Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

“ Sisi Positif dan Sisi Negatif dari Liberalisme”

Makalh ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Sejarah Peradaban


Barat''

Dosen Pengampu : Amirullah ,S.pd,M.pd

DISUSUN OLEH :

Nama : Ikra
NIM : 200602501010
Kelas : 02/B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS Negeri Makassar

2020/2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah
memberikan kemampuan, kekuatan, serta keberkahan baik waktu, tenaga, maupun
pikiran kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Sisi
Positif dan Negatif dari Liberalisme” tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan
hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa
teratasi. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada bapak Amirullah ,S.pd,M.pd selaku dosen Peradaban Asia
Selatan atas bimbingan, pengarahan, dan kemudahan yang telah diberikan kepada
penulis dalam pengerjaan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada penulisan
makalah ini. Maka dari itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis
harapkan dari pembaca sekalian. Penulis berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.

Sinjai,25 Mei 2021

Penulis
Daftar Isi

HALAMAN JUDU .............................................................................1

KATA PENGANTA ...........................................................................2

DAFTAR ISI .......................................................................................3

BAB I : PENDAHULUAN .................................................................4


A. Latar belakang .........................................................................4
B. Rumusan masalah.....................................................................5
C. Tujuan penelitian .................................................................... 5

BAB II : PEMBHASAN .................................................................... 6


A. Modernisasi................................................................................6
1. Pengertian modernisasi.......................................................7
2. Syarat-syarat suatu negara dikatakan moder...................7
3. Gejala dan ciri-ciri negara modern....................................8
B. Kondisi negara-negara Asia Selatan era modern...................6
C. Hubungan negara-negara Asia Selatan dengan Indonesia.. 7

BAB III : PENUTUP ..................................................................... 14


A. Kesimpulan .......................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA....................................................................... 16
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah sejarah lahirnya Liberalisme
2. Bagaimanakah ciri atau karakteristik Liberalisme
3. Bagaimanakah dampak Liberalisme
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini ini adalah
1. Mengetahui pengertian Liberalisme
2. Mengetahui sejarah lahirnya Liberalisme
3. Memahami dampak Liberalisme

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Liberalisme

Sistem ekonomi liberalis adalah salah satu bentuk sistem ekonomi yang
memberikan kebebasan setinggi-tingginya kepada setiap orang untuk melakukan
kegiatan ekonomi demi mendapatkan untuk yang sangat besar. Sederhananya,
sistem ekonomi liberalis adalah suatu sistem ekonomi yang mana setiap keputusan
perekonomian di dalamnya mengacu pada ekonomi pasar dan juga menjunjung
tinggi setiap hak kepemilikan pribadi.
Sistem ekonomi liberalis ini sering dikaitkan dengan sistem ekonomi kapitalis,
dimana pemerintah memiliki potensi untuk melakukan intervensi agar tidak ada
monopoli antar pihak swasta yang bisa membatasi kebebasan orang banyak dalam
membuat suatu keputusan. Dalam hal ini, pemerintah tetap menyediakan fasilitas
umum walaupun sistem ekonomi liberalis bisa dinikmati pasar bebas.

B. Sejarah lahirnya Liberalisme

Awal mula perjuangan kaum liberal yang menentang setiap tindakan yang
dianggap menekan kebebasan individu sebenarnya telah ada di inggris. Kebebasan
individu akhirnya dijamin dengan dikeluarkannya Magna Charta tahun 1215. Isi
piagam ini antara lain bahwa seseorang (kecuali budak) tidak boleh ditangkap,
dipenjara, disiksa, diasingkan atau disita hak miliknya tanpa cukup alasan menurut
hukum. Dua peristiwa penting yang menjadi dasar lahirnya paham liberalisme
adalah :

a. Declaration of Independence (pernyataan kemerdekaan) Ke 13 koloni


inggris di amerika utara berhasil melepaskan diri dari belenggu penjajahan inggris
daa menghasilkan Declaration of Independence yang menyatakan bahwa semua
orang diciptakan sama, bahwa tuhan telah menganugerahi beberapa hal yang tidak
dapat dipisahkan daripadanya diantaranya hak hidup, kebebasan-kemerdekaan,
dan hak untuk mencapai kemerdekaan

b. Buku Wealth of Nation karya adam smith yang isinya mengenai gagasan
pokok yang menjadi dasar bagi kaum liberal dibidang ekonom yang lazim
dirumuskan dengan :laisser faire, laisser passer (produksi bebas, perdagangan
bebas)

