Anda di halaman 1dari 1

Dalam organisasi belajar, proses belajar dilakukan sepanjang hayat.

Konsep ini dapat


diartikan kemampuan organisasi untuk terus menerus melakukan pembelajaran
sehingga organisasi memiliki kecepatan dan ketepatan dalam berpikir dan bertindak
dalam merespon berbagai perubahan yang muncul. Cara ini dapat dilakukan guna
menghadapi persaingan yang semakin ketat. Pengetahuan tentang manajemen sangat
berperan penting dalam konsep ini karena melalui mekanisme inilah proses
pembelajaran dan pengetahuan dapat tersebar di antara para karyawan agar bisa
dikelola secara efektif dan selaras dengan strategi arah dan tujuan suatu organisasi
atau perusahaan. Cara-cara yang digunakan akan berkembang seiring dengan adanya
permasalahan baru karena jika dipertahankan tidak akan berhasil dalam waktu yang
lama. Adanya permasalahan baru maka juga akan timbul cara-cara baru yang
digunakan. Hal ini sangat cocok diterapkan pada peusahaan di era globalisasi saat ini
agar mampu bersaing.

Sementara dalam organisasi tradisional proses belajarnya dilakukan hanya jika


dibutuhkan saja, yang artinya dibutuhkan saat orientasi atau sesuai kebutuhan, dan
hanya untuk para manajer atau karyawan yang ditunjuk untuk mempelajarinya.
Dengan kompetensi teknik yang mempunyai motivasi ekstrinsik dan terpaksa.
Sehingga, organisasi tradisional ini hanya dipelajari di waktu tertentu saja. Ketika
sesuatu pekerjaan yang ada di dalam sebuah organisasi atau perusahaan telah berhasil
dicapai maka cara-cara yang telah dipakai akan tetap dipertahankan. Dalam
Traditional Organization akan sulit berkembang ketika menghadapi perubahan-
perubahan yang akan terjadi dalam jangka waktu lama.

SUMBER:
EKMA4366/Modul 7
http://clintonerick.blogspot.com/2012/10/learning-organization-danperbedaannya.html#.YZO3LmBB
zIU
Isa, Abdul Hamid, dkk. 2020. Pendidikan Sepanjang Hayat. Gorontalo. Ideas Publishing.

Anda mungkin juga menyukai