Anda di halaman 1dari 7

Arti Penting Nilai Bagi Manusia Dalam Kehidupan

Bermasyarakat (Suatu Kajian Dari Filsafat Hukum)

ARTI PENTING NILAI BAGI MANUSIA


DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT
(Suatu Kajian Dari Filsafat Hukum)

Oleh :

M. Syahnan Harahap, SH, M.Hum


Kepala Penjamin Mutu Fakultas Hukum – Universitas Suryadarma
---------------------------------------------------------------------

Abstrak :

Dalam filsafat akseologis (filsafat nilai), nilai adalah suatu keberhargaan (worth) atau kebaikan
(goodness). Ini merupakan suatu prestasi yang didapat dalam perjalanan hidup seseorang dan atau
kelompok-kelompok yang ada didalam masyarakat. Norma yang ada dalam masyarakat harus dijadikan
sebagai tolak ukur untuk berperilaku dan atau bersikap tindak. Predikat nilai baik atau buruk, benar atau
salah dan sesuai atau bertentangan dengan hukum yang berlaku dimasyarakat. Nilai yang diperoleh oleh
seseorang sangat tergantung kepada penilai pihak lain.

PENDAHULUAN memiliki sifat jahat. Sebagai contoh klasik


adalah Socrates yang hidup pada tahun 399
Dalam sejarah kehidupan manusia selalu
SM. Dia dituduh merusak jiwa dan
terdapat nilai-nilai yang berbeda dan selalu
pemikiran kaum muda Athena (Louis O
berpasangan. Sebagai contoh nilai baik dan
Kattsoff, 2008: 233). Socrates sebenernya
buruk, nilai benar dan salah, nilai etika dan
dihimbau oleh teman-temannya untuk
hukum dan nilai objektif dan subjektif.
melarikan diri. Teman-temannya siap
Pelaksanaan pemberian nilai itu sering membantu secara material dan moril dalam
menjadi bahan perbincangan, pertikaian pelarian diri itu.
dan menjadi rebutan antara orang yang satu
Namun Socrates bertanya dan mengajak
dengan orang lain bahkan bisa bertarung
diskusi teman-temannya itu, apakah
nyawa untuk mendapatkannya.
dengan melarikan diri itu akan layak bagi
Keserakahan dan ambiguitas manusia dirinya dan apakah akan mendatangkan
dalam pergaulan kosmopolitan, nilai baik atau buruk, termasuk apakah
menyebabkan terjadinya perbuatan akan mendatangkan kebahagiaan. Pada
melanggar hukum. Apalagi dalam diri akhirnya Socrates setelah menilai alasan-
manusia itu selain memiliki sifat baik juga alasan itu dan dia tidak melarikan diri,

31
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara – Fakultas Hukum – Universitas Suryadarma| Volume 06 No. 1, September 2015
Arti Penting Nilai Bagi Manusia Dalam Kehidupan
Bermasyarakat (Suatu Kajian Dari Filsafat Hukum)

sehingga dia di penjara dan disuruh a. Pengertian Nilai


meminum racun.
Nilai (value) dalam filsafat
Contoh lainnya adalah Abraham Samad, aksiologis (filsafat nilai) adalah
Bambang Widjoyanto, dan Novel suatu keberhargaan (worth) atau
Baswedan yang perkaranya jelas-jelas kebaikan (goodness).
sudah siap dilimpahkan kepengadilan,
diambil alih oleh jaksa agung akan Sedangkan menilai berarti
dilakukan upaya penghentian penuntutan menimbang diteruskan dengan
perkara (Deponering) (Sindo, 2016: 4). Lalu suatu kegiatan manusia untuk
timbul pertanyaan, apakah perbuatan ini menghubungkan sesuatu dengan
mendatangkan nilai baik dan atau buruk sesuatu lainnya (Darji
terhadap kehidupan masyarakat termasuk Darmodiharjo dan Sidharta, 1995:
penegakan hukum di Indonesia. 234).

