Program Studi : Teknik Mesin, Teknik Informatika, Teknik Elektro
SK Mendiknas Nomor : 34 / D/ 0/ 2007 Terakreditasi BAN - PT
No.Dokumen 100.020.5.011.00 Distribusi
Tgl. Efektif November 2020 Kaprodi BAAK Dosen
UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2020/2021
Mata Kuliah : Instalasi Listrik Jurusan : Teknik Elektro Kampus /Kelas : Cikarang / Sore Dosen : Ir. Sudirman, M.Kom Sifat Ujian :
Soal harap dikerjakan dengan benar, teliti dan jelas dengan tulisan yang jelas dan mudah dibaca JAWABAN
1. Penjelasan dari istilah – istilah :
a. Arus beban lebih adalah arus lebih yang terjadi dalam sirkit pada waktu tidak ada gangguan listrik b. Arus gangguan adalah arus yang mengalir di titik tertentu pada jaringan listrik karena gangguan di titik lain pada jaringan tersebut. c. Arus hubung pendek adalah arus lebih yang diakibatkan oleh gangguan impedans yang sangat kecil mendekati nol antara dua penghantar aktif yang dalam kondisi operasi normal berbeda potensialnya d. Arus lebih adalah arus dengan nilai melebihi nilai pengenal tertinggi e. Arus pengenal adalah arus yang mengalir lewat terminal saluran suatu belitan transformator, yang diperoleh dengan membagi daya pengenal oleh tegangan pengenal belitan tersebut dan faktor fase yang tepat f. Beban penuh adalah nilai beban tertinggi yang ditetapkan untuk kondisi pengenal operasi g. Hubungan pendek adalah hubungan antara dua titik atau lebih dalam suatu sirkit melalui impedans yang sangat kecil mendekati nol
2. Proteksi sentuh langsung :
Bagian aktif dari instalasi listrik tidak boleh bersentuhan langsung dengan mahluk hidup, yaitu dengan cara : mencegah mengalirnya arus melalui badan manusia atau ternak membatasi arus yang dapat mengalir melalui badan sampai suatu nilai yang lebih kecil dari arus kejut Proteksi sentuh tak langsung : Bagian konduktif terbuka yang sedang mengalami gangguan tidak boleh tersentuh oleh mahluk hidup, yaitu dengan cara : mencegah mengalirnya arus gangguan melalui badan manusia atau ternak membatasi arus gangguan yang dapat mengalir melalui badan sampai suatu nilai yang lebih kecil dari arus kejut listrik pemutusan suplai secara otomatis dalam waktu yang ditentukan pada saat terjadi gangguan yang sangat mungkin menyebabkan mengalirnya arus melalui badan yang bersentuhan dengan bagian konduktif terbuka, yang nilai arusnya sama dengan atau lebih besar dari arus kejut listrik
3. Luas penampang penghantar ditentukan oleh :
suhu maksimum yang diizinkan; susut tegangan yang diizinkan; stres elektromagnetis yang mungkin terjadi karena hubung pendek; stres mekanis lainnya yang mungkin dialami penghantar; impedans maksimum berkenaan dengan berfungsinya proteksi hubung pendek
4. Pemilihan jenis pengawatan dan cara pemasangan bergantung pada :
sifat lokasi; sifat dinding atau bagian lain dari bangunan yang menyangga pengawatan; dapat terjangkaunya pengawatan oleh manusia atau ternak; tegangan; stres elektromekanis yang mungkin terjadi karena hubung-pendek; stres lain yang mungkin dialami oleh pengawatan itu selama pemasangan instalasi listrik atau waktu pengoperasian
5. Pemilihan perlengkapan listrik :
a. Frekuensi : Perlengkapan listrik harus mampu terhadap tegangan kontinu dan tegangan lebih yang mungkin terjadi. b. Arus : Semua perlengkapan listrik harus dipilih dengan memperhatikan arus kontinu dan dengan mengingat pula arus yang mungkin terjadi pada kondisi tidak normal dan lamanya arus tersebut diperkirakan mengalir (misalnya waktu operasi dari gawai pengaman bila ada) c. Frekuensi : Apabila frekuensi berpengaruh pada karakteristik perlengkapan listrik, frekuensi pengenal dari perlengkapan itu harus sesuai dengan frekuensi yang mungkin terjadi dalam sirkit itu d. Daya : Semua perlengkapan listrik yang dipilih berdasarkan karakteristik dayanya, harus sesuai dengan tugas yang dibebankan kepada perlengkapan tersebut, dengan memperhitungkan faktor beban dan kondisi pelayanan normal 6. Bagan instalasi penerangan :
a. Jala – jala dari PLN
b. Sekering pengaman feeder ( pengisi ) , biasanya ditempatkan di tiang ( bila disambung dengan jala –jala dari PLN ) c. Hantaran pengisi ( feeder ), untuk gedung – gedung besar 3 fasa 4 kawat, sedangkan untuk rumah – rumah biasa 1 fasa 2 kawat d. Panel hubung bagi, berisi saklar dan sekering utama untuk melindungi instalasi penerangan seluruhnya di dalam rumah atau gedung. Panel hubung di tempatkan di dalam rumah atau gedung e. KWH meter, untuk mengukur daya atau energi listrik yang dipakai. Untuk instalasi yang kecil dipakai pembatas arus otomatis atau MCB f. Kotak bagi, yang berisi saklar – saklar dan sekring – sekring untuk melindungi tiap kelompok
7. Jumlah dan kekuatan lampu ditentukan oleh :
Untuk apa ruangan tersebut ? : Setiap jenis ruangan mempunyai kebutuhan penerangan yang berbeda – beda, misal ruang tamu, ruang tidur, kamar mandi, gudang, atau ruang dapur Luas dan ukuran dari ruangan tersebut : Semakin luas ukuran ruangan maka semakin banyak jumlah lampu yang dibutuhkan Macam atau jenis lampu yang dipakai dan sistem penerangannya Keadaan dinding dari ruangan tersebut : apakah dinding bersifat menyerap cahaya atau memantulkan cahaya
8. Hasil perhitungan terlampir pada gambar di bawah :