OLEH:
THERESIA WIDIA
042540038
ILMU PEMERINTAHANAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Permasalahan Penyediaan Vaksin Dalam Rangka
Pencegahan Penularan COVID-19 Dan Solusinya” dengan baik dan tepat waktu.
Kami berterima kasih kepada tutor, keluarga dan teman-teman yang telah mendukung kami
dalam penyelesaian makalah ini. Tak lupa kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua orang
yang telah membantu dan memberi kami saran.
Kami berharap makalah ini bisa berguna bagi para pembaca dan menjadi bahan ajar bagi semua
orang. Bagi kami suatu kebanggaan bila para pembaca membaca makalah kami dan memberikan
apresiasinya.
Akhir kata, kami berterima kasih dan menanti kritik dan saran dari para pembaca sebagai
rujukan bagi kami pada makalah kami yang akan datang.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.4 Manfaat
1. Dapat mengetahui apa itu globalisasi, politik dan strategi nasional
2. Dapat mengetahui dampak dari globalisasi terhadap politik dan strategi nasional
1
BAB II
PEMBAHASAN
Globalisasi menyeruak dewasa ini dipicu dan dipacu oleh kemajuan pesat dalam bidang
teknologi yang dekenal dengan istilah Triple “T” Revolution, yaitu perkembangan kemajuan teknologi
di sektor telekomunikasi informasi, transportasi dan trade (liberalisasi perdagangan). Ketiga hal tersebut
menjadi kekuatan pemicu dan pemacu globalisasi yang kita hadapi saat ini.
Kekuatan teknologi tersebut telah mengubah masyarakat dunia termasuk masyrakat Indonesia.
Masyarakat semakin terbuka dan kini dirasuki oleh nilai-nilai global yang menawarkan berbagai citra
ideal yang ditopang oleh komunikasi yang sangat cepat, stabil, dan kemajuan teknologi yang telah
menyatukan kehidupan manusi dewasa ini.
Dalam menghadapi globalisasi politik nasional cukup terpengaruh, oleh karena itu pemerintah
harus merancang politik sebagai kepentingan umum, politik dalam arti kebijaksanaan. Hal ini penting
agar Indonesia tidak tenggelam dalam globalisasi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa politik
nasional adalah asas, haluan, kebijaksanaan, dan usaha Negara tentang pembinaan (perencanaan,
kebijaksanaan, pengembangan, pemeliharaan dan pengendalian), serta penggunaan secara totalitas dari
potensi nasional baik yang potensial maupun yang efektif untuk mencapai tujuan nasional melalui
bangnas.
Politik nasional tentu saja mempengaruhi strategi nasional. Strategi nasional (STRANAS) yaitu
tata cara melaksanakan politik/kebijaksanaan nasional tersebut. Dalam hal ini agar STRANAS berjalan
sesuai dengan politik/kebijaksanaan nasional terlebih dahulu agar pemikiran strategi, yaitu
melaksanakan telaah strategi, pemikiran strategi dengan pengertian berpikir secara intensif, ekstensif
analisis, sintesis dan menyeluruh. Kendatipun uraian tentang strategi mengalami pembaharuan, pada
umumnya strategi disusun atas tiga bagian terpisah.
2
2.2 Globalisasi Sebagai Tantangan Dalam Politik Nasional Dan Strategi Nasional.
Globalisasi adalah gejala menyatunya kehidupan manusi di dunia tanpa mengenal batas-batas
fisik-geografik dan sosial.Pembentukan dan penyebaran citra global dapat dilihat dengan nyata yaitu
dengan munculnya berbagai pusat perbelanjaan yang mewakili kemajuan bisnis dunia yang merupakan
salah satu lokomotif dari bersatunya proses peraturan dunia. Dewasa ini juga kita melihat bahwa suatu
produk tidak lagi dihasilkan di satu Negara, tetapi komponen-komponennya telah dibuat diberbagai
negara karena pertimbangan-pertimbangan bisnis yang lebih menguntungkan.
