Adab Seorang Anak Yang Bersifat Nakal
Adab Seorang Anak Yang Bersifat Nakal
PENDIDIKAN ADAB
SEBAB ANAK BISA BERSIFAT NAKAL DAN SUKA
BERBOHONG
Disusun oleh :
KHOIRUN NISA
CG211120160
A211CGC3
S1 MANAJEMEN KOMUNISKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN MANAJEMEN
INSTITUT STIAMI
KOTA BEKASI
2021-2021
i
DAFTAR ISI
ABSTRAK ..............................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Rumus Masalah ..................................................................................... 2
1.3 Tujuan Perancangan ............................................................................. 2
1.4 Manfaat Perancangan ........................................................................... 2
1.5 Perbatasan Masalah .............................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN MASALAH .......................................... 3
2.1 Seorang Anak Bersifat Nakal dan Suka Berbohong ................................... 3
2.1.1 Pengertian Seorang Anak Bersifat Nakal dan Suka Berbohong ........... 3
2.1.2 Alasan Yang Membuat Anak Berbohong ............................................. 6
2.1.3 Mengatasi Kebiasaan Anak Berbohong ............................................... 8
BAB III PENUTUP ............................................................. 10
3.1 Simpulan ................................................................................................ 10
3.2 Saran ...................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ............................................................ 11
ABSTRAK
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul "Sebab anak bisa bersifat nakal dan suka berbohong" dengan
tepat waktu.
Penulis
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Berbohong memang merupakan salah satu bentuk kenakalan yang sering terjadi pada
anak-anak kecil. Mengapa anak suka berbohong, Hal ini macam-macam penyebabnya.
kebiasaan berbohong mungkin dipengaruhi oleh tingkah laku orang lain. Jadi berbohong
sebagai hasil peniruan dari orang lain, bahkan mungkin dari orang tuanya. Orang tua yang
secara jelas menunjukkan sikap tidak jujur kepada orang lain dan dilihat oleh si anak, akan
menyebabkan anak mudah menirunya.
Sebagai contoh, seorang tamu mencari ayah, tetapi ibu mengatakan tidak ada, karena
kedatangan tamu tersebut, tidak berkenan dihatinya. Padahal si ayah ada di rumah. ada lagi
contoh yang lebih dekat dengan si anak. Anak minta uang jajan kepada ibunya, tetapi dijawab
oleh ibunya kalau tidak punya uang. Tetapi si anak tahu kalau ibunya punya uang, karena baru
saja membeli pakaian baru. Adanya kenyataan ini menjadikan persepsi anak salah terhadap
orang tuanya. Orang tua ternyata juga suka berbohong.
Peranan orang tua mendidik anak dalam rumah tangga sangatlah penting, karena anak
merupakan amanah dan tanggung jawab dari Allah SWT yang harus dibimbing dan dididik
dengan sebaik mungkin agar menjadi generasi yang sholeh dan memiliki akhlak yang mulia.
Dari rumah tangga pula seorang anak mula-mula memperoleh bimbingan dan pendidikan dari
orang tuanya. Tugas seorang ayah dan ibu adalah sebagai guru dan pendidik utama dan pertama
bagi anak-anaknya dalam menumbuhkan kekuatan fisik, mental dan rohani mereka.
Perilaku seorang anak tergantung pada orang tuanya, karena dari orang tuanyalah
seorang anak dapat membedakan mana yang salah dan mana yang benar. Sering seorang anak
bersikap tidak jujur kepada orang tuanya. Menjadikan orang tua yang tidak keras dalam
mendidik seorang anak
1
1.2 RUMUS MASALAH
Tujuan yang akan dicapai dari perancangan ini adalah memberikan media yang berisi
informasi mengenai penyebab dan cara mengatasi seorang anak agar tidak bersifat yang nakal
dan suka berbohong.
Dalam perancangan ini beberapa batasan masalah dibuat agar pembahasan perancangan
sebab anak bisa bersifat nakal dan suka berbohong dilakukan lebih terfokus sesuai adanya cara
mengatasi sebab anak bisa bersifat nakal dan suka berbohon yang akan dicapai. Adapun
batasan masalahnya adalah pernan orang tua , keluarga dan lingkungan sekitar yang
mempengaruhi seorang anak menjadi nakal dan suka berbohong.
2
BAB II
PEMBAHASAN MASALAH
Menurut Untung, (2005: 160) keteladanan dalam pendidikan merupakan metode paling
efektif di antara metode-metode yang ada dalam bentuk perilaku moral (akhlak), spiritual dan
sosial anak. Oleh karena itulah
Dalam hadist dijelaskan bahwa orang yang tidak jujur akan dijuluki dengan
pembohong, dan dijanjikan akan mendapat adzab yang pedih, seperti sabda Nabi Muhammad
SAW :
3
Dalam sebuah keluarga keteladanan orang tua sangat penting untuk mendidik dan
memelihara anak terutama dalam bidang agama. Orang tua mengajari anak untuk melakukan
sholat itu merupakan salah satu contoh keteladanan orang tua dalam mendidik anak secara
sadar. Anak merupakan amanat Allah yang dititipkan pada orang tuanya. Anak yang sholeh
akan menjadi sumber kebahagiaan orang tuanya dan anak merupakan fitrah bagi kedua orang
tuanya.
