DISUSUN OLEH :
Rahel Ektanti Tambunan 051001800129
DOSEN PEMBIMBING :
Prof. Dr. Ir. Budi Hartanto Susilo, M.Sc.
1
DAFTAR ISI
COVER ………………………………………………………………………………………… 1
2
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam penelitian ini, penulis memilih topik infrastruktur transportasi dengan judul
“ASPEK OPERASI DAN PEMELIHARAAN PADA TERMINAL TELUK LAMONG
UNTUK MEWUJUDKAN PELABUHAN HIJAU (GREENPORT)”. Dengan judul
tersebut penulis ingin menyampaikan bahwa konsep hijau pada infrastruktur transportasi
merupakan cara untuk mengembangkan dan mengoperasikan bisnis pelabuhan dengan
mengurangi kerusakan lingkungan, hilangnya keanekaragaman hayati, dan penggunaan
sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.
3
1.2 Tujuan Studi Ditinjau dari Aspek Operasi
Yacob Ibrahim(1998:1) mengemukakan bahwa Studi Kelayakan (Feasibility Study)
adalah kegiatan untuk menilai sejauh mana manfaat yang dapat diperoleh dalam
melaksanakan suatu kegiatan usaha atau proyek dan merupakan bahan pertimbangan dalam
mengambil suatu keputusan, apakah menerima atau menolak dari suatu gagasan usaha atau
proyek yang direncanakan. Pengertian layak dalam penilaian ini adalah kemungkinan dari
gagasan usaha atau proyek yang akan dilaksanakan memberikan manfaat (benefit), baik
dalam arti finansial (benefit) maupun dalam arti social benefit.
Dalam studi kelayakan proyek, langkah pertama yang perlu ditentukan adalah sejauh
mana aspek-aspek yang mempengaruhi proyek yang akan diteliti, kemudian untuk masing-
masing aspek tersebut perlu dianalisa sehingga mempunyai gambaran kelayakan masing-
masing aspek. Dengan demikian, alat dan kerangka analisa perlu disiapkan. Setelah itu perlu
ditentukan data dan sumber data untuk analisa tersebut, dengan mengendalikan sebagian
besar data dari data sekunder, dan juga data primer (Sawir, 2005).
Ada berbagai aspek yang perlu diperhatikan dalam melakukan kajian terhadap kelayakan
suatu proyek salah satunya aspek operasi. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam aspek ini
adalah masalah penentuan lokasi, luas produksi, tata letak (layout), penyusunan peralatan
pabrik dan proses produksinya termasuk pemilihan teknologi. Kelengkapan kajian aspek
operasi sangat tergantung dari jenis usaha yang akan dijalankan, karena setiap jenis usaha
memiliki prioritas tersendiri.Jadi, analisis dari aspek operasi adalah untuk menilai kesiapan
perusahaan dalam menjalankan usahanya dengan menilai ketepatan lokasi, luas produksi dan
layout serta pengadaan mesin-mesin yang akan digunakan.
Aspek Operasional merupakan aspek yang perlu diperhatikan oleh pihak intern
perusahaan karena pada aspek operasional menjelaskan biaya-biaya yang akan dikeluarkan
dari adanya suatu investasi. Banyak hal yang perlu dikaji pada aspek operasional dalam
investasi perencanaan shore power connection seperti biaya untuk SDM, asuransi peralatan,
pemeliharaan peralatan dan biaya-biaya umum lainnya.
4
1.3 Pemeliharaan Infrastruktur Transportasi
Pemerintah Republik Indonesia khususnya dalam hal ini Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut di tahun 2004 telah menerbitkan kebijakan pengelolaan pelabuhan
berwawasan lingkungan (ecoport) yang disebut dengan Pedoman Teknis Pelabuhan
Berwawasan Lingkungan (Ecoport). Di dalam suatu pelabuhan berwawasan lingkungan
(ecoport), seluruh pihak yang terlibat dan berkepentingan dengan aktivitas pelabuhan
didorong untuk terlibat secara sukarela untuk menciptakan pelabuhan yang ramah
lingkungan. Teknologi ramah lingkungan diterapkan dalam pengurangan emisi gas CO2,
pengelolaan limbah dalam kegiatan pelabuhan, pemeliharaan infrastruktur, dan penghijauan
area di sekitar pelabuhan. Proses perbaikan mutu lingkungan hidup pelabuhan harus terus
menerus dilakukan sehingga terbentuk proses perbaikan yang tanpa henti (never ending
process), dimana disanalah hakikat sesungguhnya dari penerapan konsep ecoport. Karena
apabila tercapai kelestarian fungsi lingkungan pelabuhan, maka akan terjadi hubungan yang
serasi, selaras, dan seimbang antara manusia dan lingkungan di area pelabuhan, serta akan
mendukung pembangunan berkelanjutan (Siahaan, 2012).
