Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KEANEKARAGAMAN HAYATI BIODIVERSITY TINGKAT GEN

OLEH
Muh. Fadhil arya s
J1A121228

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021

KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT, yang
telah memberikan taufik serta hidayah – Nya sehingga makalah dapat
diselesaikan.Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memberikan
penjelasan serta pengetahuan tentang pisang mas, baik secara definitive, maupun
secara fungsi dan struktur selnya.
Makalah ini merupakan makalah yang masih jauh dari kesempurnaan,
serta banyak kekurangan dalam penyusunannya, sehingga penulis mengharapkan
atas kritik yang membangun dan saran – saran demi kebaikan dalam penyusunan
makalah ini.Meskipun makalah ini masih banyak kekurangan, diharapkan
makalah ini dapat menambah pengetahuan tentang Biologi, Khususnya tentang
pisang.
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keanekaragaman hayati adalah perbedaan diantara makhluk hidup yang
berbeda jenis, spesiesnya, dan perbedaan ekosistemnya. Bagaimana
keanekaragaman hayati terjadi ?keanekaragaman hayati terjadi karena adanya
perbedaan sifat, seperti ukuran, bentuk, warna, fungsi organ, tempat hidup
(ekosistem) dan lain – lain.
Keanekaragaman hayati sangat penting bagi kelangsungan dan kelestarian
makhluk hidup. Keanekaragaman dapat terjadi akibat proses evolusi dan adaptasi.
Evolusi adalah perubahan yang terjadi dalam waktu lama yang akan membentuk
makhluk hidup yang berbeda dengan asalnya sehingga akan menimbulkan spesies
baru. Sedangkan adaptasi adalah proses penyesuaian diri terhadap linkungan yang
berbeda akan menghasilkan makhluk hidup yang berbeda pula.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka masalah
dapat dirumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut :
1 Apa yang dimaksud dengan keanekaragaman hayati?
2 Bagaimana keanekaragaman hayati tingkat gen, spesies dan ekosistem ?
3 Bagaimana karakterisasi tanaman pisangmenurut International Plant Genetic
Resources Institute?
4 Bagaimana perbedaan keanekaragaman hayati tingkat gen dari Musa
acuminate (Pisang Mas) ?

1.3 Tujuan
Dalam penulisan makalah ini kami mempunyai tujuan yang diantaranya
yaitu:
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan keanekaragaman hayati
2. Mengetahui keanekaragaman hayati tingkat gen, spesies dan ekosistem.
3. Mengetahui karakterisasi tanaman pisang manurut International Plant Genetic
Resources Institute.
4. Mengetahuiperbedaan keanekaragaman hayati tingkat gen dari pisang Musa
acuminate (Pisang Mas).

1.4 Manfaat

1. Mengetahui perbedaan tingkat gen, spesies dan ekosistem.


2. Berkhasiat sebagai sumber energy yang baik karena mengandung kalori yang
cepat diserap oleh tubuh.
3. Berkhasiat untuk mengatasi anemia karena mengandung zat besi yang tinggi. 
4. Berkhasiat untuk kesehatan ibu hamil serta janin karena mengandung asam folat
sehingga mudah diserap oleh janin
BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Pengertian Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman semua jenis


tumbuhan, hewan, mikroorganisme, serta proses ekosistem dan ekologis yang ada
di suatu tempat. Keanekaragaman hayati dapat terjadi pada tingkat gen, spesies,
dan ekosistem.

Keanekaragaman tingkat gen menyebabkan adanya variasi dalam satu


jenis makhluk hidup. Keanekaragaman tingkat spesies mudah dikenali melalui
perbedaan penampakan luar (morfologi) tiap spesies.Interaksi antar makhluk
hidup dan lingkungan abiotiknya membentuk keanekaragaman ekosistem.Tiap
ekosistem memiliki keanekaragaman hayati yang khas.
Keanekaragaman hayati sangat ditentukan oleh adanya faktor genetik dan
faktor lingkungan. Indonesia merupakan Negara yang memiliki tingkat
keanekaragaman hayati yang unik, berbeda dengan Negara lain. Keanekaragaman
hayati berfungsi sebagai sumber bahan pangan, bahan sandang, bahan papan,
plasma nutfah, bahan obat-obatan, dan sumber keindahan.Aktivitas manusia
sangat menentukan keberadaan keanekaragaman hayati.Aktivitas manusia dapat
merugikan ataupun menguntungkan keanekaragaman hayati.

