Anda di halaman 1dari 8

PUBLIC RELATIONS IN PRACTICE BY MARIA WONGSONAGORO

PUBLIC RELATIONS CONSULTANT

LESSON 8: COMMUNICATION STRATEGIES’ Rencana Tindak Strategi Komunikasi


ACTION PLANS

Now comes the exciting part as we go downstream, and Dari HULU, sampailah kita ke bagian HILIR dan melihat
that is the creation of the campaign or program as part of kampanye atau program yang merupakan bagian dari
the Action Plan based on the communication strategies rencana tindak (Action Plan) berdasarkan strategi
komunikasi yang ditetapkan organisasi, perusahaan
the organization, company or institution have formulated.
maupun instansi.

PHASE 6 - ACTION PLAN RENCANA TINDAK

We have seen plenty of creative and great campaigns Banyak kampanye dan program kreatif dan bagus
dilaksanakan oleh organisasi, perusahaan maupun
and programs from organizations, companies and
instansi. Namun, tidak semua rencana tindak terdiri dari
institutions. But not all of the Action Plan involve
program dan kampanye di ranah publik. Banyak juga
programs and campaigns in the public domain. A lot of mencakup kegiatan yang tidak terlihat, seperti misalnya
them also involve actions that we do not see, such as membangun hubungan baik dan strategis dengan Key
building strategic relations with key opinion formers and Opinion Formers (KOF) atau Key Opinion Leaders (KOL),
pressure groups, media relations and engagement (to kelompok-kelompok profesional dan masyarakat, media
be presented in a future Lesson) and so on. relations and engagement (yang akan dibahas di Lesson
yang akan datang).

TIMELINE JADWAL WAKTU

Timelines should be set for campaigns and programs to Jadwal waktu ditetapkan untuk kampanye atau program
agar dapat melakukan monitoring, misalnya 6 bulan atau
enable monitoring, for instance six months or twelve
12 bulan.
months.
Biasanya pelaksanaan kampanye atau program
Campaigns or programs designed to change behaviour perubahan perilaku merupakan program jangka panjang
would be long term as it is difficult to achieve the karena tidak mudah untuk mencapai tujuan dalam waktu
objectives in the short term. yang pendek.

AGENDA SETTING AGENDA SETTING

During the timeline, the organization, company or Selama jangka waktu yang ditetapkan, organisasi,
perusahaan maupun institusi perlu menetapkan agenda.
institution needs to set agendas. In a corporation where
Di suatu perusahaan besar, atau instansi dengan banyak
there are many subsidiaries involved, or in an institution
kantor di daerah atau wilayah, agenda setting penting,
with many regional offices, agenda setting is important karena banyak sekali kegiatan-kegiatan lain yang

PRinPRACTICE Lesson 8 – Communication Strategies’ Action Plans 1|P a g e


PUBLIC RELATIONS IN PRACTICE BY MARIA WONGSONAGORO
PUBLIC RELATIONS CONSULTANT

as there are many other activities conducted by each dilaksanakan oleh masing-masing anak perusahaan atau
subsidiary or regional office, and all of these activities kantor wilayah. Semua perlu diselaraskan, baik kegiatan
should be in alignment with uniformity of key messages maupun komunikasi, pesan-pesan kunci dan
penyampaiannya.
and delivery.

Displaying a monthly calendar of activities which have Buatlah kalender kegiatan bulanan yang menetapkan
been planned, commemorative days, national holidays, kegiatan-kegiatan yang sudah direncanakan, hari-hari
religious holidays, annual global/international peringatan nasional, libur nasional dan keagamaan, juga
peringatan hari-hari khusus global.
observance days would be a good start.
Kegiatan dapat ditingkatkan untuk memperingati,
More actions would be taken, for instance, in misalnya Hari Kesehatan Dunia atau Hari Lingkungan
commemorating World Health Day or World Hidup Dunia, bagi organisasi, perusahaan atau instansi
Environment Day, for organizations, companies or yang mempunyai program atau kampanye di sektor
institutions which have programs or campaigns in the kesehatan atau lingkungan hidup.
health or environment sector.