1.5 Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari penulisan tugas laporan ini adalah :
1. Sebagai bahan pertimbangan terhadap para stakeholder yang terkait mengenai
konsep masa depan pelabuhan Indonesia.
2. Dapat mengetahui sejauh mana konsep ecoport dilakukan di Terminal Teluk
Lamong Surabaya berdasarkan hasil survey kuisioner.
5
1.6 Tahapan Kegiatan dalam Bagan Alir
Untuk mempermudah proses penyusunan laporan ini, maka disusunlah alur penelitian
sebagai berikut :
Mulai
Studi
Literatur
Kegiatan Pengisian
Kuisioner
Kesimpulan
Selesai
6
1.7 Formulir Kuisoner
No Pertanyaan Jawaban
X1 Aspek Operasi Ya Tidak
1. Menyediakan ruang terbuka hijau minimal 20% dari total
luas kawasan.
2. Melakukan revitalisasi dan pembangunan diatas lahan
yang bernilai negatif dan tidak terpakai karena bekas
pembangunan di dalam kawasan.
3. Melakukan upaya meminimalisir dampak di lokasi
pengerukan akibat dilaksanakannya aktivitas pengerukan.
4. Melakukan kajian manajemen dan rekayasa lalu lintas di
dalam dan sekitar kawasan.
5. Kawasan memiliki akses terhadap transportasi umum
dalam jangkauan 400 m (walking distance) dari sisi
terluar kawasan.
6. Menyediakan shuttle service yang beroperasi setiap hari
dan dapat melayani minimal 10% penghuni kawasan.
7. Menyediakan halte/ shelter dalam kawasan yang
diletakkan di setiap titik pertemuan penting dan dapat
dijangkau oleh setiap bangunan gedung.
8. Menyediakan jalur pedestrian di dalam kawasan.
9. Tersedianya unit pengolahan untuk semua limbah cair
yang dihasilkan dalam kawasan.
10. Melakukan penghematan energi pada sistem pencahayaan
di dalam kawasan.
7
2. Melakukan upaya meminimalisir jumlah bahan pencemar
seperti logam berat dan bahan pencemar padat lainnya
saat dilakukannya aktivitas perbaikan dan pemeliharaan
kapal.
3. Melakukan penanganan sampah dari kegiatan bongkaran
bangunan.
4. Melakukan pengolahan berpedoman lingkungan pada
sampah yang mudah terurai, dan/atau yang dapat di- Ya
Tidak daur ulang, secara mandiri atau bekerja sama
dengan badan resmi pengolahan sampah.
5. Memiliki fasilitas pengendalian pencemaran di titik-titik
tertentu, misalnya di lokasi Reception Facilities (fasilitas
pengumpulan dan penyimpanan limbah dari hasil kegiatan
Water Management and Conservation kapal), lokasi
pengelolaan air.
LAMPIRAN FOTO
8
Gambar Foto Terminal Teluk Lamong diambil melalui Google Earth
9
Gambar Bongkar Muat dan Dermaga Curah Terminal Teluk Lamong.
10
Gambar Sket Terminal Peti Kemas dan Terminal Barang Curah Padat pada Terminal Teluk Lamong.
Gambar Rencana Tata Guna Daratan Terminal Teluk Lamong (sumber: data internal Pelindo III).
Peta Tahap Akhir Terminal Teluk Lamong (operasi tahun 2030) (sumber: data internal Terminal
Teluk Lamong).
11
12