Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Ny. S DENGAN DISFAGIA


Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas PKKD
Dosen Pembimbing : Eti Surtiati, M.Kep.Sp.Mat

Disusun Oleh :

Vitka Nur Kholisah P17320319047

Tingkat 2A

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN BANDUNG


PROGRAM STUDI KEPERAWATAN BOGOR
2021
ASUHAN KEPERAWATAN KEBUTUHAN NUTRISI
PADA Ny.S DENGAN DISFAGIA DIRUANG MAWAR

I. PENGKAJIAN

A. Identitas :
1. Klien
a. Nama : Ny.S
b. Umur : 55 tahun 11 bulan 14 hari
c. Jenis Kelamin : perempuan
d. Status Perkawinan : Menikah
e. Pendidikan : SD
f. Agama : Islam
g. Pekerjaan : Wiraswasta
h. Alamat : Desa Cipayung Girang ,Bogor
i. No. RM : 217755
j. Diagnosa Medik ; Disfagia
k. Tanggal masuk : 20 Juli 2020
l. Tanggal Pengkajian : 21 Juli 2020
2. Penanggung Jawab
a. Nama : Tn. K
b. Umur : 49 Tahun
c. Jenis Kelamin : Pria
d. Pendidikan : SMA
e. Agama : Islam
f. Pekerjaan : Wiraswasta
g. Alamat : Desa Cipayung Girang ,Bogor
h. Hubungan keluarga ; Suami
B. Keluhan Utama :
Klien mengatakan Nyeri saat menelan dan mual

C. Riwayat Kesehatan Sekarang :


Saat dilakukan pengkajian, pasien mengatakan dibawa ke rumah sakit karena
pada malam hari sebelum dirawat pasien merasa tidak bisa tidur karena mulut terasa
sangat kering dan nyeri saat menelan. Pasien juga mengeluh mual, tidak nafsu
makan, serasa ingin muntah, dan perut terasa sesak. Akhirnya pasien dibawa ke
rumah sakit pada keesokan harinya pada sore hari.
P (Paliatif) : Nyeri saat menelan
Q (Quality) : Seperti ditusuk-tusuk
R (Regio) :Tenggorokan
S (Skala) : 5
T (Time) :Hilang-timbul, saat menelan

D. Riwayat Kesehatan yang lalu :


Pasien tidak mempunyai riwayat penyakit dimasalalu
1. Penyakit yang pernah dialami
a. Kanak-kanak : Pasien mengatakan tidak ingat
b. Kecelakaan : tidak pernah
c. Pernah dirawat :
Penyakit : Tidak
Waktu : -
d. Operasi :-

2. Alergi : Tipe : - Reaksi : - Tindakan : -

E. Riwayat kesehatan keluarga dan genogram :


Tidak ada keluarga pasien yang menderita penyakit genetik atau alergi.
Keterangan

: Laki-laki : Laki-laki meninggal


: Perempuan : Keturunan
: Pasien
: Suami-Istri
: Tinggal serumah
F. Pola Kebisaan sShari-hari (di rumah dan di RS)

POLA KEBIASAAN
HAL YANG DIKAJI
Sebelum Sakit/Sebelum di RS Saat Di Rumah Sakit
1. Pola Nutrisi
a. Frekuensi makan:….x/hari 3 X sehari 3x sehari
b. Nafsu makan: baik/tidak Baik Tidak baik , dikarenakan

Alasan : mual/ muntah/ Mulut kering, nyeri menelan,


mual, tidak nafsu makan,
sariawan/ …lain-lain
lidah pahit

c. Porsi makanan yang dihabiskan


1 Porsi habis 3 Sendok

d. Makanan yang tidak disukai


e. Makanan yang membuat alergi
f. Makanan pantangan Diit lunak
g. Makanan diet Tidak ada
h. Penggunaan obat-obatan Tidak ada

sebelum makan
Tidak
Tidak
i. Penggunaan alat bantu (NGT,
dll)

2. Pola Eliminasi
a. BAK:
1) Frekuensi : ……x/hari 6-8x sehari 5-7x sehari

2) Warna :…………….. Kuning pucat Kuning


Tidak ada Tidak ada
3) Keluhan :……………..
Tidak Tidak
4) Penggunaan alat bantu
(kateter,dll)
b. BAB:
1) Frekuensi :…..x/hari 1 x sehari 1 x sehari
2) Waktu :……………. Pagi hari Pagi hari
3) Warna :……………. Kuning kecoklatan Kuning
4) Keluhan :……………. Tidak ada Tidak ada
5) Konsistensi :……………. Lembek berbentuk Lembek berbentuk
6) Penggunaan Laksatif Tidak Tidak
(ya/tidak, jika ya tuliskan
nama obatnya)
3. Pola Personal Hygiene
a. Mandi
1) Frekuensi :…………x/hari 2 kali sehari 1 kali sehari

