Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
Motor listrik adalah alat untuk mengubah energy listrik menjadi
energy mekanik ( gerak). Motor arus searah (motor DC) telah ada selama
lebih dari seabad. Keberadaan motor DC telah membawa perubahan
besar sejak dikenalkan motor induksi, atau terkadang tersebut AC shunt
motor. Motor DC telah memunculkan silicon controller rectifier yang
digunakan untuk memfasiitasi control kecepatan pada motor. Mesin listrik
dapat berfungsi sebagai motor listrik apabila didalam motor listrik tersebut
terjadi proses konversi energy listrik menjadi energy mekanik. motor listrik
merupakan perangkat elektromagnetis yang mengubah energy listrik
menjadi energy mekanik. Energy mekanik ini digunakan untuk misalnya
memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakkan kompresor dan
mengankat bahan. Motor listrik digunakan juga dirumah ( mixer, bor listrik,
fan angin) dan di industry. Motor listrik terkadag disebut “kuda kerja”nya
industry sebab diperkirakan bahwa motor-motor menggunakan sekitar
70% beban listrik total di industry. Sedangkan untuk untuk motor DC itu
sendiri memerlukan suplai tegangan yang searah pada kumparan jangkar
dan kumparan medan untuk diubah menjadi energy mekanik. Pada motor
DC kumparan medan disebut startor (bagian yang berputar ). Motor DC
sering dimanfaatkan sebagai penggerak pintu bergeser otomatis dan
dalam rangkaian robot sederhana. Motor DC memiliki yang sangat banyak
dalam kehidupan sehari-hari dan dalam kehidupan dunia industry. Motor
DC memudahkan pekerjaan sehingga proses industry dapat berjalan
efisien. Semakin banyak industry yang berkembang maka akan semakin
banyak mesin yang digunakan. Semakin banyak mesin yang digunakan,
maka semakin banyak penggunaan motor DC. Oleh karena itu sangat
penting untuk mengetahui dan mengerti pengertian motor DC, prinsip
kerja, jenis-jenis motor DC, aplikasi dan perhitungan motor DC.

1
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan diatas maka
secara umum permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini
adalah:

1)      Apakah yang dimaksud dengan motor DC ?

2)      Apa prinsip dan cara kerja dari motor DC ?

3)      Apa jenis-jenis dari motor DC ?

4)      Apa aplikasi dari penggunaan  motor DC ?

5)      Bagaimana contoh perhitungan dari motor DC ?

C. Tujuan

Tujuan dari penulisn makalah ini adalah :

1)      Mengetahui apa yang dimaksud dengan motor DC.

2)      Mengetahui prinsip daaan cara kerja motor listrik DC

3)      Mengetahui jenis-jenis motor listrik DC

4)      Mengetahui aplikasi dari motor listrik DC

5)      Mengetahui rumus dan contoh cara perhitungan motor listrik DC.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Motor DC
Motor listrik merupakan perangkat elektromagnetis yang mengubah
energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk,
misalnya memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan
kompresor, mengangkat bahan,dll. Motor listrik digunakan juga di rumah
(mixer, bor listrik, fan angin) dan di industri. Motor listrik kadangkala
disebut “kuda kerja” nya industri sebab diperkirakan bahwa motor-motor
menggunakan sekitar 70% beban listrik total di industri.

Motor DC memerlukan suplai tegangan yang searah pada


kumparan medan untuk diubah menjadi energi mekanik. Kumparan
medan pada motor dc disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan
kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Jika terjadi
putaran pada kumparan jangkar dalam pada medan magnet, maka akan
timbul tegangan (GGL) yang berubah-ubah arah pada setiap setengah
putaran, sehingga merupakan tegangan bolak-balik. Prinsip kerja dari arus
searah adalah membalik phasa tegangan dari gelombang yang
mempunyai nilai positif dengan menggunakan komutator, dengan
demikian arus yang berbalik arah dengan kumparan jangkar yang
berputar dalam medan magnet. Bentuk motor paling sederhana memiliki
kumparan satu lilitan yang bisa berputar bebas di antara kutub-kutub
magnet permanen.

