Disusun Oleh :
1. Mila Yuni Rahmawati (2003805091037)
2. Muharram Alvin saifiy (2003805091009)
3. Nur Azizah (2003805091038)
4. Achmad Taufik (200305091040)
Dosen Pengampu
Mely Agustin Reni Pitasari, S.Pd., M.Pd
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita Panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunianya, sehingga kelompok 2 sebagai penulis dapat menyelesaikan
makalah ini dengan judul “Pancasila Sebagai Identitas Dan Kepribadian Bangsa
Indonesia”.
Makalah ini merupakan salah satu poin penting yang harus pelajari dari mata kuliah
umum (Pendidikan Pancasila di Universitas Islam Jember).
Dengan selesainya tugas ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah
memberikan masukan-masukan kepada penulis. Untuk itu penulis mengucapkan banyak
terimakasih kepada:
1. Ibu Mely Agustin Reni Pitasari, S.Pd., M.Pd, selaku dosen Pendidikan Pancasila
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan baik dari materi
maupun tekhnik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman kami.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun saat penulis harapkan.
2
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Pancasila digali dari budaya bangsa sendiri yang sudah ada, tumbuh, dan
berkembang berabad-abad lamanya. bahwasannya pancasila yang telah diterima dan
ditetapkan sebagai dasar Negara seperti yang tercantum dalam pembukaan undang-
undang dasar 1945 merupakan kepribadian dan pandangan hidup bangsa, yang telah diuji
kebenaran, kemapuan dan kesaktiannya, sehingga tidak ada satu kekuatan manapun juga
yang mampu memisahkan pancasila dari kehidupan bangsa Indonesia.
3
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ........................................................................................ 7
B. Saran .................................................................................................. 7
4
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat Penulisan
Agar pembaca mampu memahami Pancasila sebagai dasar negara dan menjalankan
setiap sila-sila Pancasila dengan baik dan benar, dan nantinya para pembaca mampu
menjadi warga negara yang baik dan benar.
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pancasila
Nama pancasila ini terdiri dari dua kata sansekerta. Panca berarti lima dan sila
berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan
berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Menurut Notonegoro
Pancasila adalah dasar falsafah negara Indonesia, sehingga dapat diambil kesimpulan
bahwa Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan
menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai pemersatu, lambang persatuan
dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia. Menurut
Muhammad Yamin Pancasila berasal dari kata panca yang berarti lima dan sila yang
berarti sendi, asas, dasar, atau pengaturan tingkah laku yang penting dan baik.
Dengan demikian pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan
tentang tingkah laku yang penting dan baik. Menurut Ir. Soekarno pancasila adalah
isi jiwa bangsa Indonesia yang turun menurun yang sekian abad lamanya terpendam
bisu oleh kebudayaan barat. Dengan demikian, Pancasila tidak saja falsafah negara,
tetapi lebih luas lagi, yakni falsafah bangsa Indonesia.
6
Piagam Jakarta, yang didalamnya terdapat Pancasila pada alinea IV, Piagam Jakarta,
selanjutnya disahkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan indonesia menjadi
Pembukaan UUD, dengan mengalami beberapa perubahan yang bersamaan dengan
Pancasila disahkan menjadi dasar negara.
7
6. Pancasila sebagai cita-cita bangsa Pancasila yang dibuat sebagai dasar negara
juga dibuat untuk menjadi tujuan negara dan cita-cita bangsa. Kita sebagai
bangsa Indonesia haruslah mengidamkam sebuah negara yang punya Tuhan
yang Maha Esa punya rasa kemanusiaan yang tinggi, bersatu serta solid,
selalu bermusyawarah dan juga munculnya keadilan sosial.
D. Kedudukan Pancasila Sebagai Dasar Negara
Pengertian Pancasila sebagai dasar negara diperoleh dari alinea keempat
pembukaan UUD 1945 dan sebagaimana tertuang dalam memorandum DPR-GR 9
juni 1966 yang menandaskan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa yang telah
dimurnikan dan didapatkan oleh PPKI atas nama rakyat Indonesia menjadi dasar
negara Republik Indonesia. Inilah sifat dasar Pancasila yang pertama dan utama,
yakni sebagai dasar negara Republik Indonesia. Pancasila yang terkandung dalam
alinea keempat Pembukaan UUD 1945 telah ditetapkan sebagai dasar negara pada
tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI yang telah dianggap sebagai penjelmaan
kehendak seluruh rakyat Indonesia yang merdeka. Dengan syarat utama seluruh
negara menurut Emest Renan kehendak untuk bersatu dan memahami pancasila dari
sejarahnya dapat diketahui bahwa pancasila merupakan sebuah kompromi dan
konsensus nasional karena memuat nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh semua
golongan dan lapisan masyarakat Indonesia. Penerapan Pancasila sebagai dasar
negara itu memberikan pengertian bahwa negara Indonesia adalah negara Pancasila.
