Anda di halaman 1dari 7

TERM OF REFERENCES

TERM OF REFERENCE (TOR)


TRAINING OF TRAINER
PKPT IPNU IPPNU IAI IBRAHIMY
GENTENG-BANYUWANGI

Landasan Pemikiran

Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama
(IPNU dan IPPNU) merupakan organisasi yang mempunyai orientasi pada satu hal,
yakni kaderisasi pada tingkat pelajar. Sehingga, IPNU dan IPPNU jika dilihat dalam
konteks ini, dapat dipahami sebagai organisasi kader bagi para pelajar yang sedang
menempuh pendidikan di sekolah, pondok pesantren, maupun perguruan tinggi.
Yang tugas utamanya adalah melakukan proses kaderisasi, baik dalam aspek
pengembangan, pelatihan, dan pendidikan. Tentu, hal ini dalam rangka
pembangunan sumber daya kader (cadre resources building) yang diharapkan mampu
merespon dan tanggap terhadap tantangan zaman nantinya, dan juga mampu
memberikan pendampingan bagi anggota-anggota baru. Selain itu, pola yang tak
kalah penting dari proses kaderisasi ini adalah sifatnya yang berkelanjutan
(sustainable), artinya mereka pada masanya juga akan digantikan oleh kader-kader
yang baru dan begitu seterusnya. Sehingga, mampu melakukan regenerasi kader
yang militan, professional, transformatif, dan solutif di setiap zaman, tentu harus
disesuaikan dengan tuntutan dan tantangan yang ada di dunia umumnya, dan di
PKPT pada khususnya.

Pelatihan dan pengembangan Sumber Daya Kader (SDK) dalam konteks ini,
sangat erat hubungannya dengan hasil kinerja organisasi dari SDK tersebut.
Pelatihan bagi kader ini dilakukan dengan tujuan agar memiliki pengetahuan,
kemampuan, dan keterampilan yang sesuai dengan yang mereka hadapi di dalam
PKPT.

Lebih lanjut, realitas sumber daya kader yang menduduki suatu posisi
tertentu dalam IPNU dan IPPNU pada faktanya mempunyai level kemampuan yang
berbeda serta passion dengan kader lainnya. Kadang-kadang kemampuan mereka
meningkat, namun kadang juga menurun. Ada pula yang kemampuannya kurang
sesuai dengan persyaratan yang diperlukan dalam struktur posisi dalam internal
PKPT. Hal itu bisa terjadi karena seseorang menduduki posisi tertentu bukan karena
kemampuannya, melainkan bisa jadi kader tersebut mendapat posisi karena faktor
kedekatan dengan pengurus-pengurus PKPT, dan dirasa memiliki potensi
walaupun track record yang belum signifikan.
Dari fenomena inilah, terkadang kader terpilih itu cocok dan juga
kebalikannya, yaitu setelah dimasukkan di jajaran kepengurusan yang diharapkan
keaktifan dan kontribusinya ternyata tidak aktif. Oleh karena itu, kader baru ini
perlu menambah skill dan kemampuan mereka. Itulah arti pentingnya Training of
Traineri. Agar mereka mampu menyiapkan seorang kader yang dapat ditempatkan
disegala lini posisi. Karena, prinsip dari kader IPNU dan IPPNU adalah “tidak boleh
meminta atau memesan posisi dalam struktur organisasi, namun apabila sewaktu-
waktu ditempatkan dalam posisi tertentu harus siap. Kesiapan ini, tentu sebelumnya
harus dikembangkan melalui proses pelatihan yang komplek dan serius”.

Selanjutnya, proses kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini


jelas berpengaruh pada perjalanan IPNU dan IPPNU. Ada segmentasi-segmentasi
baru yang dulu mungkin belum diperlukan, namun karena sebuah perkembangan
zaman menjadi sangat diperlukan. Misalnya seorang kader yang belum punya skill
dalam mengoptimalkan meruwat serta merawat organsiasi beserta mendampingi
anggota-anggota baru, baik secara psikologis maupun emosional, sehingga roda
organisasi yang harus tetap berjalan diperlukan kader-kader yang transformatif
alam segala tantangan di dalam PKPT. Dengan demikian, diperlukan penambahan
atau peningkatan kemampuan yang diperlukan oleh posisi tersebut.