Oleh karena itu perlu ada perencanaan, Oleh karena itu di dalam
melakukan sesuatu penilaian
perenungan dan pemahaman yang
mendalam sebelum mengambil suatu sebelum mengambil suatu tindakan
atau keputusan memerlukan
tindakan atau keputusan (action).
perenungan dan pemahaman yang
mendalam. Tidak didasarkan prihal
PERMASALAHAN suka atau tidak suka, termasuk
tergesa-gesa atau tanpa pikir
Dari berbagai permasalahan diatas, maka
panjang. Sebab suatu keputusan
permasalahan dapat di identifikasi sebagai
dikatakan baik apabila
berikut:
mendatangkan kebaikan dan
1. Apakah arti penting nilai dalam bermanfaat bagi kehidupan
kehidupan masyarakat? masyarakat.
2. Bagaimanakah cara untuk mengukur
suatu nilai, sehingga bermanfaat bagi Perlu disadari bahwa dalam
kehidupan masyarakat? melakukan suatu penilaian tidak
boleh terlepas dari unsur yang ada
pada diri manusia yaitu unsur
PEMBAHASAN jasmania, cipta, rasa dan karsa serta
kepercayaan. Nilai juga dapat
1. Arti penting nilai dalam kehidupan diartikan sebagai sifat atau kualitas
bermasyarakat dan selalu dijadikan landasan,
Sebelum sampai kepada arti penting alasan atau motivasi dalam bersikap
nilai dalam kehidupan bermasyarakat dan bertingkah laku baik yang
terlebih dahulu timbul pertanyaan, didasarkan kepada keadaan utuh
apakah pengertian nilai itu? samakah (objektif).
pengertian nilai dan menilai? dan b. Macam-macam nilai menurut
apakah macam-macam nilai itu ? pendapat para ahli antara lain
adalah:

32
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara – Fakultas Hukum – Universitas Suryadarma| Volume 06 No. 1, September 2015
Arti Penting Nilai Bagi Manusia Dalam Kehidupan
Bermasyarakat (Suatu Kajian Dari Filsafat Hukum)

1) Louis O Kattsoff Sedangkan benda tidak berwujud


adalah setiap benda yang tidak
Membedakan nilai dalam dua
dapat dilihat, diraba atau ditangkap
macam, yaitu nilai intrinsik dan
dengan panca indra manusia
nilai instrumental. Nilai intrinsik
sebagai contoh jasa guru, dokter,
adalah nilai yang sejak semula
dan tukang jahit, mempunyai nilai
sudah bernilai, sedangkan nilai
ekonomis artinya nilai itu bisa
instrumental adalah nilai dari
diperjual belikan karena bermanfaat
segala sesuatu karena dapat
bagi kehidupan manusia.
dipakai sebagai sarana untuk
mencapai tujuan. Sebagai Manusia tidak dapat membantah
contoh pisau akan bernilai atau bahkan tak terbantahkan
apabila dapat memotong dan bahwa hidup itu bermakna gerak.
mengiris sesuatu dengan baik. Kehidupan itu selalu terdapat
2) Max Scheler dalam ruang, waktu dan keadaan.
Untuk itu agar manusia dapat hidup
Mengelompokkan nilai atas 4 dengan baik harus dapat
macam yaitu nilai kenikmatan menyesuaikan diri dengan
(rasa enak, nikmat dan senang), lingkungan dan hal-hal yang
nilai kehidupan (kesehatan, berlaku dalam kehidupan
kesegaran jasmaniah), nilai masyarakat yang bersangkutan.
kejiwaan (kebenaran dan
keindahan) dan nilai kerohanian Dalam kehidupan masyarakat,
yaitu kesucian. manusia itu adalah sebagai pelaku
dan akan terlihat nilai dalam suatu
3) Walter G. Everet
tindakan, artinya apakah punya
Menggolongkan nilai lebih rinci nilai manfaat bagi anggota
lagi yaitu nilai ekonomis, nilai masyarakat atau tidak terdapat
jasmaniah, nilai hiburan, nilai kepuasaan atau tidak, itu akan
sosial, nilai watak, nilai estetika, terjadi apabila tindakan itu sesuai
nilai intelektual dan nilai atau bertentangan dengan
keagamaan. keinginan masyarakat.

