Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

SCANNING & SKIMMING

OLEH KELOMPOK 4:
PUSPITASARI
PUTRI RAHMI
SARMILA
SUPIYA WIRDHA
THERESIA WIDIA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Scanning & Skimming” dengan baik dan tepat
waktu.

Kami berterima kasih kepada tutor, keluarga dan teman-teman yang telah mendukung kami
dalam penyelesaian makalah ini. Tak lupa kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua orang
yang telah membantu dan memberi kami saran.

Kami berharap makalah ini bisa berguna bagi para pembaca dan menjadi bahan ajar bagi semua
orang. Bagi kami suatu kebanggaan bila para pembaca membaca makalah kami dan memberikan
apresiasinya.

Akhir kata, kami berterima kasih dan menanti kritik dan saran dari para pembaca sebagai
rujukan bagi kami pada makalah kami yang akan datang.

Tumbang Titi, 23 November 2019

Tim Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengatar ……………………………………………………………………………………... i


Daftar Isi…………………………………………………………………………………………...ii

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………….1
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………………………1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………………………...1
1.3 Tujuan Pembahasan……………………………………………………………………………1
1.4 Manfaat………………………………………………………………………………………...1

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………………..2
2.1 Scanning ……………………………………………………………………………………….2
2.2 Skimming……………................................................................................................................3

BAB III PEMBAGIAN KECEPATAN BACA……………………………………………………4

3.1 Pembagian Kecepatan Baca…………………………………………………………………....4

BAB IV PENUTUP………………………………………………………………………………..5
4.1 Kesimpulan………………………………………………………………………………….....5
4.2. Saran…………………………………………………………………………………………..5
Daftar Pustaka……………………………………………………………………………………...6

ii
I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam mengerjakan soal atau mencari suatu informasi kita terkadang merasa kesulitan karena
teks yang sangat panjang. Oleh karena itu, penting sekali untuk mempelajari dan memahami teknik
membaca cepat dan efisien seperti Scanning dan Skimming agar lebih cepat mencari informasi yang
dicari dalam teks atau bacaan.

1.2 Rumusan Masalah


Makalah ini membahas tentang:
1. Apa Scanning dan Skimming?
2. Apa perbedaan antara Scanning dan Skimming?

1.3 Tujuan Pembahasan


Tujuan makalah ini adalah:
1. Mengetahui apa itu Scanning & Skimming.
2. Mengetahui perbedaan antara Scanning & Skimming.
3. Untuk mempelajari metode Scanning & Skimming.

1.4 Manfaat
1. Dapat mengetahui apa itu Scanning & Skimming.
2. Dapat mengetahui perbedaan antara Scanning & Skimming.
3. Memperoleh pengetahuan tentang metode baca cepat Scanning & Skimming.
1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Scanning
Mikulecky (1990:49-50) memberikan penjelasan bahwa scanning adalah keterampilan membaca
yang bertujuan menemukan informasi khusus dengan sangat cepat. Dengan demikian, dalam kegiatan
membaca jenis ini kita tidak perlu membaca kata demi kata dan tidak perlu membaca secara teliti
keseluruhan bahan bacaan yang kit abaca untuk menemukan informasi khusus yang kita butuhkan.

Keterampilan membaca scanning hanya dapat diperoleh dengan melakukan latihan-latihan. Kita
harus berlatih memperluas jangkauan pandangan mata kita terhadap kelompok-kelompok kata dan
berpindah dengan cepat. Misalnya, dengan berlatih menemukan suatu kata dalam kamus, menemukan
informasi mengenai harga emas dalam sebuah koran.

Dalam melakukan scanning, kita hanya perlu menangkap kata kunci yang menandai informasi
yang kita cari. Misalnya, kita ingin menemukan berita mengenai masalah masalah pendidikan dalam
suatu surat kabar, kita tinggal memindai judul-judul berita pada halaman-halaman surat kabar tersebut
dengan berbekal kata kunci pendidikan. Bahkan dalam mencari kata tertentu dalam kamus atau
ensiklopedia, kita hanya perlu memindai huruf pertama, kemudian huruf kedua, dan huruf berikutnya
dari kata yang kita cari daftar kata yang ada dalam kamus ensklopedia. Kita akanmelewati dengan
sangat cepat kata yang memiliki huruf pertama yang berbeda dengan huruf awal yang kita cari, sampai
menemukan kata kita cari tersebut.

Tentu saja latar belakang pengetahuan pembaca turut menentukan kecepatan seseorang dalam
membaca scanning. Misalnya, seseorang yang ingin menemukan iklan baris mengenai penjualan rumah,
sebelumnya ia telah mengetahui bahwa iklan tersebut terletak pada halaman 11 surat kabar yang
dibacanya, kemudian jenis iklan tersebut berkemungkinan akan dapat ia scanning dengan kecepatan
tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak mengetahui letak iklan yang dimaksud itu sebelumnya bila
luas jangkaun pandangan mata dan kecepatan berpindah pandangan mereka relatif sama.
2

