Di
PT. YANMAR INDONESIA
East jakarta Industrial Park Plot 1a No.1,
Sukaresmi, Cikarang Selatan, Bekasi – Jawa
Barat 17530 Indonesia
Tlp. +81-6-6376-6212
Fax. +81-6-6376-2455
E-mail. koho@yanmar.co.jp
Disusun oleh:
Putri Agustina
17/411169/SV/13096
i
SURAT PERINTAH KERJA PRAKTIK
ii
LEMBAR PENGESAHAN
iii
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT atas ridho dan hidayah-Nya, atas terselesainya kegiatan
magang di PT. YANMAR INDONESIA Sukaresmi, Cikarang Selatan, Bekasi, Jawa Barat.
Laporan ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memenuhi persyaratan tugas mata kuliah
kerja praktek di Program Studi Teknik Mesin- D3, Universitas Gadjah Mada.
Dalam penyusunan laporan kerja praktik ini, tentu tak lepas dari arahan dan bimbingan
dari berbagai pihak. Oleh sebab itu penulis mengucapkan rasa hormat dan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu. Pihak-pihak yang terkait tersebut diantaranya sebagai
berikut:
1. Dr. –Ing. Ir. Agus Maryono. Selaku Pelaksana Tugas Dekan Sekolah
Vokasi Universitas Gadjah Mada.
2. Dr. B. Tulung Prayoga, S.T., M.T., selaku Ketua Departemen Teknik
Mesin Sekolah Vokasi UGM.
3. Aris Hendaryanto, S.T.M.Eng. selaku Dosen Pembimbing Akademik,
4. Dosen dan staf karyawan Departemen Teknik Mesin Sekolah Vokasi
UGM yang telah memberikan ilmu dan pelayanan yang terbaik kepada
penulis serta membantu dalam pelaksanaan kerja praktik ini hingga
selesai.
5. Bapak dan Ibu yang selalu memberikan doa, dukungan dan bimbingannya
selama ini, serta kakak dan adik saya yang selalu memberikan semangat
dan motivasi.
6. Bapak Iskandar, Bapak Ageng Sefta Suhartono, Bapak Yulianto Putra
Supriatna selaku pemimpin dan pembimbing kerja praktik di PT
YANMAR INDONESIA. Terima kasih banyak atas bimbingannya.
7. Staf dan karyawan PT. YANMAR INDONESIA, terima kasih banyak
atas kerjasama dan bantuannya dalam pelaksanaan kerja praktik.
8. Semua rekan-rekan yang telah membantu penulisan laporan kerja praktik
ini, baik itu berupa saran, doa, dukungan dan bantuan lainnya yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu.
v
Demikian penulisan laporan kerja praktik ini, penulis sadar masih terdapat banyak
kekurangan baik dari penulisan maupun isi laporan. Untuk itu, pennulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca untuk memperbaiki laporan ini menjadi lebih baik
di kemudian hari.
Putri Agustina
vi
DAFTAR ISI
vii
2.6 Sarana dan Prasarana ...........................................................................................11
2.7 Tugas dan Tanggung jawab struktur organisasi ....................................................12
viii
4.9.3 OP 30 ...........................................................................................................37
4.9.4 OP 40 ...........................................................................................................40
4.9.5 OP 50 & OP 60................................................ Error! Bookmark not defined.
4.9.6 OP 60 ...........................................................................................................44
4.9.7 OP 70 ...........................................................................................................44
4.9.8 OP 80 ...........................................................................................................45
4.9.9 OP 90 ...........................................................................................................45
4.9.10 OP 100 .........................................................................................................45
LAMPIRAN .............................................................................................................49
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
xi
xii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1
b. Mengenal dan mempelajari proses baru yang ada di industri tentang proses
produksi cylinder block dan cylinder head machining di PT YANMAR
Indonesia.
c. Mendapatkan gambaran yang nyata dan pemahaman yang lebih jelas
tentang riset dan pengembangan teknik manufaktur di dunia
manufaktur khususnya di divisi machining.
d. Mengetahui job desk dan alur kerja proses produksi di PT. YANMAR
INDONESIA
Kerja praktik ini dilaksanakan selama 4 (empat) bulan dari tanggal 17 Februari
2020 sampai 17 Juni 2020 yang telah ditetapkan. Tragedi Covid-19 pun menyebabkan
pelaksanaan kerja praktik dipercepat sampai tanggal 27 Maret 2020.
a. Studi Literatur
2
website, khususnya yang terkait dengan bagian manufaktur untuk memperoleh
teori- teori yang menunjang laporan ini.
b. Studi Wawancara
Proses diskusi dilakukan bersama dengan teman kerja praktik dan pembimbing,
sehingga masalah terpecahkan dan mendapatkan kesimpulan serta saran
perbaikan.