Namun pertumbuhan dan perkembangan kaum liberal semakin nyata dengan


munculnya golongan borjuis di prancis pada abad ke 18 yang menyuarakan
liberalisme sebagai aksi protes terhadap kepincangan yang ada di perancis selama
itu. Sebagai akibat warisan sejarah masa lampau, di Prancis terdapat pemisahan
dan perbedaan yang tajam sekali antara golongan I dan II yang memiliki berbagai
hak tanpa kewajiban dan golongan III yang tanpa hak dan penuh dengan
kewajiban. Golongan Borjuis mengajak seluruh rakyat untuk menentang
kekuasaan raja yang bertindak sewenang-wenang dan kaum bangsawan dengan
berbagai hak istimewa guna mendapatkan kebebasan berpolitik, berusaha dan
beragama. Gerakan liberalisme ini akhirnya meningkat menjadi gerakan politik
dengan meletusnya revolusi perancis 1789. Satu naskah penting yang dihasilkan di
waktu revolusi perancis adalah yang lazim disebut “la declaration des droit de
lhomme et du citoyen (pernyataan hak hak asasi manusia dan warga negara) yang
dikumandangkan pada 27 agustus 1791. Selanjutnya lewat kekuasaan Napoleon
Bonaparte, paham liberalisme ini disebarluaskan ke seluruh eropa dan kemudian
menyebar di seluruh dunia dengan semboyan “liberte, egelity, fraternite”
(kebebasan,persamaan dan persaudaraan).

C. Ciri-ciri sistem Liberalisme

Berikut ini adalah ciri-ciri sistem ekonomi liberalis:

 Setiap orang memiliki hak yang sama untuk mempunyai alat produksi dan
bebas dalam melakukan aktivitas perekonomian.

 Setiap orang memiliki hak yang sama untuk bisa berusaha dan bersaing
dengan sesama pelaku ekonomi lainnya.

 Campur tangan pihak pemerintah dalam sistem ekonomi liberalis sangat


terbatas, namun tidak menutup kemungkinan adanya intervensi demi
menutup celah monopoli.

 Setiap harga barang yang ada di pasar sudah ditentukan oleh permintaan
dan penawaran yang dilakukan secara bebas.

 Setiap aktivitas produksi dilakukan demi mendapatkan keuntungan dan


pelaku ekonomi bisa mengeruk keuntungan sebesar-besarnya.

D. Sisi Positif dan Sisi Negatif dari Liberalisme


1. Sisi Positif
Sistem ekonomi liberalis memiliki dampak positif dalam sistem ekonomi
pasar yaitu sebagai berikut:

 Mengembangkan inisiatif dan kreasi pada masyarakat untuk mengatur


kegiatan perekonomian
 Menciptakan dan meningkatkan persaingan untuk bisa maju
 Setiap orang memiliki hak yang sama dalam memiliki sumber
produksi, baik itu barang ataupun jasa
 Meningkatkan efisiensi dan efektivitas tinggi demi mencari
keuntungan
 Menciptakan barang berkualitas tinggi agar bisa laku dipasaran.
 Hak untuk memilih sektor usaha tertentu disesuaikan dengan
kemampuan yang ada
 Tingkat produksi akan didasari dengan kebutuhan masyarakat
2. Sisi Negatif
Sama seperti sistem ekonomi lainnya, sistem ekonomi liberalis pun
memiliki kekurangan, kerugian, atau keburukan dalam pelaksanaannya,
yaitu:

 Monopoli terjadi dimana-mana pada lapisan masyarakat


 Menyamaratakan suatu pendapatan yang tidak mudah untuk dilakukan
karena persaingan pasar bebas
 Masyarakat yang kaya akan semakin kaya, dan yang miskin akan tetap
miskin.
 Timbulnya persaingan yang tidak sehat
 Berpotensi terjadi krisis ekonomi
 Penggunaan Sumber Daya Alam yang sangat berlebihan
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

liberalis adalah salah satu bentuk sistem ekonomi yang memberikan kebebasan
setinggi-tingginya kepada setiap orang untuk melakukan kegiatan ekonomi demi
mendapatkan untuk yang sangat besar. Tujuan utama dari adanya gagasan sistem
ekonomi neoliberalisme ada tiga. Pertama, mengembangkan kebebasan setiap
orang untuk bisa bersaing secara bebas dan sempurna di pasar. Kedua,
kepemilikan pribadi atas setiap faktor produksi akan diakui. Ketiga, penetapan dan
pembentukan suatu harga di pasar bukanlah suatu al yang alami, namun hasil daru
penertiban yang sudah dilakukan oleh negara dengan dikeluarkannya undang-
undang. Peran negara dalam sistem ekonomi neoliberalisme berdasarkan tiga
tujuan di atas dibatasi sebagai pengatur serta penjaga adanya mekanisme di dalam
pasar.

Daftar Pustaka
https://accurate.id/ekonomi-keuangan/sistem-ekonomi-liberalis/

http://luluadzanaa.blogspot.com/2014/12/makalah-liberalisme.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai