Anda di halaman 1dari 12

Kelompok : Kelompok 3

Nama (NIM) :
1. Besse Rahma 1914040004
2. Fadiyah Tasya Annisa NR 1914040012
3. Hidayani Ulil Azmi 1914040018
4. Erika Immanuela Silas 1914041010
5. Azizah Fathia 1914042020
A. Kompetensi
Menginterpretasikan data hasil percobaan dibidang biologi (PISA 2018).
B. Tujuan Pembelajaran
1) Mahasiswa mampu mengevaluasi argumen ilmiah dan bukti dari berbagai sumber
mengenai percobaan mikrobiologi.
2) Mahasiswa mampu menganalisis data hasil percobaan pada eksperimen atau percobaan
mikrobiologi.
3) Mahasiswa mampu memaparkan data yang didapatkan dari eksperimen percobaan
mikrobiologi.
C. Pengetahuan yang dibutuhkan
1. Pengetahuan Konten Biologi
Biologi merupakan cabang ilmu yang memiliki cakupan yang sangat luas. Salah
satunya adalah mikrobiologi. Mikrobiologi adalah telaah mengenai organisme hidup
berukuran mikroskopis yang meliputi virus, bakteri, archaea, protozoa, algae dan
fungi. Dalam mikroorganisme terbagi menjadi dua, yaitu prokariot dan eukariot.
Prokariot adalah organisme yang tidak memiliki nukleus (nukleus: bahan genetik yang
diselimuti membran), sedangkan eukariot adalah organisme yang memiliki nukleus
semua organisme selain prokariot.
Ruang lingkup mikrobiologi mencakup bakteriologi, virologi, mikologi, fikologi,
parasitologi, dan imunologi. mikrobiologi dasar (basic) dan mikrobiologi (diterapkan)
diterapkan. Dasar mikrobiologi mengacu penemuan-penemuan baru di bidang ini.
Sementara mikrobiologi diterapkan mengacu pada aspek pemecahan masalah (problem
solving) yang berhubungan dengan bidang ini. Sejak penemuan DNA, konsep lapangan
memasuki era mikrobiologi molekuler. Keberhasilan sekuensing DNA ditemukan
hubungan filogenetik (evolusi) di antara berbagai jenis bakteri.
Lingkup mikrobiologi, Mikrobiologi dapat dibagi menjadi beberapa sub-disiplin
berdasarkan semacam sub orientasi, yaitu:
 Orientasi Taksonomi
1. Ilmu pengetahuan virus
Studi tentang struktur, komposisi dan klasifikasi virus.
2. Bakteriologi
Studi tentang struktur, komposisi dan klasifikasi organism hidup termasuk
bakteri.
3. Mikologi
Ilmu yang mempempelajari tentang komposisi dan struktur kehidupan
klasifikasi makhluk hidup termasuk jamur.
4. Phycology atau Algologi
Ilmu yang mempalajari tentang struktur, komposisi dan klasifikasi makhluk
termasuk alga atau ganggang.
5. Protozoology
6. Studi tentang struktur, komposisi dan klasifikasi makhluk hidup termasuk
protozoa
 Orientasi Habitat
1. Mikrobiologi air
Studi mata pencaharian dan peran mikroba dalam air
2. Mikrobiologi Tanah
Studi mata pencaharian dan peran mikroba dalam tanah.
3. Mikrobiologi Laut
Mempelajari ilmu peri kehidupan mikroba yang hidup di habitat air laut.
Istilah Ini Digunakan Dalam Anti-mikroorganisme
 Bakteriostatik
Kemampuan untuk menghambat proliferasi bakteri sementara. Jadi ketika zat ini
tidak ada, bakteri dapat berkembang biak kembali
 Bakterisida
Bahan kimia yang membunuh bakteri secara permanen. Desinfektan: Bahan –
bahan kimia yang digunakan untuk membunuh mikroorganisme patogen yang ada
