Anda di halaman 1dari 36

NASKAH AKADEMIK

PENINGKATAN STATUS
Up FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
MENJADI FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MULAWARMAN

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2008
KATA PENGANTAR
Sebagai Universitas Negeri satu-satunya di Provinsi Kalimantan
Timur dan merupakan Agent of Development di kawasan ini, tanggap
terhadap dinamika aspirasi masyarakat dan perkembangan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi yang sangat pesat, maka Universitas Mulawarman
berkeinginan meningkatkan status Up. Fakultan Kesehatan Masyarakat
menjadi suatu Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat yang definitif.
Disadari sepenuhnya bahwa UP. Fakultas Kesehatan Masyarakat
mendukung sepenuhnya pembangunan kesehatan yang diarahkan kepada
peningkatan sumber daya manusia, kualitas hidup, memperpanjang harapan
hidup, meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat serta
meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat. Pada
hakikatnya merupakan upaya peningkatan kualitas sebagai sumber daya
insani yang secara terus menerus dapat ditingkatkan baik dari aspek jasmani,
spiritual dan kepribadian. Sejalan dengan tujuan pembangunan kesehatan
yakni tercapainya kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat
mewujudkan derajatn kesehatan masyarakat yang optimal sebagai salah satu
unsure kesejahteraan umum dari tujuan nasional.
Dengan demikian, upaya meningkatkan status Up. Fakultas Kesehatan
Masyarakat menjadi Fakultas Kesehatan Masyarakat yang definitif
diharapkan dapat meningkatkan kinerjanya untuk mengembangkan peranan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi khususnya di bidang kesehatan
masyarakat.
Dalam visi Indonesia Sehat 2010 sebagai visi pembangunan kesehatan
telah menerapkan paradigma sehat sebagai salah satu strategi, disamping
profesionalisme, JPKM dan desentralisasi, pembangunan kesehatan di
Provinsi Kalimantan Timur. Beberapa indikator kesehatan seperti Angka
Kematian Bayi menurun dengan tajam, Angka Harapan Hidup Waktu lahir
dan status gizi masyarakat semakin meningkat. Namun demikian
peningkatan derajat kesehatan masyarakat ini masih menunjukkan variasi
pemerataannya antara Kabupaten/Kota yang satu dengan Kabupaten/Kota
lainnya.
Niat dan keteguhan untuk meningkatkan status dari Up. Fakultas
Kesehatan Masyarakat menjadi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Mulawarman untuk lebih aktif berpartisipasi dalam pembangunan di bidang
kesehatan masyarakat di Kalimantan Timur khususnya dan Indonesia pada
umumnya untuk mewujudkan visi dan misi Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitan Mulawarman.
Kami berharap usulan peningkatan status Up. Fakultas Kesehatan
Masyarakat menjadi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Mulawarman dapat segera disetujui dengan diterbitkannya surat keputusan
mengenai hal tersebut dari Menteri Pendidikan Nasional di Jakarta, sehingga
Universitas Mulawarman dapat lebih berperan secara proaktif
mengembangkan pengabdiannya pada rakyat, bangsa dan negara khususnya
dalam pengembangan kesehatan masyarakat.
Kepada semua pihak yang telah membantu terujudnya usulan proposal
peningkatan status up, Fakultas Kesehatan Masyarakat menjadi Fakultas
Kesehatan Masyarakat ini disampaikan penghargaan dan terima kasih.

Samarinda, Maret 2008

Rektor Universitas Mulawarman

Prof. DR.Ir.Ach. Ariffien Bratawinata,M.Agr.


NIP.130 369 027
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Provinsi Kalimantan Timur merupakan provinsi yang wilayah terluas
kedua di Indonesia setelah Irian Jaya memiliki luas 211.440 km2, jika
dibanding dengan Pulau Jawa dan Madura luasnya satu setengah kali.
Provinsi ini dikenal sebagai daerah kaya sumber daya alam, yakni sumber
daya kehutanan, minyak bumi, gas alam cair, batubara, emas, perikanan dan
lain sebagainya. Dengan jumlah penduduk kurang lebih tiga juta jiwa, serta
tingkat pendidikan dan keterampilan yang belum memadai, menyebabkan
sampai saat ini masih banyak potensi sumber daya alam tersebut belum
dapat dikelola secara baik.
Kontribusi perekonomian di wilayah ini pada tahun-tahun terakhir
menunjukkan pertumbuhan yang memuaskan, diindikasikan oleh angka
PDRB dikurangi migas sebesar 12 % pertahun untuk kurun waktu tahun
terakhir. Kontributor utama pertumbuhan makroekonomi wilayah ini adalah
sektor pertambangan dan industri pengolahan. Dengan demikian peranan
industri migas dan kehutanan terhadap PDRB Kalimantan Timur
mencerminkan bahwa pertumbuhan ekonomi di wilayah ini sangat
dipengaruhi oleh ekonomi nasional dan internasional. Hal ini disebabkan
komoditi produk-produk tersebut berorientasi ekspor. Sehingga kondisi
perekonomian di daerah ini sangat rentan terhadap perubahan ekonomi
nasional dan global.
Kondisi struktur ekonomi demikian diatas, pada gilirannya menuntut
kebutuhan tenaga kerja berkualifikasi tinggi. Dalam kaitan ini, maka
penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sangat penting karena
perkembangan industri hanya mungkin berlangsung dengan baik jika
masyarakat mampu menguasai Ilmu Pengetahuan dan teknologi tinggi dari
berbagai bidang, termasuk bidang kesehatan masyarakat. Untuk itu
diperlukan sumber daya manusia yang mampu menguasai Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi dan dapat mengembangkannya untuk kepentingan
kesejahteraan masyarakat luas.
Namun masalahnya, pada saat ini penguasaan akan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi di Kalimantan Timur masih sangat lemah. Hal ini merupakan
kendala utama untuk dapat memenuhi kebutuhan dalam pengembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi dan seni bagi pemanfaatan berbagai sumber
daya alam tersebut. Sehingga sasaran pengembangan industri nasional
pengembangan industri berbasis sumber daya alam sulit dicapai, apabila
sumber daya manusia yang kualitasnya masih rendah.
Persoalan ini akan menjadi serius jika tidak ditangani, karena akan
menyebabkan ketergantungan yang sangat tinggi terhadap inpor Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi dari negara maju. Untuk itu salah satu bidang
kajian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi adalah di bidang kesehatan
masyarakat. Pembangunan kesehatan selama ini dilaksanakan di Provinsi
Kalimantan Timur untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat untuk
selalu sehat adalah merupakan tujuan utama. Dalam mengantisipasi
tantangan yang akan datang untuk menuju kondisi yang diinginkan, secara
terus menerus kesehatan mengembangkan peluang dan inovasi baru.
Perubahan tersebut harus disusun dalam tahapan yang terencana, konsisten,
dan berkelanjutan, sehingga akuntabilitas kinerja yang berorientasi pada
pencapaian hasil atau manfaat.
Sehubungan dengan hal tersebut, kesehatan harus mempunyai visi
sebagai cara pandang jauh kedepan dimana pembangunan kesehatan akan
diarahkan dan apa yang akan dicapai dapat eksis, antisipatif dan inovatif.
Sejalan dengan Visi Kesehatan Kalimantan Timur yakni Menuju Kalimantan
Timur Sehat 2008 dan Indonesia Sehat 2010. Dalam konteks pembangunan
sebagaimana tertuang dalam visi pembangunan Indonesia Sehat 2010 dan
sejalan dengan misi Gubernur Kalimantan Timur Tahun 2003-2008
diperlukan:
1. Peningkatan mutu dan profesional tenaga paramedis yang
mendukung upaya peningkatan kesehatan dan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat hingga daerah terpencil dan
perbatasan.
2. Serta memelihara mutu lembaga dan mutu pelayanan
termasuk sarana, prasarana dalam bidang medis dan obat
yang harganya terjangkau oleh masyarakat.
Sejalan dengan visi pembangunan Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur,
visi dan misi Gubernur Kalimantan Timur tahun 2003-2008. Universitas
Mulawarman dalam hal ini Fakultas Kesehatan Masyarakat turut proaktif
mensukseskan visi dan misi Provinsi Kalimantan Timur menuju Kalimantan
Timur Sehat 2008.
Up. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman sebagai
unit pendidikan mandiri di Universitas Mulawarman telah melaksanakan
kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi dengan landasan Izin Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi No. 2055/D/T/2005 tentang izin
penyelenggaraan program studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas
Mulawarman
Hingga saat ini tenaga dosen tetap berjumlah 10 orang dan dibantu
oleh tenaga dosen tidak tetap baik yang berasal dari Universitas
Mulawarman sendiri dan tenaga dosen dari luar Universitas Mulawarman,
berasal dari instansi Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur. Jumlah
mahasiswa Up. Fakultas Kesehatan Masyarakat 486 orang. Sebanyak 80 %
jenjang pendidikan yang dimiliki adalah lulusan S2 dan 1 orang mengikuti
program S3 di Universitas Gadjah Mada.
Melihat besarnya minat masyarakat untuk masuk ke Up.Fakultas
Kesehatan Msyarakat maka Universitas Mulawarman terpanggil untuk
memenuhi keinginan masyarakat dengan meningkatkan status Up, Fakultas
Kesehatan Masyarakat menjadi suatu Fakultas Kesehatan Masyarakat yang
setara dengan Fakulta-Fakultas lain yang telah ada di Universitas
Mulawarman.
Untutk merealisasikan niat tersebut, Universitas Mulawarman telah
berusaha mengembangkan sarana dan prasarana pendidikan dan sumber
daya manusia hingga sekarang dengan bantuan pemerintah pusat, maupun
pemerintah daerah Provinsi Kalimantan Timur.
Dari keinginan kuat untuk meningkatkan status Up.Fakultas
Kesehatan Masyarakat menjadi Fakultas Kesehatan Masyarakat tersebut,
kepada pihak Pemerintah, dalam hal ini adalah Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi kiranya dapat mendukung upaya-upaya yang telah
dilakukan tersebut.