Gambar 1. Motor D.C Sederhana

3
Catu tegangan dc dari baterai menuju ke lilitan melalui sikat yang
menyentuh komutator, dua segmen yang terhubung dengan dua ujung
lilitan. Kumparan satu lilitan pada gambar di atas disebut angker dinamo.
Angker dinamo adalah sebutan untuk komponen yang berputar di antara
medan magnet.

B.     Konstruksi Motor Listrik Arus Searah


Gambar 4 melukiskan konstruksi bagian yang terpenting dari sebuah
motor listrik arus searah kutup dua dan kutub empat. Secara umum
konstruksi motor listrik arus searah dapat dibagi menjadi dua :

a. Stator (bagian yang diam)


b. Rotor (bagian yang berputar)
Untuk bagian yang diam (stator) dalam motor listrik arus searah
terdiri atas badan (body),inti kutub magnet dan sikat-sikat. Sedangkan
untuk bagian rotornya adalah komutator,jangkar dan lilitan jangkar.

C.    Bagian-bagian Motor dan Fungsinya


a. Badan Motor listrik
Fungsi utama dari badan motor adalah sebagai bagian tempat
untuk mengalirnya fluks magnet yang dihasilkan kutub-kutub magnet,
karena itu badanmotor dibuat dari bahan ferromagnetik. Disamping itu
badan motor ini berfungsiuntuk meletakkan alat-alat tertentu dan
melindungi bagian-bagian motor lainnya.

Pada badan motor terdapat papan nama (name plat) yang


bertuliskanspesifikasi umum atau data teknik dari motor. Papan nama
tersebut untukmengetahui beberapa hal pokok yang perlu diketahui dari
motor tersebut. Selainpapan nama badan motor juga terdapat kotak
hubung yang merupakan tempatujung-ujung penguat magnet dan lilitan
jangkar.

Ujung-ujung lilitan jangkar ini tidak langsung dari lilitan jangkar


tetapi merupakan ujung kawat penghubung lilitan jangkar yang melalui
komutator dansikat-sikat. Dengan adanya kotak hubung akan

4
memudahkan dalam pergantiansusunan lilitan penguat magnet dan
memudahkan pemeriksaan kerusakan yangmungkin terjadi pada lilitan
jangkar maupun lilitan penguat tanpa membongkarmesin.

Untuk mengetahui ujung-ujung lilitan tersebut, setiap pabrik/negara


mempunyai normalisasi huruf tertentu.

b. Inti kutub magnet dan lilitan penguat magnet

Sebagaimana diketahui bahwa fluks magnet yang terdapat pada


motor arus searah dihasilkan oleh kutub-kutub magnet buatan yang dibuat
prinsipelektromagnetis. Lilitan penguat magnet berfungsi untuk
mengalirkan arus listrik sebagai terjadinya proses elektromagnetis.

c. Sikat-sikat
Fungsi utama dari sikat-sikat adalah untuk jembatan bagi aliran
arus dari lilitan jangkar dengan sumber tegangan. Disamping itu sikat-sikat
memegang peranan penting untuk terjadinya komutasi. Agar gesekan
antara komutatorkomutator dan sikat tidak mengakibatkan ausnya
komutator, maka bahan sikat lebih lunak dari komutator. Biasanya dibuat
dari bahan arang (coal).

d. Komutator
Komutator yang digunakan dalam motor arus searah pada
prinsipnya mempunyai dua bagian yaitu :
1. Komutator bar merupakan tempat terjadinya pergesekan antara
komutator dengan sikat-sikat.
2. Komutator riser merupakan bagian yang menjadi tempat hubungan
komutator dengan ujung dari lilitan jangkar.

Keterangan :
a. Segmen komutator
b. Pemasangan komutator
c. Susunan komutator
 Komutator bar
 Riser
 Isolator

5
 Poros
 Ring pengunci
 Baut
Isolator yang digunakan yang terletak antara komutator yang satu
dengankomutator yang lain harus dipilih sesuai dengan kemampuan
isolator tersebut terhadap suhu yang terjadi dalam mesin. Jadi disamping
sebagai isolator terhadap listrik, juga harus mampu terhadap suhu
tertentu.

