Anda di halaman 1dari 8

HALAMAN JUDUL

MAKALAH TENTANG IMAN KEPADA ALLAH

Nama : Satria Yudha Priantono Putra


NPM : 211055201060
Program Studi : S1 Teknik Informatika
Kelas : 1F

UNIVERSITAS IBNU SINA


FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
2021/2022

1
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim

Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga makalah yang berjudul “IMAN KEPADA
ALLAH SWT” dapat tersusun dengan baik dan dapat disajikan dengan baik.

Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan maupun pengkajiannya masih banyak


kekurangan dan kelemahannya. Oleh karena itu, kritik dan saran dari berbagai pihak yang sifat-
sifatnya membangun sangat penulis harapkan, demi untuk perbaikan di masa yang akan datang.

Demi kelancarannya mengerjakan tugas ini saya ucapkan terima kasih kepada Kedua orang
tua saya yang telah memberikan motivasi dan semua teman – teman yang ikut membantu dalam
penyusunan makalah ini.

Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kita semua,
dan akhirnya mudah-mudahan makalah ini walaupun sederhana dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.

2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................................. 1
KATA PENGANTAR ........................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN ................................................................................................................ 4
PEMBAHASAN .................................................................................................................. 5
I. Iman Kepada Allah..................................................................................................... 5
a. Pengertian Iman kepada Allah................................................................................... 5
b. Dalil Iman kepada Allah SWT................................................................................... 5
c. Ciri – ciri Orang yang Beriman kepada Allah .............................................................. 6
d. Azab bagi orang yang tidak beriman kepada Allah ....................................................... 6
PENUTUP........................................................................................................................... 8

3
PENDAHULUAN

Beriman kepada Allah adalah salah satu pokok terpenting yang harus dilakukan oleh
seluruh umat islam, selain beriman kepada Malaikat, kitab-Nya, Rasul-Nya, iman kepada hari
akhir, dan kepada qada & qadhar. Seorang belum dikatakan beriman kepada Tuhanya apabila
ia belum dapat meyakini dalam hatinya, bahwa Tuhan Allah adalah dzat yang Maha esa dengan
segala keagungan dan sifat-sifatntnya. Adapun beriman kepada sifat Allah termasuk juga
dalam klasifikasi iman kepada Allah. Maka dari itu, sebagai umat muslim kita wajib meyakini
bahwa Allah mempunyai sifat yang melekat pada-Nya, yang patut kita percayai dan kita imani.
Maka dari itu, pada bab selanjutnya akan kami bahas mengenai iman kepada Allah dan sikap
orang yang mencerminkan beriman kepada Allah.

4
PEMBAHASAN
I. Iman Kepada Allah
a. Pengertian Iman kepada Allah
Iman menurut bahasa artinya percaya atau membenarkan. Menurut Istilah dalam ilmu
tauhid, iman artinya membenarkan dengan hati, mengucapkan dengan lisan, dan mengamalkan
dengan perbuatan.
‫اَﻻْ ِ◌ﯾْ َﻤﺎ ُن َﻣﻌْ ِﺮﻓَﺔٌ ﺑِﺎﻟْﻘَﻠْﺐِ َوﻗَ ْﻮ ٌل ﺑِﺎﻟِﻠّﺴﺎَ ِن َوﻋَ َﻤ ٌﻞ ﺑِﺎْﻻَرْ ﻛَﺎ ِن‬
Artinya: Iman dalah percaya dalam hati, mengucapkan dengan lisan dan mengerjakan dengan
anggota badan (HR. Thobroni)
Iman kepada Allah SWT yaitu keyakinan yang sesungguhnya bahwa Allah adalah
wahid (satu), tidak beranak dan tidak beristri. Dalam pengertian lain Iman kepada Allah adalah
meyakini dengan akal akan wujud dan kebenaran-Nya sebagai pencipta, pemelihara dan Tuhan
seluruh makhluk Ciptaan-Nya. Dengan demikian, pengertian iman kepada Allah adalah
membenarkan dengan hati bahwa Allah itu benar-benar ada dengan segala sifat keagungan dan
kesempurnaanNya, kemudian pengakuan itu diikrarkan dengan lisan, serta dibuktikan dengan
amal perbuatan secara nyata.
Jadi, seseorang dapat dikatakan sebagai orang yang beriman apabila memenuhi ketiga
unsur keimanan di atas. Apabila seseorang mengakui dalam hatinya tentang keberadaan Allah,
tetapi tidak diikrarkan dengan lisan dan dibuktikan dengan amal perbuatan, maka orang
tersebut tidak dapat dikatakan sebagai mukmin yang sempurna. Sebab, ketiga unsur keimanan
tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan. Beriman kepada Allah
adalah kebutuhan yang sangat mendasar bagi seseorang. Allah memerintahkan agar ummat
manusia beriman kepada-Nya, sebagaimana firman Allah yang artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman. Tetaplah beriman kepada Allah dan RasulNya
(Muhammad) dan kepada Kitab (Al Qur’an) yang diturunkan kepada RasulNya, serta kitab
yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya,
Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasulNya, dan hari kemudian, maka sungguh orang itu telah tersesat
sangat jauh.”
(Q.S. An Nisa : 136)
Ayat di atas memberikan penjelasan bahwa Bila kita ingkar kepada Allah, maka akan
mengalami kesesatan yang nyata. Orang yang sesat tidak akan merasakan kebahagiaan dalam
hidup. Oleh karena itu, beriman kepada Allah sesungguhnya adalah untuk kebaikan manusia.
b. Dalil Iman kepada Allah SWT.
Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jaza'iri menyebut ada sejumlah ayat di dalam Al Quran yang
menjadi dalil naqli Iman kepada Kitab Allah. Antara lain, firman Allah SWT di dalam Al Quran
surat An-Nisa ayat 136 berikut ini:

