Anda di halaman 1dari 5

LAMANYA PERSALINAN KALA I DAN II PADA IBU BERSALIN

MULTIGRAVIDA DI RUMAH SAKIT PEMERINTAH BANDA ACEH

THE DURATION OF FIRST STAGE AND THE SECOND STAGE OF MOTHER


MULTIGRAVIDA’S IN GOVERNMENT HOSPITAL ACEH

Lia Nurlianti1; Halimatussakdiah2


1
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
2
Bagian DIII Keperawatan Poltekkes Kemenkes Aceh
Email:lianurlianti12@gmail.com; Atus_halimah@yahoo.com

ABSTRAK
Kala I yang baik sangat sering kali ditemukan hambatan atau kendala. Kendala tersebut antara lain kontraksi
yang irreguler, durasi yang tidak adekuat dan frekuensi kontraksi yang tidak sesuai harapan, sehingga bayi
mengalami asfiksia. Hal ini akan membuat perpanjangan waktu kala I dan II. Tujuan penelitian untuk
mengetahui Hubungan Lamanya Persalinan Kala I Dan II Ibu bersalin multigravida Di Rumah Sakit
Pemerintah Banda Aceh.Jenis penelitian Analitik korelatif, dengan desain cross sectional study.Jumlah
populasi 251 orang ibu bersalin dari bulan Januari- Februari 2016.Tehnik pengambilan sampel yaitu metode
Consecutive Sampling dan didapatkan 35 ibu bersalin. Tehnik pengumpulan data menggunakan yaitu lembar
observasi. Penelitian dilakukan pada tanggal 05 - 20 Agustus 2016 selama 16 hari di Rumah Sakit
Pemerintah Banda Aceh. Metode analisis data menggunakan uji statistik Regresi Korelasi dianalisis
menggunakan perangkat komputer. Hasil analisa bivariat menunjukan ada hubungan antara lama kala I
dengan Apgar Score menit 1 (p-value 0,010), apgar score menit 5 (p-value 0,010), kala II dengan Apgar
Score menit 1 (p-value 0,000), apgar score menit 5 (p-value 0,000). Diharapkan lama persalinan pada kala I
dan II tidak terjadi dan asfiksia pada bayi baru lahir menurun.

Kata kunci : Persalinan, kala I, Kala II

ABSTRACT
In the first stage of delivery, some obstacles are usually happened, including irregular contractions,
inadequate duration and unexpected contractions’ frequency. Consequently, the baby will have asphyxia and
the duration of the first and the second stage of childbrith process will be expanded. The objective of this
study was to see the correlation between the duration of both deliveries’ stages on mother multigravida of
Government Hospital Banda Aceh. The method of this study was analytical correlation with cross sectional
study. The populations were 35 mother obtained with consecutive sampling method. The data instrument was
observation from. The study was done on 5 and 20 August 2016 in Government Hospital Banda Aceh. The
result of the bivariate analysis showed that there is a correlation between the duration of the first stage of
delivery with the first minute Apgar Score (p-value 0,010), fifth minute apgar score (p-value 0,010), while
the second stage with the first minute Apgar Score (p-value 0,000), fifth minute apgar score (p-value 0,000).
From this study it is expected that the duration of delivery on the first and the second stage has not happened
so that the asphyxia on the newborns are decreasing.

Key Words : Labor, stage one, stage two.