di benda mati. Steril: Bebas dari kehidupan mikroorganisme patogen. Septic:
Kehadiran bakteri pathogen dalam jaringan hidup yang dalam proses infeksi.
2. Pengetahuan Prosedural
Pengetahuan Prosedural materi mikrobiologi berkaitan dengan metode atau praktek
yang digunakan untuk dijadikan sebagai dasar penyelidikan empiris (mengumpulkan,
menganalisis, dan menginterpretasikan data.
Salah satu penerapan pengetahuan prosedural dapat dilihat pada proses kegiatan
praktikum mikrobiologi yang dilaksanakan misalnya pada praktikum mikrobiologi
pengaruh lingkungan terhadap mikroba yang memiliki variabel bebas berupa suhu dan
pH dan variabel terikat berupa pertumbuhan mikroba dengan menggunakan pengukuran
melalui penggunaan skala dan berbagai instrumen lainnya secara kuantitatif. Dan untuk
mengurangi kesalahan percobaan maka diperlukan percobaan secara berulang dan
melakukan kalibrasi terhadap alat praktikum yang digunakan. Kemudian hasil
percobaan akan disajikan dalam bentuk tabel. Dan untuk pelaksanaan kegiatan prosedur
yang disebutkan dan penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada contoh kegiatan berikut:
 Pendahuluan
Mikroba dalam aktivitasnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan, salah
satunya adalah faktor abiotik yang meliputi : suhu, kelembapan, cahaya, pH dan
nutrisi. Suhu berpengaruh terhadap pertumbuhan dan mikroba dibedakan menjadi
tiga kelompok berdasar suhu yang mempengaruhi pertumbuhan yaitu psikrofil
adalah kelompok mikroba yang dapat tumbuh pada suhu 0-300C, mesofil adalah
kelompok mikroba yang dapat tumbuh pada suhu 15-450C, termofil adalah
kelompok mikroba yang dapat tumbuh pada suhu 40-750C. Selain suhu, faktor pH
juga mempengaruhi pertumbuhan mikroba dan mikroba dibedakan menjadi tiga
kelompok berdasar pH yaitu mikroba asidofil adalah kelompok mikroba yang dapat
tumbuh pada pH 2,0-5,0, mikroba mesofil (neutrofil) adalah kelompok mikroba
yang dapat tumbuh pada pH 5,5-8,0 dan mikroba alkalifil adalah kelompok mikroba
yang dapat tumbuh pada pH 8,4-9,5.
 Pengaruh suhu
Bahan : biakan murni bakteri umur 24 jam, media potato dekstrosa (tabung
reaksi), alkohol 70%, spiritus
Alat : LAF, jarum Ose, lampu Bunsen, termometer
Cara kerja :
1. Siapkan media potato dekstrosa (tabung reaksi).
2. Inokulasikan 1 loop jarum Ose biakan murni bakteri, lakukan inokulasi
secara aseptik dalam LAF.
3. Perlakukan biakan tersebut pada suhu kamar/ruang, suhu rendah
(dalam almari es), suhu tinggi (dalam oven/inkubator). Ukur suhu pada
masing-masing tempat perlakuan menggunakan thermometer dan catat
suhu masing-masing tempat perlakuan.
4. Amati pertumbuhan bakteri pada jam ke-24 setelah perlakuan dengan
indikator kekeruhan media. Catat hasilnya dengan memberi tanda (+)
dan tulis pada Tabel 8.
 Pengaruh pH
Bahan : Biakan murni bakteri umur 24 jam, media potato dekstrosa (tabung reaksi),
alkohol 70%, spiritus, larutan HCl 1 N, larutan NaOH 1 N
Alat : LAF, jarum Ose, lampu Bunsen, pH indikator universal
Cara kerja :
1. Siapkan media potato dekstrosa (tabung reaksi).

