Anda di halaman 1dari 9

JURNAL KEDOKTERAN YARSI 20 (2) : 054-062 (2012)

Peningkatan Konduktansi Maksimal Ion Kalium Setelah


Pemberian 7-Ketokolesterol pada sel PC-12 Secara In vitro

Increased Potassium Conductance following the addition of


7-ketocholesterol in PC-12 cell Cultured In vitro
Indra Kusuma1,2, Prasandhya Astagiri Yusuf3, Nurhadi Ibrahim4
1MagisterProgram of Biomedical Sciences, Faculty of Medicine, University of Indonesia
2Department of Physiology, Faculty of Medicine, YARSI University, Jakarta
3Department of Medical Physics, Faculty od Medicine, University of Indonesia
4Department of Physiology, Faculty of Medicine, University of Indonesia

KATA KUNCI 7-ketokolesterol; Kanal Kv; Lipid raft; Patch clamp


KEYWORDS 7-ketocholesterol; Kv channel; Lipid raft; Patch clamp

ABSTRAK Stroke menyebabkan kondisi hipoksia-iskemia yang menimbulkan berbagai


kerusakan. Perubahan neurokimia otak pada stroke menyebabkan oksidasi
kolesterol. Produk oksidasi kolesterol yaitu 7-ketokolesterol diketahui mengubah
komposisi lipid raft, sifat protein membran dan meningkatkan eksositosis
neurotransmitter. Kanal Kv berperan pada terminasi eksositosis dan
mempertahankan keseimbangan ionik sel saraf. Pemberian 7-ketolesterol pada
sel PC-12 bertujuan melihat respon kanal Kv. Perekaman patch clamp dilakukan
dengan tehnik whole-cell secara voltage clamp. Hasil eksperimen terekam
kenaikan arus listrik (p<0.05) pada potensial membran negatif, penurunan
reversal potensial (p>0.05) dan peningkatan konduktansi maksimal ion kalium
(p<0.05). Hasil eksperimen berupa perubahan konduktansi maksimal
menunjukkan pengaruh 7-ketokolesterol pada kinetika dan fungsi kanal Kv yang
diperkirakan sebagai akibat perubahan interaksi lipid-protein pada lipid raft.
Pada konteks stroke respon kanal Kv turut berkontribusi pada proses
neurotoksisitas yang berujung pada kematian sel.

ABSTRACT Stroke causes a harmful hipoxic-ischaemic condition of the brain. Neurochemical


changes following stroke increases cholesterol oxidation products. One of such
products e.g. 7-ketocholesterol is able to change lipid raft composition and
transmembrane proteins behaviour. Kv channels play a role in exocytosis
termination and regulate ionic homeostasis of a nerve cell. This study was aimed
to observe Kv channels responses following the addition of 7-ketocholesterol to
PC-12 cell. Whole-cell and voltage clamp configuration were used for patch
clamp recording. Results showing an increase in efflux current was detected
(p<0,05) around negative membrane potentials. Decrease of reversal potentials
(p>0,05) and increase of potassium ion maximal conductance (p<0,05) were also
recorded. The change in maximal conductance amplitude showed the effect of 7-
ketocholesterol to channel kinetics and behaviour that was likely caused by
change in lipid-protein interaction at the lipid raft. These findings showed that
Kv channels responsed to 7-ketocholesterol involved in neurotoxicity that lead to
cell death in stroke.
055 INDRA KUSUMA, PRASANDHYA ASTAGIRI YUSUF, NURHADI IBRAHIM

