Anda di halaman 1dari 4

Ada beberapa risiko eksternalitas yang dihadapi oleh perusahaan, yaitu risiko reputasi, risiko

lingkungan, risiko sosial, dan risiko hukum. Berikan contoh dari masing-masing risiko
tersebut dan bagaimana sebaiknya antisipasi yang harus dilakukan agar perusahaan dapat
mengurangi bahkan menghilangkan risiko-risiko tersebut.

1.Macam-macam resiko eksternalitas


Ada beberapa resiko eksternalitas yang dihadapi oleh perusahaan antara lain reputasi
lingkungan sosial dan hukum.
a. Risiko reputasi
risiko reputasi adalah potensi hilangnya atau hancurnya image perusahaan karena
penerimaan lingkungan eksternal yang rendah atau bahkan bisa terjadi
penolakan.penyebab penolakan tersebut ada 2 ketidakmampuan perusahaan mengambil
tindakan terhadap isu eksternal yang terkait dengan perusahaan dan ketidakmampuan
perusahaan mengelola komunikasi dengan pihak berkepentingan eksternal yang dapat
menimbulkan persepsi positif terhadap perusahaan.
Contoh sebuah perusahaan pompa bensin Bisa bangkrut.pasar yang besar sementara
persaingan tidak terlalu ketat menyebabkan profitabilitas menggiurkan akan tetapi
kebangkrutan sebuah perusahaan pengisi BBM benar-benar terjadi.penyebabnya
sederhana mengisi BBM pernah mencampur premium dengan minyak tanah pembeli
pembelian di tempat tidak saja mengeluh karena terjadi gangguan pada darahnya tetapi
juga mencari tahu penjual premium mana yang nakal, dan menceritakan terkalahkan
sesama konsumen premium.tidak pernah ada bukti otentik mengenai kenakalan stasiun
pengisian BBM tersebut akan tetapi konsumen bisa memprediksi Siapa yang
pelakunya.dalam waktu yang singkat berita menyebar kemudian stasiun pengisian BBM
tersebut tidak laku area lokasi stasiun pengisian BBM akhirnya hanya menjadi tanah
kosong.
upaya pencegahan biasanya tidak terlalu menambahkan hasil seolah-olah tanpa upaya
pencegahan perusahaan berjalan normal.pencegahan akan terasa sangat penting setelah
perusahaan mengalami musibah yang menghancurkan reputasi semua karyawan direksi
dan komisaris akan berkomentar.Kalau saja kita menerapkan sistem pencernaan tetapi
dapat ASI kita tidak terpuruk Kartini. Ada beberapa hal agar tidak terjadi antara lain
a. Memaksimalkan peran kehumasan
Langkah pencegahan yang paling umum dilakukan adalah dengan mendayagunakan
kehumasan.unit kehumasan berperan ganda peran pertama menyampaikan informasi ke
masa mulai hal-hal yang terjadi di perusahaan. Tentu saja hal-hal yang positif.peran kedua
berupa tindakan atau penjelasan terhadap berita negatif baik berita negatif yang hanya
sekitar kursi maupun yang benar-benar ada dukungan data atau fakta tentang kejadian
tersebut. Keberhasilan mengatasi gosip tanpa fakta sangat tergantung pada dua hal
pertama sejauh mana kompetensi staf kehumasan dalam menyampaikan berita secara
menarik atau newsy,sehingga menarik minat pihak-pihak yang memiliki akses penyebaran
informasi.
b prosedur dan budaya kerja
prosedur dan sistem operasi yang sangat membantu dalammembenahi reputasi perusahaan
karena reputasi berkaitan dengan kualitas produk dan layanan maka prosedur dan sistem
juga berkaitan dengan cara-cara memastikan pemenuhan kualitas tersebut.
B. Resiko lingkungan
Risiko lingkungan adalah potensi penyimpangan hasil bahkan potensi penutupan
perusahaan karena ketidakmampuan perusahaan dalam mengelola polusi dan dampak nya
yang ditimbulkan oleh perusahaan.Analisis risiko

Lingkungan adalah proses memperkirakan risiko pada organisme, sistem,

Atau populasi dengan segala ketidakpastian yang menyertainya. Jadi intinya

Analisis risiko lingkungan adalah proses prediksi kemungkinan dampak

Negatif yang terjadi terhadap lingkungan sebagai akibat dari kegiatan tertentu.

Tahapan analisis risiko lingkungan:

(1) Tentukan batasan studi atau analisis;

(2) Tentukan area yang ingin diperdalam dan informasi yang ingin di

Dapat;

(3) Lakukan uji dampak lingkungan berdasarkan informasi data dan

Pengategorian data yang telah dikumpulkan;

(4) Evaluasi informasi yang diperoleh dari uji data, dengan melakukan

Uji aspek dan dampak lingkungan lingkungan.

