Judul (Slide 1)
Slide 1
Slide 3
Membacakan pengertian :
1) Menurut Anton M Moeliono dan Soenjono Dardjowidjojo dalam buku Tata Bahasa Baku Bahasa
Indonesia 1988 (Anton & Soenjono,1988:254)
Improvisasi
Sekurang-kurangnya kalimat dalam ragam resmi, baik lisan maupun tertulis, harus memiliki subjek (S)
dan predikat (P). Kalau tidak memiliki unsur subjek dan unsur predikat, pernyataan itu bukanlah kalimat.
Dengan kata yang seperti itu hanya dapat disebut sebagai frasa Inilah yang membedakan kalimat dengan
frasa.
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan yang mengungkapkan pikiran yang
utuh. Dalam wujud lisan kalimat diucapkan dengan suara naik turun, dan keras lembut,disela jeda, dan
diakhiri dengan intonasi akhir. Dalam wujud tulisan berhuruf latin kalimat dimulai dengan huruf kapital
dan diakhiri dengan tanda titik (.), tanda tanya (?) dan tanda seru (!).
Slide 4
- Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal ialah sebuah kalimat bahasa Indonesia yang hanya memiliki satu struktur subjek
predikat maupun satu klausa. Kalimat tunggal tersusun dengan rapi dan baik dengan inti maupun tanpa
inti. Kalimat ini juga dapat disebut kalimat nomina karena susunannya ditata menggunakan frasa ajektif
maupun frasa nomina yang menjelaskan mengenai susunan subjek dan predikatnya. Apabila susunan
subjek dan predikatnya panjang ataupun gabungan keduanya panjang maka dapat disebut dengan
kalimat verba atau kalimat tunggal berpredikat verba.
- Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk merupakan sebuah kalimat yang memiliki susunan klausa dua atau lebih.
Kalimat majemuk dapat dibagi lagi menjadi tiga yaitu:
1. Kalimat Majemuk Setara dengan Penjumlahan. Dalam kalimat ini menggunakan kata penghubung
serta, baik, maupun, dan, atau. Apabila dilihat dari jenis hubungan penjumlahannya maka dapat
dijelaskan sebagai sebab akibat, urutan waktu, perluasan maupun pertentangan.
2. Kalimat Majemuk Setara dengan Memilih. Dalam kalimat ini menggunakan kata penghubung atau.
Misalnya Mereka dapat memakan buah ini atau minum jus buah itu.
3. Majemuk Setara dengan Perlawanan. Yaitu kalimat yang berhubungan dengan kata penghubung
tetapi. Misalnya Riko belum selesai kuliah tetapi berhasil mendirikan usahanya dengan omset jutaan
rupiah.
- Kalimat Aktif
Kalimat aktif merupakan jenis kalimat dalam bahasa Indonesia yang subjeknya melakukan tindakan
- Kalimat Pasif
Kalimat pasif merupakan jenis kalimat dalam bahasa Indonesia yang subjeknya dikenakan tindakan
Slide 5
- Kalimat Berita
Kalimat berita adalah sebuah kalimat dalam bahasa Indonesia yang memiliki makna untuk menjelaskan
sesuatu hal kepada pendengar maupun pembaca. Jenis kalimat ini dapat disebut kalimat deklaratif.
Kalimat berita memiliki ciri ciri yang dapat membedakannya dengan jenis kalimat lainnya.
-Memiliki intonasi yang objektif sehingga suara terakhir memiliki nada yang menurun.
-Penulisan dalam jenis kalimat ini ditulis dengan huruf kapital pada awal kalimatnya dan tanda titik pada
akhir kalimatnya.
- Kalimat Perintah
Kalimat perintah merupakan jenis kalimat dalam bahasa Indonesia yang memiliki makna memerintah
seseorang untuk melakukan tindakan. Biasanya jenis kalimat ini dapat disebut kalimat Imperatif.
-Memiliki intonasi untuk memerintah sehingga memiliki nada suara yang naik.
-Isi kalimatnya ialah sebuah perintah untuk melakukan tindakan.
-Penulisan dalam jenis kalimat ini ditulis dengan pemberian tanda seru (!) pada akhir kalimat.
Kalimat perintah dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Jenis jenis kalimat perintah beserta contohnya:
Kalimat syarat. Contohnya : Kasihkan kue ini kepadanya, pasti dia mau memakannya!
- Kalimat Tanya
Kalimat tanya ialah jenis kalimat dalam bahasa Indonesia yang memiliki makna untuk bertanya kepada
seseorang. Biasanya jenis kalimat ini dapat disebut kalimat Interogatif. Kalimat tanya dapat dibagi
menjadi dua yaitu kalimat tanya parsial dan kalimat tanya total. Kalimat tanya total ialah kalimat tanya
yang memiliki jawaban ya ataupun tidak. Sedangkan kalimat tanya parsial ialah kalimat tanya yang
jawabannya ditentukan berdasarkan kalimat tanyanya.
-Penulisan dalam jenis kalimat ini ditulis dengan pemberian tanda tanya (?) pada akhir kalimat.
- Kalimat Seru
Jenis kalimat ini memiliki arti ialah sebuah kalimat yang memiliki makna rasa kagum. Perasaan kagum
tersebut berkaitan dengan kata sifat. Biasanya jenis kalimat ini dapat disebut kalimat Interjektif.