B. Urgensi dibukanya Up.Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas


Mulawarman.
Pendirian Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman
dilatarbelakangi oleh beberapa pandangan strategis yakni maslah
globalisasi, Otonomi Daerah, Pembangunan Kesehatan dan
Kemandirian Perguruan Tinggi.
Dalam mewujudkan ” Masyarakat Kalimantan Timur Sejahtera ”
masih diperlukan tenaga-tenaga profesional di bidang kesehatan
masyarakat yang berkualitas tinggi dalam jumlah dan jenisnya yang
sesuai dengan kebutuhan masyarakat pengguna (user) umumnya di
Kalimantan Timur. Selain itu kualifikasi tenaga kesehatan di
Kalimantan Timur sebagian besar baru mencapai Diploma sehingga
perlu ditingkatkan menjadi Sarjana (Strata 1). Dengan demikian
Up.Fakultas Kesehatan Masyarakat dapat berperan:
1. Untuk berpartisipasi membantu Pemerintah khususnya Pemerintah
Daerah Provinsi Kalimantan Timur dalam meningkatkan kualitas
sumber daya manusia yang memiliki keahlian di bidang kesehatan
masyarakat.
2. Untuk berpartisipasi dalam memenuhi kebutuhan Sarjana
Kesehatan Masyarakat yang tanggap terhadap perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi sehingga dapat mengurangi
ketergantungan Kalimantan Timur dalam hal tenaga kesehatan
masyarakat dari pihak luar.
3. Mendukung implementasi kebijakan nasional menuju Indonsesia
Sehat 2010 dan Kalimantan Timur Sehat 2008.
C. Kehkususan
Berdasarkan atas visi Universitas Mulawarman yakni sebagai pusat
pengemabangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bertumpu pada
hutan tropika basah dan kenyataan letaknya berada dipusat
pengembangan industri kehutanan, Migas, Pertambangan, Perkebunan
dan lingkungan perairan, maka kekhususan Fakultas Kesehatan
Masyarakat adalah:
1. Kesehatan Lingkungan
2. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
3. Epidemiologi
4. Gizi Masyarakat
5. Promosi/Prilaku Kesehatan
6. Biostatistika dan Kependudukan Keluarga Berencana
7. Administrasi dan Kebijakan Kesehatan.
Dari ke tujuh pilar tersebut diatas sebagai tolok ukur dalam
mensukseskan program kesehatan masyarakat menuju Kalimantan
Timur Sehat 2008.
D. Faktor Pendukung
Demi untuk meningkatkan status Program Studi Ilmu Kesehatan
Masyarakat menjadi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Mulawarman, dengan mencermati pada SK Mendikbud Nomor
22/U/1998 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi, maka
pesyaratan minimal untuk dapat mendirikan Jurusan/Program Studi
yang ditetapkan sudahn terpenuhi antara lain:
1. Semakin dibutuhkan para Sarjana Kesehatan Masyarakat pada
tingkat lokal maupun nasional dalam berbagai lembaga/ instansi
pemerintah maupun swasta, dalam mewujudkan masyarakat
melek Ilmu Pengetahuan dan Teknologi khususnya dibidang
kesehatan masyarakat dan menyongsong era globalisasi.
2. Prospek minat calon mahasiswa, hal ini dapat dilihat semakin
bertambahnya jumlah calon mahasiswa yang mendaftar pada
setiap tahunnya.
3. Tersedianya tenaga pengajar/ dosen dengan kualifikasi
Magister dan doktor.
4. Tersedianya tenaga administrasi tetap yang sudah
berpengalaman, dan dibantu oleh tenaga honorer, administrasi,
teknisi, dan clearning sevice.
5. Tersedianya sarana dan prasarana, seperti: ruang kuliah, ruang
kantor, ruang perpustakaan dan buku-buku penunjang, serta
ruang program studi, konsultasi dan laboratorium dasar
kesehatan masyarakat terpadu Indonesia Timur yang berada
(FKM Universitas Hasanuddin Makassar) dan laboratorium di
Universitas Mulawarman.
6. Adanya dukungan kemitraan dari elemen formal dan non
formal antara lain seperti Pemerintah Provinsi Kalimantan
Timur, Pemerintah Kabupaten/Kota dan Instansi Laboratorium
Balai Hiperkes Dinas Tenaga Kerja, Dinas Kesehatan, BPOM,
Rumah Sakit dan Perusahaan-perusahaan besar lainnya.
7. Tersedianya alokasi dana dari Universitas Mulawarman
sebagaimana tercantum dalam gambaran pembiayaan (DIPA-
Up,Fakultas Kesehatan Masyarakat.
E. Kemahasiswaan
Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat (Up.Fakultas Kesehatan
Masyarakat) telah menerima mahasiswa sebanyak 486 orang, dengan
rincian sebagai berikut:
Tabel 1. Jumlah lulusan Mahasiswa Up.Fakultas Kesehatan
Masyarakat
Tahun Akademik Jumlah Mahasiswa Jumlah lulusan
2004/2005 96
2005/2006 157
2006/2007 113
2007/2008 121
Jumlah 486