BAB I Pendahuluan
Bab ini berisikan latar belakang dan permasalahan, tujuan dan manfaat dari
kerja praktik, batasan masalah, metode pengumpulan masalah dan data
sistematika penulisan laporan.
Bab ini menjelaskan tentang sejarah PT. YANMAR Indonesia Secara umum,
filosofi perusahaan, visi dan misi perusaahan, struktur organisasi, kerjasama
perusahaan, produk, dan kontak perusahaan.
3
BAB III Pelaksanaan kerja praktik
Bab ini menjelaskan tentang tempat dan waktu pelaksanaan, gambaran umum
mengenai kondisi lapangan, serta berisi kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh
departemen machining.
Bab ini berisi tentang tugas khusus yang dikerjakan selama melakukan kerja
praktik di PT. YANMAR Indonesia.
BAB V Penutup
Bab ini berisi kesimpulan dan saran selama melakukan Kerja Praktik.
4
BAB II
E-mail : koho@yanmar.co.jp
Established : 26 September 2013
5
2.2 Sejarah PT YANMAR INDONESIA
Sejarah panjang Yanmar berdasarkan dari buku yang berjudul “100 tahun
Yanmar”. Tepat pada tanggal 22 maret 2012 Yanmar merayakan ulang tahun ke-100
pendiriannya dari tahun 1912 - 2012. Berikut rentetan tahun sejarah PT Yanmar yang
telah di rangkum dari tahun 1912-1970;
1. 1912-1921
2. 1925 - 1930
a. Mesin minyak tanah untuk kapal nelayan diluncurkan
b. Mesin diesel vertikal 2 tak model A (5Hp) diluncurkan
6
Gambar 2. 3 Mesin Diesel Vertikel 2 tak model A (5HP)
Sumber www.yanmar.com
3. 1933-1945
a. Mesin diesel komersial terkecil di dunia model HB diluncurkan
b. AMAGASAKI PLANT dibuka di Jepang dan segera memulai
produksi mesin diesel seri
c. Menerima penghargaan untuk riset mesin bakar internal oleh Japan
Institute of Invention and Innovation (JIII)
d. NAGAHAMA PLANT dibuka di Jepang
4. 1947-1951
a. KANZAKI KOKYUKOKI MFG. CO., LTD didirikan di Jepang
b. Mesin marine kecil model LB diluncurkan
c. Pendiri Yanmar, Magokichi Yamaoka, menerima medali Blue
Ribbon dari pemerintah Jepang
7
Gambar 2. 5 Mesin Marine model LB
Sumber www.yanmar.com
5. 1952-1961
a. Mengadopsi nama YANMAR DIESEL CO., LTD
b. Menerima Diesel Gold Medal dari German Inventors' Association
c. Yanmar Diesel DO BRASIL LTDA didirikan di Brazil
d. Maskot Yanboh & Marboh untuk acara prakiraan cuaca
diluncurkan di Jepang
e. OMORI PLANT dibuka di Jepang
6. 1962 – 1970
a. Yasuhito Yamaoka menjadi presiden direktur
b. Tadao Yamaoka menjadi presiden direktur
c. Menerima penghargaan Deming Prixe
d. KOGA PRECISE FOUNDRY CO., LTD didirikan di Jepang
a. Panduan dasar
1. Tanya dan jawablah sendiri arti nilai bagi pelanggan dan berikan solusi dengan
kualitas terbaik
2. Lihat langsung tempat, barang, dan fakta
3. Berusaha keras untuk mencapai hasil yang maksimal
4. Jangan pasif, jadilah proaktif dari diri sendiri
5. Bergeraklah cepat untuk menang di dunia
6. Anggaplah aneh sesuatu yang sudah biasa. Berupayalah untuk berkreasi
8
7. Hancurkan segala penghalang. Bersatu dan raih kekuatan total
8. Jangan sama ratakan. Terbenturlah pada pendapat yang berbeda
9. Jangan cepat puas. Hadapilah dunia
10. Milikilah target masa depan. Asahlah diri selalu
11. Taatilah aturan masyarakat. Jadikan diri berguna dengan memecahkan masalah
sosial
b. Misi Perusahaan
c. Pernyataan Merek
“A SUSTAINABLE FUTURE”
Sumber www.yanmar.com
9
2.4 Produk PT. YANMAR INDONESIA
Tahap proses pembentukan model pada tiap benda kerja adalah sama, hanya
saja membedakan, ukuran pada benda kerja.