Stroke adalah penyakit yang me- sesudah pemberian 7-ketokolesterol. Sel PC-
nimbulkan hipoksia-iskemia pada otak. 12 digunakan karena mudah dikultur dan
Stroke menimbulkan perubahan neurokimia pada keadaan belum terdiferensiasi ber-
otak berupa akumulasi glutamat dan radikal bentuk bulat hingga relatif mudah mencapai
bebas. Radikal bebas menyebabkan oksidasi gigaseal. Studi pendahuluan pada sel PC-12
kolesterol. Salah satu produk oksidasi menunjukkan pengukuran whole-cell akan
kolesterol yang terdeteksi setelah injeksi menghasilkan pola arus listrik yang me-
kainate adalah 7-ketokolesterol (Kim et al., nyerupai aktivitas kanal ion kalium voltage-
2010; Zheng et al., 2011). gated (Kv).
7-ketokolesterol bersifat sitotoksik, Prosedur penelitian kemudian di-
apoptosis yang terjadi melalui jalur sesuaikan dengan standar pengukuran untuk
mitokondria (Neekhra et al., 2007). Studi lain aktivitas listrik kanal ion Kv. Sel PC-12
menunjukkan bahwa 7-ketokolesterol mem- adalah sel neuroendokrin pheochromo-
pengaruhi protein connexin 43 secara cytoma yang berasal dari adrenal tikus. Sel
langsung dan spesifik melalui perubahan ini biasa dipergunakan dalam studi proses
komposisi lipid raft sehingga akumulasi eksositosis dan hipoksia hingga menjadi
protein ini pada membran sel meningkatkan model untuk neurosekresi. Eratnya hubung-
komunikasi interseluler melalui gap junction an eksositosis dengan fungsi membran sel
(Girao et al., 2004). Pada sel PC-12 7- menjadi alasan dipergunakannya sel ini
ketokolesterol ditemukan meningkatkan untuk studi ini.
proses eksositosis (Ma et al., 2010). Sebanyak 2 ul 7-ketokolesterol (Invi-
Pada konteks stroke eksositosis trogen) diberikan pada 2 ml larutan eksternal
neurotransmitter glutamat berlebihan akan hingga didapat konsentrasi 2uM yang telah
menyebabkan stimulasi berlebihan berupa diketahui meningkatkan eksositosis. Peng-
kaskade eksitotoksisitas. Kanal Kv berperan ambilan data menggunakan tehnik Patch
pada mekanisme terminasi eksositosis clamp dengan konfigurasi whole-cell. Aktivasi
(Sperelakis, 2001; Guyton & Hall, 2006). Kanal kanal ion menggunakan protokol perekaman
Kv adalah protein kanal ion yang peka ter- voltage ramp -70 mV - + 50 mV sebanyak 10
hadap perubahan potensial listrik trans- mV selama 20 ms (Gambar 1).
membran. Pada keadaan teraktifasi ion Sebagai medium kultur sel digunakan
kalium akan bergerak keluar dari sel melalui DMEM dengan 10% FBS, subkultur meng-
kanal Kv. Kanal Kv pada membran ter- gunakan Trypsin/EDTA 0,25%. Kultur di-
lokalisasi pada lipid raft (Wong & Schichter, lakukan pada culture dish 35 mm, pada
2004). Peran sentral Kanal Kv pada terminasi perekaman dish dibawa ke ruang perekaman,
eksositosis neurotransmitter khususnya medium diganti dengan larutan ekstraseluler.
neurotransmitter glutamat pada peristiwa Larutan intraseluler digunakan pada pipet
stroke menarik untuk dikaji terutama borosilikat yang berisi filamen (FB330B). Data
responsnya terhadap 7-ketokolesterol. yang didapat dilakukan uji normalitas untuk
melihat distribusi yang normal atau tidak.
BAHAN DAN CARA KERJA Pada keseluruhan data dilakukan perhitung-

Penelitian dilakukan terhadap kanal Correspondence:


Dr. Indra Kusuma, Department of Fisiology, Fakulty of Medicine,
ion voltage-gated menggunakan sel PC-12, 7- YARSI University, Jakarta, Jalan Letjen. Suprapto, Cempaka
ketokolesterol diberikan secara in vitro pada Putih, Jakarta Pusat 10510, Tel. 021-4206674-76, Facksimile:
sel. Pengambilan data dilakukan sebelum dan 021-4244574, indra.kusuma@yarsi.ac.id
PENINGKATAN KONDUKTANSI MAKSIMAL ION KALIUM SETELAH PEMBERIAN 7-KETOKOLESTEROL 056
PADA SEL PC-12 SECARA IN VITRO

an rerata dan simpangan baku. Uji hipotesis


menggunakan uji Wilcoxon pada perangkat
lunak SPSS. Grafik dan kurva dibuat
menggunakan perangkat lunak IGORpro,
SPSS dan Microsoft Office Excell.