2.2 Keanekaragaman Tingkat Gen, Spesies dan Ekosistem


Keanekaragam hayati merupakan ungkapan pernyataan terdapatnya
berbagai macam variasi, bentuk, penampilan, jumlah dan sifat yang terlihat pada
berbagai tingkatan ekosistem, tingkatan jenis dan tingkatan genetik.
Keanekaragaman hayati menurut UU no 50 tahun 1994 adalah keanekaragaman
diantara makhluk hidup dari semua sumber yang termasuk diantaranya dataran,
ekosistem ekuatik lain, serta komplek-komplek ekologi yang merupakan bagian
dari keanekaragamannya, mencakup keanekaragaman dalam spesies , antara
spesies dan ekosistem.
            Keanekaragaman hayati dapat terjadi pada berbagai tingkat kehidupan,
mulai dari organisme tingkat rendah sampai tingkat tinggi. Secara garis besar,
keanekaragaman hayati terbagi menjadi tiga tingkatan yaitu :
1. Keanekaragam Gen
Keanekaragaman gen merupakan sifat yang terdapat dalam satu jenis.
Dengan demikian tidak ada satu makhluk pun yang sama persis dalam
penampakannya. dengan tekhnik budaya semakin banyak jenis tumbuhan hasil
rekayasa genetik seperti padi, jagung, ketela, semangka tanpa biji, jenis-jenis
anggrek, salak pondoh. Perlu kita ketahui bahwa perangkat genetik mampu
berinteraksi dengan lingkungannya. Misalnya, dua individu memiliki
perangkat gen yang sama hidup dilingkungan yang berbeda maka kedua
individu tersebut dapat saja memunculkan ciri dan sifat yang berbeda.
Keadaaan sebaliknya dapat juga terjadi dua individu yang memiliki perangkat
gen yang berbeda, tetapi hidup dilingkungan yang sama dapat memunculkan
ciri yang sama. Hal ini terlihat jelas bahwa dalam spesies yang sama dapat
terjadi keanekaragaman susunan gen sehingga memunculkan variasi antara
individu. Begitu banyak kemungkinan susunan gen pada setiap individu dalam
satu spesies, menyebabkan tidak adanya individu yang benar-benar sama
dalam segala hal, sekalipun saudara kembar. Keanekaragam inilah yang
disebut sebagai keanekaragaman individu yang terjadi akibat keanekaragaman
pada tingkat genetik.

2. Keanekaragaman Jenis
Keanekaragaman hayati tingkat jenis (antar spesies) mudah diamati karena
perbedaannya yang mencolok.contohnya yaitu variasi antara kucing dan harimau,
kucing dan harimau termasuk salah satu kelompok kucing.Meskipun demikian
antara kucing dan harimau terdapat pebedaan fisik, tingkah laku dan
habitat.Keanekaragaman hayati tingkat jenis ini menunjukkan adanya variasi bentuk,
penampilan dan frekuensi gen.
3. Keanekaragaman Ekosistem
Semua makhluk hidup berinteraksi dengan lingkungannya yang berupa
faktor biotik dan abiotik. Faktor bitik meliputi berbagai jenis makhluk hidup lain,
sedangkan yang termasuk faktor abiotik adalah iklim, cahaya, suhu, air, tanah,
kelembapan, dll. Baik faktor biotik maupun abiotik sangat bervariasi.Oleh karena
itu, ekostem yang merupakan kesatuan dari biotik dan abiotik pun bervariasi pula.
Didalam ekosistem, komponen biotik harus dapat berinteraksi dengan
komponen biotik lainnya dan juga dengan komponen abiotik agar tetap bertahan
hidup.Jadi, interaksi antar organisme didalam ekosistem ditentukan oleh
komponen biotik dan abiotik yang menyusunnya.Komponen biotik sangat
beranekaragam dan komponen abiotik berbeda kulitas dan kuantitasnya,
perbedaan komponen-komponen penyusun tersebut mengakibatkan perubahan
dari interaksi yang ada sehingga menciptakan ekosistem yang berbeda pula. Jadi
jelaslah bahwa keanekaragaman hayati pada tempat yang berlainanakan
menyusun ekosistem yang berbeda.

2.3Karakterisasi Tanaman Pisang Menurut International Plant Genetic Resources


Institute
Karakterisasi merupakan proses mencari ciri spesifik yang dimiliki oleh
tumbuhan yang digunakan untuk membedakan diantara jenis dan antarindividu
dalam satu jenis suatu tumbuhan. Berikut ini merupakan karakterisasi tanaman
pisang yang diadaptasi dari International Plant Genetic Resources Institute
(IPGRI), 1996.