Nabi Muhammad SAW berhasil dalam menyebarkan agama Islam karena dalam segala
kehidupannya, beliau selalu mengedepankan keteladanan sebelum menterjemahkan sendiri
dalam ungkapan verbal (kata-kata). Sehingga dapat dikatakan keteladanan adalah inti dari
metode pendidikan Nabi Muhammad SAW.
Problem yang sedang berkembang dan akan dihadapi masyarakat pada zaman
kemajuan ini adalah gejala yang menunjukkan hubungan yang kurang harmonis antara orang
tua dengan anaknya. Misalnya menasehati tidak menghiraukan, selalu membantah, berkata
selalu kasar tidak lagi menuruti yang disebut krisis keteladanan orang tua.
Keadaan ini sangat mengkhawatirkan, kebanyakan orang tua sangat terpojok dalam
menghadapi sikap anaknya. Keteladanan orang tua dimata anak – anaknya semakin sulit
dipertahankan, sehingga orang tua harus bersikap tegas dalam menghadapi anak – anaknya
harus diberi contoh yang baik. Jika orang tua tidak bisa mencotohkan mendidik anak dengan
baik maka anak – anak akan megghadapi krisis keteladanan orang tua yang gawat. Anak juga
akan kehilangan pedoman dan arah dari kasih sayang kedua orang tuanya
Menurut Imam Al Ghazali adalah seorang anak sejak ia dilahirkan itu adalah amanat
atau titipan dari Tuhan kepada orang tuanya. Kalbu anak itu bersih dab suci, bagaikan suatu
permata yang maha berharga, sunyi dari segala macam lukisan dan gambar.
Perkembangan anak itu semata – mata tergantung pada faktor internal yaitu potensi
yang dimiliki manusia sejak lahir, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor eksternal dimana manusia
berinteraksi. Interaksi yang pertama terjadi pada diri anak adalah interaks dalam keluarga
terutama kedua orang tuanya. Disitulah perkembangan individu pada saat itulah terbentuknya
tahap awal proses pemasyarakatan (socialization) terjadi, melalui interaksi dengannya, ia
memperoleh pengetahuan, minat nilai – nilai, emisi dan sikapnya.
4
Dalam proses perkembangan potensi anak, fungsi keteladanan orang tua sangat
diperlukan, sebab keteladanan orang tua dan keterikatan si anak dengan agama yang di anut
dapat mempengaruhi proses pertumbuhan jiwa anak sehingga nanti ia dapat mengakui
keteladanan orang tuanya yang ditunjukkan dengan mau nuruti nasehat orang tua dan patuh
terhadap perintahnya. Keteladanan adalah contoh suatu perkataan perbuatan orang tua terhadap
anaknya. Usaha pembentukan dan perkembangan anak agar memiliki perilaku dalam
keagamaan yaitu tidak melawan orang tua, menuruti nasehatnya, menjalankan perintah –
perintah agama, serta menghormati kedua orang tua.
Peran dan posisi orang tua dipengaruhi oleh berbagai keadaan, seperti psikologi,
kepribadian, perkembangan masyarakat dan lain – lain. Islam mengajarkan bahwa pendidik
utama yang paling bertanggung jawab terhadap perkembangan anak jasmani maupun rohani
adalah orang tua.
Kisah Nabi Ibrahim yang akan menyembelih putranya Ismail juga menjadi kisah
penanaman nilai jujur orangtua pada anaknya. Nabi Ibrahim bermimpi bahwa Allah SWT telah
memerintahkan untuk menyembelih Ismail, dengan berat hati dan perasaan sedih, Nabi Ibrahim
mengajak Ismail berdiskusi dan menceritakan mimpinya tersebut. Ismail mendengarkan
ayahnya bercerita dan kemudian mengatakan bahwa ia rela melakukannya dan segera
menyuruh ayahnya untuk menyembelihnya karena itu adalah perintah Allah AWT dan Ismail
sangat mempercayai ayahnya, Nabi Ibrahim. Hal ini menunjukkan bahwa Nabi Ibrahim telah
mengajarkan nilai jujur dan menjalin komunikasi yang baik pada anaknya, Ismail.
Lalu apa penyebab seorang anak menjadi berbohong dan bagaimana cara mengatasi
seorang anak yang berbohong? Yakni sebagai berikut:
5
2.1 2 ALASAN YANG MEMBUAT ANAK BERBOHONG
Tidak semua hal yang membuat anak berbohong adalah hal yang buruk. Terkadang,
anak bisa berbohong karena iya belum bisa membedakan mana hal yang benar dan mana yang
tidak. Selain itu, anak juga mungkin berbohong karena beberapa alasan berikut ini:
d. Mencari perhatian
Setiap orang tentu senang ketika dipuji atau diperhatikan, tak terkecuali anak-anak. Hal
ini bisa membuat anak mencari cara apa pun agar orang lain memuji atau menaruh perhatian,
termasuk dengan cara berbohong.
