Anda di halaman 1dari 10

RANGKUMAN MATERI GEOGRAFI

KELAS X
TP. 2020/2021

NAMA : STEFANUS GILANG RESTUAJI


KELAS : X IPA 5
ABSEN : 30
• DINAMIKA LITOSFER
Pengertian Litosfer
Dinamika litosfer adalah salah satu fenomena geosfer yang terus
terjadi sejak bumi terbentuk 4,6 milyar tahuan lalu. Perkembangan
litosfer ini dikontrol oleh dua gaya geologi yaitu endogen dan
eksogen.
Gaya endogen berasal dari dalam bumi sementara gaya eksogen
berasal dari luar bumi. Gaya endogen bersifat membangun struktur
sementara gaya eksogen lebih kepada merusak struktur yang telah
ada. Namun kombinasi kedua gaya ini membuat permukaan bumi
semakin beranekaragam.
Manusia dan mahluk hidup lainnya dapat berkembang hidup karena
perubahan litosfer itu sendiri. Litosfer adalah lapisan batuan yang
membentuk permukaan bumi atau sering disebut juga dengan lapisan
kulit/kerak bumi. Litosfer terdiri dari kerak benua (continental
crust) dan kerak samudera (oceanic crust). Kerak benua tersusun atas
silikat aluminium sementara kerak samudera tersusun atas silikat
magnesium.
Lapisan Bumi
Berdasarkan komposisi kimianya, lapisan bumi terdiri dari kerak
bumi, mantel dan inti bumi. Berdasarkan sifat mekaniknya, lapisan
bumi terdiri atas litosfer, astenosfer, mesosfer, inti luar, inti dalam.
Jenis-Jenis Batuan
Batuan dapat didefinisikan sebagai suatu benda padat yang terbentuk
secara alami dan tersusun atas satu atau lebih mineral.
Menurut cara terbentuknya (genesa), batuan dibedakan menjadi
batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamorf. Batuan beku
terbagi menjadi :
 batuan beku dalam (plutonik)
 batuan beku korok (hypabisal)
 batuan beku luar (ekstrusif).
Contoh batuan beku adalah granit, basalt, obsidian, batuapung,
andesit, riolit, gabro.
Batuan sedimen dapat terjadi di daratan (sedimen teristis), laut
(sedimen marin), danau (sedimen limnis), sungai (sedimen fluvial)
dan tempat bersalju/es (sedimen glasial). Contoh batuan sedimen
yaitu :
 Breksi
 Batupasir
 konglomerat.
Batuan metamorf digolongkan ke dalam 3 jenis yaitu metamorf
kontak, metamorf dinamo dan metamorf pneumatolitis. Contoh
batuan metamorf adalah marmer, sekis dan gneiss.
Vulkanisme
Vulkanisme adalah aktivitas yang berkaitan dengan penerobosan
magma dari dalam bumi hingga ke permukaan bumi.Berdasarkan
jenis letusannya, gunung api digolongkan ke dalam dua jenis yaitu
jenis letusan eksplosif dan efusif.
Penerobosan magma atau intrusi tersebut ada yang muncul hingga
permukaan bumi namun ada juga yang hanya menembus beberapa
lapisan saja. Fenomena hasil intrusi magma yaitu
 batolit
 lakolit
 sill
 dike
 lubang kepundan.
Jenis gempa menurut penyebabnya ada empat yaitu gempa vulkanik,
gempa tektonik, gempa runtuhan dan gempa tumbukan.
Tektonisme adalah gejala yang berkaitan dengan pergerakan lempeng
tektonik bumi. Tektonisme menyebabkan perubahan letak (dislokasi)
dan bentuk (deformasi) kulit bumi.
Gerak Epirogenesa dan Gerak Orogenesa
Epirogenesa adalah  proses pegerakan lapisan kulit bumi dengan
kecepatan lambat dan berdampak pada perubahan benua.
Orogenesa adalah proses struktur pegunungan yang terjadi dalam
waktu yang relatif cepat dan meliputi wilayah yang sempit.
 
Tanah dan Erosi
Proses yang berkaitan dengan tenaga eksogen adalah pelapukan,
masswasting, erosi, sedimentasi ditambah ekstraterestrial.
Tanah dapat didefinisikan sebagai lapisan permukaan bumi yang
berasal dari bebatuan yang telah mengalami pelapukan oleh gaya-
gaya alam sehingga membentuk partikel halus (regolith).
 
Faktor yang memengaruhi proses pembentukkan dan
perkembangan tanah adalah:
 Batuan induk
 iklim, organisme
 topografi
 waktu.
Jenis tanah di Indonesia diantaranya tanah vulkanik, latosol,
organosol, aluvial, podzolik, laterit, litosol dan kapur.

