Anda di halaman 1dari 11

METABOLISME AIR

Oleh
Yoppi Candra Mendrofa
P01031120078

Dosen Pengampu: Riris Oppusunggu, S.Pd, M.Kes

Prodi D-III Gizi


Kelas 3B

POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN


2021
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan karunia dan rahmat-Nya sehingga makalah dengan judul
“METABOLISME AIR” untuk Mahasiswa Politeknik Kesehatan kemenkes Medan
Jurusan Gizi ini dapat diselesaikan seperti yang direncanakan.

Kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian makalah
ini, saya menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih.

Penulis menyadari bahwa kemampuan dan pengetahuan masih terbatas


sehingga masih banyak kekurangan disana sini

Untuk itu saya dengan senang hati akan menerima saran dan kritik yang bersifat
membangun perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan di Negara kita khususnya
pendidikan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan Jurusan Gizi.

DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................................ i
Daftar Isi ...................................................................................................... ii
BAB I : Pendahuluan
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 2
C. Tujuan ................................................................................................. 2
BAB II : Pembahasan
A. Defenisi Metabolisme ......................................................................... 3
B. Pengertian Air ..................................................................................... 3
C. Fungsi Air ........................................................................................... 4
D. Komponen Cairan dalam Tubuh ......................................................... 4
E. Pengatur Keseimbangan Air ............................................................... 5
F. Intake dan Output Cairan .................................................................... 6
G. Gangguan Keseimbangan Air ............................................................. 6
H. Mekanisme Tubuh Mempertahankan pH Netral ................................ 7
BAB III : Penutup
A. Kesimpulan ......................................................................................... 8
B. Saran .................................................................................................... 8

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manfaat air bagi kesehatan telah diakui oleh ahli kesehatan di berbagai belahan dunia.
Semua makhluk hidup membutuhkan air bagi aktivitasmetabolisme mereka. Begitu pentingnya
air pada tubuh kita, hingga tidakdapat dibayangkan seseorang dapat hidup tanpa air. 2/3 berat
tubuh manusiamengandung air. Bahkan di setiap organ tubuh manusia mengandung air,seperti
darah yang mengandung 83% air, otot 75%, dan otak sebanyak 22%.Air juga berperan penting
dalam menjaga fungsi sirkulasi tubuh, pernafasan,sistem pengeluaran, sistem syaraf, sistem
metabolisme, kulit dan pencegahaan berbagai penyakit lainnya. Air memiliki banyak peran
penting dalam menjagakesehatan tubuh, berikut adalah salah satu fungsi-fungsi terpentingnya.
Keseimbangan pH: Perubahan asam bisa timbul dari makanan atauminuman yang kita
konsumsi, hal ini dapat menimbulkan penyakit atauhilangnya kemampuan tubuh dalam
mencerna vitamin dan mineral. Makadari itu tubuh manusia harus menjaga kesimbangan pH
sekitar 7,35 – 7,45dengan cara mengkonsumsi air. Karena kadar pH ini adalah kadar yang tepat
bagi tubuh untuk menyerap oksigen ke dalam tubuh, sehingga energi padatubuh juga lebih tinggi
dan sistem imun jadi lebih baik dalam menghadapi penyakit.
Suhu Tubuh: Sebagian besar tubuh manusia terdiri dari cairan, dan cairaninilah yang
berperan dalam mengatur suhu tubuh manusia. Seperti yangterlihat saat berkeringat, yaitu tubuh
melepaskan keringat saat panas untukmengurangi panas berlebih dalam tubuh sehingga
mengurangi suhu tubuhyang tinggi tersebut. Semua pengaturan suhu tubuh seperti ini dilakukan
dan bergantung pada asupan air yang ada pada tubuh kita.
Metabolisme: Air berfungsi sebagai penghantar oksigen, nutrisi, hormon,serta zat lainnya
ke berbagai bagian tubuh dan menjadi media dalam menghilangkan racun ringan, sel-sel mati,
dan kotoran pada tubuh. Selain itu, protein dan enzim yang diperlukan dalam beberapa proses
penting dalamtubuh juga memerlukan air agar berfungsi dengan baik.
Pernafasan: Dalam pernafasan, air berfungsi untuk mengantarkan oksigen keseluruh
tubuh sekaligus mengambil karbondioksida untuk dikumpulkan dandikeluarkan dalam bentuk
uap air.Konstipasi, rasa panas pada perut,migrain, radang dan infeksi lambung:Penyakit-penyakit
ini timbul berkaitan dengan kurangnya asupan air padatubuh. Penyakit-penyakit ini dapat
dicegah dengan mengkonsumsi air secara cukup dan teratur.