10
2.5 Posisi Geografis Perusahaan
2. Kantin
Seluruh karyawan, staf, dan tamu bahkan mahasiswa magang akan
mendapatkan makan siang yang telah disediakan oleh pihak perusahaan.
3. Klinik
Bagi karyawan yang sakit selama jam kerja dapat beristirahat di dalam klinik,
karena bila beristirahat/tidur di dalam area kerja langsung dikenakan sanksi.
4. Mushola
11
Mushola ini juga dijadikan tempat untuk beribadah untuk umat muslim dan
pelaksanaan sholat Jumat.
12
BAB III
13
8. Belum Preventive maintenance machining Maintenance
Terlaksana
9. Belum Maintenance administration report Maintenance
Terlaksana
10. Belum Spare part and oil kontrol Maintenance
Terlaksana
11. Belum Production Report Machining
Terlaksana Administration
12. Belum Line production machining Production
Terlaksana
13. Belum Flow process production in line Production
Terlaksana
14. Belum Activity producion in process Production
Terlaksana
15. Belum Production administration report Production
Terlaksana
16. Belum Improvement in line YWK
Terlaksana
17. Belum Finaly report and presentation
Terlaksana
Setiap perusahaan pasti memiliki budaya dan kebiasaan kerja masing-masing, demikian
pula dengan PT YANMAR Indonesia. Selama menjalankan kerja praktik di PT YANMAR
Indonesia terdapat beberapa kegiatan-kegiatan yang rutin dilakukan, baik kegiatan yang
berkaitan dengan kondisi karyawan. Pada divisi toolroom, kegiatan rutin harian yang dilakukan
dengan divisi lain, yaitu senam pagi. Divisi ini juga memiliki agenda rutin harian yaitu
melakukan proses pengecekan tool baru, pergantian tool di setiap permesinan dan memiliki
tugas penting dalam menjaga kualitas produk.
14
Senam Pagi
Setiap hari sebelum jam kerja dimulai, karyawan PT YANMAR Indonesia melakukan
senam pagi. Senam pagi dilakukan pada pukul 07:30 sampai dengan pukul 07:45. Kegiatan ini
merupakan bentuk pemanasan yang dimaksudkan agar setiap karyawan bekerja pada kondisi
prima. Selain itu dengan adanya senam pagi dapat mengurangi resiko cedera otot yang
mungkin terjadi saat bekerja. Dengan demikian maka presentase kecelakaan kerja akan
berkurang.
15
BAB IV
Tool adalah alat yang berfungsi untuk membantu proses permesinan Sebagai
alat pemotong untuk memotong dan mengurangi ukuran benda kerja. Umunya tool
merupakan pahat yang di gunakan untuk memotong bidang geram benda kerja.
• Kekerasan (hardness)
Rumusan dasar nya ialah “alat potong harus lebih keras dari pada bahan
benda kerja yang di kerjakan”. Kekerasan bahan alat potong akan
mempengaruhi kekuatan cutiing tool pada proses permesinan, khususnya pada
temperature tinggi (>600° C) yang pada suhu tersebut logam akan mencapai
suhu “austenite”.
• Ketangguhan (toughness)
• Ketahanan aus
• Kestabilan kimiawi
16
Pemakaian cairan pendingin biasanya mengefektifitaskan proses
permesinan. Untuk itu ada beberapa kriteria untuk pemilihan cairan pendingin
tersebut. Walaupun ada produsen perkakas yang mengijinkan adanya
pemotongan tanpa cairan pendingin.
