Chapter 3
Chapter 3
NERACA
Kejadian atau kondisi ekonomi yang secara langsung mempengaruhi kondisi keuangan
atau hasil operasi perusahaan disebut transaksi bisnis. Persamaan yang menunjukan
hubungan antara aktiva, kewajiban dan ekuitas disebut persamaan akuntansi atau secara
tertulis dalam periode tertentu disebut Neraca.
Neraca adalah laporan yang menunjukkan keadaan keuangan suatu perusahaan pada
tanggal tertentu, dimana penyusunan Neraca diawali dengan Aset, kewajiban kemudian
ekuitas dan diurutkan dari akun yang paling mudah dicairkan atau bersifat lancar.
Jangka Waktu:
Jangka Pendek = kurang dari 1 tahun
Jangka Panjang = lebih dari 1 tahun
Kewajiban / Hutang
Kewajiban adalah utang suatu perusahaan yang timbul dari transaksi pada waktu
yang lalu dan harus dibayar di masa yang akan datang.
Kewajiban terdiri dari dua klasifikasi:
● Kewajiban Lancar/ jangka pendek/ short term liability
Kewajiban lancar adalah kewajiban yang akan dibayar dalam waktu kurang atau
sama dengan 1 tahun dengan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan. Kewajiban
lancar yang sudah pasti adalah kewajiban lancar yang memenuhi dua syarat,
yaitu kewajiban untuk membayar sudah pasti (tanggal dan penerimaannya),
jumlah yang harus dibayar sudah pasti.
Ekuitas
Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) ekuitas adalah hak
residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban.
BERIKUT INI MERUPAKAN GAMBARAN NERACA
● Dari gambaran di atas, aktiva di sebelah kiri, kewajiban dan ekuitas di sebelah
kanan.
Urutannya selalu dari akiva lancar sampai yang tidak lancar kemudian di sebelah
kanan terdiri dari kewajiban lancar dan tidak lancar lalu ekuitas. Hasil kiri yang
merupakan jumlah aktiva dan hasil kanan yang merupakan jumlah kewajiban plus
ekuitas harus memiliki jumlah yang sama, sesuai dengan rumus Aktiva = Kewajiban
+ Ekuitas.
Soal Chapter 3
No Pertanyaan Jawaban
1. Sebuah perusahaan peralatan tulis yaitu Cahya Abadi memiliki asuransi dibayar
dimuka Rp15 juta, kas Rp7 juta, pendapatan yang masih dibayar Rp5 juta,
pendapatan yang masih harus diterima Rp3 juta, perlengkapan Rp13 juta, dan
peralatan Rp30 juta. Maka berapa asset lancarnya?
Jawaban
Asset lancar dari perusahaan Cahya Abadi adalah asuransi dibayar dimuka, kas,
pendapatan yang harus diterima dan perlengkapan sehingga total asset lancar adalah Rp38
juta. Sedangkan pendapatan yang masih harus dibayar dan peralatan bukan merupakan
asset lancar.
Asset lancar perusahaan Cahya Abadi = Rp15 juta (asuransi dibayar dimuka) + Rp5 juta
(pendapatan yang harus diterima) + Rp13 juta (perlengkapan) + Rp7 juta (kas) = Rp38 juta.