1. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. S
Jenis Kelamin : perempuan
Umur : 55 tahun
Alamat : marabahan
Pendidikan : SD
Pekerjaan : swasta
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Kristen
Suku/Bangsa : Dayak
Tanggal Masuk RS : 03/11/2017
Tanggal Pengkajian : 06/11/2017
Diagnosa Medis : HF + PJK
No. RM : 1 – 21 – 21 - 41
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama
Klien mengatakan nyeri pada dada, klien mengatakan sesak napas jika nyeri
timbul,.
Ket :
: Laki-laki
: Perempuan
- - - : tinggal satu rumah
: pasien
: Meninggal
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
Keadaan umum klien tampak terbaring ditempat tidur
Tanda-tanda vital : TD : 130/80 N : 87x/menit R : 24x/menit T : 37,5 0C
Tingkat kesadaran komposmentis GCS : E4 V5 M6
Terpasang pemvlon
2. Kulit
Kulit klien tampak cukup bersih, warna kulit sawo matang, kulit tampak lembab,
akral teraba dingin, turgor kulit kembali dalam 2 detik T : 37,5 0C.
Perkusi : semua lapang paru terdengar suara sonor. Terdengar suara pekak di ics ke
2 sampai ke 5 dektra dan ics ke 2 sampai ke 6 sinistra. Lebar jantung sampai aksila
depan sinistra
Auskultasi : Pada saat dilakukan auskultasi terdengar suara vasikuler pada semua
lapang paru. Dan terdapat bunyi tambahan pada bunyi jantung
9. Abdomen
Hasil inspeksi : keadaan umum abdomen normal, pergerakan nafas normal, tidak
terdapat benjolan, warna kulit normal
Palpasi : tidak adanya massa pada abdomen, turgor kulit kembali < 2 detik, tidak
terdapat adanya asites, adanya nyeri pada abdomen bawah kuadran tengah.
Perkusi : bunyi timpani,
Auskultasi : peristaltik usus 12x per menit
5555 5555
5555 5555
D. KEBUTUHAN FISIK, PSKOLOGI, SOSIAL DAN SPRITUAL
1. Aktivitas dan istirahat (di rumah/sebelum sakit dan di rumah sakit/saat sakit)
Di Rumah : klien dapat melakukan aktivitas sendiri, jarang tidur siang, dan tidur
malam ± 6-8 jam / hari.
Di RS : klien melakukan aktivitas dibantu oleh keluarga, klien mengatakan susah
tidur karena bising dan hanya tidur 3-5 jam
Skala aktivitas 2 (memerlukan bantuan / pengawasan orang lain).
Keterangan :
0 : mampu merawat diri secara penuh
1 : memerlukan pengawasan alat
2 : memerlukan bantuan / pengawasan orang lain
3 : memerlukan bantuan, pengawasan orang lain serta peralatan
4 : ketergantungan penuh
2. Personal hygiene
Di rumah : klien mandi 2x sehari, membersihkan mulut dan gigi setiap hari, klien
memperhatikan kebersihan.
Di RS : klien tampak diseka oleh keluarga.
3. Nutrisi
Di rumah : klien mengatakan makan dengan frekuensi >3x/hari dan minum ± 4
gelas perhari, porsi dihabiskan dan tidak ada pantangan makan apapun BB klien
sebelum sakit : 60 kg dengan TB : 150 cm.
Di RS : klien diberikan makan 3x/sehari oleh RS sesuai diet yang ditentukan oleh
RS yaitu NB Dt (nasi biasa). BB klien menurun menjadi 55 kg dengan TB : 150 cm.
Menurut perhitungan IMT klien tergolong berat badan normal
IMT = BB (kg)
TB (m) x TB (m)
= 55 kg
2,25
= 24,4
4. Eliminasi
Di rumah : klien BAB 2-3x/seminggu, dan BAK 3-4x/hari, klien tidak ada keluhan
saat BAB dan BAK.
Di RS : klien tidak menggunakan kateter, BAK 5x/hari. BAB 1x/hari.
5. Seksualitas
Klien berjenis kelamin perempuan, Klien sudah menikah dan mempunyai 4 anak
6. Psikososial
Dirumah hubungan klien dan masyarakat baik, klien memiliki emosional yang baik,
hubungan klien dengan keluarga baik, tampak istri klien selalu menemani klien saat
berada di RS. Hubungan klien dan keluarga dengan dokter dan perawat juga baik
selama di RS, klien dapat bersikap kooperatif dalam tindakan keperawatan yang
dilakukan kepada klien, klien dapat diajak bekerja sama dalam proses keperawatan
dan pengobatan.
7. Spritual
Klien beragama kristen.
E. DATA FOKUS
Data subyektif : Klien mengatakan terkadang nyeri pada dada, klien mengatakan sesak
napas jika nyeri timbul, klien mengatakan susah tidur karena bising
Data objektif : k/u lemah, kesadaran komposmentis, tampak dibantu oleh keluarga
untuk melakukan aktivitas, klien tampak kurang tidur, tampak sesekali menahan nyeri.
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan EKG (06 januari 2017)
Hasil : irama : regular
F Atrium : 54 x/menit
F Ventrikel : 54 x/menit
Gel P : 0,04
Gel QRS : 0,08
Interval P-R : 0,2
Axis QRS : Jantung
Deviasi Normal : SV1 + RV5 : >35 kotak kecil
T1 II, III, AVF, V4 –V6
Iskemik inf + iskemik let
Kesimpulan : CVH
Obat diberikan dari tanggal 06 Januari 2017 sampai klien diperbolehkan pulang
Nama Obat Komposisi Golongan Indikasi/Kontraindikasi Dosis Cara
Obat Pemberian
Lasix Furosemide Obat resep Indikasi : 1/2 Injeksi IV
40 mg/ tablet diuretic - Lasik (furosemide) adalah
Furosemide obat ini pertama pada
10 mg/ml pengobatan edema yang
injeksi disebabkan oleh gagal jantung
kongestif, sirosis hati, dan
penyakit ginjal, termasuk
sindrom nefrotik
- Sebagai terapi tambahan
untuk edema serebral atau
paru saat dieresis cepat
diperlukan juga pengobatan
hiperkalsemia
- Digunakan juga untuk
pengobatan hipertensi, baik
tunggal maupun
dikombinasikan dengan obat
diuretic lain, seperti triamtene
atau spironolactone
Kontra indikasi :
- Jangan menggunakan lasix
(furosemide) untuk pasien
yang memiliki riwayat alergi
terhadap lasix
- Obat ini juga
dikontraindikasikan untuk
pasien dengan anuria
Kontra indikasi :
- Hipersensitif terhadap
antibiotik cephalosporin.
- Neonatus
XI. ANALISIS DATA
DO :
- k/u lemah, kesadaran
komposmentis, GCS : E4 V5
M6, klien tampak sesekali
meringis menahan sakit.
EKG : iskemik lateral
- TTV :
TD :130/90 mmHg
N : 82 x/menit
T : 26,20C
R : 25 x/menit
DO :
Kesadaran komposmentis
GCS : E4 V5 M6
Klien tampak sesekali menguap,
klien tampak mengantuk
3. melakukan manajemen
nyeri, distraksi relaksasi Klien memperhatikan dan
napas dalam mengikuti apa yang di
- relaksasi napas dalam yaitu anjurkan perawat
menghirup udara melalui
hidung, tahan 22 detik
kemudian hembuskan
melalui mulut.
- Melakukan distraksi seperti
berbicara dengan keluarga
- Melakukan masase pada area
luka
(Ratih Anggraini)
(................................................................. (......................................................)
)