2) Waktu
Pagi dan sore Pagi
:Pagi/Sore/Malam
b. Oral Hygiene
3 kali sehari 1 kali
1) Frekuensi:…………x/hari
2) Waktu : Pagi/ Siang/
Pagi , sore, sebelum tidur Pagi , sore, sebelum tidur
Setelah makan/ Sebelum
tidur Belum mencuci rambut
c. Cuci Rambut Seminggu 3 kali selama dirs.
Frekuensi :
……………………
4. Pola Istirahat dan Tidur
a. Lama Tidur siang : 3 jam 2 jam
….jam/ hari
b. Lama Tidur malam: 7 jam 6 jam

….jam/ hari
Tidak ada Tidak ada
c. Kebiasaan sebelum tidur:
…………..
5. Pola Aktiivitas dan Latihan
a. Waktu bekerja :Pagi/ Siang/ Pagi – siang bekerja Tidak bekerja
Malam
b. Olah raga: Ya/Tidak Ya Tidak
Jalan jalan pagi Tidak
c. Jenis Olah Raga: ……………
1 kali -
d. Frekuensi olah raga: ………..
x/mgg
e. Keluhan dalam beraktivitas
Tidak ada Mengunakan pakaian
(pergerakan tubuh/mandi/ dibantu oleh suaminya dan
mengenakan pakaian/sesak mandi pun di bantu suami
setelah beraktifitas dll) maupun keluarganya
6. Kebiasaan yang mempengaruhi
kesehatan
a. Merokok : Ya/Tidak - -
1) Frekuensi :……………… - -

2) Jumlah :……………… - -
- -
3) Lama pemakaian
- -
b. Minuman keras/NAPZA:
- -
Ya/Tidak
- -
1) Frekuensi :……………..
- -
2) Jumlah :……………..
3) Lama Pemakaian

G. Pemeriksaan Fisik:
Pemeriksaan Fisik Umum
1. Berat badan : 50kg
2. Tinggi badan : 156cm
3. Tekanan Darah : 110/80mmHg
4. Nadi : 85x/menit
5. Frekuensi Nafas : 18x/menit
6. Suhu Tubuh : 36,2˚C
7. Keadaan Umum: [ ] Ringan [ √ ] Sedang [ ] Berat
Tingkat Kesadaran:
a. Kualitas : compos metis
b. Kuantitas: 15
Respon motorik :6
Respon verbal :5
Respon membuka mata :4
_____________

Jumlah : 15
H. Pemeriksaan Sistematis (Inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi)
1. Kepala:
a. Mata :
Menderita hipermitropi, kedua mata bereaksi terhadap cahaya, sklera tidak
ikterik, memakai kacamata saat membaca, dan tidak ada sekret.

b. Hidung:
Hidung bersih, tidak ada sekret, tidak memakai oksigen.
c. Telinga :
Mampu mendengar pada jarak normal, tidak nyeri, tidak ada sekret telinga,
tidak ada pembengkakan, dan tidak memakai alat bantu

d. Mulut dan hidung :


Selaput mukosa kering, mulut tampak kotor, gigi dan gusi baik, bau mulut,
bibir lembab dan berwarna merah muda. Dan Hidung bersih, tidak ada sekret,
tidak memakai oksigen

e. Leher :
posisi trakea simetris, terdapat jaringan parut dan kemerahan di tenggorokan,
tidak terpasang alat, namun nyeri waktu menelan
2. Thorak dan fungsi pernapasan:
bentuk dada simetris, pergerakan simetris, tidak ada luka dan tidak
menggunakan otot bantu pernapasan
a) Inspeksi : Bentuk simetris, pergerakan simetris, tidak ada luka
a) Perkusi : Terdapat bunyi sonor
b) Palpasi : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
c) Auskultasi : Tidak ada suara tambahan, terdapat bunyi vesikuler

3. Pemeriksaan jantung:
- Inspeksi : Bentuk simetris, ictus cardis, tidak ada jaringan parut
- Perkusi : Tidak ada pelebaran jantung, suara jantung redup
- Palpasi : tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
- Auskultasi : Reguler, S1, S2, suara jantung lup dup

4. Pemeriksaan Abdomen :
a) Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada luka
b) Auskultasi : Bising usus hiperaktif 38x/menit
c) Perkusi : Terdengar suara hipertimpani di kwadran kiri bawah
d) Palpasi : Terdapat nyeri tekan di kwadran atas.