1. Ketinggian tanaman
Tidak semua tanaman pisang memiliki ketinggian yang sama. Ketinggian
tanaman pisang terbagi menjadi: (a) kerdil, dan (b) normal. Ketinggian tanaman
pisang yang kurang dari 1 meter termasuk tanaman yang kerdil, sedangkan
ketinggian tanaman lebih dari 1 meter termasuk normal.
2. Ketegakan daun
Ketegakan daun yang dimiliki pisang mas pun berbeda-beda. Ada yang
memiliki ketegakan daun: (a) tegak, (b) menengah (intermediate), dan
(c)melengkung kebawah.
3. Warna batang semu
Batang pada tanaman pisang yang sering kita lihat itu sebenarnya
bukanlah batang yang sesungguhnya.Batang yang sesungguhnya terletak jauh di
dalam dan tertutupi oleh pelepah-pelepah daun pisang.Pelepah-pelepah daun
pisang ini sering disebut dengan sebutan batang semu. Ada beberapa variasi
warna yang terjadi pada batang semu, antara lain: (a) kuning, (b) kuning
kehijauan, (c) merah kehijauan, (d) hijau,(e) merah, dan(f) merah muda keunguan.

4. Warna tepi tangkai daun


Pada tepi tangkai daun tanaman pisang terdapat variasi warna. Ada yang
berwarna antara lain:(a) hijau, (b) hitam, (c) merah muda keunguan.

5. Bercak pada batang semu


Pada pisang mas mamiliki bercak batang semu yang berbeda-beda, ada
yang berwarna: (a) merah, (b) keunguan, dan (c) berwarna coklat.

6. Keadaan tepi tangkai daun


Keadaan tepi tangkai daun pun dapat dibedakan. Ada yang memiliki tepi
tangkai daun: (a) bersayap dan menjepit batang, (b) bersayap dan tidak menjepit
batang, dan (c)bersayap dan bergelombang.

7. Bentuk pangkal daun


Bentuk pangkal daun yang dapat kita amati dari jenis tanaman pisang
mas memiliki variasi. Terdapat 3 variasi bentuk pangkal daun pada tanaman
pisang mas yaitu dengan bentuk pangkal daun (a) membulat keduanya, (b) salah
satu sisi membulat dan (c) bentuk pangkal daun yang meruncing keduanya.

8. Tipe kanal (potongan melintang tangkai daun ketiga)


Tipe kanal ini dapat kita lihat jika kita memotong melintang tangkai daun
pisang (tangkai daun yang ketiga). Terdapat bentuk tipe kanal yang berbeda dari
jenis tanaman pisang mas, yaitu: (a) terbuka dengan tepi yang melebar kesamping,
(b) terbuka dengan tepi yang melebar dan tegak, (c) lurus dengan tepi tegak, (d)
tepi menutup, dan (e) tepi saling menutupi.

9. Bercak pada pangkal tangkai daun


Apabila kita mengamati pada pangkal tangkai daun terdapat bentuk bercak
yang berbeda yaitu: (a) bercak kecil, (b) bercak besar, dan (c) tidak memiliki
bercak (tanpa bercak).

10. Warna bercak tangkai daun


Warna bercak pada tangkai daun dapat dibedakan lagi dari warnanya.
Ada bercak tangkai yang berwarna: (a) coklat, (b) coklat tua, dan (c) coklat
kehitaman.

11. Warna helaian daun bagian permukaan atas dan bawah


Warna helaian daun bagian permukaan atas berbeda dengan warna bagian
permukaan bawah pada setiap tanaman. Pada permukaan atas daun terdapat
warna: (a)hijau kekuningan, (b) hijau sedang, dan (c) hijau. Pada bagian
permukaan bawah terdapat warna: (a) hijau kekuningan, (b) hijau sedang, dan
adapula yang berwarna (c) merah keunguan.

2.4. Perbedaan Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen dari Pisang Mas (Musa
acuminate).
Pisang mempunyai keanekaragaman jenis, pada keluarga Musaceae
(pisang-pisangan) di bagi menjadi 3 jenis yaitu Musa acuminata, Musa balbisiana,
dan Musa paradisisaca.Contoh dari jenis Musa acuminata yaitu pisang mas.Pisang
mas memiliki genom diploid AA.

