnis. Pemilik


menyediakan modal untuk beroperasi, pelanggan menentukan pembelian sehingga menghasilkan
pendapatan yang dapat menjamin keberlangsungannya.

C. PEMILIK DAN INVESTOR DALAM BISNIS


Pemilik perusahaan merupakan pemangku kepentingan primer. Mereka adalah orang yang
mendukung dan menjamin keberlanjutan hidup perusahaan.

Pada umumnya investor selalu mengevaluasi kinerja perusahaan bisnis yang dimilikinya. Hal
ini digunakan dalam mengambil keputusan, apakah investor akan meningkatkan investasinya
ataukah cukup dengan dana yang ada hingga saat ini.

D. PELANGGAN
Pelanggan merupakan pemangku kepentingan utama dalam bisnis, karena tanpa
pelanggan maka kegiatan bisnis tidak akan berlangsung. Selain kualitas dan harga, pelanggan juga
mengharapkan bisnis mampu memberikan berbagai pilihan produk atau layanan dengan berbagai
tingkatharga sehingga mereka dapat membandingkan dan membuat pilihan yang tepat.
Pelanggan juga mengharapkan produk yang dibeli dan digunakannya tersebut aman untuk
penggunaan normal.

E. KARYAWAN
Karyawan merupakan pemangku kepentingan primer yang ketiga. Mereka juga
berharap perusahaan bisnis mampu memberikan tempat kerja yang aman, dan memberikan
pelatihan yang cukup sebelum melakukan pekerjaannya.

4 tanggung jawab perusahaan bisnis terhadap karyawan :


1. Bisnis harus beroperasi sesuai dengan bakat para karyawannya.
2. Bisnis harus menjamin bahwa karyawan dapat bekerja di lingkungan kerja yang
aman.
3. Bisnis harus membuat lingkungan kerja bermanfaat dan mendatangkan hasil optimal.
4. Perusahaan bisnis harus melakukan pelatihan dan pengembangan bagi karyawannya.

F. PEMANGKU KEPENTINGAN SEKUNDER


Beberapa pemangku kepentingan sekunder juga berpengaruh pada kelangsungan hidup
perusahaan bisnis, seperti serikat pekerja, lingkungan alam, komunitas dan masyarakat secara
umum.

Pengembangan Bisnis: Merjer dan Akuisisi

Created with
PDFBear.com
Merjer merupakan hasil penggabungan dua perusahaan menjadi satu. Selanjutnya,
konsolidasi merupakan satu bentuk penggabungan yang mirip dengan merjer namun dua
perusahaan yang bergabung tersebut masing-masing menciptakan bisnis yang diminatinya.
Akuisisi merupakan pembelian properti dan kewajiban satu perusahaan oleh perusahaan lain.

Merjer ada 3 :
- Vertikal
- Horizontal
- Konglomerat

G. PENGGUNAAN TEKNOLOGI DAN SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS


Teknologi informasi merupakan fasilitas dan metode dalam menciptakan, menyimpan,
mengubah, dan menggunakan informasi dalam berbagai bidang yang telah mengubah struktur
organisasi bisnis secara radikal yang memengaruhi cara karyawan dan pelanggan berinteraksi.

Jenis-jenis telnologi informasi untuk bisnis :


E- commerce merupakan penggunaan internet dan alat-alat elektronik lainnya untuk
transaksi baik eceran maupun bisnis ke bisnis yang mampu menciptakan pasar baru di dunia.

Intranets merupakan teknologi informasi yang menggunakan internal websites yang


menghubungkan seluruh perusahaan.

Extranets merupakan sistem yang mengizinkan pihak luar secara terbatas dapat
mengakses jaringan kerja informasi internal perusahaan.

Electronic conferencing merupakan teknologi informasi yang memungkinkan


sekelompok orang dapat berkomunikasi secara simultan dari berbagai lokasi melalui e-mail,
telepon, atau video sehingga menghemat waktu dan biaya.

Dataconferencing merupakan teknologi informasi, yang memungkinkan karyawan


mengendalikan perusahaan dari tempat lain menggunakan satu dokumen atau data.

Videoconferencing merupakan teknologi informasi yang memungkinkan para partisipan


saling dapat bertatap muka satu sama lain dalam suatu pertemuan pada lokasi yang berbeda
pada videoscreen.

Jenis-jenis teknologi untuk membantu produksi perusahaan :


- Sistem Informasi
- Informasi Pengetahuan
- Sistem informasi eksekutif (executive information system)

Ancaman teknologi informasi :


- Hacking
- Spam

Created with
PDFBear.com
- Pencurian Data

Created with
PDFBear.com

Anda mungkin juga menyukai