Stroke adalah penyakit yang me- sesudah pemberian 7-ketokolesterol. Sel PC-
nimbulkan hipoksia-iskemia pada otak. 12 digunakan karena mudah dikultur dan
Stroke menimbulkan perubahan neurokimia pada keadaan belum terdiferensiasi ber-
otak berupa akumulasi glutamat dan radikal bentuk bulat hingga relatif mudah mencapai
bebas. Radikal bebas menyebabkan oksidasi gigaseal. Studi pendahuluan pada sel PC-12
kolesterol. Salah satu produk oksidasi menunjukkan pengukuran whole-cell akan
kolesterol yang terdeteksi setelah injeksi menghasilkan pola arus listrik yang me-
kainate adalah 7-ketokolesterol (Kim et al., nyerupai aktivitas kanal ion kalium voltage-
2010; Zheng et al., 2011). gated (Kv).
7-ketokolesterol bersifat sitotoksik, Prosedur penelitian kemudian di-
apoptosis yang terjadi melalui jalur sesuaikan dengan standar pengukuran untuk
mitokondria (Neekhra et al., 2007). Studi lain aktivitas listrik kanal ion Kv. Sel PC-12
menunjukkan bahwa 7-ketokolesterol mem- adalah sel neuroendokrin pheochromo-
pengaruhi protein connexin 43 secara cytoma yang berasal dari adrenal tikus. Sel
langsung dan spesifik melalui perubahan ini biasa dipergunakan dalam studi proses
komposisi lipid raft sehingga akumulasi eksositosis dan hipoksia hingga menjadi
protein ini pada membran sel meningkatkan model untuk neurosekresi. Eratnya hubung-
komunikasi interseluler melalui gap junction an eksositosis dengan fungsi membran sel
(Girao et al., 2004). Pada sel PC-12 7- menjadi alasan dipergunakannya sel ini
ketokolesterol ditemukan meningkatkan untuk studi ini.
proses eksositosis (Ma et al., 2010). Sebanyak 2 ul 7-ketokolesterol (Invi-
Pada konteks stroke eksositosis trogen) diberikan pada 2 ml larutan eksternal
neurotransmitter glutamat berlebihan akan hingga didapat konsentrasi 2uM yang telah
menyebabkan stimulasi berlebihan berupa diketahui meningkatkan eksositosis. Peng-
kaskade eksitotoksisitas. Kanal Kv berperan ambilan data menggunakan tehnik Patch
pada mekanisme terminasi eksositosis clamp dengan konfigurasi whole-cell. Aktivasi
(Sperelakis, 2001; Guyton & Hall, 2006). Kanal kanal ion menggunakan protokol perekaman
Kv adalah protein kanal ion yang peka ter- voltage ramp -70 mV - + 50 mV sebanyak 10
hadap perubahan potensial listrik trans- mV selama 20 ms (Gambar 1).
membran. Pada keadaan teraktifasi ion Sebagai medium kultur sel digunakan
kalium akan bergerak keluar dari sel melalui DMEM dengan 10% FBS, subkultur meng-
kanal Kv. Kanal Kv pada membran ter- gunakan Trypsin/EDTA 0,25%. Kultur di-
lokalisasi pada lipid raft (Wong & Schichter, lakukan pada culture dish 35 mm, pada
2004). Peran sentral Kanal Kv pada terminasi perekaman dish dibawa ke ruang perekaman,
eksositosis neurotransmitter khususnya medium diganti dengan larutan ekstraseluler.
neurotransmitter glutamat pada peristiwa Larutan intraseluler digunakan pada pipet
stroke menarik untuk dikaji terutama borosilikat yang berisi filamen (FB330B). Data
responsnya terhadap 7-ketokolesterol. yang didapat dilakukan uji normalitas untuk
melihat distribusi yang normal atau tidak.