PHASE 7 - ASSESSMENT Fase 7 – EVALUASI/PENILAIAN

Various ways of assessing/evaluating or measuring the Cara mengukur atau menilai apakah kampanye, program
dan kegiatan-kegiatan telah mencapai tujuan yang
impact of campaigns, programs and activities against
diharapkan, dapat dilakukan dengan sistem dan metode
the objectives can be implemented by the respective
yang ditetapkan oleh masing-masing organisasi,
organization, company and institutions. perusahaan atau instansi.

Outputs, outcomes and potential impact may be Output, outcomes dan dampak yang mungkin terjadi
identified for stakeholders through measurement and dapat di-identifikasi untuk kelompok-kelompok
evaluation, which should include both qualitative and stakeholders melalui pengukuran dan evaluasi, yang juga
mencakup analisa kualitatif dan kuantitatif.
quantitative analysis.

Let us look at implementation from upstream to Mari kita melihat pada pelaksanaan dari Hulu hingga Hilir
downstream at the Ministry of Transportation, from oleh Kementerian Perhubungan, melalui Adita Irawati,
Adita Irawati, Special Staff and Spokesperson of the Staf Khusus dan Juru Bicara Kementerian Perhubungan.
Ministry of Transportation.

Communications Strategy for the Strategi Komunikasi Adaptasi Kebiasaan


Adaptation of the New Normal in Baru di Sektor Transportasi menuju
the Transportation Sector to masyarakat aman Covid-19 dan produktif
safeguard against Covid-19 and
keep the public productive.

The Transportation Sector needed to transform the Sektor Transportasi perlu melaksanakan transformasi
previous behaviour of the public to the new normal, masyarakat dari kebiasaan lama ke kebiasaan baru yang
enabling them to conduct activities safely from the lebih sehat, lebih bisa beraktivitas secara aman dari
ancaman Covid-19 dan produktif. Dalam adaptasi
threat of Covid-19 and remain productive. In adapting to
kebiasaan baru, Sektor Transportasi tidak lagi hanya
the new normal, the Transportation Sector does not
mengedepankan factor keamanan transportasi tapi juga
only prioritize safe transportation but also health and kesehatan dan kenyamanan.
comfort.

PRinPRACTICE Lesson 8 – Communication Strategies’ Action Plans 2|P a g e


PUBLIC RELATIONS IN PRACTICE BY MARIA WONGSONAGORO
PUBLIC RELATIONS CONSULTANT

Objective Tujuan Komunikasi

• To provide the public with guidelines in using public • Masyarakat mendapat pedoman dalam
menggunakan transportasi umum dan kendaraan
transportation and private vehicles in accordance to
pribadi sesuai dengan protokol kesehatan untuk
health protocols to prevent the spread of Covid-19
mencegah penularan Covid-19 dan tetap dapat
and to remain productive. produktif.
• Provider of transportation facilities and • Penyedia sarana dan prasarana transportasi dapat
infrastructure shall provide services in accordance menyediakan layanan yang sesuai protokol
to health protocols. kesehatan.
• To change public behaviour in using public • Terjadinya perubahan perilaku masyarakat dalam
transportation. bertransportasi.

Messages Narasi

• The Government provides safe (healthy and secure) • Pemerintah menyediakan transportasi yang aman
(sehat dan berkeselamatan) dan nyaman agar
as well as comfortable transportation to enable the
masyarakat tetap produktif dalam melaksanakan
public to remain productive in their daily activities.
aktivitasnya sehari-hari.
• Safe and comfortable transportation facilities and • Transportasi yang aman dan nyaman di prasarana
infrastructure from the point of departure to the dan sarana transportasi sejak dari titik berangkat
point of destination. hingga titik tujuan.
• Public transportation users to comply with all • Masyarakat pengguna transportasi agar
protocols made available by providers of facilities mengikuti semua protok yang disiapkan oleh
and infrastructure for safety and to remain penyedia prasarana dan sarana agar tetap aman
productive. dan produktif.