Hal itu terkandung arti bahwa negara harus tunduk kepadanya, membela dan
melaksanakannya dalam seluruh perundang-undang. Mengenai hal itu, kirdi
dipoyudo menjelaskan bahwa negara pancasila adalah suatu negara yang didirikan,
dipertahankan dan dikembangkan dengan tujuan untuk melindungi dan
mengembangkan martabat dan hak-hak asasi semua warga negara Indonesia
(kemanusiaan yang adil dan beradab), agar masing-masing dapat hidup layak sebagai
manusia, mengembangkan dirinya dan mewujudkan kesejahteraannya lahir batin
selengkapnya mungkin, memajukan kesejahteraan umum, yaitu kesejahteraan lahir
batin seluruh rakyat, dan mencerdaskan kehidupan bangsa (keadilan sosial).
Pancasila yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 dan ditegaskan keseragaman
sistematikanya melalui instruksi Presiden No.12 Tahun 1968 itu tersusun secara
8
hirarkis-piramidal. Setiap sila (dasar/asas) memiliki hubungan yang saling mengikat
dan menjiwai satu dengan lainnya sedemikian rupa sehingga tidak dapat dipisah-
pisahkan. Melanggar satu sila dan mencari pembenarannya pada sila lainnya adalah
tindakan sia-sia. Oleh karena itu, pancasila pun harus dipandang sebagai satu
kesatuan yang bulat dan utuh, yang tidak dapat dipisahkan. Usaha memisahkan sila-
sila dalam kesatuan yang utuh dari pancasila akan mengakibatkan pancasila
kehilangan esensinya sebagai dasar negara. Pancasila harus dipandang sebagai satu
kesatuan yang bulat dan utuh karena setiap sila dalam pancasila tidak dapat
dintitesiskan satu sama lain. Secara tepat dalam seminar pancasila tahun 1959, Prof.
Notonegoro melukiskan sifat hirarki-piramidal pancasila dengan menempatkan
sila“ketuhanan Yang Maha Esa” sebagai basis bentuk piramid Pancasila. Dengan
demikian keempat sila yang lain harus dijiwai oleh sila “Ketuhan Yang Maha Esa”.
Pancasila memenuhi syarat sebagai dasar negara bagi negara kesatuan Republik
Indonesia dengan alasan sebagi berikut:
1. Pancasila memiliki potensi menampung keadaan pluralistik masyarakat
Indonesia yang beraneka ragam suku, agama, ras dan antar golongan
secara berkeadilan yang sesuai dengan kemampuan dan hasil usahanya.
Hal ini ditunjukkan dengan sila kemanusiaan yang adil dan beradab.
2. Pancasila memiliki potensi menjamin keutuhan negara kesatuan republik
Indonesia yang terbentang dari sabang sampai merauke, yang terdiri atas
ribuan pulau sesuai sila Persatuan Indonesia.
3. Pancasila memberikan jaminan berlangsungnya demokrasi dan hak hak
asasi manusia sesuai dengan budaya bangsa. Hal ini selaras dengan
berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/ perwakilan.
9
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Kita sebagai bangsa Indonesia yang memiliki Ideologi Pancasila, harus
memahami apa arti dari Pancasila itu sendiri, seperti kata Ir. Soekarno
pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia. Maka dari itu Pancasila sebagai
pandangan hidup suatu bangsa dan dasar negara Republik Indoneesia.
Pancasila telah melekat dan men darah daging pada masyarakat Indonesia.
Maka masyarakat Indonesia menjadikan Pancasila sebagai pedoman hidup
ataupun menjadikan Pancasila sebagai perjuangan utama oleh masyarakat
bangsa Indonesia.
C. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan
jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan
berpedoman pada banyak sumber yang dapat dipertanggung jawabkan. Saran
kami dalam makalah ini adalah untuk menambah lagi wawasan bagi para
pembaca agar kita sebagai bangsa Indonesia mampu manjunjung tinggi dan
mengamalkan setiap sila-sila pancasila.
10
DAFTAR PUSTAKA
Ronto. 2012. Pancasila Sebagai Ideologi dan Dasar Negara. Jakarta: PT Balai
Pustaka.
http://satujam.com/pancasila-dan-lambangnya/
Lubis, Maulana Arafat. 2018. Pembelajaran PPKn (Teori Pengajaran Abad 21 di
SD/ MI). Yogyakarta: Samudra Biru.
Gesmi, Irwan & Yun Hendri.2018. Buku Ajar Pendidikan Pancasila. Ponorogo:
Uwais Inspirasi Indonesia.
11