2. Atur pH media dengan menambahkan larutan HCl 1 N untuk


memperoleh pH 5,0; larutan NaOH 1 N untuk memperoleh pH 8,0;
untuk pH 7,0 media tidak ditambah larutan HCl 1 N atau NaOH 1 N
dan ukur pH menggunakan pH indikator universal.
3. Inokulasikan 1 loop jarum Ose biakan murni bakteri, lakukan inokulasi
secara aseptik dalam LAF.
4. Amati pertumbuhan bakteri pada jam ke-24 setelah perlakuan dengan
indikator kekeruhan media. Catat hasilnya dengan memberi tanda (+)
dan tulis pada Tabel 8.
 Hasil Pengamatan
Tabel 8. Hasil perlakuan suhu dan pH terhadap mikroba
No Perlakuan Pertumbuhan Perlakuan pH Pertumbuhan
suhu Mikroba mikroba
1 Ruang/kamar 5,0

(…………..)

2 Almari es 7,0

(……….)
3 Inkubator/oven 8,0

( .....................)

3. Pengetahuan Epistemik
Pengetahuan epistemik materi mikrobiologi berkaitan teori-teori, hipotesis, dan data.
a. Sejarah Mikrobiologi
Dalam bukunya yang terkenal, Micrographia (1665), Hooke mengilustrasikan
struktur badan buah dari suatu jenis kapang Ini adalah deskripsi pertama
tentang mikroorganisme yang dipublikasikan. Baru di 100 tahun ke 19, yaitu setelah
produksi mikroskop meningkatpesat,barulahkeingintahuan manusia akan mikroorga
nisme mulai mengembang lagi. Louis Pasteur dikenal karena sukses
menumbangkan teori Generatio Spontanea, organisme hidup terjadi begitu saja.
Percobaan Pasteur menggunakan kaldu yang disterilkan dan labu leher angsa
membuktikan tentang hal hadir mikroorganisme. Sejak 100 tahun ke-16 Konsep
yang dikemukan oleh Koch dikenal sbg Postulat Koch dan sekarang menjadi standar
emas penentuan penyakit menular.
Memasuki 100 tahun ke-20, mulai mengembang dua cabang mikrobiologi yang
sedang saling berhubungan: mikrobiologi landasan (basic) dan mikrobiologi
teraplikasi (applied). Mikrobiologi landasan mengacu pada penemuan-penemuan
baru di bagian ini. Sedangkan mikrobiologi teraplikasi mengacu pada bagian
pemecahan masalah (problem solving) yang berhubungan dengan bagian ini. Sejak
ditemukannya konsep tentang DNA karenanya bagian mikrobiologi pun memasuki
era molekuler. Kesuksesan sekuensing DNA sukses mengungkap hubungan
filogenetik (evolusi) di selang bermacam jenis bakteri.
b. Istilah yang dipakai pada anti mikroorganisme
Bakteriostatik : Kemampuan menghambat perkembang biakan bakteri temporer. Jadi
pada masa zat ini tidak hadir, bakteri mampu berkembangbiak kembali
Bakterisidal:Bahan kimia yang mematikan bakteri secara permanen.
Disinfektan: Bahan - bahan kimia yang digunakan sebagai
mematikan mikroorganisme patogen yang hadir pada benda mati.
Steril: Lepas sama sekali dari kehidupan mikroorganisme patogen.
Septik : Hal hadir bakteri patogen di dalam jaringan hidup yang dalam suatu
proses infeksi.
Mikrobiologi merupakan sebuah cabang dari ilmu biologi yang
mempelajari mikroorganisme. Objek kajiannya biasanya merupakan semua makhluk
(hidup) yang perlu diamati dengan mikroskop,
khususnya bakteri, fungi, alga mikroskopik, protozoa, dan Archaea. Virus sering
juga diisikan walaupun sebenarnya tidak sepenuhnya bisa dianggap sebagai makhluk
hidup.
c. Tujuan Mempelajari Mikrobiologi
Tujuan pembelajaran dalam kategori keterampilan lab ditunjukkan oleh mahasiswa
dengan kemampuan :
 mengaplikasikan peralatan dan metodologi dalam lab mikrobiologi

 mengaplikasikan peralatan dan metodologi molekuler

 mengaplikasikan pengetahuan tentang lab safety dengan menggunakan


peralatan protektif dan mengikuti prosedur keamanan
Tujuan pembelajaran dalam katerogi keterampilan keilmuan ditunjukkan oleh
mahasiswa dengan kemampuan :
 mengekspresikan proses ilmiah dan memiliki kemampuan mengaplikasikan

penalaran kualitatif dan kuantitatif dalam berkomunikasi dan berkolaborasi


dengan bidang lain
 menjelaskan hubungan antara ilmu pengetahuan dengan masyarakat

Tujuan pembelajaran dalam kategori keterampilan sosial ditunjukkan oleh


mahasiswa yang dapat :
 menunjukkan keterampilan berkomunikasi dengan efektif dan bekerja dalam

