Anda di halaman 1dari 5

RESUME

MODEL KONSEP TEORI FLORENCE NIGHTINGLE

DOSEN PENGAMPU :
HANA NAFIAH, S.Kep,Ns,MNS

DISUSUN OLEH :
NAMA: Tika Setyarini
NIM: 202102030100
KELAS: 1B

PRODI SARJANA KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN
TAHUN AJARAN 2021/2022
Model konsep teori dari Florence nightingle, di dunia keperawatan itu pasti tidak asing
dengan nama ini , karena kita mengenal bahwa Florence nightingle itu adalah ibu dari keperawatan
di dunia. dan kita bisa melihat untuk of friendship dikenal dengan sebutan Lady with lem dan
Wonder Woman para perawat di dunia ilmu perawat. teori dan konsepnya berunur lebih dari 150
tahun hingga saat ini masih berlaku menganggap bahwa pekerjaan sebagai perawat itu adalah suatu
panggilan dari Tuhan.
Gambaran sedikit tentang Florence nightingle untuk Mayor konsepnya dari teori ini yang
Pertama, tidak menjelaskan bahwa keperawatan di itu adalah ilmu dan kiat yang memerlukan
pendidikan formal untuk merawat orang yang sakit. Kedua, diartikan bahwa tindakan keperawatan
yaitu antara lain memelihara mencegah infeksi dan cedera memulihkan dari sakit melakukan
pendidikan kesehatan serta mengendalikan lingkungan. Ketiga, alasan dari tindakan keperawatan
adalah menempatkan manusia pada kondisi yang terbaik secara alami untuk menyembuhkan atau
meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit dan luka.
konsep individu adalah merupakan satu kesatuan fisik intelektual emosional sosial dan
spiritual yang lengkap dan berpotensi. konsep Sehat Itu adalah keadaan bebas dari penyakit dan
dapat menggunakan kekuatannya secara penuh Kemudian untuk konsep lingkungan, adalah bagian
eksternal yang mempengaruhi kesehatan dan sakitnya seseorang. kemudian untuk paradigma dan
kerangka konsep ini ada keperawatan kesehatan ada lingkungan dan ada manusia, yang pertama
kita bahas tentang manusia, Manusia itu terdiri dari komponen sel fisik intelektual, emosional,
sosial dan spiritual. jadi individu atau manusia itu ada triwidadi fisik intelektual, pengetahuan
emosional atau psikologi sosial bahwa manusia itu harus berinteraksi dengan orang lain, dan di
dalamnya itu ada spiritual atau keyakinan yang diyakini Walaupun memang lebih terfokus pada
aspek fisik tetapi tetap saja ide yang dikemukakan tentang seorang yang sakit, mempunyai
semangat hidup yang lebih besar daripada mereka yang sehat.
sebenarnya terkait dengan dimensi psychologist dari manusia Artinya kita tahu bahwa apa
yang dikemukakan Ini ada benarnya juga contohnya saja ketika kita dalam kondisi sakit itu kita
akan lebih menyadari pentingnya hidup, pentingnya sehat, daripada ketika kadang kita
kondisinya sehat itu kita lupa yang biasanya hal itu dipengaruhi dari dimensi psychologist dari
manusia yang secara psychologis akan seperti itu ketika orang sakit itu dia akan lebih memiliki
semangat hidup yang tinggi. kemudian komponen pokok yang kedua, ada konsep dengan
dilingkungan singgah di lingkungan sendiri dijelaskan bahwa komponen pokok lingkungan adalah
peredaran Hawa yang baik adalah suatu keadaan dimana suhu itu dalam keadaan baik, kemudian
ada kehangatan yang cukup kehangatan itu sangat diperlukan untuk proses pemulihan, kemudian
ada cahaya yang cukup dalam pemenuhan kesehatan pasien lain terutama cahaya matahari
biasanya sinar matahari sangat penting untuk proses pemulihan seseorang yang sedang sakit,
kemudian ada pengendalian kebisingan yaitu kondisi yang tenang dimana Pasien itu tidak
terganggu oleh kebisingan atau keributan dan ada pengendalian effluvia atau bau yang berbahaya,
kita harus bisa menjauhkan pasien dari bau-bau one atau evolusi bau yang menyebabkan kesehatan
ini menurun.