Target Audiences Target Audiences

Main – all users of public transportation and private Main - Seluruh masyarakat pengguna transportasi
umum dan kendaraan pribadi di seluruh Indonesia.
vehicles throughout Indonesia.
Secondary - Stakeholders lain yang akan dipetakan
Secondary – other stakeholders to be mapped out in sesuai dengan kepentingannya masing-masing.
line with their respective interests.

Content Konten

• Amplify through humanist content with • Perbanyak konten humanis dengan format video-
video pendek dengan muatan edukasi sehingga
educational, short video format, enabling viral
lebih mendorong masyarakat untuk memviralkan
postings by the public
secara sukarela.
• Use meme and infographics to explain regulations • Manfaatkan meme dan infografis untuk
and protocols menjelaskan aturan dan protokol-protokol.
• Pay due attention to copyright • Perhatikan hak cipta.

Media Channel Media Channel

• Press releases and press conferences • Siaran pers dan press conference
• Media sosial
• Social media
• Media mainstream
• Mainstream media
• KOL/Influencer/komunitas, termasuk KOL internal
• Key Opinion Leaders (KOL)/influencers, (karyawan, taruna, dll)
communities including internal KOL

PRinPRACTICE Lesson 8 – Communication Strategies’ Action Plans 3|P a g e


PUBLIC RELATIONS IN PRACTICE BY MARIA WONGSONAGORO
PUBLIC RELATIONS CONSULTANT

Communications Strategy STRATEGI KOMUNIKASI

• Convey the substance of communication using • Substansi dikebumikan dengan bahasa sehari-hari
dan humanis
down-to-earth, simple language, touching
• Penyelarasan tujuan, target audiens, pengukuran
hearts of people
dan saluran
• Alignment of objective, target audience, • Komunikasi kolaboratif dan Orkestrasi Terpadu
measurement and channels yang dijalankan secara kontinyu dan konsisten.
• Collaborative communication and integrated
orchestration on a continued and consistent
basis.

Action Plan ACTION PLAN


Health protocol education from July to end Saat edukasi Protokol Kesehatan dimulai dan
December 2020 digencarkan bulan Juli - akhir Desember 2020

• Sosialisasi dan edukasi terus menerus bersama


• Continuous socialization and education in
semua stakeholders
collaboration with all stakeholders • Pengawasan dan penegakan hukum
• Monitoring and legal enforcement • Perbaikan protokol dari waktu ke waktu,
• Improvements to protocol from time to time to disesuaikan dengan dinamika pandemi
align with the dynamics of the pandemic

1. Changing behaviour requires the 1. Perubahan perilaku perlu kolaborasi semua pihak
collaboration of all stakeholders in the dalam skema pentahelix : pemerintah, publik,
perguruan tinggi, media dan dunia usaha.
Penta helix scheme: government, public,
2. Aturan yang diterbitkan dan edukasi yg dilakukan
universities, media and private sector. harus konsisten dan berkelanjutan, apalagi ada
2. The regulations issued and education potensi pandemi fatique sehingga kedisiplinan
process need to be consistent and prokes menurun.
continuous, as there may be pandemic
fatigue which may reduce discipline to
health protocol compliance.

Impact IMPACT

Change in behaviour of public transportation users Terjadi perubahan perilaku penumpang angkutan umum
dibandingkan di awal masa AKB (Adaptasi Kebiasaan
compared to the early period of New Normal
Baru) – (khususnya Pembatasan Sosial Berskala Besar -
Adaptation (specifically in the transition period of
PSBB - transisi di DKI).
large-scale social restrictions in Jakarta).