Tabel 4. 1 CB TF 120
Tabel 4. 2 CB TF 150
17
5. Front Side Packing 500 Uretane M0523-011
6. Front Side Packing 500 Uretane M0523-010
7. Front Side Packing 500 Uretane M0523-008
8. Front Jig O-Ring NPA 20(P-20) M0523-K06
9. Right Side Rubber Ring RBWNR3-571 M0524-K06
10. Right Jig O-Ring NPA 20(P-20) M0524-K03
11. Rear Side Rubber Ring RBWNR3-485 M0525-K06
12. Upper Side Rubber Ring RBWNR3-621 M0526-K06
13. Upper jig O-Ring NPA 16(P-16) M0526-K03
Tabel 4. 3 CB TF 85
18
4.1.2 Stock Tool Re-Grending
No Tool Size
1. Insert Tip 12.5 x 3.18 x R0.2 x L
2. Insert Tip 12.5 x 3.18 x R0.2 x R
3. Step Carbide Drill D5 x D8 x 16 x 100L
4. Step Carbide Drill D6.8 x 10 x 100
5. Reamer Carbide D13 x 75 x 140 x D16
6. Reamer Carbide D10 x 23 x D16
7. Mach Tap M10 x 1.5
8. Mach Tap M12 x 1.5
9. Mach Tap M18 x 1.25
10. Step Drill D 9.8 x 233
11. Step Drill D5 x D8 x 11.5 x 100L
12. Step Drill D5 x 12.5 x D6.5 x 18.75 x D9
13. Step Drill D12.5 x D16 x 70 x 140
14. Step Drill D8.5 x D12 x 105L
15. Long Drill D5 x 200L
16. Insert Drill SPMN 120304
17. Step Drill D8.5 x D12 x 100L
18. Mach Tap M14 X 1.5
19. Step Drill D10.5 x 12.5 x D16 x 140
20. Step Drill D12 x D13 x 173 x D13
21. Endmill D30 x 30 x d32- No 90
22. Endmill D14
23. Drill D5
24. Step Drill D5 x D8 x12.5 x 100
25. Step Drill D12.5 x 14.2 x D8 x 140
26. Insert Tip NP-DNCNP2004PDSR3MB 730
27. Step Drill D13 x D16 x 70 x 140
28. Drill D10 x 110
29. Reamer D6 x D8 x 100 x D8
19
30 Drill D8 x 110
Tabel 4. 5 OP 10
No Tool Size
1. Insert Tip NPGDCN2004 PDSR 3 (CBN)
2. Insert Tip NNMU200606ZEN-MK
3. Step Carbide Drill D13 x D16 x 70 x 140
4. Step Carbide Drill D12.5 x D16 x 70 x 140
5. Reamer Carbide D13 x 75 x 140 x D16
6. Step Carbide Drill D8.5 x D12 x 110L
7. Mach Tap M10 x 1.5
8. Pull Stud Bolt P50T-1H8.1
9. Face Mill AHXX 640 WR 16016 F
10. Face Mill NF1000 R-D160-12N
Tabel 4. 6 OP 20
No Tool Size
1. Insert Tip SPMN 120304
2. Insert Tip SOMT 12T308 PEEL-JM VO 15TF
3. Insert Tip (Wiper) 12.5 x 3.18 x R0.2 x L HTI 10
4. Insert Tip (Wiper) 12.5 x 3.18 x R0.2 x R HTI 10
5. Insert Tip SOMT 12T308 PEER-JM VO 15TF
Tabel 4. 7 OP 30
No Tool Type
1. Endmill Carbide D30 x 30 x 195 x D32 (SHT140538-
01 EH10)
20
2. Step Carbide Drill D5 x D8 x 16 x 100 x D8
(027V248013)
3. Step Carbide Drill D5 x D8 x 14 x 100 L
4. Step Carbide Drill D8.5 x D12 X 105L
5. Mach Tap M6 x 10
6. Pull Stud bolt P50t-1H21.1
7. Step Carbide Drill D5 x D6.5 x D9 x 110
No Tool Type
1. Insert Tip TPGX 090204
2. Insert Tip TPMN 16038
3. Insert Tip TPMN 110304
4. Insert Tip SPGN 090308
5. Rough Boring Tool D41 x R5 x 270 x D42 S03129
6. Cartridge P 70T-2R
7. Cartridge P 45T-2R
8. Cartridge POOT2R
9. Cartridge POOT3R
10. Cartridge 1076952
11. Cartridge 1077005
12. Endmill Holder D35.5
13. Long Drill Carbide D5 x 175 x D5 x (027V276014)
14. Insert Tip TPGN 160312
15. Insert Tip TPGN 110304
16. Insert Tip TPGN 160308
17. Cartridge STF 07R
18.. Insert Tip TPMN 160312
Tabel 4. 8 OP 50/60
21
No Tool Type
1. Pull Stud Bolt PM040MG1
2. Mach Tap M8 x 1.25
3. Step Carbide Drill D10.5 x 12.5 x16 x140L
4. Mach Tap M12 x 1.5
5. Drill Carbide D8-3D MDW 0800HX3
6. Drill Carbide D10-3D MDW 1000HX3
7. Mach Tap M14 x 1.5