Pesatnya kemajuan bisnis juga didorong oleh apa yang disebut dengan uang global (global
money) yang biasa juga disebut money without a home. Keuangan dunia juga mengalami tranformasi
yang sangat cepat dan tidak mengenal batas-batas Negara. Akibat dari hubungan bisnis yang telah
menyatukan umat manusia maka timbul kesadaran yang lebih intens terhadap hak-hak dan kewajiban
asasi manusia. Sejalan dengan itu, kehidupan demokrasi semakin marak dan manusia ingin menjauhkan
diri dari segala bentuk penindasan. Umat manusia dewasa ini mendambakan perdamian yang lestari agar
mereka dapat mengadakan komunikasi yang bebas dari ancaman dan paksaaan yang memberikan
perwujudan akan HAM termasuk hak politiknya.
Dalam hal kemajuan bisnis yang pesat pemerintah perlu membuat rumusan politik bidang
ekonomi agar sumber daya alam dan sumber daya manusia dapat dioptimalkan dan dapat bersaing
dalam era globalisasi seperti sekarang ini agar Indonesia tidak hanya jadi penonton tetapi juga bisa
menjadi sutradara dan dalam rangka mempertahankan eksistensi di era global seperti pemerintah juga
perlu melakukan startegi nasional demi kelangsungan hidup bangsa dan Negara.
Dengan menggunakan politik nasional sebagai dasar, ditentukanlah langkag-langkah kea rah
formulasi atau perumusan strategi nasional yang mencakup rangkaian analisis menurut urutan ditempuh.
Analisis secara berurutan ini, meliputi perkiraan-perkiraan pada berbagai bidang kehidupan nasional dan
internasional. Walaupun perkiraan-perkiraan ini bukan merupakan bagian formal dari strategi nasional,
namun merupakan sumbangan penting dan mempunyai arti yang besar sekali baginpengembangan dan
perumusan strategi nasional itu sendiri.
Strategi nasional yang bisa kita ambil adalah dengan meningkatkan produksi di berbagai sektor
industry agar mampu bersaing dengan produk bangsa lain. Hal ini penting karena untuk membawa
masuk global money yang ada diluar sana. Caranya adalah dengan meningkatkan kualitas eksport dan
membuat inovasi baru agar sesuai dengan kebutuhan damn keinginan konsumen.
3
2.3 Paradigma Pancasila Dalam Menghadapi Globalisasi
Di dalam menghadapi era globalisasi sebagai suatu tantangan dan sekaligus peluang yang harus
diraih agar berpijak pada budaya bangsa. Sebagai bangsa Indonesia kita tidak boleh tercabut dari akar
budaya bangsa yaitu Pancasila. Budaya Pncasila itulah yang menjadi jati diri bangsa Indonesia yang
menentukan cara berpikir, cara bersikap, dan cara bertindak kita dalam kehidupan berbangsa,
bermasyarakat, dan bernegara dalam menghadapi tantangan globalisasi. Isu globalisasi seperti
demokratisasi, hak asasi manusia (human rights) dan lingkungan hidup harus dilihat dan dikaji bertitik
tolak pada paradigm (sudut pandang) Pancasila.
Sebagai bangsa yang berbudaya kita dapat menyaring segala dampak baik dan buruk dari
globalisasi, kita hanya perlu mengambil yang sesuai dengan kepribadian bangsa dan menolak segala
bentuk faham dan ajakan yang bertentangan dengan Pancasila. Hal ini penting karena adanya globalisasi
suatu negara bisa kehilangan identitas budayanya karena serbuan budaya global yang populer
dikalangan anak muda di Negara tersebut, dengan semakin berkurangnya rasa cinta terhadap budaya
lokal membuat negara terancam kehilangan peradaban aslinya.