1
PENDAHULUAN
Angka kematian bayi (AKB) Data dan fakta dilapangan kala I yang
merupakan indikator yang lazim digunakan baik sangat sering kali ditemukan hambatan
untuk menentukan derajat kesehatan atau kendala. Kendala tersebut antara lain
masyarakat. Baik tingkat provinsi maupun karena ibu merasa kelelahan saat meneran
nasional, selain itu program-program di sehingga pada kala I tidak sesuai harapan.
Indonesia banyak yang menitik beratkan pada Hal ini akan membuat perpanjangan waktu
upaya penurunan AKB (Depkes RI,2008). kala I dan II. Proses tidak adekuat nya kala I
Sustainable Depelopment Goals (SDGs) dan II akan memberikan dampak pada Apgar
dilaksanakan dari tahun 2015-2030.SDGs Score Bayi Baru Lahir. Kondisi ini terjadi
memiliki 17 tujuan, salah satu tujuan nya akibat tidak adekuatnya aliran darah ke utero
adalah Mengakhiri kelaparan, mencapai plasenta dan lamanya janin di jalan
ketahanan pangan dan meningkatkan gizi, lahir.sehingga bayi baru lahir bisa terjadi
serta mendorong pertanian yang asfiksia atau bayi nya bisa membiru karena
berkelanjutan (Depkes RI, 2015). terlalu lama di Kala II.
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari Oleh karena itu, berdasarkan uraian
Dinkes Kota Banda Aceh pada Tahun 2010 diatas, penulis tertarik untuk meneliti dan
kematian ibu berjumlah 1 orang kemudian menggali fenomena tersebut yang dituangkan
terjadi peningkatan pada tahun 2011 menjadi dengan judul “Lamanya Persalinan Kala I
5 orang sedangkan pada tahun 2012 sebesar 1 dan II Pada Ibu bersalin Multigravida Di
kematian dan meningkat lagi di Tahun 2013 Rumah Sakit pemerintah Banda Aceh.
sebesar 6 kematian dan tahun 2014 sebesar 5
orang. Hal ini menunjukkan bahwa angka METODE
kematian ibu di kota Banda Aceh pada tahun Metode penelitian yang digunakan
2010 sampai 2014 mengalami peningkatan dalam penelitian ini adalah Analitik Koleratif,
dikarenakan pada kala 1 fase laten melebihi dengan desain penelitian cross sectional
hingga 8 jam dan pada fase aktif terjadi study. Metode pengambilan sampel yang
pembukaan 4 cm hingga mencapai digunakan dalam penelitian ini adalah
pembukaan lengkap 10 cm, akan terjadi consecutive sampling, setiap pasien
dengan kecepatan rata-rata 1 cm perjam atau memenuhi kriteria penelitian dimasukkan
lebih dari 1 sampai 2 cm. maka dengan dalam penelitian dalam kurun waktu tertentu,
persalinan yang lama akan berpengaruh waktu dalam penelitian ini selama 16 hari.
terhadap jumlah kematian bayi di Kota sehingga jumlah pasien yang diperlukan
Banda Aceh dengan data yang diperoleh pada terpenuhi. Besar sampel dalam penelitian ini
tahun 2014 berjumlah 41 kematian dari 5484 adalah 35 ibu bersalin normal dan bayi baru
kelahiran hidup, angka ini menunjukkan lahir. Populasi dalam penelitian ini adalah
peningkatan dari tahun sebelumnya yaitu seluruh ibu bersalin normal di Ruang
pada tahun 2013 sebesar 6 per 1000 kelahiran Bersalin Rumah Sakit Pemerintah Banda
hidup. (Dinkes Kota Banda Aceh, 2014). Aceh yang berjumlah 251 orang dari bulan
Kala I fase aktif idealnya tidak Januari – Februari 2016.Rumah Sakit Ibu dan
melewati 10 jam. Pada kenyataannya kala I Anak berjumlah 101 orang dan di Rumah
sangat bervariasi pada setiap orang ibu. Kala Sakit Meuraxa berjumlah 150 orang.
I yang baik di tunjukkan oleh ciri-ciri
frekuensi kontraksi 3-5 x/10 menit dan durasi HASIL
kontraksi berlangsung 40-60 detik. Keadaan
seperti ini sangat diperlukan pada fisiologis Berdasarkan tabel 1 dibawah ini,
persalinan untuk membantu jalan lahir dan dapat diketahui bahwa jumlah terbesar pada
penurunan kepala anak. Pada kala II teknik kategori umur ibu bersalin multigravida
mengenjan ibu juga sangat diperhatikan adalah dewasa awal (26-35 tahun) dengan
karena apabila salah maka akan frekuensi 26 orang (74,3%), gravidarumpada
menyebabkan ibu kelelahan dan otot-otot katagori anak kedua dengan frekuensi
uterus pada ibu menjadi kelelahan dan bisa 19orang (54,3%).
mengganggu sirkulasi janin dalam
memperoleh oksigen dari plasenta.