8. Long Step Drill Carbide D9.8 x d12 x 233L
9. Reamer Cabide D10 x D16 X235L
10. Step Carbide Drill D8.5 x 13.5 x 16 x 130 L
11. Mach Tap PT1/8
12. Endmill Carbide D14
13. Step Carbide Drill D12.5 x D14.2 x D18 x 100 L
14. Step Carbide Drill D10.3 x D13.5 x 120 L
15. Mach Tap M12 x 1.75
16. Step Burnshing Reamer D5.3 x 12 x D6 x 25 x D8 oil hole
17. Step Carbide Drill D5 x 12.8 x D6.5 x 18.75 x D9 x 100L
18. Reamer Carbide D7 x 90 x (CF-12312)
19. Burnshing Drill D6 x D8 x 100 x D8 (0274281014)
20. Step Carbide Drill PM040 MG1
21. Step Carbide Drill M8 x 1.25
22. Carbide Drill D10.5 x 12.5 x16 x 140L
23. Mach Tap M12 x 1.5
24. Collet Holder D8-3D MDW 0800HX3
25. Collet Holder PM0404 MG1
26. Collet Holder M8 x 1.25
27. Collet Holder D10.5 x 12.5 x 16 x 140L
28. Collet Holder M12 x 1.5
Tabel OP 4.10
22
23
No Tool Type
1. Insert Tip TPGX110302
2. Insert Tip TPGX110304
3. Insert Tip TPGX090204
4. Cartridge For Toyosk FA2-FASP21
5. Cartridge For Toyosk 2FV2-FVSP21
6. Cartridge For Toyosk CTSPR 08CA 11
7. Cartridge For Toyosk FA1FASP11
8. Cartridge For Toyosk CTFPR 08CA 11
9. Cartridge For Toyosk 2-FA2-FASP 21
10. Cartridge For Toyosk 4290 BL 015
11. Cartridge For Toyosk 4290 BL 014
12. Cartridge For Toyosk 4290 BL 013
24
Gambar 4. 1 Grafik Lost Time Machining TH.2018
25
4.2 Peralatan
26
SEITON (RAPIH)
TEIRYOH (JUMLAH PASTI)
“Menstandarkan
tempat penyimpanan “Terdapat jumlah QTY yang jelas”
barang”
27
4.4 Manfaat Pelaksanaan 3S3T
1. Produktivitas meningkat.
2. Mengurangi resiko kecelakaan kerja.
3. Kualitas produk terjaga dengan baik.
4. Performance mesin dapat terjaga dengan baik.
5. Loss time mencari tools/ peralatan kerja dapat diminimalisir.
6. Area kerja menjadi aman.
Sebelum Improvement
Sebelum Improvement Setelah Setelah 改 善 後
改 善Improvement
後
Improvement
Kon disi saat in i Kondisi
& poin pe rmasalah
saat an permasalahan
ini & poin Ite m improve me n t improvement
Item yan g dilaku kan
yang dilakukan
Topik pe rmasalah
Topikanpermasalahan
be riku tn ya berikutnya
28
Sebelum Improvement
Sebelum Improvement SetelahSetelah 善改後善 後
改 Improvement
Improvement
Kondisi
Kondisi saat ini & poin saat ini & poin permasalahan
permasalahan Item improvement
Item improvement yang dilakukan
yang dilakukan
Alat kebersihan
Alat kebersihan masih berantakan atau masih
masihberantakan atau tempat
di sembarang masih di sembarang tempat Membuat
Membuat tempat untuktempat untuk
menaruh menaruh
kain kainkebersihan
pel / alat pel / alat kebersihan
Effek/Hasil※Perbandingan
Effek/Hasil※Perbandingan secaramelalui
secara konkrit konkritangka
melalui angka
Topik permasalahan
Topik permasalahan berikutnya berikutnya
SOP (Standar Operasional Prosedur) adalah suatu standar dan prosedur yang digunakan
sebagai acuan dalam bekerja dan digunakan pula untuk mengukur kinerja atau sebagai tolak
ukur dalam menilai kinerja pegawai di suatu perusahaan swasta maupun suatu instansi
pemerintahan. maka kinerja maupun pekerjaan harus sesuai dengan SOP yang ada dan yang
digunakan tersebut Standar Operasional Prosedur (SOP) yang diterapkan dengan baik oleh
suatu perusahaan maupun instansi pemerintahan maka suatu pemerintahan atau instansi
pemerintahan dapat mencapai tujuannya.