Dengan perkembangan teknologi yang pesat kita hendaknya mecermati secara kritis dan
memanfaatkan momentum tersebut untuk mempromosikan budaya dan pariwisata kita pada dunia untuk
kemajuan bangsa dan demi menjaga budaya tersebut tetap lestari. Kita juga tidak perlu mengikuti atau
menjiplak karya bangsa lain karena Negara kita sangat kaya dengan alam, tradisi dan sumber manusia
yang maju dan cerdas seperi halnya bangsa lain. Pancasila adalah dasar dasar dari segala tindakan,
pemikiran dan keputusan sehingga kita hendak menjunjung ideology tersebut diatas segalanya.
Sudut pandang Pancasila adalah sebuah pedoman dan panutan sehingga kita dapat memilah
informasi dan sudut pandang yang ada. Pancasila juga menjadi patokan bagi pemerintah untuk membuat
rumusan politik nasional dan strategi nasional.
4
Ditinjau dari sejarah dan letak geografis, jiwa manusia yang hidup diatasnya dan lingkungan,
timbullah beberappa faktor yang merupakan potensi atau kekuatan yang dapat digunakan untuk
mewujudkan tujuan pewrjuangan bangsa Indonesia. Di samping itu, kita temukan pula masalah-masalah
atau problema-problema yang harus dihadapi sebagai ancaman. Potensi-Pontensi serta masalah-maslah
tersebut merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi POLSTRANAS yang dengan metode Astagatra
dapat dikelompokkan ke dalam bidang-bidang ideology, politik, ekonomi, sosial budaya dan militer.
Potensi ideology dan politik dihimpun di dalam pengertian kesatuan dan persatuan nasional yang
menggambarkan kepribadian bangsa keyakinan atas kemampuan sendiri yang berdaulat serta
berkesanggupan untuk menolong bangsa-bangsa lain yang masih dijajah guna mencapai
kemerdekaanya. Bangsa Indonesia mengadakan kerja sama regional serta mengusahakan kerja sama
internasional dalam rangka perjuangan menghapuskan imperialisme dan kolonialisme dalam segala
bentuk dan manifestasinya dan dari mana pun datangnya.
b. Ekonomi
Kesuburan, kekayaan alam maupun tenaga kerja yang terdapat di Indonesia merupakan potensi
ekonomi yang besar sekali, bukan saja untuk mencukupi kebutuhan sendiri tetapi juga dunia/negara lain.
Jumlah penduduk Indonesia secara cepat berkembang, lingkungan labensraum (ruang hidup) Indonesia
masih dapat menampung tambahan itu jika disertai daya ikhtiar di lapangan ekonomi yang seimbang
untuk menciptakan daya dukung. Perkembangan tersebut dapat membawa Indonesia menjadi kekuatan
ekonomi yang diperhitungkan pada masa yang akan datang.
c. Sosial budaya
Kebhinnekaan dalam segi kehidupan bangsa merupakan kerawanan yang harus dipersatukan
(Bhinneka Tunggal Ika) agar menjadi kekuatan. Segala daya dan dana harus dikerahkan dan
dimanfaatkan untuk mewujudkan dan memelihara bangsa untuk ditranformasikan. Pengaruh
kebudayaan barat yang sangat kuat di Indonesia membuat kita menjadi kebarat-baratan. Tanpa selektif
jati diri sebagai bangsa Indonesia akan hilang.
d. Pertahanan keamanan
Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) yang lahir dalam kancah revolusi fisik
Indonesia, tumbuh menjadi kekuatan militer yang modern dan merupakan inti system Pertahanan
Keamanan Rakyat Semesta. Manuggalnya ABRI-Rakyat adalah conditio sine quanon (syarat mutlak)
dalam bangnas.