PRinPRACTICE Lesson 8 – Communication Strategies’ Action Plans 4|P a g e


PUBLIC RELATIONS IN PRACTICE BY MARIA WONGSONAGORO
PUBLIC RELATIONS CONSULTANT

a ai ana i to ans o tasi

er adi er a an erila en m an an an m m di andin an di awal masa


s sn a ransisi di

MINISTRY OF AGRICULTURE KEMENTERIAN PERTANIAN

Let us now have a look at the upstream to Mari melihat proses Hulu sampai Hilir di Kementerian
Pertanian, dari Arief Cahyono, Koordinator Humas, Biro
downstream process in the Ministry of Agriculture,
Humas dan Informasi Publik
as related by Arief Cahyono, Coordinator of Public
Relations and Information Bureau

Communications Strategy and Action Plan to Strategi dan Rencana Aksi Komunikasi Publik Food Estate
Promote Food Estate (in brief) (Ringkasan)

Situational Analysis Analisa Situasi

• Warning from FAO on potential global food • FAO memberikan peringatan bahwa dunia
crisis. berpotensi dilanda krisis pangan.

• Pengembangan kawasan food estate berbasis


• Farmer-based food estate corporations in
korporasi petani di lahan rawa Kalimantan Tengah
marshlands of Central Kalimantan geared to
diarahkan untuk membangun sistem produksi
develop modern and sustainable food pangan modern dan berkelanjutan dalam rangka
production system to strengthen food security memperkuat ketahanan pangan dan peningkatan
and raise farmers’ welfare kesejahteraan petani.

• The target of the food estate development in • Target pengembangan kawasan food estate di lahan
the marshlands of Central Kalimantan rawa Kalimantan Tengah seluas 165.000 ha dan
encompasses 165,00 ha and in 2020, pada tahun 2020 akan dilaksanakan aktivitas
budidaya pertanian pada lahan seluas 30.000 ha
agricultural cultivation on 30,000 ha with rice as
dengan komoditas utama adalah padi, sedangkan
main commodity as well as other commodities
komoditas lain seperti hortikultura (sayuran/buah
such as horticulture (vegetables, fruits), duck buahan), peternakan (Itik), dan perkebunan adalah
farming and estates as supporting commodities. sebagai komoditas pendukung.

PRinPRACTICE Lesson 8 – Communication Strategies’ Action Plans 5|P a g e


PUBLIC RELATIONS IN PRACTICE BY MARIA WONGSONAGORO
PUBLIC RELATIONS CONSULTANT

• The Food Estate program and activities in 2020: • Program dan kegiatan Food Estate tahun 2020 terdiri
a) Regulating land and development of dari:
infrastructure and facilities (water, pre and a. Penataan Kawasan dan Pengembangan
Prasarana dan Sarana (tata air, alsintan pra dan
post-harvest agricultural tools)
pasca panen)
b) Raising capacity and diversification of
b. Peningkatan Kapasitas dan Diversifikasi
production (development of production Produksi (Pengembangan teknologi produksi,
technology, provision of infrastructure and Pengadaan sapras);
facilities) c. Pengembangan SDM dan Korporasi Petani
c) Development of manpower and Farmers (Peningkatan kapasitas SDM, kelembagaan dan
Corporation (manpower capacity building, usaha, pengembangan korporasi petani)
institutional and business, development of
farmers corporation)

• The development of food estates require • Pengembangan kawasan food estate memerlukan
financing in the form of investment and working sejumlah pembiayaan berupa investasi dan modal
capital, sourced from the government, private kerja yang bersumber dari Pemerintah, Swasta,
BUMN, Perbankan dan Lembaga Pembiayaan
sector, state-owned enterprises, banks and
lainnya
other financial institutions

SWOT Analysis SWOT ANALYSIS

Strengths STRENGTHS
• Innovation and technical ready to support • Inovasi dan teknologi sudah siap dan support
• Solid internal stakeholders of the Ministry • Internal Kementan solid
• Lahan luas
• Extensive lands