5. Kulit dan ekstremitas:


Kulit pasien warna sawo matang, lembab, turgor sedang, tidak ada edema.
Terdapat luka di ujung kaki yang masih basah dan tidak ada tanda infeksin
1) Inspeksi kuku : Warna merah muda pucat, panjang, kotor, tidak ada
edema, dan utuh.
1) Capillary refill : Cepat
2) Kemampuan berfungsi

Kanan Kiri
5 5

4 4

a) Ekstremitas atas :
Skala kekuatan otot pada ekstremitas atas sinistra dan dextra yaitu
masing-masing 5, ditandai dengan mampu menggenggam kuat.
a) Ekstremitas bawah :
Skala kekuatan pada ekstremitas bawah sinistra dan dextra yaitu
masing-masing 4,karena bisa bergerak tanpa bantuan hanya saja pelan
pelan

6. Genitalia :
Daerah genital bersih, tidak ada luka, tidak ada tanda infeksi, tidak terpasang
kateter dan tidak ada hemoroid

I. Data Psikologi :
Keadaan sakitnya saat ini sangat mempengaruhi kebiasaan hidup pasien, pasien jadi
tidak dapat makan semua yang pasien inginkan, karena ada nyeri pada saat pasien
menelannya .Sebelum sakit, pasien berperan sebagai ibu rumah tangga dan
wiraswasta (berdagang), saat pasien sakit, pasien tidak dapat menjalankan perannya
dengan maksimal

J. Data Sosial:
Pasien dapat berkomunikasi dengan relevan, jelas, mampu mengekspresikan dan
mampu memahami orang lain. Pasien dekat dengan anggota keluarganya dan
mereka-lah yang paling berpengaruh dalam hidup pasien dan pasien meminta
bantuan pada keluarga terdekatnya jika memiliki masalah

K. Data Spiritual :
Selama keadaan sakitnya, pasien tidak dapat melaksanakan ibadahnya sebagai
seorang muslim dengan baik. Pasien percaya bahwa sakit yang dideritanya ujian
untuknya

L. Data Penunjang : ( hasil pemeriksaan laboratorium dll)

Parameter Hasil Nilai Satuan


Normal
URINALISA
Urine Rutine
MAKROSKOPIS
DAN KIMIA URIN
Warna Kuning (K.Muda
-K.Tua)
Bau
Kejernihan Keruh Jernih
PH 6.0 4.8-7.4
Berat Jenis 1.010 1.003-
1.025
Reduksi NEGATIF Negatif
Protein POSITIF 1 Negatif
Bilirubin POSITIF 1 Negatif
Urobilinogen 2.0 MG/DL Negatif
Keton NEGATIF Negatif
Blood TRACE-INTACT Negatif
Nitrit NEGATIF Negatif
Leukosit TRACE Negatif

MIKROSKOPIS
(SEDIMEN URIN)
- Lekosit 5-8 <15 LPB
- Eritrosit 4-7 0-3 LPB
- Ephitel SQUAMUS20- LPK
25,TRANSIAIONA
L 5-7,TUBULUS 4-
5
- Kristal NEGATIF
- Urat Amorf NEGATIF
- Bakteri POSITIF
- Silinder GRANULA KASAR LPK
0-1, GRANULA
HALUS 1-3
- Lain-lain BENANG MUCUS
POSITIF

M. Program therapi dan penatalaksanaan :


a. Infus Ringer Lactate 20tpm
b. Injeksi cefotaxime 2 x 1gr
c. Injeksi ondancetron 3 x 4 mg
d. Injeksi ranitidine 3 x 50 mg
e. Per oral paracetamol 3 x 500mg
II. ANALISA DATA

Data senjang Masalah Keperawatan Penyebab

D.0019
Data Subjektif : Defisit Nutrisi Kelemahan otot menelan
Pasien mengatakan mulut
terasa kering ,pasien
mengatakan perut terasa sesak Gangguan menelan
mkanan
atau sebah (seperti rasa cepat
kenyang), Pasien mengeluh
mual dan rasa ingin muntah,
Bising usus hiperaktif
tapi tidak keluar apa-apa,
Pasien mengeluh tidak nafsu Nyeri abdomen
makan, makan dan minum
hanya sedikit. Mual

