Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penelitian merupakan salah satu upaya manusia dalam memecahkan masalahyang sering timbul di
sekitarnya. Seorang peneliti pada prakteknya di lapangan akanmemilih salah satu metode yang
dipandang paling cocok untuk penelitiannya, yaituyang sesuai dengan data yang akan diperoleh, tujuan,
dan masalah yang akandipecahkan (efektivitas). Pertimbangan lainnya adalah masalah efesiensi, yaitu
seorang peneliti harus memperhatikan keterbatasan dana, tenaga, waktu dan kemampuan.Dengan
demikian metode penelitian yang dapat menghasilkan informasi yang lengkapdan valid, dilakukan
dengan cepat, sehingga dapat menghemat biaya, tenaga dan waktu.Penelitian eksperimen adalah
penelitian yang dilakukan untuk mengetahuiakibat yang ditimbulkan dari suatu perlakuan yang
diberikan secara sengaja oleh peneliti.Penelitian eksperimen pada prisipnya dapat didefinisikan sebagai
metode sistematis gunamembangun hubungan yang mengandung fenomena sebab akibat

(causal-effectrelationship).

Sedangkan penelitian expost facto merupakan merupakan penelitian dimanavariabel-variabel bebas


telah terjadi ketika peneliti mulai dengan pengamatan variabel-variabel terikat dalam suatu
penelitianPenelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusahamenggambarkan dan
menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya. Penelitian ini juga sering disebut noneksperimen,
karena pada penelitian ini penelitian tidak melakukankontrol dan manipulasi variabel penelitian. Dengan
metode deskriptif, penelitianmemungkinkan untuk melakukan hubungan antar variabel, menguji
hipotesis,mengembangkan generalisasi, dan mengembangkan teori yang memiliki validitasuniversal. Di
samping itu, penelitian deskriptif juga merupakan penelitian, dimana pengumpulan data untuk
mengetes pertanyaan penelitian atau hipotesis yang berkaitandengan keaadan dan kejadian sekarang.
Mereka melaporkan keadaan objek atau subjekyang diteliti sesuai dengan apa adanya.Penelitian dapat
kita lihat dari segi perspektif serta waktu terjadinya fenomena-fenomena yang diselidiki. Metode sejarah
mempunyai perspektif historis. Banyak jugaahli yang mempersamakan metode sejarah dengan metode
dokumenter, karena dalam

metode sejarah banyak data didasarkan pada dokumen-dokumen. Tetapi sebenarnyametode sejarah
tidak sama dengan metode dokumenter, karena metode dokumenter dapatsaja mengenai masalah dini
dan tidak perlu mengenai masalah masa lalu. Metode sejarahmenggunakan catatan observasi atau
pengamatan orang lain yang tidak dapat diulang-ulang kembali.Penelitian historis di dalam pendidikan
merupakan penelitian yang sangat penting atas dasar beberapa alasan. Penelitian historis bermaksud
membuat rekontruksimasa latihan secara sistematis dan objektif, dengan cara mengumpulkan,
mengevaluasi,mengverifikasikan serta mensintesiskan bukti-bukti untuk mendukung bukti-bukti
untukmendukung fakta memperoleh kesimpulan yang kuat. Dimana terdapat hubungan yang benar-
benar utuh antara manusia, peristiwa, waktu, dan tempat secara kronologis dengantidak memandang
sepotong-sepotong objek-objek yang diobservasi.Untuk dapat melaksanakan suatu penelitian yang baik,
perlu dipahami terlebihdahulu segala sesuatu yang berkait dengan komponen-komponen penelitian.
Baik yang berkaitan dengan jenis-jenis variabel, hakekat penelitian, karakteristik, tujuan, syarat-syarat
penelitian, langkah-langkah penelitian dan bentuk-bentuk desain. Dalam makalahini akan dibahas lebih
lanjut tentang penelitian eksperimen , ex post facto, deskriptif danhistoris.

1.2

Rumusan masalah

Rumusan masalah dalam makalah ini adalah :1.

Apa pengertian

Kesimpulan

Metodologi penelitian pendidikan hendaknya dilaksanakan secara sitematis, logis, dan secara
berencana. Secara sistematis artinya berdasarkan pola dan teknik tertentu serta sesuai dengan aturan –
aturan ilmiah dalam penelitian pada umumnya. Logis atrinya dilaksanakan berdasarkan logika berfikir
ilmiah dengan menggunakan langkah – langkah pemecahan masalah dan prinsip- prinsip teori
penelitian. Sedangkan secara berencana, yaitu betul- betul direncanakan secara sengaja tentang apa
yang akan diteliti, bagaimana cara meneliti, kapan diadakan penelitian, siapa yang menelitinya, mengapa
hal itu diteliti, dimana tempat atau lokasinya penelitian.

Metodologi penelitian pendidikan hendaknya dilaksanakan secara sitematis, logis, dan secara
berencana. Secara sistematis artinya berdasarkan pola dan teknik tertentu serta sesuai dengan aturan –
aturan ilmiah dalam penelitian pada umumnya. Logis atrinya dilaksanakan berdasarkan logika berfikir
ilmiah dengan menggunakan langkah – langkah pemecahan masalah dan prinsip- prinsip teori
penelitian. Sedangkan secara berencana, yaitu betul- betul direncanakan secara sengaja tentang apa
yang akan diteliti, bagaimana cara meneliti, kapan diadakan penelitian, siapa yang menelitinya, mengapa
hal itu diteliti, dimana tempat atau lokasinya penelitian. Jenis penelitian ditinjau dari segi masalahnya itu
terdiri atas 9 jenis, yaitu penelitian historis, penelitian deksriptif, penelitian perkembangan, penelitian
kasus dan penelitian lapangan, penelitian korelasional, penelitian kausal komparatif, penelitian
eksperimental, Penelitian Eksperimental semu dan penelitian tindakan.

Anda mungkin juga menyukai