Tabel 1. Komposisi Larutan Internal dan


Eksternal

Bahan Larutan Larutan


Internal (mM) Eksternal (mM)
NaCl 2 150
HASIL
KCl - 2,8
K-Gluconate 130 -
Studi pendahuluan dilakukan dengan
CaCl2 - 10
menggunakan voltage ramp yang disediakan
MgCl2 4 1
oleh HEKA yaitu dari -80 mV sampai 52 mV
Na2GTP 0,4 -
dengan interval 12 mV selama masing-
EGTA 1 -
masing 20 ms. Voltage ramp tersebut meng-
Clucose - 2 mg/ml
hasilkan arus ion makroskopik seperti pada
HEPES 2 10
gambar 1b. Kurva I-V dari hasil pendahuluan
perekaman dilakukan dengan tehnik voltage
clamp dengan konfigurasi whole-cell. Hal ini
Tabel 2. Medium Kultur Komplit (50 ml)
berarti arus listrik yang muncul bersifat
makroskopik yaitu merupakan sumasi dari
Komponen Konsentrasi
seluruh aktivitas listrik yang dihasilkan ber-
DMEM High Glucose Add 50 ml
bagai kanal ion yang ada dalam sel tersebut.
Fetal Bovine Serum 10%
Arus listrik yang terekam menunjuk-
L-Glutamin 2mM
kan perpotongan dengan aksis x pada
Penisilin-Stereptomicin 1%
potensial membran (V) negatif sehingga
Amphotericin-B 2,5 ug/ml
diperkirakan arus listrik dibawa terutama
oleh ion kalium keluar sel. Hal ini sesuai teori
bahwa zero-current potensial (Vr) tiap ion
berbeda dan untuk ion kalium berada pada
potensial membran negatif sekitar -70 mV.
Pada kurva 1b nilai Vr sekitar -20 sampai -30
mV, angka ini muncul akibat sumasi dari ion
kalium,natrium, kalsium dan lain-lain.
Gambar 1b. juga menunjukkan
adanya arus listrik negatif yang sesuai
konsensus diartikan sebagai gerakan ion ke
dalam sel yang dapat dibawa oleh ion
natrium. Perubahan potensial membran
menyebabkan arus listrik berubah menjadi
positif menunjukkan aktivitas kanal ion
057 INDRA KUSUMA, PRASANDHYA ASTAGIRI YUSUF, NURHADI IBRAHIM

Kalium yang peka terhadap perubahan potensial membran negatif( <0 mV). Pada
potensial membran semakin mendominasi potensial membran positif (>0mV) relatif
dibandingkan kanal ion lainnya. Pada kedua tidak banyak perbedaan. Data dari kurva I-V
Gambar 2c & 2d amplitudo maksimal arus digunakan untuk mencari reversal potensial
listrik yang timbul setelah pemberian 7- sehingga dapat dihitung konduktansinya.
ketokolesterol tampak lebih tinggi meski Rerata reversal potensial dari setiap perekaman
tidak banyak perbedaan. Dari kurva I-V ini sebelum perlakuan didapatkan sebesar -40,84
terlihat lebih jelas bahwa arus listrik mV dan setelah penambahan 7-ketokolesterol
maksimal yang timbul untuk kedua berubah menjadi -44.48 mV atau terjadi
kelompok tidak nampak perbedaan,yaitu penurunan menjadi lebih negatif dari
disekitar 50 pA. sebelum penambahan 7-ketokolesterol. Hasil
Kurva I-V yang dihasilkan memberi- uji statistik tidak menunjukkan perbedaan
kan informasi penting yaitu konfirmasi yang bermakna. Hal ini berarti terjadi
bahwa protokol perekaman untuk penelitian peningkatan aktivitas kanal ion kalium yang
ini mengaktifkan kanal ion Kv. Seluruh data peka terhadap perubahan potensial membran
di buat rerata dan dibuat kurva I-V tampak (Kv). Pemberian 7-ketokolesterol menyebab-
setelah pemberian 7-ketokolesterol (n=7) kan peningkatan respon kanal Kv.
terjadi peningkatan arus listrik terutama pada

Arus Listrik (pA) Arus Listrik (pA)

2a 2b

Waktu (ms) Waktu (ms)

Arus Listrik (pA) Arus Listrik (pA)


2c 2d

Potensial Membran (mV) Potensial Membran (mV)