kelompok
 mengekspresikan kesadaran akan pentingnya pembelajaran seumur hidup

D. Rancangan Aktivitas Belajar-Mengajar


Pertama tama guru akan memberi materi pengantar mengenai mikrobiologi setelah itu
siswa akan dibentuk dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok diberikan waktu yang sama
untuk mendiskusikan materi tentang mikrobiologi. Siswa akan dibebaskan mencari informasi
dari berbagai sumber. Setelah melakukan diskusi, setiap kelompok dipersilahkan untuk
memaparkan hasil diskusi kepada kelompok lain. Setelah melakukan diskusi singkat, siswa
akan mengetahui sedikit atau banyaknya tentang materi mikrobiologi. Setelah itu diberi
penugasan tentang materi mikrobiologi yaitu berupa pengamatan di laboratorium. Setelah
melakukan kegiatan pengamatan setiap kelompok memaparkan hasil pengamatannya kepada
kelompok lain. Setelah melakukan kegiatan pengamatan dan diskusi, siswa akan diberikan
tugas berupa soal soal yang terkait dengan materi mikrobiologi.
Contoh Kegiatan Pengamatan Mikrobiologi
PENGENALAN DAN PENGAMATAN MIKROBA PENDAHULUAN
Keilmuan Mikrobiologi berurusan dengan obyek mahluk hidup yang berukuran kecil
(mikroskopik) tidak kasat mata yang mencakup virus, bakteri, akhaea, aktinomiset, fungi,
ragi, mikroalga dan protozoa. Pengamatan secara visual merupakan aspek penting dalam
mempelajari mikroba. Dalam upaya pengamatan secara visual diperlukan alat bantu berupa
mikroskop. Pemahaman dan ketrampilan dalam menggunakan mikroskop menjadi tuntutan
penting dalam dunia mikrobiologi. Mikroskop secara umum dibagi menjadi 2 yakni
mikroskop cahaya dan elektron. Dalam praktikum ini akan diperkenalkan teknik pengamatan
dengan mikroskop cahaya. Mikroskop cahaya yang akan dipakai adalah cahaya tampak
(monokromatis) yang bersumber dari lampu listrik. Beberapa contoh mikroba akan
diperkenalkan dalam praktikum ini.
TUJUAN
1. Dapat menggunakan mikroskop cahaya dengan benar
2. Dapat mengenal dan membedakan beberapa contoh mikroba
3. Dapat membuat preparat mikroba untuk pengamatan mikroskopik
4. Dapat melakukan pengukuran mikroskopis 5.
5. Dapat merawat mikroskop setelah selesai digunakan
PERALATAN
1. Mikroskop cahaya
2. Kaca obyek dan penutup
3. Mikrometer stage dan skala okuler
4. Pipet
5. Botol semprot
6. Kawat Oose
7. Lampu spiritus / bunsen burner
8. Pinset
BAHAN
1. Sampel bahan alam mengandung mikroba (bakteri, fungi, ragi, mikroalgae,
protozoa)
2. Air destilasi
3. Kertas saring
4. Alkohol
1.1 PENGAMATAN BAKTERI
1. Bersihkan kaca obyek dengan alkohol dan kertas tissue
2. Teteskan dua-tiga tetes air destilasi ke atas kaca obyek
3. Sentuhkan bagian sampel yang mengandugn bakteri dengan Oose
4. Suspensikan sampel tersebut ke tetesan air pada kaca obyek
5. Tutup apusan dengan kaca penutup lalu pasang pada meja mikroskop
6. Posisikan lensa obyektif perbesaran 10x ke preparat
7. Atur fokus dengan pengatur fokus kasar dan halus secara hati-hati
8. Ganti perbesaran dengan lensa obyektif 40x lalu fokuskan
9. Jika kurang jelas lakukan pengaturan cahaya melalui diafragma
10. Lakukan pengamatan dan dokumentasikan hasilnya
1.2 PENGAMATAN RAGI
1. Bersihkan kaca obyek dengan alkohol dan kertas tissue
2. Teteskan dua-tiga tetes air destilasi ke atas kaca obyek
3. Sentuhkan bagian sampel yang mengandung ragi dengan Oose
4. Suspensikan sampel tersebut ke tetesan air pada kaca obyek
5. Tutup apusan dengan kaca penutup lalu pasang pada meja mikroskop
6. Posisikan lensa obyektif perbesaran 10x ke preparat
7. Atur fokus dengan pengatur fokus kasar dan halus secara hati-hati.
8. Ganti perbesaran dengan lensa obyektif 40x lalu fokuskan
9. Jika kurang jelas lakukan pengaturan cahaya melalui diafragma
10. Lakukan pengamatan dan dokumentasikan hasilnya
1.3 PENGAMATAN JAMUR
1. Bersihkan kaca obyek dengan alkohol dan kertas tissue
2. Teteskan 1-2 tetes air destilasi ke atas kaca obyek
3. Ambil sebagian jaringan sampel yang mengandung miselium dan konidia
4. Letakkan pada kaca obyek lalu dicerai-beraikan
5. Tutup preparat dengan kaca penutup
6. Lakukan pengamatan mulai perbesaran kecil ke besar (maksimum 40x)
1.4 PENGAMATAN MIKROALGAE
1. Bersihkan kaca obyek dengan alkohol dan kertas tissue
2. Teteskan 1-2 tetes air sampel yang mengandung mikroalgae
3. Amati di bawah mikroskop mulai dengan perbesaran kecil sampai besar
(maksimum 40x)
4. Catat dan dokumentasikan hasilnya (bentuk dan atribut sel)
1.5 PENGAMATAN PROTOZOA
1. Bersihkan kaca obyek dengan alkohol dan kertas tissue
2. Teteskan 1-2 tetes air sampel yang mengandung Protozoa
3. Amati dengan mikroskop mulai dengan perbesaran kecil sampai besar (maksimum
40x)
4. Catat dan dokumentasikan hasilnya (bentuk sel, cilia, dan pola pergerakannya)
1.6 PENGUKURAN MIKROSKOPIS
1. Letakkan skala pada meja mikroskop dan lensa okuler
2. Lakukan pensejajaran skala obyektif dengan skala okuler
3. Catat skala okuler (ok1) yang tepat berimpitan dengan skala obyektif (ob)
4. Skala obyektif diganti dengan preparat sesungguhnya diukur
5. Hitung skala okuler (ok2) obyek yg akan diukur
6. Konversikan dari skala tersebut ke ukuran µm
Hasil pengukuren akhir = (ok1/ok2 x ob) µm
ALTERNATIF CARA PENGUKURAN MIKROSKOPIS
1. Lakukan pemotretan terhadap mikrometer stage pada perbesaran lensa obyektif
yang dipakai pengamatan
2. Lakukan pemotretan terhadap obyek mikroba yang hendak diukur 3.
3. Lakukan proses ‘super impose’ terhadap kedua image (mikrometer dan obyek)
yang ukuran original (belum dilakukan modifikasi) Catatan : 1 skala mikrometer
obyektif = 1µm
4.
Contoh Soal Soal Mikrobiologi
Pilihan Ganda
1. Disiplin ilmu mikrobiologi meliputi, kecuali…