Berdasarkan jenis isolator yang digunakan terhadap kemampuan


panas ini maka pada mesin listrik dikenal :

 Klas A : jika temperatur tinggi diijinkan 70°C (katun, sutera, kertas)


 Klas B : jika temperatur tinggi diijinkan 110°C (serat asbes, serat
gelas)
 Klas H : jika temperatur tinggi diijinkan 185°C (mika, gelas, porselin,
keramik).

e. Jangkar (angker)
Umumnya jangkar yang digunakan dalam motor arus searah
adalah berbentuk selinder dan diberi alur-alur pada permukaannya untuk
tempat melilitkan kumparan-kumparan tempat terbentuknya GGL lawan.
Seperti halnya pada inti kutub magnet, maka jangkar dibuat dari bahan
berlapis-lapis tipis untuk mengurangi panas yang terbentuk karena adanya
arus liar (Edy current). Bahan yang digunakan jangkar ini sejenis
campuran baja silikon.

Adapun konstruksinya dari jangkar tersebut dapat dilukiskan seperti


dibawah ini :
f. Lilitan jangkar (angker)
Lilitan jangkar pada motor arus searah berfungsi sebagai tempat
terbentuknya GGL lawan.
Pada prinsipnya kumparan terdiri atas :

6
1. Sisi kumparan aktif, yaitu bagian sisi kumparan yang terdapat dalam
alur jangkar yang merupakan bagian yang aktif (terjadi GGL lawan
sewaktu motor bekerja).
2. Kepala kumparan, yaitu bagian dari kumparan yang terletak di luar
alur yang berfungsi sebagai penghubung satu sisi kumparan aktif
dengan sisi kumparanaktif lain dari kumparan tersebut.
3. Juluran, yaitu bagian ujung kumparan yang menghubungkan sisi aktif
dengan komutator.

D.    Jenis-jenis motor listrik arus searah

Berdasarkan sumber arus penguat magnetnya motor arus searah dapat


dibedakan atas dua jenis :
a. Motor dengan penguat terpisah
b. Motor penguat sendiri terdiri atas :
1) Motor Seri
2) Motor Shunt
3) Motor kompon pendek
4) Motor kompon panjang

a.      Motor dengan penguat terpisah.


Yang dimaksud dengan penguat terpisah adalah bila arus penguat
magnetnya diperoleh dari sumber arus searah di luar motor.

Persamaan arus :

Ia = I
Im
E
Rm
Persamaan tegangan :
V = Ea + Ia.Ra + 27 e
dimana :
V : Tegangan jepit (volt)
Ea : GGL lawan (volt)
Ia : Arus jangkar (Ampere)
Ra : Tahanan lilitan jangkar (Ohm)

7
Im : Arus penguat terpisah(Ampere)

Rm: Tahanan penguat terpisah (Ohm)

e : Kerugian tegangan pada sikat-sikat (karena relatif kecil biasanya harga


tersebut diabaikan).

b.      Motor penguat sendiri

Motor dengan penguat sendiri dapat dibagi menjadi :

1) Motor Seri, motor penguat sendiri di mana lilitan penguat magnetnya


dihubungan seri dengan lilitan jangkar.

Persamaan arus :
I = Ia = Is
Persamaan tegangan :
V = Ea + Ia.Ra + Is.Rs + 27e
Dimana :
Is : Arus penguat seri yang besarnya sama dengan arus sumber
Rs : Tahanan lilitan penguat seri
2) Motor shunt, motor penguat sendiri di mana lilitan penguat magnetnya
dihubungkan paralel dengan lilitan jangkar atau dihubungkan langsung
dengan sumber tegangan dari luar.

Persamaan arus :

I = Ia + Ish

V / Rsh

Persamaan tegangan :
V = Ea + Ia.Ra + 27 e
V = Ish . Rsh
dimana :
Rsh : Tahanan penguat shunt
Ish : Arus penguat shunt
3) Motor kompon pendek, motor penguat sendiri yang mempunyai dua lilitan

8
penguat magnet yaitu lilitan shunt dan seri, dimana lilitan seri terletak
pada rangkaian sumber tegangan.