Gambar 2. Kurva 2a&2c sebelum perlakuan, Kurva 2b&2d setelah perlakuan, Kurva I-t (2a&2b), Kurva I-V (2c&2d)
PENINGKATAN KONDUKTANSI MAKSIMAL ION KALIUM SETELAH PEMBERIAN 7-KETOKOLESTEROL 058
PADA SEL PC-12 SECARA IN VITRO

Gambar 5. Kurva rerata konduktans maksimal & Hubungan Gmax-V

Sesuai hukum Ohm dengan memiliki Hubungan Gmaks-V pada Gambar 5.


data reversal potensial maka data tersebut menunjukkan perbedaan konduktansi
dapat digunakan untuk mendapatkan data maksimal sebelum dan setelah perlakuan
konduktansi ion kalium (g). Konduktansi dalam hubungannya dengan potensial
dihitung dari setiap data, kemudian data membran. Tampak bahwa konduktansi
amplitudo maksimal dibuat rerata. Sebelum maksimal terjadi pada potensial membran
perlakuan didapatkan amplitudo maksimal sekitar -30 dan -40 mV baik sebelum dan
konduktansi sebesar 1,45 nS dan sesudah sesudah perlakuan. Penambahan 7-
penambahan 7-ketokolesterol sebesar 4,56 nS. ketokolesterol menyebabkan perubahan nilai
Terjadi peningkatan konduktansi maksimal konduktansi maksimal namun tidak
lebih dari 2x lipat. Besarnya peningkatan mempengaruhi potensial membran saat
konduktansi ini sesuai dengan hasil uji konduktansi maksimal terjadi.
statistik yang menunjukkan perbedaan
bermakna.
059 INDRA KUSUMA, PRASANDHYA ASTAGIRI YUSUF, NURHADI IBRAHIM

Tabel 1. Nilai normal konsentrasi ion utama intrasel-ekstrasel

Cairan Cairan Potensial


Jenis Ion ekstraseluler Intraseluler Ekuilibrium
(mEq/L) (mEq/L) (mV)
Na+ 142 10 +60
K+ 4 140 -80
Ca++ 2.4 0.001 +120
Mg++ 1.2 58 0
CI- 103 4 -80
Protein (A-) 2 g/dl 16 g/dl -
Asam Amino 30 mg/dl 200 mg/dl -

PEMBAHASAN ion Kv yang terbuka sehingga arus listrik


didominasi oleh ion kalium yang bergerak
Studi pendahuluan pada sel PC-12 keluar dari sel. Hubungan kurva I-V yang
menunjukkan adanya aktivitas kanal ion relatif linear pada potensial membran yang
yang teraktivasi oleh perubahan potensial positif menunjukkan adanya arus listrik yang
listrik membran sel. Hubungan arus listrik melalui kanal ion kalium yang tidak peka
yang timbul dengan voltage ramp pada kurva terhadap perubahan potensial membran,
I-V Gambar 1 memperlihatkan arus listrik contohnya adalah kanal ion Kir (Kornreich,
yang sesuai konsensus bergerak keluar dari 2007).
sel (outward). Ion utama sel yang bergerak Hasil perekaman sel PC-12 meng-
keluar dari sel adalah ion kalium. Pergerakan gunakan depolarisasi oleh voltage ramp,
ion kalium yang melewati kanal akibat menghasilkan kurva hubungan antara arus
adanya perubahan potensial listrik membran listrik dan waktu (I-t) seperti pada Gambar 2
sel menunjukkan aktivitas kanal ion Kv. (atas) Kurva tersebut menunjukkan segera
Adanya kanal Kv pada sel PC-12 sesuai setelah depolarisasi diberikan timbul lonja-
dengan Westerink yang menyatakan bahwa kan arus listrik yang tiba-tiba dan segera me-
sel PC-12 memiliki populasi kanal Kv 1.2. Hal lemah. Pada keadaan depolarisasi, kenegati-
ini yang menyebabkan sel PC-12 digunakan fan intrasel berkurang akibat adanya influks
pada penelitian seputar perubahan ion positif seperti natrium dan kalsium.
neurokimia otak akibat cedera saraf akut dan Depolarisasi membran mengaktifkan kanal
kronik pada penyakit seperti stroke dan Kv sehingga ion kalium intrasel akan begerak
Alzheimer (Westerink & Ewing, 2008). keluar akibat adanya perbedaan gradien
Perekaman dilakukan dalam elektrokimia (Sperelakis, 2001; Guyton, 2006).
konfigurasi whole-cell sehingga arus listrik Aktivitas kanal ion Kv ini bertujuan
yang direkam mewakili seluruh kanal ion mengembalikan kenegatifan intrasel melalui
yang aktif. Pada Gambar 1 tampak arus listrik repolarisasi. Repolarisasi pada sel saraf
yang bernilai negatif, hal ini dapat difahami seringkali dimediasi oleh kanal ion Kv jenis
sebagai arus ion natrium yang masuk delayed rectifier. SH-SY5Y adalah jenis lain dari
kedalam sel pada saat potensial membran galur sel saraf juga menunjukkan aktivitas
berubah. Perubahan lebih lanjut potensial kanal ion Kv delayed rectifier setelah depo-
membran menyebabkan lebih banyak kanal larisasi menggunakan voltage ramp pada
PENINGKATAN KONDUKTANSI MAKSIMAL ION KALIUM SETELAH PEMBERIAN 7-KETOKOLESTEROL 060
PADA SEL PC-12 SECARA IN VITRO