Menindak lanjuti hal tersebut di Patut disadari bahwa manusia itu


atas ternyata nilai itu tidak hanya punya sifat ambiguitas,
dalam benda berwujud akan tetapi keserakahan, jahat, penakut dan
juga dalam benda yang tidak memiliki kebebasan absolut. Dunia
berwujud. Benda berwujud adalah manusia dikelola prinsip homo
setiap benda yang dapat dilihat, di homonilupus, manusia saling
raba dan atau dapat ditangkap oleh menjadi serigala bagi yang lainnya
panca indra manusia. Sebagai dan belum omnium contra omnes,
contoh kerbau punya nilai peperangan semua melawan semua
ekonomis dan halal untuk (I. Bambang Sugiarto, 2008: 301).
diperdagangkan dan dapat
Dalam kehidupan manusia dapat
dijadikan makanan untuk manusia.
kita ketahui yang terjadi adalah

33
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara – Fakultas Hukum – Universitas Suryadarma| Volume 06 No. 1, September 2015
Arti Penting Nilai Bagi Manusia Dalam Kehidupan
Bermasyarakat (Suatu Kajian Dari Filsafat Hukum)

saling membunuh dan saling sesuatu yang dikejar dalam


memakan terkesan kejam dan sadis. kehidupan manusia.
Tetapi itu adalah fakta, manusia
makan daging kerbau, tumbuh- Saya teringat puitik Rene Des
tumbuhan dan pada akhir Cartes, Coqit Ergo Sum, akan
kehidupan manusia suatu waktu berpikir karena aku ada. Memang
sebelum menjadi tanah akan fakta manusia berfikir ini
dimakan cacing, ulat dan belatung. merupakan peralatan atau senjata
utama untuk menjamah filsafat
Thomas Hobes mengatakan bahwa ilmu.
pada awalnya kehidupan manusia
itu adalah liar dan buas. Oleh Dalam nilai moral harus
karena itu manusia yang lemah dikedepankan dalam berfikir,
bersatu dan menitipkan dirinya sejarah filsafat terbukti ketika kaum
kepada orang kuat untuk diurus, sophist Yunani hidup dalam
dijaga dan diatur serta dibuat kegemerlapan dan dalam
kedalam suatu kontrak sosial yang keserakahan mencari keuntungan
pada akhirnya muncul negara pribadi maupun untuk
sebagai ikatan persatuan manusia kelompoknya. Socrates dengan
untuk mencapai tujuan bersama. tegar melakukan perlawanan,
mengkritik kaum sophistis dan
Oleh karena itu manusia dalam hidupnya tragis. Dimana pada
kehidupannya harus dapat akhirnya ia dihukum mati dengan
memanusiakan manusia agar disuruh minum racun oleh
manusia tersebut dapat memiliki penguasa yang sedang berkuasa.
nilai atau arti baik bagi manusia
lainnya. Harus menjadi homo Hal ini dilakukan untuk
homoni soisus. Itupun tergantung mempertahankan kebenaran. Juga
persoalannya kepada manusia hal yang tidak kalah pentingnya
sebagai inti dalam pejuangan agar kehidupan manusia menjadi
hidupnya dimuka bumi. Jadi lebih bernilai atau bermakna bagi
kehidupan itu serba misteri dan kehidupan manusia, terutama
penuh teka-teki tidak selalu konkrit dalam menyampaikan perasaan
akan tetapi bisa juga abstrak. atau ide dalam sesamanya perlu
memperhatikan bahasa. Bahasa
Jadi manusia adalah makhluk yang yang komunikatif, agar isi pesan
dengan perbuatannya berhasrat dari komunikator sampai kepada
untuk mencapai dan atau komunikan dan mendapatkan
merealisasikan nilai-nilai sama respon dari komunikan tentang
dengan hasil (Muhammad Erwin, nilai baik dan atau buruk.
2011: 29).
Bambang Sugiarto mengatakan
Aritoteles mengatakan semua bahwa bahasa bukan sekedar
perbuatan manusia senantiasa ada ungkapan pengalaman, artinya
kehendak untuk melakukan bahasa adalah pengalaman yang
perbuatan baik, ia merupakan menyadari diri sendiri sebagai

34
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara – Fakultas Hukum – Universitas Suryadarma| Volume 06 No. 1, September 2015
Arti Penting Nilai Bagi Manusia Dalam Kehidupan
Bermasyarakat (Suatu Kajian Dari Filsafat Hukum)

