Dosen Pengampuh :
Disusun Oleh :
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kesempatan dalam penulisan makalah ini sehingga berjalan dengan lancar. Makalah ini
berjudul “PENGANTAR HUKUM INDONESIA”. Semoga Ilmu dalam Makalah yang saya
buat ini dapat bermanfaat bagi diri saya pribadi dan utamanya bagi pembaca. Demi
kesempurnaan Makalah ini saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca. Dan kepada Bapak dosen yang mengajarkan mata kuliah ini saya ucapkan terima
kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
Pendahuluan
Pembahasan……………………………………………………………………………..2
2.1……………………………………………………………………………………………2
2.2……………………………………………………………………………………………2
2.3……………………………………………………………………………………2
2.4………………………………………………………………………………………….2
Kesimpulan…………………………………………………………………………………….3
Daftar
Pustaka…………………………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
Apa yang dimaksud dengan Hukum Administrasi Negara dan Hukum Adat ?
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
Hukum Administratif Negara adalah hukum yang mengatur aparat atau gabungan jabatan-
jabatan yang berada di bawah pemerintah melaksanakan tugas yang tidak ditugaskan kepada
badan-badan pengadilan dan legislatif. Hukum Administratif Negara menguji hubungan
hukum istimewa yang diadakan akan memungkinkan para penjabat (ambtsdragers)
(administrasi negara) melakukan tugas mereka yang khusus (Utrecht). Penyelenggaraan
tugas-tugas pemerintahan diatur dalam konstitusi dan peraturan-peraturan yang terhimpun
dalam Hukum Tata Negara. Akan tetapi, dalam hal-hal teknis, Hukum Tata Negara tidak
cukup dan tidak dapat dilaksanakan secara efektif. Karenanyalah lahir Hukum Administrasi
Negara. Hukum Administrasi Negara lahir sebagai instrumen untuk melaksanakan
penyelenggaraan negara dan mengawasi penyelenggaraan negara tersebut.
Menurut Ulpianus, kriteria untuk menentukan apakah suatu bidang hukum masuk hukum
privat atau hukum publik adalah kepentingan yang diatur. Suatu bidang hukum dikatakan
sebagai hukum privat apabila bidang hukum tersebut mengatur kepentingan privat/ pribadi,
sedangkan apabila yang diatur adalah kepentingan umum, maka bidang hukum tersebut
termasuk hukum publik.
Menurut Soediman Kartohadiprodjo, Kriteria untuk menentukan apakah suatu bidang hukum
masuk hukum privat atau hukum publik adalah ditentukan dari kehidupan hukum, dimana
hukum lahir, hidup, berkembang dan mati. Apabila suatu bidang hukum kehidupannya
semata-mata tergantung dari kesadaran hidup masyarakat bidang hukum tersebut termasuk
hukum privat. Sedangkan apabila kehidupan bidang hukum tersebut tergantung pada politik
hukum negara, maka bidang hukum termasuk hukum publik.
,Idonesia adalah negara yang menganut pluralitas dalam bidang hukumnya, dimana ada
tiga hukum yang keberadaannya diakui dan berlaku yaitu hukum barat, hukum agama dan
hukum adat. Pada prakteknya masih banyak masyarakat yang menggunakan hukum adat
dalam mengatur kegiatan sehari-harinya serta dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang
ada.
Keberadaan hukum adat ini secara resmi telah diakui oleh negara keberadaannya tetapi
penggunaannyapun terbatas. Merujuk pada pasal 18B ayat (2) UUD 1945 dimana
menyebutkan,”Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat
hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan
perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang
diatur dalam undang-undang,” yang berarti bahwa negara mengakui keberadaan hukum
adat serta konstitusional haknya dalam system hukum Indonesia. Disamping itu juga diatur
dalam Pasal 3 UUPA “Pelaksanaan hak ulayat dan hak-hak yang serupa itu dari
masyarakat-masyarakat hukum adat, sepanjang menurut kenyataannya masih ada,
harus sedemikian rupa sehingga sesuai dengan kepentingan nasional dan Negara, yang
berdasarkan atas persatuan bangsa serta tidak boleh bertentangan dengan undang-
undang dan peraturan-peraturan lain yang lebih tinggi”.
2.3 Dasar-dasar Hukum Tata Negara
Hukum Tata Negara adalah suatu hukum yang mengenai Negara. Isitlah “ hukum tata
negara “ dapat dianggap identik dengan pengertian “ Hukum Konstitusi “ yang merupakan
terjemahan langsung dari perkataan Constitutional Law ( Inggris ), Droit Constitutionnel
( Prancis ), Diritto Constitutionale ( Italia ), atau Verfassungrecht ( Jerman ). Dari segi
bahasa, istilah Constitutional Law dalam bahasa inggris memang bisa diterjemakan sebagai “
Hukum Kosntitusi “, namun istilah “ Hukum Tata Negara “ itu sendiri jika diterjemakan ke
dalam bahasa inggris, niscaya yang dipakai adalah Constutional Law. Untuk membangun
Hukum Tata Negara Dalam arti luas, ada dua golongan hukum yaitu :
1. Hukum tata negara dalam arti sempit ( Staatsrecht in enge zin ) atau untuk singkatnya
dinamakan hukum tata negara ( staatscrecht ).
2. Hukum tata usaha negara ( administratief recht ).
Hukum umum dapat mencakup berbagai bidang seperti hak dan kewajiban perkawinan,
warisan, suksesi, hubungan antara orang pada umumnya, kepemilikan dan penggunaan real
estat, bobot dan ukuran, hak perkawinan, hak dan hak istimewa dalam masalah perdata dan
pidana, pengangkatan dan hukum prosiding. Contoh hukum adat yang diterapkan di Negara-
negara Rendah adalah hak bertetangga dan devolusi.
BAB III
KESIMPULAN
Hukum Administratif Negara adalah hukum yang mengatur aparat atau gabungan jabatan-
jabatan yang berada di bawah pemerintah melaksanakan tugas yang tidak ditugaskan kepada
badan-badan pengadilan dan legislatif.
https://elisecience.wordpress.com/2016/10/12/dasar-dasar-hukum-administrasi-negara/
https://law.unja.ac.id/keberadaan-hukum-adat-dalam-sistem-hukum-indonesia/
http://repository.ut.ac.id/3856/1/PKNI4206-M1.pdf
https://id.scribd.com/document/373008390/2-Dasar-Dasar-Hukum-Tata-Negara-Indonesia