rentang -90 mV sampai -30 mV dan +80 mV meningkatkan stabilisasi protein connexin 43
dimana aktivasi terjadi pada potensial sekitar pada membran.
-30 mV dan – 20 mV (Tossetti et al., 1998). Stabilisasi connexin 43 oleh 7-
Kurva hubungan arus listrik dan ketokolesterol bersifat spesifik dan diperkira-
potensial membran (I-V) pada Gambar 2 kan akibat pengaruh insersi 7-ketokolesterol
(bawah) memotong aksis x. Hubungan pada lipid raft yang menyebabkan perubahan
seperti ini menunjukkan bahwa reversal interaksi lipid-protein protein connnexin 43
potensial berada pada potensial membran pada lipid raft. Connexin 43 mengalami per-
negatif. Reversal potensial adalah sumasi dari ubahan kinetika sehingga terjadi peningkatan
aktivitas ion yang bergerak pada membran komunikasi antarsel melalui gap junction
sel. Setiap ion memiliki potensial ekuilibrium (Girao H et al., 2004; Dart, 2010).
masing-masing seperti yang dapat dilihat Sebagai produk oksidasi kolesterol
pada Tabel 2. Perhitungan reversal potensial sebelumnya 7-ketokolesterol diketahui me-
yang menghasilkan potensial listrik pada miliki efek sitotoksik melalui pengaruhnya
rentang negatif mengindikasikan arus listrik terhadap proses apoptosis dan inflamasi
tersebut dibawa oleh ion kalium yang keluar (Berthier et al., 2005; Neekhra et al., 2007;
dari sel dengan melewati kanal Kv. Larrayoz et al., 2010). Hasil penelitian ini
Hasil perhitungan reversal potensial mendapati 7-ketokolesterol tidak meng-
sebelum dan sesudah penambahan 7- hambat aktivitas kanal ion Kv bahkan me-
ketokolesterol masih berada pada rentang ningkatkan konduktivitas ion melalui kanal-
negatif dan terjadi penurunan meski tidak nya. Peningkatan konduktansi ion kalium
bermakna secara statistik. Hasil ini me- juga dapat dijelaskan dengan keterlibatan ion
nunjukkan bahwa memang arus listrik kalsium. Torres et al. (2007) menunjukkan
sebagian besar dibawa oleh ion kalium. bahwa subunit beta intraseluler dari jenis
Penurunan yang terjadi berarti reversal kanal ion Maxi-K/BKCa mampu mengikat
potensial menjadi semakin negatif atau ion kalsium. Kanal Maxi-K sendiri selain
mendekati potensial ekuilibrium ion kalium. ditemukan di otak juga ditemukan pada sel
Penambahan 7-ketokolesterol menyebabkan kromafin pada kelenjar adrenal hingga dapat
semakin banyak kanal ion Kv yang difahami bila sel PC-12 yang berasal dari
teraktivasi sehingga aktivitasnya meningkat adrenal tikus juga memiliki populasi kanal
relatif terhadap ion-ion lainnya. ion ini (Torres et al., 2007). Sehingga pem-
Konduktansi maksimal ion kalium berian 7-ketokolesterol yang meningkatkan
yang direkam setelah penambahan 7- kadar ion kalsium intraseluler juga dapat
ketokolesterol menunjukkan peningkatan menyebabkan aktivasi kanal Kv khususnya
yang bermakna. Peningkatan konduktansi kanal Maxi-K.
maksimal lebih dari 2x lipat menegaskan Ma et al. (2010) mendapatkan bahwa
penambahan 7-ketokolesterol menyebabkan peningkatan eksositosis sel PC-12 setelah
ion kalium lebih mudah melewati kanal Kv. penambahan 7-ketokolesterol bergantung
Peningkatan konduktansi maksimal dapat pada adanya peningkatan influks ion kalsium
berarti lebih banyak kanal ion Kv yang dan pelepasan cadangan kalsium intrasel
teraktivasi, mengalami insersi atau tidak secara bersama-sama (Ma et al., 2010).
mengalami uptake dari membran. Hal ini Mekanisme 7-ketokolesterol untuk me-
dapat dikaitkan dengan studi pada gap nyebabkan peningkatan influks kalsium
junction yang menunjukkan 7-ketokolesterol belum diketahui. Meski demikian hal ini
061 INDRA KUSUMA, PRASANDHYA ASTAGIRI YUSUF, NURHADI IBRAHIM