Kesehatan merupakan proses hasil kombinasi dari faktor lingkungan fisik dan psikologisnya,
terutama faktor lingkungan meliputi kebersihannya, kemudian minuman, nutrisi, kelembaban Jalan
udara dan saluran air untuk Kesehatan. kemudian paradigma yang berikutnya adalah keperawatan,
memandang bahwa ke kekuatan itu sebagai ilmu kesehatan dan menguraikan keperawatan sebagai
mengarahkan Terhadap Peningkatan dan pengelolaan lingkungan fisik, sehingga alam akan
menyembuhkan pasien. oleh karena itu kegiatan keperawatan itu termasuk memberikan pendidikan
kesehatan tentang kebersihan di rumah tangga dan lingkungan untuk membant menciptakan atau
membuat lingkungan sehat bagi keluarga dan komunitas, yang pada dasarnya adalah bertujuan
untuk mencegah penyakit.
Dikemukakan oleh Florence, memberikan inspirasi dalam perkembangan Praktek
Keperawatan dimana lingkungan itu dapat mempengaruhi proses keperawatan kepada pasien,
sehingga perlu dikembangkan. inti dari konsep Florence nightingle yaitu pasien dipandang dalam
kontek lingkungan secara keseluruhan, yaitu lingkungan fisik psikologis dan sosial yang untuk
lingkungan sendiri ini dijelaskan ada tiga physical psychological dan sosial. yang pertama tentang
physical environment atau lingkungan fisik yaitu hal apapun yang dapat mempengaruhi proses
penyembuhan atau kesehatan pasien yang merupakan lingkungan Dasar atau alami berhubungan
dengan ventilasi dan udara, Kemudian yang kedua ada psychological environmen yaitu hal apapun
yang dapat mempengaruhi stres ataupun emosi pasien, kaitanya dengan psychologist ini Biasanya
berupa bahwa lingkungan yang negatif itu dapat menyebabkan stres fisik dan berpengaruh kepada
emosi pasien. kemudian yang ketiga, social environment the social environment yaitu hal yang
terdapat di lingkungan komunitas pasien dihubungkan dengan keadaan penyakit.
Kemudian ada beberapa macam komponen lingkungan ada 12 macam komponen
lingkungan dari konsep teorinya Florence. yang Pertama, kesehatan rumah yang sangat diperlukan
sehingga seseorang akan merasa nyaman. Kedua, ada ventilasi dan pemanasan yang kaitanya
dengan ventilasi itu merupakan indikasi yang berhubungan dengan komponen lingkungan yang
menjadi sumber penyakit, dan juga bisa menjadi sumber dari pemulihan kondisi seseorang yang
sedang sakit, biasanya pada pasien-pasien dengan gangguan sistem pernafasan, ventilasi dan
pemanasan ini sangat penting sekali. Ketiga, ada cahaya dari sinar matahari, merupakan
kebutuhan pasien untuk kondisi pemulihan. Ke empat kebisingan, kebisingan ini adalah aktivitas
fisik di lingkungan yang perlu dihindari karena dapat menimbulkan stress, kondisi yang tenang itu
menjadikan pasien merasa nyaman sehingga dapat beristirahat secara optimal, yang kemudian
apabila pasien atau seseorang itu dalam kondisi pemulihan ini juga akan berpengaruh. Kelima, ada
variasi atau keanekaragaman nya, variasi atau keanekaragaman ini merupakan berbagai macam
penyebab penyakitnya variasi keanekaragaman. contohnya terkait dengan pola makannya variasi
atau keanekaragaman sangat berpengaruh sekali terkait dengan kondisi sehat-sakit seseorang,
makanan yang dikonsumsi itu mengandung hak komponen 4sehat 5sempurna maka seimbang, itu
akan menjaga kesehatan pasien tetapi apabila konsumsi apa Makannya juga yang dimakan itu
setiap harinya itu adalah makanan sea food, makan makanan instan, untuk resiko sakitnya itu lebih