Up.Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman setiap tahun


menerima calon mahasiswa baru dan minat calon mahasiswa baru cukup
tinggi sehingga diprediksi setiap tahun akan masuk ke Up, Fakultas
Kesehatan Masyarakat akan meningkat. Seperti tercantum dalam tabel
berikut ini.
Tabel 2. Prediksi Penerimaan Mahasiswa Pada Up.Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Mulawarman.
Tahun Daya Jumlah Jalur PBUD Persentase
Tampung Pendaftar Mahasiswa
yang diterima
(%)
2004 120 375 - 32
2005 160 575 40 28
2006 120 407 40 33
2007 120 400 40 30

Melihat hal-hal tersebut diatas, sungguh realitas dan rasional apabila


status Up. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman
ditingkatkan menjadi Fakultas Kesehatan Masyarakat yang definitif sebagai
ujud partisipasi konkret dalam dunia pendidikan tinggi, khususnya dalam
bidang kesehatan masyarakat.
Kalimantan Timur dengan segala daya tariknya seperti luas wilayah
dan melimpahnya Sumber Daya Alam (SDA), sudah tentu menjadi alasan
mengapa daerah ini menjadi sasaran para ” Migran ” dari daerah lain, baik
berupa tenaga kerja maupun para pemilik modal, lebih-lebih memasuki era
pasar global mendatang. Pertambahan jumlah penduduk dan semakin
beragamnya jenis pekerjaan, baik bernuansa lokal, regional, nasional,
maupun internasional, sudah tentu memerlukan tenaga sarjana, khususnya
tenaga sarjana kesehatan masyarakat, baik secara kualitas maupun kuantitas
mengikuti perkembangan masyarakatnya.
Dengan semakin banyaknya para penanaman modal yang berusaha di
Kalimantan Timur, maka semakin beragam pula jenis-jenis pekerjaan yang
akan tercipta. Hal ini sudah tentu akan memerlukan suatu perhatian yang
sangat khusus, sehingga peluang kerja bagi tenaga lokal untuk dapt diterima
bekerja dapat ditingkatkan. Untuk menanggulangi hal tersebut diperlukan
Sumber Daya Manusia (SDM) yang ahli dan menguasai Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi. Melihat banyaknya lapangan pekerjaan yang tersedia,
diharapkan lulusan dari Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat dapat
menempati posisi atau mengisi sebagian lowongan pekerjaan tersebut.
Berdasarkan data di Dinas Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan Timur,
sektor terbesar yang menyerap tenaga kerja adalah kegiatan Pertanian,
diikuti oleh sektor jasa, industri, Perdagangan, Keuangan, angkutan dan
lainnya. Setiap tahunnya di Provinsi Kalimantan Timur diprediksi jumlah
tenaga kerja yang diperlukan sekitar 61 ribu orang.
Jika peluang kerja untuk lulusan Fakultas Kesehatan Masyarakat
dihitung sebanyak 0,3 % saja dari total proyeksi keperluan tenaga kerja di
Provinsi Kalimantan Timur, maka setiap tahun akan akan dapat diserap
sebanyak 0,3 % x 61.000 tenaga kerja = 186 orang. Memperhatikan
perkiraan kebutuhan akan sarjana kesehatan masyarakat di Kalimantan
Timur tersebut, maka Universitas Mulawarman sebagai satu-satunya
Perguruan Tinggi Negeri dan terbesar di Kalimantan Timur, sangat rasional
apabila berusaha untuk ikut menyumbangkan lulusan sarjana kesehatan
masyarakat sesuai dengan kemampuan yang ada. Berdasarkan hasil proyeksi
sementara kebutuhan Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) setiap tahunnya
rata-rata 186 orang untuk semua sektor yang ada di instansi/lembaga baik
(pemerintah maupun swasta). Kebutuhan masyarakat Kalimantan Timur
akan sarjana Kesehatan Masyarakat semakin dirasakan oleh berbagai pihak,
hal itu dapat dilihat dari dukungan berbagai pihak terhadap Universitas
Mulawarman untuk mendirikan Program studi Ilmu Kesehatan Masyarakat.
BAB II
LEMBAGA PENUNJANG KEGIATAN

Proses penyelenggaraan pendidikan pada program studi Ilmu


Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman, mengacu pada Tri Dharma
Perguruan Tinggi. Kegiatan pendidikan yang didalamnya termasuk proses
pembelajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat tetap menjadi
prioritas dalam unit pelaksana Program studi Ilmu Kesehatan Masyarakat
Universitas Mulawarman. Ketiga unsur tersebut yaitu pendidikan ,
penelitian, dan pengabdian masyarakat diupayakan tertata sedemikian rupa
bagi semua kalangan pada civitas unit pelaksana di Up.Fakultas Kesehatan
Masyarakat. Oleh karena itu diperlukan lembaga penunjang pendidikan baik
yang terdapat dalam lingkungan Universitas Mulawarman maupun diluar
kampus universitas Mulawarman. Keberadaan lembaga penunjang tersebut
ada yang bersifat sebagai mitra unit pelaksana Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Mulawarman dan ada pula yang bersifat sebagai
layanan terhadap kebutuhan Kesehatan Masyarakat. Pada prinsipnya upaya
ini dilakukan oleh unit pelaksana Up.Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Mulawarman dalam rangka ikut memiliki rasa kebersamaan
dalam kepedulian akan pentingnya perkembangan Kesehatan Masyarakat
khususnya di Provinsi Kalimantan Timur.

A.Lembaga Penunjang Up.Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas


Mulawarman.

Lembaga penunjang pendidikan unit pelakana Fakultas Kesehatan


Masyarakat Universitas Mulawarman terdiri dari lembaga penunjang
akademik, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Lembaga penunjang
kegiatan akademik dilingkungan Universitas Mulawarman antara lain:
1. Perpustakaan Universitas Mulawarman
2. Perpustakaan unit pelaksana Fakultas Kesehatan Masyarakat
3. Perpustakaan Fakultas Kehutanan
4. Perpustakaan Fakultas Pertanian
5. Perpustakaan Hutan Tropis
6. Perpustakaan Ilmu Lingkungan
7. Satu unit gedung kampus unit pelaksana Fakultas Kesehatan
Masyarakat dengan luas sekitar ... berserta sarana dan prasaran
laboratorium beserta peralatannya yang cukup representatif untuk
melaksanakan kegiatan belajar mengajar terletak di dalam kawasan
kampus Universitas Mulawarman Gunung Kelua Samarinda.
Selanjutnya lembaga penunjang pendidikan yang berkaitan dengan
penelitian, baik oleh mahasiswa Up.Fakultas Kesehatan Masyarakat
maupun dosen Up.Fakultas Kesehatan Masyarakat antara lain:

1. Laboratorium Terpadu Dasar Kesehatan Masyarakat FKM Indonesia


Timur, yang berkedudukan di Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Hasanuddin Makassar. Dibawah naungan Asosiasi
Institusi Perguruan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia
(AIPTKMI).
2. Laboratorium Mikrobiologi dan kultur Jaringan.
3. Laboratorium Balai HIPERKES
4. UPT Pusat Komputer Universitas Mulawarman
5. Pusat Penelitian Lingkungan Hidup
6. Laboratorium Statistika Komputasi dan Pemodelan
7. Pusat Penelitian Sumber daya Air
8. Pusat Penelitian Hutan Tropis

Lembaga ini juga sangat berperan dalam rangka menunjang kegiatan


pendidikan pada Up. Fakultas Kesehatan Masyarakat yang berkaitan
dengan implementasi kegiatan sosial kemasyarakatan baik oleh
mahasiswa maupun staf dosen Up. Fakultas Kesehatan Masyarakat
adalah LPPM ( Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat ) Universitas
Mulawarman.