BAHAN DAN CARA KERJA Pada keseluruhan data dilakukan perhitung-
Kalium yang peka terhadap perubahan potensial membran negatif( <0 mV). Pada
potensial membran semakin mendominasi potensial membran positif (>0mV) relatif
dibandingkan kanal ion lainnya. Pada kedua tidak banyak perbedaan. Data dari kurva I-V
Gambar 2c & 2d amplitudo maksimal arus digunakan untuk mencari reversal potensial
listrik yang timbul setelah pemberian 7- sehingga dapat dihitung konduktansinya.
ketokolesterol tampak lebih tinggi meski Rerata reversal potensial dari setiap perekaman
tidak banyak perbedaan. Dari kurva I-V ini sebelum perlakuan didapatkan sebesar -40,84
terlihat lebih jelas bahwa arus listrik mV dan setelah penambahan 7-ketokolesterol
maksimal yang timbul untuk kedua berubah menjadi -44.48 mV atau terjadi
kelompok tidak nampak perbedaan,yaitu penurunan menjadi lebih negatif dari
disekitar 50 pA. sebelum penambahan 7-ketokolesterol. Hasil
Kurva I-V yang dihasilkan memberi- uji statistik tidak menunjukkan perbedaan
kan informasi penting yaitu konfirmasi yang bermakna. Hal ini berarti terjadi
bahwa protokol perekaman untuk penelitian peningkatan aktivitas kanal ion kalium yang
ini mengaktifkan kanal ion Kv. Seluruh data peka terhadap perubahan potensial membran
di buat rerata dan dibuat kurva I-V tampak (Kv). Pemberian 7-ketokolesterol menyebab-
setelah pemberian 7-ketokolesterol (n=7) kan peningkatan respon kanal Kv.
terjadi peningkatan arus listrik terutama pada
2a 2b
rentang -90 mV sampai -30 mV dan +80 mV meningkatkan stabilisasi protein connexin 43
dimana aktivasi terjadi pada potensial sekitar pada membran.
-30 mV dan – 20 mV (Tossetti et al., 1998). Stabilisasi connexin 43 oleh 7-
Kurva hubungan arus listrik dan ketokolesterol bersifat spesifik dan diperkira-
potensial membran (I-V) pada Gambar 2 kan akibat pengaruh insersi 7-ketokolesterol
(bawah) memotong aksis x. Hubungan pada lipid raft yang menyebabkan perubahan
seperti ini menunjukkan bahwa reversal interaksi lipid-protein protein connnexin 43
potensial berada pada potensial membran pada lipid raft. Connexin 43 mengalami per-
negatif. Reversal potensial adalah sumasi dari ubahan kinetika sehingga terjadi peningkatan
aktivitas ion yang bergerak pada membran komunikasi antarsel melalui gap junction
sel. Setiap ion memiliki potensial ekuilibrium (Girao H et al., 2004; Dart, 2010).
masing-masing seperti yang dapat dilihat Sebagai produk oksidasi kolesterol
pada Tabel 2. Perhitungan reversal potensial sebelumnya 7-ketokolesterol diketahui me-
yang menghasilkan potensial listrik pada miliki efek sitotoksik melalui pengaruhnya
rentang negatif mengindikasikan arus listrik terhadap proses apoptosis dan inflamasi
tersebut dibawa oleh ion kalium yang keluar (Berthier et al., 2005; Neekhra et al., 2007;
dari sel dengan melewati kanal Kv. Larrayoz et al., 2010). Hasil penelitian ini
Hasil perhitungan reversal potensial mendapati 7-ketokolesterol tidak meng-
sebelum dan sesudah penambahan 7- hambat aktivitas kanal ion Kv bahkan me-
ketokolesterol masih berada pada rentang ningkatkan konduktivitas ion melalui kanal-
negatif dan terjadi penurunan meski tidak nya. Peningkatan konduktansi ion kalium
bermakna secara statistik. Hasil ini me- juga dapat dijelaskan dengan keterlibatan ion
nunjukkan bahwa memang arus listrik kalsium. Torres et al. (2007) menunjukkan
sebagian besar dibawa oleh ion kalium. bahwa subunit beta intraseluler dari jenis
Penurunan yang terjadi berarti reversal kanal ion Maxi-K/BKCa mampu mengikat
potensial menjadi semakin negatif atau ion kalsium. Kanal Maxi-K sendiri selain
mendekati potensial ekuilibrium ion kalium. ditemukan di otak juga ditemukan pada sel
Penambahan 7-ketokolesterol menyebabkan kromafin pada kelenjar adrenal hingga dapat
semakin banyak kanal ion Kv yang difahami bila sel PC-12 yang berasal dari
teraktivasi sehingga aktivitasnya meningkat adrenal tikus juga memiliki populasi kanal
relatif terhadap ion-ion lainnya. ion ini (Torres et al., 2007). Sehingga pem-
Konduktansi maksimal ion kalium berian 7-ketokolesterol yang meningkatkan
yang direkam setelah penambahan 7- kadar ion kalsium intraseluler juga dapat
ketokolesterol menunjukkan peningkatan menyebabkan aktivasi kanal Kv khususnya
yang bermakna. Peningkatan konduktansi kanal Maxi-K.