29
Gambar 4. 7 Flatness tool
30
4.6 Langkah – langkah pengoperasian Presetter tool
31
4.8 Prosedur-Prosedur yang biasa dilakukan oleh tool room dalam proses machining.
SET.VAL
PRNT VAL
• Saat sudah mencapai angka PRNT.VAL maka tool sudah harus di ganti
dengan tool cadangan.
Berikut ini adalah fungsi tool dalam proses pengerjaan produk di tiap OP dan
gambar visual prosuk yang telah mengalami proses pemotongan.
33
4.9.1 OP 10
34
T06 Step Drill ∅8,5 x
∅12
T07
T02 “Finishing”
Gambar 4. 12 Sisi 1
T03 “Step Drill ∅13 x
∅16 ”
Gambar 4. 13 Sisi 2
4.9.2 OP 20
Pada proses ini benda kerja di washing terlebih dahulu, yang kemudian lanjut
ke proses miling pada OP 20.
35
Gambar 4. 14 Proses Washing
Tabel 4. 11 Equipment: SAKURAI
36
Gambar 4. 17 cylinderhead Gambar 4. 18 Rear cover
4.9.3 OP 30
37
2. . Step Drill ∅ 5 x ∅ 8 x (∅ 229.199 466
(T02) 12.5) (TF 120/150)
. Step Drill ∅ 5 x ∅ 8 x (∅
11.5) (TF 75/85)
3. Step Drill ∅ 5 x ∅ 8 X ∅ 14.5 202.960 796
(TO3)
5. Step Drill ∅8. 5 x ∅ 12 207.778 3377
(T05)
6. Tap M10 x 1.5 179.769 1065
(T06)
7. Long Tap M6 x 1.0 204.015 23
(T07)
Gambar 4. 19 Sisi 1
38
Gambar 4. 20 Sisi 2
Gambar 4. 21 Sisi 3
39
Gambar 4. 22 Sisi 4
4.9.4 OP 40
40
PORT TOOL NAME OFFSET TOOL APLIKASI
LIFE MODEL
21. Idle D.21 285.986 800
(T21)
23. Boring Rought D.46.572 285.986 300 A
(T23)
24. Boring Rought D.46.500 308.500 300 B C
(T24)
25. End Cutter D.41.000 8000 A B C
310.159
(T25)
26. 300 A B C
Boring Rought D.21.595 261.155
(T06)
27. 300 A B C
Boring Rought D.36.648 145.306
(T07)
29. 300 A
Boring Rought D.96.294 237.353
(T29)
31. Boring Rought 300 B
255.615
(T31) D.104.720
33. Boring Rought 300
257.950
(T33) D.107.627 C
35. Boring Rought 4000 A
190.723
(T35) D.100.588
37. Boring Rought 4000 B
206.707
(T37) D.108.556
39. 7500 A B
Step Drill D.5 x D.8 217.093
(T39) C
40. 4500 B
Carbide Drill D.5 279.518
(T40) C
42. Boring Rought 5000
208.403
(T42) Chamfer D.112.243 C
44. 250 A
Boring Rought D.79.869 239.827
(T44)
41
46. 250 B
Boring Rought D.90.185 246.735
(T46)
48. 250
Boring Rought D.90.290 246.713
(T48) C
42
19. 9500 A B C
Reamer ∅ 7 Pin GC 151.1
(T19)
21. 2700 B
Drill ∅ 8.5 Oil Signal 176.515
(T21) C
22. 1500 B
Tap PT 1/8 Oil Signal 114.87
(T22) C
23. 2500 A B C
Drill ∅ 5 x 15 189.65
(T23)
24. 14000 A B C
Burnishing drill ∅ 6 162,095
(T24)
25. 3000 A B C
Endmill Tapper ∅ 14 213,85
(T25)
26. Drill ∅ 6.8 hopper side / 2150 A B C
169,948
(T26) MBH side
27. 1500 A B C
Long drill ∅ 5 pim GC 125,165
(T27)
28. 2500 A B C
Tap M8 x 1,25 145,563
(T28)
29. 2500 A
Step drill ∅ 10 x 12.5 x 10 196,678
(T29)
30. 1500 A
Tap M12 x 1,5 144,86
(T30)
31. 2500
Drill Carbide ∅ 8 185,786
(T31)
32. 1500
Drill Carbide ∅ 10 193,831
(T32)
33. 1450 B C
Tap M14 x 1,5 CH Bolt 151,56
(T33)
35. 2000 A B C
Drill ∅ 9.8 Tapper 276,591
(T35)
36.
