Anda di halaman 1dari 8

JURNAL

STUDI PERBANDINGAN SYARAT-SYARAT


UMUM KONTRAK (GENERAL CONDITION )
KONSTRUKSI PEKERJAAN PENINGKATAN
JALAN ERY SUPARJAN
KEC. SANGATTA UTARA

Diajukan oleh :
Teddy Azmi Ishak
11.11.1001.7311.011

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA

87
SAMARINDA
2015
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Masyarakat ekonomi dunia merupakan suatu langkah globalisasi ke depan,
ditandai dengan di bukanya peluang bagi badan usaha ataupun tenaga kerja asing
untuk bekerja di Indonesia, proyek-proyek dengan pinjaman pendanaan asing baik
pendanaan konstruksi goverment to goverment maupun business to business akan
meningkat. Penggunaan standar kontrak internasional akan merupakan suatu hal yang
mandatory dalam pelaksanaan proyek infrastruktur khususnya bidang jasa konstruksi
Indonesia.
Kontrak adalah suatu janji atau seperangkat janji–janji dan akibat
pengingkaran atau pelanggaran atasnya hukum memberikan pemulihan atau
menetapkan kewajiban bagi yang ingkar janji disertai sanksi untuk pelaksanaannya.
Dalam kontrak konstruksi atau perjanjian " pengguna jasa " dan " penyedia jasa "
terdiri dari beberapa dokumen yang saling melengkapi dan secara bersama disebut
dokumen kontrak. Dokumen kontrak yang perlu mendapat perhatian antara lain
adalah dokumen syarat-syarat perjanjian ( Conditions of Contract ) karena dalam
dokumen inilah dituangkan semua ketentuan yang merupakan aturan main yang
disepakati oleh kedua belah pihak yang membuat perjanjian. Syarat-syarat perjanjian
berisi ketentuan-ketentuan yang merupakan hak dan kewajiban dari masing-masing
pihak serta pihak ketiga yang terkait dalam perjanjian, persyaratan, tanggung jawab,
larangan dan sangsi-sangsi untuk kedua belah pihak. Karena itu syarat-syarat kontrak
merupakan inti dari perjanjian kontrak, sedangkan dokumen-dokumen lainnya
merupakan penunjang yang melengkapi perjanjian. Dengan demkian, maka dokumen
syarat-syarat perjanjian inilah yang terutama perlu dikelola dalam melakukan
administrasi kontrak.

88
Ada berbagai macam perbedaan syarat-syarat umum kontrak nasional dan
syarat-syarat umum kontrak internasional, misalnya sengketa kontrak konstruksi di
indonesia diselesaikan di pengadilan, sedangkan sengketa kontrak konstruksi
internasional lebih memilih arbitrase, yang merupakan lembaga persengketaan
kontrak khusus yang lebih baik. Dalam kontrak konstruksi di indonesia masih
memakai istilah masa pemeliharaan, sedangkan di kontrak konstruksi internasional
sudah menggunakan istilah masa jaminan atas cacat, yang dirasa lebih cepat karena
yang dijamin adalah apabila ada cacat bukan untuk pemeliharaan. Untuk itu maka
syarat-syarat kontrak yang detail dan jelas.

1.2 Maksud dan Tujuan


1.2.1. Maksud
Maksud dari penulisan skripsi ini adalah membandingkan syarat-syarat umum
kontrak nasional di indonesia dengan kontrak internasional ( FIDIC ) MBD
Harmonised Edition 2006.
1.2.2. Tujuan
Sedangkan tujuan dari penulisan skripsi ini perbandingan klausula-klausula
kontrak antara FIDIC dan LKPP.

1.3 Rumusan Masalah


1. Bagaimana perbandingan klausula general conditions antara FIDIC
( federation international des ingenieurs conseils ) 2006 dan LKPP (Lembaga
Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah ) 2010 di indonesia.

1.4 Ruang Lingkup Pembahasan


Di laporan tugas akhir ini mahasiswa hanya membahas tentang perbandingan
persyaratan umum dari FIDIC dengan syarat-syarat umum kontrak dari Lembaga
Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah ( LKPP ) .

89
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kontrak Internasional di Bidang Konstruksi


Perkembangan konstruksi semakin hari semakin kompleks, menyebar antar
negara, dan meliputi banyak hal dari berbagai negara dalam kasus di
Indonesia, banyak sumber keuangan untuk pembangunan berasal dari luar
negeri hal ini yang mendasar diperlukan standar kontrak internasional yang
harus dipakai dan diperlukan media komunikasi untuk menghubungkan
perbedaan negara dan bahasa.