memperkuat penjelasan bahwa peningkatan mempengaruhi kinetika (proses buka-tutup)


konduktansi ion kalium setelah penambahan dan perilaku kanal Kv. Pada konteks stroke
7-ketokolesterol akibat pengaruh kadar ion peningkatan respons kanal ion Kv terhadap
kalsium intraseluler pada kanal Kv. stimulasi turut menambah lingkaran setan
Protein syntaxin 1A salah satu protein yang berujung pada kematian sel.
yang terlibat pada proses eksositosis di- Penelitian berikutnya dapat dilakukan
ketahui pula berperan sebagai regulator kanal untuk identifikasi molekul sinyal intraseluler
Kv dan Cav sehubungan dengan proses yang berperan mempengaruhi kanal ion Kv
eksositosis. Protein eksositosis lain adalah setelah pemberian 7-ketokolesterol atau pe-
VAP-2 yang diketahui berinteraksi dengan nelitian lanjutan terhadap kanal ion Kv juga
OSBP, suatu protein reseptor oxysterol di dapat menggunakan isolasi famakologis
sitoplasma. Interaksi ini diketahui mem- untuk mendapatkan data single channel.
pengaruhi transport vesikel pada retikulum Penelitian serupa dapat dilakukan untuk
endoplasma dan badan golgi (Wylest et al., mempelajari respon kanal ion natrium dan
2002; Leung, 2007). Hubungan berbagai kalsium.
protein ini menujukkan eratnya hubungan
oxysterol dengan proses eksositosis yang Ucapan Terimakasih
diregulasi oleh kanal Kv dan Cav. Kami ucapkan terima kasih pada
Pengeluaran ion kalium secara ber- Ketua Yayasan YARSI Prof. dr H. Jurnalis
lebihan di sisi lain menimbulkan kerugian Uddin, MS, PAK untuk dukungan yang
pada kondisi organ yang mengalami diberikan hingga penelitian ini dapat
hipoksia. Proses ambilan ion kalium kembali terlaksana. Terima kasih juga kami ucapkan
ke dalam sel menggunakan pompa ion Na-K untuk A/Prof. Ong Wei Yi yang telah
ATPase membutuhkan ATP dan pasokan mengizinkan kami menggunakan fasilitas
oksigen, proses ini akan terhambat pada ke- laboratorium yang dipimpinnya serta tim
adaan hipoksia. Pada satu titik akan terjadi laboratorium in vitro elektrofisiologi NUS
penurunan eksitabilitas sel akibat gangguan khususnya Ma May Thu hingga penelitian ini
keseimbangan ionik dan berujung pada ke- dapat terselesaikan.
matian sel. Pada konteks eksitotoksisitas
munculnya 7-ketokolesterol akibat oksidasi KEPUSTAKAAN
kolesterol menimbulkan peningkatan kon-
duktivitas kanal ion dan eksitositosis yang Berthier A, Lemaire-Ewing S, Prunet C, Montage T,
Vejux A, Pais de Barros J, Monier S, Gambert P,
berkontribusi pada timbulnya lingkaran setan
Lizard G & DN 2005. 7-ketocholesterol-inducec
perubahan neurokimia sel saraf dan meng- apoptosis: Involvement of several pro-apoptotic but
akibatkan kematian sel (Ong et al., 2010). also anti-apoptotic pathway calcium-dependent
transduction pathway. The FEBS Journal 272, h.3093-
SIMPULAN 3104.
Dart C 2010. Lipid microdomain and the regulation of
channel function. J Physiol 588, h.3169-3178.
Hasil penelitian ini mendapatkan Girao H, Catarino S & Pereira P 2004. 7-Ketocholesterol
pemberian 7-ketokolesterol pada sel PC-12 modulates intercelullar comunication through gap-
secara in vitro meningkatkan konduktansi ion junction in bovine lens epithelial cells. Cell
kalium. Peningkatan amplitudo konduktansi Communication and Signalling 2, h1-10.
Guyton AC & Hall JE 2006. Textbook of Medical
maksimal ion kalium diperkirakan akibat Physiology. Elsevier Saunders, Philadelphia.
pengaruh langsung 7-ketokolesterol pada Kim JH, Jittiwat J, Ong WY, Farooqui AA & Jennert AM
komposisi lipid raft. Perubahan ini kemudian 2010. Changes in cholesterol biosynthetic and
PENINGKATAN KONDUKTANSI MAKSIMAL ION KALIUM SETELAH PEMBERIAN 7-KETOKOLESTEROL 062
PADA SEL PC-12 SECARA IN VITRO