Persamaan Arus

I = Is = Ia + Ish
Rsh / Vsh
Ish?
Persamaan tegangan :
V = Ea + Ia.Ra + Is.Rs + 27 e
Vsh = V – Is.Rs
Dimana :
Vsh : Tegangan pada lilitan penguat shunt
4) Motor kompon panjang, motor penguat sendiri yang mempunyai dua buah
lilitan penguat seri dan shunt, dimana lilitan penguat seri dihubung seri
dengan lilitan jangkar.

Persamaan arus :
I = Is + Ish
Is = Ia
Rsh / V
Ish ?
Persamaan tegangan :
V = Ea + Ia.Ra + Is.Rs
Vsh = V

E. Karakteristik Motor Listrik Arus Searah (DC)

Pada motor listrik arus searah dikenal 3 macam karakteristik yaitu :

a. Karakteristik Ta = f (Ia) untuk V = tetap

b. Karateristik n = f (Ia) untuk V =tetap

c. Karakteristik n = f(Ta) untuk V = tetap

Untuk membahas tentang karakteristik Ta = f(Ia), perlu dijelaskan terlebih


dahulu tentang torsi yang ditimbulkan oleh motor listrik arus searah.

9
Ø  Torsi

Yang dimaksud torsi adalah putaran atau pemuntiran dari suatu


gaya terhadap suatu poros. Untuk menentukan besarnya torsi pada motor
dapat dihitung dengan rumus:

Berdasarkan gambar disamping torsi (T) adalah :

Torsi (T) = F x r Newton meter (N-m)

Usaha dalam satu putaran = gaya x jarak

Usaha = F x 2 r joule

Misalnya poros berputar n putaran perdetik maka :

Usaha perdetik = F x 2 r n joule/detik

= F x r (2 n) joule/detik

= T x joule/detik

atau Daya = T x watt

Untuk n = jumlah putaran per menit.

a. Karakteristik motor penguat terpisah

Karakteristik-karakteristik motor penguat terpisah mempunyai


persamaan dengan karakteristik-karakteristik pada motor shunt. Oleh
karena itu tinjauan pada motor ini dapat dilihat pada motor shunt.

Motor dengan penguat terpisah ini hanya dipakai dalam hal-hal


yang istimewa, terutama pada tegangan jala-jala yang tinggi dan sebagai
motor-motor angkat dipertimbangan

b. Karakteristik motor shunt

1. Karakteristik Ta = f (Ia)

Sesuai dengan persamaan-persamaan pada motor shunt, maka


akan didapat bahwa karakteristik Ta = f (Ia) adalah linier. Karena ada
kerugian daya, Ta tidak dimulai dari titik 0, tetapi dimulai dari titik A. OA =

10
arus beban kosong yaitu arus jangkar yang diperlukan untuk
membangkitkan momen yaitu untuk jangkar.

Berdasarkan gambar disamping n dapat dijelaskan bahwa dengan


memperbesar arus jangkar maka putaran akan turun.

2. Karakteristik n = f (Ta)

Karena, Ta = c . . Ia , di ma na Ta sebanding dengan Ia maka karakteristik

n = f(Ta) = Karakteristik n = f (Ia).

c. Motor Seri

i) Karakteristik Ta = f (Ia) Sesuai dengan persamaan arus : Is = Ia =


I Jika beban naik, maka I, Ia dan Is naik, sehingga fluks magnet juga naik.
Sebelum kutub jenuh, fluks magnet ( ) sebanding dengan Is.
Berdasarkan : Ta = c Ia, di mana sebelum jenuh sebanding Ia maka
persamaan di atas dapat ditulis : Ta = c . Ia² Secara matematika, sebelum
mencapai titik jenuh, grafik Ta = f (Ia) merupakan parabola (fungsi
kuadrant). Setelah mencapai titik jenuh, Ta = f (Ia) akan linier seperti pada
gambar 20.

d. Karakteristik motor kompon

Prinsip Dasar Cara Kerja

Jika arus lewat pada suatu konduktor, timbul medan magnet di


sekitar konduktor. Arah medan magnet ditentukan oleh arah aliran arus
pada konduktor. 