B. Rumusan Masalah

A. Apakah defenisi metabolisme ?


B. Apakah pengertian air ?
C. Apakah fungsi air ?
D. Apasajakah komponen cairan dalam tubuh ?
E. Bagaimana pengaturan keseimbangan air ?
F. Bagaimana intake dan output cairan ?
G. Apasajakah gangguan keseimbangan air ?
H. Bagaimanakah mekanisme tubuh mempertahankan pH netral ?

C. Tujuan Penelitian

A. Untuk mengetahui definisi metabolisme.


B. Untuk mengetahui pengertian air.
C. Untuk mengetahui fugsi air.
D. Untuk mengetahui komponen cairan dalam tubuh.
E. Untuk mengetahui pengaturan keseimbangan air.
F. Untuk mengetahui intake dan output cairan.
G. Untuk mengetahui gangguan keseimbangan air.
H. Untuk mengetahui mekanisme tubuh mempertahankan pH netral

BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Metabolisme
Metabolisme adalah segala proses reaksi kimia yang terjadi di dalammakhluk hidup, mulai
makhluk hidup bersel satu yang sangat sederhana seperti bakteri, protozoa, jamur, tumbuhan, hewan;
sampai mkhluk yang susunantubuhnya kompleks seperti manuasia. Di dalam proses ini, makhluk
hidupmendapat, mengubah dan memakai senyawa kimia dari sekitarnya untukmempertahankan hidupnya.
Metabolisme meliputi proses sintesis (anabolisme) dan proses penguraian(katabolisme) senyawa atau
komponen dalam sel hidup.. Semua reaksimetabolisme dikatalis oleh enzim. Hal lain yang penting dalam
metabolismeadalah peranannya dalam penawaracunan atau detoksifikasi, yaitu mekanismereaksi
pengubahan zat yang beracun menjadi senyawa tak beracun yang dapatdikeluarkan dari tubuh.
Di dalam tubuh terdapat tiga proses metabolisme utama yaitu metabolism karbohidrat,
metabolisme protein, dan metabolisme lemak. Proses metabolismememiliki fungsi bagi makhluk hidup
antara lain sebagai berikut:
1. Untuk mendapatkan energi kimia berupa ATP, hasil dari degradasi zat-zatmakanan kaya energi
yang berasal dari lingkungan.
2. Sebagai pengubah molekul zat-zat makanan (nutrisi) menjadi perkursorunit pembangun bagi
biomolekul sel.
3. Sebagai penyusun unit-unit pembangun menjadi protein, asam nukleat,lipida, polisakarida, dan
komponen sel lain.
4. Sebagai pembentuk dan perombak biomolekul.

B. Pengertian Air
Air merupakan produk akhir utama dari metabolisme oksidatif makanan.Air, yang merupakan
nukleofil yang sangat baik, berfungsi sebagai reaktan dan juga produk dalam banyak reaksi metabolic.
Tapak aktif enzim telah terancangsedemikian rupa sehingga akan menyingkirkan atau mengikutsertakan
air, bergantung pada fungsi air sebagai reaktan atau bukan.