Drill ∅ 12 x ∅ 13 220,360 1300
(T36)
43
37. A B C
Reamer Tapper ∅ 9.10 276,591 1800
(T37)
4.9.5 OP 60
44
Gambar 4. 24 Job Mesin dan List Tool Machining OP 70
4.9.7 OP 80
4.9.9 OP 100
Proses leak air tester, yang bertujuan untuk menjaga benda kerja agar tahan
terhadap korosi.
45
Gambar 4. 26 Proses leak air tester
BAB V
PENUTUP
Kerja praktik yang di jalani selama empat bulan yang terangkum dalam laporan ini
dimulai dari sejak pengenalan perusahaan, pengenalan tentang Toolroom serta membantu
pekerja karyawan, dan pengalaman berisnteraksi selama di PT YANMAR IINDONESIA.
5.1 KESIMPULAN
46
5.2 SARAN
1. Kerjasama antar personil dan divisi agar lebih ditingkatkan lagi, sehingga
keselarasan dan konsistensi dapat berjalan lebih baik dan efektif.
2. Kelengkapan alat-alat keselamatan kerja harus di utamakan dan dijaga guna
menjaga kesehatan dan keselamatan kerja.
3. Tetap menjaga dan meningkatkan hubungan dan kerja sama yang baik dengan dunia
pendidikan, sehingga PT YANMAR INDONESIA dapat menjadi perusahaan yang
kooperatif sekaligus edukatif
5.2.2 Saran Untuk Universitas
Dalam pelaksanaan kerja praktik, penulis merasa bersyukur bahwa ilmu yang
di proleh di bangku kuliah banyak membekali penulis dalam melaksanakan kerja
praktik di PT YANMAR INDONESIA, maka dari itu perkenankan penulis untuk
memberikan saran yang kiranya bermanfaat bagi pihak universitas, antara lain:
1. Sebaikknya saat pelaksanaan kerja praktik ada perwakiilan dosen atau pihak
kampus mengunjungi mahasiswa yang melaksanakan kerja praktik dan
menjalin kerjasama dengan pihak perusahaan.
2. Memberikan jurnal kerja praktik kepada mahasiswa yang berisikan kegiata
dan pencapaian mahasiswa selama selama melaksanakan kerja praktik.
47
DAFTAR PUSTAKA
48
LAMPIRAN
49
4 Senin, 16 maret – SOP in tool room Tool Room
Jum’at, 20 maret
5. Senin, 23 maret – Tool used in line production Tool Room
Jum’at,
27 maret
6. Belum Terlaksana Tool room administration report Tool Room
7. Belum Terlaksana Flow process maintenance machining Maintenance
8. Belum Terlaksana Preventive maintenance machining Maintenance
9. Belum Terlaksana Maintenance administration report Maintenance
10. Belum Terlaksana Spare part and oil kontrol Maintenance
11. Belum Terlaksana Production Report Machining Administration
12. Belum Terlaksana Line production machining Production
13. Belum Terlaksana Flow process production in line Production
14. Belum Terlaksana Activity producion in process Production
15. Belum Terlaksana Production administration report Production
16. Belum Terlaksana Improvement in line YWK
17. Belum Terlaksana Finaly report and presentation
50
51