Pelatihan dan pengembangan SDK yang tepat, dapat memberikan efek yang
baik kepada kader. Kader dapat mengembangkan diri dan mampu memahami
seluk-beluk pelaksanaan kinerja organisasi serta situasi dan kondisi anggota yang
lebih mendalam, dapat memahami perkembangan IPNU dan IPPNU, memahami
sasaran yang akan dicapai IPNU dan IPPNU, mengerti akan perlunya kerjasama
dalam melaksanakan program kerja, dapat dengan mudah memahami Informasi
yang disampaikan ketua atau pengurus harian IPNU dan IPPNU, dapat memahami
setiap kesulitan-kesulitan yang dihadapi IPNU dan IPPNU, mampu melakukan
hubungan-hubungan dengan lingkungan, mampu memahami kebijaksanaan dan
peraturan yang berlaku dalam IPNU dan IPPNU, mampu memahami sistem dan
prosedur yang digunakan dalam pelaksanaan tugas IPNU dan IPPNU, mampu
memahami dan menerapkan perilaku yang mendukung dan “dituntut” oleh IPNU
dan IPPNU, merupakan kemampuan yang diharapkan bisa terbentuk dalam
pelatihan ini.

Sehingga, untuk melahirkan kompetensi kader tersebut, Pimpinan Komisariat


Perguruan Tinggi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri
Nahdlatul Ulama IAI Ibrahimy Genteng-banyuwangi merasa sangat perlu untuk
menyelenggarakan Training of Trainer (ToT) guna mewujudkan harapan tersebut.
Dengan leading sector Departemen Kaderisasi, maka pelatihan ini akan difokuskan
pada pembentukan kompetensi kader yang memiliki skill yang diharapkan mampu
mendampingi prosess anggota-anggota PKPT IAI Ibrahimy Genteng-Banyuwangi
dalam perjalanan mengabdi dan kaderisasinya sekaligus menggenjot performa
organisasi.
Tujuan

1. Mewujudkan pelatihan kader yang ditujukan agar terdapat kader yang mampu
menanggapi situasi dan kondisi yang sedang dihadapi PKPT, dari sisi
organisasinya maupun SDM-nya.
2. Memberikan arah dan pedoman dalam penyelenggaraan kagiatan kaderisasi
maupun kegiatan-kegiatan di luar kaderisasi lainnya.
3. Mengoptimalkan pendayagunaan dan pemberdayaan seluruh sumber daya
kader dalam kegiatan kaderisasi maupun kegiatan-kegiatan di luar kaderisasi
lainnya.
4. Untuk menyesuaikan diri terhadap tuntutan perkembangan teknologi informasi
yang secara langsung berdampak bagi organisasi, anggota , dan pengurus PKPT.
5. Untuk mengurangi waktu non-produktif bagi kader agar semakin mendekati
kompetensi kader ideal.

Dasar Program

Pelaksanaan Latihan Instruktur kali ini, merupakan penerjemah dari landasan


organisasi yang tertuang dalam :
1. Peraturan Dasar IPNU dan IPPNU.
2. Peraturan Rumah Tangga IPNU dan IPPNU.
3. Peraturan Organisasi IPNU dan IPPNU.
4. Program Kerja PKPT IPNU-IPPNU IAI Ibrahimy Genteng-Banyuwangi Masa
Khidmat 2019-2020.
5. Rapat Pengurus Harian dan Departemen Kaderisasi PKPT IPNU-IPPNU IAI
Ibrahimy Genteng-Banyuwangi atas Pembentukan Panitia Training of Trainer
(ToT) PKPT IAI Ibrahimy genteng-Banyuwangi.

Tema

Adapun tema dari kegiatan Training of Trainer ini adalah “Trainer Kritis
Transsformatif”.

Pelaksana

Pelaksana kegiatan Training of Trainer ini adalah Pengurus PKPT IPNU-IPPNU IAI
Ibrahimy Genteng-Banyuwangi yang secara teknis dibantu oleh panitia inti serta
Instruktur PC IPNU IPPNU Banyuwangi.

Peserta
Peserta Training of Trainer ini terdiri dari anggota dan kader-kader PKPT IPNU
IPPNU IAI Ibrahimy Genteng-Banyuwangi yang memenuhi persyaratan dan
administrasi.