Usaha pencegahan erosi tanah dapat dilakukan dengan tiga metode


yaitu :
 Vegetatif
 Kimia
 Mekanik
Jenis erosi tanah antara lain erosi percik, erosi lembar, erosi alur,
erosi parit, erosi lembah, longsor dan rayapan tanah.
• DINAMIKA ATMOSFER
Pengertian Atmosfer

Atmosfer adalah salah satu bagian dari geosfer atau lapisan bumi.
Fenomena atmosfer sangat kompleks dan dibangun oleh berbagai
macam variabel. Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti
bumi dan tersusun atas uap air dan gas kering yaitu nitrogen, oksigen,
karbondioksida, argon dan beberapa gas lain.

Atmosfer bumi berfungsi sebagai penyedia gas-gas yang penting bagi


kehidupan dan sebagai pelindung dari ancaman benda asing dan
gelombang elektromagnetik berbahaya dari matahari.

Berdasarkan perubahan suhu secara vertikal, atmosfer terbagi menjadi


lapisan troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer dan eksosfer.

Gejala optik di atmosfer diantaranya pelangi, halo, fatamorgana,


aurora dan sun dog.
Cuaca adalah kondisi atmosfer dalam waktu singkat dan wilayah
sempit. Iklim adalah kondisi rata-rata atmosfer dalam waktu relatif
lama dan waktu yang luas.
Unsur-unsur cuacal iklim terdiri atas suhu, tekanan udara, angin
,kelemaban, awan dan curah hujan.
Perbedaan intensitas panas permukaan bumi dipengaruhi oleh
beberapa faktor seperti letak lintang, lama penyinaran, relief,
topografi, kondisi vegetasi da tutupan awan.
Pemanasan permukaan bumi oleh matahari melalui proses konveksi,
adveksi, turbulensi dan konduksi.
Angin adalah udara yang bergerak dari daerah bertekanan maksimum
ke daerah bertekanan minimum.
Efek Coriolis membelokan arah angin ke kanan di belahan bumi utara
dan ke kiri di belahan bumi selatan. Efek Coriolis adalah dampak dari
rotasi bumi.
Sirkulasi angin terbagi atas angin global dan angin lokal. Angin
global terdiri atas angin passat, angin antipassat dan angin muson.
Sirkulasi angin lokal terdiri atas angin darat, angin laut, angin fohn,
angin lembah dan angin gunung.

Klasifikasi iklim tediri atas iklim Junghuhn, iklim Schmidt-Ferguson,


Iklim Koopen, Iklim Oldeman dan Iklim Matahari.

Iklim Junghuhn diklasifikasikan menurut ketinggian dan vegetasi


budidaya yaitu iklim panas, iklim sedang, iklim sejuk dan iklim
dingin.
Iklim Schmidt-Ferguson dihitung menurut rata-rata bulan kering dan
bulan basah dalam satu tahun. Bulan kering adalah bulan dengan
curah hujan < 60 mm dan bulan basah adalah bulan dengan curah
hujan > 100 mm. 
 Klasifikasi iklim Koppen terbagi menjadi lima kelompok utama,
yaitu A (tropis), B (kering), C (subtropis), D (benua), dan E (kutub).
Dasar klasifikasi Koppen adalah suhu dan rerata curah hujan.
Iklim Oldeman diklasifikasikan menurut jumlah bulan basah berturut-
turut dalam satu tahun. Iklim Oldeman sesuai untuk kegiatan
pertanian.
Iklim matahari terbagi menjadi iklim tropis, subtropis, sedang dan
kutub. Pewilayahan iklim matahari dibatasi oleh garis lintang.
Awan adalah kumpulan uap air dan kristal es di atmosfer yang
melayang-layang. Awan diklasifikasikan menurut bentuk dan
ketinggiannya.
Awan menurut bentuknya terbagi menjadi cumulus, stratus dan sirus.
Ada juga awan unik seperti lentikular, mammatus dan kumulonimbus.
Awan menurut ketinggiannya terbagi menjadi awan rendah, awan
menengah, awan tinggi dan awan vertikal. 
Awan kumulus biasa muncul pada saat kondisi udara tenang, cerah
dan angin sepoi-sepoi. Awan kumulonimbus adalah awan yang
menjadi pertanda akan ada hujan badai. Awan sirrus banyak
mengandung kristal es sehingga kadang memunculkan fenomena
halo.
Hujan atau presipitasi adalah peristiwa jatuhnya air dari atmosfer ke
permukaan bumi. Manifestasi presipitasi bisa air, es dan salju.
Hujan terbagi menjadi hujan konveksi, hujan orografis dan hujan
frontal. Hujan yang tidak sampai ke permukaan bumi dinamakan
virga.
 Tipe iklim Indonesia terbagi menjadi iklim musim, iklim laut dan
iklim panas. Kondisi iklim Indonesia dipengaruhi oleh letak lintang,
bentuk kepulauan, relief dan pergerakan angin muson serta kondisi
perairan Hindia dan Pasifik.
Efek rumah kaca adalah proses memanasnya permukaan bumi akibat
bantuan gas rumah kaca. Fenomena efek rumah kaca membuat bumi
menjadi hangat dan layak huni.
Global warming adalah peristiwa naiknya suhu permukaan bumi
dalam kurun waktu lama akibat meningkatnya konsentrasi gas rumah
kaca di atmosfer. Global waming memicu perubahan iklim dan
naiknya muka air laut.