besar. Ke enam, itu ada tempat tidur tempat tidur yang kotor dan pola tidur yang tidak baik itu bisa
menyebabkan penyakitnya, karena kalau satu hari full lebih melakukan aktivitas tempat tidur itu
adalah tempat Dimana kita bisa harusnya bisa beristirahat maksimal, kemudian tidak hanya tempat
tidur tetapi disini juga terkait dengan pola tidur Apakah sesuai dengan anjuran misalnya 6 jam, di
atas kebiasaan tidur siang itu juga berpengaruh terkait dengan kondisi sakit. kemudian yang ketujuh
itu terkait dengan kebersihan kamar dan halaman. kemudian yang ke-8, itu ada kebersihan pribadi
ini adalah kepriben kebersihan pribadi itu adalah bagian dari kebersihan fisik, kebersihan pribadi
yang meliputi kebersihan badan, gigi, rambut, kuku, dan lain sebagainya itu harus masuk ke
kebersihan pribadi. kemudian hari ke-9 itu ada pengambilan nutrisi dari makanan hewani. ke-10 itu
ada terkait dengan obrolan harapan, dan nasehat komponen ini menyangkut kesehatan mental
seseorang yang ketika kita tahu individu yang suka memberi diskusi, kemudian punya harapan
yang baik Ada nasehat-nasehat ini bisa memberikan informasi tambahan bagi seorang yang tadinya
tidak tahu menjadi tahu. ini kaitanya dengan kesehatan mental seseorang. kemudian yang ke-11 itu
ada pengamatan orang sakit, dimana Seorang perawat itu harus tahu sebab-akibat dari orang yang
sakitnya kita harus tahu disini harus mengamati bagaimana orang sakit, misalnya seorang bisa diare
kita harus tahu apakah dari pola makannya, Apakah dari disitu ada gangguan di sistem
pencernaannya, kemudian akibatnya Bagaimana, kalau misalnya penyakit tersebut tidak ditangani
nah ini harus ada yang pengamatan orang sakit. kemudian yang ke-12, itu ada pertimbangan sosial
yaitu tidak melihat dari satu aspek untuk mengambil suatu keputusan tetapi harus dilihat dari
berbagai sisi. ini adalah 12 macam komponen lingkungan, bagaimana hubungannya Teori Florence
dengan konsep keperawatan terlihat di konsep keperawatan metode individu atau manusia yang
diharapkannya di sini memiliki kemampuan besar untuk memperbaiki atau perbaikan kondisinya.
Dalam menghadapi penyakit yang hubungannya dengan keperawatan sendiri, bahwa di
teorinya itu bertujuan membawa individu ke kondisi yang terbaik, untuk dapat melakukan kegiatan
dasar dalam mempengaruhi lingkungan. berikutnya, hubungannya dengan konsep sehat-sakit ya Di
mana Florence ini fokus pada perbaikan untuk kondisi sehat, Sedangkan untuk masyarakat atau
lingkungan yaitu adalah melibatkan kondisi eksternal yang mempengaruhi kehidupan dan
perkembangan individu. fokus pada ventilasi suhu, bau, suara dan cahaya ini hubungan Florence
nightingle dengan konsep keperawatan, sedangkan hubungn lain yang selanjutnya hubungan Teori
Florence nightingle dengan proses keperawatan, ada pengkajian, ada diagnosa, ada intervensi pada
implementasi, dan ada evaluasi. yang pertama, hubungan dengan pengkajian atau pengumpulan
data dimana data ini membekuk Florence itu lebih menitik beratkan kondisi lingkungan, yaitu
kondisi fisik psikologis dan sosial. yang kedua analisa data, dikelompokkan berdasarkan
lingkungan fisik psikis dan sosial yang berkaitan dengan kondisi klien yang berhubungan dengan
lingkungan keseluruhan. yang ketiga, masalah difokuskan pada hubungan individu dengan
lingkungan kurangnya informasi tentang kebersihan lingkungan ventilasi, pembuangan sampah dan