Data Objektif : Tidak nafsu makan


- Bising usus hiperaktif 38
x /menit Defisit Nutrisi
- Terdengar suara
hipertimpani di
kwadran kiri bawah
- Terdapat nyeri tekan di
kwadran atas
- A (Antropometri)
TB : 156 cm
BB : Sebelum sakit 60 kg
Setelah sakit 50 kg
LILA : 25 cm
IMT : 21
- C (Clinical)
Turgor kulit sedang,
membran mukosa mulut
kering, tampak lemah
- D (Diit)
Diet lunak/lembek, frekuensi
3x sehari, setiap makan habis
3 sendok.
Data Subjektif : D.0077 Infeksi saluran
Paien mengatakan nyeri saat Nyeri akut pencernaan
menelan, seperti ditusuk- tusuk
nyeri pasien hilang timbul ,
pasien Kerusakan sel
P (Paliatif) : Nyeri saat
menelan Pelepasan mediator nyeri

Q (Quality) : Seperti ditusuk- (histamine)

tusuk
Merangsang Nyeri
R (Regio) :Tenggorokan
S (Skala) : 5
Dihantarkan serabut tipe A
T (Time) :Hilang-timbul, saat
dan serabut tipe C
menelan

Data Objektif : Medula spinalis

System aktivasi
Pasien tampak kesakitan saat
menelan minuman atau
Hipotalamus dan system
makanan dan meringis
limbik
kesakitan saat menelan,
tampak kemerahan di Otak
tenggorokan, pasien
menunjukkan wajah gelisah Nyeri menelan

Tanda-tanda vital : Nyeri akut


TD : 110/80 mmHg
N : 85 x/menit
RR : 16 x/menit
Suhu : 36,2 ºC

II. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN :

1. Defisit Nutrisi berbubungan dengan kelemahan otot menelan


2. nyeri akut berbubungan dengan Infeksi saluran pencernaan
III. RENCANA PERAWATAN

Ruangan : Mawar
Dx medis : Disfagia
Nama Klien : Ny. S

No Tgl Diagnosa Tujuan Rencana tindakan Rasional


Keperawatan &
Data Penunjang
1 21 Juli D.0019 L.03030 Status Nutrisi Manajemen nutrisi ( I.03119)
2020 Defisit Nutrisi Setelah dilakukan tindakan Observasi
Data Subjektif : keperawatan selama 3 x 24 1) Indentifikasi status dan kaji tanda 1) untuk memantau status nutrisi
Pasien jam, diharapkan : Status
tanda vital 2) untuk mengkaji berat badan pasien
mengatakan 2) Monitor berat badan pasien
nutrisi membaik dengan
mulut terasa Terapeutik
kriteria hasil :
3) Lakukan orang hyiene sebelum 3) mulut yang bersih dapat
kering ,pasien 1. Bising usus membaik
makan meningkatkan nafsu makan pasien
mengatakan perut 2.nafsu makan membaik
4) Sajikan makanan secara menarik dan 4) memberikan diit yang dianjurkan
terasa sesak atau 3. perasaan cepat kenyang
suhu yang sesuai dan sesuai kebutuhan pasien serta
sebah (seperti menurun
mengurangi rasa cepat kenyang pasien
rasa kenyang), Edukasi
Pasien mengeluh 5) Ajurkan diet yang diprogramkan 5) menambah nafsu makan pasien dan
mual dan rasa Kolaborasi membuat pasien tidak mual
ingin muntah, tapi 6) Kolaborasi dengan ahli gizi untuk 6) Diet sesuai dengan kebutuhan
tidak keluar apa- menentukan jumlah kalori dan jenis pasien
apa, Pasien nutrient yang dibutuhkan

mengeluh tidak
nafsu makan,
makan dan
minum hanya
sedikit.

Data Objektif :
 A
(Antropometr
)
TB : 156 cm
BB : Sebelum
sakit 60 kg
Setelah
sakit 50 kg
LILA : 25 cm
IMT : 21
 C (Clinical)
Turgor kulit
sedang,
membran
mukosa mulut
kering,
 D (Diit)

Diet
lunak/lembek,
frekuensi 3x
sehari, setiap
makan habis 3
sendok.

