Jawaban :
Bukan hanya itu, tetapi semboyan tersebut begitu sangat penting sebagai
tonggak pencapaian tujuan dalam bangsa, itulah semboyan yang dibawakan
dengan burung garuda yang menyimbolkan dalam sebuah tujuan nasional dalam
Pancasila.
Bhinneka Tunggal Ika adalah begitu sangat penting bagi masyarakat dan bangsa
Indonesia, di mana semboyan ini dianggap sebagai negara pemersatu.
semboyan ini mempunyai sebuah tujuan yang begitu sangat baik untuk semua
orang di Indonesia. Tujuan pertama merupakan sebagai menyatukan suatu
bangsa. Ini tentu saja tidak asing, dalam mengingat bahwa tujuan utama nya
pada Bhineka ini merupakan menyatukan orang Indonesia sejak kemerdekaan.
Dalam membangun persatuan dan kesatuan Negara Indonesia kita harus bisa
mewujudkan kebersamaan, saling bahu-membahu,dan hidup rukun. Karena, itu
semua merupakan wujud keserasian dan keselarasan dalam masyarakat yang
menjadi faktor pendukung untuk mencapai kemajuan dan kejayaan bangsa
Indonesia. Apabila diantara masyarakat Indonesia masih belum menghargai
perbedaan keragaman budaya yang ada, hal tersebut tidak dapat diwujudkan.
Kebersamaan, saling bahu-membahu, dan hidup rukun akan terwujud jika setiap
masyarakat Indonesia mampu menerima keragaman budaya dan tidak menutup
diri dari keragaman yang ada.
Jadi, kemajemukan Indonesia bukanlah sebagai penghalang masyarakat
Indonesia untuk menjaga persatuan dan kesatuan Negara Indonesia untuk
mencapai kemajuan dan kejayaan Negara Indonesia. Karena di Indonesia,
walaupun masyarakat Indonesia berbeda-beda, tetapi tetap satu jua yaitu
menjadi negara kesatuan.
a) Kebebasan berekspresi
Berfikir dan berpendapat merupakan potensi dasar yang sebaiknya
dikembangkan oleh manusia. Dengan kata lain, Islam mengajarkan
bahwa setiap manusia memiliki hak untuk berpendapat, yang itu tidak
dapat dipisahkan dari potensi sekaligus perintah Allah SWT agar manusia
senantiasa berfikir. Dalam hal berpendapat kemudian Allah SWT
memberikan penjelasannya dalam surat Asy Syura: 38 yang berbunyi:
c) Kebebasan beragama
Setiap orang berhak atas kebebasan beragama atau berkepercayaan.
Konsekwensinya tidak seorang pun boleh dikenakan pemaksaan yang
akan mengganggu kebebasannya untuk menganut atau memeluk
suatu agama atau kepercayaan pilihannya sendiri.
kebebasan beragama atau yang sering diungkapkan dengan
kemaslahatan agama. Syariat Islam menjamin terpeliharanya kelima hak
pokok yang diberikan Allah SWT kepada manusia bagi terciptanya
kemaslahatan kehidupan, baik sebagai individu maupun sebagai anggota
masyarakat.
Jaminan ini melandasi hubungan antar warga masyarakat atas dasar
sikap saling menghormati yang akan menimbulkan sikap tenggang dan
saling mengerti antara satu dengan yang lain. Terlepas dari sejarah yang
mencatat penindasan, kepicikan pandangan dan kezaliman yang pernah
terjadi terhadap kelompok minoritas agama, sejarah umat manusia
membuktikan bahwa toleransi adalah bagian inheren bagi kehidupan
manusia itu sendiri.
d) Kebebasan bermusyawarah
Islam telah menganjurkan musyawarah dan memerintahkannya dalam
banyak ayat dalam al-Qur'an, ia menjadikannya suatu hal terpuji dalam
kehidupan individu, keluarga, masyarakat dan negara; dan menjadi
elemen penting dalam kehidupan umat, ia disebutkan dalam sifat-sifat
dasar orang-orang beriman dimana keIslaman dan keimanan mereka
tidak sempurna kecuali dengannya, ini disebutkan dalam surat khusus,
yaitu surat as syuura, Allah berfirman:
Nilai-niiai demokrasi yang bisa digali dari sumber Islam yang kompatibel dengan
nilai-nilai demokrasi seperti dikemukakan oleh Huwaydi dan Muhammad Dhiya
al-Din Rais adalah :
a) keadilan dan musyawarah;
b) kekuasaan di pegang penuh oleh rakyat;
c) kebebasan adalah hak penuh bagi semua warga Negara;
d) persamaan di antara sesama manusia khususnya persamaan di depan
hukum;
e) keadilan untuk kelompok minoritas;
f) undang-undang di atas segala-galanya;
g) pertanggung jawaban penguasa kepada rakyat.