pengalaman tentang ini dan itu. mengucapkan suatu perkataan


Manakala kita menemukan cara “kenalilah diri sendiri “. Dalam
yang halus untuk mempertahankan waktu lain Alexander Pope
emosi kita, sebenarnya kehidupan mengatakan penyelidikan
emosional itu sudah menjadi lebih mengenai umat manusia dalam arti
halus bukan sekedar cara kita yang sebenarnya hendaklah
memaparkan saja. ditujukan kepada manusia itu
sendiri.
Bila benar yang dikatakan
Heidinger bahwa bahasa adalah Dalam masyarakat kita terdapat
rumah tempat tinggal kita. Kalau pepatah “karena nilai setitik rusak
lebih benar lagi bila kita air susu sebelanga”. Artinya adalah
mengatakan bahwa bahasa adalah dengan suatu perbuatan yang buruk
rumah bagi pengalaman- menyebabkan perbuatan baik yang
pengalaman yang bermakna. selama ini dilakukan akan rusak.
Pengalamn tidak akan bermakna Tidak ada lagi harganya dimata
apabila tidak menemukan rumah masyarakat.
dalam bahasa. Sebaliknya tanpa
pengalaman nyata bahasa adalah Dari berbagai pernyataan diatas,
ibarat kerang yang kosong tanpa apabila kita hendak melakukan
kehidupan (I. Bambang Sugiarto, suatu tindakan atau keputusan
1996: 96). haruslah beranjak dari kata hati
nurani. Karena hati nurani itu tidak
Dengan demikian bahasa adalah pernah berbohong, selalu jujur dan
kunci sukses dari kehidupan. berada diatas jalan yang lurus.
Dalam konteks ilmu komunikasi Memiliki sifat otonom artinya apa
bahasa adalah peralatan rohaniah yang baik dalam hati nurani itu,
manusia yang harus diekspresikan itulah yang harus dijadikan ukuran
dalam peralatan jasmaniah agar untuk melakukan suatu tindakan.
mendatangkan nilai manfaat bagi
Selain itu adalah perbuatan baik
kehidupannya. Moral dan agama
yang berserahkan dalam kehidupan
adalah pedoman dalam berbahasa.
masyarakat (heteronom) artinya
Selain itu bahasa hukum juga harus
apa yang baik yang terdapat dalam
benar jangan homophon artinya
kehidupan masyarakat itulah yang
multi tafsir. Agar keadilan dan
dijadikan sebagai ukuran untuk
kepastian hukum dapat dirasakan
melakukan suatu tindakan.
sebagai nilai atau catatan dalam
pergaulan hidup seseorang atau Dengan demikian dapat diketahui
dalam suatu masyarakat dalam bahwa arti penting nilai kehidupan
rimba raya yang penuh misteri ini. masyarakat adalah sebagai sarana
untuk dapat membedakan
c. Arti Penting Nilai dalam
perbuatan baik atau buruk, benar
kehidupan bermasyarakat
dan salah,objektif dan subjekif serta
Pada suatu hari Socrates sesuai dengan kehendak
menelusuri jalan ke kota Athena, masyarakat. Sifat heteronom itu

35
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara – Fakultas Hukum – Universitas Suryadarma| Volume 06 No. 1, September 2015
Arti Penting Nilai Bagi Manusia Dalam Kehidupan
Bermasyarakat (Suatu Kajian Dari Filsafat Hukum)

perlu dilakukan dalam kerangka pedoman yang berlaku tetap.


hubungan sosial. Kekuasaan akal budi adalah alat untuk
meyakini kebenaran.
Selanjutnya untuk memperkuat
pikiran kita, dalam masyarakat Dengan demikian berdasarkan hal-hal
romawi hukum itu dibangun tersebut diatas dapat diketahui bahwa
berdasarkan etika yang kuat, yaitu ukuran tentang nilai dalam kehidupan
Honeste Vivere artinya berlakulah di masyarakat adalah norma atau
jujur, Neminem Laeder artinya kaidah yang berlaku universal,
jangan bertindak merugikan orang nasional dan lokal. Kaidah-kaidah
lain dan Suum Cuicue Tribuere tersebut adalah:
artinya berikanlah apa yang
a. Kebiasaan-kebiasaan yang
menjadi hak orang lain (W.
berlaku di masyarakat,
Friedmann, 1990: 12).
b. Kesusilaan,
2. Cara mengukur nilai agar bermanfaat c. Kesopanan,
bagi kehidupan masyarakat d. Hukum,
e. Akal budi manusia,
Menurut Thomas Aquinas, seorang f. Kebijaksanaan,
rohaniawan Gereja Katolik (1225- g. Keputusan pejabat, dan
1275) mengatakan bahwa ukuran h. Kaidah ketuhanan.
untuk menentukan kebenaran adalah
akal budi (Theo Huijbers OSC, 1982: Berdasarkan hal tersebut diatas dapat
39). Dengan demikian apa yang diketahui bahwa tuntunan praktis
tampak dalam tingkah laku seseorang untuk mendapatkan kebaikan bersama
itulah yang menjadi ukuran. Ukuran dan dapat dijadikan sebagai sarana
ini tidak objektif akan tetapi subjektif. untuk memecahkan problema-
problema hukum. Selain itu nilai akan
Sedangkan Soegono Dirdjosisworo, dapat meningkatkan harkat dan
mengatakan bahwa tolak ukur martabat manusia. Jadi penting untuk
kebenaran alam didasarkan kepada menerapkan patokan-patokan nilai
sendi ilmu pengetahuan dan secara yang dapat diterima oleh bermacam-
khas dalam filsafat epistimologi dan macam manusia (W. Friedmann,
logika. 1990: 131).

