Anda di halaman 1dari 2

A.

PENGAMATAN
No Standarisasi NA2EDTA 0,01 M Pengamatan
.
1. Melarutkan sebanyak 0,1 gram CaCO3 CaCO3 berbentuk serbuk berwarna putih.
anhidrat dengan beberapa tetes HCl 1:1, lalu Larutan CaCO3 tidak berwarna.
menambahkan 80 mL akuades, mendidihkan,
mengencerkan dengan akuades sampai 100
mL.
2. Melarutkan sebanyak 0,7446 gram Na2EDTA Na2EDTA berbentuk serbuk berwarna
dihidrat dengan akuades sampai volume 200 putih.
mL. Larutan Na2EDTA tidak berwarna.
3. Memipet sebanyak 10 mL larutan CaCO 3 dan
memasukkan ke Erlenmeyer.
4. Menambah dengan 40 mL akuades dan 1 mL
larutan penyangga pH 10.
5. Menambah dengan 3 tetes indikator EBT. Larutan berwarna keunguan.
6. Menitrasi dengan larutan Na2EDTA sampai V1 = 10,2 mL
terjadi perubahan warna dari merah keunguan V2 = 10,4 mL
menjadi biru. Mencatat volume Na2EDTA yang V3 = 10,1 mL
V Rata-rata = 10, 23 mL
digunakan. Titrasi diulangi 3 kali.
7. Menghitung Normalitas Na2EDTA dan Normalitas = 0,00978 N
Kesalahan Relatif. Kesalahan Relatif = 2,2 %

No Langkah Kerja Kesadahan Total Pengamatan


.
1. Mengambil 25 mL sampel air, memasukkan ke Sampel tidak berwarna.
dalam erlenmeyer 250 mL, menambah dengan
25 mL akuades.
2. Menambah dengan 1 mL larutan penyangga
pH 10.
3. Menambah dengan 3 tetes indikator EBT. Larutan berwarna keunguan.
4. Menitrasi dengan larutan Na2EDTA 0,01 M a1 = 6,6 mL
sampai terjadi perubahan warna merah a2 = 6,4 mL
keunguan menjadi biru. Mencatat volume Volume rata-rata = 6,5 mL
EDTA yang digunakan. Titrasi diulangi 3 kali.

No Langkah Kerja Penentuan Ca Pengamatan


.
1. Memipet 25 mL sampel air, memasukkan ke Sampel tidak berwarna.
dalam erlenmeyer 250 mL, menambah dengan
25 mL akuades.
2. Menambah 2 mL larutan NaOH 1 N sampai pH
12 sd 13.

Anda mungkin juga menyukai