Weakness WEAKNESSES
• Land unproductive (need cultivation) • Bukan tipe lahan produktif (masih harus diolah)
• High initial costs • Biaya awal mahal

Opportunities OPPORTUNITIES
• FAO warning on global food crisis • Adanya peringatan FAO tentang krisis pangan dunia
• Strong and supportive synergy from Ministries • Sinergi K/L kuat, pemda suportif
and Regional Governments • Komitmen Presiden RI
• Commitment of the Indonesian President

Threats THREATS
• Not enough support from stakeholders on food • Kurangnya dukungan dari stakeholder terkait
policies kebijakan pangan
• Dugaan perusakan lahan hutan
• Alleged forest land destruction
• Intervensi daerah untuk pelaksanakan food estate
• Not enough regional intervention to implement
belum maksimal di lapangan
food estate at sites • SDM petani belum mumpuni
• Lack of farming skills of local farmers

STAKEHOLDERS MAPPING PEMETAAN STAKEHOLDERS

• President of Indonesia • Presiden RI


• Regional government • Pemerintah Daerah
• Other ministries and institutions • Kementerian dan Lembaga lain
• Bank dan asuransi
• Banks and insurance
• Supply chain start up
• Supply chain start up
• Komisi IV
• House of Representatives Commission IV • LSM
• Non-government organizations (NGO) • Petani
• Farmers • Akademisi

PRinPRACTICE Lesson 8 – Communication Strategies’ Action Plans 6|P a g e


PUBLIC RELATIONS IN PRACTICE BY MARIA WONGSONAGORO
PUBLIC RELATIONS CONSULTANT

• Academicians • Publik
• Public

OBJECTIVE OF CAMPAIGN TUJUAN KAMPANYE

• To promote public education on the importance • Meningkatkan pengetahuan khalayak tentang


of the food estate program for national food pentingnya program food estate untuk ketahanan
security pangan nasional
• To raise support of the public on the food estate • Meningkatkan dukungan khalayak terhadap
program to create national food security program food estate sebagai upaya mewujudkan
ketahanan pangan nasional

KEY MESSAGE KEY MESSAGE


Food estate is urgently needed for food security Food Estate urgent dibutuhkan untuk ketahanan pangan

ACTION PLAN ACTION PLAN

Communicator Communicator
• FAO Representative in Indonesia • FAO Representative in Indonesia
• Agricultural experts • Pakar pertanian
• Researchers • Peneliti

Channel Channel
• Group discussion, Talkshow • Group discussion, Talkshow
• Field Trip • Field Trip
• Online and Print Media • Media daring, Media Cetak
• Twitter, Facebook, Instagram • Twitter, Facebook, Instagram

Content Type Content Type


• Discussions • Diskusi
• Press releases • Rilis pers
• Infografik, videografik
• Infographics, videography
Monitoring and Evaluation Monitoring and Evaluation
• FGD (focus group discussions) • FGD (focus group discussions)
• Net sentiment • Net sentiment
• Mass media monitoring and analysis
• Mass media monitoring and analysis

PRinPRACTICE Lesson 8 – Communication Strategies’ Action Plans 7|P a g e


PUBLIC RELATIONS IN PRACTICE BY MARIA WONGSONAGORO
PUBLIC RELATIONS CONSULTANT

PELATIHAN

1. Uraikan inisiatif atau program berdasarkan strategi komunikasi yang ditetapkan berdasarkan
pelatihan di Lesson 7.

2. Tetapkan timeline dan buat kalender bulanan, dari bulan Juli 2021 sampai akhir Desember 2021
dan lengkapi terlebih dahulu dengan hari-hari penting seperti yang dijelaskan di atas.

3. Kemudian, inisiatif atau program yang diformulasikan perlu diintegrasikan dalam kalender kegiatan
bulanan – agenda setting.

PRinPRACTICE Lesson 8 – Communication Strategies’ Action Plans 8|P a g e

Anda mungkin juga menyukai