• DINAMIKA HIDROSFER
Permukaan bumi sebagiann besar merupakan wilayah perairan baik
itu yang berada di laut maupun di darat. Air merupakan salah satu
unsur terpenting dalam membentuk kehidupan mahluk di permukaan
bumi. Peradaban manusia banyak bermula dari daerah yang memiliki
sumber air baik itu dari pegunungan, sungai, danau maupun laut.
Manusia pasti mendekati sumber air dalam menjalankan
kehidupannya. Air menjadi komponen utama dalam kegiatan manusia
seperti rumah tangga, pertanian, industri hingga pariwisata. Dalam hal
energi, air menjadi salah satu komponen utama pembangkit listrik.
Siklus air (Water Cycle) adalah proses perputaran air di permukaan
bumi mulai dari penguapan hingga kembali lagi ke permukaan. Proses
siklus ari meliputi evaporasi, transpirasi, kondensasi, adveksi,
presipitasi, run off, infiltrasi, perkolasi.
 Perairan laut terdiri atas selat, laut dan samudera.
 Perairan darat terdiri atas air tanah, gletser, sungai, danau, rawa.
Pola aliran sungai umumnya bertipe dendritik, trelis, rektangular,
radial sentripetal, radial sentrifugal, pinnate, annular, deranged.
Perkembangan (Stadia) sungai terdiri dari 5 stadia yaitu :
 stadia awal
 stadia muda
 stadia dewasa
 stadia tua
 stadia peremajaan   
 Berdasarkan asal airnya, sungai dapat digolongkan menjadi sungai
mata air, sungai hujan dan sungai gletser.
Berdasarkan arah jurus dan kemiringan formasi batuan di bawahnya,
sungai dibedakan menjadi sungai konsekuen, sungai subsekuen,
sungai obsekuen, sungai resekuen, sungai insekuen, sungai
superposed dan sungai anteseden.
Daerah Aliran Sungai atau DAS (Watershed) dapat didefinisikan
sebagai suatu daerah yang dibatasi oleh punggung/bukit dan semua
curahan airnya mengalir ke sungai induk.
 Berdasarkan proses pembentukannya, danau dapat dikategorikan
menjadi danau tektonik, danau vulkanik, danau tektovulkanik, danau
karst, danau glasial  dan danau buatan.  
 Rawa merupakan daerah yang secara alami tergenang air karena
sistem drainase yang buruk dan memiliki karakteristik ekosistem yang
khusus.
 Air tanah dapat diartikan sebagai air yang mengisi pori-pori tanah
atau celah batuan di bawah permukaan tanah. Lapisan tanah atau
batuan yang mampu menyimpan dan meloloskan air tanah dinamakan
aquifer. Lapisan tanah atau batuan yang mampu menyimpan dan
meloloskan air tanah dinamakan aquifer.
 Berdasarkan proses terbentuknya, laut dibagi menjadi laut transgresi
laut ingresi dan laut regresi. Menurut lokasinya, laut dapat
dikategorikan menjadi laut tepi, laut pedalaman dan laut 
pertengahan. 
 Berdasarkan kedalamannya laut diklasifikasikan menjadi empat
wilayah yaitu zona litoral, zona neritik, zona batial, zona abisal.
 Gelombang laut adalah gerakan naik turunnya air laut tanpa disertai
oleh gerakan massa air tersebut.
 Arus laut adalah pergerakan vertikal atau horizontal massa air laut
untuk mencapai keseimbangan.
 Upwelling adalah arus yang bergerak dari bawah menuju permukaan
laut. Arus ini bersifat dingin dan kaya akan nutrien sehingga
mengundang banyak ikan untuk berkumpul.  
 Downwelling adalah arus yang bergerak dari atas laut ke bawah laut.
Arus ini membawa banyak oksigen dari permukaan laut ke bawah.  
Pasang diartikan sebagai istilah dari keadaaan tinggi muka air laut.
Pasang terbagi menjadi pasang naik dan pasang surut
 Batas maritim Indonesia terdiri dari Landas Kontinen, Laut Teritorial
dan Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE).
 Morfologi dasar lautan diantaranya continental shelf, continental
slope, continental rise, trench, guyot, seamount, atol, ridge dan basin.
 Komposisi mineral air laut adalah adalah Cl, Na, SO₄, Mg, Ca dan
K.

Anda mungkin juga menyukai