Gambar 2. Medan magnet


yang membawa arus
mengelilingi konduktor .

Aturan Genggaman
Tangan Kanan bisa dipakai untuk menentukan arah garis fluks di sekitar

11
konduktor. Genggam konduktor dengan tangan kanan dengan jempol
mengarah pada arah aliran arus, maka jari-jari anda akan menunjukkan
arah garis fluks. Gambar 3 menunjukkan medan magnet yang terbentuk di
sekitar konduktor berubah arah karena bentuk U.

Gambar 3. Medan magnet yang


membawa arus mengelilingi
konduktor.

Catatan :

Medan magnet hanya terjadi di sekitar sebuah konduktor jika ada arus
mengalir pada konduktor tersebut. Pada motor listrik konduktor berbentuk
U disebut angker dinamo.

Gambar 4. Medan magnet


mengelilingi konduktor dan
diantara kutub.

Jika konduktor berbentuk U


(angker dinamo) diletakkan di antara kutub uatara dan selatan yang kuat
medan magnet konduktor akan berinteraksi dengan medan magnet kutub.
Lihat gambar 5.

Gambar 5. Reaksi garis fluks.

Lingkaran bertanda A dan B merupakan ujung konduktor yang


dilengkungkan (looped conductor). Arus mengalir masuk melalui ujung A
dan keluar melalui ujung B.

12
Medan konduktor A yang searah jarum jam akan menambah
medan pada kutub dan menimbulkan medan yang kuat di bawah
konduktor. Konduktor akan berusaha bergerak ke atas untuk keluar dari
medan kuat ini. Medan konduktor B yang berlawanan arah jarum jam akan
menambah medan pada kutub dan menimbulkan medan yang kuat di atas
konduktor. Konduktor akan berusaha untuk bergerak turun agar keluar
dari medan yang kuat tersebut. Gaya-gaya tersebut akan membuat
angker dinamo berputar searah jarum jam.

Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum :

 Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya.


 Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah
lingkaran / loop, maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan
medan magnet, akan mendapatkan gaya pada arah yang
berlawanan.
 Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar / torque untuk memutar
kumparan.
 Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk
memberikan tenaga putaran yang lebih seragam dan medan
magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yang disebut
kumparan medan.

Pada motor dc, daerah kumparan medan yang dialiri arus listrik akan
menghasilkan medan magnet yang melingkupi kumparan jangkar dengan
arah tertentu. Konversi dari energi listrik menjadi energi mekanik (motor)
maupun sebaliknya berlangsung melalui medan magnet, dengan demikian
medan magnet disini selain berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan
energi, sekaligus sebagai tempat berlangsungnya proses perubahan
energi, daerah tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini : 

13
Gambar  Prinsip kerja motor dc

Agar proses perubahan energi mekanik dapat berlangsung secara


sempurna, maka tegangan sumber harus lebih besar daripada tegangan
gerak yang disebabkan reaksi lawan. Dengan memberi arus pada
kumparan jangkar yang dilindungi oleh medan maka menimbulkan
perputaran pada motor.

Dalam memahami sebuah motor, penting untuk mengerti apa yang


dimaksud dengan beban motor. Beban dalam hal ini mengacu kepada
keluaran tenaga putar / torque sesuai dengan kecepatan yang diperlukan.
Beban umumnya dapat dikategorikan ke dalam tiga kelompok :

·         Beban torque konstan adalah beban dimana permintaan keluaran


energinya bervariasi dengan kecepatan operasinya namun torquenya
tidak bervariasi. Contoh beban dengan torque konstan adalah corveyors,
rotary kilns, dan pompa displacement konstan.

·         Beban dengan variabel torque adalah beban dengan torque yang
bervariasi dengan kecepatn operasi. Contoh beban dengan variabel
torque adalah pompa sentrifugal dan fan (torque bervariasi sebagai
kuadrat kecepatan). Peralatan Energi Listrik : Motor Listrik.

·         Beban dengan energi konstan adalah beban dengan permintaan


torque yang berubah dan berbanding terbalik dengan kecepatan. Contoh
untuk beban dengan daya konstan adalah peralatan-peralatan mesin.