Misalnya, anak mengarang cerita dengan mengatakan kepada teman-temannya bahwa
dirinya telah mendapat mainan baru yang mahal karena ia sering membantu orang tuanya. Hal
ini ia lakukan agar terlihat keren di mata teman-temannya.
6
e. Berusaha mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan
Anak sering kali berbohong untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan. Contohnya
ketika anak ingin buru-buru bermain, mereka mungkin akan berbohong dengan mengatakan
sudah menyelesaikan pekerjaan rumahnya.
7
2.1.3 MENGATASI KEBIASAAN ANAK BERBOHONG
Usia anak 5–10 tahun merupakan saat yang tepat bagi orang tua untuk menjelaskan
pada anak tentang bedanya kebohongan dan kejujuran beserta untung ruginya. Orang tua harus
membuat anak-anak menyadari bahwa berbohong adalah kebiasaan buruk dan hal itu akan
membuat mereka terjebak dalam kesulitan nantinya.
Sebagai orang tua, Anda tentu khawatir dan tidak ingin Si Kecil terus-terusan
berbohong. Oleh karena itu, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghentikan
kebiasaan anak berbohong, yaitu:
8
d. Menghindari sebutan ‘pembohong’
Selain itu, hindari memberi label ‘pembohong’ atau ‘tukang bohong’ pada anak. Hal
ini hanya akan membuatnya lebih banyak berbohong atau justru trauma. Sebaliknya, berikan
pujian atau kata manis untuknya ketika anak mengatakan hal yang jujur. Hal ini bisa
memotivasinya untuk terus berperilaku jujur.
Orang tua perlu memastikan dulu apa penyebab anak berbohong agar bisa
menyikapinya dengan bijak dan menyelesaikan permasalahannya. Dengan begitu, anak bisa
lebih mudah menghentikan kebiasaan berbohongnya.
Jika berbagai cara sudah dilakukan oleh orang tua tapi anak masih sering berbohong,
cobalah untuk berkonsultasi ke psikolog. Dalam beberapa kasus, anak bisa saja menjadi sering
berbohong karena mereka memiliki gangguan psikologis tertentu.
f. Hargai kejujurannya
Ketika anak dengan jujur mengatakan yang sebenarnya, hargai dan dukung mereka.
Hal itu akan membuat mereka bangga bisa jujur terhadap Anda.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, dapat disimpulkan
masalah yang telah didapat dalam perancangan ini sebab ada nya perilaku orang tua yang keras
pada anak nya yang dapat menyebab kan terjadi nya anak menjadi nakal atau pembohong dan
Lingkungan keluarga atau lingkungan sekita sangat mempengaruhi bagi pengembangan
kepribadian anak. Mengapa anak suka berbohong, Hal ini macam-macam penyebabnya.
kebiasaan berbohong mungkin dipengaruhi oleh tingkah laku orang lain. Jadi berbohong
sebagai hasil peniruan dari orang lain, bahkan mungkin dari orang tuanya. Orang tua yang
secara jelas menunjukkan sikap tidak jujur kepada orang lain dan dilihat oleh si anak, akan
menyebabkan anak mudah menirunya. Peranan orang tua mendidik anak dalam rumah tangga
sangatlah penting, karena anak merupakan amanah dan tanggung jawab dari Allah SWT yang
harus dibimbing dan dididik dengan sebaik mungkin agar menjadi generasi yang sholeh dan
memiliki akhlak yang mulia. Dari rumah tangga pula seorang anak mula-mula memperoleh
bimbingan dan pendidikan dari orang tuanya. Tugas seorang ayah dan ibu adalah sebagai guru
dan pendidik utama dan pertama bagi anak-anaknya dalam menumbuhkan kekuatan fisik,
mental dan rohani mereka.
3.2 Saran
Peranan orang tua mendidik anak dalam rumah tangga sangatlah penting, karena anak
merupakan amanah dan tanggung jawab dari Allah SWT yang harus dibimbing dan dididik
dengan sebaik mungkin agar menjadi generasi yang sholeh dan memiliki akhlak yang mulia.
Dari rumah tangga pula seorang anak mula-mula memperoleh bimbingan dan pendidikan dari
orang tuanya. Tugas seorang ayah dan ibu adalah sebagai guru dan pendidik utama dan pertama
bagi anak-anaknya dalam menumbuhkan kekuatan fisik, mental dan rohani mereka.
Perilaku seorang anak tergantung pada orang tuanya, karena dari orang tuanyalah
seorang anak dapat membedakan mana yang salah dan mana yang benar. Sering seorang anak
bersikap tidak jujur kepada orang tuanya. Menjadikan orang tua yang tidak keras dalam
mendidik seorang anak
10
Daftar Pustaka
https://www.alodokter.com/anak-suka-berbohong-apa-yang-harus-dilakukan-2
11