2
Tabel 1. Ibu Bersalin Multigravida dan Bayi Tabel 4.Apgar Score Menit 1 Pada Bayi Baru
Baru Lahir di Rumah Sakit Aceh (n=35) Lahir di Rumah Sakit Aceh (n=35)

No Data f % No Apgar Score Menit 1 f %


1. Umur
a. 26-35 tahun 26 74,3 1 6 20 57,1
(Dewasa Awal)
2 7 15 42,9
b. 36-45 tahun 9 25,7
(Dewasa Akhir)
2. Gravidarum Berdasarkan tabel 4 diatas, dapat
a. Anak Kedua 19 54,3
diketahui bahwa sebagian besar Apgar Score
b. Anak Ketiga 13 37,1
c. Anak Keempat 3 8,6 menit 1 pada bayi baru lahir berada pada nilai
6 sebanyak 20 responden (57,1%).

Tabel 2.Lamanya Persalinan Kala I Pada Ibu Tabel 5.Apgar Score Menit 5 Pada Bayi Baru
Bersalin Multigravida di Rumah Sakit Lahir di Rumah Sakit Aceh (n=35)
Aceh(n=35)
No Apgar Score Menit 5 f %
No Kala I f % 1 8 20 57,1
1 8 Jam 17 48,6 2 9 15 42,9
2 9 Jam 18 51,4
Berdasarkan tabel 5 diatas, dapat
Berdasarkan tabel 2 diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar Apgar Score
diketahui bahwa sebagian lamanya persalinan menit 5pada bayi baru lahir berada pada nilai
kala I pada ibu bersalin multigravida berada 8 sebanyak 20 responden (57,1%).
pada kategori 9 jam sebanyak 18 responden
(51,4%). PEMBAHASAN
Lamanya Persalinan Kala I pada ibu
Tabel 3.Lamanya Persalinan Kala II Pada Ibu bersalin multigravida di Rumah Sakit
Bersalin Multigravida di Rumah Sakit Aceh Aceh
(n=35) Berdasarkan hasil penelitian
didapatkan ada hubungan yang signifikan
No Kala II f % antara lamanya persalinan kala I pada ibu
1 55 Menit 1 2,9 bersalin multigravida terhadap Apgar score
2 60 Menit 5 14,3 menit 1 (p = 0.010) dengan hubungan sedang
3 61 Menit 1 2,9 (r = - 0.429) dan ada hubungan yang
4 63 Menit 1 2,9 signifikan antara lamanya persalinan kala I
5 64 Menit 2 6,0 pada ibu bersalin multigravida terhadap
6 65 Menit 1 2,9 Apgar score menit 5 (p = 0.010) dengan
7 67 Menit 1 2,9 hubungan sedang (r = - 0.429).
8 70 Menit 6 17,1 Berdasarkan penelitian yang dilakukan
9 73 Menit 2 6,0 oleh Widdefrita dan Ulvi Mariati(2013),
10 75 Menit 6 17,1 dengan judul Pengaruh Pendamping
11 76 Menit 2 6,0 Persalinan Terhadap Apgar Score Bayi
12 78 Menit 1 2,9 Menit Pertama di BPS Kota Padang tahun
13 80 Menit 3 8,5
2013. Hasil didapatkan rata-rata nilai Apgar
14 82 Menit 1 2,9
responden dengan pendamping saat
15 85 Menit 2 6,0
persalinan adalah 8,10, sedangkan pada
Berdasarkan tabel 3 diatas, dapat
responden tanpa pendamping rata-rata nilai
diketahui bahwa dari 35 responden ibu
Apgar 6,7. Hasil uji t test independent nilai p
bersalin multigravida terdapat 6(17,1%)
0,001 berarti ada perbedaan yang bermakna
responden yang berada pada menit 70, dan
rata-rata nilai Apgar bayi yang didampingi
pada menit 75 juga terdapat 6 (17,1%)
saat persalinan dengan tanpa didampingi.
responden.