transport pathway after excitotoxicity. Journal of Sperelakis N 2001. Cell physiology sourcebook: A
Neurochemistry, h34-41. molecular approach 3rd. ed. Academic Press.
Kornreich BG 2007. The patch clamp technique: Torres YP, Morera FJ, Carvacho I & Latorre R 2007. A
Principles and technical considerations. Journal of Marriage of Convenience : Beta subunits and
veterinary cardiology 9, h.25-37. Voltage-dependent K+ Channels. The Journal of
Larrayoz IM, Huang J-D, Lee JW, Pascual I & Rodriguez Biological Chemistry 282, h.24485-24489.
IR 2010. 7-ketocholestrol- incuded inflamation : Tossetti P, Taglietti V & Toselli M 1998. Functional
involvement of multiple kinase signalling pathways changes in potassium conductances of the human
via NFkB but independently of reactive oxygen neuroblastoma cell line SH-SY5Y during in vitro
species formation. Invest Ophtamol Vis Sci 51, h4942- differentiation. J Neurophysiol 79, h.997-1007.
4955. Westerink RHS & Ewing AG 2008. The PC12 cell as
Leung YM KE, Ng B, Kang Y, Gaisano HY 2007. model of neurosecretion. Acta Physiol (Oxf) 192,
SNAREing voltage-gated K+ and ATP-sensitive K+ h.273-285.
channels: Tunning beta-cell excitability with Wong W & Schichter LC 2004. Differential recruitment
syntaxin-1A and other exocytotic proteins. Endocrine of Kv 1.4 and Kv 4.2 to lipid rafts by PSD-95. The
reviews 28, h653-663. Journal of Biological Chemistry 279, h.444-452.
Ma MT, Zhang J, Farooqui AA, Chen P & Ong WY 2010. Wylest JP, McMaster CR & Ridgway ND 2002. Vesicle-
Effects of cholesterol oxidation products on associated Membrane Protein-associated Protein-A
exocytosis. Neurosciense Letters 476, 36-41. (VAP-A) Interacts with the Oxysterol-binding
Neekhra A, Luthra S, Chwa M, Seigel G, Gramajo AI, Protein to Modify Export from the Endoplasmic
Kuppermann BD & MC K 2007. Caspase-8,-12,-3 Reticulum. The Journal of Biological Chemistry 277,
activation by 7-ketocholesterol in retinal h.29908-29918.
neurosensory cells. Invest Ophtamol Vis Sci 57, h1362- Zheng XY, Zhang HL, Luo Q & Zhu J 2011. Kainic acid-
1367. induced neurodegenerative model : Potential and
Ong WY, Kim JH, He X, Chen P, Farooqui AA & Jenner limitation. Journal of Biomedicine and Biotechnology,
AM 2010. Changes in Brain Cholesterol Metabolome h.1-10.
after excitotoxicity. Mol Neurobiol 41, h.299-313.

Anda mungkin juga menyukai