Apabila dikaji berdasarkan ilmu


hukum sosiologis, bahwa penilaian PENUTUP
hukum dalam tindak tanduk manusia
dijadikan sebagai ukuran. Jadi hukum 1. Kesimpulan
dilihat dari tindak tanduk manusia
a. Nilai adalah kualitas empiris yang
(Rudi T. Erwin, 1983: 53).
akan menentukan suatu tindakan
George E. More secara cemerlang atau keputusan. Nilai akan
bahwa ukuran kebenaran itu adalah menentukan prestasi dan kualitas
realitas, serasi, dan rasional serta logis. martabat seseorang. Semakin baik
Berbeda dengan Soekrates kebenaran penilaian terhadap seseorang atau
objektif adalah merupakan pedoman- suatu kelompok masyarakat, maka

36
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara – Fakultas Hukum – Universitas Suryadarma| Volume 06 No. 1, September 2015
Arti Penting Nilai Bagi Manusia Dalam Kehidupan
Bermasyarakat (Suatu Kajian Dari Filsafat Hukum)

akan semakin berkualitas atau Louis O Kattsoff, Pengantar Filsafat,


semakin berharga seseorang atau Penerbit Tiara Wacana,
kelompok - kelompok yang ada Yogyakarta, 2008.
dalam masyarakat. Kebaikan itu
Muhammad Erwin, Filsafat Hukum,
harus rasional artinya dapat diterima
Penerbit Raja Grafindo, Jakarta,
segenap anggota masyarakat.
2011.
b. Cara mengukur nilai harus
Rudi T. Erwin, Tanya Jawab Filsafat
berdasarkan nilai-nilai yang hidup
Hukum, Penerbit Aksara Baru,
dan berkembang di masyarakat,
Jakarta, 1983.
seperti kebiasaan - kebiasaan
masyarakat, kepercayaan- Theo Huijbers OSC, Filsafat Hukum dalam
kepercayaan, kekuatan akal budi, Lintasan Sejarah, Penerbit Yayasan
hukum dan etika, kebijaksanaan atau Kanisius, Yogyakarta, 1982.
keputusan pejabat. Ini harus W. Friedmann, Teori dan Filsafat Hukum,
dijadikan sebagai patokan atau Penerbit Raja Wali, Jakarta, 1990.
ukuran untuk bertingkah laku yang
dapat bermanfaat bagi kehidupan Sindo, Jaksa Agung Degradasikan Peran
masyarakat. Hukum akan sampai Polri, Jakarta, 2016.
kepada tujuan apabila dapat
mendatangkan kemakmuran dan
kebahagian bersama.

2. Saran
Norma harus dijadikan sebagai patokan
untuk menilai sesuatu. Dan harus
didasarkan kepada nilai-nilai yang hidup
dan berkembang dimasyarakat seperti
nilai ketuhanan, kebiasaan, kesusilaan
dan hukum.

DAFTAR PUSTAKA

Darji Darmodiharjo dan Sidharta, Pokok-


Pokok Filsafat Hukum, Penerbit
Gramedia, 1995.
I.Bambang Sugiarto, Postmodernisme,
Penerbit Kanisius, Yogyakarta,
1996.
I.Bambang Sugiarto, Humanisme dan
Humaniora, Penerbit Jalasutra,
Yogyakarta, 2008.

37
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara – Fakultas Hukum – Universitas Suryadarma| Volume 06 No. 1, September 2015

Anda mungkin juga menyukai