3
Hal ini sesuai dengan pendapat Oxorn (r = - 0.713) dan ada hubungan yang
(2010), semakin lama periode laten, semakin signifikan antara lamanya persalinan kala II
lama pula kala satu persalinandan semakin pada ibu bersalin multigravida terhadap
besar insidensi infeksi. Janin bisa terinfeksi Apgar score menit 5 (p = 0.000) dengan
sekalipun tidak terlihat tanda-tanda sepsis hubungan sedang (r = - 0.750).
pada ibu.Tempat paling sering mengalami Berdasarkan hasil penelitian yang
infeksi adalah traktus respiratorius. dilakukan oleh Yani dan Wulandari (2012)
Kebanyakan pneumonia yang terjadi dalam 2 dengan judul Pengaruh Support Suami Pada
minggu pertama kehidupan berasal dari Lama Persalinan Kala II Primipara. Hasil
dalam rahim. Setelah terjadi persalinan dan penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 13
ditemukan tanda infeksi biasanya bayi responden yang mendapat support setengah-
memiliki nilai Apgar dibawah 7 dan dapat setengah dari suami mengalami persalinan
mengalami hipotermia. kala II lebih lama dengan waktu ≥ 1,5 jam
Keadaan-keadaan tersebut seringkali dibandingkan dengan mendapat support
menyebabkan perubahan pertukaran gas dan intensif dari suami sebanyak 17 responden
transpor oksigen selama persalinan yang akan dengan lama persalinan kala II lebih cepat
mempengaruhi oksigenasi sel-sel tubuh dan dengan waktu < 1,5 jam.
selanjutnya dapat mengakibatkan gangguan Meskipun terdapat beberapa tingkat
fungsi sel. perbedaan, rata-rata lama persalinan dapat
Gangguan fungsi ini dapat ringan serta diperkirakan berdasarkan studi pada catatan
sementara atau menetap, tergantung dari beberapa ibu primigravida dan multipara.
perubahan homeostasis yang terdapat pada rata-rata durasi persalinan pertama
janin.Perubahan homeostasis ini erat primigravida adalah sekitar 14 jam, sekitar 13
hubungannya dengan terjadinya asfiksia yang jam pada kala I, 5 menit sampai 1 jam pada
menyebabkan nilai Apgar menjadi rendah kala II. Rata-rata persalinan multipara adalah
(Chapman, 2003; Prawirohardjo, 2005). sekitar 6 jam lebih pendek dibandingkan
Peneliti berasumsi bahwa adanya persalinan (7 jam 20 menit pada kala I, 15
hubungan antara lamanya persalinan kala sampai 30 menit pada kala II, dan 10 menit
Ipada ibu bersalin multigravida terhadap pada kala III) (Reeder,2014).
apgar score menit 1 dan menit 5, hal ini Skor Apgar mencerminkan kondisi
disebabkan oleh lamanya proses persalinan umum bayi pada menit 1 dan 5 berdasarkan
kala I yang mencapai 9 jam yang membuat pada lima parameter, akan tetapi, skor apgar
bayi mengalami penurunan pertukaran gas bukanlah alat yang berdiri sendiri untuk
dan transpor oksigen yang berdampak pada menerjemahkan kejadian yang telah lalu
penurunan nilai apgar score yang menjadi 6 ataupun meramalkan kejadian yang akan
yang termasuk dalam kategori asfiksia datang yang berkaitan dengan status
ringan. Tetapi pada menit 5, bayi mengalami neurologis dan fisik bayi (Wong, 2009).
peningkatan nilai apgar score menjadi 8, hal Peneliti berasumsi bahwa hubungan
ini disebabkan oleh pemberian bantuan hidup yang signifikan antara lamanya persalinan
seperti resusitasi, pemberian oksigen dan kala II pada ibu bersalin multigravida
memberi ransangan seperti menepuk terhadap apgar score menit 1 dan menit 5,
punggung bayi, memijat telapak kaki dan hal ini disebabkan oleh lamanya persalinan
membuat bayi menanggis, hal ini dilakukan kala II yang melebihi dari 60 menit dimana
untuk membuat bayi dapat bernafas dengan normalnya untuk ibu primi (60 menit) dan
normal. multi (30 menit) yang berdampak pada
lamanya bayi di PAP ibu yang membuat
Lamanya Persalinan Kala II pada ibu penurunan jumlah oksigen yang diterima
bersalin multigravida di Rumah Sakit bayi, berakibat pada penurunan nilai apgar
Aceh score menjadi 6 yang berarti bayi mengalami
Berdasarkan hasil penelitian asfiksi ringan yang ditandai dengan bayi
didapatkan ada hubungan yang signifikan tampak kebiruan, lemas dan bayi tidak
antara lamanya persalinan kala II pada ibu bernapas atau megap-megap. Tetapi pada
bersalin multigravida terhadap Apgar score menit 5, bayi mengalami peningkatan nilai
menit 1 (p = 0.000) dengan hubungan sedang apgar score menjadi 8, hal ini disebabkan