B. Lembaga Penunjang Up.Fakultas Kesehatan Masyarakat di Luar


Kampus Univeritas Mulawarman.
Lembaga penunjang pendidikan Up.Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Mulawarman di luar kampus umumnya terdiri dari lembaga
yang berkaitan dengan kegiatan akademik, penelitian.laboratorium dan
mitra dari Up.Fakultas kesehatan Masyarakat, misalnya kerjasama
dengan FKM Universitas Hasanuddin Makassar, Balai HIPERKES
Samarinda, Pemerintah Kabupaten/Kota, Dinas Kesehatan Provinsi
Kalimantan Timur, PDAM Samarinda dan lainnya. Kerjasama ini juga
dimaksudkan untuk menampung mahasiswa Up.Fakultas Kesehatan
Masyarakat dalam rangka kegiatan Pengetahuan Belajar Lapangan (PBL
I , II dan Magang) sebagai implementasi terhadap dunia kerja.
Kegiatan Magang, PBL I & II, dimaksudkan untuk membekali
mahasiswa, agar memahami seluk beluk dunia kerja di lapangan, sebagai
mahasiswa yang nantinya banyak berkecimpung di masyarakat. Beberapa
lembaga pemerintah dan swasta yang telah menjadi mitra Up. Fakultas
Kesehatan Masyarakat antara lain:
1. Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur
2. Dinas PDAM Samarinda
3. Dinas PDAM Tenggarong
4. IPAL Rumah Sakit PT.Pupuk Kalimantan Timur tbk.
5. Rumah Sakit islam Samarinda
6. Rumah Sakit A.Wahab Syahrani Samarinda
7. Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Kertanegara
8. Balai POM Samarinda
9. Badan Statistik Samarinda
10.Kantor Gubernur Kalimantan Timur
11. LNG Badak Bontang
12.Dinas Kesehatan Samarinda
13.Puskesmas di wilayah Samarinda

Dengan fasilitas penunjang seperti tesebut diatas, maka sebagian


kebutuhan proses belajar mengajar, penelitian dan pengabdian pada
masyarakat pada program studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas
Mulawarman dapat terpenuhi.

C. Visi, Misi Tujuan Universitas Mulawarman.


Visi Universitas Mulawarman adalah merupakan pusat pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang bertumpu pada hutan tropika basah
beserta lingkungannya, serta melahirkan sumber daya manusia yang
berkualitas, mandiri, profesional dan sebagai kekuatan moral
pembangunan daerah dan nasional.

Misi Universitas Mulawarman adalah sebagai berikut:


1. Sebagai institusi pendidikan tinggi yang berkualitas sesuai dengan
tuntutan kemajuan zaman.
2. Mengembangkan Ilmu Pengetahuan, teknologi dan seni yang ramah
lingkungan lewat pendekatan penelitian yang maju.
3. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni serta mengupayakan penggunaan untuk meningkatkan
kehidupan masyarakat dan memperkaya khasanah kebidayaan
nasional.
4. Melakukan kerjasama yang seluas-luasnya dibidang penyelenggaraan
pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, baik dengan
pihak-pihak di dalam negeri maupun luar negeri.
Tujuan Universitas Mulawarman adalah sebagai berikut:
1. Menghasilkan pribadi yang memiliki watak serta kepribadian yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk menjadikan manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
2. Meningkatkan mutu dan relevansi hasil pendidikan yang dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat, dunia kerja dan tantangan
pembangunan.
3. Menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi
akademik dan/atau profesi yang dapat menerapkan, mengembangkan
dan/atau memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
4. Mendorong tanggung jawab universitas untuk terus merespon
kontinyu terhadap perubahan-perubahan yang terjadi secara cepat di
masyarakat.

D. Visi, Misi dan Tujuan Up.Fakutas Kesehatan Masyarakat


Universitas Mulawarman.
Visi Up,Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman
adalah Menjadi Fakultas yang mampu menyediakan sumber daya
manusia di bidang kesehatan masyarakat, mengembangkan dan
menguasai masalah-masalah dan teknologi kesehatan masyarakat di
Provinsi Kalimantan Timur menuju pencapaian pembangunan bidang
kesehatan ”Kalimantan Timur Sehat 2008”.

Misi penyelenggaraan Up. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas


Mulawarman ini adalah:
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi bidang keilmuan dan teknologi
kesehatan masyarakat yang unggul dan siap pakai.
2. Menyelenggarakan penelitian untuk mendukung pembangunan daerah
dan nasional yang dilandasi oleh kaidah-kaidah akademik dan profesi.
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan
kebutuhan masyarakat setempat yang dilandasi etika dan moral dalam
upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
4. Mempersiapkan peserta didik yang mampu menduduki,
mengkoordinasi dan melaksanakan tugas-tugas dalam bidang
kesehatan masyarakat.
5. Mempersiapkan peserta didik yang mampu merencanakan dan
melaksanakan penelitian untuk bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat.
6. Memenuhi kebutuhan daerah akan tenaga kesehatan masyarakat yang
berkualifikasi Sarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat dalam era
globalisasi.
Hal tersebut diatas diarahkan untuk memandu perkembangan dan
perubahan yang dilakukan masyarakat melalui kegiatan tri dharma
perguruan tinggi yang inovatif, bermutu dan tanggap terhadap
perkembangan global Kesehatan Masyarakat dan tantangan lokal.

Tujuan Up.Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman.


Membentuk manusia yang berilmu dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, jujur dan cerdas dalam mengimplementasikan ilmu dan
teknologi, mempunyai etika dan moral yang luhur, dapat bekerja
profesional sesuai standar profesi dalam rangka meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.
Secara rinci dapat diuraikan sebagai berikut:
1.Menghasilkan lulusan yang mampu beradaptasi terhadap
perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui pembelajaran
sepanjang masa.
2. Meningkatkan kontribusi dalam kualitas sumber daya manusia,
perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya di bidang
kesehatan masyarakat.
3. Meningkatkan mutu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat secara berkelanjutan dengan membentuk gugus jaminan mutu
dan menggunakan teknologi informasi khususnya layanan kesehatan
masyarakat.