Air adalah pelarut senyawa ionik dan netral, dapat mengalami ionisasi.Mempengaruhi disosiasi
makro molekul. Sebagian besar tubuh manusia kuranglebih 70% terdiri dari air. Hampir semua reaksi
kimia di dalam tubuh terjadi padamedium air. Di dalam tubuh mahluk hidup, bahan organik dan inorganik
polar bereaksi di dalam cairan, yang sebagian besar adalah air (H2O). Air adalah suatumolekul yang
essensial untuk kehidupan, dapat melarutkan dan mengubah sifat-sifat biomolekuler seperti asam nukleat,
protein dan karbohidrat denganmembentuk ikatan hidrogen dengan bagian yang polar dari biomolekuler
tersebut.

Homeostasis adalah suatu mekanisme pengaturan yang dapatmempertahankan komposisi suatu


mahluk hidup yang esensial untukkelangsungan hidupnya, misalnya distribusi air, pH dan konsentrasi
mineral.Pengaturan keseimbangan air, tergantung pada pusat haus di hipotalanus, ADH(anti diuretik
hormon) dan ekskresi dan retensi air oleh ginjal. Kekurangan airatau kelebihan air biasanya diikuti oleh
mineral sodium. Kekurangan air misalnya bisa terjadi karena muntah berak dan diabetes mellitus yang
tidak terkontrol.Kelebihan air dipihak lain misalnya dapat terjadi karena kelebihan pemberianinfus cairan
dan kelainan ginjal khronik.
C. Fungsi Air
 Pembentuk sel dan cairan tubuh. Komponen utama sel adalah air, sebesar70-85%. Sedangkan
dalam sel lemak, kurang dari 10%. Air berperan besardalam darah (mengandung 83% air), cairan
lambung, hormon, enzim, otot dan juga berguna dalam menjaga tonus otot sehingga otot mampu
berkontraksi.
 Pengatur suhu tubuh. Air dapat menghasilkan panas, menyerap danmenghantarkan panas ke
seluruh tubuh sehingga tubuh tetap stabil. Selainitu, juga membantu mendinginkan tubuh melalui
penguapan dari paru dan permukaan kulit dengan membawa kelebihan panas keluar tubuh.
 Pelarut zat-zat gizi lain dan pembantu proses pencernaan makanan. Mulai dari membantu
produksi air liur saat makanan di mulut, melarutkanmakanan dan membantu melumasi makanan
agar masuk ke kerongkongan.
 Pelumas dan bantalan, Air berfungsi sebagai pelumas atau lubrikan dalam bentuk cairan sendi
sehingga sendi dapat bergerak dengan baik danmeredam gesekan antar sendi. Selain itu, air
menjadi bantalan tahan getar (shock absorbing fluid cushion) pada jaringan tubuh, seperti otak,
medullaspinalis, mata dan kantong amnion dalam rahim.
 Media transportasi. Membantu pertumbuhan dan regenerasi sel secaraefektif (carrier) dan
menjadi media berbagai zat dengan sifat dan kutub ionyang berbeda. Selain itu, membantu
transportasi oksigen dalam tubuh dansebagai media transportasi bagi gas karbondioksida saat
mengeluarkannapas.
 Media eliminasi sisa metabolisme. Dengan air, sisa-sisa metabolisme dalamtubuh dikeluarkan
melalui saluran kemih, saluran cerna, saluran napas dan kulit.

D. Komponen Cairan dalam Tubuh


Cairan tubuh terdiri dari Cairan Intrasel (CIS) dan Cairan Ekstrasel (CES).Cairan intrasel berada di dalam
sel, sedangkan cairan ekstraseluler adalah cairanyang terdapat di luar sel. Kedua kompartemen ini
dipisahkan oleh sel membraneyang memiliki permeabilitas tertentu. Cairan ekstrasel dibagi tiga yaitu,
cairanintravaskuler, cairan intertisial, cairan transeluler. Air menyusun 60% - 70% total berat bedan
dengan kisaran antara 40% - 80%. Air terdistribusi diantara duakompartemen cairan utama.