ِ ‫ى َأﻧﺰَ َل ﻣِﻦ َﻗﺒْ ُﻞ ۚ َو َﻣﻦ َﯾ ْﻜ ُﻔﺮْ ِﺑ ﱠ‬


�‫ﭑ‬ ٓ ‫ﺐ ﱠٱﻟ ِﺬ‬ِ َ‫ٰ َٓﯾﺄَﯾﱡﮭَﺎ ٱﻟﱠﺬِﯾ َﻦ ءَا َﻣﻨ ُٓﻮ ۟ا ءَا ِﻣﻨُﻮ ۟ا ﺑِﭑ�ﱠ ِ َو َرﺳُﻮﻟِﮫِۦ َوٱﻟْ ِﻜ ٰﺘَﺐِ ٱﻟﱠﺬِى ﻧ ﱠَﺰ َل ﻋَﻠَ ٰﻰ َرﺳُﻮﻟِﮫِۦ َوٱﻟْ ِﻜ ٰﺘ‬
‫َو َﻣ ٰﻠَٓﺌِﻜَﺘِﮫِۦ َوﻛُﺘُﺒِﮫِۦ َو ُرﺳُﻠِﮫِۦ َوٱﻟﯿَ ْﻮ ِم ٱ ْلءَاﺧِ ِﺮ ﻓَﻘَﺪْ ﺿَ ﱠﻞ ﺿَﻠَ ًﻼ ﺑَﻌِﯿﺪًا‬
ۢ ٰ ْ

5
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah, Rasul-Nya dan
kepada kitab (Al Quran) yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah
turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-
kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat
sejauh-jauhnya.

Disebutkan juga di dalam Al Quran surat Ali Imran ayat 2 - 4.

‫ﻻ إِ ٰﻟَﮫَ إِ ﱠﻻ ھ َُﻮ ٱﻟْ َﺤ ﱡ‬


ُ‫ﻰ ٱﻟْﻘَﯿﱡﻮم‬ ٓ َ �‫ٱ‬
ُ‫ﱠ‬

Artinya: Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang hidup kekal
lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya.

Surat Ali Imran ayat 3

ِ ْ ‫ﻖ ُﻣﺼَ ِﺪّﻗًﺎ ﻟِ َﻤﺎ ﺑَﯿْ َﻦ ﯾَﺪَﯾْﮫِ َوأَﻧْﺰَ َل اﻟﺘﱠ ْﻮ َراةَ َو‬


‫اﻹﻧْ ِﺠﯿ َﻞ‬ ِ ّ ‫َﺎب ﺑِﺎﻟْ َﺤ‬
َ ‫ﻧ ﱠَﺰ َل ﻋَﻠَﯿْﻚَ اﻟْ ِﻜﺘ‬

Artinya: Dia (Allah) menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya;
membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil,