5
Untuk mencapai tujuan nasional, perlu dilakukan bangnas di segala aspek kehidupan bangsa
dengan menggunakan totalitas potensi dan kekuatan nasional. Dalam bangnas tersebut polstranas
berfungsi sebagai pedoman yang memberikan arah atau haluan (pola umum) dan tata cara
pelaksanaanya. Wujudnya adalah GBHN yang ditetapkan oleh MPR. Oleh karena Polstranas berfungsi
sebagai pedoman yang kita lakukan ditentukan volume dan ketepatannya oleh tannas maka landasa
polstranas tersebut adalah tannas. Selanjutnya, adanya hubugan yang hierarkikal dan terkait antara
tannas, Wasantara, UUD 1945, dan Pancasila juga menjadi Polstranas. Jadi landasan Polstranas adalah
sebagai berikut.
1. Pancasila
2. UUD 1945
3. Wasantara
4. Tannas
6
BAB III
STRATEGI NASIONAL
Pengaruh globalisasi membawa anguin segar terhadap kehidupan Negara dan bangsa. Hubungan
umat manusia antarnegara sangat intens seakan-akan menggilas Negara bangsa (nation state) dan
membangun citra global. Sebagai bangsa Indonesia, dengan berpijak pada Pancasila kita harus siap
menghadapi kekuatan global tersebut agar tetap eksis sebagai suatu bangsa dalam peergaulan.
Globalisasi tentu sangat berpengaruh pada kehidupan politik dan strategi nasional dalam negeri
hal ini wajar karena untuk mempertahan eksistensi dan kehidupan bangsa yang berbudaya pemerintah
harus membuat acuan atau rumusan supaya segala kepentingan bangsa tercapai dan terpenuhi. Strategi
Nasional sangat penting penting untuk diterapkan karena jikantidak pasti akan kekacauan karena
pemerintah tidak punya panduan dan tujuan untuk membawa Negara ini ke masa depan.
Hadirnya bisnis antar Negara juga menjadi perhatian bagi kita karena jika tidak kita hanya akan
dimanfaatkan dan tidak mendapat hasil yang maksimal dari kerja sama yang ada dan hal ini tentu sangat
merugikan. Oleh karena itu pemerintah harus mencari cara agar tetap mendapat kerja sama yang saling
menguntungkan dengan mitra kerja yang ada dan tidak lupa menerapkan konsep tujuan nasional dalam
setiap kerja sama serta peran serta politik yang tidak dapat dihindari lagi.
Pemerintah dalam menerapkan Strategi Nasional melalui Politik nasional dengan memanfaatkan
era globalisasi agar segala tujuan politik dan strategi nasional dapat tercapai dengan baik tanpa
melupakan kebijakan public dan kesejahteraan publik.
Dampak yang paling terasa dari globalisasi bagi polstranas adalah segala kebijakan dan strategi
yang dibuat harus beringin dengan era globalisasi, hal ini terjadi karena pemerintah harus mengkaji
apakah kebijakan yang telah dibuat akan menguntungkan dan akan bisa mempertahanakan eksistensinya
dalam dunia globalisasi yang bergerak cepat dinamis dan terbuka bagi siapa saja. Dampak yang paling
terasa adalah kebijakan dalam negeri suatu Negara menjadi konsumsi khalayak karena masyarakat dunia
menganggap hal tersebut sebagai suatu hal yang bisa mereka komentari dan mereka campuri.
7
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dalam era globalisasi bangsa Indonesia harus mampu memilah dan memilih hal yang berguna
bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia. Harus memilih yang menguntungkan dan sejalan dengan
Politik Nasional dan Strategi Nasional agar kedua hal tersebut dapat tercapai tanpa kendala sedikitpun
4.2 Saran
Harusnya kita mampu untuk mencapai dan dan mewujudkan Politik Nasional dan Strategi
Nasional dalam era globalisasi dengan memanfaatkan segala fasilitas yang ada dan kerja sama
internasional yang ada dan saling menguntungkan.
8
DAFTAR PUSTAKA