Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN

Daya Hantar Listik Pada Larutan

Kelompok 4:

Gebby Anugrah Pranata Ramadhan (9)

Sulton Maulana Ibrahim (27)

Renri Maulana Iskandar (23)

Meitha Putri Nailah Yusriah (12)

Nafisatul Choiriyah (19)

1
Judul : Daya Hantar Listik Pada Larutan

Tujuan percobaan : untuk mengetahui daya hantar listrik pada berbagai


larutan

Hari/tanggal percobaan : Januari 2020

A. Landasan teori
Larutan merupakan zat yang terdiri dari zat pelarut dan zat terlarut
yang bersifat homogen. Larutan elektrolit merupakan larutan yang dapat
menghantarkan arus listrik. Sedangkan larutan non elektrolit merupakan
larutan yang tidak dapat mengantarkan arus listrik.
Larutan elektrolit terbagi menjadi 2, yakni larutan elektrolit kuat dan
larutan elektrolit lemah. Larutan elektrolit kuat merupakan larutan yang
mempunyai daya hantar relatif baik walaupun konsentrasinya relatif rendah.
Elektrolit kuat identik dengan asam, basa, dan garam kuat. Contohnya,
larutan HCl, H2SO4, air laut dan lain-lain. Sedangkan larutan elektrolit lemah
merupakan larutan yang daya hantarnya buruk walaupun konsentrrasinya
relatif besar. Contohnya, larutan amonia, laruan cuka, larutan H 2S,dan lain-
lain.
Pada konsentrasi yang sama, larutan elektrolit kuat menghantarkan
listrik lebih baik daripada larutan elektrolit lemah. Baik tidaknya daya hantar
listrik suat laruatan dapat diketahui dari intensitas nyala lampu dan ada
tidaknya gelembung gas.
Larutan elektrolit terdapat ion-ion yang berbeda muatan dan bergerak
bebas. Bila arus listrik dihubungkan, kation bergerak menuju katode dan
anion bergerak menuju anode sehingga arus listrik mengalir dalam sistem
tersebut. Berikut gambar elektrode yang terhubung dengan sumber
tegangan.

Senyawa yang dalam larutannya dapat menghantarkan arus listrik


berupa senyawa ion dan senyawa kovalen polar, karena senyawa-senyawa
tersebut dapat terionisasi saat dilarutkan dalam air.

Senyawa ion

Senyawa ion tersusun dari ion-ion yang bentuknya padat dan kering. Ion-ion
penyusun senyawa ion dalam pelarutnya akan bergerak bebas sehingga
larutan ion dapat menghantarkan arus listrik. Senyawa ion dalam bentuk
kristal, ion-ionnya tidak dapat bergerak bebas sehingga tidak dapat

2
menghantarkan arus listrik. Contoh senyawa ion adalah NaCl, KCl, NaOH dan
KOH.

Senyawa Kovalen Polar

Senyawa kovalen polar apabila dilarutkan dalam air, maka akan terurai
menjadi ion-ion. Hal tersebut disebabkan oleh ikatan kovalen pada senyawa
tersebut mudah putus dalam pelarut air dan menghasilkan ion-ion. Contohnya
asam klorida (HCl), Amonia (NH3).

Gambaran bentuk molekul

Jenis
Sifat dan Pengamatan Lain Contoh Senyawa Reaksi Ionisasi
Larutan
NaCl —> Na+ + Cl-

-   Terionisasi sempurna NaOH —> Na+ +


OH-
-   Menghantarkan arus listrik
Elektrolit NaCl, NaOH, H2SO4,
H2SO4 —> H+ +
Kuat HCl, dan KCl
-   Lampu menyala terang/redup SO42-

-   Terdapat gelembung gas HCl —> H+ + Cl-

KCl —> K+ + Cl-


-   Terionisasi sebagian
CH3COOH –> H+ +
CH3COOH-
-   Menghantarkan arus listrik
Elektolit CH3COOH, N4OH,
HCN –> H+ + CN-
Lemah -   Lampu menyala redup/ HCN, dan Al(OH)3
bahkan tidak menyala
Al(OH)3 –> Al3+ +
OH-
-   Terdapat gelembung gas
-   Tidak terionisasi
C6H12O6 C6H12O6
-   Tidak menghantarkan arus
listrik C12H22O11 C12H22O11
Non
Elektrolit
-   Lampu tidak menyala CO(NH2)2 CO(NH2)2

-   Tidak terdapat gelembung C2H5OH C2H5OH


gas

3
B. Alat dan Bahan
a. Alat
 2 baterai besar / 6 baterai kecil
 Kabel
 Paku
 Bohlam
 Gunting
 Pisau/cutter
 Selotip
 Gabus penampang
 Tempat larutan 11 buah
 Pengaduk/sendok
 Tissue

b. Bahan
 Sabun
 Garam
 Gula
 Cuka (cuka dapur)
 air

4
C. Cara kerja
 Siapkan alat dan bahan terlebih dahulu
 Buat tempat baterai dan tempat bohlam menggunakan pisau/cutter
pada gabus penampang sesuai dengan ukuran baterai
 Letakkan 2 baterai secara berdekatan (tanpa cela) pada gabus
penampang dan rekatkan menggunakan selotip
( +baterai-+baterai-)
 Pisah kabel menjadi 2 bagian, kemudian potong lagi menjadi 3 bagian
 Buka penutup/lapisan kabel pada setiap ujungnya
 Rekatkan kabel pada setiap ujung baterai menggunakan selotip
 Pasang bohlam dengan cara melilitkannya pada ujung kabel di bagian
anoda (kutub negatif baterai) dan rekatkan pada gabus penampang
 Lilitkan satu kabel lagi pada bohlam untuk menyambungkannya dengan
paku.
 Pada setiap kedua ujung baterai dililitkan sebuah paku.
 Untuk mengetes bohlam, dekatkan kedua paku.

