Anda di halaman 1dari 4

PENGAMATAN HASIL PRAKTIKUM

KOROSI

KELOMPOK

AYU MITA SARI

NAHDIYAH AJMALIYAH

AHMAD FAUZI

EDWIN JUNIANDITO

M.SOBRI AMINUALLAH
2. TUJUAN
-Mengetahui proses perkaratan paku dengan berbagai perlakuan

-Mengetahui faktor faktor apa saja yang menyebabkan paku mengalami


korosi

-Mengetahui cara pencengahan korosi pada paku

3. DASAR TEORI
Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks
antara suatu logam dengan berbagai zat di lingkungan yang menghasilkan
senyawa-senyawa yang tidak di kehendaki .dalam bahasa sehari hari ,korosi
disebut perkaratan.korosi merupakan proses elektrokimia

4.HASIL PENGAMATAN KOROSI


N Isi gelas Hari ke Hari ke Hari ke Hari ke Hari ke Hari ke
o 1 2 3 4 5 6
1 Air biasa Tidak Sedikit Sedikit Berkara Berkara Berkarat
berkara berkara berkara t t
t t t
2 Air Tidak Sedikit Sedikit Berkara Berkara Berkarat
mendidih berkara berkara berkara t t
t t t
3 Minyak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
goreng berkara berkara berkara berkarat berkarat berkarat
t t t
4 Kapas+pak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
u berkara berkara berkara berkarat berkarat berkarat
t t t
5 Air garam Tidak Sedikit Sedikit Berkara Berkara Berkarat
berkara berkara berkara t t
t t t
5. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
Dari pengamatan yang di lakukan selama enam hari tersebut,dapat di
ketahui bahwa pada gelas yang berisi air,air yang pernah mendidih dan larutan
garam mengalami korosi di mulai hari pertama dan berlanjut sampai hari ke
enam dengan jumlah korosi yang terus bertambah,sedangkan pada gelas yang
berisi minyak dan kapas + paku tanpa cairan tidak mengalami korosi.

Pada paku yang mengalami korosi memiliki kecepatan korosi yang berbeda
pada setiap cairan Berdasarkan kecepatan dan jumlah korosi yang
ditimbulkan,dapat di tulis cairan yang menyebabkan korosi dari yang tercepat
adalah

-Larutan garam

-Air biasa

-Air yang pernah mendidih

-kapas+paku

-Minyak

Pada larutan garam,terdapat kandungan air(H2O)kandungan oksigen dalam


larutan garam ini menyebabkan korosi dan proses korosi yang terjadi di
percepat oleh kandungan NaCI yang bersifat elektrolit.Pada air biasa,penyebab
terjadinya korosi adalah adanya air yang mengandung oksigen terlarut
sehingga menyebabkan korosi pada paku.Pada air yang pernah
mendidih,kurang atau mengalami sedikit korosi di sebabkan karena saat di
didihkan,air akan kehilangan kandungan oksigen terlarut dan keadaan gelas
tertutup,sehingga oksigen tidak dapat masuk dalam gelas dan menyebabkan
kekurangan oksigen dan mengalami korosi yang kurang.Pada gelas yang tidak
di tambahkan cairan tidak mengalami korosi karena kadar oksigen yang berada
pada gelas tertutup tersebut hanya sedikit dan tidak adanya faktor pendorong
untuk terjadinya korosi,sehingga tidak terjadi korosi.Pada gelas yang berisi
minyak tidak mengalami korosi karena minyak tidak mengandung oksigen dan
tidak dapat berikatan dengan oksigen di udara,sehingga paku dalam keadaan
bebas oksigen dan tidak dapat mengalami perkaratan.
6.KESIMPULAN
Berdasarkan hasil tersebut,dapat di ketahui bahwa,untuk melindungi baha besi
dari korosi dapat di lakukan dengan cara pelapisan besi dengan bahan yang
tidak mengalami perkorosian atau bahan yang tidak dapat bereaksi dengan
oksigen,sehingga besi dalam keadaan bebas oksigen dan tidak mengalami
korosi

7. DAFTAR PUSTAKA
A. ISWANTO, A. H., SUCIPTO, T., & FEBRIANTO, F. (2011). The acidity of wood
and panel product was important factor to impact on metal corrosion and give
effect on adhesive curing time. á The objective of this research was á to
explore of pH and buffering capacity from nine tropical woods. á Method to
determination of pH and buffering capacity á reffers to Johns and Niazi (1980)
experiment. The result of this research showed that nine tropical woods which
observed had different acidity and buffering capacity. The range of wood
acidity had pH 4-7. á The .... Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Hutan, 4(1).

B. Korosi, S. R. B. S., & Bakteri, I. Pengaruh Faktor Fisik, Kimia, dan Biologi
Medium Terhadap Laju Korosi Besi.

C. Suriadi, IK, & Suarsana, IK (2007). Prediksi laju korosi dengan perubahan
besar derajat deformasi plastis dan media pengkorosi pada material baja
Karbon. Jurnal Ilmiah Teknik Mesin CAKRAM , 1 (1), 1-8.

D. Hermanto, S. SINTESIS DAN KARAKTERISASI SERTA UJI AKTIVITAS


ANTIKOROSI SENYAWA TURUNAN ORGANOTIMAH (IV) BENZOAT TERHADAP
BAJA LUNAK DALAM MEDIUM KOROSIF NaCl.

E. Aini, N. (2016). Perilaku Korosi Baja AISI 1021 Dan AISI 304 Dalam Berbagai
Media Asam (Doctoral dissertation, Institut Teknologi Sepuluh Nopember).

Anda mungkin juga menyukai