1. Cairan Intrasel (CIS)


Berada di dalam membrane sel. CIS membentuk sekitar 2/3 dari H 2O total tubuh. Cairan intrasel adalah
cairan yang terdapat dalam sel tubuh.Volume cairan intrasel lebih kurang 33% berat badan (60% air
tubuhtotal) merupakan air terdapat di dalam sel kandungan air di intrasellebih banyak dibanding di
ekstrasel dan persentase volume cairanintrasel pada anak lebih kecil dibandingkan orang dewasa
karenajumlah sel lebih sedikit dan ukuran sel lebih kecil. Cairan intraselberperan pada proses
menghasilkan, menyimpan, dan penggunaanenergy serta proses perbaikan sel. Selain itu, cairan intrasel
jugaberzperan dalam proses replikasi dan berbagai fungsi khusus antaralain sebagai cadangan air untuk
mempertahankan volume danosmolalitas cairan ekstrasel.

2. Cairan Ekstraseluler (CES)


Cairan ekstraseluler 1/3 dari kompartemen cairan ekstrasel yang termasukdalam cairan ekstraseluler
adalah limfe dan cairan limfe sel. Cairanekstrasel berperan sebagai pengantar semua keperluan sel
(nutrient,oksigen, berbagai ion, trace minerals, dan regulator hormone/molekul) dan pengangkut CO2,
sisa metabolism, bahan toksik atau bahan yang telahmengalami detoksifikasi dari sekitar lingkungan sel.
Cairan ekstraseluleratau CES dibagi menjadi :
 Cairan Intravaskuler
Cairan intravaskuler atau plasma darah berada di dalam pembuluh darahyang meliputi 20% CES
atau 15% dari total berat badan.
 Cairan Interstisial
Cairan yang berada di antara sel yang mencapai 80% CES atau 5% daritotal berat badan. Selain
dari kedua kompartemen tersebut adakompartemen lain yang ditempati oleh cairan.
 Cairan Transeluler
Adalah cairan sekresi khusus seperti cairan serebrospinal, cairanintraokuler, dan sekresi saluran
cerna. Cairan transeluler biasa disebut jugacairan lintas sel.

Pendistribusian air di dalam dua kompartemen utama ( CairanIntraseluler dan Cairan Ekstraseluler ) ini
sangat bergantung pada jumlahelektrolit dan makromolekul yang terdapat dalam kedua
kompartementersebut. Karena sel membrane yang memisahkan kedua kompartemen inimemiliki
permeabilitas yang berbeda untuk tiap zat, maka konsentrasilarutan pada kedua kompartemen juga akan
berbeda.

E. Pengaturan Keseimbangan Air


Pengaturan keseimbangan air bergantung pada mekanisme hipotalamus dalammengendalikan rasa
haus, pada hormone antidiuretik (ADH), dan pada retensiatau sekresi air oleh ginjal dan kehilangan
evaporative karena respirasi dan perspirasi. Keadaan deplesi dan kelebihan cairan tubuh yang lazim
terjadi kerapkali disertai dengan deplesi atau kelebihan natrium. Deplesi air dapat terjadiakibat penurunan
asupannya (misal dalam keadaan koma) atau karena peningkatan kehilangan cairan (misal pengeluaran
keringat yang sangat banyak, poliuria pada diabetes mellitus, serta diare pada bayi atau penderita
penyakitkolera). Sebab-sebab kelebihan cairan tubuh adalah peningkatan asupan cairan(misal pemberian
cairan infuse yang berlebihan) dan penurunan eksresi (misal pada gagal ginjal berat). Mekanisme osmotic
dan nonosmotik akan menjaga airserta homeostatis osmotic cairan ekstrasel. Dua respons yang berbeda,
yaiturespon menyimpan air lewat antidiuresis dan respon mencari air lewat rasa haus, berfungsi untuk
mempertahankan homeostatis. Peningkatan osmolaritas cairan ekstrasel sebesar 2% dapat memicu rasa
haus dan pelepasan hormone antidiuretik(ADH) hipofisis. Suatu mekanisme yang sedikit lebih tidak
sensitive akanmemicu pelepasan ADH nonosmotik dan rasa haus pada saat volume cairanekstrasel yang
beredar menurun sebanyak 10%. Kelainan genetic diabetes insipidus nefrogenik yang ditandai oleh rasa
haus ekstrem, asupan air yang tinggi,dan ketidak mampuan memekatkan urine atau ketidakmampuan
bereaksi terhadap perubahan kecil pada osmolaritas cairan ekstrasel terjadi akibat
ketidakmampuanosmoreseptor ADH di dalam tubulus renal untuk bereaksi terhadap hormoneADH.