Oleh karena itu, seperti dikatakan Ahmad Syafii Maarif, mayoritas umat Islam
menerima demokrasi sebagai bagian dari nilai yang prinsip-prinsipnya sesuai
dengan Islam. Dan karena itu pula umat Islam harus berusaha untuk mendorong
terjadinnya demokrasi di dalam bidang kehidupan berbangsa dan bernegara.
5. Hak asasi manusia dalam Islam beserta ayat al-Qur’an yang berkaitan
Al-Qur‟an sebagai sumber hukum pertama bagi umat Islam telah meletakkan
dasar dasar HAM serta kebenaran dan keadilan, jauh sebelum timbul pemikiran
mengenai hal tersebut pada masyarakat dunia. Hal ini dapat dilihat ketentuan-
ketentuan yang terdapat dalam al-Qur‟an, antara lain:
a) Hak Hidup
Hak hidup adalah karunia yang diberikan oleh Allah SWT kepada manusia.
Untuk menjamin keberlangsungan hidup dengan tentram dan damai, Islam
menerapkan hukum Qishash sebagai balasan untuk pembunuh yang
melenyapkan nyawa manusia atau membuat manusia lainnya cacat. Allah
yang memberi manusia hidup dan mati sebagaimana firman Allah dalam Q.S.
al-Hijr/15 : 23.
“Dan sungguh, Kami telah memuliakan anak cucu Adam dan Kami angkut
mereka di darat dan di laut dan Kami beri mereka rizki dari segala yang baik-
baik, dan Kami lebihkan mereka di atas banyak makhluk yang Kami ciptakan
dengan kelebihan yang sempurna.”
Musthafa Husni Assiba‟i juga menulai bahwa: Ayat di atas adalah suatu nash
yang jelas dan terang yang menerangkan bahwa manusia adalah semulia-
mulia makhluk yang diciptakan Allah SWT di atas permukaan bumi ini.
Dijelaskan pula bahwa kemuliaan diri adalah merupakan hak yang utama
setiap manusia dan bahwa kemuliaannya itu terjalin menjadi satu dengan
sifat kemanusiaan itu sendiri. Oleh sebab itu apabila hak kemuliaan diri itu
terhapus atau dihalang-halangi, maka masyarakat yang di situ ia hidup,
bukanlah lagi suatu masyarakat yang harmonis, dan bahagia.
e) Hak Memiliki
Ketika Islam menetapkan bahwa bagi setiap orang itu harus mempunyai hak
hidup, hak kemerdekaan, hak berilmu, hak kehormatan diri dan di waktu
Islam menetapkan di samping semuanya itu bahwa segala sesuatu yang ada
di alam semesta ini adalah diperuntukkan guna kepentingan seluruh umat
manusia sebagaimana difirmankan oleh Allah SWT dalam Q.S. al-Jatsiah/45 :
12-13 sebagai berikut:
Hak memiliki sebagaimana di sebutkan pada ayat di atas bukan berarti hak
mutlak yang hanya dimiliki oleh individu tertentu guna memanfaatkan alam
yang telah diciptakan Allah, akan tetapi ada suatu sistem yang harus dipatuhi
manusia bahwa dalam suasana kehidupan yang merdeka dan terhormat
manusia berlomba-lomba bekerja untuk mendapatkan sesuatu tuntuk
kelangsungan hidupnya di dunia ini.
SUMBER :
https://anggitrizkianto.medium.com/kebebasan-berpendapat-dalam-islam-239bba5bf617
https://analisadaily.com/berita/arsip/2018/11/29/655533/kebebasan-berpikir-dan-menyatakan-
pendapat/
https://republika.co.id/berita/od3qi3396/kebebasan-beragama-menurut-alquran-suatu-kajian-tafsir-
tematik
https://d1.islamhouse.com/data/id/ih_articles/chain/Masyarakat_Muslim/id_06_masyarakat_muslim.p
df
https://diskominfotik.bengkaliskab.go.id/web/detailopini/8641/2018/09/13/hijrah-itu-memang-bukan-
hanya-bermakna-berpindah-tempat#:~:text=HIJRAH.,beliau%20dari%20Makkah%20ke%20Madinah.
https://media.neliti.com/media/publications/240340-hak-asasi-manusia-ham-dalam-islam-
c8066bfe.pdf