E. Prospek Calon Mahasiswa


Calon mahasiswa unit pelaksana Fakultas Kesehatan Masyarakat dari
tahun ketahun terus mengalami peningkatan. Hal ini didasari atas
keberadaan Up. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman
merupakan perguruan tinggi negeri di Provinsi Kalimantan Timur.
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang terus berkembang
pesat hingga saat ini, masyarakat sudah mengambil langkah-langkah untuk
mengembangkan diri di bidang kesehatan, khususnya kesehatan masyarakat.
Oleh karena itu calon mahasiswa Up.Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Mulawarman diprediksi terus meningkat dan kedepan akan
mampu menjadi program unggulan bagi Universitas Mulawarman.
Melihat keadaan yang demikian bahwa jumlah calon mahasiswa yang
melebihi daya tampung yang tersedia, maka pihak Universitas Mulawarman
mengambil suatu kebijakan dengan membatasi jumlah mahasiswa yang
diterima.
Alasan yang mendukung besarnya minat calon mahasiswa untuk
menempuh pendidikan pada Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat
adalah:
1. Universitas Mulawarman adalah satu-satunya Perguruan Tinggi
dan terbesar di Kalimantan Timur.
2. Pendidikan di Up.Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Mulawarman perlu diperhatikan dengan baik, mengingat
perkembangan global, regional maupun lokal yang meliputi
perkembangan pembangunan, investasi, pemanfaatan kekayaan
alam dan lain sebagainya.
3. Sarjana Kesehatan Masyarakat saat ini mempunyai peluang yang
luas untuk mendapatkan lapangan kerja maupun menciptakan
lapangan pekerjaan sendiri, sebab kemampuan dan keterampilan
Ilmu Pengetahuan dan teknologi diperlukan pada setiap lini
kehidupan.
Untuk dapat menjaring calon mahasiswa Program Studi Ilmu
Kesehatan Masyarakat, selain dari wilayah provinsi Kalimantan
Timur, juga dapat menerima calon mahasiswa dari luar Kalimantan
Timur. Akses ke provinsi ini semakin terbuka lebar dengan lancarnya
transportasi darat, trans Kalimantan, transportasi laut dari ke Sulawesi
dan Pulau Jawa.
Di Provinsi Kalimantan Timur sendiri, terdapat 125 SMA dan
62 SMK. Sedangkan jumlah lulusan siswa berjumlah 9.654 orang
lulusan SMK berjumlah 7.640 orang. Secara rinci jumlah lulusan
SMA dan SMK dan lulusannya di wilayah Kalimantan Timur dapat
dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 3. Jumlah SMA dan SMK di Provinsi Kalimantan Timur
menurut daerah Kabupaten/Kota.
No Nama Daerah Jumlah SMA Jumlah SMK
Negeri Swasta Negeri Swasta
1 Kabupaten Pasir 11 9 2 3
2 Kabupaten Kutai Barat 4 16 1 2
3 Kab. Kutai Kertanegara 15 24 5 9
4 Kab. Kutai Timur 4 7 2 3
5 Kabupaten Berau 4 4 1 2
6 Kabupaten Malinau 1 1 1 -
7 Kabupaten Bulungan 4 5 1 1
8 Kabupaten Nunukan 2 7 1 -
9 Kab.PenajamPaser Utara 9 1 1 -
10 Kota Balikpapan 7 14 12 11
11 Kota Samarinda 12 13 6 29
12 Kota Tarakan 7 10 2 4
13 Kota Bontang 4 12 3 5
Jumlah 84 123 38 69
Sumber: Dinas Pendidikan Kalimantan Timur

Data calon mahasiswa Up.Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas


Mulawarman dapat diprediksi dari data siswa kelas tiga/kelas XIII
SMA/MA/SMK di Provinsi Kalimantan Timur .Berikut disajikan tabel data
siswa kelas tiga di Kabupaten Kota yang tersebar di Provinsi Kalimantan
Timur anatara lain:
Tabel. 4 Rincian Jumlah siswa Peserta UNAS Jenjang SMA IPA Tahun
2005/2006 di Provinsi Kaliamantan Timur.
No Rayon Jenjang
SMA
IPA
Peserta L % TL %
1 Balikpapan 1.032 896 87,82 136 13,18
2 Samarinda 1.555 1.349 86,75 206 13,25
3 Bulungan 94 81 86,17 13 13,83
4 Bontang 438 371 84,70 67 15,30
5 Kutai Kertanegara 812 665 81,90 147 18,10
6 Nunukan 134 107 79,85 27 20,15
7 Kutai Timur 173 138 79,77 35 20,23
8 Kutai Barat 130 92 70,77 38 29,23
9 Tarakan 296 205 69,26 91 30,74
10 Berau 182 116 63,74 66 36,26
11 PenajamPaser Utara 219 128 58,45 91 41,55
12 Pasir 246 112 45,53 134 54,47
13 Malinau 93 30 32,26 63 67,74
Provinsi 5.404 4.290 79,39 1.114 20,61
Tabel. 5. Rincian Jumlah Siswa Peserta UNAS Jenjang Madrasah Aliyah
IPA Tahun 2005/2006 di Provinsi Kalimantan Timur
No Rayon Jenjang
Madrasah Aliyah
IPA
Peserta Lulus % Tidak %
Lulus
1 Kutai Timur - - - - -
2 Kutai Barat - - - - -
3 Malinau - - - - -
4 Berau 27 27 100,00 0 0,00
5 PenajamPaser Utara 9 8 88,89 1 11,11
6 Balikpapan 35 29 82,86 6 17,14
7 Kutai Kertanegara 79 63 79,75 16 20,25
8 Pasir 11 7 63,64 4 36,36
9 Bontang 18 11 61,11 7 38,89
10 Nunukan 30 18 60,00 12 40,00
11 Bulungan 10 3 30,00 7 70,00
12 Tarakan 62 6 9,68 56 90,32
13 Samarinda 134 129 96,27 5 3,73

Provinsi 415 301 72,53 114 27,47


Tabel. 6. Rincian Jumlah Siswa Peserta UNAS jenjang SMK Tahun
2005/2006 di Provinsi Kalimantan Timur
No Rayon Jenjang
SMK
Peserta Lulus % Tidak %
Lulus
1 Kutai Timur - - - - -
2 Kutai Barat - - - - -
3 Malinau - - - - -
4 Nunukan - - - - -
5 Panajam PU - - - - -
6 Bulungan 258 246 95,35 12 4,65
7 Balikpapan 3.493 2.948 84,40 545 15,60
8 Pasir 354 290 81,92 64 18,08
9 Berau 262 210 80,15 52 19,85
10 Kutai Kertanegara 1.554 1.222 78,64 332 21,36
11 Bontang 954 743 77,88 211 22,12
12 Tarakan 617 450 72,93 167 27,07
13 Samarinda 4.030 2.840 70,47 1.190 29,53

Provinsi 11.522 8.949 77,67 2.573 22,33

Jumlah siswa SMA/SMK/MA yang lulus tahap pertama sebesar 21.563 se


Kalimantan Timur dari total peserta ujian nasional 29.033 siswa, atau sekitar
74,27 % yang berhasil lulus pada ujian nasional tahap pertama. Jika sekitar 1
sampai dengan 3 persen perserta yang lulus tersebut masuk Up.Fakultas
Kesehatan Masyarakat, maka diprediksi peluang calon mahasiswa Up.
Fakultas Kesehatan Masyarakat sebesar 215 sampai dengan 647 orang.
Jumlah calon mahasiswa tersebut diprediksi dari tahun ketahun tidak akan
bergeser terlalu jauh, bahkan terus mengalami penambahan, mengingat
jumlah penduduk terus bertambah. Daya tampung Program Studi Kesehatan
Masyarakat rata-rata pertahunnya kurang lebih 160 orang.
Berkaitan dengan jumlah lulusan yang diprediksi tersebut, maka
usulan peningkatan status Up.Fakultas Kesehatan Masyarakat menjadi
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman layak mejadi
pertimbangan yang lulus untuk dapat diterima, karena pendirian Fakultas
Kesehatan Masyarakat mempunyai prospektif keahlian yang diperlukan
dimasyarakat yaitu profesi kesehatan masyarakat.
BAB III
TENAGA PENGAJAR DAN FASILITAS PENDIDIKAN
A. Penjelasan Umum
Di dalam usaha menunjang kegiatan akademis, seperti pendidikan dan
pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat pada Up.Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman telah cukup tersedia tenaga
akademis dan non akademis serta sarana penunjang lainnya yang
memungkinkan kegiatan akademik dapat berjalan dengan baik.
Saat ini Up.Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas mulawarman
telah memiliki dosen tetap sebanyak 10 orang. Dan tenaga pengajar dari luar
Up.Fakultas Kesehatan Masyarakat, yakni dari Fakultas MIPA, FKIP dan
Dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, Rumah Sakit
A.W.Syahrani Samarinda, Balai Hiperkes Samarinda.

B. Dosen/ Tenaga Pengajar


Tenaga pengajar yang ada sebagai tenaga akademis pada Up.Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman sekarang ini berjumlah 10
orang, dengan perincian 2 Lektor Kepala, dan 8 Asisten Ahli, dengan latar
belakang pendidikan 7 Magister Kesehatan, dan 3 Strata 1 Sarjana
Kesehatan Masyarakat (SKM). Untuk menunjang kegiatan akademis Up.
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman telah melibatkan
dosen-dosen yang berasal dari berbagai fakultas dilingkungan Universitas
Mulawarman dan dari instansi yang terkait dengan bidang kesehatan.

Tabel. 7. Daftar Tenaga Pengajar Tetap Pada UP. Fakultas Kesehatan


Masyarakat Universitas Mulawarman
No Nama/NIP Gol. Pendid Jabatan Alumnus Bidang
ikan Fungsional Keahlian
1 Dra. Sitti Badrah M.Kes IVa S2 Lektor Kepala UNAIR Biologi
2 Drs. Ismail AB,M.Kes IVb S2 Lektor Kepala UNAIR Demografi
3 Risva,SKM,M.Kes IIIa S2 Asisten Ahli UNHAS Epidemiologi
4 Annisa N,SKM,M.Kes IIIa S2 Asisten Ahli UGM Kes.Reproduksi
Kes.Kerja
5 Iwan MR,S.Kp,M.Kes IIIa S2 Asisten Ahli UGM
Epidemiologi
6 Siswanto,S.Pd,M.Kes IIIa S2 Asisten Ahli UNHAS Biostatistika
7 Ike A,SKM,M.Kes IIIb S2 Asisten Ahli UI Gizi
8 Ratih W,SKM IIIa S1 Asisten Ahli UNAIR
9 Subirman,SKM IIIa S1 Asisten Ahli STIK AKK
10 Blego S.SKM IIIa S1 Asisten Ahli UNAIR Gizi
C. Tenaga Administrasi dan Tenaga Penunjang
Mengenai tenaga administrasi dan tenaga penunjang akademik untuk
mendukung peningkatan status dari Up.Fakultas Kesehatan Masyarakat
menjadi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman, pada
dasarnya sudah memadai. Mengingat segala asset yang dimiliki oleh
Universitas mulawarman, sepanjang memungkinkan dapat digunakan oleh
semua komponen pada tingkat fakultas ataupun program studi.
Dengan demikian tenaga administrasi pada Up. Fakultas Kesehatan
Masyarakat yang ada sekarang diambil dari tenaga administrasi yang telah
ada (PNS), ditambah dengan tenaga honorer.

D. Sarana dan Prasarana


1. Bangunan Fisik Kampus Up.Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Mulawarman.
Sarana dan prasarana yang telah dimiliki Up.Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Mulawarman berasal dari bantuan APBN dan
APBD Provinsi Kalimantan Timur.

Tabel. 8. Daftar sarana dan prasarana yang dimiliki Up.Fakultas Kesehatan


Masyarakat Universitas Mulawarman
a.Ruang Pengelola Fakultas
No Nama Ruang Jumlah Ukuran/Luas Keterangan
1 Ketua 1
2 Pembantu Ketua I 1
3 Pembantu Ketua II 1
4 Pembantu Ketua III 1

b. Ruang Administrasi Perkantoran


No Nama Ruang Jumlah Ukuran /Luas Keterangan
1
2
3
4
5
c. Ruang Kuliah
No Nama Ruang Jumlah Ukuran/Luas Keterangan
1 Ruang Kuliah RK I 1
2 Ruang kuliah RK II 1
3 Ruang Kuliah RK III 1
4 Ruang Kuliah RK IV 1
5 Ruang kuliah RK V 1
6 Ruang kuliah RK VI 1
7
8
9
10

d. Ruang Laboratorium
No Nama Ruang Jumlah Ukuran/Luas Keterangan

e. Ruang lain
No Nama Ruang jumlah Ukuran/Luas Keterangan
1 Musholla
2 LDF
3 BEM
4 Dosen

2) Sarana Prasarana, Meubeler dan Peralatan KBM di kelas


Keadaan meubeler dan peralatan pembelajaran di dalam kelas/yang
ada di Up.Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman dapat
dilihat pada tabel berikut ini. Peralatan ini berasal dari Diks-UP.FKM
Unmul, APBN dan APBD Provinsi Kalimantan Timur.

2.1. Meubeler dan Peralatan KBM di Program Studi Kesehatan


Masyarakat Universitas Mulawarman.
No Peralatan Jumlah Keterangan
1

3. Sumber Dana Kegiatan Pendidikan


Semua kegiatan dalam rangka kelancaran kegiatan pendidikan
Up.Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman
akan dibiayai sumber dana sebagai berikut:

1. Anggaran APBN
a. Anggaran Rutin
b. Anggaran Pembangunan
c. Anggaran Supplement
2. Anggaran dari SPP
3. Bantuan Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Pada tahun 2006/2007 telah dimulai pembangunan gedung atas bantuan
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan DPRD Provinsi Kalimantan
Timur telah menyetujui untuk bantuan gedung dengan dana Rp
6.000.000.000,-

BAB IV
SISTEM PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN
KURIKULUM

Peningkatan status Up.Fakultas Kesehatan Masyarakat menjadi


Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman didasarkan
kepada usaha untuk penyelenggaraan pendidikan profesional, yaitu
pendidikan yang diarahkan pada peningkatan kemampuan penerapan
ilmu pengetahuan khususnya di bidang kesehatan masyarakat.
Untuk mendukung pada penciptaan tenaga ahli dalam bidang
kesehatan masyarakat maka pelaksanaannya mengikuti kurikulum
nasional yang berlaku di Up.Fakultas Kesehatan Masyarakat negeri
lainnya, sesuai dengan struktur kurikulum yang berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No.232/U/2002.
Kurikulum Program Sarjana (S-1) Up. Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Mulawarman disusun berdasarkan Visi, Misi ,
Tujuan dan karakteristik kompetensi lulusan Program Studi Ilmu
Kesehatan Masyarakat yang bernilai tambah. Beban studi ditetapkan
sekurang-kurangnya 144 sks dan sebanyak-banyaknya 160 sks yang
dapat ditempuh peserta didik minimal 8 semester dan maksimal 14
semester.
Kurikulum Up.Fakultas Kesehatan Masyarakat terdiri atas
kurikulum inti dan kurikulum lokal. Kurikulum inti Kesehatan
Masyarakat merupakan kurikulum pendidikan tinggi program sarjana
Kesehatan Masyarakat yang berlaku secara nasional. Kurikulum ini
berisi pengetahuan minimal yang harus dimiliki peserta didik agar ia
layak mendapatkan gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat. Dari
keseluruhan SKS Kurikulum Kesehatan Masyarakat, Kurikulum inti
merupakan 50 % sampai dengan 60 % dari jumlah keseluruhan SKS
yang ditempuh peserta didik dalam penyelesaian Program Sarjana
Kesehatan Masyarakat (SKM).
Kurikulum inti merupakan kurikulum yang wajib ditempuh
peserta didik, dan isinya ditentukan oleh Menteri Pendidikan
Nasional. Kurikulum lokal Kesehatan Masyarakat merupakan
kurikulum pendidikan tinggi untuk pengayaan (penambahan)
kemampuan peserta didik yang berkenaan dengan kebutuhan
lingkungan sekitar dan kekhasan Kalimantan Timur sebagai daerah
Hutan Hujan Tropika Dataran Rendah.

Strukutur kurikulum pendidikan program sarjana kesehatan


masyarakat Universitas Mulawarman dikelompokkan menjadi;
1. Mata Kuliah Pengembangan Kepribarian (MPK 24 SKS)
2. Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK 40 SKS)
3. Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB 70 SKS)
4. Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB 9 SKS)
5. Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB 12 SKS)
Distribusi mata kuliah Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat
Universitas Mulawarman sebagai berikut:

Kurikulumnya mana?????????????????????
BAB V
RENCANA PENGEMBANGAN PRASARANA, SARANA DAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

A. Rencana Pengembangan Prasarana Pendidikan


Rencana pengembangan asset Up. Fakultas Kesehatan
Masyarakat berupa prasarana pendidikan ke depan adalah:
1. Penambahan ruang kelas untuk menambah daya
tampung mahasiswa
2. ................................................................................
B. Rencana Pengembangan Sarana Pendidikan
Rencana pengembangan sarana pendidikan untuk
menunjang proses belajar mengajar selama kurun waktu
lima tahun kedepan, ditekankan untuk melakukan
penambahan peralatan pembelajaran di kelas sehingga
terpenuhinya kebutuhan minimal, peralatan yang diperlukan
tersebut meliputi LCD, Komputer, OHP, slide projector,
modul, buku-buku tekst, jurnal ilmiah dan lain-lain.
Keadaan sekarang , sarana pembelajaran disetiap kelas
telah disediakan OHP, papan white board dan CPU untuk
penggunaan LCD Projector. Jumlah yang tersedia saat ini
baru 5 unit LCD masih dirasa kurang, dan kedepan akan
dikembangkan dengan laboratorium AVA, dan sarana
internet yang sudah on line, Cyber learning.
C. Rencana Pengembangan Sumber Daya Manusia.
1) Rencana Pengembangan Staf Pengajar/Dosen.
Tenaga pengajar di Up.Fakultas Kesehatan Masyarakat
tediri dari dosen tetap dan tidak tetap. Dosen tetap
adalah staf pengajar biasa (PNS) yang diangkat untuk
pengajar tetap di Up.Fakultas Kesehatan Masyarakat
berdasarkan bidang keilmuan Ilmu Kesehatan
Masyarakat dan dosen tidak tetap adalah staf pengajar
yang berasal dari fakultas di lingkungan Universitas
Mulawarman, serta instansi lain yang terkait dengan
bidang kesehatan, dari Rumah sakit, Dinas Kesehatan,
Puskesmas dan lainnya.
Beberapa strategi yang ditempuh antara lain:
• Mendorong staf pengajar Up. Fakultas Kesehatan
Masyarakat dari S1 ke S2, dan S2 ke S3, serta
meningkatkan profesi pangkat dan jabatan
akademik. Menambah dosen baru sesuai dengan
kualifikasi kebutuhan pengembangan program
studi sesuai dengan kebutuhan pasar kerja yang
berbasis Ilmu Kesehatan Masyarakat.
• Mencari sumber-sumber dana bagi studi lanjutan
program Magister dan Doktor baik dalam maupun
luar negeri, dengan sumber dana BPPS dan
sponsor lainnya.
• Mendukung dan membantu dosen Up.Fakultas
Kesehatan Masyarakat untuk mengikuti kursus-
kursus, lokakarya, seminar di tingkat lokal,
regional maupun nasional sehingga dapat
menyerap perkembangan bidang ilmunya masing-
masing yang pada akhirnya diharapkan dapat
meningkatkan aktualisasi diri dalam proses belajar
mengajarnya.
• Melaksanakan seminar ilmiah rutin, khususnya
untuk membahas hasil-hasil riset staf maupun
perkembangan ilmu kesehatan masyarakat
mutakhir. Diharapkan ke depan kegiatan ini dapat
mengundang ilmuan terkemuka baik tingkat lokal,
regional, nasional dan internasional.
Dilihat dari bidang keahliannya, Up.Fakultas Kesehatan Masyarakat
telah memiliki dosen dengan berbagai spesialisasi yang beragam
untuk bidang kesehatan masyarakat. Dalam upaya meningkatkan mutu
tenaga akademik untuk tahun 2007 telah mengirim 1 orang dosen
mengikuti program S3 di bidang kesehatan di Universitas Gadjah
Mada.
Sampai saat ini Up.Fakultas Kesehatan Masyarakat tenaga dosen
dibidang keahlian masih kurang yaitu: Kesehatan Kerja, Gizi
Masyarakat, Kesehatan Lingkungan, Biostatistika & KKB,
Epidemiologi, Promosi/Perilaku Kesehatan, dan Administrasi dan
Kebijakan Kesehatan (AKK), idealnya masing-masing bidang
tersebut, Up.Fakultas Kesehatan Masyarakat 5 dosen setiap bidang
keahlian (Peminatan).
2. Tenaga Administrasi.
Hingga saat ini jumlah tenaga non-edukatif di
Up.Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Mulawarman terdiri dari 3 orang Pegawai Negeri Sipil.
Yang masing-masing membidangi administrasi umum,
Akademik dan Perlengkapan, dan 6 orang tenaga
honorer non-PNS yang masing-masing menangani
referensi perpustakaan, perlengkapan, akademik dan
keuangan. Dengan berjalannya waktu, dan semakin
berkembangnya Up. Fakultas Kesehatan Masyarakat,
tenga administrasi masih dirasa kurang, yang masih
perlu penambahan tenaga administrasi, untuk
meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa yang
sampai saat ini mahasiswa Up.Fakultas Kesehatan
Masyarakat kurang lebih 500 orang mahasiswa.
Sumber dana untuk membiayai tenaga-tenaga non-
edukatif tersebut berasal dari tenaga rektorat
Universitas Mulawarman yang diperbantukan dan dana
DIPA-Up.Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Mulawarman.

BAB VI
PENUTUP
A. Relevansi Program Up.Fakultas Kesehatan Masyarakat
dengan Kebutuhan Sumber daya Manusia.
Provinsi Kalimantan Timur mengandung sumber daya alam yang
sangat melimpah seperti hasil hutan, minyak bumi, gas alam cair, batubara,
emas dan sumber alam lainnya adalah kegiatan-kegiatan yang berhubungan
dengan kesehatan manusia, Universitas Mulawarman sebagai satu-satunya
institusi memiliki peluang yang sangat besar berpartisipasi dalam
menyehatkan sumber daya manusia yang ada di Provinsi Kalimantan Timur.
Demikian pula dengan perubahan-perubahan yang sangat pesat dalam
bidang teknologi, menuntut Universitas Mulawarman untuk menciptakan
sumber daya manusia dan mengembangkan berbagai bidang ilmu khususnya
Ilmu kesehatan masyarakat dan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi di Provinsi Kalimantan Timur.
Dalam pelaksanaan otonomi daerah, banyak masalah yang berkaitan
dengan masalah pembangunan di daerah menuntut dukungan sumber daya
manusia lulusan Universitas Mulawarman yang mampu menerapkan dan
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan demikian peranan
Universitas Mulawarman di dalam membantu pemerintah daerah kabupaten
dan kota di Kalimantan Timur semakin meningkat.
Kalimantan Timur sampai saat ini telah dimekarkan dari 4 kabupaten
menjadi 8 kabupaten dan 2 kotamadya menjadi 4 pemerintah kota, dengan
demikian dari perkembangan ini sudah barang tentu tidak terlepas pada
masalah penerapan dan pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
dalam proses pembangunan daerah tersebut sehingga keberadaan
Up.Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman akan lebih
bermanfaat bagi perintah kabupaten dan kota di Provinsi Kalimantan Timur.

Analisis SWOT Up.Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas


Mulawarman.
1. Opportunities (O)
• Banyaknya Industri di Kalimantan Timur
• Kebutuhan Tenaga Kesehatan Masyarakat masih
tinggi.
• Kebutuhan Sumber Daya Manusia Berbasis
Kesehatan Masyarakat
• Tingginya minat calon mahasiswa
• Perubahan paradigma sehat
• Desentralisasi kesehatan

2.Strenght (S)
* Komitmen yang cukup dari Pemerintah Provinsi
Kalimantan Timur.
* Kualitas Sumber Daya Manusia 80 % berkualifikasi S2
dari berbagai keahlian kesehatan masyarakat.
* Izin persetujuan dari Dirjen DIKTI
* Tersedianya sarana gedung dan laboratorium terpadu
* Jumlah mahasiswa yang cukup memadai.
* Satu-satunya perguruan tinggi negeri di Kalimantan
Timur.
3. Weakness (W)
* Merupakan unit baru dan masih memerlukan promosi
dan sosilisasi
* Belum lengkapnya peralatan standar laboratorium untuk
kegiatan praktikum.
* Rendahnya dana investasi dan sumber dana operasional
* Rendahnya pengendalian waktu tenaga akademik

4. Strategy (S-O)
* Pemberdayaan Sumber Daya Manusia berpartisipasi aktif
disektor pembangunan kesehatan masyarakat.
*Pengembangan staf pengajar
* Pemanfaatan sarana yang ada semaksimal mungkin
dalam usaha penelitian dan pengabdian masyarakat.
*Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan ilmiah / penelitian
yang melibatkan pemerintah, industri dan masyarakat.
5. Strategy (W-O)

• Pengembangan alat-alat laboratorium


• Pengembangan alat pembelajaran
• Optimalisasi kinerja dosen
• Peningkatan status organisasi menjadi fakultas
• Pengembangan program studi baru yang relevan
• Menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah,
industri yang melibatkan staf pengajar dan dosen.

Daftar Kekuatan dan kelemahan Up.Fakultas Kesehatan Masyarakat


Universitas Mulawarman.
Indikator Aspek kekuatan Aspek kelemahan
Sumber Daya Manusia 1.Jumlah Sumber Daya 1.Kekurangan
Manusia cukup kemampuan staf
memadai pengajar dalam bahasa
2. jumlah sumber daya Inggris
manusia pendukung, 2. Terbatasnya sarana
administrasi meadai dan prasarana untuk
dengan pendidikan dan melakukan penelitian
latar belakang beragam
Kurikulum 3. Menerapkan 3. Alat-alat
kurikulum nasional laboratorium masih
yang terpadu dengan kurang
kurikulum daerah
dengan bobot
perkuliahan
Sarana dan Prasarana 4. Fasilitas untuk
mengadakan program
cukup memadai
Mahasiswa 5. Jumlah mahasiswa
baru yang mendaftar
pada Program Studi
Ilmu Kesehatan
Masyarakat meningkat
setiap tahunnya.
Pendanaan 6. Pendanaan yang
cukup memadai untuk
melaksakan kegiatan
Program studi Ilmu
Kesehatan Masyarakat

B. Peluang dan tantangan Up.Fakultas Kesehatan Masyarakat


Universitas Mulawarman.
1. Ketersediaan Sumber Daya Manusia lokal yang menguasai
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi masih lemah.
Selain faktor modal untuk investasi di berbagai bidang kegiatan ,
ketersediaan sumber daya manusia lokal yang menguasai ilmu pengetahuan
dan teknologi masih jauh dari tuntutan lapangan kerja yang mensyaratkan
penguasaan teknologi tinggi.
Hal ini mengakibatkan peluang tersebut lebih banyak dimanfaatkan
oleh tenaga-tenaga kesehatan masyarakat dari luar Kalimantan Timur yang
lebih siap untuk bersaing.
Kesehatan merupakan investasi untuk mendukung pembangunan
ekonomi serta memiliki peranan penting dalam upaya penanggulangan
kemiskinan, pembangunan kesehatan harus dipandang sebagai suatu
investasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dalam
pengukuran Indeks Pembangunan Manusia (IPM), kesehatan adalah suatu
komponen utama selain pendidikan dan pendapatan, dalam Undang-Undang
Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan ditetapkan bahwa kesehatan adalah
keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setipa
orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Kondisi kesehatan secara
umum dapat dilihat dari status kesehatan dan gizi masyarakat, yaitu angka
kematian bayi, kematian ibu melahirkan, privalensi gizi kurang dan umur
angka harapan hidup.
Perubahan paradigma kesehatan yang kini lebih menekankan pada
upaya promotif-preventif dibandingkan dengan upaya kuratif dan
rehabilitatif. Maka untuk mendukung terselenggaranya paradigma sehat
yang berorientasi pada upaya promotif-preventif proaktif, community
centered, partisipasi aktif dalam pemberdayaan masyarakat. Tenaga
kesehatan dalam hal ini para sarjana kesehatan masyarakat harus mampu
mengajak, memotivasi dan memberdayakan masyarakat, mampu melibatkan
kerjasama lintas sektoral, mampu mengelola sistem pelayanan kesehatan
yang efisien dan efektif, mampu menjadi pemimpin, pelopor, pembinaan dan
teladan hidup sehat.
Dengan adanya perubahan kebijakan pemerintah mengenai kesehatan,
maka peran pengelola kesehatan masyarakat dirasa semakin penting dan
mendesak, maka dalam hal ini tidak salah Universitas Mulawarman
membuka program studi Ilmu Kesehatan Masyarakat sebagai salah satu
sarana untuk mencetak sarjana pembangunan kesehatan dimasa depan, agar
fungi dan peran Universitas Mulawarman semakin tinggi dengan adanya
perubahan status Up. Fakultas Kesehatan Masyarakat menjadi Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman. Semoga jerih paya
Universitas Mulawarman untuk mengubah status Up. Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Mulawarman menjadi Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Mulawarman dalam waktu yang tidak terlalu lama
dapat disetujui dan diterbitkan Surat Keputusan mengenai hal tersebut dari
Menteri Pendidikan Nasional di Jakarta. Sehingga Universitas Mulawarman
dapat lebih berperan secara aktif mengembangkan pengabdiannya kepada
masyarakat, bangsa dan negara khususnya dalam pengembangan kesehatan
masyarakat.

Mayarakat Kalimantan Timur sangat antusias atas dibukanya program studi


ilmu kesehatan masyarakat Universitan Mulawarman karena merupakan
satu-satunya perguruan tinggi negeri yang membuka Up.Fakultas Kesehatan
Masyarakat.
Masyarakat Kalimantan Timut memperoleh kesempatan belajar lebih luas
sebagai ujud peningkatan sumber daya manusia yang menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi khususnya di bidang kesehatan masyarakat,
karena tanpa sumber daya manusia yang memadai mustahil pembangunan di
daerah akan berhasil.

Berdasarkan kajian faktor eksternal, maka peluang dan tantangan


yang dimiliki dapat disajikan pada tabel berikut ini:
Aspek Peluang Aspek tantangan
Perubahan Sosial 1. Meningkatkan 1. Pengaruh globalisasi
Ekonomi kondisi sosial ekonomi dan kompetensi
masyarakat seiring 2. Lambatnya
dengan membaiknya pemulihan ekonomi dan
iklim perekonomian moneter
bangsa Indonesia 3. Terjadinya
2. Semakin tingginya persaingan dengan
kesadaran masyarakat tenaga kerja dari luar
akan pentingnya daerah, regional
pendidikan dan ilmu maupun internasional.
pengetahuan 4. Masih banyaknya
lulusan SMA/MA/SMK
Kalimantan Timur yang
melanjutkan pendidikan
diluar Kalimantan
Timur.

Demikianlah proposal peningkatan status Up.Fakultas Kesehatan


Masyarakat menjadi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Mulawarman, dengan harapan segera mendapat persetujuan kemandirian
sehingga dalam waktu yang tidak terlalu lama dapat disetujui Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman saat ini sangat didambakan
oleh masyarakat Kalimantan Timur.

Anda mungkin juga menyukai