F. Intake dan Output Cairan


Total Body Water (TBW) bervariasi sesuai dengan individu dan tergantung beberapa hal seperti umur,
kondisi lemak tubuh dan jenis kelamin.
Persentasi Total Body Water (TBW) :
 Bayi baru lahir : 75%2.
 Dewasa (Pria) : 60%3.
 Dewasa (Wanita) : 50%4.
 Usia lanjut : 45%-50%.

Intake cairan yaitu jumlah atau volume kebutuhan tubuh manusia akancairan per hari. Selama aktivitas
dan temperatur yang sedang seorang dewasaminum kira-kira 1500 ml per hari, sedangkan kebutuhan
cairan tubuh kira-kira2500 ml per hari sehingga kekurangan sekitar 1000 ml per hari diperoleh
darimakanan, dan oksidasi selama proses metabolisme.

G. Gangguan Keseimbangan Air


 Hipovolemia
Hipovolemia adalah suatu keadaan dengan volume cairan tubuh berkurang.
 Deplesi Volume
Deplesi volume adalah keadaan dimana cairan ekstrasel berkurang.
 Dehidrasi
Dehidrasi adalah keadaan dimana volume air berkurang tanpa disertai berkurangnya elektrolit.
 Edeme
Edeme adalah suatu keadaan dengan akumulasi cairan di jaringan interstsium secara berlebihan
akibat penambahan volume yang melebihi kapasitas penyerapan pembuluh limfe.
 Hiponatremia
Hiponatremia adalah kelebihan cairan relative yang terjadi bila jumlahasupan cairan melebihi
kemampuan ekskresi dan ketidakmampuanmenekan sekresi ADH.
 Hypernatremia
Hypernatremia adalah suatu keadaan dengan deficit cairan relative.
 Isonatremia
Isonatremia dalam suatu keadaan patologis yang tidak menyebabkangangguan pada kadar
natrium di dalam plasma.

H. Mekanisme Tubuh Mempertahankan pH Netral


Air dapat berdissosiasi melepas H+ dan OH-. Keasaman dinyatakandengan istilah pH yaitu minus
logarithma konsentrasi H+. pH rendah artinyadalam keadaan asam sedangkan kalau pH tinggi dalam
keadaan basa.Cairan atau air merupakan elemen terbesar dalam tubuh manusia; secaraalami air atau
cairan dalam tubuh manusia memiliki sifat asam dan basa. Secaraalami tubuh akan mengontrol dan
menjaga tingkat keasaman dalam darah dancairan tubuh lain pada rentang pH 7,35 hingga 7,45;
perubahan tingkat keasamandalam darah atau cairan tubuh akan memicu proses metabolisme untuk
kembalimenetralkannya. Ketika pH menurun atau cairan dalam tubuh manusia menjadilebih asam; maka
tubuh akan melakukan beberapa tindakan untuk kembalimeningkatkan pH kembali di kisaran 7,35 hingga
7,45.