2.2 Skimming

Menurut Fry dalam Mikulecky (1990:138), skimming memiliki kesamaan dengan scanning
memerlukan kecepatan membaca yang tinggi. Namun, skimming memiliki perbedaan dengan scanning.
Scanning merupakan jenis membaca cepat dengan tujuan untuk menemukan informasi khusus dalam
suatu teks, Sedangkan skimming menuntut pembaca memiliki kemampuan memproses teks dengan cepat
guna memperoleh gambaran umum mengenai teks tersebut. Dalam hal ini, melalui skimming pembaca
memperoleh kesan umum mengenai bentuk dan isi teks, yaitu mengenai organisasi, gaya, dan fokus
tulisan, gagasan-gagasan utama yang disampaikan dan sudut pandang penulis, termasuk mengenai
kaitan teks dengan kebutuhan minat pembaca.
Berdasarkan informasi yang diperoleh melalui skimming, pembava dapat mengambil keputusan
apakah akan terus membaca bahan bacaan tersebut secara keseluruhan atau cukup membaca bagian
tertentu saja yang sesuai kebutuhan minatnya. Selain itu, skimming juga bermanfaat sebagai review
terhadap teks yang dibaca sebelumnya.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat dikatakan bahwa skimming menuntut pembaca sekurang-
kurangnya memiliki pengetahuan mengenai organisasi teks, pengetahuan leksikal, terutama kata-kata
yang menyatakan suatu petunjuk (lexsical clues), dan kemampuan menemukan ide pokok dari suatu
bacaan. Dengan demikian, pembaca diharapkan memiliki kemampuan jangkauan mata yang luas dan
beralih dengan cepat dari bagian demi bagian teks penting yang dibaca, berdasarkan pengetahuan
mengenain organisasi teks dan pengetahuan mengenai kata-kata petunjuk teks. Seseorang baru dapat
dikatakan sebagai pembaca skimming yang baik bila dapat memproses teks yang berisi sekitar 800 kata
dalam satu menit.
Skimming sangat bermanfaat bagi kita dalam kehidupan, misalnya dalam mengambil keputusan
berkenaan dengan hal berikut ini.
1) Kita akan membeli sebuah buku mengenai cara mengajar membaca permulaan. Di toko buku terdapat
empat buah buku yang ditulis oleh pengarang berbeda mengenai subjek itu. Kita harus memilih salah
satu di antara keempat buku tersebut.
2) Kita ingin mengetahui sedikit mengenai peristiwa. Dari judul berita pada sebuah surat kabar, kita
mengetahui bahwa peristiwa tersebut disajikan secara panjang lebar, Tetapi, kita tidak memiliki
banyak waktu.
3) Kita membaca sebuah buku beberapa tahun lalu. Kita diundang untuk menceritakan isi buku tersebut
pada acara bedah buku besok pagi. Kita tidak mempunyai banyak waktu untuk membaca.
4) Kita mempunyai beberapa buah buku mengenai suatu subjek yang ditulis oleh pengarang yang
berbeda. Kita ingin mengetahui gagasan-gagasan mereka, tetapi tidak memiliki banyak waktu.
3

BAB III

PEMBAGIAN KECEPATAN MEMBACA

Tidak semua jenis bacaan harus dibaca secara cepat. Pembaca yang efisien mempunyai kecepatan
membaca sesuai dengan bahan yang dihadapinya dan tujuan membacanya. Soedarso (1991)
membaginya sebagai berikut.

a. Membaca secara scanning dan skimming (kecepatan lebih dari 1.000 KPM) digunakan untuk:
1) mengenali bahan yang akan dibaca;
2) mencari jawaban atas pertanyaan tertentu;
3) mendapatkan struktur dan organisasi bacaan serta menemukan gagasan bacaan.
b. Membaca dengan kecepatan yang tinggi (500-800 KPM) digunakan untuk:
1) membaca bahan-bahan yang muda dan tidak dikenal;
2) membaca novel ringan untuk mengikuti jalan cerita.
c. Membaca secara cepat (350-500 KPM) digunakan untuk:
1) membaca bacaan yang mudah dalam bentuk deskriptif dan bahan-bahan nonfiksi lain yang bersifat
Informatif;
2) membaca fiksi yang agak sulit untuk menikmati keindahan sastranya dan mengantisipasi akhir
cerita
d. Membaca dengan kecepatan rata-rata (250-350 KPM) digunakan untuk:
1) membaca fiksi yang agak sulit untuk analisis watak serta jalan cerita;
2) membaca nonfiksi yang agak sulit untuk mendapatkan detail, mencari hubungan atau evaluasi ide
penulis.
e. Membaca lambat (100-125 KPM) digunakan untuk:
1) mempelajari bahan-bahan yang sulit dan untuk menguasai isi;
2) menguasai bahan-bahan ilmiah yang sulit dan bersifat teknik;
3) membuat analisis bahan-bahan sastra klasik;
4) memecahkan persoalan yang ditunjuk dengan bacaan yang bersifat instruksional (pedoman)
4
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Scanning dan skimming adalah metode membaca cepat. Scanning adalah keterampilan membaca
yang bertujuan untuk menemukan informasi khusus dengan sangat cepat, sedangakan skimming
menutut pembaca agar bisa memproses teks guna mendapat gambaran umum tentang teks tersebut.

4.2 Saran

Hendaknya kita mengetahui jenis bacaan, informasi yang kita cari, dan pertanyaan apa yang kita
cari jawabannya sebelum kita menggunakan salah satu metode baca yaitu scanning dan skimming.
5

DAFTAR PUSTAKA

Mulyati, Yeti dkk. (2018). Bahasa Indonesia. Penerbit Universitas Terbuka


6

Anda mungkin juga menyukai