F.     Kelebihan dan kekurangan motor DC

Ø  Kelebihan motor DC jika dibandingkan dengan motor AC adalah:

1.      Torka dan kecepatannya mudah dikendalikan

2.      Torka awalnya besar

3.      Performansinya mendekati linier

4.      Sistem kontrolnya relatif lebih murah dan sederhana

14
5.      Cocok untuk aplikasi motor servo karena respon dinamiknya yang baik

6.      Untuk aplikasi berdaya rendah, motor DC lebih murah dari motor AC

Ø  Adapun kekurangan dari motor DC adalah:

1.      Membutuhkan perawatan yang ekstra

2.      Lebih besar dan lebih mahal (jika dibandingkan dengan motor AC
induksi)

3.      Tidak cocok untuk aplikasi kecepatan tinggi

4.      Tidak cocok untuk aplikasi berdaya besar

5.      Tidak cocok digunakan pada kondisi lingkungan yang cepat berdebu

G.    Aplikasi Motor dalam Kehidupan sehari-hari

Contoh dari motor DC, yaitu motor penggerak wiper pada


kendaraan bermotor. Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak dapat lepas
dari fungsi motor DC. Mulai dari kipas angin, motor wiper, pemutar CD,
dan lainnya. Semua menggunakan motor DC sebagai penggerak
utamanya.  Contoh dari motor DC, yaitu motor penggerak pada mainan
mobil-mobilan.

H.    Perhitungan pada Motor DC

·         Pengaturan Kecepatan Mesin DC

Dalam penggunaan mesin DC, tidak akan berguna apabila tidak bisa
dikontrol kecepatan perputaran dari mesin DC tersebut. Berikut adalah
beberapa metode yang biasa digunakan untuk mengontrol kecepatan dari
mesin DC.

1. Mengubah voltase pada motor, namun membiarkan medan magnetnya


tetap

2.      Mengubah medan magnet pada motor, namun membiarkan voltasenya


tetap

3.      Memberikan hambatan yang dipasang seri dengan motor.

15
·         Outpur Daya Mesin DC

Keluaran daya yang diberikan oleh motor DC dapat dituliskan dalam


perumusan matematika sebagai berikut

Pout = Tout . wm


dengan,
Pout = Daya
Tout = Torsi
wm = kecepatan sudut
Kecepatan sudut dari motor dapat didefinisikan melalui rumus berikut
wm = nm x 2phi/60
dengan,
nm = jumlah putaran yang dilakukanrotor
Dalam penilaian kerja motor DC, biasa digunakan istilah efisensi yang
didefinisikan sebagai berikut

eff = Pout/Pin x 100%

Motor DC yang bagus, bekerja pada range efisiensi 85%-95%.

Dalam aplikasi motor DC dalam kehidupan sehari-hari dan dalam


dunia industri diperlukan perhitungan untuk mengetahui arus, tegangan,
ggl, gaya medan magnet dan masih banyak perhitungan lainnya.

16
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan

Dari makalah yang sudah dipaparkan diatas dapat diambil kesimpulan


sebagai berikut :

1.      Motor DC memerlukan suplai tegangan yang searah pada kumparan


medan untuk diubah menjadi energi mekanik. Kumparan medan pada
motor dc disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan
jangkar disebut rotor (bagian yang berputar).

2.      Jenis-jenis motor DC yaitu motor DC penguat terpisah dan motor DC


penguat sendiri yang masih terbagi lagi menjadi motor DC shunt, seri dan
kompon.

3.      Aplikasi darri motor DC yaitu pada motor penggerak wiper pada


kendaraan bermotor. Mulai dari kipas angin, motor wiper, pemutar CD,
robot sederhana, dan mainan mobil-mobilan anak-anak.

B.     Saran

Motor DC merupakan suatu rangkaian motor listrik yang rumit karena


terbagi dalam berbagai jenis maka dari itu kami sebagai penulis makalah
motor DC ini menyarankan agar memperdalam materi tentang motor DC
ini lebih lanjut supaya lebih menguasai dan memahami materi tentang
motor DC.

17

Anda mungkin juga menyukai