D.0077
Nyeri akut
Data Subjektif :
Paien mengatakan
nyerisaat menelan, L.08066 Tingkat Nyeri 1) Mengetahui daerah nyeri
Manajemen Nyeri (I.08238)
seperti ditusuk- Setelah dilakukan tindakan Karakteristik,durasi,frekuensi,kualitas,
2 21 Juli 1.) Identifikasi lokasi,
tusuk nyeri pasien keperawatan selama 3 x 24 intensitas nyeri
2020 Karakteristik,durasi,frekuensi,kualitas,
hilang timbul jam diharapkan Tingkat intensitas nyeri 2) Mengetahui adakalah perubahan
P (Paliatif) : pada skala nyeri
Nyeri menurun dengan 2) identifikasi skala nyeri
Nyeri saat 3) memberikan kenyamanan dan
kriteria hasil : 3)Berikan tenik nonfarmakologis untuk
menelan mengurangi kegelisahan
a. Keluhan nyeri mengurangi rasa nyeri seperti tekanik
Q (Quality) : menurun relaksasi dikompres hangat/dingin 4) mengurangi rasa nyeri
Seperti ditusuk- b. Meringis menurun dibagian yang nyeri dan kemerahan

tusuk c. Gelisah menurun 4) kolaborasi dengan dokter dalam


pemberian analgetik
R (Regio)
:Tenggorokan
S (Skala) : 4
T (Time) :Hilang-
timbul, saat
menelan

Data Objektif :

Pasien tampak
kesakitan saat
menelan
minuman atau
makanan dan
meringis
kesakitan saat
menelan, tampak
kemerahan di
tenggorokan,
pasien
menunjukkan
wajah gelisah

Tanda-tanda
vital :
TD : 110/80
mmHg
N : 85 x/menit
RR : 16 x/menit
Suhu : 36,2 ºC
IMPLEMENTASI
Nama Klien : Ny. S
Ruang Rawat :Mawar
Diagnosa Medis : Disfagia

Tgl No Dx Paraf &


& keperawatan IMPLEMENTASI nama
Jam
1. 1) Mengkaji status nutrisi pasien
21 D.0019 2) Memonitor berat badan pasien
juli Defisit 3) Mekukan orang hyiene sebelum makan
2020 Nutrisi 4) memberikan makanan melalui oral dengan diit lunak
Vitka
& dan menganjurkan makan sedikit tetapi sering
08.00 5) menyajikan makanan yang menarik dan makanan dan
WIB minum air hangat
6) Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrient yang dibutuhkan

21
juli 2. D.0077 1.) Mengidentifikasi lokasi,
2020 Nyeri Karakteristik,durasi,frekuensi,kualitas, intensitas nyeri
& akut 2)Mengidentifikasi skala nyeri
13.00 3)Memberikan tenik nonfarmakologis untuk mengurangi Vitka
WIB rasa nyeri seperti tekanik relaksasi dikompres
hangat/dingin dibagian yang nyeri dan kemerahan
4) kolaborasi dengan dokter dalam pemberian analgetik
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Klien : Ny. S
Ruang Rawat : Mawar
Diagnosa Medis : Disfagia
Tgl No Dx Paraf &
SOAP
keperawatan nama
22 D.0019 S: pasien mengatakan nafsu makannya sudah mulai normal
Juli Defisit dan pasien mengatakan merasa mulut nya segar dan tidak
2020 Nutrisi kering lagi , pasien mengatakan sudah tidak mual serta
Vitka
pasien sudah mulai tidak cepat kenyang
O : Klien terlihat lebih segar dan turgor kulit mulai normal
Sudah tidak ada lagi bising usus
Tanda-tanda vital:
TD : 120/80 mmHg
N : 85 x/menit
RR : 16 x/menit
Suhu : 36,2 ºC
Berat badan : 51kg
Tinggi Badan : 156cm
IMT : 21,2
A : Masalah teratasi
P : Intervensi Dihentikan

22 2. D.0077 S : Klien mengatakan nyeri berkurang


Juli Nyeri dan klien mengatakan tidak gelisah serta meringis
2020 akut P : Nyeri saat menelan
Q : nyeri senat senut saja Vitka
R : tengorokan
S:2
T : Nyeri mulai menghilang
O : Klien tampak tidak gelisah lagi dan meringis
A: masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi 1,2

Anda mungkin juga menyukai