Surat Ali Imran ayat 4

‫ﯾﺰ ذُ و ٱﻧﺘِﻘ ٍَﺎم‬


ٌ ‫ٱ� ﻋَ ِﺰ‬ ٌ ‫ٱ� ﻟَﮭُ ْﻢ ﻋَﺬَا‬
ُ ‫ب ﺷَﺪِﯾ ٌﺪ ۗ َو ﱠ‬ ِ َ‫ﺎس َوأَﻧﺰَ َل ٱﻟْﻔُﺮْ ﻗَﺎ َن ۗ إِ ﱠن ٱﻟﱠﺬِﯾ َﻦ ﻛَﻔ َُﺮ و ۟ا ﺑِـ�ﺎ ٰﯾ‬
ِ‫ﺖ ﱠ‬ ِ ‫ﻣِﻦ ﻗَﺒْ ُﻞ ھُﺪًى ﻟِّﻠﻨﱠ‬

Artinya: Sebelum (Al Quran), menjadi petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al
Furqaan. Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh
siksa yang berat; dan Allah Maha Perkasa lagi mempunyai balasan (siksa).

Beriman kepada kitab-kitab Allah hukumnya wajib. Kitab Al-Qur'an diberikan kepada
Nabi Muhammad Saw. Isinya memuat tentang syariat yang menghapus sebagian isi kitab-kitab
terdahulu yang sudah tidak relevan lagi dengan zamannya.

c. Ciri – ciri Orang yang Beriman kepada Allah

1. Apabila disebut nama Allah akan bergetar hatinya.


2. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah kepada mereka bertambahlah iman mereka.
3. Mereka yang benar-benar mendirikan sholat dan menafkahkan sebagian hartanya di
jalan Allah.
4. Hanya kepada Allahlah mereka bertawakal atau berserah diri.

d. Azab bagi orang yang tidak beriman kepada Allah


Ketika berada di dunia, mereka tidak percaya akan kekuasaan Allah SWT, bahkan
menyekutukan dengan sesembahan selain-Nya. Kesedihan dan penyesalan orang-orang kafir
di neraka ini tidak akan membantunya selamat dari perbuatan maksiat dan dosa yang telah ia
lakukan selama masih hidup.

6
Penyesalan memang selalu datang di akhir cerita. Itu berlaku kepada setiap manusia.
Namun apa jadinya dalam hukum Allah SWT? Tentu tidak akan berlaku lagi selama nafasmu
sudah tidak berderu dan tubuh sudah kaku menjadi jasad.

Memang terdengar mengerikan, apabila orang-orang kafir melihat neraka dan seketika
mereka akan menyesali semua perbuatan, tapi sungguh penyesalan itu tidak ada gunanya.

Mereka melihat catatan perbuatannya selama masih hidup sehingga bisa melihat
kemusyrikan dan kekafirannya sendiri. Segala keburukan ini akan membuatnya masuk ke
dalam neraka yang abadi dengan api yang menyala-nyala.

Mereka berteriak karena merasakan pedihnya azab Allah di dalam neraka. Bahkan sebelum
itu, penyesalan manusia di alam kubur sudah mereka rasakan karena siksaan di alam kubur
yang sudah menyakitkan. Nauzubillah...

7
PENUTUP
Dari pemaparan pada bab pembahasan sebelumnya, dapat kami simpulkan bahwa Iman
menurut bahasa artinya percaya atau membenarkan. Menurut Istilah dalam ilmu tauhid, iman
artinya membenarkan dengan hati, mengucapkan dengan lisan, dan mengamalkan dengan
perbuatan. Iman kepada Allah adalah meyakini dengan akal akan wujud dan kebenaran-Nya
sebagai pencipta, pemelihara dan Tuhan seluruh makhluk Ciptaan-Nya.
Seseorang dapat dikatakan sebagai orang yang beriman apabila memenuhi ketiga unsur
keimanan di atas. mengakui dalam hatinya tentang keberadaan Allah, mengiikrarkan dengan
lisan dan dibuktikan dengan amal perbuatan.
Menyadari penulisan dalam makalah masih jauh dari kata sempurna, untuk ini kedepan
nya penulisan akan lebih baik lagi dalam menyusun makalah diatas dan dapat lebih
dipertanggung jawabkan lagi dalam membuat referensi.
Maka dari itu, penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun terhadap penulisan
makalah tersebut.

Anda mungkin juga menyukai