a. Bakteriologi
b. Virology
c. Parasitology
d. Zoology
e. Imunologi
2. Perhatikan nama-nama bakteri berikut!
1. Pseudomosnas aeruginosa
2. Nocardia asteroides
3. Helicobacter pylori
4. Clostridium tetani
5. Corynebacterium diphtheriae
Bakteri yang mempertahankan zat warna metil ungu (kristal violet) sewaktu
proses pewarnaan Gram adalah...
a. 1, 2 dan 3
b. 1, 4, dan 5
c. 2, 4, dan 5
d. 3 dan 5
e. 1 dan 5
3. Sel-sel bakteri tidak berwarna sedangkan lapangan pandangannya berwarna zat warna yang
digunakan ialah zat warna yang molekul-molekulnya lebih besar daripada pori-pori
dinding sel bakteri sehingga dengan demikian zat warna tidak dapat masuk kedalam sel
merupakan dasar dari pewarnaan...
a. Positif
b. Negatif
c. Netral
d. Gram positif
e. Gram negatif
4. Kandungan spesifik dinding sel bakteri adalah ............
a. Peptidoglikan
b. Selulosa
c. Kitin
d. Pektin
e. Lignin
5. Tipe flagella pada bakteri adalah sebagai berikut, kecuali :
a. Lofotrik
b. Monotrik
c. Atrik
d. Amphitrik
e. Politrik
6. Virus adalah mikroorganisme terkecil, karena virus dapat melewati saringan kuman. Virus
terdiri dari beberapa bagian, partikel virus lengkap disebut ?
a. Virion
b. Varion
c. Kapsid
d. Kapsomer
e. nukleotida
7. Penyakit mana yang disebabkan oleh virus?
a. Herpes
b. DBD
c. Demam tifoid
d. TBC
e. Kusta
Perhatikan ciri-ciri berikut :
 Bersifat Hold fast atau mirip perakaran pada tanaman
 Bladder atau pengapung
 Tangkainya berupa stipe
8. Berikut diatas merupakan beberapa morfologi khusus yang dimiliki oleh algae, kelompok
algae yang dimaksud adalah ...
a. Algae uniseluler
b. Algae terestial
c. Algae makroskopik
d. Algae darat
e. Algae laut
9. Algae yang dapat membentuk lichense adalah anggota dari....
a. Chlorophyta, Xanthophyta dan Cyanobacteria
b. Cyanobacteria, Rhodophyta dan Pyrrophyta
c. Phaeophyta, Chlorophyta dan Xanthophyta
d. Euglenophyta, Cryptophyta dan Rhodophyta
e. Chlorophyta, Cyanobacteria dan Cryptophyta
10. Perkembangbiakan protozoa secara seksual dapat melalui cara....
a. Pembelahan diri
b. Pembentukan gamet
c. Pembentukan spora
d. Konjugasi
e. Pembentukan tunas

Anda mungkin juga menyukai