Identifikasi dari kegiatan pada masa lalu, masa kini dan masa yang akan

Datang memiliki potensi memiliki dampak negatif terhadap lingkungan. Ada

4 langkah dalam menentukan aspek dan dampak lingkungan, yaitu:

(1) Identifikasi secara menyeluruh aktivitas dari suatu kegiatan dengan

Menggunakan diagram alur atau tabel;

(2) Identifikasi aspek lingkungan dari kegiatan yang dilakukan sebanyak-

Banyaknya;

(3) Identifikasi dampak yang ditimbulkan berdasarkan aspek-aspek yang

Telah dibuat;

(4) Evaluasi dampak yang signifikan.


C. Risiko sosial
Adalah potensi penyimpangan hasil karena tidak akrabnya perusahaan dengan lingkungan
tempat perusahaan berada.termasuk di dalamnya adalah Kalau pesan tidak peka terhadap
rekrutmen karyawan tanpa memberi kesempatan masyarakat setempat dan peran sosial
perusahaan dalam masyarakat.Risiko sosial timbul karena perbedaan persepsi dan budaya
yang

Mengakibatkan terjadinya rasa ketidakpuasan serta ketidakadilan dari para

Pemangku kepentingan eksternal. Kegagalan mengelola risiko sosial ini dapat

Mengakibatkan biaya ekonomi tinggi dan merusak reputasi dari organisasi,

Serta pada akhirnya dapat berdampak sistemik menghancurkan keunggulan

Bersaing dari suatu negara

Ada 4 komponen yang menjadi karakteristik risiko sosial: (1) isu

Dominan; (2) pemangku kepentingan; (3) cara membangun konflik; dan

(4) persepsi.
D. Risiko hukum (legal risk)adalah kemungkinan penyimpangan hasil karena pesan tidak
mematuhi peraturan dan norma yang berlaku. Legal risk berakar dari terdapatnya
ketidakpastian terkait dengan efektivitasnya
langkah hukum (legal actions) atau ketidakpastian dalam penerapan atau
penafsiran (interpretation) isi suatu contracts, laws atau regulations. Risiko
hukum di lingkungan perbankan, dikenal dengan risiko kepatuhan
(compliance risk).
Luasnya permasalahan yang menjadi sumber dan akibat yang

Ditimbulkan oleh terjadinya legal risk berbeda jauh antara suatu negara

Dengan negara lainnya dan dalam tren yang meningkat pula. Pada beberapa

Negara, legal risk terjadi menyusul ketiadaan kejelasan legal position perihal

Suatu aspek tertentu. Contohnya adalah: ketentuan mengenai property

Ownership (bagi pihak asing) dan kepastian penerapan hukum kepailitan.

Gambaran itu disebabkan oleh beberapa hal, antara lain sebagai berikut:

(a) Perbedaan kepatuhan dalam penerapan hukum di antara negara-negara

Tersebut dan laju gerakan menuju kepastian penegakan hukum juga tidak

Berada dengan kecepatan yang sama;

(b) Hambatan-hambatan yang dihadapi dalam upaya penegakan hukum dan


Pemberlakuannya secara efektif juga berbeda di antara negara-negara

Tersebut, di mana hal tersebut merupakan cermin dari perbedaan sistem

Hukum, politik dan struktur sosial kemasyarakatan yang telah terbentuk

Di masing-masing negara;

(c) Dalam perbankan penerapan ketentuan mengenai kewajiban mengenal

Para customer dan nasabah bank dengan baik (know your customer atau

KYC legislation), telah mulai diterapkan. Hal ini merupakan reaksi atas

Maraknya aksi-aksi teror yang merambah pula pemanfaatan fasilitas-

Fasilitas perbankan global. Namun, penerapan dan efektivitas gerakan

KYC ini juga berbeda-beda di antara negara-negara tersebut;

(d) Telah mulai dilaksanakannya data protection legislation. Hal ini

Diterapkan sebagai salah satu upaya untuk melindungi keamanan serta

Kerahasiaan bagi para customer bank. Kenyamanan customer dapat

Terganggu mengingat sering kali data-data pribadi para customer bank

Tersebut telah disalahgunakan. Juga data-data itu telah menjadi ajang

Kegiatan marketing dari berbagai pihak di luar perbankan sendiri.


Sumber referensi dari BMP ADBI4211 manajemen Riski dan asuransi .

Anda mungkin juga menyukai