maksimal lebih dari 2x lipat menegaskan Ma et al. (2010) mendapatkan bahwa
penambahan 7-ketokolesterol menyebabkan peningkatan eksositosis sel PC-12 setelah
ion kalium lebih mudah melewati kanal Kv. penambahan 7-ketokolesterol bergantung
Peningkatan konduktansi maksimal dapat pada adanya peningkatan influks ion kalsium
berarti lebih banyak kanal ion Kv yang dan pelepasan cadangan kalsium intrasel
teraktivasi, mengalami insersi atau tidak secara bersama-sama (Ma et al., 2010).
mengalami uptake dari membran. Hal ini Mekanisme 7-ketokolesterol untuk me-
dapat dikaitkan dengan studi pada gap nyebabkan peningkatan influks kalsium
junction yang menunjukkan 7-ketokolesterol belum diketahui. Meski demikian hal ini
061 INDRA KUSUMA, PRASANDHYA ASTAGIRI YUSUF, NURHADI IBRAHIM
transport pathway after excitotoxicity. Journal of Sperelakis N 2001. Cell physiology sourcebook: A
Neurochemistry, h34-41. molecular approach 3rd. ed. Academic Press.
Kornreich BG 2007. The patch clamp technique: Torres YP, Morera FJ, Carvacho I & Latorre R 2007. A
Principles and technical considerations. Journal of Marriage of Convenience : Beta subunits and
veterinary cardiology 9, h.25-37. Voltage-dependent K+ Channels. The Journal of
Larrayoz IM, Huang J-D, Lee JW, Pascual I & Rodriguez Biological Chemistry 282, h.24485-24489.
IR 2010. 7-ketocholestrol- incuded inflamation : Tossetti P, Taglietti V & Toselli M 1998. Functional
involvement of multiple kinase signalling pathways changes in potassium conductances of the human
via NFkB but independently of reactive oxygen neuroblastoma cell line SH-SY5Y during in vitro
species formation. Invest Ophtamol Vis Sci 51, h4942- differentiation. J Neurophysiol 79, h.997-1007.
4955. Westerink RHS & Ewing AG 2008. The PC12 cell as
Leung YM KE, Ng B, Kang Y, Gaisano HY 2007. model of neurosecretion. Acta Physiol (Oxf) 192,
SNAREing voltage-gated K+ and ATP-sensitive K+ h.273-285.
channels: Tunning beta-cell excitability with Wong W & Schichter LC 2004. Differential recruitment
syntaxin-1A and other exocytotic proteins. Endocrine of Kv 1.4 and Kv 4.2 to lipid rafts by PSD-95. The
reviews 28, h653-663. Journal of Biological Chemistry 279, h.444-452.
Ma MT, Zhang J, Farooqui AA, Chen P & Ong WY 2010. Wylest JP, McMaster CR & Ridgway ND 2002. Vesicle-
Effects of cholesterol oxidation products on associated Membrane Protein-associated Protein-A
exocytosis. Neurosciense Letters 476, 36-41. (VAP-A) Interacts with the Oxysterol-binding
Neekhra A, Luthra S, Chwa M, Seigel G, Gramajo AI, Protein to Modify Export from the Endoplasmic
Kuppermann BD & MC K 2007. Caspase-8,-12,-3 Reticulum. The Journal of Biological Chemistry 277,
activation by 7-ketocholesterol in retinal h.29908-29918.
neurosensory cells. Invest Ophtamol Vis Sci 57, h1362- Zheng XY, Zhang HL, Luo Q & Zhu J 2011. Kainic acid-
1367. induced neurodegenerative model : Potential and
Ong WY, Kim JH, He X, Chen P, Farooqui AA & Jenner limitation. Journal of Biomedicine and Biotechnology,
AM 2010. Changes in Brain Cholesterol Metabolome h.1-10.
after excitotoxicity. Mol Neurobiol 41, h.299-313.