Sebagai upaya untuk mempertahankan pH cairan tubuh tetap netral dikisaran angka pH 7 maka secara
alami sistem metabolisme tubuh akan beraksidengan beberapa cara. Mengeluarkan kelebihan asam
melalui proses bernafas; proses bernafas menjadi salah satu cara tubuh untuk mempertahankan pH
netraldengan cara membuang lebih banyak karbondioksida. Produksi urin atau air senimerupakan
mekanisme alami tubuh lain untuk mempertahankan pH cairan tubuh tetap di kisaran 7 cairan dengan
kandungan asam akan melalui proses penyaringandi ginjal sebelum dibuang dalam bentuk urin.
Melepaskan lebih banyak kalsiumuntuk menetralkan cairan tubuh yang bersifat asam atau mengalami
penurunan pHsistem metabolisme tubuh akan membongkar cadangan kalsium dalam tulang sebagai
upaya untuk menetralkan cairan tubuh yang terlalu asam.Sindrom metabolisme tubuh merupakan sebuah
efek berantau darikegagalan atau kesalahan fisiologi yang dapat berupa beberapa gejala yang antaralain
berupa: Kegemukan atau obesitas, Tekanan darah tinggi, Tingkat kolesteroltinggi dalam darah,
Kemunculan batu ginjal, Resistensi insulin.Beberapa sindrom metabolisme tersebut dapat secara fisik
terdeteksi;namun salah satu cara paling efisien untuk mendeteksinya adalah dengan menelititingat
keasaman atau pH air seni. Air seni atau urin yang bersifat asam ataumemiliki pH rendah merupakan
salah satu tanda terjadinya sindrom metabolisme.Masih ada beberapa masalah kesehatan lain yang terkait
dengan keasamandalam tubuh; salah satunya adalah acid reflux. Masalah kesehatan ini munculdalam
bentuk rasa sakit yang dipicu oleh asam lambung yang mengalir terbalikhingga esofagus sehingga
memicu terjadinya iritasi ataupun pembengkakan.Konsumsi makanan dengan sifat asam merupakan salah
satu pemicu dari kasus ini.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa metabolisme adalah segala proses reaksi kimia yangterjadi di
dalam makhluk hidup, mulai makhluk hidup bersel satu yang sangatsederhana seperti bakteri,
protozoa, jamur, tumbuhan, hewan; sampai mkhlukyang susunan tubuhnya kompleks seperti
manuasia. Di dalam proses ini, makhlukhidup mendapat, mengubah dan memakai senyawa kimia
dari sekitarnya untukmempertahankan hidupnya. Di dalam sel hidup air merupakan bagian yang
paling besar yaitu antara 45– 70% berat badan. Jumlah air dalam tubuh dapat berkurangdengan
bertambahnya umur dan pada orang yang gemuk, dimana lipidanya bertambah. Air tubuh total
ada cairan ekstraseluler dan interseluler.bahan yangterdapat dalam cairan tubuh yaitu elektrolit
terutama K dan Na, bahan organik dgnmolekul besar (protein), dan senyawa organik bermolekul
kecil (glukose, urea,dan asam amino). untuk mempertahankan pH cairan tubuh tetap netral di
kisaranangka pH 7 maka secara alami sistem metabolisme tubuh akan beraksi dengan beberapa
cara. Mengeluarkan kelebihan asam melalui proses bernafas; proses bernafas menjadi salah satu
cara tubuh untuk mempertahankan pH netral dengancara membuang lebih banyak
karbondioksida. Produksi urin atau air senimerupakan mekanisme alami tubuh lain untuk
mempertahankan pH cairan tubuhtetap di kisaran 7 cairan dengan kandungan asam akan melalui
proses penyaringandi ginjal sebelum dibuang dalam bentuk urin. Melepaskan lebih banyak
kalsiumuntuk menetralkan cairan tubuh yang bersifat asam atau mengalami penurunan pHsistem
metabolisme tubuh akan membongkar cadangan kalsium dalam tulang sebagai upaya untuk
menetralkan cairan tubuh yang terlalu asam.

B. Saran
Para pembaca diharapkan dapat mengerti dan memahami materi yang ada di dalam
makalah ini tentang metabolisme air dan Ph. Penyusun menyadaridalam penulisan makalah ini
masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan baik dari segi materi maupun bahasanya. Oleh
karena itu, kritik dan saranyang membangun sangat penyusun harapkan demi kesempurnaan
makalah ini di masa yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai