Jawab:
Dalam living religion of the world Ahmad Abdullah Al masdoosi membagi agama menjadi tiga
macam yaitu agama wahyu dan bukan Wahyu(revealed dan non revealed), agama misi
(dakwah) dan agama bukan misi dan yang ketiga yaitu agama geografis atau kesukuan dan
agama universal.
Yang dimaksud dalam klasifikasi agama wahyu adalah agama yang ajarannya menghendaki
iman kepada Allah, iman kepada Rasul Nya, iman kepada kitab-kitab Nya, dan pesan-pesannya
untuk disampaikan dan disebarkan kepada segenap umat manusia. contohnya seperti
kelompok yudaisme, Kristen, dan Islam merupakan salah satu agama Wahyu.
sedangkan agama bukan Wahyu atau biasa kita sebut dengan agama kebudayaan atau kultur
religion (agama tabii atau agama ardhi) yaitu agama yang bukan berasal dari Tuhan dengan
jalan diwahyukan, melainkan agama yang ada karena hasil proses antropologis yang terbentuk
dari adat istiadat dan melembaga dalam bentuk agama formal. Contohnya yaitu seperti agama
Hindu ataupun Budha.
2. Agama misi (Dakwah) dan agama bukan misi (missionary dan non missionary)
Menurut pendapat Thomas Arnold agama Islam, Kristen, dan buddhisme adalah termasuk
agama missionary sedangkan agama Yahudi, brahmanisme, dan Zeroasterianisme adalah
agama yang bukan missionary.
Dan menurut al-masdoosi pada dasarnya agama wahyu adalah agama missionary. menurutnya
ajaran aslinya agama Nasrani atau Kristen dan Buddha bukan agama missionary. tetapi, dalam
perkembangan kemudian kedua agama itu menjadi agama missionary. Agama missionary satu-
satunya hanyalah Islam.
3. Agama geografis atau kesukuan dan agama universal (geographical- Racial and universal)
Geografis ini dibedakan menjadi tiga yaitu geographical semitik geographical non semitik dan
agama universal.
Agama geografikal semitic yaitu agama-agama yang diturunkan oleh Allah kepada kawasan
bangsa semit atau kawasan timur tengah dan sekitarnya yang meliputi kaldan, atom, Arab,
Palestina, Mesir, Israel. dan agama-agama yang masuk dalam kategori ini adalah Yahudi,
Nasrani, dan Islam.
Agama geographical non semitik yaitu agama-agama yang diturunkan Allah selain dari kawasan
bangsa semit. Dan geographical non semitik ini dibagi menjadi 3 yaitu non semitik Arya, non
semitik mongolian dan non semitik. seperti hinduisme, jainisme, sekhisme dan zoroastrianisme
merupakan geographical non semitik Arya. Taioisme, shintoisme, dan confusianisme
merupakan geographical mongolian. Dan yang terakhir yaitu geographical non semitik yaitu
merupakan campuran antara Arya dan Mongolian adalah buddhisme.
2. Jelaskan pengertian tentang etika, moral, susila dan budi pekerti berdasarkan epistemologi?
Jawab:
Berdasarkan epistemologi atau biasa kita sebut asal-usul kata, pengertian etika ini berasal dari
bahasa yunani, ethos yang berarti watak kesusilaan atau adat. Dan pengertian moral berasal
dari bahasa latin "mores" bentuk jamak dari more yang artinya adat atau kebiasaan. Serta
pengertian susila dan budi pekerti yaitu berasal dari bahasa sansekerta yaitu su dan sila. su
berarti baik, bagus. dan sila berarti dasar prinsip, peraturan hidup, atau norma.
Jawab:
Menurut imam Ibnu qayyim dalam Al Madarij menuturkan bahwa akhlak mulia berdiri di atas
empat pilar utama yang saling mendukung antara satu dengan yang lainnya. 4 pilar tersebut
adalah kesabaran, keberanian, keadilan, dan kesucian.
Pilar pertama yaitu sifat sabar. sifat ini akan membantu kita untuk lebih tahan banting dan
mampu menahan amarah, tidak merugikan orang lain, bersikap lemah lembut, santun, dan
tidak tergesa-gesa dalam melakukan sesuatu. untuk pilar yang kedua yaitu sifat yang selalu
menjaga kesucian diri. maksudnya ini, kita dapat menolong seseorang untuk tidak tergelincir ke
dalam perkataan dan tindakan yang merendahkan dan menjatuhkan martabatnya. selain itu,
dengan sifat ini juga dapat mendorong untuk selalu lepat pada perasaan malu yang merupakan
kunci segala kebaikan. sifat menjaga kesucian ini juga untuk menghindarkan kita untuk terlibat
dari perbuatan keji, kikir, dusta, menggunjing dan mengadu domba.
Sifat yang ketiga yaitu sifat berani. sifat ini menjadikan seseorang kuat untuk menjaga harga
dirinya, mudah untuk membumikan norma dan akhlak mulia serta ringan tangan dengan begitu
ia tidak ragu mengeluarkan atau berpisah dengan harta yang dicintainya sifat ini juga
mempermudah untuk menahan amarah dan bersikap santun. dengan keberanian seseorang
dapat menggenggam erat ketegasan jiwanya.
Dan untuk pilar yang terakhir yaitu sifat adil. sifat ini dapat mengasah sikap seseorang harus
terus berupaya meluruskan perangainya, membantunya antara bersikap terlalu berlebihan dan
bersikap terlalu kurang. sifat ini juga mendorong untuk terus bersikap dermawan dan murah
hati, sikap tengah-tengah antara kikir dan boros. selain itu sifat ini dapat menyuntikan sifat
pemberani, sikap tengah-tengah antara pengecut dan nekat. adil juga dapat melahirkan sifat
santun, penengah antara sifat pemarah dan rendah diri.