1.   Mas lumut
Ketegakan daunnya tegak, tinggi tanaman normal, warna batang semu
kuning, bercak pada batang semu merah, memiliki bercak besar pada pangkal
tangkai daun dengan warna bercak coklat.Tipe kanal (potongan melintang tangkai
daun ketiga) termasuk tipe lurus dengan tepi tegak, keadaan tepi tangkai daun
bersayap dan menjepit batang, warna tepi tangkai daun merah muda keunguan-
merah.Pewarnaan tepi tangkai sepanjang tangkai daun, bentuk pangkal daun
meruncing keduanya.Warna helaian daun bagian atas hijau sedang dan warna
helaian daun bagian bawah hijau kekuningan.
2. Mas bunga
Ketegakan daunnya tegak, tinggi tanaman normal, warna batang semu
merah kehijauan, bercak pada batang semu merah, memiliki bercak besar pada
pangkal tangkai daun dengan warna bercak coklat.Tipe kanal (potongan melintang
tangkai daun ketiga) termasuk tipe terbuka dengan tepi melebar kesamping,
keadaan tepi tangkai daun bersayap dan menjepit batang, warna tepi tangkai daun
merah muda keunguan.Pewarnaan tepi tangkai sepanjang tangkai daun, bentuk
pangkal daun keduanya meruncing.Warna helaian daun bagian atas hijau
kekuningan dan warna helaian daun bagian bawah hijau sedang.
3. Mas soponyono 
Ketegakan daunnya tegak, tinggi tanaman normal, warna batang semu
kehijauan kekuningan, bercak pada batang semu coklat, memiliki bercak besar
pada pangkal tangkai daun dengan warna bercak coklat.Tipe kanal (potongan
melintang tangkai daun ketiga) termasuk tipe terbuka dengan tepi melebar
kesamping, keadaan tepi tangkai daun bersayap dan tidak menjepit batang, warna
tepi tangkai daun merah muda keunguan.Pewarnaan tepi tangkai sepanjang
tangkai daun, bentuk pangkal daun keduanya meruncing.Warna helaian daun
bagian atas hijau kekuningan dan warna helaian daun bagian bawah hijau
kekuningan.
BAB III
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman semua jenis tumbuhan,
hewan, mikroorganisme, serta proses ekosistem dan ekologis yang ada di suatu
tempat. Keanekaragaman hayati menurut UU no 50 tahun 1994 adalah
keanekaragaman diantara makhluk hidup dari semua sumber yang termasuk
diantaranya dataran, ekosistem ekuatik lain, serta komplek-komplek ekologi yang
merupakan bagian dari keanekaragamannya, mencakup keanekaragaman dalam
spesies , antara spesies dan ekosistem.Secara garis besar, keanekaragaman hayati
terbagi menjadi tiga tingkatan yaitu :keanekaragam gen, keanekaragaman jenis,
dan keanekaragaman ekosistem.
Karakterisasi tanaman pisang menurutInternational Plant Genetic
Resources Institute (IPGRI), 1996 yaitu :Ketinggian tanaman, ketegakan daun,
warna batang semu, warna tepi tangkai daun, bercak pada batang semu, keadaan
tepi tangkai daun, bentuk pangkal daun, tipe kanal (potongan melintang tangkai
daun ketiga), bercak pada pangkal tangkai daun, warna bercak tangkai daun,
warna helaian daun bagian permukaan atas dan bawah : 1. Warna daun permukaan
atas; 2. Warna daun permukaan bawah
Pisang mempunyai keanekaragaman jenis, pada keluarga Musaceae
(pisang-pisangan) di bagi menjadi 3 jenis yaitu Musa acuminata, Musa balbisiana,
dan Musa paradisisaca.Contoh dari jenis Musa acuminata yaitu pisang mas.Pisang
mas memiliki genom diploid AA.Pisang Mas memiliki beberapa jenis diantaranya
yaitu: Mas lumut, Mas bunga, dan Mas soponyono.
3.2. SARAN
Sebagaimana yang telah kita kaji, mengkonsumsi pisang mas sangat
menguntungkan, karena banyak manfaat yang bisa kita ambil. Maka dari itu
perbanyaklah mengkonsumsi pisang mas.
DAFTAR PUSTAKA
Pujianto, Sri. 2008. Menjelajah Dunia Biologi 1. Solo: Platinum.
Pengertian Keanekaragaman Hayati.http://www.maszidni.com/2013/05/contoh-
makalah-keanekaragaman-hayati.html.[23Februari 2014]
Pisang Mas (Musa acuminate). http://diversitaspisang.blogspot.com/2011/07/2-
keanekaragaman-tingkat-jenis.html. [23 Februari 2014]
Karakterisasi tanaman pisang menurut International Plant Genetic Resources
Institute (IPGRI).http://diversitaspisang.blogspot.com/2011/07/karakter-
tanaman-pisang.html.[23 Februari 2014]
Irnaningtyas. 2013. Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Erlangga.
Nunung Nurhayati, Mukhlis, & Agus Jaya. 2014. Biologi untuk SMA/MA Kelas X. (cetakan
ke-1).Bandung : Yrama Widya.

Anda mungkin juga menyukai