2.2. Pengertian Dokumen FIDIC


Bowcock (1998) dalam tulisannya " The Four New FIDIC Forms of Contract
- Introduction ", membahas perihal rieayat organisasi dan tujuan
diterbitkannya berbagai dokumen FIDIC yang menyangkut berbagai jenis
kontrak kerja konstruksi. FIDIC adalah singkatan dari Federation
Internationale Des Ingeniurs-Conseils ( International Federation of
Consulting Engineers ) yang berkedudukan di Lausanne, Swiss, dan didirikan
dalam tahun 1913 oleh negara-negara Perancis, Belgia dan Swiss.
2.3. Standar Kontrak FIDIC
Dalam FIDIC terdapat 28 sub pasal yang sebagian besar membicarakan
masalah definisi, peraturan, hukum dan arbitrase, kemudian aspek keuangan
terdapat 24 sub pasal yang sebagian mengatur masalah cara pembayaran,
selanjutnya aspek waktu terdapat 21 sub pasal yang banyak membicarakan
sub aspek jadwal pelaksanaan dan masa pemeliharaan.
2.4. Undang – undang No. 18 Tahun 1999 Tentang Jasa kontruksi
2.4.1 Pendahuluan

90
Pembangunan nasional ditujukan untuk meraih cita-cita perjuangan
kemerdekaan indonesia guna meningkatkan taraf kehidupan masyarakat
secara keseluruhan.
Dalam mengisi cita-cita perjuangan tersebut maka perlu dilakukan
program yang terencana dan terarah untuk melaksanakan proses
pembangunan agar tujuan nasional dapat dicapai sesuai dengan falsafah
yang mendasari perjuangan tersebut yakni pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945.
2.5. Perpres No. 70 Tahun 2012
Peraturan presiden R.I nomor 70 tahun 2012 tentang revisi kedua peraturan presiden
nomor 54 tahun 2010 tentang pengadaan barang/jasa pemerintah pasal 50
menggolongkan jenis kontrak pengadaan barang/jasa pemerintah

2.6. Peraturan Mentri Pekerjaan Umum No. 08,Tahun 2011 Tentang


Pembagian Subklassifikasi Usaha Jasa Kontruksi.
Didalam peraturan mentri terdapat poin – poin yang diputuskan atau di tetapkan pada
pembangian subklasifikasi dan subkualifikasi usaha jasa kontruksi

2.7. General Conditions FIDIC , MDB Harmonised Edition 2006

2.8. General Conditions LKPP


Syarat-syarat umum kontrak ( General Conditions ) menurut LKPP Republik
Indonesia 2010.

91
BAB III
METODOLOGI PENULISAN

3.1 Lokasi Penelitian / Rujukan Bahan Penelitian.


Lokasi bahan rujukan adalah materi general conditions dari FIDIC yang telah
digunakan oleh bank dunia, VNI eropa dan 68 negara sebagai anggota,
sedangkan rujukan materi syarat-syarat umum kontrak LKPP adalah produk
LKPP Republik Indonesia tahun 2010.

JL. ERY SUPARJAN

92
3.2 Flow Chart

FIDIC Mulai Studi


General Condition. General Condition
2006 LKPP
Studi Pustaka

Komparasi Data

Data Klausula : Data Klausula :


1. General Condition 1. General Condition LKPP
FIDIC

Analisa
Dan
Pembahasan

Penutup
( Kesimpulan dan
Saran

Selesai

93
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1. Pengertian syarat-syarat umum kontrak FIDIC dan LKPP


Pengertian syarat-syarat umum kontrak menurut FIDIC adalah dengan adanya
berbagai resiko munculnya perubahan atau penambahan lingkup pekerjaan akibat
adanya faktor-faktor yang tidak diketahui sebelumnya ( unforeseen condition ), maka
perlu diatur tata cara penyelesaian masalahnya. misalnya siapa yang bertanggung
jawab terhadap risiko penambahan biaya dan pertambahan waktu. mekanisme untuk
pengajuan klaim, tata cara perhitungan tambahan biaya dan pertambahan waktu, dan
sebagaiannya. hal tersebut perlu diatur secara jelas sebelum pelaksanaan proyek agar
tidak menimbulkan saling lempar kesalahan yang akhirnya akan menjadikan proyek
tersebut terlantar.
4.2 Klausula Dalam FIDIC MBD Harmonised Edition 2006
4.3 Klausula Dalam Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa
Pemerintah (LKPP) 2010.
4.4 Matrix Komparasi Klausula
4.5 Matrix Komparasi Substansi
4.6 Perbandingan Substansi
4.7 Resume Persamaan dan Perbedaan

94

Anda mungkin juga menyukai