4
oleh pemberian bantuan hidup seperti Wong, D. L., Eaton, M. H., Wilson, D.,
resusitasi, pemberian oksigen dan memberi Winkelstein, M. L., & Scnwartz, P
ransangan seperti menepuk punggung bayi, (2009). Buku ajar keperawatan
memijat telapak kaki dan membuat bayi pediatrik.Edisi 6.Volume 1. Jakarta:
menanggis, hal ini dilakukan untuk membuat EGC
bayi dapat bernafas dengan normal.
Yani, P, D., Wulandari, T, D (2012).
KESIMPULAN Pengaruh support suami pada lama
Kesimpulan dari hasil penelitian ini persalinan kala II primipara di RS
adalah ada hubungan signifikan lamanya Panti Wilasa Citarum Semarang.
kala I terhadap apgar score menit 1 dan menit
5, dan ada hubungan lamanya persalinan kala
II pada ibu multigravida terhadap apgar
score menit 1 dan 5 di Rumah Sakit Aceh.
Di sarankan bagi peneliti selanjutnya
agar penelitian ini bisa menjadi bahan
masukan dan referensi bagi peneliti yang
berhubungan dengan lamanya persalinan kala
I dan II terhadap Apgar Score, bagi Rumah
Sakit atau Kepala ruangan dan petugas
kesehatan melakukan mendampingi setiap
proses yang dijalani pasien dalam
menghadapi persalinan.

REFERENSI
Cunningham G, F. 2006.Obstetri williams.
Jakarta: EGC

Depkes RI. (2015). Profil data kesehatan


indonesia. Jakarta: Depkes Republik
Indonesia

Dinkes Kota Banda Aceh. (2014). Profil


kesehatan kota banda aceh tahun
2014: Dinas Kesehatan Kota Banda
Aceh.

Oxorn, Harry. 2010. Patologi dan fisiologi


persalinan. Jakarta: Yayasan
EssentiaMedica.

Prawirohardjo, S. 2005. Ilmu Kebidanan


Edisi Ketiga. Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka.
Reeder, S.J. (2014).Keperawatan maternitas:
kesehatan wanita, bayi, & keluarga.
Edisi 18.Volume 1. Jakatra: EGC

Widdefrita., Mariati, U (2013). Pengaruh


pendamping persalinan terhadap
apgar score bayi menit pertamadi
BPS Padang

Anda mungkin juga menyukai