Cara kerja larutan

 Siapkan tempat larutan


 Masukkan masing-masing bahan (garam, gula) ke tempat larutan
 Tambahkan air secukpnuya air pada tiap-tiap larutan kecuali cuka
 Aduk larutan hingga tercampur dengan baik

Cara uji

 Masukkan kedua paku dalam larutan tanpa saling bersentuhan


 Sebelum menguji, uji alat terlebih dahulu
 Setiap selesai menguji satu larutan, netralkan paku dengan cara
membersihkannya menggunakan tissue
 Catat hasil penelitian dalam tabel

5
D. Hasil pengamatan
Lampu Gelembung Gas
N Jenis Daya
Larutan Tidak
o Terang Redup Ada Tidak ada Hantar Listrik
menyala
1 Garam   √   √   elektrolit kuat
2 Gula   √    √ non elektrolit
3 Cuka  √    √   elektrolit lemah
4 Air Sabun  √    √   elektrolit lemah
5 Garam padat     √   √ elektrolit lemah
Garam yang
  √   √
6 dicairkan   elektrolit lemah

E.Pembahasan
Setelah menguji larutan, kita dapat mengetahui,
- Jika bohlam menyala/redup dan ada gelembung gas pada kutub anoda
(negatif) , maka larutan itu termasuk larutan elektrolit kuat. Pada larutan
elektrolit kuat, seluruh molekulnya terurai menjadi ion-ion (terionisasi
sempurna). Karena banyak ion yang dapat menghantarkan arus listrik, maka
daya hantarnya kuat. Pada persamaan reaksi, ionisasi elektrolit kuat ditandai
dengan anak panah satu arah ke kanan.

Contoh : NaCl(s) → Na+ (aq) + Cl- (aq)

- Jika bohlam tidak menyala, namun ada gelembung gas pada kutub anoda
(negatif), maka larutan itu termasuk larutan elektrolit lemah. Pada larutan

6
elektrolit lemah, tidak semua terurai menjadi ion-ion (ionisasi tidak
sempurna) sehingga dalam larutan hanya ada sedikit ion-ion yang dapat
menghantarkan arus listrik. Dalam persamaan reaksi, ionisasi elektrolit lemah
ditandai dengan panah dua arah (bolak-balik).

- Jika bohlam tidak menyala, dan tidak ada gelombang gas pada kutub
anoda( negatif), maka larutan itu termasuk larutan non elektrolit. Hal ini
dikarenakan larutan tidak dapat menghantarkan arus lstrik karena molekul-
molekulnya tidak terionisasi dalam larutan

 Ada beberapa hal yang telah kami teliti berbeda dengan teori, antara lain :

 Hasil penelitian kami

lampu gelembung gas


laruta jenis daya hantar
menyal redu tidak ad
n listrik
a p menyala a tidak ada
Gula    √     √ elektrolit lemah
 
Garam    √  √   elektrolit lemah

 Hasil teori

lampu gelembung gas


laruta jenis daya hantar
menyal redu tidak ad
n listrik
a p menyala a tidak ada
Gula    √    √ Non elektrolit
Garam    √   √  Non elektrolit

Dari penelitian kami, kedua larutan menimbulkan gelembung gas di kutub anoda
(negatif). Tapi hasil teori, kalau kedua larutan tidak menimbulkan gelembung gas.
Ini disebabkan karena gula merupakan glukosa yang tidak dapat terionisasi, serta
kopi merupakan zat adiktif yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Mungkin
saja selama penelitian , alat yang digunakan belum steril /bersih, jadi ada
gelembung pada saat menguji larutan gula dan kopi.

7
F. Saran
 Setiap melakukan penelitian, usahakan semua alat dan bahan tersedia
 Sebelum melakukan penelitian, bersihkan tangan dan alat-alat yang
akan digunakan
 Lakukan penelitian dengan teliti dan sungguh-sungguh untuk mendapat
hasil yang memuaskan
 Sebelum menguji larutan, cek terblebih dahulu alat uji
 Bersihkan alat uji setiap selesai menguji satu larutan
 Lakukan uji lebih dari satu kali untuk lebih meyakinkan
 Setelah selesai menguji , bersihkan seluruh tempat digunakan selama
penelitian.

G.Daftar pustaka

Chang,Raymond.2004.Kimia Dasar jilid 1. Jakarta : Penerbit Erlanngga

Haryanto,U.T.2010.Kimia untuk SMA Kelas X. Jawa Tengah : Viva Pakarindo

Paris, Hermawan. 2009. Aktif belajar KIMIA untuk SMA/MA kelas X. Jakarta :
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasiaonal

http://kimiakuduniaku99.blogspot.com

http://denipermanadenchoen.blogspot.com

http://id.wikipedia.org/wiki/Elektrolit

http://idrissetiawanalwysclever-skiripsi.blogspot.com/2012/07/makalah-kimia-
larutan-elektrolit-dan.html

http://dedihumas.bnn.go.id/read/section/informasi-
narkoba/2012/05/04/390/caffeine-kafein

8
Gambar 1

Gambar 2

Gambar 3

Gambar 4

9
Gambar 5

10

Anda mungkin juga menyukai