Interjeksi Ungkapan Menirukan Suara Hewan -> Mbeek, pus pus meong, herr
- Kalimat Emfatik
Kalimat emfatik merupakan sebuah kalimat yang maknanya tentang penegasan kepada subjek. Kalimat
emfatik ini dapat dibuat menggunakan beberapa cara yaitu:
Dengan penambahan kata sambung yang terletak dibelakang subjek sehingga subjek melakukan
penegasan dan berubah menjadi predikat.
contoh kalimat emfatik : Ina(S) mengawali(P) pembicaraan(O) menjadi Inalah(P) yang mengawali
pembicaraan(S)
(Chaer,2005:327-363)
Slide 6
· Disebut juga pokok kalimat, karena merupakan unsur inti suatu kalimat.
· Umumnya berupa kata benda (KB) atau kata lain yang dibendakan.
4. Keterangan adalah berisi tentang rincin detail tentang sebuah kaimat, keterangan disini bisa berupa
tempat waktu suasana. Posisinya dapat di awal, tengah, ataupun akhir kalimat.
5. Pelengkap adalah kata selain subjek predikat objek ataupun keterangan.
· Perbedaannya terletak pada kalimat pasif. Pelengkap tidak menjadi subyek dalam kalimat pasif. Jika
terdapat objek dan pelengkap dalam kalimat aktif, objeklah yang menjadi subjek kalimat pasif, bukan
pelengkap.
Slide 7
Slide 9
Menurut (Rahardi:2009) kalimat efektif adalah kalimat yang disusun berdasarkan aturan-aturan yang
berlaku, seperti unsur-unsur penting yang harus dimiliki setiap kalimat (subjek dan predikat),
memperhatikan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), serta cara memilih kata (diksi) yang
tepat dalam kalimat. Kalimat yang memenuhi kaidah-kaidah tersebut jelas akan mudah dipahami oleh
pembaca atau pendengar.
Menurut (Dadan,2012:19-20) #Konten2 + maksud informasi tunggal adalah apa yang dipahami si
pendengar sama dengan apa yang dimaksudkan oleh si pembicara, itulah hakikat pesan dalam kalimat
efektif.
Slide 10
Kesatuan
Kesatuan adalah keseimbangan antara pikiran (gagasan) dan struktur bahasa yang digunakan. Kesatuan
gagasan kalimat ini diperlihatkan oleh kesepadanan yang kompak dan kepaduan pikiran yang baik.
Kehematan
Kehematan adalah usaha menghindari pemakaian kata yang tidak perlu. Hemat disini berarti tidak
menggunakan kata-kata mubazir, tidak menjamakkan kata yang sudah berbentuk jamak, dan tidak
mengulang subjek. Dengan menghemat kata, kalimat menjadi padat dan berisi.
Keparalelan
Yaitu jika pada kata pertama berbentuk verba, maka kata kedua juga harus berbentuk verba.
Kelogisan
Kelogisan adalah ide kalimat itu dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang
berlaku.
Kepaduan (Koherensi)
Merupakan syarat dari kalimat efektif agar diharapakan nantinya setiap informasi yang diterima tidak
terpecah-pecah.
Ketepatan
Menurut Finoza, ketepatan adalah kesesuaian atau kecocokan pemakaian unsur-unsur yang membentuk
suatu kalimat sehingga tercipta pengertian yang bulat dan pasti. (Rahardi,2009:126-155)
Intro paragraf.
Slide 13
Membacakan pengertian :
1) Menurut Dadan Suwarna dalam bukunya Cerdas Berbahasa Indonesia tahun 2012 #Konten
Improvisasi
Paragraf disebut juga dengan Alinea. Paragraf dibuat dengan membuat kata pertama pada baris
pertama masuk ke dalam beberapa ketukan atau spasi.
Kegunaan dari paragraf.
Manfaat paragraf itu adalah menandai pembukaan topik baru, atau mengembangkan lebih lanjut dari
topik sebelumnya dan menambah hal-hal yang penting atau untuk merinci apa yang sudah diutarakan
dalam paragraf yang sebelumnya.
Slide 14
Paragraf deduktif
Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik kemudian diikuti
dengan kalimat-kalimat penjelas.
Paragraf Induktif
Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan penjelasan-penjelasan kemudian diakhiri dengan kalimat
topik.
Paragraf Campuran
Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik kemudian diikuti
kalimat-kalimat penjelas dan diakhiri dengan kalimat topik.
Berdasarkan Tujuan:
Paragraf Narasi adalah paragraf yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian yang didalamya
terdapat alur cerita, setting, tokoh dan konflik tetapi tidak memiliki kalimat utama.
Paragraf Deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu objek sehingga pembaca seakan bisa
melihat, mendengar, atau merasa objek yang digambarkan itu. Objek yang dideskripsikan dapat berupa
orang, benda, atau tempat.
Paragraf Persuasi adalah paragraf yang mengajak, membujuk, atau mempengaruhi pembaca agar
melakukan sesuatu.
Paragraf Argumentasi adalah sebuah paragraf yang menjelaskan pendapat dengan berbagai keterangan
dan alasan. Hal ini dimaksudkan untuk meyakinkan pembaca.
Paragraf Eksposisi adalah paragraf yang berisi ide, pendapat, buah pikiran, informasi, atau pengetahuan
yang ditulis dengan tujuan untuk memperluas wawasan pembaca.
Slide 16
Outro