Program Pelatihan

Untuk mengoptimalkan proses pelatihan sehingga mampu menghasilkan produk


pelatihan yang dihasilkan, maka pelaksana merancang beberapa rekayasa pelatihan,
yang diantaranya diorientasikan pada hal-hal berikut:

1. Skills Training
Keahlian/keterampilan serta kreativitas dalam mendampingi anggota-anggota
baru merupakan fokus utama dari Training of Trainer (ToT) kali ini, sehingga
dampak yang diharapkan dari kegiatan ini adalah seorang kader mampu secara
cermat melakukan analisa kebutuhan atau kekurangan pelatihan secara khusus
dan kondisi organisasi secara umum yang diidentifikasi melalui penilaian/
pembacaan yang jeli. Selain itu, kader akan dituntut untuk menguasai pola
komunikasi, yaitu cara menyampaikan materi secara baik, merancang, dan
mengelola materi dan media pelatihan, serta mampu menguasai forum secara
baik.

2. Retraining/Speciality Skill
Pelatihan ulang berupaya memberikan kepada para kader keahlian-keahlian
khusus dibidang yang menjadi passion atau keahlian pribadi. Misalnya
pengetahuan tentang sejarah organisasi, pengetahuan tentang ideologi (NU dan
ASWAJA), penguasaan media dan produk-produk teknologi dan semacamnya.
Hal ini dimungkinkan melalui pelatihan tambahan yang berbentuk vocasional
melalui pelatihan-pelatihan ulang yang direkomendasikan Tim Instruktur
Cabang Banyuwangi untuk dikembangkan secara mandiri oleh kader pasca
Training of Trainer.

3. Cross Functional Training


Pelatihan lintas fungsional berkaitan erat dengan tugas kader yang tidak hanya
pada bidang pelatihan kaderisasi formal. Cross Functional Training ini menuntut
para kader untuk terlibat aktif dalam kerja-kerja organisasi secara lebih luas
dengan bidang garap yang variatif. Misalnya merancang dan mengevalusasi
sebuah program kerja, terlibat aktif dalam pelaksanaan program kerja, serta
melakukan kerjasama-kerjasama strategis dengan para stakeholder baik internal
dan eksternal IPNU guna memaksimalkan performa organisasi.

4. Team Coach
Tim Fasilitator/Mentor merupakan kemampuan wajib yang harus dimiliki oleh
kader yang telah melakukan Training of Trainer. Tim Fasilitator/Mentor ini
dimungkinkan untuk upaya distribusi kader di bidang pelatihan secara khusus
maupun kegiatan PKPT IAI Ibrahimy Genteng-Banyuwangi selain kaderisasi,
agar mampu melakukan kerjasama tim untuk memaksimalkan proses pelatihan
dan kegiatan yang diselenggarakan.

5. Creativity Training
Adalah sebuah kemampuan yang diperoleh kader agar pada setiap pelatihan
ataupun kegiatan di luar kaderisasi formal, informal, dan non formal tidak
dibawakan dengan cara-cara yang konservatif, konvensional, monoton,
membosankan, dan tidak bergairah. Sehingga penguasaan terhadap apapun
yang berhubungan dengan kreatifitas dalam segala kegiatan merupakan
instrumen wajib bagi pelatih. Untuk itu, perlu modal dasar yang perlu dimiliki.
Misalnya; variasi lagu, permainan, media dan metode pelatihan yang variatif.

Materi Pelatihan

1. Analisa Diri
2. Paradigma Kritis dan Transformatif
3. Kepemimpinan
4. Psikologi Ruang dan Pendidikan Kader
5. Public Speaking
6. Ke-Fasilitator-an
7. Metode Pelatihan
8. Strategi Perencanaan Pelatihan
9. Review Materi Makesta
10. Microteaching

Penutup
Demikian Term of Reference (TOR) kegiatan Training of Trainer ini dibuat, dengan
harapan kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar tanpa halangan,
sehingga maksud dan tujuan dapat tercapai dengan sukses. Semoga acara ini
mendapatkan dukungan dari semua pihak. Atas bantuan serta partisipasinya, kami
atas nama pengusul kegiatan ini menghaturkan banyak terima kasih.

Wallahulmuwaffiq ilaa aqwamitthoriq

Banyuwangi, 24 Dzulhijjah 1441 H.


14 Agustus 2020 M.

Departemen Kaderisasi
PKPT IPNU IPPNU IAI Ibrahimy Genteng-Banyuwangi

MOH. DANIAL BAHARI RIDHA AFIANA HADI


Wakil Ketua II IPNU Wakil Ketua II IPPNU

Mengetahui,
Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama
Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama
IAI Ibrahimy Genteng-Banyuwangi

MUHAMMAD NASRULLAH NILA AULIYA


Ketua IPNU Ketua IPPNU

Anda mungkin juga menyukai