pencemaran lingkungan, komunikasi sosial dan lain sebagainya. yang jadi masalahnya itu lebih
difokuskan pada hubungan individu dengan lingkungan, wujud yang keempat diagnosa
keperawatan, diagnosa keperawatan berhubungan dengan lingkungan contohnya Faktor lingkungan
yang berpengaruh terhadap efektivitas asuhan ada penyesuaian terhadap lingkungan, ada pengaruh
stressor lingkungan terhadap efektivitas asuhan. yang kelima, implementasi atau tindakan
keperawatan yaitu upaya dasar untuk merubah lingkungan yang memungkinkan terciptanya kondisi
lingkungan yang nyaman. yang keenam evaluasi, mengobservasi Bagaimana dampak perubahan
lingkungan terhadap kesehatan individu dan hubungannya, teori Flores medical dengan teori lain
hubungannya dengan teori adaptasi dimana dia menjelaskannya menunjukkan penyesuaian diri
terhadap kekuatan yang melawannya, kekuatan dipandang dari konteks lingkungan menyeluruh
yang ada pada diri sendiri. Berhasil tidaknya adaptasi seseorang itu dapat dilihat dengan tinjauan
lingkungan yang dijelaskan oleh Florence.
Kemampuan diri sendiri yang alami dapat bertindak sebagai pengaruh dari lingkungannya
yang berperan penting pada setiap individu, Dalam berespon baik itu adaptif atau maladaptif Ceria
kemudian teori yang Floren berhubungan dengan kebutuhan oksigen, yaitu dapat dipandang
sebagai udara segar ventilasi dan kebutuhan lingkungan yang aman. berhubungan dengan saluran
yang baik dan air yang bersih, teori kebutuhan menekankan pada Bagaimana hubungan kebutuhan
yang berhubungan dengan kemampuan manusia dalam mempertahankan hidupnya. ini lebih
ditekankan Bagaimana kemampuan manusia dalam mempertahankan hidupnya, kebutuhan
lingkungan kemudian hubungannya dengan stress, stres itu meliputi suatu ancaman atau perubahan
lingkungan yang harus ditangani. menurut Florence menekan-nekan penempatan pasien pada
lingkungan yang optimum sehingga akan menimbulkan stressor misalnya lingkungan yang gaduh,
perawatan yang gaduh, atau tiba-tiba membangunkan Pasien, itu dianggap sebagai stressor yang
negatif yang biasanya jumlah dan lamanya stressor itu juga mempengaruhi kemampuan koping
seseorang yang artinya stres itu kwista, disebabkan karena faktor lingkungan yang buruk
aplikasinya sendiri aplikasi Teori Florence dalam proses keperawatan.
Pertama, ada udara segar ini ketersediaan udara segar itu terus-menerus, merupakan prinsip
utama keperawatan setiap perawat harus menjaga udara yang dihirup itu harus bersih. Kedua,
adalah air bersih yaitu ketersediaan air bersih yang sangat diperlukan untuk proses pemulihan
pasien. Dimana perawat juga harus menjaga kebersihan air yang dikonsumsi pasien. Ketiga, ada
saluran pembuangan yang efisien dimana perawat harus mengetahui saluran pengeluaran dan
keadaan normalnya. Jarak Dan Waktu pengeluaran serta frekuensi Sehingga terpenuhinya
kebutuhan pasien, kebersihan optimal dapat mempercepat proses penyembuhan menurut florens
fokus perawatan klien adalah kebersihan kesehatan klien dipengaruhi oleh kebersihan diri perawat
dan lingkungan. Ke empat, cahaya sinar matahari memberi manfaat besar bagi Kesehatan. perawat
harus perlu mengajak pasien keluar mendapatkan sinar matahari jika tidak ada kontraindikasi
Selain 4 komponen lingkungan di atas perawat juga harus memperhatikan Bagaimana terkait
dengan kehangatan ketenangan dan makanan pasien.

Anda mungkin juga menyukai